fstpt.unila.ac.idfstpt.unila.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/T176.docx · Web viewMitigasi masalah...

16
“The 18 th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015 ” PENTINGNYA ANALISIS DAMPAK LALULINTAS UNTUK BANGUNAN PERHOTELAN Hermon Frederick Tambunan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung Jl. Lada Raya No 12, Gedong Meneng Bandar Lampung Hp : 081379707649 Email : [email protected] Abstrak Pertumbuhan bangunan gedung hotel di Kota Bandar lampung mengalami peningkatan yang besar dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Keadaan yang sama juga berbanding lurus dengan pertumbuhan kendaraan yang bergerak di setiap ruas jalan di dalam kota. Buruknya layanan jalan yang terjadi di Kota Bandar Lampung bukan hanya terjadi karna fasilitas jalan yang kurang memadai tetapi juga dipengaruhi oleh menejemen lalulintas dari setiap bangunan komersil yang muncul di pusat-pusat kota. Analisis daampak lalulintas yang baik akan dapat memberikan solusi untuk mengantisipasi permasalahan lalulintas yang akan terjadi pada bangunan komersil khususnya pada bangunan Hotel. Hotel POP adalah salah satu hotel yang muncul ditengah-tengah Kota Bandar Lampung. Analisis dampak lalulintas adalah syarat utama untuk perijinan usaha perhotelan. Dengan melihat kondisi yang ada dilapangan dan menganalisa kondisi yang ada, diharapkan pembangunan hotel di Kota Bandar Lampung sesuai dengan hirarki menejemen lalulintas yang baik. Kata Kunci : Transportasi, Hotel POP, dampak lalulintas. Abstract Growth buildings in the city of Bandar Lampung experienced a great increase in the last five years. The same circumstances are also directly proportional to the growth of a moving vehicle on every road in the city. Poor service road that took place in the city of Bandar Lampung not only occur because of inadequate road facilities but also influenced by the traffic management of any commercial building that appears in the urban centers. Analysis daampak good traffic will be able to provide solutions to anticipate traffic problems that will occur in commercial buildings, especially on building hotels. Hotel POP is one that appears in the middle of the city of Bandar Lampung. Traffic impact analysis is the main condition for the hospitality business licenses. By looking at existing conditions in the field and analyze existing conditions, it is expected the construction of hotels in the city of Bandar Lampung in accordance with good traffic management hierarchy.

Transcript of fstpt.unila.ac.idfstpt.unila.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/T176.docx · Web viewMitigasi masalah...

“The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015 ”

PENTINGNYA ANALISIS DAMPAK LALULINTAS UNTUK BANGUNAN PERHOTELAN

Hermon Frederick Tambunan

Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung

Jl. Lada Raya No 12, Gedong Meneng Bandar Lampung

Hp : 081379707649

Email : [email protected]

AbstrakPertumbuhan bangunan gedung hotel di Kota Bandar lampung mengalami peningkatan yang besar dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Keadaan yang sama juga berbanding lurus dengan pertumbuhan kendaraan yang bergerak di setiap ruas jalan di dalam kota. Buruknya layanan jalan yang terjadi di Kota Bandar Lampung bukan hanya terjadi karna fasilitas jalan yang kurang memadai tetapi juga dipengaruhi oleh menejemen lalulintas dari setiap bangunan komersil yang muncul di pusat-pusat kota. Analisis daampak lalulintas yang baik akan dapat memberikan solusi untuk mengantisipasi permasalahan lalulintas yang akan terjadi pada bangunan komersil khususnya pada bangunan Hotel. Hotel POP adalah salah satu hotel yang muncul ditengah-tengah Kota Bandar Lampung. Analisis dampak lalulintas adalah syarat utama untuk perijinan usaha perhotelan. Dengan melihat kondisi yang ada dilapangan dan menganalisa kondisi yang ada, diharapkan pembangunan hotel di Kota Bandar Lampung sesuai dengan hirarki menejemen lalulintas yang baik.

Kata Kunci : Transportasi, Hotel POP, dampak lalulintas.

AbstractGrowth buildings in the city of Bandar Lampung experienced a great increase in the last five years. The same circumstances are also directly proportional to the growth of a moving vehicle on every road in the city. Poor service road that took place in the city of Bandar Lampung not only occur because of inadequate road facilities but also influenced by the traffic management of any commercial building that appears in the urban centers. Analysis daampak good traffic will be able to provide solutions to anticipate traffic problems that will occur in commercial buildings, especially on building hotels. Hotel POP is one that appears in the middle of the city of Bandar Lampung. Traffic impact analysis is the main condition for the hospitality business licenses. By looking at existing conditions in the field and analyze existing conditions, it is expected the construction of hotels in the city of Bandar Lampung in accordance with good traffic management hierarchy.

Keywords: Transportation, Hotel POP, traffic impact.

A. PENDAHULUANSeiring dengan perkembangan suatu kota dan semakin meningkatnya arus lalu-lintas, petumbuhan perhotelan di perkotaan juga semakin meningkat. Hotel tidak hanya berfungsi sebagai tempat persinggahan atau penginapan sementara namun dalam perkembangannya fungsi perhotelan juga sebagai tempat interaksi sosial kemasyarakatan, pendidikan, kebudayaan maupun keagamaan.Pembangunan Hotel POP di ruas jalan Wolter Monginsidi tentunya selain berdampak positif dalam meningkatkan perekonomian dengan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD). Hotel POP yang akan dibangun di atas lahan seluas 2806 m2. Luas bangunan keseluruhan adalah 5900 m2. Hotel ini dimiliki oleh perusahaan PT. Simjaya

“The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015 ”

Indotel Mandiri akan beroperasi dengan mengaktifkan 168 kamar pengunjung dan fasilitas auditorium serta kelengkapan lainnya. Kelancaran aktifitas hotel yang berupa tempat menginap dan aktifitas lainnya serta menekan tingkat pengangguran dengan penyerapan tenaga kerja sehingga bisa menjadi ikon kemajuan suatu daerah, juga diperkirakan akan berdampak terhadap lingkungan yang salah satunya adalah dampak lalulintas. Rencana pembangunan ini akan menimbulkan persoalan baru dan menambah kerumitan dalam aspek lalu-lintas. Sebagai sumber bangkitan lalulintas baru yang dapat diakses publik selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, keberadaannya akan memberikan tambahan volume lalulintas. Oleh karena itu, diperlukan analisis dampak lalu-lintas, sehingga keberadaan hotel tidak memberikan dampak negatif terhadap lalulintas (pengguna jalan), tidak saja bagi bagi Hotel POP, tetapi juga masyarakat umum, baik yang berkepentingan dengan hotel tersebut maupun pengguna jalan yang hanya melintas.

Gambar 1.Peta lokasi HotelB. Fenomena Dampak Lalu Lintas

Fenomena dampak lalulintas diakibatkan oleh adanya pembangunan dan pengoperasian hotel yang menimbulkan bangkitan lalu lintas yang cukup besar, seperti pusat perkantoran pusat perbelanjaan, terminal, pabrik, hotel dan lain-lain. Lebih lanjut dikatakan bahwa dampak lalu lintas terjadi pada 2 (dua) tahap, yaitu 1. Tahap konstruksi / pembangunan. Pada tahap ini akan terjadi bangkitan lalulintas akibat angkutan material dan mobilisasi alat berat yang membebani ruas jalan pada rute material;2. Tahap pasca konstruksi / saat beroperasi. Pada tahap ini akan terjadi bangkitan lalu-lintas dari pengunjung, pegawai dan penjual jasa transportasi yang akan membebani ruas-ruas jalan tertentu, serta timbulnya bangkitan parkir kendaraan.Setiap ruang kegiatan akan “membangkitkan” pergerakan dan “menarik” pergerakan yang intensitasnya tergantung pada jenis tata guna lahannya. Bila terdapat pembangunan dan pengembangan kawasan baru seperti pusat perbelanjaan, actorock dan lain-lain tentu akan menimbulkan tambahan bangkitan dan tarikan lalu lintas baru akibat kegiatan tambahan di dalam dan sekitar kawasan tersebut. Karena itulah, pembangunan kawasan baru dan pengembangannyaakan memberikan pengaruh langsung terhadap actor jaringan jalan di sekitarnya.

“The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015 ”

Analisis dampak lalulintas harus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses perencanaan, evaluasi rancang bangun dan pemberian ijin. Untuk itu diperlukan dasar peraturan formal yang mewajibkan pemilik melakukan analisis dampak lalu lintas sebelum pembangunan dimulai. Di dalam analisis dampak lalu lintas, perkiraan banyaknya lalulintas yang dibangkitkan oleh fasilitas tersebut merupakan hal yang mutlak penting untuk dilakukan. Termasuk dalam proses analisis dampak lalu lintas adalah dilakukannya pendekatan manajemen lalu lintas yang dirancang untuk menghadapi dampak dari perjalanan terbangkitkan terhadap jaringan jalan yang ada. Terdapat 5 (lima) actor / elemen penting yang akan menimbulkan dampak apabila actor guna lahan berinteraksi dengan lalu lintas. Kelima elemen tersebut adalah :1) Elemen bangkitan / tarikan perjalanan, yang dipengaruhi oleh actor tipe dan kelas peruntukan, intensitas serta lokasi bangkitan.2) Elemen kinerja jaringan ruas jalan, yang mencakup kinerja ruas jalan dan persimpangan.3) Elemen akses, berkenaan dengan jumlah dan lokasi akses.4) Elemen ruang parkir.5) Elemen lingkungan, khususnya berkenaan dengan dampak polusi dan kebisingan.

Berdasarkan PP 32 Tahun 2011 tentang manajemen dan rekayasa, analisis dampak, serta manajemen kebutuhan lalu lintas, diperkirakan rencana pembangunan Hotel POP akan berdampak terhadap lalulintas. Mitigasi masalah ini sehingga perlu dikaji sehingga dalam pelaksanaanya akan sesuai dan sejalan dengan rencana pembangunan di Kota Bandar Lampung saat ini maupun di masa mendatang. Analisis dampak lalu lintas merupakan studi yang memperkirakan pengaruh langsung dimana penambahan lalu lintas tertentu akan mempengaruhi jaringan transportasi di sekitarnya. Studi analisis dampak lalu lintas perlu dilaksanakan apabila : a) Lalu lintas yang dibangkitkan/ditarik dari suatu pembangunan kawasan melebihi 10 % dari volume lalu lintas yang ada di jalan yang berdampingan. b) Kemacetan lalu lintas telah terjadi atau akan terjadi dan lalu lintas yang dibangkitkan, pembangunan kawasan melebihi 5 % dari arus lalu lintas yang ada di jalan yang berdampingan.Tren pertumbuhan tingkat hunian Hotel di provinsi Lampung setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup tinggi.

2006 2007 2008 2009 2010 201146

48

50

52

54

56

48.69

51.2

48.81

51.65 51.9153.72

TREN PERTUMBUHAN TINGKAT HUNIAN HOTEL DI PROVINSI LAMPUNG

(DALAM PERSEN)

Gambar 2. Pertumbuhan Tingkat Hunian Hotel Di Provinsi Lampung,Sumber : BPS Lampung 2012

“The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015 ”

No

Nama Ruas/titi

k

Lebar (M) Fungsi Kela

s∑

Lajur∑

ArahPemisa

h

Tipe Alinyeme

n

Hambatan

samping

Lebar Bahu efekti

f (Ws)

1Depan Bakso sony

9,2 A II 2 2 UD Datar M 0,5

2Depan Hotel

Emersia9,2 A II 2 2 UD Datar M 0,5

3

Ruas Jalan Husni

Thamrin

6,0 Kolektor IIIA 2 2 UD Datar M 1

4

Ruas Jalan Raden saleh

6,3 Kolektor IIIA 2 2 UD Datar M 1

Tabel 1 Data Geometri Lokasi Studi.Sumber : SurveiSebagai lokasi studi ruas jalan yang di tinjau adalah Jalan utama yakni Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Raden Saleh dan Jalan Husni Thamrin. Sebagai spot/titik survei ada 4 titik dan 2 simpang yang akan diteliti. Untuk titik lokasi ruas jalan yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 1 diatas.Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Survei Lalulintas Harian Rata-Rata (LHR)

Tanggal HariDepan Bakso Sony

(Smp/Jam)Depan Hotel Emersia

(Smp/Jam)    Pagi siang Sore Pagi siang Sore17/05/2014 Sabtu 1567 1645 1377 1268 1286 100118/05/2014 Minggu 1138 1282 881 619 959 99719/05/2014 Senin 1761 1714 1879 1822 1700 1394

Tanggal HariJl. Husni Thamrin

(Smp/Jam) Jl. Raden Saleh (Smp/Jam)

    Pagi siang Sore Pagi siang Sore17/05/2014 Sabtu 659 483 591 1005 1009 89718/05/2014 Minggu 863 514 453 384 649 84619/05/2014 Senin 720 727 908 1400 868 935

Sumber : Hasil PerhitunganBerdasarkan survei yang dilakukan, kondisi arus kendaraan eksisting ruas jalan lokasi studi dapat dilihat pada Tabel 2 dan Tabel 3.

“The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015 ”

Tabel 3 . Besaran Arus Kendaraan Eksisting Ruas Jalan lokasi Studi

No Nama Ruas/titik Arus Kendaraan Eksiting (Q) (Smp/jam) 2 arah

1 Depan Bakso sony 1879

2 Depan Hotel Emersia 1822

3 Ruas Jalan Husni Thamrin 908,0

4 Ruas Jalan Raden saleh 1400Sumber : Hasil PerhitunganDari Tabel 3 dapat dilihat kondisi arus kendaraan terbesar ada di titik depan BaksoSony dan di depan Hotel Emersia dimana kedua titik ini masuk pada ruas Jalan Wolter Monginsidi. Kondisi ini akan berubah saat hotel mulai beroperasi dan meningkatnya volume lalulintas yang terhitung dari tahun 2014 sampai than 2019. Identifikasi dan prediksi kondisi di tahun 2019 sebagai dasar penanganan permasalahan lalulintas yang mungkin bisaterjadi di sekitaran lokasi Hotel POP.Dengan mengunakan rumusan dalam MKJI maka perilaku lalulintas permasing masing ruas jalan dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Perilaku Lalulintas Di Ruas Jalan Wolter Munginsidi Per Tahapan Rencana (Tanpa Penanganan) Untuk Ruas Jalan Depan Bakso Sony

No Kondisi lalulintas harian

Kapasitas C

Arus lalulintas Q (smp/jam)

Derajat kejenuhan

DS

Ket

1 Eksisting (Peak Hour)

2900 1685 0,556

2 Eksisting + Operasi (Peak Hour)

2900 1879 0,62

3 Tahun 5 + Operasi (Peak Hour)

2900 3547 1,169

Untuk Ruas Jalan Depan Hotel EmersiaNo Kondisi lalulintas

harianKapasitas

CArus lalulintas Q

(smp/jam)Derajat

kejenuhan DS

Ket

1 Eksisting (Peak Hour)

2900 1525 0,503

2 Eksisting + Operasi (Peak Hour)

2900 1700 0,56

3 Tahun 5 + Operasi (Peak Hour)

2900 2996 1,048

Untuk Ruas Jalan Raden SalehNo Kondisi lalulintas

harianKapasitas

CArus lalulintas Q

(smp/jam)DS Ket

1 Eksisting (Peak Hour)

2900 1256 0,616  

“The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015 ”

``2 Eksisting + Operasi (Peak Hour)

2900 1400 0,687  

3 Tahun 5 + Operasi (Peak Hour)

2900 2760 1,353  

Untuk Ruas Jalan Husni ThamrinNo Kondisi lalulintas

harianKapasitas

CArus lalulintas Q

(smp/jam)Derajat

kejenuhan DSKet

1 Eksisting (Peak Hour)

2900 814 0,325  

2 Eksisting + Operasi (Peak Hour)

2900 908 0,362  

3 Tahun 5 + Operasi (Peak Hour)

2900 1785 0,712  

Sumber : Hasil Analisa Tahun 2014. Dengan lokasi yang sama penelitian juga meninjau simpang yang ada di sekitaran Hotel POP. Berdasarkan hasil survey data geometri simpang dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Data Geometri Simpang

No

Nama Ruas/titik

Jlh lengan/Ti

peWA W

CWAC WB WD WB

D

Lebar Pende

kat rata-rata

jlh lajur

1Simpang Raden Saleh

3/322 9,2 9,2 9,2 6,3 0 6,3 16,13 2

2Simpang

Husni Thamrin

3/322 9,2 9,2 9,2 6,3 0 6,3 9,80 2

3 Gerbang POP 3/322 9,2 9,2 9,2 3,5 0 3,5 8,47 2

Kondisi keseluruhan yang terjadi dari tiap ruas jalan dan simpang berdasarkan Level Of Service (LOS) jalan dapat dilihat pada Tabel 6. Kondisi ini terjadi jika tanpa dilakukan penanganan lalulintas. Tampak bahwa di tahun 2019 atau dalam lima tahun beroperasinya Hotel POP kondisi LOS jalan sangat buruk. Oleh karna ini solusi yang tepat akan membantu mengatasi permasalahan lalulintas yang akan timbul.Tabel 6. Level Of Service (LOS) Lokasi studi.

No Nama Ruas/titik Los sblm beroperasi

Los beroperasi

Los operasi + 5 tahun

1 Depan Bakso sony C/DS (0,556) C/DS (0,62) F/DS (1,169)2 Depan Hotel Emersia C/DS (0,503) C/DS (0,56) E/DS (1,048)3 Jalan Husni Thamrin B/DS (0,616) B/DS (0,687) C/DS (1,353)4 Ruas Jalan Raden saleh C/DS (0,325) C/DS (0,362) F/DS (0,712)5 Simpang Raden Saleh C/DS (0,697) D/DS (0,78) F/DS (1,535)

“The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015 ”

6 Simpang Husni Thamrin C/DS (0,661) C DS (0,737) F DS (1,411)7 Gerbang POP - D DS (0,83) F DS (1,65)

Sumber ; Hasil Analisa 2014Rekomendasi penanganan yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 7.Tabel 7 Kondisi DS Sebelum dan Sesudah Penanganan Di Ruas Jalan Lokasi Studi

No Nama Lokasi DS Sebelum Penanganan

DS Sesudah Penanganan Rekomendasi

1 Jl. Raden Saleh 1,353 0,853

Pelebaran 1,9 M Kanan dan KiriDiberlakukan Rambu dilarang Paarkir di Jalan

2 Husni Thamrin 0,712 0,325Dibuat Jadi Jalan satu arahDiberlakukan Rambu dilarang Paarkir di Jalan

3 Bakso Sony 1,169 0,514

Dibuat MedianDiberlakukan Rambu dilarang Paarkir di JalanPelebaran 1,2 M Kanan dan Kiri.

4 Hotel Emersia 1,048 0,461

Dibuat MedianDiberlakukan Rambu dilarang Paarkir di JalanPelebaran 1,2 M Kanan dan Kiri.

Sumber : Analisa Tahun2014Atas pertimbangan solusi penanganan yang dilakukan maka dapat dilihat kondisi tiap-tiap ruas dan simpang di lokasi studi.

Tabel 8 Perilaku Lalulintas Di Ruas Jalan Wolter Munginsidi Per Tahapan Rencana (Dengan Penanganan) Untuk Ruas Jalan di Depan Bakso Sony

No Kondisi lalulintas harian

Kapasitas C

Arus lalulintas Q (smp/jam)

Derajat kejenuhan

DSKet

1 Eksisting (Peak Hour) 6600 1627 0,236  

2Eksisting + Operasi (Peak Hour) 6600 1879 0,272

Dibuat Median Jalan

3Tahun 5 + Operasi (Peak Hour) 6600 3311,4 0,514

Rambu dilarang Parkir di Jalan

Tabel 9. Perilaku Lalulintas Di Ruas Jalan Wolter Munginsidi Per Tahapan Rencana (Dengan Penanganan)Untuk Ruas Jalan Depan Hotel Emersia

No Kondisi lalulintas harian

Kapasitas C

Arus lalulintas Q

Derajat kejenuha

Ket

“The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015 ”

(smp/jam) n DS

1Eksisting (Peak Hour) 6600 1475 0,214

2

Eksisting + Operasi (Peak Hour)

66001700 0,246

Dibuat Median Jalan

3

Tahun 5 + Operasi (Peak Hour)

66002996,0 0,461

Rambu dilarang Parkir di Jalan

Tabel 10 Perilaku Lalulintas Per Tahapan Rencana (Dengan Penanganan) Untuk Ruas Jalan Raden SalehNo

Kondisi lalulintas harian Kapasitas C Arus lalulintas

Q (smp/jam)Derajat

kejenuhan DSKet

1 Eksisting (Peak Hour) 2900 1246 0,496

 

2Eksisting + Operasi (Peak Hour)

29001400 0,558

3Tahun 5 + Operasi (Peak Hour) 2900 2413,0 0,853

Tabel 11 Perilaku Lalulintas Per Tahapan Rencana (Dengan Penanganan) Untuk Ruas Jalan Husni Thamrin

No Kondisi lalulintas harian Kapasitas CArus

lalulintas Q (smp/jam)

Derajat kejenuhan

DSKet

1 Eksisting (Peak Hour) 2900 363 0,145

2Eksisting + Operasi (Peak Hour) 2900 422 0,168

3Tahun 5 + Operasi (Peak Hour) 2900 727,0 0,325

Tabel 12.Perilaku Lalu Lintas Akibat Pergerakan Keluar Masuk Kendaraan Di simpang Raden Saleh (Setelah Dilakukan Penanganan).

Pilihan Q (Smp/Jam DS QP %

Eksisting        Eksisting+Operasi 3925,2 0,443 9,0 21,2Tahun Kelima+Operasi 6764,5 0,723 16,5 34,4

Sumber : Analisa Tahun2014

“The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015 ”

Tabel 13.Perilaku Lalu Lintas Akibat Pergerakan Keluar Masuk Kendaraan Di simpang Husni Thamrin (Setelah Dilakukan Penanganan).

Pilihan Q (Smp/Jam DS QP %

Eksisting        Eksisting+Operasi 2722,1 0,549 12,9 28,12Tahun Kelima+Operasi 4602,9 0,888 16,5 34,4

Tabel 14.Perilaku Lalu Lintas Akibat Pergerakan Keluar Masuk Kendaraan Di Gerbang Hotel POP (Setelah Dilakukan Penanganan).

Pilihan Q (Smp/Jam DS QP %

Eksisting        Eksisting+Operasi 2727,0 0,701 27,9 55,2Tahun Kelima+Operasi 6602,87 1,288 68,29 141,18Dengan adanya penanganan yang dilakukan maka dapat dilihat kondisi DS di lihat pada Tabel 15. Serta Rekomendasi penanganan yang dilakukan juga dapat dilihat pada Tabel 15.Tabel 15 Kondisi DS Sebelum dan Sesudah Penanganan Di Simpang Lokasi Studi

No Nama Lokasi DS Sebelum Penanganan

DS Sesudah

PenangananRekomendasi

1 Sp. Husni Thamrin 1,411 0,888 Pengalihan Arus

2 Sp. Raden Saleh 1,535 0,723 Pelebaran Bugh

3Gerbang POP 1,65 1,288

Pemisahan Gerbang Masuk dan Keluar

Sumber : Analisa Tahun2014A. Kesimpulan

Beberapa hasil analisa yang seperti dijelaskan pada bab sebelumnya maka pada bab ini akan menerangkan mengenai ringkasan atau kesimpulan dari hasil analisa tersebut, adapun beberapa point yang menjadi kesimpulan adalah sebagai berikut :1. Dengan beroperasinya Hotel POP maka terjadi pengaruh terhadap lalulintas

yang cukup signifikan, hal ini terlihat saat sebelum dilakukan penanganan DS di gerbang POP sebesar 1,65 dan dengan penanganan menjadi sebesar 1,381 dengan konsep penanganan yang masih terintegrasi dengan jalur utama langsung maka hal ini akan berdampak buruk bagi jalur utama yakni jalan Wolter Monginsidi.

2. Solusi penanganan yang perlu dilakukan :

“The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015 ”

a. Menyediakan lahan parkir yang memadai di area Hotel POP hal ini dapat dilakukan dengan membuat area parkir bertingkat.

b. Solusi untuk ruas Jalan Raden Saleh adalah dilakukan pelebaran 1,9 m sisi kanan dan 1,9 m di sisi kiri. Serta memberlakukan rambu dilarang parkir di badan jalan. Untuk penanganan simpangnya perlu dilakukan pelebaran bugh.

c. Solusi penanganan untuk ruas jalan Husni Thamrin adalah dengan mengalihkan arus ke jalan Amir Hamzah untuk arus kendaraan menuju jalan Diponegoro. Serta memberlakukan rambu dilarang parkir di badan jalan.

d. Solusi untuk ruas jalan di depan bakso sony adalah dengan membuat median jalan di sepanjang jalan Wolter Monginsidi dan pengaturan letak U-Turn. Serta perlu berlakukan rambu-rambu dilarang parkir di badan jalan untuk area lokasi niaga dan hotel.

e. Solusi untuk ruas jalan didepan Hotel Emersia yakni pembuatan median atau pembatas jalan.

f. Pada lokasi gerbang POP sendiri perlu dilakukan pemisahan arus masuk dan arus keluar kendaraan sehingga dapat mengurai konflik yang terjadi di titik gerbang POP.

3. Hasil dari studi analisis dampak lalulintas ini dapat menjadi bahan pertimbangan kepada instansi yang berwenang untuk selektif dalam memberikan ijin pendirian suatu bangunan yang menyebabkan pengaruh mahal bagi lalulintas apalagi di spot lokasi pertemuan 2 buah arus lalulintas yang cukup kompleks. Jika ditinjau dari peruntukan lahan berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) lokasi pembangunan Hotel POP diperuntukkan untuk ruang terbuka hijau.

B. Saran

1. Pengecatan marka jalan pada jalan di depan persil Hotel POP;2. Pendekatan secara program untuk pembanding dari kondisi eksisting dilapangan dapat

menjadi pertimbangan untuk disertakan dalam penelitian. Mengingat penelitian ini hanya menggunakan MKJI dan di buat dengan konsep sederhana, maka dengan adanya pendekatan secara program dapat meningkatkan akurasi prediksi tahun kedepan setelah Htel POP beroperasi.

DAFTAR PUSTAKAArtomoro, 2010. Analisis Dampak Lalu Lintas Rumah Sakit Royal Surabaya, Surabaya.

(2010) Analisis Dampak Lalu-Lintas Pembangunan Pabrik PT. Holcim Indonesia Tbk. Lampung, Final Report.

Badan Pusat Statistik (2012), Kota Bandar Lampung Angka 2012, BPS, Lampung.

Miro, Fidel. 2005. Perencanaan Transportasi. Erlangga, Jakarta.

“The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015 ”

MKJI (1997) Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Manual, Direktorat Jendral Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum.

Morlok, EK, 1991. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlangga: Jakarta.