Frans-netbeans(Install d Linux)
-
Upload
joni-yulisman -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Frans-netbeans(Install d Linux)
-
8/8/2019 Frans-netbeans(Install d Linux)
1/3
TUTORIAL Ulasan CD | Klinik | Ulasan | Linux Ready | Utama | Bisnis | Feature | Tutorial
www.infolinux.web.id74 INFOLINUXJUNI 2004
Pada artikel yang lalu, penulis sempat
membahas Eclipse, IDE Open
Source berbasiskan Java yang
dibuat oleh IBM yang menggunakan
teknologi SWT/JFace. Eclipse merupakan
versi open source dari IBM Websphere
Studio.
Dalam dunia Java, SWT/JFace adalahteknologi forking dari teknologi Swing yang
sudah dibundel sejak Sun meluncurkan Java
1.2 beberapa tahun yang lalu (saat artikel ini
dibuat Java sudah 1.5 beta 1). Maklum suka
tidak suka, Java saat ini mengacu pada Sun,
dan SWT/JFace tidak mengacu kepada
standar yang diciptakan Sun. Biarpun tidak
standar, SWT/JFace bekerja lebih cepat
dibandingkan AWT/Swing, hal ini
dikarenakan SWT merupakan teknologi yang
lebih native dibandingkan teknologi AWT.
AWT adalah core engine dari Swing,
sedangkan SWT adalah core engine dari
JFace. Sebenarnya SWT/JFace adalah
jawaban dari IBM yang terus menekan Sun
agar meng-opensource-kan teknologi
Javanya. Walaupun sampai detik artikel ini
ditulis, statusnya masih mengambang.
Maklum, menurut analisia penulis, bila
Java berhasil di opensource-kan, IBM
dengan IBM Java SDKnya berpeluang besar
untuk memasukan SWT/JFace ke dalam
distribusinya, dan ini artinya dimulainya
keluar distribusi-distribusi Java SDK yang
tidak standar, yang tentu saja akan
menakutkan sekali bagi perusahaan-
perusahaan yang telah berinvestasi di
teknologi ini. Hal ini dikarenakan open source
mengutamakan kebebasan dibandingkan
standard. Dimana kasus ini telah terjadi pada
Linux, dengan keluarnya berbagai distro
yang berbeda-beda implementasinya,
terutama susunan directory-nya.
Netbeans adalah sebuah IDE yang
dikembangkan menggunakan teknologi
Swing, teknologi yang sama yang
digunakan Borland untuk mengembangkan
Jbuilder. Di mana Swing merupakan
sebuah teknologi Java yang standar yang
mengikuti spesifikasi yang diciptakan Sun.
Perbedaan antara Netbeans dengan
Eclipse yang cukup signifikan adalah
dipemakaian resource. Eclipse 2.x berjalancepat di environment128 MB, berbeda
dengan Netbeans yang berjalan cukup
cepat di lingkungan 256 MB, tetapi kalau
project sudah besar, minimum 512 MB.
Tetapi, teknologi Swing adalah teknologi
yang dapat dikatakan penuh dengan
credential, dan teknologi ini memungkinkan
aplikasi stand alone dibuat menjadi applet.
Gara2 Eclipse ini team Sun mulai
kebakaran jenggot juga, dan mulai
Netbeans 3.5, terjadi perubahaan yang
cukup signifikan, Netbeans 3.5 bekerja jauh
lebih cepat dibandingkan Netbeans
terdahulu. Hal ini juga mengacu pada Java
SDK 1.4 yang bekerja jauh lebih cepat dari
SDK versi sebelumnya, konon kecepatan-
nya 2x lebih lambat dari C.
Berkenalan denganNetbeansNetbeans adalah versi open source dari
Forte IDE, sebuah IDE untuk
pengembangan aplikasi Java yang
dikembangkan oleh Forte Software, di
mana Forte saat ini sudah diakusisi oleh
Sun dan menjadi salah satu produk penguat
jajaran divisi software Sun. Versi komersial
dari Netbeans yaitu Forte, telah diganti dua
kali oleh Sun, yaitu SunONE Studio (sampai
2003), saat ini lebih dikenal dengan
sebutan Java Studio.
Perbedaan yang signifikan dari Netbeans
dengan Java Studio adalah kemampuan
pengembangan aplikasi untuk J2EE yang
lebih lengkap pada JavaStudio, serta
dukungan terhadap pengembangan aplikasi
J2ME yang didapat pada Java Studio
Mobile Edition.
Untuk mendapatkan Netbeans terbaru
dapat mengunjungi websitenya di http://
www.netbeans.org. Netbeans
didistribusikan dengan dua versi yaitu
Netberans Platform dan Netbeans IDE.Netbeans Platform dapat dimodifikasi
menjadi IDE-IDE semau kita, sedangkan
Netbeans IDE sudah dibundel dengan
module-module pengembangan standar
Java.
Pada website netbeans.org, kita dapat
juga men-downloadbanyak module
tambahan yang bisa kita gunakan seperti
XML editor, ataupun module lainnya.
Sebenarnya kita tidak perlu pusing dengan
module tambahan netbeans, karena
netbeans memiliki kemampuan update
otomatis, sehingga kita tidak perlu tahu di
website netbeans itu ada module apa.
Netbeans akan men-download module-
module terbaru dari website-nya, umumnya
module yang stable, malah secara otomatis
module itu berjalan, dan kita tinggal
gunakan.
Netbeans IDE standard memungkinkan
untuk membuat project-project Java
dengan cepat, dan gratis, karena Netbeans
adalah IDE Open Source. Sayangnya untuk
vendor-vendor mobile seperti Nokia,
SonyEricsson, ataupun Motorola lebih
menyukai SDK mereka berjalan di aplikasi
komersial dibandingkan dengan open
source, sehingga kita harus bongkar sendiri
Netbeansnya agar bisa bekerja. Penulis
pernah mencobanya dengan Nokia MIDP
Platform SDK 2.0, dan penulis merasa itu
merepotkan. Nokia MIDP SDK 2.0 tersebut
kalau diinstall di Sun ONE Mobile Edition,
langsung jalan, dan kalau dicoba dengan
netbeans, tidak jalan. Padahal SunONE dan
Netbeans adalah salah satu open source IDE berbasiskan Java dari Sun
Microsystems yang berjalan di atas Swing. Swing sebuah teknologi Java
untuk pengembangan aplikasi Desktop yangmultiplatform.
Netbeans, Open Source Java IDEBerbasiskan Swing
Netbeans, Java IDE Berbasiskan Swing
-
8/8/2019 Frans-netbeans(Install d Linux)
2/3
TUTORIALUlasan CD | Klinik | Ulasan | Linux Ready | Utama | Bisnis | Feature | Tutorial
75INFOLINUXJUNI 2004www.infolinux.web.id
Netbeans menggunakanplatform yang
sama.
Menginstal Netbeans diLinuxUntuk menginstal netbeans, installah
terlebih dahulu Java SDKnya, penulis
menyarankan menggunakan Java SDK
1.4.2 yang sudah terbukti stabil. Java SDK
dapat didownload dari http://java.sun.com,
sedangkan untuk men-downloadnetbeans
dapat men-downloadnya dari http://
www.netbeans.com, download-lah versi
release dengan extension .bin dari
Netbeans, terus executelah di console
Linux Anda seperti berikut:
./NetBeansIDE-release351-linux.bin
terus akan keluar tulisan:
Installshield Wizard
Initializing Installshield Wizard.........
Searching for Java(TM) Virtual
Machine .........
dan sebuah Dialog akan keluar, pilihlah
direktori yang diinginkan tetapi yang
memiliki hak akses untuk menulis.
Untuk pemakai Debian, sebaiknya
mencoba versi bundle Netbeans dengan
Java SDK 1.4.2 yang didapat di website
Java di http://java.sun.com.
Bekerja dengan NetbeansSetelah proses instalasi selesai, pembaca
dapat menjalankan Netbeans dengan
mengetik runide.sh dari direktory bin di
mana Netbeans diinstal. Di bawah ini
adalah eksekusi Netbeans dari direktory /
usr/netbeans, hal ini dikarenakan penulismenginstall di directory /usr/java/netbeans.
[frans@id3 frans]$ cd /usr/netbeans
bash: cd: /usr/netbeans: No such file or
directory
[frans@id3 frans]$ cd /usr/java/netbeans/
[frans@id3 netbeans]$ ls
beans/ CHANGES.html lib/
netbeans.css system/ update_tracking/
bin/ CREDITS.html log.txt
README.html tomcat406/
build_info docs/ modules/ sources/
_uninst/[frans@id3 netbeans]$ cd bin
[frans@id3 bin]$ ls
icons/ macosx_launcher.dmg
runideopenvms.com runidew.exe
ide.cfg runide.exe
runideos2.cmd unsupported/
ide.policy runide_exe_defaults runide.sh*
[frans@id3 bin]$ ./runide.sh
Setelah Netbeans berjalan, mulailah
bekerja dengan membuat sebuah aplikasi
helloworld dengan menekan New pada
menu File. Kemudian pilih HelloWorld pada
target name di wizard yang muncul, setelah
itu click Finish. Maka HelloWorld.java akan
digenerate oleh Netbeans lalu tambahkan
sehingga source code menjadi mirip seperti
dibawah ini.
/*
* HelloWorld.java
*
* Created on Feburary 28, 2004,
2:55 PM
*/
/**
*
* @author frans
*/
public class HelloWorld {
/** Creates a new instance of
HelloWorld */
public HelloWorld() {
}
/*** @param args the command line
arguments
*/
public static void main(String[] args) {
System.out.println(Selamat datang di
Dunia Java;
}
}
Setelah itu cobalah tekan tombol
execute, dan akan muncul satu baris yaitu:
Selamat datang di Dunia Java
Ini berarti Netbeans telah berjalan
dengan baik, cobalah pembaca mencoba
membuat sebuah Java versi GUI dengan
AWT, Swing, atau membuat file JSP.
Untuk pengembangan JSP, Netbeans telah
membundle Tomcat dari Apache Jakarta
Project di dalam distribusinya, sehingga
aplikasi Java untuk pengembangan web
Netbeans gui editing. Nnetbeans jsp intelisense.
Netbeans, Java IDE Berbasiskan Swing
-
8/8/2019 Frans-netbeans(Install d Linux)
3/3
TUTORIAL Ulasan CD | Klinik | Ulasan | Linux Ready | Utama | Bisnis | Feature | Tutorial
www.infolinux.web.id76 INFOLINUXJUNI 2004
dapat dicoba. Untuk versi Netbeans 3.5.1
dibundel dengan Tomcat 4.0.6, di mana
saat ini Tomcat terbaru adalah Tomcat
4.1.29.
Saran dari penulis, gunakanlah Tomcat
terbaru, karena sejak versi 4.1.12 sudah
ada security update, di mana Tomcat versi
sebelumnya memungkinkan semua orang
melihat source code JSP tanpa perlu masuk
ke server tomcat, dikarenakan ada satu
servlet yang bertugas membaca file JSP di
container Tomcat tetapi malah menuliskan
ke layar browser.
Teknologi Netbeans danKemampuannyaSeperti yang telah diterangkan di awal
artikel ini, Netbeans dibuat dengan
teknologi Swing, yaitu teknologi Java untukpengembangan aplikasi desktop. Tim Sun
mengeluarkan dua versi dari Netbeans yaitu
Netbeans Platform dan Netbeans IDE, di
mana Netbeans IDE adalah Netbeans
Platform dengan module IDE.
Netbeans memiliki kemampuan yang
tidak dimiliki Eclipse standard, yaitu adanya
GUI Designer yang membuat pembuatan
aplikasi Java desktop menjadi lebih cepat,
yang mana teknologi yang didapat bila kita
memakai Borland JBuilder dan Oracle
JDeveloper. Malah penulis dapat mengata-
kan Swing designer-nya canggih sekali.
Netbeans memiliki beberapa explorer
yang merupakan tempat kita bekerja, yaitu
file system explorer, runtime explorer.
Netbeans juga mendukung team
development dengan adanya module CVS
yang terintegrasi, juga HTTP monitoring,
popup seperti intellisense yang memung-
kinkan kita hanya mengetik satu syntax
seperti System., makan akan keluar semua
method dari dari object System, seperti
out, in, dan lain sebagainya.
Malah integrasi dengan JSP yang cukup
baik membuat intellisense untuk pengem-
bangan aplikasi berbasis jsp bekerja cepat
di Netbeans, di mana hal ini tidak dimiliki
Eclipse.
Netbeans memiliki kemampuan Update
Wizard langsung dari repository
netbeans.org, sehingga semua module-
module terbaru dapat di-download, dan
tentu saja kita harus terkoneksi dengan
Internet.
Netbeans memiliki tiga mode editing,
yaitu source editing, gui editing dan debug
editing, di mana untuk source dan gui
editing, penulis tidak dapat melihat
perbedaannya, karena saat penulis hendak
membuat sebuah aplikasi GUI dengan
Swing, ada folder tambahan di bawah
setiap source code.
Netbeans juga sudah terintegrasi dengan
Ant dari Apache, sehingga untuk
pengembangan tim, memungkinkan kita
melakukan implementasi automated testing
(salah satu prinsip Extreme Programming),
walaupun sampai saat ini penulis belum
menemukan kemampuan untuk memisah-
kan antara source code dan binary saat
membuat sebuah project di Netbeans, di
mana kalau di Eclipse, hanya perlu
menambah folder src.
Netbeans di duniasesungguhnyaSaat ini penulis telah mendapatkan dua
perusahaan (salah satunya adalah client
penulis) yang bekerja dengan aplikasi
dengan teknologi Netbeans, di mana kedua-
duanya adalah perusahaan TI yang
mengembangkan aplikasi berbasis Swing,
yang salah satu dari perusahaan tersebut
menggunakan Forte Enterprise (sekarang
JavaStudio Enterprise) karena melakukan
integrasi dengan JBoss, salah satu
middleware J2EE open source yang
populer.
Forte Enterprise dipilih karena adanya
kemampuan untuk membuat EJB dengan
cepat, walaupun saat implementasi, kita
sempat membuat aplikasi untuk EJB
Generator dengan Visual Basic. Sebuah
kasus menarik, karena ternyata program-
mer Indonesia lebih cepat membuat sebuah
tools dengan VB dibandingkan membuat
module di atas Forte.
Di lapangan yang sesungguhnya
umumnya, pengembangan aplikasi Swing
terkadang keluar dari jalur editor yang
dimiliki oleh aplikasi desainer seperti
Netbeans, seperti project BlueOxygen
penulis, karena mengutamakan
kepentingan modular, membuat source
code tidak bisa dilihatpreview-nya di GUI
Designernya Netbeans. Jadi pengembang
harus membongkar code yang ada dan
melakukan trace back perbaris bila
ditemukan error.
Malah GUI Designer antara Java IDE
tidak kompatibel, aplikasi yang dibuat
dengan Netbeans dan sepupunya (Forte,
SunONE Studio, JavaStudio) tidak dapat di-
preview di Borland JBuilder maupun
JDeveloper, malah penulis pernah mencoba
bahwa aplikasi JBuilder terbaru tidak bisa
dipreview di JDeveloper, padahal
JDEveloper adalah turunan dari JBuilder.
Saat ini, integrasi IDE dengan
middleware populer terutama middle ware
open source seperti enhydra, Jboss,
ataupun Jonas, hanya terbatas pada IDE
yang mereka dukung, jadi terkadang kita
harus pindah IDE kalau mau mendapatkan
module-nya, atau buat sendiri dan
kontribusi, seperti prinsip open source.
Malah perseteruan Jboss dan Sun yangpernah terjadi membuat dukungan Jboss
terhadap Netbeans kurang terasa, tetapi
hebatnya salah satu perusahaan di atas
melakukan pengembangan Swing dengan
server Jboss untuk beberapa manufactur-
ing.
Untuk kasus dunia, Swing memiliki
credential yang bagus, diantaranya Brazil
telah mencoba menggabungkan 7 juta
pegawai kepemerintahannya ke dalam
sistem berbasis Java, dan Jerman telah
menggunakan teknologi Java untuk
pengembangan sistem untuk jalan tol,
keuangan dan kepolisian. Malah sistem
kepolisian Jerman menggunakan Java SDK
64-bit yang dikeluarkan oleh Bea, yang
disebut JrockIt, credential besar yang tidak
dimiliki SWT/JFace.
Frans Thamura ([email protected])
Netbeans javahelp.
Netbeans, Java IDE Berbasiskan Swing