FRAKTUR

7
FRAKTUR Fraktur Fraktur atau patah tulang adalah keadaan dimana terjadi hilangnya kontinuitas jaringan tulang. Tanda atau gejalanya, antara lain : Korban merasa tulangnya patah dan mendengar suara tulang patah Tenderness yaitu jaringan yang berada langsung di atas fraktur terasa sangat lunak. Point tenderness di daerah cedera merupakan indikator kuat kemungkinan fraktur Nyeri Deformitas Bila ukuran dari anggota gerak berbeda dalam bentuk, ukuran atau panjang antara kanan dan kiri, dicurigai terjadinya fraktur pada alokasi tersebut. Jika tulang atau sendi terlihat mempunyai sudut yang tak biasa, hal ini merupakan tanda reliebel dari fraktur. Pembengkakan, terjadi dalam waktu yang tidak lama Hematom, tampak memar hitam atau biru dalam beberapa jam Krepitus, mendengar dan merasakan sensasi berkeretak Fungsiolesa (kehilangan fungsi) Kehilangan denyut nadi distal, menandakan adanya gangguan sirkulasi Kehilangan sensasi Luka yang terlihat Gerakan yang abnormal Spasme otot pada ekstremitas yang cedera.

description

FRAKTUR

Transcript of FRAKTUR

Page 1: FRAKTUR

FRAKTUR

Fraktur

Fraktur atau patah tulang adalah keadaan dimana terjadi hilangnya kontinuitas

jaringan tulang. Tanda atau gejalanya, antara lain :

Korban merasa tulangnya patah dan mendengar suara tulang patah

Tenderness yaitu jaringan yang berada langsung di atas fraktur terasa sangat lunak.

Point tenderness di daerah cedera merupakan indikator kuat kemungkinan fraktur

Nyeri

Deformitas

Bila ukuran dari anggota gerak berbeda dalam bentuk, ukuran atau panjang antara

kanan dan kiri, dicurigai terjadinya fraktur pada alokasi tersebut. Jika tulang atau sendi

terlihat mempunyai sudut yang tak biasa, hal ini merupakan tanda reliebel dari fraktur.

Pembengkakan, terjadi dalam waktu yang tidak lama

Hematom, tampak memar hitam atau biru dalam beberapa jam

Krepitus, mendengar dan merasakan sensasi berkeretak

Fungsiolesa (kehilangan fungsi)

Kehilangan denyut nadi distal, menandakan adanya gangguan sirkulasi

Kehilangan sensasi

Luka yang terlihat

Gerakan yang abnormal

Spasme otot pada ekstremitas yang cedera.

Jenis – Jenis Fraktur

Berdasarkan Etiologisnya :

a. Fraktur traumatik, disebabkan oleh kekuatan yang tiba-tiba berlebihan berupa

benturan, pemukulan, penghancuran, perubahan pemuntiran atau penarikan. Bila

tekanan kekuatan langsung tulang dapat patah pada tempat yang terkena dan

jaringan lunak juga pasti akan ikut rusak.

b. Fraktur stress, disebabkan oleh peristiwa kelelahan atau tekanan. Retak dapat

terjadi pada tulang seperti halnya pada logam dan benda lain akibat tekanan

Page 2: FRAKTUR

berulang-ulang. Keadaan ini paling sering terjadi pada tibia, fibula atau metatarsal

terutama pada atlet, penari.

c. Fraktur patologik, disebabkan oleh kelemahan pada tulang. Fraktur dapat terjadi

oleh tekanan yang normal kalau tulang tersebut lunak (misalnya oleh tumor) atau

tulang-tulang tersebut sangat rapuh.

Fraktur menurut sudut patahannya

1. Fraktur transversal adalah fraktur yang garis patahnya tegak lurus terhadap sumbu

panjang tulang.

2. Fraktur oblik adalah fraktur yang garis patahnya menbentuk sudut terhadap tulang.

3. Fraktur spiral adalah fraktur yang timbul akibat torsi pada ekstremitas.

Fraktur multipel pada satu tulang

1. Fraktur segmental adalah dua fraktur berdekatan pada satu tulang yang

menyebabkan terpisahnya segmen sentral dari suplai darahnya.

2. Fraktur kominuta adalah serpihan-serpihan atau terputusnya keutuhan jaringan

dengan lebih dari dua fragmen tulang.

Fraktur impaksi

Fraktur kompresi terjadi ketika dua tulang menumbuk tulang ke tiga yang berada

diantaranya, seperti satu vertebra dengan dua vertebra lainnya.

gambar 27. Fraktur Menurut Sudut Patahannya

Page 3: FRAKTUR

Fraktur beban

Fraktur beban adalah fraktur yang terjadi pada orang-orang yang baru saja menambah

tingkat aktivitas mereka, seperti baru diterima untuk berlatih dalam angkatan bersenjata

atau orang-orang yang baru memulai latihan lari.

Fraktur greenstick

Fraktur green stick adalah fraktur tidak sempurna dan sering terjadi pada anak-anak.

Fraktur avulsi

Fraktur avulsi adalah fraktur yang memisahkan suatu fragmen tulang pada tempat insersi

tendon ataupun ligamen.

Fraktur menurut bentuknya

1. Fraktur terbuka yaitu tulang patah disertai kerusakan jaringan lunak sebelah luar

karena fraktur menembus kulit, dalam hal ini mungkin terdapat bagian tulang yang

keluar menembus kulit; dan penetrasi luka yang menyebabkan fraktur dimana lukanya

terbuka dari kulit sampai ke tulang yang cedera.

2. Fraktur tertutup adalah terjadi ketika tulang mengalami retak atau patah tetapi tidak

ada perluasan penetrasi dari fraktur yang menembus kulit, atau dengan kata lain

pecahan atau bagian tulang tidak keluar menyobek kulit, sehingga tempat fraktur tidak

tercemar oleh lingkungan.

gambar 28. Jenis-Jenis Fraktur

Page 4: FRAKTUR

Luas dan Garis Fraktur :

a. Fraktur komplit adalah patah atau diskontinuitas jaringan tulang yang luas

sehingga tulang terbagi menjadi dua bagian dan garis patahnya menyeberang dari

satu sisi ke sisi lain serta mengenai seluruh korteks.

b. Fraktur inkomplit adalah patah atau diskontinuitas jaringan tulang dengan garis

patah tidak menyeberang, sehingga tidak mengenai korteks (masih ada korteks

yang utuh).

Berdasarkan radiologist

a. Lokalisasi

- Diafisial

- Metafisial

- Intra-artikuler

- Fraktur dengan dislokasi

b. Konfigurasi

- Fraktur transversal yang garis patahnya melintang.

- Fraktur spiral, yang garis patahnya melingkar

- Fraktur Z

- Fraktur segmental

gambar 29. Jenis Fraktur Menurut Bentuknya

Page 5: FRAKTUR

- Fraktur komunitif, lebih dari dua fragmen.

- Fraktur depresi, karena trauma langsung

- Fraktur avulsi, fragmen kecil tertarik oleh otot atau tendo, misalnya fraktur

epikondilus humeri, fraktur trokanter mayor.

- Fraktur impaksi

- Fraktur pecah/burst, dimana terjadi fragmen kecil yang berpisah, misalnya

pada fraktur vertebra, patela, talus, kalkaneus.

c. Menurut hubungan antar-fragmen

- Tidak bergeser/undisplaced

- Bergeser/displaced (bersampingan, angulasi rotasi, distraksi, impaksi,

over-riding)

Komplikasi fraktur

Malunion : tulang patah yang telah sembuh dalam posisi yang tidak seharusnya, mebentuk sudut atau miring.

Delayed union : proses penyembuhan terus berlangsung tetapi dengan kecepatan yang lambat dari keadaan normal

Nonunion : tulang yang patah tidak menyambung kembali Compartment Syndrom : suatu keadaan peningkatan tekanan yang berlebihan di

dalam suatu ruangan disebabkan oleh pendarahan masif. Shock Fat embolism Syndrom : tetesan lemak masuk ke pembuluh darah yang

mengakibatkan nterjadinya emboli lemak Tromboemboli compilaction : trombo vena dalam, sering terjadi pada individu

yang immobile dalam waktu yang lama karena trauma. Avascular Nekrosis Refleks Syhmpatetic Distrophy : disebebkan ileh hipreaktif sistem saraf

simpatik.