FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal...

9
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN HANDBODY LOTION YANG MENGANDUNG KATEKIN GAMBIR (Uncaria gambir (Hunter) Roxb) Yurinna Firdaus 1) , Haryanto Susilo 2) dan Dwi Indriati 3) 1), 2) dan 3) Program Studi Farmasi FMIPA Universitas pakuan Bogor ABSTRAK Kulit merupakan jaringan tubuh yang letaknya paling luar, sehingga beresiko terkena paparan zat-zat berbahaya dari lingkungan dan mengakibatkan kerusakan pada kulit. Kerusakan kulit dapat disebabkan oleh radikal bebas, namun radikal bebas dapat dinetralkan oleh antioksidan. Hasil penelitian sebelumnya menunjukan bahwa gambir mempunyai aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan gambir terutama akibat adanya kandungan katekin. Sediaan handbody lotion dibuat dalam 5 formula. Formula I sebagai kontrol negatif, formula II mengandung 3% katekin gambir dan 0,1% natrium askorbat, formula III mengandung 3% katekin gambir dan 0,3% natrium askorbat, formula IV mengandung 3% katekin gambir dan 0,5% natrium askorbat, dan formula V mengandung vitamin C sebagai kontrol positif. Hasil pengujian dengan metode DPPH (1,1- diphenyl-2-picrylhydrazyl) menunjukan semua formula memiliki aktivitas antioksidan yang sangat aktif dan formula IV yang mengandung 3% katekin gambir dan 0,5% natrium askorbat merupakan formula yang terbaik serta relatif stabil. Kata kunci : Katekin Gambir, Antioksidan, Handbody lotion ABSTRAC Skin is the body’s tissues located at the outer, so it risked by dangerous substances explanation from environment and caused damage of skin. Skin damage can caused by free radical, but it can neutralized by antioxidant. Result of recent study showing that gambir has antioxidant activity of gambir especially caused by catechin content. Handbody lotion is made in 5 formulas. Formula I as negative control, formula II containing 3% catechin gambir and 0,1% sodium ascorbat, formula III containing 3% catechin gambir and 0,3% sodium ascorbat, formula IV containing 3% catechin gambir and 0,5% sodium ascorbat, and formula V containing vitamin C as comparator. Result of this study by DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) method showing that whole of formulas has very active antioxidant activity and formula IV that containing 3% catechin of gambir and 0,5% sodium ascorbat is the best and stable relatively. Keywords : Catechin gambir, Antioxidant, Handbody lotion

Transcript of FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal...

Page 1: FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066110026.pdf · Bahan (%) Formula I II III IV V Katekin Gambir - 3 3 3 - Natrium askorbat -

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN HANDBODY

LOTION YANG MENGANDUNG KATEKIN GAMBIR (Uncaria gambir

(Hunter) Roxb)

Yurinna Firdaus 1)

, Haryanto Susilo 2)

dan Dwi Indriati 3)

1), 2) dan

3) Program Studi Farmasi FMIPA Universitas pakuan Bogor

ABSTRAK

Kulit merupakan jaringan tubuh yang letaknya paling luar, sehingga beresiko terkena

paparan zat-zat berbahaya dari lingkungan dan mengakibatkan kerusakan pada kulit. Kerusakan

kulit dapat disebabkan oleh radikal bebas, namun radikal bebas dapat dinetralkan oleh antioksidan.

Hasil penelitian sebelumnya menunjukan bahwa gambir mempunyai aktivitas antioksidan.

Aktivitas antioksidan gambir terutama akibat adanya kandungan katekin. Sediaan handbody lotion

dibuat dalam 5 formula. Formula I sebagai kontrol negatif, formula II mengandung 3% katekin

gambir dan 0,1% natrium askorbat, formula III mengandung 3% katekin gambir dan 0,3% natrium

askorbat, formula IV mengandung 3% katekin gambir dan 0,5% natrium askorbat, dan formula V

mengandung vitamin C sebagai kontrol positif. Hasil pengujian dengan metode DPPH (1,1-

diphenyl-2-picrylhydrazyl) menunjukan semua formula memiliki aktivitas antioksidan yang sangat

aktif dan formula IV yang mengandung 3% katekin gambir dan 0,5% natrium askorbat merupakan

formula yang terbaik serta relatif stabil.

Kata kunci : Katekin Gambir, Antioksidan, Handbody lotion

ABSTRAC

Skin is the body’s tissues located at the outer, so it risked by dangerous substances

explanation from environment and caused damage of skin. Skin damage can caused by free

radical, but it can neutralized by antioxidant. Result of recent study showing that gambir has

antioxidant activity of gambir especially caused by catechin content. Handbody lotion is made in 5

formulas. Formula I as negative control, formula II containing 3% catechin gambir and 0,1%

sodium ascorbat, formula III containing 3% catechin gambir and 0,3% sodium ascorbat, formula

IV containing 3% catechin gambir and 0,5% sodium ascorbat, and formula V containing vitamin C

as comparator. Result of this study by DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) method showing that

whole of formulas has very active antioxidant activity and formula IV that containing 3% catechin

of gambir and 0,5% sodium ascorbat is the best and stable relatively.

Keywords : Catechin gambir, Antioxidant, Handbody lotion

Page 2: FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066110026.pdf · Bahan (%) Formula I II III IV V Katekin Gambir - 3 3 3 - Natrium askorbat -

PENDAHULUAN

Kulit berfungsi untuk mencegah

dehidrasi, menghambat penetrasi senyawa

asing, membantu mempertahankan suhu

tubuh yang konstan dan sebagai media

terjadinya rangsangan (Wasiaatmadja,

1997). Antioksidan didefinisikan sebagai

senyawa yang dapat menunda,

memperlambat, dan mencegah proses

oksidasi lipida. Senyawa antioksidan alami

umumnya adalah senyawa fenolik atau

polifenolik yang dapat berupa golongan

flavonoid (Suyoso, 2011). Salah satu

tanaman yang mengandung antioksidan

adalah gambir. Hasil penelitian sebelumnya

menunjukan bahwa gambir mempunyai

aktivitas antioksidan (Kresnawati dan

Zainuddin, 2009). Aktivitas antioksidan

gambir terutama akibat adanya kandungan

katekin (Widyaningrum, 2011). Untuk

mempermudah penggunaan katekin dalam

penelitian ini dibuat dalam bentuk sediaan

handbody lotion. Handbody lotion adalah

sediaan kosmetik yang diaplikasikan pada

kulit terutama pada bagian tangan dan tubuh.

Lotion dapat berbentuk suspensi zat padat

dengan bahan pensuspensi yang cocok, atau

emulsi tipe minyak dalam air dengan

surfaktan yang sesuai (Mitsui, 1997).

Menurut Depkes (1979) lotion adalah

sediaan cair berupa suspensi atau dispersi.

Dapat berbentuk suspensi zat padat dalam

bentuk serbuk halus dengan bahan

pensuspensi yang cocok atau emulsi tipe

minyak dalam air dengan surfaktan yang

cocok. Pemilihan sediaan lotion karena

merupakan sediaan yang berbentuk emulsi

yang mudah dicuci dengan air dan tidak

lengket di bandingkan sediaan topikal

lainnya. Selain itu bentuknya yang cair

memungkinkan pemakaian yang cepat dan

merata pada kulit (Balsam MS, 1970).

Tujuan penelitian ini adalah Membuat

formula handbody lotion yang mengandung

3% katekin gambir dengan tiga konsentrasi

natrium askorbat sebagai antioksidan yang

melindungi katekin gambir, melakukan uji

kesukaan, menentukan formula terbaik dan

melakukan uji stabilita pada formula yang

terbaik.

BAHAN DAN METODE

Bahan penelitian berupa katekin gambir

(Uncaria gambir Roxb.) diperoleh dari

Universitas Andalas Padang, Sumatra Barat

yang didapat dari tanaman gambir dengan

metode prepurifikasi. Sedangkan Esensial

Oil Lemon diperoleh dari kulit lemon

dengan metode destilasi uap-air.

Uji Fitokimia

Uji fitokimia meliputi uji tanin,

flavonoid, saponoin dan alkaloid

(Rajendra et al, 2011).

Pembuatan Handbody Lotion Katekin

Gambir

Formula Handbody Lotion Katekin

Gambir disajikan seperti dalam Tabel 1.

Banyaknya Handbody Lotion tiap botol

sebanyak 100 mL.

Tabel 1. Formula Handbody Lotion

Katekin Gambir

Page 3: FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066110026.pdf · Bahan (%) Formula I II III IV V Katekin Gambir - 3 3 3 - Natrium askorbat -

Bahan (%) Formula

I II III IV V

Katekin

Gambir

- 3 3 3 -

Natrium

askorbat

- 0,1 0,3 0,5 -

Vitamin C - - - - 3

Croduret

50 SS®

24,5 24,5 24,5 24,5 24,5

Crodamol

GTCC®

5 5 5 5 5

Gliserin 5,25 5,25 5,25 5,25 5,25

Etanol

96%

5,25 5,25 5,25 5,25 5,25

Metil

paraben

0,18 0,18 0,18 0,18 0,18

Propil

paraben

0,02 0,02 0,02 0,02 0,02

Esensial

oil lemon

0,5 0,5 0,5 0,5 0,5

Aquadest

add

100 100 100 100 100

Proses Pembuatan Handbody Lotion

Fase minyak (Crodamol GTCC® dan

Croduret 50 SS®) dilebur bersama di atas

tangas air pada suhu 50oC. Fase air (larutan

metil paraben dan propil paraben dalam

gliserin) ditambahkan aquadest lalu

dipanaskan di atas tangas air pada suhu

50oC. Fase minyak dimasukkan dalam fase

air, kemudian di homogenkan dengan

homogenizer pada kecepatan pengadukan

hasil optimasi selama 15 menit.

Ditambahkan etanol, katekin gambir dan

esensial oil lemon, ditambahkan setelah

basis didinginkan selama 10 menit (pada

suhu 40-45oC). Dilakukan evaluasi sediaan

handbody lotion.

Evaluasi Sediaan Handbody Lotion

Katekin Gambir

Organoleptik

Meliputi warna dan bau sediaan handbody

lotion.

Homogenitas

Menggunakan objek glass, sediaan

dioleskan pada objek glass kemudian ditutup

dengan objek glass lainnya, diamati dibawah

mikroskop.

pH

Pengujian dilakukan dengan pH meter.

Viskositas

Pengujian dilakukan dengan viskometer

Brookfield, spindel 2, 3, 4, 5, 6 dan 7,

volume 50 ml.

Berat jenis

Pengujian dilakukan menggunakan

piknometer.

Uji Hedonik

Uji hedonik ini adalah uji kesukaan

terhadap suatu sediaan, merupakan atribut

mutu yang diuji dari kualitas sediaan yang

dipengaruhi dari formulasi sediaan tersebut

dalam hal ini berupa sediaan handbody

lotion. Pelaksanan dilakukan dengan cara

panelis diminta mengoleskan sediaan

handbody lotion yang telah tersedia

kemudian berhak memberikan tanggapan

terhadap sediaan handbody lotion tersebut

meliputi kesukaan terhadap aroma, warna,

tekstur dan iritasi. Pengujian ini

menggunakan 4 skala kesukaan sangat suka

(1) suka (2) tidak suka (3) sangat tidak suka

(4) dengan jumlah panelis sebanyak 30

orang dengan usia antara 20-30 tahun. Uji

kesukaan ini dilakukan dengan

Page 4: FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066110026.pdf · Bahan (%) Formula I II III IV V Katekin Gambir - 3 3 3 - Natrium askorbat -

menggunakan Metode Angket. Angket

adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang

pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.

(Suhartini, 2002). Dalam uji iritasi penilaian

dilakukan dengan pengujian. Pengujian ini

menggunakan 2 skala yaitu : (1) terjadi

iritasi, (2) tidak terjadi iritasi.

Uji Aktivitas Antioksidan Metode DPPH

Persiapan Larutan Pereaksi

Larutan DPPH 1mM

Ditimbang tepat 39,432 mg serbuk

DPPH, kemudian dimasukkan ke dalam labu

ukur 100 ml dan ditambahkan metanol

hingga batas lalu dihomogenkan (labu ukur

sudah dilapisi alumunium foil).

Larutan Blanko

Dipipet sebanyak 1 ml larutan DPPH

1mM, ditambahkan metanol sampai 10 ml,

kemudian dihomogenkan. Larutan blanko

diinkubasi pada suhu kamar selama 30

menit.

Larutan Standar Induk Vitamin C 100

ppm

Ditimbang tepat 100 mg vitamin C,

dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml dan

dilarutkan dengan metanol sampai tanda

batas (1000 ppm). Untuk mendapatkan

larutan induk vitamin C dengan konsentrasi

100 ppm dilakukan dengan cara memipet 10

ml larutan vitamin C 1000 ppm, dimasukkan

ke dalam labu ukur 100 ml dan dilarutkan

dengan metanol sampai tanda batas (100

ppm).

Penetapan Panjang Gelombang

Maksimum DPPH

Dipipet sebanyak 0,6 ml larutan standar

induk 100 ppm kemudian ditepatkan dengan

metanol sampai tanda batas 10 ml, lalu

dihomogenkan. Ditambahkan 1 ml larutan

DPPH 1 mM dan diinkubasi pada suhu

kamar selama 30 menit. Kemudian diukur

serapannya pada panjang gelombang 510-

520 nm. Panjang gelombang maksimum

ditetapkan dari nilai serapan maksimum.

Optimasi Waktu Inkubasi

Dipipet sebanyak 0,6 ml larutan standar

induk 100 ppm kemudian ditambahkan 1 ml

larutan DPPH 1 mM ditanda bataskan

dengan metanol sampai tanda batas 10 ml,

dihomogenkan kemudian didiamkan selama

waktu optimum pada suhu kamar. Serapan

diukur pada panjang gelombang maksimum

pada 10, 20, 30, 40, 50 dan 60 menit

sehingga didapat waktu serapan optimum

yang stabil.

Pembuatan Kurva Kalibrasi Vitamin C

(Kontrol Positif)

Larutan deret vitamin C dibuat dalam

beberapa konsentrasi, yaitu 2, 4, 6, 8, dan 10

ppm. Pada masing-masing labu ditambahkan

1 ml larutan DPPH 1mM, lalu

dihomogenkan dan didiamkan selama waktu

optimum pada suhu kamar.

Pembuatan Larutan Uji

Ditimbang sediaan handbody lotion

setara dengan 100 mg zat aktif. Dimasukkan

Page 5: FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066110026.pdf · Bahan (%) Formula I II III IV V Katekin Gambir - 3 3 3 - Natrium askorbat -

ke dalam labu ukur 100 mL yang telah

dilapisi dengan alumunium foil dan

dilarutkan dengan metanol sampai tanda

batas, sehingga didapatkan larutan stok 1000

ppm. Diambil sebanyak 5 ml larutan uji

1000 ppm, dimasukan ke dalam labu ukur

50 ml dan dilarutkan dengan metanol sampai

tanda batas, sehingga didapatkan larutan

induk uji dengan konsentrasi 100 ppm.

Larutan uji dibuat dalam beberapa

konsentrasi. Pembuatan deret larutan uji

dapat dilihat pada Lampiran 4. Pada masing-

masing labu ditambahkan 1 mL larutan

DPPH 1 mM lalu diencerkan menggunakan

metanol dan dihomogenkan. Deret larutan

uji didiamkan selama waktu optimum pada

suhu kamar.

Pengujian Antioksidan dengan Metode

DPPH

Deret larutan uji, deret larutan kontrol

positif dan blanko diukur serapannya pada

panjang gelombang maksimum yang telah

ditentukan dengan spektrofotometer. Nilai

persentase hambatan terhadap DPPH

dihitung menggunakan rumus berikut:

% inhibisi =

x 100%

Nilai IC50 (Inhibition Concentration 50)

diperoleh dari perpotongan garis antara 50%

daya hambat dengan sumbu konsentrasi

menggunakan persamaan linear (y=bx+a),

dimana y= 50 dan x menunjukkan IC50.

Uji Stabilitas

Uji stabilitas sediaan handbody lotion

dilakukan setelah penyimpanan selama 8

minggu pada suhu ruang dan suhu 40OC.

Evaluasi dilakukan pada minggu ke 0, 2, 4,

6, dan 8 dengan parameter dan metode yang

sama seperti yang dilakukan pada evaluasi

sediaan handbody lotion.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah katekin gambir yang diperoleh

dari Universitas Andalas, Padang Sumatra

Barat. Katekin gambir tersebut telah

dimurnikan dengan metode pre purifikasi,

untuk menghilangkan pengotor yang ada

pada gambir. Serbuk katekin yang didapat

berupa serbuk kering yang berwarna coklat

muda dan tidak berbau. Minyak esensial

kulit buah lemon dilakukan dengan metode

destilasi uap air. Buah lemon sebanyak 15

kg menghasilkan kulit buah lemon sebanyak

4,6 kg dan setelah didestilasi menghasilkan

minyak lemon sebanyak 37ml. Rendemen

minyak lemon yang didapat adalah 0,65%.

Hasil uji fitokimia terhadap katekin gambir

dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Uji Fitokimia

Identifikasi

Senyawa Parameter

Katekin

Gambir

Flavonoid Merah Jingga +

Alk

alo

id Dragendorff

Endapan

merah -

Wagner Endapan

coklat -

Mayer Endapan putih -

Saponin Terbentuk

emulsi +

Tanin Endapan putih +

Keterangan : + = menunjukkan reaksi positif

: - = menunjukkan reaksi negatif

Hasil uji fitokimia yang telah dilakukan

menunjukkan bahwa dalam katekin gambir

Page 6: FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066110026.pdf · Bahan (%) Formula I II III IV V Katekin Gambir - 3 3 3 - Natrium askorbat -

mengandung flavonoid, saponin, dan tanin,

sedangkan pada uji alkaloid menunjukkan

hasil yang negatif. Hal ini dapat

dikarenakan, proses prepurifikasi pada

katekin gambir secara tidak langsung telah

menghilangkan kandungan alkaloidnya.

Hasil Evaluasi Basis Lotion dan Sediaan

Handbody Lotion Katekin gambir dapat

dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Hasil Evaluasi Basis Lotion dan Sediaan Handbody Lotion Katekin gambir

Parameter uji Formula

basis I II III IV V

Organoleptik :

- Warna Bening Putih Oranye Oranye Oranye Putih

- Bau Tidak berbau Lemon Lemon Lemon Lemon Lemon

Homogenitas ++ ++ ++ ++ ++ ++

pH 6,82 6,74 6,11 5,94 5,82 6,21

Viskositas (cP) 294 294 278 267 259 229

Berat jenis

(g/ml)

1.25 1,11 1,02 1,10 1,05 1,11

Aktivitas

antioksidan

(IC50) (µg/ml)

- - 4,05 3,24 2,12 5,46

Keterangan : ++ = homogen

Formula I

Formula II

Formula III

Formula IV

Formula V

Gambar 1. Sediaan Handbody Lotion Katekin Gambir

Pada Pengujian organoleptik handbody

lotion meliputi warna dan bau. Berdasarkan

parameter warna basis lotion berwarna

bening, formula I dan IV berwarna putih,

sedangkan formula II, III, dan IV berwarna

oranye. Berdasarkan parameter bau semua

formula mempunyai aroma yang khas yaitu

aroma lemon yang kuat. Pada Pengujian

homogenitas dilakukan dengan mengoleskan

sediaan pada kaca objek dan menutupnya

dengan kaca objek lain. Hasil yang

didapatkan menunjukan bahwa basis lotion

dan semua formula sediaan handbody lotion

homogen. Pada pengujian pH sediaan

berkisar antara 5,82 – 6,74. Semua formula

memenuhi syarat pH kulit yaitu 4,5 – 7,5

(Wasiaatmadja 1997). Pada pengujian

viskositas sediaan handbody lotion berada

dalam rentang 229-289 cP. Pada pengujian

berat jenis sediaan berkisar antara 1,02 –

Page 7: FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066110026.pdf · Bahan (%) Formula I II III IV V Katekin Gambir - 3 3 3 - Natrium askorbat -

1,11. Pada pengujian aktivitas antioksidan

didapat formula II, formula III, formula IV,

dan formula V adalah 4,05 µg/ml, 3,24

µg/ml, 2,12 µg/ml dan 5,46 µg/ml.

Parameter pengukuran aktivitas antioksidan

adalah nilai IC50 yaitu konsentrasi sampel

yang mampu menangkap 50% radikal DPPH

yang ditentukan melalui persamaan regresi

linier. Semakin rendah nilai IC50 maka

semakin tinggi aktivitas antioksidannya.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua

sediaan memiliki aktivitas antioksidan yang

tergolong sangat aktif, dimana nilai IC50

semua sediaan kurang dari 50 ppm.

Aktivitas antioksidan dari formula IV adalah

yang paling tinggi dengan nilai IC50 2,12

g/ml.

Aktivitas Antioksidan Vitamin C (Kontrol Positif) dan Katekin Gambir

Gambar 2. Kurva inhibisi aktivitas Antioksidan Vitamin C (Kontrol Positif) dan Katekin

Gambir

Dari gambar kurva diatas menunjukkan

aktivitas antioksidan katekin gambir lebih

besar dibandingkan vitamin C. Aktivitas

antioksidan katekin gambir didapat sebesar

2,14, sedangkan vitamin C aktivitas

antioksidan didapat sebesar 5,03.

Uji Hedonik

Gambar 10. Histogram Hasil Pengukuran Pengujian Panelis

y = 10.155x - 1.176 R² = 0.9928

y = 3.758x + 41.95 R² = 0.9981

0

50

100

150

0 5 10 15

Inh

ibis

i (%

)

Konsentrasi (ppm)

KURVA INHIBISI

Vitamin C

Katekin gambir

0

2

4

Warna Aroma Tekstur Iritasi

uji hedonik

F2

F3

F4

Page 8: FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066110026.pdf · Bahan (%) Formula I II III IV V Katekin Gambir - 3 3 3 - Natrium askorbat -

Pada grafik diatas dari parameter warna

formula III yang disukai oleh panelis, dari

parameter aroma formula II yang disukai,

dari parameter tekstur adalah formula II dan

formula III yang disukai, dan dari parameter

iritasi menunjukkan ketiga formula tidak

terjadi iritasi. Hasil dari uji hedonik

dianalisis menggunakan SPSS 17 dengan

metode RAL, seluruh formula memiliki

pengaruh baik dari segi warna, aroma,

tekstur ataupun keseluruhan terhadap daya

terima panelis. Artinya sediaan handbody

lotion Katekin Gambir ini dapat diterima

dan cukup disukai.

Hasil Uji Stabilita

Tabel 4. Hasil Stabilita Sediaan Handbody Lotion Pada Suhu Kamar (25 – 30oC)

Parameter uji Minggu ke-

0 2 4 6 8

Organoleptik :

- Warna Oranye Oranye Oranye Oranye Oranye

- Bau Lemon Lemon Lemon Lemon Lemon

Homogenitas ++ ++ ++ ++ ++

pH 6,32 6,21 5,83 5,70 5,38

Viskositas (cP) 279 330 341 354 369

Berat jenis (g/ml) 1,09 1,12 1,74 2,54 2,81

Aktivitas antioksidan

(IC50) (µg/ml)

2,40 2,66 3,32 3,72 3,93

Tabel 5. Hasil Stabilita Sediaan Handbody Lotion Pada Suhu Panas (40oC)

Parameter uji Minggu ke-

0 2 4 6 8

Organoleptik :

- Warna Oranye Oranye Oranye Oranye Oranye

- Bau Lemon Lemon Lemon Lemon Lemon

Homogenitas ++ ++ ++ ++ ++

pH 6,32 5,91 5,77 5,47 4,99

Viskositas (cP) 279 290 321 336 342

Berat jenis (g/ml) 1,09 1,15 1,56 2,03 2,49

Aktivitas antioksidan

(IC50) (µg/ml)

2,40 3,50 3,76 3,89 4,30

Dari data tabel stabilita diatas menunjukkan

bahwa sediaan handbody lotion katekin

gambir selama penyimpanan 8 minggu

mengalami penurunan aktivitas antioksidan

hingga 100% tetapi aktivitas antioksidan

masih di kategorikan sangat aktif karena

nilai IC50 sediaan kurang dari 50 ppm.

Parameter lainnya pula menunjukkan hasil

yang relatif stabil selama 8 minggu

penyimpanan.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Page 9: FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066110026.pdf · Bahan (%) Formula I II III IV V Katekin Gambir - 3 3 3 - Natrium askorbat -

Berdasarkan hasil penelitian ini,

kesimpulan yang didapat adalah katekin

gambir dapat diformulasikan sebagai

handbody lotion, formula IV dengan

konsentrasi Natrium askorbat sebanyak

0,5% yang paling baik untuk melindungi 3%

katekin gambir dengan nilai IC50 adalah 2,12

µg/ml. Padadaya terima panelis, seluruh

formula bisa diterima dan cukup disukai.

Handbody lotion katekin gambir masih

memenuhi persyaratan kestabilan sediaan

kosmetik pada 8 minggu penyimpanan

dalam suhu kamar maupun suhu panas.

SARAN

Diperlukan pengujian klinis terhadap

efektivitas dan kemampuan handbody lotion

yang mengandung katekin gambir.

DAFTAR PUSTAKA

Balsam MS, Sagarin E. 1970. Cosmetic

Science and Technology 2nd

ed

Volume I. Willey Intersceince. New

York. Hal 181-211.

Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia

Edisi III. Jakarta: Departemen

Kesehatan Republik Indonesia.

Kresnawaty, I. Zainuddin, A., 2009.

Aktivitas antioksidan dan

antibakteri dari derivat metil

ekstrak etanol daun gambir

(Uncaria Gambir (Hunter) Roxb).

Jurnal Littri, 15(4): 145–151.

Mitsui, T., 1997. New cosmetic science.

Elsevier scienci B.V : Amsterdam.

Rajendra CE., Gopal S., Mahaboob Ali.,

Yashoda S.V., Manjula M. 2011.

Phytochemical Screening of The

Rhizome of Kaempferia Galanga.

International Journal of

Pharmacognosy and Phytochemical

Research. 3(3): 61-63.

Suyoso, H. C., Uji Aktivitas Antioksidan

Dan Identifikasi Senyawa Aktif

Ekstrak Tanaman Anting-Anting

(Acalypha indica L.), Tugas Akhir

Sarjana, Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim, Malang,

2011.

Wasitaatmadja. 1997. Penuntun Ilmu

Kosmetika Medik. Universitas

Indonesia, Jakarta.

Widyaningrum, H. 2011. Kitab Tanaman

Obat Indonesia. Media Pressindo:

Yogyakarta.