Form Ceklis DED revisi terakhir.pdf

9
Ketentuan format kertas untuk Gambar ukuran A1 jenis kertas bebas orientasi kertas Landscape Ketentuan format kertas untuk RAB ukuran A4 jenis kertas HVS orientasi kertas Portrait 1 HALAMAN SAMPUL A Judul Proyek B Nama Mahasiswa C Nomor Induk Mahasiswa D Nama Dosen Penanggung Jawab Kelas/Pembimbing Studio E Bulan dan Tahun Produksi F Logo DAA dengan ukuran kurang lebih 2x2 cm G Lembar Asistensi yang menunjukkan aktifitas asistensi sebanyak (minimal) 5 (lima) kali 2 DAFTAR ISI A Sistematika pembahasan (urutan pembahasan berdasarkan bab dan derivatnya), keterangan letak/ penomoran halaman. 3 PRA-RANCANGAN: DENAH A Gambar berskala 1:100 B Notasi dinding sesuai standar C Posisi jendela dan pintu harus tergambar dengan jelas berikut notasinya D Gambar harus menunjukkan keterangan ruang E Garis atap ditunjukkan dengan notasi garis putus F Keterangan garis potongan tapak, harus tergambar G Posisi garis potongan harus memotong sirkulasi vertikal H Pintu masuk utama terletak di bawah, sehingga arah mata angin menyesuaikan I Memuat kode alfabet dan numerik yang berorientasi pada modul struktur J Memuat Judul Gambar, Skala Gambar, Notasi Arah Mata Angin K Segala material yang tergambar harus merepresentasikan jenis material yang diinformasikan L Finishing pewarnaan/rendering , pembayangan/shading , dan artikulasi garis/outlining & keterangan gambar 4 PRA-RANCANGAN: POTONGAN A Harus terdiri dari 2 penampang, yaitu penampang melintang dan pnampang membujur B Masing-masing penampak tapak, harus diwakili dengan minimal 1 gambar potongan C Gambar berskala 1:100 D Notasi dinding sesuai standar E Posisi potongan harus memotong sirkulasi vertikal F Gambar harus menunjukkan keterangan ruang G Elemen skala pembanding (seperti mobil, brankar, manusia, vegetasi) harus tergambar H Gambar harus menunjukkan elemen struktur I Keterangan penunjang harus tertulis (seperti FFL:Floor-to-Floor Level ; CH: Ceiling Height , dll) J Memuat kode alfabet dan/atau numerik yang berorientasi pada modul struktur; K Memuat Judul Gambar, Skala Gambar, Notasi Arah Mata Angin L Segala material yang tergambar harus merepresentasikan jenis material yang diinformasikan M Finishing pewarnaan/rendering , pembayangan/shading , dan artikulasi garis/outlining & keterangan gambar CEK LIS KOMPETENSI PRODUK GAMBAR KERJA JUDUL PROYEK: ______________________________________________________ NAMA PJK/PEMBIMBING STUDIO: __________________________________ ______ NAMA MHS: __________________________________ NIM: __________________

Transcript of Form Ceklis DED revisi terakhir.pdf

Page 1: Form Ceklis DED revisi terakhir.pdf

Ketentuan format kertas untuk Gambar ukuran A1 jenis kertas bebas orientasi kertas LandscapeKetentuan format kertas untuk RAB ukuran A4 jenis kertas HVS orientasi kertas Portrait

1 HALAMAN SAMPULA Judul ProyekB Nama MahasiswaC Nomor Induk MahasiswaD Nama Dosen Penanggung Jawab Kelas/Pembimbing StudioE Bulan dan Tahun ProduksiF Logo DAA dengan ukuran kurang lebih 2x2 cmG Lembar Asistensi yang menunjukkan aktifitas asistensi sebanyak (minimal) 5 (lima) kali

2 DAFTAR ISIA Sistematika pembahasan (urutan pembahasan berdasarkan bab dan derivatnya), keterangan letak/

penomoran halaman.3 PRA-RANCANGAN: DENAH

A Gambar berskala 1:100B Notasi dinding sesuai standarC Posisi jendela dan pintu harus tergambar dengan jelas berikut notasinyaD Gambar harus menunjukkan keterangan ruangE Garis atap ditunjukkan dengan notasi garis putusF Keterangan garis potongan tapak, harus tergambarG Posisi garis potongan harus memotong sirkulasi vertikalH Pintu masuk utama terletak di bawah, sehingga arah mata angin menyesuaikanI Memuat kode alfabet dan numerik yang berorientasi pada modul strukturJ Memuat Judul Gambar, Skala Gambar, Notasi Arah Mata AnginK Segala material yang tergambar harus merepresentasikan jenis material yang diinformasikanL Finishing pewarnaan/rendering , pembayangan/shading , dan artikulasi garis/outlining & keterangan gambar

4 PRA-RANCANGAN: POTONGANA Harus terdiri dari 2 penampang, yaitu penampang melintang dan pnampang membujurB Masing-masing penampak tapak, harus diwakili dengan minimal 1 gambar potonganC Gambar berskala 1:100D Notasi dinding sesuai standarE Posisi potongan harus memotong sirkulasi vertikalF Gambar harus menunjukkan keterangan ruangG Elemen skala pembanding (seperti mobil, brankar, manusia, vegetasi) harus tergambarH Gambar harus menunjukkan elemen strukturI Keterangan penunjang harus tertulis (seperti FFL:Floor-to-Floor Level ; CH: Ceiling Height , dll)

J Memuat kode alfabet dan/atau numerik yang berorientasi pada modul struktur;K Memuat Judul Gambar, Skala Gambar, Notasi Arah Mata AnginL Segala material yang tergambar harus merepresentasikan jenis material yang diinformasikanM Finishing pewarnaan/rendering , pembayangan/shading , dan artikulasi garis/outlining & keterangan gambar

CEK LIS KOMPETENSI PRODUK GAMBAR KERJAJUDUL PROYEK: ______________________________________________________

NAMA PJK/PEMBIMBING STUDIO: __________________________________ ______NAMA MHS: __________________________________ NIM: __________________

Page 2: Form Ceklis DED revisi terakhir.pdf

5 PRA-RANCANGAN: TAMPAK/ELEVASIA Gambar berskala 1:100B Gambar tampak harus mewakili 2 sisi tapakC Elemen skala pembanding (seperti mobil, brankar, manusia) harus tergambarD Memuat Judul Gambar, Skala Gambar, Notasi Arah Mata AnginE Segala material yang tergambar harus merepresentasikan jenis material yang diinformasikanF Finishing pewarnaan/rendering , pembayangan/shading , dan artikulasi garis/outlining & keterangan gambar

6 RENCANA PONDASIA Sloof tergambar dan terarsir dengan notasi blok warna hitam, disertai keterangan dimensi di beberapa titik.B Pondasi menerus (batu bata merah ataupun batu kali) tergambar dengan garis menerus (continuous line )

dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm tanpa arsiran notasi, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada sisi luar.

C Pondasi setempat (foot plate , poer atau strouss pile ) tergambar dengan garis putus (dash-space line ) tanpaarsiran notasi, dengan tebal garis setara 0.5-0.6mm.

D Sloof praktis tergambar dan terarsir dengan notasi blok warna hitam, disertai keterangan nama dan dimensiSloof di beberapa titik, untuk membedakan dengan Sloof struktural.

E Seluruh kolom tergambar tanpa arsiran dengan tebal garis 0.1-0.2mm, disertai keterangan jenis kolom(praktis atau strutural) dan dimensinya pada beberapa titik.

F Lingkaran detail tergambar dengan garis menerus (continuous line ) dengan tebal garis setara 0.3-0.4mm

tanpa arsiran notasi dengan posisi: 1. sloof struktural; 2. pondasi setempat, dan; 3. sloof praktis. G Kodifikasi lingkaran detail menggunakan alfabet, bukan numerik; disertai keterangan yang menunjukkan

posisi halaman pada setengah juring lingkaran disisi bawah yang dibatasi oleh garis.H Memuat dimensi ruang di sisi kiri, atas, kanan dan bawah dinding terluar (denah).I Memuat Judul Gambar, Skala Gambar (minimal 1:100, maksimal 1:50), Notasi Arah Mata Angin, dan Keyplan.J Keyplan diletakkan di pojok kiri atas, kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

7 DETIL PONDASI DAN SLOOFA Potongan melintang dan membujur pondasi setempat , menunjukkan konfigurasi tulangan; tergambar dengan

garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, tulangan tebal garis setara 0.5-0.6mm.

B Dimensi pondasi setempat meliputi kedalaman dari muka tanah, dimensi seluruh sisi, diameter tulangan; tertulis di sisi luar gambar potongan dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.

C Potongan membujur pondasi menerus, menunjukkan konfigurasi bahan (dari bawah ke atas: 1. pasir urug; 2. lantai kerja/aanstampeng ; 3. batu kali; 4. tanah urug; 5. sloof ; 6. muka tanah) dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, arsiran notasi sesuai bahan, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada badan utama pondasi dan garis urugan tanah.

D Dimensi pondasi menerus meliputi kedalaman dari muka tanah, dimensi seluruh sisi; beserta keterangan bahantertulis di sisi luar gambar potongan dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.

E Potongan melintang dan membujur pondasi basement , menunjukkan konfigurasi tulangan; tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, tulangan tebal garis setara 0.5-0.6mm.

F Dimensi pondasi basement meliputi dimensi (minimal) ketebalan; beserta keterangan bahan dan konfigurasipenulangan tertulis di sisi luar gambar potongan dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.

G Potongan membujur tangga dan pondasi tangga, menunjukkan konfigurasi tulangan; tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, tulangan tebal garis setara 0.5-0.6mm.

H Dimensi pondasi tangga meliputi dimensi (minimal) ketebalan; beserta keterangan bahan dan konfigurasipenulangan tertulis di sisi luar gambar potongan dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.

I Potongan Sloof Praktis dan Struktural tergambar tanpa arsir hingga ke detil tulangan dan begel, disertai keterangan nama dan dimensi Sloof.

J Memuat Judul Gambar dan Skala Gambar (minimal 1:20, maksimal 1:5).K Kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

Page 3: Form Ceklis DED revisi terakhir.pdf

8 RENCANA PEMBALOKANA Balok tergambar dan terarsir dengan notasi blok warna hitam, disertai keterangan dimensi di beberapa titik.B Balok anak (praktis) tergambar dan terarsir dengan notasi blok warna hitam, disertai keterangan nama

dan dimensi balok di beberapa titik, untuk membedakan dengan balok induk.C Seluruh kolom tergambar tanpa arsiran dengan tebal garis 0.1-0.2mm, disertai keterangan jenis kolom

(praktis atau strutural) dan dimensinya pada beberapa titik.D Lingkaran detail tergambar dengan garis menerus (continuous line ) dengan tebal garis setara 0.3-0.4mm tanpa

arsiran notasi dengan posisi: 1. Balok Anak; 2. Balok Induk, dan; 3. Sambungan Balok dan Kolom. E Kodifikasi lingkaran detail menggunakan alfabet, bukan numerik; disertai keterangan yang menunjukkan

posisi halaman pada setengah juring lingkaran disisi bawah yang dibatasi oleh garis.F Memuat dimensi ruang di sisi kiri, atas, kanan dan bawah dinding terluar (denah).G Memuat Judul Gambar, Skala Gambar (minimal 1:100, maksimal 1:50), Notasi Arah Mata Angin, dan Keyplan.H Keyplan diletakkan di pojok kiri atas, kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

9 DETIL BALOK DAN KOLOMA Potongan penampang Balok Induk, Balok Anak, Kolom praktis dan Kolom Struktural tergambar tanpa arsir hingga

ke detil tulangan dan begel, disertai keterangan nama dan dimensi Balok dan Kolom.B Memuat Judul Gambar dan Skala Gambar (minimal 1:20, maksimal 1:5).C Kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

10 RENCANA JARINGAN AIR BERSIHA Dinding tergambar dan terarsir dengan notasi sesuai bahan dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.B Notasi jendela dan pintu tetap tergambar dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.C Peralatan jaringan air bersih yang tergambar harus dilengkapi dengan keterangan (legenda).D Pipa air bersih yang berasal dari sumber air (sumur atau PDAM) tergambar dengan garis menerus (continuous

line ), dengan tebal garis setara 0.3-0.4mm, warna merah; ditambahkan keterangan jenis dan diameter pipa.

E Pipa air bersih yang berasal dari tandon (atas atau bawah) tergambar dengan garis menerus (continuous line),dengan tebal garis setara 0.3-0.4mm, warna biru; ditambahkan keterangan jenis dan diameter pipa.

F Memuat dimensi ruang di sisi kiri, atas, kanan dan bawah dinding terluar (denah).G Memuat Judul Gambar, Skala Gambar (minimal 1:100, maksimal 1:50), Notasi Arah Mata Angin, dan Keyplan.H Keyplan diletakkan di pojok kiri atas, kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

11 RENCANA JARINGAN AIR KOTOR & LIMBAHA Dinding tergambar dan terarsir dengan notasi sesuai bahan dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.B Notasi jendela dan pintu tetap tergambar dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.C Peralatan jaringan air kotor & limbah yang tergambar harus dilengkapi dengan keterangan (legenda).D Peralatan sanitair (kloset, wastafel, bidet, kran, shower set , jet shower , shower tray , wall-mounted soap hole ,

stop kran, kitchen sink, floor drain ) yang tergambar harus dilengkapi dengan keterangan merk dan tipe.E Pipa air kotor tanpa limbah padat tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara

0.3-0.4mm, warna merah; ditambahkan keterangan jenis dan diameter pipa.F Pipa air kotor dengan limbah padat tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara

0.3-0.4mm, warna biru; ditambahkan keterangan jenis dan diameter pipa.G Pipa air kotor dengan limbah yang telah terolah tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal

garis setara 0.3-0.4mm, warna hijau; ditambahkan keterangan jenis dan diameter pipa.H Memuat dimensi ruang di sisi kiri, atas, kanan dan bawah dinding terluar (denah).I Memuat Judul Gambar, Skala Gambar (minimal 1:100, maksimal 1:50), Notasi Arah Mata Angin, dan Keyplan.J Keyplan diletakkan di pojok kiri atas, kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

12 RENCANA JARINGAN AIR HUJANA Dinding tergambar dan terarsir dengan notasi sesuai bahan dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.B Notasi jendela dan pintu tetap tergambar dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.C Pipa air hujan tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.3-0.4mm, warna

merah; ditambahkan keterangan jenis dan diameter pipa.D Memuat dimensi ruang di sisi kiri, atas, kanan dan bawah dinding terluar (denah).E Memuat Judul Gambar, Skala Gambar (minimal 1:100, maksimal 1:50), Notasi Arah Mata Angin, dan Keyplan.F Keyplan diletakkan di pojok kiri atas, kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

Page 4: Form Ceklis DED revisi terakhir.pdf

13 DETIL PERANGKAT UTILITASA Potongan melintang dan membujur Sumur Resapan, menunjukkan konfigurasi bahan lapisan; tergambar dengan

garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, arsiran notasi sesuai bahan, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada badan utama Sumur Resapan dan garis urugan tanah.

B Potongan melintang dan membujur Septic Tank /Biofill, menunjukkan konfigurasi bahan lapisan; tergambar

dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, arsiran notasi sesuai bahan, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada badan utama Septic Tank dan garis urugan tanah.

C Potongan melintang dan membujur IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) atau SWTP (Sewage Water Treatment

Plant ) dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, arsiran notasi sesuai bahan, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada badan utama IPAL dan garis urugan tanah.

D Potongan melintang dan membujur Tandon Tadah Hujan (Rainwater Tank ) dengan garis menerus (continuous

line), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, arsiran notasi sesuai bahan, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada badan utama Tandon Tadah hujan dan garis urugan tanah.

E Potongan melintang dan membujur Lubang Resapan Biopori dengan garis menerus (continuous line), dengan

tebal garis setara 0.1-0.2mm, arsiran notasi sesuai bahan, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada badan utama Lubang Resapan Biopori dan garis urugan tanah.

F Dimensi peralatan meliputi kedalaman dari muka tanah, dimensi seluruh sisi; tertulis di sisi luar gambarpotongan dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.

G Memuat Judul Gambar dan Skala Gambar (minimal 1:20, maksimal 1:5).H Keyplan diletakkan di pojok kiri atas, kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

14 RENCANA LANTAIA Dinding tergambar dan terarsir dengan notasi sesuai bahan dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.B Notasi jendela tetap tergambar dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, notasi pintu tidak tergambar.C Titik awal pemasangan lantai bangunan adalah pintu masuk utama bangunan/pintu keluar lift/ tangga (apabila

bangunan lebih dari 1 lantai dan menggunakan lift/ tangga). Sehingga posisi lantai di titik tersebut harus utuh dan berada di tengah kusen pintu masuk utama/pintu keluar lift/ tangga.

D Lantai tergambar tanpa arsiran dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm disertai keterangan merk, tipe, dan dimensidi beberapa titik.

E Lingkaran detail tergambar dengan garis menerus (continuous line ) dengan tebal garis setara 0.3-0.4mm tanpa

arsiran notasi dengan posisi pertemuan dinding dan lantai.F Lingkaran detail harus ada pada setiap jenis bahan lantai yang berbeda (bahan baku).F Lingkaran detail harus berada pada pertemuan dinding dengan lantai, dan/atau pertemuan lantai dengan bahan

lantai lainnya.G Kodifikasi lingkaran detail menggunakan alfabet, bukan numerik; disertai keterangan yang menunjukkan posisi

halaman pada setengah juring lingkaran disisi bawah yang dibatasi oleh garis.H Memuat dimensi ruang di sisi kiri, atas, kanan dan bawah dinding terluar (denah).I Memuat Judul Gambar, Skala Gambar (minimal 1:100, maksimal 1:50), Notasi Arah Mata Angin, dan Keyplan.J Keyplan diletakkan di pojok kiri atas, kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

Page 5: Form Ceklis DED revisi terakhir.pdf

15 DETIL LANTAIA Potongan melintang menunjukkan konfigurasi bahan lapisan; tergambar dengan garis menerus (continuous line ),

dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, arsiran notasi sesuai bahan, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada lapisan terluar spesi/plat lantai, lantai dan dinding, serta muka tanah.

B Potongan melintang dan membujur Kamar Mandi yang menunjukkan konfigurasi bahan lapisan dan jenis penutupdinding; tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, arsiran notasi sesuai bahan, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada lapisan terluar spesi/plat lantai, lantai dandinding.

C Potongan melintang dan membujur Pantry /Dapur yang menunjukkan konfigurasi bahan lapisan dan jenis penutup

dinding; tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, arsiran notasi sesuai bahan, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada lapisan terluar spesi/plat lantai, lantai dandinding.

D Potongan melintang dan membujur Lobby Lift yang menunjukkan konfigurasi bahan lapisan dan jenis penutup

dinding; tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, arsiran notasi sesuai bahan, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada lapisan terluar spesi/plat lantai, lantai dandinding.

E Potongan melintang dan membujur Anak tangga yang menunjukkan konfigurasi bahan lapisan dan jenis penutuplantai; tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, arsiran notasi sesuai bahan, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada lapisan terluar spesi/plat lantai, lantai dandinding.

F Dimensi dan keterangan bahan yang meliputi ketebalan; tertulis di sisi luar gambar potongan dengan tebal garissetara 0.1-0.2mm.

G Memuat Judul Gambar dan Skala Gambar (minimal 1:20, maksimal 1:5).H Kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

16 RENCANA KUSEN-DAUN PINTU DAN JENDELAA Dinding tergambar dan terarsir dengan notasi sesuai bahan dengan jenis garis menerus (continuous line ) tebal

garis setara 0.1-0.2mm.B Notasi pintu dan jendela tergambar dengan jenis garis menerus (continuous line ) tebal garis setara 0.1-0.2mm.C Kodifikasi jenis kusen-daun pintu dan jendela menggunakan alfa-numerik. (contoh: untuk kusen-daun pintu yang

terdapat jendela, maka menggunakan kode PJ1; untuk kusen-daun pintu saja, kode P1; dst.); disertai keterangan yang menunjukkan posisi halaman pada setengah juring lingkaran disisi bawah yang dibatasi oleh garis.

D Peletakan kode berdekatan dengan jenis kusen-daun pintu dan jendela, diberi border lingkaran dengan jenisgaris menerus (continuous line ) tebal garis setara 0.3-0.4mm.

E Memuat dimensi ruang di sisi kiri, atas, kanan dan bawah dinding terluar (denah).F Memuat Judul Gambar, Skala Gambar (minimal 1:100, maksimal 1:50), Notasi Arah Mata Angin dan Keyplan.G Keyplan diletakkan di pojok kiri atas, kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

17 DETIL KUSEN-DAUN PINTU DAN JENDELAA Tampak, Potongan melintang dan membujur Kusen-Daun Pintu dan Jendela, menunjukkan konfigurasi bahan

lapisan; tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, arsiran notasi sesuai bahan, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada badan utama Kusen dan/atau Daun dan mukalantai.

B Posisi, ukuran dan jenis bahan angkur (anchorage ) tertulis dengan jelas.

C Dimensi dan keterangan bahan tertulis di sisi luar gambar dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm. D Memuat Judul Gambar (disertai jumlah masing-masing tipe kusen-daun) dan Skala Gambar (minimal 1:20,

maksimal 1:5).E Kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

Page 6: Form Ceklis DED revisi terakhir.pdf

18 RENCANA PLAFONA Dinding tergambar dan terarsir dengan notasi sesuai bahan dengan jenis garis menerus (continuous line ) tebal

garis setara 0.1-0.2mm.B Notasi pintu dan jendela tidak tergambar karena posisi potongan dinding diatas kusen-daun pintu jendela.

(dinding tidak boleh terpotong kusen-daun pintu dan jendela)C Rangka plafon tergambar dengan dengan jenis garis menerus (continuous line ) tebal garis setara 0.1-0.2mm.D Keterangan jenis dan dimensi penampang rangka plafon tertulis berdekatan dari obyek dengan dilengkapi

garis bantu dengan jenis garis menerus (continuous line ) tebal garis setara 0.1-0.2mm.E Keterangan jenis dan dimensi plafon (termasuk ketebalan) tertulis berdekatan dari obyek dengan dilengkapi

garis bantu dengan jenis garis menerus (continuous line ) tebal garis setara 0.1-0.2mm.F Lingkaran detail tergambar dengan garis menerus (continuous line) dengan tebal garis setara 0.3-0.4mm tanpa

arsiran notasi dengan posisi pertemuan dinding dan rangka plafon.G Lingkaran detail harus ada pada konstruksi plafon bertingkat/drop-ceiling (bila ada) dan lis plafon (bila ada).

H Lingkaran detail harus berada pada pertemuan dinding dengan plafon, dan/atau pertemuan plafon dengan bahan plafon lainnya.

I Kodifikasi lingkaran detail menggunakan alfabet, bukan numerik; disertai keterangan yang menunjukkan posisi halaman pada setengah juring lingkaran disisi bawah yang dibatasi oleh garis.

J Memuat dimensi ruang di sisi kiri, atas, kanan dan bawah dinding terluar (denah).K Memuat Judul Gambar, Skala Gambar (minimal 1:100, maksimal 1:50), Notasi Arah Mata Angin, dan Keyplan.L Keyplan diletakkan di pojok kiri atas, kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

19 DETIL PLAFONA Potongan melintang Rangka Plafon, Plafon dan sebagian Dinding, menunjukkan konfigurasi bahan dan mekanisme

pemasangan; tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, arsiran notasi sesuai bahan, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada badan utama Plafon, Rangka Plafon dan dinding.

B Posisi, ukuran dan jenis rangka dan penyambungnya (mur/paku/baut) tertulis dengan jelas.C Dimensi dan keterangan bahan tertulis di sisi luar gambar dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm. D Memuat Judul Gambar (disertai jumlah masing-masing tipe kusen-daun) dan Skala Gambar (minimal 1:20,

maksimal 1:5).E Kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

20 RENCANA PELETAKAN TITIK LAMPUA Dinding tergambar dan terarsir dengan notasi sesuai bahan dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.B Notasi jendela dan pintu tetap tergambar dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.C Peralatan jaringan listrik yang tergambar harus dilengkapi dengan keterangan (legenda).D Peralatan listrik (electical outlet, switch, kabel, fitting, lampu, A/MCB, panel, generator set, pompa air, pemanas

air, dll) yang tergambar harus dilengkapi dengan keterangan merk, tipe dan/atau daya, kecuali meteran.E Kabel dari switch ke lampu, tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara

0.1-0.2mm, warna merah; ditambahkan keterangan jenis dan diameter kabel dan pipa pelindung.I Memuat dimensi ruang di sisi kiri, atas, kanan dan bawah dinding terluar (denah).J Memuat Judul Gambar, Skala Gambar (minimal 1:100, maksimal 1:50), Notasi Arah Mata Angin, dan Keyplan.K Keyplan diletakkan di pojok kiri atas, kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

Page 7: Form Ceklis DED revisi terakhir.pdf

21 RENCANA JARINGAN TATA UDARAA Dinding tergambar dan terarsir dengan notasi sesuai bahan dengan jenis garis menerus (continuous line ) tebal

garis setara 0.1-0.2mm.B Notasi jendela dan pintu tetap tergambar dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.C Peralatan jaringan tata udara yang tergambar harus dilengkapi dengan keterangan (legenda).D Untuk peralatan tata udara split (indoor dan outdoor) digambarkan dengan garis menerus (continuous line ), dengan

tebal garis setara 0.3-0.4mm; ditambahkan keterangan merk dan tipe. E Pipa drainase peralatan tata udara split harus tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal

garis setara 0.1-0.2mm; warna merah.F Pipa outdoor peralatan tata udara split harus tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal

garis setara 0.3-0.4mm; warna biru.G Untuk peralatan tata udara terpusat digambarkan dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis

setara 0.3-0.4mm; ditambahkan keterangan merk dan tipe. H Pipa ducting peralatan tata udara terpusat harus tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan arsir

blok warna hitam, dengan blower masing-masing ruang tanpa arsiran tergambar dengan tebal garis setara0.1-0.2mm.

I Untuk exhaust fan dan cooker hood digambarkan dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.3-0.4mm; ditambahkan keterangan merk dan tipe.

J Pipa exhaust fan dan cooker hood harus tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm; warna merah.

K Untuk sistem tata udara alami (passive cooling ) harus melengkapi analisis dengan software simulasi ruang digital,seperti ecotect , dll, yang mencakup data suhu dan kelembaban ruang.

L Seluruh ruang yang tergambar, masing-masing ruang harus dilengkapi nama ruang dan volume udara didalamnya.M Memuat dimensi ruang di sisi kiri, atas, kanan dan bawah dinding terluar (denah).N Memuat Judul Gambar, Skala Gambar (minimal 1:100, maksimal 1:50), Notasi Arah Mata Angin, dan Keyplan.O Keyplan diletakkan di pojok kiri atas, kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

22 RENCANA PELETAKAN PERALATAN TANGGAP BENCANAA Dinding tergambar dan terarsir dengan notasi sesuai bahan dengan jenis garis menerus (continuous line ) tebal

garis setara 0.1-0.2mm.B Notasi jendela dan pintu tetap tergambar dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.C Peralatan tanggap bencana yang tergambar harus dilengkapi dengan keterangan (legenda).D Untuk peralatan tanggap bencana (sprinkler , hydran , APAR, smoke detector, hose reel ) digambarkan dengan garis

menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.3-0.4mm; ditambahkan keterangan merk dan tipe. E Pipa saluran air peralatan tanggap bencana harus tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan

tebal garis setara 0.1-0.2mm; warna merah.F Memuat dimensi ruang di sisi kiri, atas, kanan dan bawah dinding terluar (denah).G Memuat Judul Gambar, Skala Gambar (minimal 1:100, maksimal 1:50), Notasi Arah Mata Angin, dan Keyplan.H Keyplan diletakkan di pojok kiri atas, kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

23 RENCANA PELETAKAN PERALATAN TATA SUARA DAN VISUALA Dinding tergambar dan terarsir dengan notasi sesuai bahan dengan jenis garis menerus (continuous line ) tebal

garis setara 0.1-0.2mm.B Notasi jendela dan pintu tetap tergambar dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.C Peralatan tata suara dan visual yang tergambar harus dilengkapi dengan keterangan (legenda).D Untuk peralatan tata suara (CCTV , telepon/PABX , line-PC , main speaker, tweeter, subwoofer, main controller, TV,

receiver , antena) digambarkan dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.3-0.4mm; ditambahkan keterangan merk dan tipe.

E Kabel tata suara harus tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm; warna merah; beserta keterangan diameter dan jenis (merk & tipe) kabel dan pipa pelindung.

F Kabel tata visual harus tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm; warna biru; beserta keterangan diameter dan jenis (merk & tipe) kabel dan pipa pelindung.

G Memuat dimensi ruang di sisi kiri, atas, kanan dan bawah dinding terluar (denah).H Memuat Judul Gambar, Skala Gambar (minimal 1:100, maksimal 1:50), Notasi Arah Mata Angin, dan Keyplan.I Keyplan diletakkan di pojok kiri atas, kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

Page 8: Form Ceklis DED revisi terakhir.pdf

24 RENCANA PELETAKAN PERALATAN GAS MEDIK (BAGI FUNGSI BANGUNAN FASILITAS KESEHATAN)A Dinding tergambar dan terarsir dengan notasi sesuai bahan dengan jenis garis menerus (continuous line ) tebal

garis setara 0.1-0.2mm.B Notasi jendela dan pintu tetap tergambar dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.C Peralatan gas medik yang tergambar harus dilengkapi dengan keterangan (legenda).D Untuk peralatan gas medik (panel O 2-N 2O-vacuum, tabung O2 ) digambarkan dengan garis menerus (continuous

line ), dengan tebal garis setara 0.3-0.4mm; ditambahkan keterangan merk dan tipe. E Pipa gas medik harus tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm;

warna merah; beserta keterangan diameter dan jenis (merk & tipe) pipa.F Memuat dimensi ruang di sisi kiri, atas, kanan dan bawah dinding terluar (denah).G Memuat Judul Gambar, Skala Gambar (minimal 1:100, maksimal 1:50), Notasi Arah Mata Angin, dan Keyplan.H Keyplan diletakkan di pojok kiri atas, kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

25 DETIL RUANG UTILITASA Potongan melintang dan membujur Ruang Mesin Lift menunjukkan konfigurasi bahan lapisan; tergambar dengan

garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, arsiran notasi sesuai bahan, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada lapisan terluar spesi/plat lantai, lantai dan dinding.

B Dimensi Ruang Mesin Lift meliputi dimensi seluruh sisi; beserta keterangan bahan tertulis di sisi luar gambar potongan dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.

C Potongan membujur Eskalator/Travelator yang menunjukkan konfigurasi bahan tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, arsiran notasi sesuai bahan, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada lapisan terluar spesi/plat lantai, lantai dan dinding.

D Dimensi Eskalator/Travelator meliputi dimensi seluruh sisi; beserta keterangan bahan tertulis di sisi luar gambar potongan dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.

E Potongan melintang dan membujur Ruang Mesin Dumbwaiter menunjukkan konfigurasi bahan lapisan;

tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, arsiran notasi sesuai bahan, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada lapisan terluar spesi/plat lantai, lantai dan dinding.

F Dimensi Ruang Mesin Dumbwaiter meliputi dimensi seluruh sisi; beserta keterangan bahan tertulis di sisi luar gambar potongan dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.

G Potongan melintang dan membujur Ruang Mesin Generator Set menunjukkan konfigurasi bahan lapisan;

tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, arsiran notasi sesuai bahan, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada lapisan terluar spesi/plat lantai, lantai dan dinding.

H Dimensi Ruang Mesin Generator Set meliputi dimensi seluruh sisi; beserta keterangan bahan tertulis di sisi luar gambar potongan dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.

I Potongan melintang dan membujur Ruang Panel Photovoltaic menunjukkan konfigurasi bahan lapisan;

tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, arsiran notasi sesuai bahan, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada lapisan terluar spesi/plat lantai, lantai dan dinding.

J Dimensi Ruang Panel Photovoltaic meliputi dimensi seluruh sisi; beserta keterangan bahan tertulis di sisi luar gambar potongan dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm.

K Memuat dimensi ruang di sisi kiri, atas, kanan dan bawah dinding terluar (denah).L Memuat Judul Gambar, Skala Gambar (minimal 1:100, maksimal 1:50), Notasi Arah Mata Angin, dan Keyplan.M Keyplan diletakkan di pojok kiri atas, kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

26 RENCANA PELETAKAN PENANGKAL PETIRA Atap tergambar dan terarsir dengan notasi bahan masing-masing dengan jenis garis menerus (continuous line )

tebal garis setara 0.1-0.2mm.B Untuk peralatan penangkal petir (splitting tower dan grounding) digambarkan dengan garis menerus (continuous

line ), dengan tebal garis setara 0.3-0.4mm; ditambahkan keterangan merk dan tipe. C Kawat penyalur harus tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm;

warna merah; beserta keterangan diameter dan jenis kawat.D Memuat dimensi ruang di sisi kiri, atas, kanan dan bawah dinding terluar (denah).E Memuat Judul Gambar, Skala Gambar (minimal 1:100, maksimal 1:50), Notasi Arah Mata Angin, dan Keyplan.F Keyplan diletakkan di pojok kiri atas, kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

Page 9: Form Ceklis DED revisi terakhir.pdf

27 RENCANA ATAPA Atap tergambar dan terarsir dengan notasi bahan dengan jenis garis menerus (continuous line ) tebal

garis setara 0.1-0.2mm.B Masing-masing bagian/lapisan, mulai dari penutup atap, reng, kasau, gording, hingga kuda-kuda digambarkan

teriris, dengan luasan irisan tidak boleh melebihi 1/3 (satu pertiga) luas atap keseluruhan.C Untuk bangunan yang atapnya berbahan beton, atau bahan kiwari lainnya, maka poin B bisa digantikan gambar

lainnya, untuk menunjukkan karakteristik bahan dan rangka penutup atap.D Keterangan jenis dan dimensi rangka-penutup atap tertulis berdekatan dari obyek dengan dilengkapi garis bantu

dengan jenis garis menerus (continuous line ) tebal garis setara 0.1-0.2mm.E Lingkaran detail tergambar dengan garis menerus (continuous line) dengan tebal garis setara 0.3-0.4mm tanpa

arsiran notasi dengan posisi sambungan atap dengan dinding serta sambungan atap dengan atap jenis lain.F Kodifikasi lingkaran detail menggunakan alfabet, bukan numerik.G Memuat dimensi ruang di sisi kiri, atas, kanan dan bawah dinding terluar (denah).H Memuat Judul Gambar, Skala Gambar (minimal 1:100, maksimal 1:50), Notasi Arah Mata Angin, dan Keyplan.I Keyplan diletakkan di pojok kiri atas, kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

28 DETIL RANGKA ATAPA Tampak kuda-kuda hingga penutup atap menunjukkan konfigurasi bahan dan mekanisme pemasangan;

tergambar dengan garis menerus (continuous line ), dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm, arsiran notasi sesuai bahan, dengan outlining (tebal garis setara 0.3-0.4mm) pada badan utama rangka kuda-kuda.

B Posisi, ukuran dan jenis rangka dan penyambungnya (mur/paku/baut) tertulis dengan jelas.C Dimensi dan keterangan bahan tertulis di sisi luar gambar dengan tebal garis setara 0.1-0.2mm. D Memuat Judul Gambar dan Skala Gambar (minimal 1:20, maksimal 1:5).E Kop gambar di sisi sebelah kanan kertas gambar (ketentuan kop terlampir).

25 DOKUMEN RENCANA ANGGARAN BIAYAA Halaman judul (kaidah mengacu dokumen gambar kerja).B Daftar isi (kaidah mengacu dokumen gambar kerja).C Rekapitulasi Pekerjaan, merupakan akumulasi dari seluruh detil pekerjaan, mulai dari pekerjaan tanah, hingga

pekerjaan lain-lain (termasuk finishing semacam railing tangga, pembersihan lokasi, dll.).D Memuat unsur pajak di dalam rekapitulasi pekerjaanE Menyebutkan secara eksplisit (tertulis) ejaan lisan dari angka jumlah total pekerjaan.F Rencana Anggara Biaya, merupakan deskripsi detil dari seluruh pekerjaan, mulai dari uraian pekerjaan, volume,

harga satuan, hingga jumlah (perkalian antara volume pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan).G Analisa Harga Satuan, merupakan analisis yang menjelaskan perhitungan (komponen SDM/upah pekerja dan

harga bahan/material bangunan) hingga memunculkan harga satuan pada RAB.H Daftar Harga Bahan dan Upah Kerja, merupakan deskripsi harga bahan dan upah kerja terbaru (2013) yang

berupa tabulasi (terpisah antara Bahan dan Upah).

Wajib mengerjakan __________________ dari 237 sub-poinNILAI PROGRESS (50% dari target)

Tidak memenuhi kompetensi minimal, range nilai keaktifan 45-55Memenuhi kompetensi minimal, range nilai keaktifan 56-69Memenuhi kompetensi sedang, range nilai keaktifan 70-80Memenuhi kompetensi baik, range nilai keaktifan 81-100

Malang, _____________________2013Dosen Penanggung Jawab Kelas/Pembimbing Studio,

________________________________NIP. __________________