Forex Trading: Dari Politik, Gempa, Hingga Perang
-
Upload
bartolomeus-romana -
Category
Business
-
view
9 -
download
0
Transcript of Forex Trading: Dari Politik, Gempa, Hingga Perang
http://www.foreximf.com/strategi-forex/forex-trading-dari-politik-gempa-hingga-perang/
Forex Trading: Dari Politik, Gempa, Hingga Perang
Pasar forex merupakan pasar finansial yang teraktif sekaligus terbesar di dunia. Wajar, mengingat
semua aktivitas ekonomi selalu melibatkan uang, terlebih aktivitas ekspor dan impor yang mau tak
mau harus melibatkan valuta asing. Perputaran uang per hari mencapai USD 4 triliun; fluktuasi yang
tercipta pun tak jarang terjadi dalam rentang harga yang lebar. Inilah salah satu penyebab forex
trading semakin populer. Broker forex pun bermunculan di mana-mana, termasuk di Indonesia.
Pasar forex dunia selalu terkait satu sama lain, karena perputaran uang yang terjadi pun global. Itulah
sebabnya kejadian-kejadian penting di penjuru dunia bisa dengan cepat mempengaruhi nilai tukar
mata uang tertentu. Karena satu mata uang juga terkait dengan mata uang lain dalam currency pair,
secara tidak langsung penguatan atau pelemahan mata uang tersebut juga berdampak pada mata
uang lainnya.
Cukup banyak pertanyaan melalui webinar atau live chat mengenai apa saja yang bisa mempengaruhi
naik-turunnya harga. Ini sebenarnya sudah masuk ke ranah analisa fundamental. Nah, kali ini kita
akan membahas secara umum apa saja peristiwa yang bisa mempengaruhi harga.
Indikator/data ekonomi
Data ekonomi dirilis oleh instansi tertentu yang memberikan informasi pertumbuhan sektor ekonomi
suatu negara seperti tingkat inflasi, suku bunga oleh bank sentral lapangan pekerjaan dan tingkat
pengangguran, neraca perdagangan, perumahan, penjualan retail, sentimen bisnis dan sebagainya.
Selain itu perlu juga diperhatikan komentar atau pernyataan-pernyataan resmi yang berhubungan
dengan kebijakan atau prospek ekonomi dari pejabat terkait seperti menteri keuangan atau menteri
ekonomi, juga pejabat bank sentral.
http://www.foreximf.com/strategi-forex/forex-trading-dari-politik-gempa-hingga-perang/
Politik
Pemilu juga bisa berdampak cukup besar terhadap nilai mata uang suatu negara. Para pelaku pasar
biasa melihat hasil pemilu sebagai pintu masuk bagi penentu kebijakan ekonomi negara tersebut. Jika
pemenang pemilu adalah kubu yang dirasa “berpihak” pada kemajuan perekonomian, seringkali mata
uang negara tersebut akan menguat. Contoh terbaru mungkin adalah pemilu di Inggris beberapa hari
yang lalu. Kemenangan kubu Konservatif dengan rekam jejak kebijakan ekonomi yang cukup baik
direspon oleh penguatan poundsterling.
Seringkali bahkan hasil survey-survey politik yang dilakukan telah membentuk sentimen pasar akan
prospek ekonomi ke depan. Meskipun belum terbukti hasil ataupun kinerja pemerintahan yang baru,
seringkali hasil survey telah direspon.
Ini juga termasuk – misalnya – apabila kandidat kuat calon pemimpin negara dipercaya bisa
menelurkan kebijakan positif bagi ekonomi.
Kita ambil contoh kasus dari dalam negeri. Mungkin masih segar dalam ingatan Anda tentang
“Jokowi Effect” beberapa waktu yang silam. Meskipun saat itu belum terbukti, Jokowi telanjur
menjadi figur yang cukup disenangi, sehingga pencalonannya saja pun telah mampu mempengaruhi
nilai tukar rupiah dan IHSG.
Namun perkembangan politk selanjutnya justru membuat pelaku pasar”wait and see”. Rupiah masih
tetap tertekan, IHSG pun naik-turun meskipun masih berada dalam uptrend sejak Jokowi menjabat
presiden. Pergulatan politik yang terjadi meredam optimisme pasar. Kendati masih mempercayai
program-program yang dicanangkan, namun ada kekhawatiran program tersebut akan dijegal oleh
kepentingan beberapa golongan.
Intinya, jika situasi politik dianggap tak bersahabat bagi pertumbuhan ekonomi, maka biasanya pasar
juga akan merespon negatif.
Bencana alam
Bencana alam yang luar biasa juga bisa berdampak. Gempa bumi, banjir, atau badai bisa merusak
kehidupan rakyat suatu negara. Secara langsung atau tidak, bisa juga berdampak pada nilai tukar
mata uang.
Kerusakan infrastruktru memerlukan perhatian khusus karena ketersediaan infrastruktur dasar
merupakan tulang punggung perekonomian. Jika tidak tersedia infrastruktur yang
memadai, output ekonomi suatu kawasan tentu akan terganggu atau bahkan lumpuh. Belum lagi
biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki dan merevitalisasi; tentu harus diambil dari dana
yang dimiliki oleh pemerintah yang bisa jadi semestinya dipergunakan untuk keperluan pertumbuhan
ekonomi.
Tingkat belanja masyarakat juga bisa dipastikan akan berkurang karena mereka harus fokus pada
upaya pemulihan pasca bencana. Jika respon pemerintah dianggap lambat, tingkat kepercayaan
masyarakat – dan investor – juga akan berkurang. Belum lagi jika ternyata negara tersebut harus
melakukan impor barang jika tak mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri akibat kerusakan
infrastruktur. Pada tahapan yang ekstrim, ini bisa berakibat pada pelambatan ekonomi.
http://www.foreximf.com/strategi-forex/forex-trading-dari-politik-gempa-hingga-perang/
Perang
Dampak terjadinya perang juga sama dengan bencana alam. Kerusakan infrastruktur yang masif
terjadi saat perang. Biaya yang dikeluarkan saat perang juga sangat besar, hampir pasti akan
menyedot dana dari sektor lain; termasuk ekonomi.
Aktivitas perekonomian akan terganggu. Lebih daripada itu, perasaan aman yang diinginkan setiap
investor juga sudah barang tentu akan hilang ketika terjadi perang; minimal terkikis. Ketika investor
merasa tak aman, mereka akan angkat kaki dari sana.
Meskipun demikian, terjadinya perang juga bisa jadi akan membawa manfaat bagi sektor tertentu,
misalnya industri. Contohnya adalah seperti yang terjadi pada Amerika Serikat saat berlangsungnya
Perang Dunia II. Amerika Serikat resmi melibatkan diri dalam perang setelah Jepang menyerang
Peral Harbor, tragedi sejarah yang memilukan sekaligus memalukan bagi negeri adidaya tersebut.
Terlibatnya Amerika Serikat dalam Perang Dunia II membuat sektor industri di negara tersebut
bangkit dari keterpurukan akibat Resesi Besar (Great Recession, sekitar tahun 1930-an). Sektor
industri digenjot untuk memenuhi kebutuhan logistik dan persenjataan angkatan perang. Namun
tetap saja kebangkitan ekonomi di atas terbunuhnya puluhan juta nyawa bukanlah pilihan yang
baik. But that’s another topic.
The Bottom Line
Pada dasarnya, peristiwa-peristiwa penting dunia memberikan dampak bagi pergerakan harga pasar,
termasuk di forex. Inti dari tulisan ini adalah untuk menunjukkan bahwa nilai tukar mata uang suatu
negara tergantung pada pertumbuhan ekonomi negara tersebut; sementara kondisi ekonomi
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang telah dibicarakan di atas.
Terlepas dari gaya trading Anda, tidak ada salahnya memiliki pengetahuan akan hal-hal yang
dipaparkan di atas. Setidaknya bisa memperluas wawasan Anda tentang faktor-faktor yang bisa
mempengaruhi keputusan orang di dunia forex trading.