Fluida Statis2
-
Upload
saffanahpertiwi -
Category
Education
-
view
175 -
download
3
Transcript of Fluida Statis2
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menjelaskan
fenomena tegangan permukaan dan
meniskus cekung-cembung pada
permukaan zat cair.
Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan gaya kohesi dan
gaya adhesi.
??
Permukaan
zat cair
LANJUTAN . . .
Pipa kapiler
Peserta didik dapat menjelaskan
fenomena kapilaritas fluida zat cair
pada suatu pipa kecil/sempit (pipa
kapiler).
LANJUTAN . . .
Viskositas
Peserta didik dapat menjelaskan konsep
viskositas (gesekan) fluida dalam
keadaan diam (statis).
Peserta didik dapat menyatakan Hukum
Stokes yang terkait dengan viskositas
fluida dalam keadaan diam (statis).
GAYA KOHESI DAN GAYA ADHESI
Gaya kohesi: gaya tarik-menarik
antar molekul-molekul sejenis.
Gaya adhesi: gaya tarik-menarik
antar molekul-molekul yang tidak
sejenis.
TEGANGAN PERMUKAAN
Perhatikan video berikut ini!
Paper clips bisa mengapung
bukan karena pengaruh gaya
apung (gaya Archimedes), tapi
karena adanya tegangan
permukaan.
LANJUTAN . . .
Tegangan permukaan merupakan suatu sifat yang
dimiliki oleh zat cair statis, dimana permukaannya
membentuk suatu lapisan yang menyerupai suatu
membran elastis yang teregang akibat gaya kohesi
antar molekul-molekul di permukaannya.
LANJUTAN . . .
Lapisan yang terbentuk
akibat gaya kohesi yang
berarah horizontal akan
cenderung mengerut
karena adanya gaya kohesi
yang tidak seimbang ke
arah dalam.
Sehingga permukaan zat
cair akan berusaha
membentuk luas
permukaan paling kecil.
LANJUTAN . . .
Luas permukaan paling
kecil yang mungkin
adalah luas permukaan
yang berbentuk bola.
Tegangan permukaan
membuat tetesan zat cair
cenderung berbentuk bola.
LANJUTAN . . .
Tegangan permukaan dikuantitatifkan melalui
besaran koefisien tegangan permukaan ( ).
Koefisien tegangan permukaan didefinisikan
sebagai gaya persatuan panjang yang diberikan
oleh lapisan dengan arah tegak lurus.
Zat Cair Suhu (oC) (N/m)
Air 100 0,0589
Air 60 0,0662
Air 20 0,0728
Raksa 20 0,4650
Etanol 20 0,0223
LANJUTAN . . .
Tegangan permukaan akan berkurang jika suhu
zat cair naik.
Selain itu bahan-bahan yang mengandung
deterjen atau sabun yang dicampurkan dalam zat
cair juga akan mengurangi tegangan permukaan.
MENISKUS CEKUNG-CEMBUNG
Gejala melengkungnya permukaan zat cair yang
diam yang bersentuhan dengan dinding wadah
disebut dengan gejala meniskus.
Terjadi karena
perbedaan besarnya
gaya kohesi dan
adhesi.
LANJUTAN . . .
Jika gaya adhesi antar molekul
zat cair dengan molekul wadah
lebih besar dibandingkan
dengan gaya kohesi antar
molekul-molekul zat cair maka
permukaan zat cair akan
berbentuk cekung.
Hal tersebut disebut dengan
meniskus cekung.
Jika terjadi meniskus cekung, maka bisa dikatakan
bahwa zat cair tersebut membasahi dinding
wadah.
LANJUTAN . . .
Jika gaya adhesi antar molekul
zat cair dengan molekul wadah
lebih kecil dibandingkan dengan
gaya kohesi antar molekul-
molekul zat cair maka
permukaan zat cair akan
berbentuk cembung.
Hal tersebut disebut dengan
meniskus cembung
Jika terjadi meniskus cembung, maka bisa
dikatakan bahwa zat cair tersebut tidak
membasahi dinding wadah.
LANJUTAN . . .
Sudut yang dibentuk oleh kelengkungan
permukaan zat cair terhadap garis vertikal disebut
dengan sudut kontak ( ).
Sudut kontak pada
meniskus cekung kurang
dari 90o.
Sudut kontak pada meniskus
cembung lebih dari 90o
kurang dari 180o.
LANJUTAN . . .
Contoh beberapa nilai sudut kontak ( )
beberapa pasang bahan.
Bahan
Air – Kaca 0o
Raksa – Kaca 140o
Air – Parafin 107o
Kerosin – Kaca 26o
Pipa kapiler
Gejala naik atau turunya permukaan zat cair
melalui pipa kapiler (pipa sempit) disebut dengan
kapilaritas.
Terjadi karena
adanya tegangan
permukaan.
LANJUTAN . . .
LANJUTAN . . .
Tegangan permukaan yang bekerja pada
permukaan yang bersentuhan dengan dinding
memiliki komponen vertikal yang mampu
menghasilkan gaya tarik (adhesi) ke atas yang
lebih besar dibandingkan berat fluida, sehingga
permukaan zat cair tersebut akan naik sampai
ketinggian tertentu.
LANJUTAN . . .
Tegangan permukaan yang bekerja pada
permukaan yang bersentuhan dengan dinding
memiliki komponen vertikal yang menghasilkan
gaya tarik (adhesi) ke atas yang lebih kecil
dibandingkan berat fluida, sehingga permukaan
zat cair tersebut akan turun.
VISKOSITAS
Viskositas merupakan ukuran kekentalan suatufluida. Semakin kental fluida maka semakin besarviskositasnya, sehingga semakin sulit fluidatersebut mengalir.
Semakin besar viskositas suatu fluida makasemakin sulit suatu benda bergerak di dalamnya. Dengan kata lain viskositas juga menunjukkanukuran hambatan atau gesekan terhadap bendayang bergerak di dalam fluida.
Di dalam zat cair viskositas dihasilkan oleh gayakohesi antara molekul-molekul zat cair, sedangkandalam gas viskositas diakibatkan oleh tumbukanantara molekul-molekul gas.
Perhatikan video berikut ini!
LANJUTAN . . .
Viskositas fluida dinyatakan secara kuantitatif
melalui besaran koefisien viskositas ( ).
Fluida (N.s/m2)/(Pa.s)
Udara 1,8 x 10-5
Air 1,0 x 10-3
Oli motor 2,0 x 10-3
Gliserin 1,50
Gaya gesek yang diberikan oleh fluida terhadap
benda yang begerak di dalamnya bergantung
pada beberapa faktor, seperti bentuk benda dan
kelajuan gerak benda di dalamnya.
Hukum Stokes menyatakan bahwa suatu benda
yang berbentuk bola degan jari-jari r yang
bergerak dengan kelajuan v akan mengalami gaya
gesek sebesar:
LANJUTAN . . .
6sF rv
LANJUTAN . . .
22
9T bola f
r gv
Sebuah benda yang bergerak dari keadaan diam
ke dalam suatu fluida akan bergerak semakin
cepat sedemikian hingga pada suatu saat akan
mencapai suatu kecepatan yang konstan yang
disebut dengan kecepatan terminal.
Untuk bola besarnya kecepatan terminal:
LANJUTAN . . .
Benar atau Salah pernyataan di bawah ini.
Serangga yang mampu berjalan di atas
permukaan air disebabkan karena adanya
tegangan permukaan.
Semakin kecil suhu zat cair maka semakin kuat
tegangan permukaannya.
Meniskus cekung terjadi jika gaya kohesi lebih
besar dibandingkan dengan gaya adhesi.
Kecepatan terminal merupakan kecepatan
terbesar yang bisa dimiliki oleh benda yang
bergerak dalam suatu fluida.
LANJUTAN . . .
Berapakah kenaikan alkohol dalam sebuah pipa
kapiler berdiameter 0,07 cm jika tegangan
permukaannya 0,023 N/m dan massa jenis
alkohol 0,8 g/cm3? (Anggap sudut kontaknya
sama dengan nol)
Sebuah pipa kapiler yang berdiameter 0,6 mm
dimasukkan secara tegak lurus kedalam suatu
wadah berisi raksa (massa jenis 13600 kg/m3).
Jika sudut kontaknya 140o dan tegangan
permukaannya 0,06 N/m, maka penurunan raksa
dalam pipa kapiler adalah . . .
LANJUTAN . . .
Buktikan bahwa rumusan kecepatan terminal
suatu benda berbentuk bola yang bergerak
dalam suatu fluida dengan mengabaikan gaya
Archimedes adalah:
22
9
bolaT
r gv
LANJUTAN . . .
Besar kecepatan maksimum dari tetes air
hujan yang berjari-jari 0,3 mm yang jatuh di
udara adalah . . . (massa jenis udara 1,28
kg/m3, koefisien viskositas udara 1,8 x 10-5
Ns/m2)
Berapakah kecepatannya jika gaya
Archimedes diabaikan?