Fluida - · PDF fileBerarti resultan gaya bekerja pada keadaan setimbang mekanik harus nol...
-
Upload
phungkhanh -
Category
Documents
-
view
255 -
download
0
Transcript of Fluida - · PDF fileBerarti resultan gaya bekerja pada keadaan setimbang mekanik harus nol...
Fluida
Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir.
Zat cair dan gas adalah fluida.
Karena jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap.
Molekul-moleku1di dalam fluida mempunyai kebebasan lebih besar untuk
bergerak sendiri-sendiri.
Dalam zat cair gaya interaksi antara molekul-molekul disebut gaya kohesi.
Gaya kohesi masih cukup besar, karena jarak antara molekui tidaklah terlalu
besar, akibatnya zat cair masih tampak sebagai kesatuan.
Lain halnya dengan gas, molekul-molekul gas dapat dianggap sebagai suatu
sistem partikel bebas.
Gaya kohesi antar molekul-molekul sangat kecil, interaksi antar molekul
adalah tumbukan maka gas cenderung memenuhi ruang
Sifat zat cair dan gas yang berhubungan dengan sifat zat yang dapat mengalir
diatur oleh hukum yang sama.
STATIKA FLUIDA
Statika fluida membahas fluida dalam keadaan diam atau disebut dalam
keadaan setimbang mekanik.
Berarti resultan gaya bekerja pada keadaan setimbang mekanik harus nol
Pandang suatu permukaan tertutup yang berisi fluida.
S
Suatu elemen luas pada permukaan tertutup ini dinyatakan dengan vektor
= n SS
n = vektor satuan tegak lurus elemen luas dengan arah ke Luar permukaan.
Gaya yang dilakukan fluida pada elemen permukaan S adalah :
S p F
Karena F dan S mempunyai arah sama, maka tekanan p dapat ditulis :
p = S
F
TEKANAN DI DALAM SUATU FLUIDA
y
dy
permukaan acuan y = 0
(p + dp)A
Luas A
p.A dW
dimana : dy = Tebal elemen
A = Luas elemen
ρ = Rapat massa fluida
maka, massa elemen volume
ρ dv = ρ A dy
Dalam bidang horizontal resultan gaya oleh tekanan fluida disekitar elemen = 0
Gaya tekan disekitar elemen disebabkan oleh tekanan fluida.
Jika p = tekanan
maka :
p + dp = tekanan muka atas
p.A = Gaya ke atas (bekerja pada permukaan bawah)
(p + dp)A = Gaya ke bawah (bekerja pada muka atas)
dW = ρ g A dy = Gaya berat
Jadi untuk kesetimbangan vertikal :
p A - (p + dp) A - dW = 0
Sehingga di peroleh :
Persamaan ini menyatakan tekanan dalam fluida berubah dengan ketinggian
tempat fluida.
-
Uraian tekanan dalam fluida berubah dengan ketinggian sbb :
Jika :
p1 adalah tekanan pada y1
p2 adalah tekanan pada y2
maka, integrasi persamaanya adalah :
untuk zat cair ρ dianggap tetap, sehingga g tetap
p2 - p1 = - ρg (y2 - y1)
jika, y2 : pada posisi permukaan bebas (udara)
p2 : tekanan udara = po
y1 : pada air
p1 : tekanan air = p
p = po + ρgh (y2 - y1) = h (ketinggian/kedalaman)
ρgh disebut tekanan Hidrostatik. (suatu tekanan yang dipengaruhi oleh
gravitasi bumi)
p(z)
dz
h
z
po
dF = p(z) dA
Tinjau :
Gaya yang bekerja pada didnding kolam yang berisi air.
Tekanan Hidrostatik air pada suatu titik dalam fluida pada kedalamam z dari
permukaan air :
p(z) = ρgz
dimana : ρ = Rapat massa air
g = Gravitasi
dA = b dz
maka :
dF = p(z) dA = p(z) b dz
b.h = A
ρhA = M
h
A
B
C
D
h/4
h/4
h/4
h/4
FA
FD
FB
FC
Perbandingan gaya yang bekerja pada A dan D :
PASCAL DAN ARCHIMEDES
Tekanan yang dilakukan di dalam zat cair yang tertutup diteruskan ke setiap
bagian dari zat cair dan dinding-dinding tempat fluida tanpa mengalami
perubahan.
Prinsip Pascal berlaku pada fluida kompresibel perubahan tekanan
perubahan temperatur.
Archimedes : Benda yang terendam seluruh atau sebagian di dalam fluida
mendapat gaya apung ke atas yang besarnya sama dengan berat fluida yang
dipindahkan oleh benda ini.
TEGANGAN PERMUKAAN
= panjang kawat
W2
W1 kawat lurus
Tegangan permukaan sebagai hasil bagi gaya permukaan oleh panjang permukaan.
γ = Tegangan permukaan
Jadi tegangan permukaan (γ) tidak lain : Kerja yang dilakukan
untuk menambah luas permukaan sebesar satu satuan luas.
Dinamika Fluida
ALIRAN FLUIDA
Jika kecepatan v dari tiap partikel fluida pada satu titik tertentu tetap, artinya
aliran bersifat tunak (steady).
Jadi pada titik tertentu tiap partikel fluida kecepatan v sama (terjadi pada
aliran yang pelan)
Jika aliran tak tunak disebut aliran turbulen, v berubah dari titik ke titik lain
Turbulen tidak mempunyai momentum sudut, dapat disebut juga tak
rotasional.
Dari sifat lain :
Jika rapat massa tidak berubah waktu mengalir disebut aliran tak kompresibel
(termampatkan, = rapat massa konstan)
Fluida dapat bersifat kental dan tak kental
PERSAMAAN KONTINUITAS
P
Q
v2
v1
A1
A2
Misal :
di titik :
P Q
v1 = Kecepatan v2 = Kecepatan
A1 = Diameter A2 = Diameter
A1 dan A2 = Luas penampang tabung
Fluida bergerak dalam selang waktu Δt
sejauh vΔt .
Maka massa fluida Δm yang melalui A1
pada Δt :
Δm = ρA1v1Δt
Δt dianggap sangat kecil, sehingga Δt ≈ 0, maksudnya dalam selang waktu ini v
dan A tidak banyak berubah sepanjang jarak yang ditempuh oleh fluida.
Jadi diambil Δt = 0
di titik P berlaku :
Pada titik Q, fluk massa :
Jumlah massa yang menembus tiap penampang harus sama, sehingga :
ρ1 A1 v1 = ρ2 A2 v2 atau ρ A v = tetap
Hubungan ini disebut persamaan kontuinitas untuk aliran massa, ini
merupakan pernyataan kekekalan massa dalam fluida.
PERSAMAAN BERNOULLI
A1 p1
A1 p1
A2 p2
A2 p2
1
2
v2
v2
v1
v1
y2
y2
y1
y1
F1
F1
F2
F2
A
B
Fluida bergerak seperti gambar A → B, karena beda tekanan kedua ujung.
F1 = A1 p1 yang ditimbulkan p1
Gaya F1 = A1 p1 melakukan kerja sebesar :
Sedangkan :
F2 = A2 p2
kerja total yang dilakukan adalah :
Jika fluida bersifat tak kompresibel maka :
Sehingga : Kerja total
Untuk fluida tak kental, maka kerja ΔW akan menjadi tambahan energi
kinetik total atau energi kinetik total :
ΔE = EK + EP
EP = mgy2 – mgy1
Sehingga :
ΔW = ΔE
Karena suku kiri dan kanan menyatakan 2 tempat yang diambil sembarang,
maka secara umum dituliskan :
disebut persamaan Bernoulli
Contoh : Berapakah tekanan pada kedalaman 10 m di bawah permukaan
kolam. Tekanan udara di permukaan kolam 1 atm.
Jawab : Tekanan udara : Po = 1 atm = 1,01 x 105 N/m2
Rapat air : = 1,0 x 103 kg/m3
Kedalaman : z = 10 m
maka : P = Po + gz = 1,01 x 105 + [1,0 x 103 x 9,81 x 10]
= 1,99 x 105 N/m2
Contoh : Sebuah tangki mempunyai lubang bocor kecil di dekat dasar pada
kedalaman h dari permukaan atas. Berapakah laju aliran air dari lubang bocor
tersebut ?.
h z1
z2 Patm
Patm
Gambar : Tangki berlubang
Jawab : Anggap bahwa kecepatan air di
permukaan atas adalah nol, karena air
bergerak sangat lambat, sehingga v1 = 0.
Tekanan di permukaan atas dan di lubang
bocor sama, yaitu :
P1 = P2 = Patm
Persamaan Bernoulli memberikan :
atmatm PgzvPgz 2
2
221
10
Sehingga diperoleh : ghzzgv 2 )(2 212