FLORA NORMAL

29
FLORA NORMAL FLORA NORMAL dr ROSLAILI RASYID M.Biomed

description

FLORA NORMAL. dr ROSLAILI RASYID M.Biomed. Habitat alam mikroorganisme. 1.TANAH -bakteri penghasil spora 2. AIR yang tercemar dg urine & feses manusia (Salmonella sp, Shigella sp, Vibrio sp) 3. UDARA dipengaruhi UV, ozon dan kering 4. MAKANAN. INTERAKSI MIKROBA. Sintrofisme - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of FLORA NORMAL

Page 1: FLORA NORMAL

FLORA NORMALFLORA NORMAL

dr ROSLAILI RASYID M.Biomed

Page 2: FLORA NORMAL

Habitat alam Habitat alam mikroorganismemikroorganisme1.TANAH

-bakteri penghasil spora2. AIR

yang tercemar dg urine & feses manusia (Salmonella sp, Shigella sp, Vibrio sp)

3. UDARAdipengaruhi UV, ozon dan kering

4. MAKANAN

Page 3: FLORA NORMAL

INTERAKSI MIKROBAINTERAKSI MIKROBASintrofismeKompetisiSimbiosis : mutualisme,

komensalisme, parasitisme

Page 4: FLORA NORMAL

HUBUNGAN HOSPES-HUBUNGAN HOSPES-KUMANKUMANDITENTUKAN OLEH

KESEIMBANGAN

VIRULENSI KUMAN

DAYA TAHAN TUBUH

Page 5: FLORA NORMAL

Flora normal : kumpulan mikroorganisme yang secara alami terdapat pada tubuh manusia normal dan sehat.

Umumnya dari jenis bakteri. Dapat menyebabkan penyakit

bila ditempatkan pada tempat yang tidak semestinya atau ada faktor predisposisi

Page 6: FLORA NORMAL

flora normal juga dapat menimbulkan penyakit pada kondisi tertentu.

ex: -Streptococcus viridans__ subacute

bacterial endocarditis. -Bacteroides yang normal terdapat di

kolon dapat menyebabkan peritonitis mengikuti suatu trauma.

Page 7: FLORA NORMAL

  Asal Mula Mikrobiota Asal Mula Mikrobiota ManusiaManusiaSampai waktu akan dilahirkan, janin

tidak mengandung mikroorganisme.janin manusia mula-mula

memperoleh mikroorganisme ketika lewat sepanjang saluran lahir melalui kontak permukaan, penelanan atau penghisapan

Setiap bagian tubuh manusia, dengan kondisi lingkungan yang khusus, dihuni berbagai macam mikroorganisme tertentu.

Page 8: FLORA NORMAL

Berdasarkan bentuk dan sifat Berdasarkan bentuk dan sifat kehadirannya dapat digolongkan kehadirannya dapat digolongkan menjadi 2 jenis,menjadi 2 jenis,I. Mikroorganisme tetap/normal (resident

flora/indigenous)yaitu mikroorganisme tertentu yang

biasanya ditemukan pada bagian tubuh tertentu dan pada usia tertentu.

Keberadaan nya selalu tetap, jika ada perubahan akan kembali seperti semula. ---merupakan organisme komensal.

Ada yang bersifat mutualisme.: mendapatkan makanan dari sekresi dan produk-produk buangan tubuh manusia, dan tubuh memperoleh vitamin atau zat hasil sintesis dari flora normal

Page 9: FLORA NORMAL

2.    Mikroorganisme sementara (transient flora)

mikroorganisme nonpatogen atau potensial patogen yang berada di kulit dan selaput lendir/mukosa selama kurun waktu beberapa jam, hari, atau minggu.

Keberadaan mikroorganisme ini ada secara tiba-tiba (tidak tetap) dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan, tidak menimbulkan penyakit .

Flora sementara biasanya sedikit. Jika flora residen berubah, maka mikroba

ini akan melakukan kolonisasi, berbiak dan menimbulkan penyakit.

Page 10: FLORA NORMAL

Flora yang menetap diselaput lendir dan kulit dapat mencegah kolonialisasi oleh bakteri patogen ( bacterial interference) dan mencegah penyakit akibat gangguan bakteri melalui :

1.kompetisi pada reseptor atau tempat pengikatan pada sel penjamu,

2.kompetisi untuk zat makanan, 3.penghambatan oleh produk metabolik

atau racun,4.penghambatan oleh zat antibiotik atau

bakteriosin (bacteriocins).

Page 11: FLORA NORMAL
Page 12: FLORA NORMAL

Supresi flora normal akan menimbulkan tempat kosong yang cenderung akan ditempati oleh mikroorganisme dari lingkungan atau tempat lain pada tubuh. Beberapa bakteri bersifat oportunis dan bisa menjadi patogen

Flora normal biasanya ditemukan di bagian-bagian tubuh manusia yang kontak langsung dengan lingkungan misalnya kulit, hidung, mulut, usus, saluran urogenital, mata, dan telinga.

Organ-organ dan jaringan biasanya steril.

Page 13: FLORA NORMAL

Mikroflora normal pada Mikroflora normal pada kulit,hidung,telinga,konjungtikulit,hidung,telinga,konjungtivavaBakteri patogen yang akan

menginfeksi kulit harus mampu bersaing dengan mikroflora normal yang ada untuk mendapatkan tempat kolonisasi serta nutrien untuk tumbuh dan berkembang.

ada sekitar 103-104

mikroorganisme/cm2 yang kebanyakan terletak pada stratum korneum.

Page 14: FLORA NORMAL

Jumlah mikroorganisme kulit dapat berkurang dengan desinfektan, namun flora secara cepat muncul kembali dari kelenjar sebasea dan keringat

Staphylococcus epidermidis yang bersifat nonpatogen pada kulit namun dapat menimbulkan penyakit saat mencapai tempat-tempat tertentu seperti katup jantung buatan dan sendi prostetik (sendi buatan).

Page 15: FLORA NORMAL

Staphylococcus aureus, dapat berkolonisasi transien di kulit, tapi dapat menetap pada rongga hidung ( nasopharyng)

Oropharyng dihuni sejumlah besar S. aureus dan S. epidermidis dan Strep α-hemolitik ( Streptococcus viridans).

Flora liang telinga luar = flora kulitLiang telinga tengah dan dalam

biasanya sterilFlora konjungtiva dalam keadaan

normal dikendalikan oleh aliran air mata, yang mengandung lisozim.

Page 16: FLORA NORMAL

Intestinal floraIntestinal florausus besar mengandung populasi

mikroba yang terbanyak. Diperkirakan jumlah mikroorganisme di dalam spesimen tinja adalah ± 1012-13 organisme per gram

meliputi bakteri anaerob : Bacteroides sp, Clostridium sp dan  Lactobacillus. Dan anerob fakultatif ( E.coli)

Page 17: FLORA NORMAL
Page 18: FLORA NORMAL
Page 19: FLORA NORMAL

Flora normal ususFlora normal usus

Page 20: FLORA NORMAL

Flora normal Tr Genito Flora normal Tr Genito urinariusurinariusPada orang sehat, ginjal, ureter dan

kandung kemih bebas dari mikroorganisme, namun bakteri pada umumnya dijumpai pada uretra bagian bawah pria maupun wanita.

Sebagian besar mikroorganisme yang ditemukan pada urin merupakan kontaminasi dari flora normal yang terdapat pada kulit dan uretra.

Keberadaan bakteri dalam urine belum dapat disimpulkan sebagai penyakit saluran urine kecuali jumlah mikroorganisme di dalam urine melebihi 105 sel/ml.

Page 21: FLORA NORMAL

Pria yang tidak di sirkumsisi sering dijumpai kuman Mycobacterium smegmatis

Vagina: Lactobacillus sp dan bakteri Doderlaein

Penghuni utama vagina dewasa adalah lactobacilus yang toleran terhadap asam. Bakteri ini mengubah glikogen yang dihasilkan epitelium vagina, dan menghasilkan asam.

Penumpukan glikogen pada dinding vagina disebabkan oleh kegiatan indung telur; hal ini tidak dijumpai sebelum masa akil balig ataupun  setelah menopause .

pH di dalam vagina terpelihara pada sekitar 4.4 sampai 4,6.

Page 22: FLORA NORMAL
Page 23: FLORA NORMAL

Normal Vaginal Gram Normal Vaginal Gram StainStain

23

Page 24: FLORA NORMAL

Natural Flora Location:Natural Flora Location:Log10 cfu/gm or cm2

Page 25: FLORA NORMAL

NORMAL FLORA:

Enterobacteriaceae:(E.coli, Proteus vulgaris, Klebsiella pneumoniae, Enterobacter cloacae, Serratia marcescens) Bacteroides fragilis, etcClostridium perfringens, etcFusobacterium speciesPeptostreptococcus speciesEnterococcus species

Mouth & Upper Respiratory Tract

Gastrointestinal Tract

Page 26: FLORA NORMAL

NORMAL FLORA:

Streptococcus salivariusStreptococcus mitisStaphylococcus epidermidisHaemophilus speciesMoraxella speciesPeptostreptococcus speciesFusobacterium speciesEikenella corrodens

Mouth & Upper Respiratory Tract

Page 27: FLORA NORMAL

Sterile Body SitesSterile Body SitesCentral Nervous system (CNS)

Internal Abdominal Cavity & all internal organs

Lungs

Bladder

Page 28: FLORA NORMAL

NORMAL FLORA:

Lactobacillus speciesPrevotella speciesPeptostreptococcus anaerobiusPorphyromonas melaninogenicusYeast (e.g. Candida species)

Bacterial vaginosus:imbalance in vaginal microbiome

Genital Tract

Gastrointestinal Tract

Mouth & Upper Respiratory Tract

Page 29: FLORA NORMAL

NORMAL FLORA:

Staphylococcus epidermidisDiphtheroids: Corynebacterium speciesMicrococcus speciesPropionibacterium species

Mouth & Upper Respiratory Tract

Genital Tract

Gastrointestinal Tract

Skin