Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

36
MIKROBIOLOGI FARMASI “FLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN HOSPES DAN LINGKUNGAN” Created By : ISWAHYUNI IRFAN L . 13 13.201.629

description

1. hubungan antara manusia dan mikroorganisme 2. flora normal pada kulit 3. flora normal pada mata 4.flora normal pada slauran pernafasan 5. flora normal pada saluran pencernaan

Transcript of Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

Page 1: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

MIKROBIOLOGI FARMASI

“FLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN HOSPES DAN LINGKUNGAN”

Created By :

ISWAHYUNI IRFANL . 13

13.201.629

Page 2: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

Apakah Flora Normal itu ?

Flora Normal adalah kumpulanmikroorganisme yang secara alamiterdapat pada tubuh manusia normal dan sehat. Kebanyakan flora normal yang terdapat pada tubuh manusiaadalah dari jenis bakteri. Namunbeberapa virus, jamur, dan protozoa jugadapat ditemukan pada orang sehat.

Page 3: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

Faktor-faktor yang mempengaruhiflora normal ?

1. Oksigen2. Reseptor tertentu perlekatan3. pH4. Nutrient5. Respon imun hospes6. Mikroorganisme yang lain

sebagai pesaing.

Page 4: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

Terdapat 2 macam flora

1. Resident flora/indigenous

(menetap)

2. Transient flora (tidak menetap)

Page 5: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

Resident flora/indigenous (menetap) merupakan tipe mikroorganisme yang selalu ditemukan pada area tertentu, padaumur tertentu. Bila terganggumempengaruhi keseimbangan flora. Keberadaan flora ini akan selalu tetap, baikjenis ataupun jumlahnya, jika adaperubahan akan kembali seperti semula.

Page 6: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

Transient flora (tidak menetap) terdiri ataspatogen dan non potensial pathogen yang mendiami kulit atau membran mukosa atautempat lain hanya dalam waktu sesaat, beberapa jam, hari atau minggu tergantunglingkungan setempat, biasanya tidakmenyebabkan penyakit.

Page 7: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

Beberapa Keuntungan Flora normal dalam tubuh Inang, antara lain :

1. Flora normal mensintesis beberapa vitamin, seperti: Vitamin K dan B12

2. Flora normal mencegah timbulnya kolonisasimikroba patogen

3. Flora normal bersifat antagonis denganbakteri lain yang merugikan

4. Flora normal menstimulus perkembanganjaringan tertentu (sperti jaringan limpatik)

5. Flora normal menstimulus produksi antibodi

Page 8: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

1. Nutrisi2. Kebersihan seseorang (berapa

seringnya dibersihkan)3. Kondisi4. Hidup penerapan prinsip-prinsip

kesehatan

Faktor-faktor yang mempengaruhikehadiran flora normal pada tubuhmanusia adalah :

Page 9: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

Flora Normal memiliki peran dalammempertahankan kesehatan tubuh ataumenyebabkan penyakit dengan 3 cara:

1. Akan menimbulkan penyakit, terutama pasienimunokompromis dan individu yang lemah.

2. Akan menyusun mekanisme protektif hospen. 3. Kemungkinan mikroorganisme flora normal

memiliki peran nutrisional.

Page 10: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

Tabel. Bakteri flora normal dan lokasi anatomiknya

Bakteri Lokasi anatomik

BacterioidesCandida albicansClostridiumCorynebacterium (difteroid)Eschericia coliGardharella vaginalisHaemophylusLactobacillusNeisseriaPseudomonas aeruginosaStaphylococcus aureusStaphylococcus epidermidisStreptococcus faecalis(enterococcus)Streptococcus viridans

Kolon, tenggorokan, vaginaMulut, kolon, vaginaKolonNasofaring, kulit, vaginaKolon, vagina, uretra luarVaginaNasofaring, konjungtivaMulut, kolon, vaginaMulut, nasofaringKolon, kulitHidung, kulitKulit, hidung, mulut, vagina, uretraKolonMulut, nasofaring

Page 12: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Page 13: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Page 14: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

HUBUNGAN KUMAN DENGAN HOSPES

Adanya kuman dalam tubuh manusia tidakselalu diikuti dengan keadaan sakit. Bahkankebanyakan interaksi kuman-hospes tidakterwujud dalam bentuk sakit. Wujudhubungan kuman-hospes tersebutditentukan oleh keseimbangan antaravirulensi kuman dan daya tahan hospes.

Page 15: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

Hubungan Kuman dengan LingkunganBiotik, antara lain :

1. Bebas Hama2. Sintrofisme3. Netralisme4. Kompetisi5. Antagonisme6. Simbiosis7. Predatorisme

Page 16: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

1. Bebas HamaKeadaan dimana kelompok mikroorganisme bebasdari segala macam hubungan dengan mikroorganismelainnya.

2. SintrofismeHubungan antara mikroorganisme yang tidak terlaludekat hubunganya tetapi keduanya memberikankeuntungan secara timbal balik.

3. NetralismeHubungan antara mikroorganisme yang berbedaspesiesnya , tetapi dalam interaksi kehidupan merekatidak saling mengganggu/ merugikan dan tidak salingmenguntungkan.

Page 17: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

4. KompetisiHubungan antara mikroorganisme yang bersainguntuk hidup dalam medium yang sama akibatterbatasnya zat makanan serta energi yang tersediadalam medium tersebut. Spesies mikroorganismeyang dapat menyesuaikan diri dengan persaingantersebut akan tumbuh dengan subur.

5. AntagonismeHubungan antara mikroorganisme yang salingberlawanan. Mikroorganisme satu dapatmengeluarkan zat atau hasil metabolismenya yang dapat meracuni atau membunuh mikroorganismelainnya. Hubungan ini sering disebut juga sebagaihubungan antibiosis atau amensalisme.

Page 18: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

6. SimbiosisHubungan yang dekat antara dua bentuk kehidupanmikroorganisme , yang dapat berlangsung lama atausebentar.Terdapat 3 jenis simbiosis yaitu :a. Mutualismeb. Komensalismec. Parasitisme

7. PredatorismeHubungan yang ada antara dua kelompokmikroorganisme yang hidup dengan memangsa salahsatu kelompok mikroorganisme tersebut. Kelompokyang memangsa kelompok lainnya disebut Predator (pemangsa).

Page 19: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

Hubungan Kuman dengan LingkunganAbiotik, antara lain :

1. Suhu2. pH (Konsentrasi ion Hidrogen)3. Tersedianya air dan Kelembaban

Udara relatif (RH)4. Oksigen.

Page 20: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

1. SuhuMasing–masing mikroorganisme mempunyai suhuoptimum, minimum dan maksimum untukpertumbuhannya. Hal ini disebabkan dibawah suhuminimum dan diatas suhu maksimum aktivitas enzimakan berhenti, bahkan pada suhu yang terlalu tinggidapat menyebabkan terdenaturasinya enzimmikroorganisme tersebut yang akibatnyamemimbulkan kematian pada mikroorganisme. Berdasarkan atas kemampuan hidup mikroorganismedalam kisaran suhu tertentu , maka mikroorganismedibagi menjadi 3 group yaitu :a. Psikrofilb. Mesofilc. Termofil

Page 21: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

2. pH ( Konsentrasi ion Hidrogen )Sebagian besar Mikroorganisme memiliki jarak pH optimal yang cukup sempit untuk pertumbuhannya. Nilai pH medium sangat mempengaruhi pertumbuhanMikroorganisme. Berdasarkan atas kemampuan hidup mikroorganismeterhadap pH , maka mikroorganisme dibagi menjadi 3 group : a. Neutrofilikb. Asidofilikc. Asidofilik

Page 22: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

3. Tersedianya air dan Kelembaban Udara relatif ( RH )Mikroorganisme memerlukan air untuk hidup danberkembang biak. Oleh karena itu pertumbuhanjasad renik pada makanan sangat dipengaruhi olehjumlah air yang tersedia.Tidak semua air yang terdapat dalam bahan pangan dapat digunakan olehjasad renik, yaitu pada kondisi :a. Adanya solut dan ion dapat mengikat air di dalam

larutan. b. Koloid Hiodrofilik ( gel ) dapat mengikat air,

sebanyak 3 – 4 % agar dapat menghambatpertumbuhan bakteri di dalam medium.

c. Air dalam bentuk kristal es atau hidrasi tidakdapat digunakan oleh jasad renik.

Page 23: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

4. Oksigen.Konsentrasi oksigen di dalam bahan pangan danlingkungan mempengaruhi pertumbuhanmikroorganisme. Berdasarkan kebutuhan akanoksigen untuk pertumbuhanya maka mikroorganismedibedakan menjadi 3 group :a. Aerobb. Anaerob fakultatifc. Anaerobik

Page 24: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

FLORA NORMAL PADA KULIT

Flora dapat hidup lama di kulit karena kulitmengeluarkan zat bakterisidal. Karena kulit terus-menerus berhubungan dan berkontak denganlingkungan sekitarnya, kulit cenderungmengandung mikroorganisme sementara.Walaupun demikian, pada kulit terdapat florapenetap yang tetap dan berbatas jelas, yang diberbagai daerah anatomic dipengaruhi olehsekresi, kebiasaan berpakaian, atau letaknya yangdekat dengan selaput mukosa (mulut, hidung,dan daerah perineum).

Page 25: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

Gambar Flora Normal pada Kulit

Page 26: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Page 27: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

1. Difteroid aerobic dan anaerobic (misalnyacorynebacterium, propionibacterium)

2. Stafilokokkus aerobic dan anaerobic non hemolitikus(Staphylococcus epidermidis kadang-kadang S. aureus dan golongan peptostreptococcus)

3. Basil gram postif aerobic4. Bakteri pembentuk spora yang banyak terdapat di

udara, air, tanah5. Streptococcus alfa hemoliticus (S. viridians) dan

enterococcus6. Basil coliform gram negative serta acitenobacter

Mikroorganisme utama yang terdapat padakulit adalah sebagai berikut :

Page 28: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

Faktor-faktor yang menghilangkan flora normal sementara pada kulit adalah asam lemak padasekresi sebasea, adanya lisozim, dan pH yang rendah.

Flora normal tidak berubah secara signifikan olehpencucian/ mandi/ keringat yang berlebihan, tetapipemakaian tutup yang rapat pada kulit akanmengakibatkan populasi mikroorganisme secarakeseluruhan akan meningkat dan mengakibatkanperubahan kualitatif flora normal.

Page 29: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

FLORA NORMAL RONGGA MULUT

Rongga mulut merupakan pintu gerbangmasuknya berbagai macam mikroorganisme kedalam tubuh, mikroorganisme tersebut masukbersama makanan atau minuman. Namun tidaksemua mikroorganisme tersebut bersifatpatogen, di dalam rongga mulut mikroorganismeyang masuk akan dinetralisir oleh zat anti bakteriyang dihasilkan oleh kelenjar ludah dan bakteriflora normal

Page 30: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

Gambar Flora Normal pada Mulut

Page 31: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

Flora normal dalam rongga mulut terdiri dari

1. Streptococcus mutans/Streptococcus viridans

2. Staphylococcus sp 3. Lactobacillus sp

Page 32: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

FLORA NORMAL PADA SALURAN PENCERNAAN

Saluran pencernaan adalah tabungberliku-liku yang panjang yang menerimahara dari lingkungannya, merombaknya, dan menyerap sari yang perlu. Saluranpencernaan memberi jalan terbaik bagikuman pathogen untuk memasuki tubuhbersama air dan makanan.

Page 33: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

Saat lahir, kondisi usus steril namun organismeakan segera masuk bersamaan dengan makananyang dimakan oleh bayi.

Saat menyusui, usus akan mengandung flora sepertiStrptocokokki asam laktat dan lactobacilli dalam jumlahbesar. Organisme aerob dan anaerob, gram positif, non motil ini menghasilkan asam dari karbohidrat dan tahanpada pH 5,0.

Page 34: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

Pada orang dewasa, esophagus terdiri atasmikroorganisme yang masuk bersama dengan saliva danmakanan. pH asam lambung yang di hasilkan akanmelindungi terhadap infeksi bakteri pathogen ususseperti cholera. Pada duodenum terdapat 105 –108 bakteri/gram. Pada usus halus bagian atas, lactobacillus dan enterococcus mendominasi dan padausus halus bagian bawah yang mendominasi adalah flora tinja.

Page 35: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan

Floran Normal saluran cerna memiliki beberapafungsi seperti :

1. Sintesa protein dan vitamin2. Membantu proses pencernaan dan

penyerapan3. Untuk menghambat pertumbuhan bakteri-

bakteri patogen dengan cara; memproduksiasam organic, memproduksi bakteriosinsebagai anti bakteri dan menggantikantempat melekat bakteri patogen padapermukaan epitel saluran cerna.

Page 36: Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan