Flat System
Click here to load reader
-
Upload
guntur-sulaeman -
Category
Documents
-
view
932 -
download
1
Transcript of Flat System
MAKALAH FLAT SYSTEM
Mata Kuliah : Komputer GrafikaDosen : Irfan Maliki, S.T
IRFAN BUSTOMI
GUNTUR SULAEMAN
HABIB WIKADIPUTRA
10107188
10107197
10107214
KELAS IF5
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIABANDUNG
2011
Flat System(Flat Panel Display)
DAFTAR ISI
1. Pengenalan Flat System.......................................................................................4
2. Spesifikasi dari Flat Panel Display......................................................................5
2.1. Parameter Fisik.............................................................................................6
2.2. Level Terang dan Warna...............................................................................9
2.3. Rasio Kontras................................................................................................9
2.4. Karakteristik Spasial dan Temporal............................................................10
2.5. Efisiensi dan Konsumsi Listrik...................................................................10
2.6. Tampilan Fleksibel......................................................................................11
3. Implementasi Flat Panel Display.......................................................................12
3.1. Liquid Crystal Display (LCD)....................................................................12
3.2. Plasma Display Panel (PDP).......................................................................13
3.3. 3. Liquid Electroluminescent Display (LED).............................................14
3.4. Field Emission Display (FED)....................................................................14
3.5. OLED Organic Light-Emitting Diode (OLED)..........................................14
Flat System / Flat Panel Display
1. Pengenalan Flat System
Suatu tampilan (display) merupakan penghubung (interface) yang
mengandung suatu informasi yang menstimuluskan penglihatan manusia.
Informasi tersebut dapat berupa gambar, animasi, video, teks, dan lain-lain.
Dengan kata lain fungsi dari suatu tampilan (display) adalah menghasilkan atau
menghasilkan ulang suatu warna dan gambar. Tinta yang berada diatas kertas,
gambar yang ada pada kertas , lukisan, atau buku merupakan suatu display yang
tradisional. Hanya saja suatu display yang berada pada display tradisional tidak
dapat dihapus. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diciptakanlah suatu tampilan
yang bersifat elektronik (menggunakan sinyal elektronik) yang mampu juga untuk
menstimulasikan penglihatan manusia. Berdasarkan tipenya, tampilan elektronik
ini dibagi menjadi dua, yaitu emissive dan nonemissive.
Tampilan Emissive bekerja dengan cara memancarkan sinar dari tiap-tiap
pixel yang bisa jadi suatu gambar pada panel. Contoh dari tipe ini adalah Monitor
CRT (Cathode Ray Tube), PDP (Plasma Display Panel), LED (Light-emiting
diodes), OLED (Organic Light Emitting Devices) dan FED (Field Emission
Display). Pancaran yang dikeluarkan oleh tampilan ini biasa disebut dengan
“Lambertian”, yang jika dilihat dari berbagai arah pandangan akan menghasilkan
cahaya (luminance) sama. “Lambertian” juga banyak dipakai pada display dengan
bentuk widescreen. Oleh karena cahaya Lambertian ini pula, tampilan tipe ini
dapat digunakan pada intensitas cahaya yang rendah.
Berbeda sekali dengan tampilan nonemissive, tampilan ini berkerja dengan
cara memodulasikan cahaya dengan cara menyerap, merefleksikan, membiaskan
dan menyebarkan cahaya tersebut untuk menampilkan suatu tampilan (gambar,
4
Flat System / Flat Panel Display
warna, dan lain-lain) sehingga untuk tipe tampilan ini dibutuhkan suatu cahaya
agar dapat bekerja dengan baik. Oleh karena itu, tipe tampilan emissive dibagi lagi
menjadi dua tipe yaitu tampilan transmissive dan tampilan reflektif. Contoh dari
tampilan tipe ini adalah LCD (Liquid Crystal Display), dimana molekul dari
liquid crystal pada setiap pixel bekerja secara independen sebagai light switch.
Tegangan listrik yang diorientasikan kembali kepada elemen LC (Liquid Crystal)
akan menyebabkan adanya fase penghambatan yang tampil sehingga akan
menimbulkan kerusakan cahaya yang ditampilkan pada komponen backlight
(cahaya menjadi termodulasi).
Sejak awal diluncurkan, teknologi monitor dengan Flat System sudah
mampu menarik pasar dunia.
Tabel 1. Estimasi Pasar untuk Flat System pada Tahun 2000
Tipe Flat Panel Display Jumlah UnitLCD (Liquid Crystal Display) 1.470.000.000STN-LCD (Super-Twisted Nematic LCD) 45.000.000AM-TFT-LCD (Active Matrix TFT LCD) 48.000.000OLED (Organic Electroluminescent Display) 300.000PDP (Plasma Display Panel) 630.000FED (Field Emission Display) 540.000LED (Light-Emitting Diodes) 181.000.000VFD (Vacuum Fluorescent Display) 166.000.000
Total 1.900.000.000
2. Spesifikasi dari Flat Panel Display
Ukuran dari FPD sangat beraneka ragam, diantaranya sebagai berikut :
1. 1 inch untuk tampilan proyeksi,
2. 2-4 inch untuk mobile phone atau PDA
3. 7-9 Inch untuk sistem navigasi kendaraan
4. 8-18 Inch untuk notebook
5. 10-25 Inch untuk PC
5
Flat System / Flat Panel Display
6. Dan 100 inch atau lebih untuk TV
Luminance dan warna, merupakan komponen atau karakteristik yang penting
yang secara langsung berpengaruh pada kinerja suatu display. Berbagai sudut
penglihatan, keseragaman, waktu kerja dan response time sangat bergantung pada
dua parameter tersebut. Rasio kontras pun menjadi peran penting untuk
lingkungan pencahayaan pada system flat panel/monitor.
2.1. Parameter Fisik
Untuk parameter fisik dari FPD ini meliputi :
a. Ukuran Tampilan
Ukuran dari suatu tampilan FPD diukur berdasarkan panjang diagonalnya
dengan satuan inci. Sebagai contoh, untuk ukuran layar 15 inci, berarti
panjang dari layar yang dapat terlihat adalah 15 inci (38,1 cm). terdapat
beberapa jenis untuk format tampilan (display) yaitu landscape, equal, dan
portrait. Kebanyakan dari monitor atau televise menggunakan format
landscape.
b. Aspek Rasio
Aspek rasio dari tampilan FPD biasanya adalah 4:3, 16:9, atau, 16:10
c. Resolusi
Terdapat beberapa jenis resolusi untuk tipe tampilan FDP, diantaranya
adalah :
Tabel 2. Tipe Resolusi
Tipe (Singkatan) Tipe (Full Name) Resolusi
VGA Video Graphic Array 640 x 480
SVGA Super Video Graphic Array 800 x 600
XGA Extended Graphic Array 1024 x 768
SXGA Super Extended Graphic Array 1280 x 1024
6
Flat System / Flat Panel Display
UXGA Ultra Extended Graphic Array 1600 x 1200
WXGA Wide Extended Graphic Array 1366 x 768
WSXGA Wide Ultra Extended Graphic Array 1680 x 1050
WUXGA Wide Ultra Extended Graphic Array 1920 x 1200
Sebagai contoh, pada tipe VGA resolusinya sebesar 640 x 480 berarti 640
titik untuk lebarnya dan 480 titik untuk panjangnya. Jika resolusinya lebih besar
maka akan lebih berkualitas juga hasil yang nantinya akan ditampilkan. Terdapat
beberapa jenis resolusi yang diawali dengan huruf “W”, ini berarti jenis resolusi
tersebut bersifat widescreen dengan rasio lebih dari 4 : 3. Ada satu hal lagi yang
mungkin belum banyak diketahui untuk mengidentifikasikan suatu ukuran layar,
yaitu “pitch” untuk setiap pixelnya. Sebagai contoh , untuk layar dengan ukuran
19 inci, aspek rasionya 4 : 3, dengan resolusi UXGA mempunyai pitch sebesar
190.5 µm.
d. Format Pixel.
Untuk menampilkan suatu tampilan yang full color, maka dibutuhkan
sedikitnya 3 warna utama untuk menyusun warna dari tiap pixelnya. Oleh
karena itu untuk setiap pixel warna dibagi ke dalam 3 subpixel yang diisi
oleh warna utama (RGB). Sebagai contoh, jika terdapat ukuran color pixel
sebesar 240 µm x 240 µm, lalu dimensi untuk setiap subpixel adalah
80 µm x 240 µm. Jika fill factornya adalah 81% yang memberikan
kontribusi untuk cahaya emisi dan transmisi, maka area pixel yang dapat
digunakan adalah 72 x 216 µm2.
7
Flat System / Flat Panel Display
Gambar 1. Subpixel RGB
Dari gambar tersebut terdapat 3 layout yang berbeda untuk subpixel RGB,
yaitu (a) = stripe configuration, (b) = mosaic configuration, (c) = delta
configuration. Untuk stripe configuration ini mudah dalam fabrikasi (produksi),
dan desain driving circuit, hanya saja ini menghasilkan kombinasi warna yang
kurang bagus untuk area dan resolusi yang sama. Sedangkan mosaic dan delta
configuration, produksi dan desainnya cukup rumit, tetapi kualitas gambar yang
dihasilkan akan jauh lebih baik karena mempunyai kapabilitas kombinasi warna
yang lebih baik. Tidak hanya itu layout (b) dan (c) juga mampu mempercepat
response time ketika jarak pergerakan antar pixel lebih pendek. Dengan kata lain
jika resolusi bertambah besar maka susunan subpixel tersebut akan semakin
berkurang kepentingannya. Secara garis besar, tampilan yang besar dan medium
lebih banyak menggunakan stripe configuration, sedangkan untuk layar atau
tampilan yang lebih kecil dengan kebutuhan resolusi yang tinggi seperti kamera
video, lebih baik menggunakan mosaic atau delta configuration.
8
Flat System / Flat Panel Display
2.2. Level Terang dan Warna
Luminasi dan warna merupakan karakter yang penting yang ada pada FPD
(Flat Panel Display). Suatu tampilan dengan luminasi tinggi akan terasa pusing
jika berada pada tempat yang gelap. Luminasi pada FPD harus seterang atau lebih
terang dari objek aslinya. Jika cahaya pada ruangan tertutup, monitor mempunyai
luminasi sekitar 200-300 cd (candela) m-2. Untuk layar TV yang besar,
luminasinya lebih tinggi, yaitu sekitar 500–1000 cd m−2.
Warna yang ada pada FDP akan lebih “pure”. sebagai contoh FPD akan
menampilkan 16 juta warna (28 x 28 x 28 ≈ 16 Juta).
2.3. Rasio Kontras
Kontras rasio pada FPD, dapat dirumuskan sebagai berikut;
CR=Lw
Lb
Dimana Lw merupakan luminasi putih (Luminasi at White) dan Lb adalah
luminasi hitam (Luminasi at Black). Jika CR nya lebih besar, berarti kualitas
gambar dan saturasinya akan lebih tinggi. Ketika CR sama dengan atau lebih kecil
dari 1, maka penglihatan manusia tidak akan bisa membedakan warna mati dan
hidup, sehingga informasi dari FPD akan hilang. Oleh karena itu rasio kontras
tidak akan terbatas jika berada pada rungan atau tempat yang gelap. Tetapi karena
adanya suatu refleksi cahaya dari lingkungan sekitar, maka persamaan tersebut
harus diubah menjadi :
A−CRLW +¿ Lar
Lb+¿ Lar¿¿
9
Flat System / Flat Panel Display
Dimana A-CR adalah ambient contrast ratio (rasio kontras lingkungan),
dan Lar adalah luminasi dari pantulan lingkungan (Luminance ambient reflection).
Untuk tetap menjaga kualitas dari kontras tersebut adalah dengan cara
meningkatkan luminasi dan mengurangi refleksi dari suatu layar. Bagaimanapun
juga, jika layar tersebut berada pada lingkungan yang sangat kuat seperti ruangan
yang langsung disinari oleh cahaya matahari, maka luminasinya akan empat kali
lebih kuat dari FPD. Kemudahan melihat pada layar mobile yang disinari oleh
cahaya matahari merupakan hal yang sangat penting.
2.4. Karakteristik Spasial dan Temporal
Keseragaman pada FPD berarti luminasi dan warna yang berubah pada
area display. Penglihatan manusia sangat sensitive terhadap perbedaan luminasi
dan warna. Misalnya, perbedaan 5 % luminasi terlihat seperti dua pixel yang
berdekatan. Untuk suatu perubahan yang bertahap, penglihatan manusia mampu
mentoleransi hingga 20 % perbedaan luminasi untuk seluruh tampilan. Luminasi
dan warna juga dapat berubah pada sudut pandang yang berbeda. Untuk pancara
Lambertian, seperti CRT, PDP, dan FED akan terlihat bagus performanya pada
berbagain sudut pandang.
Response time merupakan hal penting lainnya pada FPD, jika FPD
mempunyai kecepatan yang lambat dalam hal response time, maka akan terjadi
pengkaburan gambar (blur) untuk gambar yang bergerak dengan cepat atau video.
2.5. Efisiensi dan Konsumsi Listrik
Konsumsi listrik merupakan parameter kunci, terutama untuk perangkat
mobile karena akan mempengaruhi “nyawa” dari baterai tersebut. Jika monitor
dengan konsumsi listrik yang rendah, maka panas yang dihasilkan pun akan
10
Flat System / Flat Panel Display
sedikit, dan ini sangat berhubungan dengan pemborosan energi. Secara symbol,
W-1 menggambarkan suatu efisiensi listrik W disini adalah “watt”. Pada perangkat
mobile, jika konsumsi listriknya rendah maka battery lifetimenya akan lebih lama,
dan ini sangat menguntungkan untuk perangkat tersebut dan pemakai perangkat.
2.6. Tampilan Fleksibel
FPD diproduksi dengan dengan piringan kaca yang tipis dan datar. Jenis kaca
yang dipakai adalah jenis kaca substrat kaku (rigrid substrat). Yang unik adalah
suatu penelitian untuk memproduksi FPD dalam bentuk yang fleksibel “seperti”
layar kertas dan di produksi secara bertahap agar mengurangi biaya produksi.
Komponen substrate yang dipilih untuk FPD yang fleksibel adalah kaca ultrathin,
plastic dan stainless steel. Kaca ultrathin merupakan komponen yang yang
fleksibel dan mampu untuk ditekukkan, hal tersebutlah yang membuat bahan ini
menjadi mahal. Plastic substrat sangat cocok untuk menjadi bahanuntuk membuat
FDP menjadi fleksibel hanya saja daya tahan paling lama adalah pada temperature
kurang dari 200o C. substrat stainless steel merupakan bahan yang elastic dan
mempunyai daya tahan paling lama untuk temperature yang tinggi.
11
Flat System / Flat Panel Display
3. Implementasi Flat Panel Display
Ada beberapa macam teknologi monitor plat panel yang masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu:
3.1. Liquid Crystal Display (LCD)
Pada jenis ini warna dihasilkan dari film yang
berwarna merah, hijau dan biru yang berbentuk
lapisan balok (sandwched), yang ditempatkan
diantar lampu belakang (backlighting) dan
panel LCD. Ada beberapa tipe LCD yaitu:
Passive-matrix LCD, termasuk di
dalamnya Twisted Nematic LCD (TN-LCD) dan Supertwisted Nematic
LCD (STN-LCD).
Active-matrix LCD, termasuk di dalamnya Thin-Film-Transistor LCD
(TFT-LCD) dan Active-Addressed LCD (AA-LCD).
Gambar 3. Skema LCD
12
Gambar 2. LCD
Flat System / Flat Panel Display
Monitor dengan tipe ini memiliki konsumsi listriknya sangat rendah (irit),
kontras rasionya tinggi, kecepatan tinggi, dan dapat dibaca dengan jelas walaupun
langsung berhadapan dengan datangnya cahaya.
3.2. Plasma Display Panel (PDP)
Lebar layar penampil PDP bias mencapai 60
inchi tetapi ketebalannya hanya beberapa inchi
saja (tipis). Hal ini memungkinnya dapat
digantung pada dinding. Beratnya jauh lebih
ringan dari CRT monitor. Sebagai
perbandingan, jika CRT monitor dengan ukuran 35 inchi adalah ? 240 pound,
sedangkan untuk ukuran 42 inchi PDP monitor beratnya adalah 80 pound.
Gambar 5. Skema PDP
PDP menggunakan teknologi gas yang diisi diantara dua panel kaca yang
diaktifkan oleh electron. Gas akan menguraikan sinar ultrafiolet untuk
mensimulasikan phospor menjadi warna hijau, merah dan biru.
3.3. Electroluminescent Display (ELD)
Teknologi LED hampir sama dengan teknologi
LCD yang menggunakan electron berbentuk row
13
Gambar 4. Plasma Display Panel
Gambar 6. Contoh LED
Flat System / Flat Panel Display
dan kolom. Monitor ini adalah yang paling tipis diantara semua monitor plat
panel, tetapi sangat sulit membuatnya dan harganya pun mahal.
3.4. Field Emission Display (FED)
Monitor ini sepertinya terdiri dari ribuan CRT yang
disusun dalam grid, dan setiap pixelnya terdiri dari
satu CRT. Elektron akan mengakselerasikan phospor
untuk menghasilkan cahaya.
3.5. OLED Organic Light-Emitting Diode
(OLED)
Organic Light-Emitting Diode (OLED) atau dioda
cahaya organik adalah sebuah semikonduktor sebagai
pemancar cahaya yang terbuat dari lapisan organik.
OLED digunakan dalam teknologi elektroluminensi,
seperti pada aplikasi tampilan layar atau sensor.
Teknologi ini terkenal fleksibel dengan ketipisannya yang mencapai kurang dari 1
mm.
3.6. SED (Surface-Conduction Electron-Emitter Display)
SED merupakan teknologi layar televisi datar (flat), yang dikembangkan oleh
beberapa perusahaan. SED menggunakan
electron nanoscopic-scale untuk memberikan
energy pada fosfor berwarna dan juga
menghasilkan suatu gambar. SED terdiri dari
14
Gambar 7. FED
Gambar 8. OLED
Gambar 9. SED (Surface-Condition Electron-Emitter Display)
Flat System / Flat Panel Display
kumpulan matrix CRT yang kecil. Setiap matriks dari tabung tersebut akan
berubah menjadi subpixel yang akan tampil pada layar yang tiap subpixelnya
berisi warna RGB. Keuntungan SED merupakan kombinasi keuntungan CRT dan
LCD, diantaranya adalah rasio kontras yang tinggi, sudut pandang yang lebih luas
dan response times yang sangat cepat. SED juga menggunakan listrik yang lebih
hemat dibandingkan dengan televise LCD.
3.7. LED (Light Emitting Diode)
LED bisa jadi layar yang kecil atau
layar yang lebih besar dimana
didalamnya menggunakan light
emitting diodes (sumber cahaya
semikonduktor). LED biasanya
dipasang pada ruangan atau tempat
terbuka seperti pada billboard, lalu lintas, hingga transportasi umum pun sudah
banyak menggunakan teknologi ini. LED biasanya digunakan untuk
memancarkan cahaya kedalam berbagai bentuk, seperti iluminasi, lampu
panggung (stage lighting).
15
Gambar 10. LED 3 Dimensi