Report Asahimas Flat Glass Tbk - Amazon Web Services · 2020. 4. 13. · PT Asahimas Flat Glass Tbk...

PT Asahimas Flat Glass Tbk

PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk

ISI/CONTENTS

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI/DIRECTORS’ STATEMENT OF RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2019 DAN 2018/

FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019 AND 2018: Halaman/Page

LAPORAN POSISI KEUANGAN/STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION .............................. 1 - 2

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN/

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME .................. 3

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS/STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY ........................ 4

LAPORAN ARUS KAS/STATEMENTS OF CASH FLOWS ............................................................. 5

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS ......... 6 - 53

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT


1


LAPORAN POSISI KEUANGAN/STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2019 DAN 2018/31 DECEMBER 2019 AND 2018

Catatan/ 31 Desember/31 December

Dalam jutaan Rupiah Notes 2019 2018 In millions of Rupiah

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 3a,4 292.885 296.628 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 5 427.052 399.595 Trade receivables

Piutang lainnya 6 28.282 26.970 Other receivables

Persediaan 3c,7 1.410.082 1.299.004 Inventories

Pajak dibayar dimuka 23a 131.349 125.322 Prepaid taxes

Pembayaran dimuka lainnya 8 58.023 61.399 Other prepayments

JUMLAH ASET LANCAR 2.347.673 2.208.918 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan, neto 23g 123.815 71.618 Deferred tax assets, net

Investasi dengan metode ekuitas 1e 1.575 1.575 Equity-accounted investment

Pajak yang dapat dikembalikan 23b 104.042 166.528 Refundable taxes

Aset tak berwujud, neto 1.785 3.165 Intangible asset, net

Aset tetap, neto 3d,10 5.989.585 5.940.400 Fixed assets, net

Aset tidak lancar lainnya 9 169.580 40.428 Other non-current assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 6.390.382 6.223.714 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 8.738.055 8.432.632 TOTAL ASSETS

*Disajikan kembali (lihat Catatan 29) *As restated (see Note 29)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan ini.

See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.


2


LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)/STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)

31 DESEMBER 2019 DAN 2018/31 DECEMBER 2019 AND 2018

Catatan/ 31 Desember/31 December


LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha 11 296.501 343.957 Trade payables

Utang pajak lainnya 23c 14.232 12.540 Other taxes payable

Beban akrual 12 194.449 202.020 Accrued expenses

Liabilitas jangka pendek lainnya 13 80.409 509.214 Other current liabilities

Utang bank yang jatuh tempo dalam setahun 14 1.697.426 667.230 Bank loans, current maturities

Liabilitas forward mata uang asing 31 3.086 3.943 Foreign currency forward liabilities

JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PENDEK

2.286.103 1.738.904 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang bank setelah dikurangi bagian yang

jatuh tempo dalam setahun

14 2.479.295 2.613.265

Bank loans, net of current

maturities

Liabilitas imbalan kerja 3g,15 562.726 483.797 Employee benefits obligation

JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PANJANG

3.042.021 3.097.062

TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 5.328.124 4.835.966 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham, nilai nominal Rp 500

per saham:

Modal dasar:

600.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh:

434.000.000 saham 16 217.000 217.000

Share capital, par value of Rp 500

per share:

Authorized capital:

600,000,000 shares

Issued and paid-up capital:

434,000,000 shares

Tambahan modal disetor 17 165.083 165.083 Additional paid-in capital

Saldo laba:

Dicadangkan 26 82.500 82.500

Retained earnings:

Appropriated

Tidak dicadangkan 2.945.348 3.132.083 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 3.409.931 3.596.666 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 8.738.055 8.432.632 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*Disajikan kembali (lihat Catatan 29) *As restated (see Note 29)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak

terpisahkan dari laporan keuangan ini.

See Notes to the Financial Statements, which form an integral part

of these financial statements.


3


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN/

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2019 DAN 2018/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019 AND 2018

Catatan/

Tahun yang berakhir pada

31 Desember/

Year ended 31 December


Penjualan neto 3h,18 4.289.776) 4.443.262) Net sales

Beban pokok penjualan 19 (3.881.590) (3.785.958) Cost of sales

LABA BRUTO 408.186) 657.304) GROSS PROFIT

Beban lainnya (4.174) (1.779) Other expense

Beban penjualan 20 (441.462) (433.422) Selling expenses

Beban umum dan administrasi 21 (77.401) (66.533) General and administrative expenses

(Kerugian) keuntungan selisih kurs, neto (32.659) 16.909) (Loss) gain foreign exchange, net

Penghasilan lainnya 947) 4.217) Other income

(554.749) (480.608)

(RUGI) LABA USAHA (146.563) ) 176.696) OPERATING (LOSS) PROFIT

Pendapatan keuangan 131.916) 2.159) Finance income

Biaya keuangan (153.769) (167.671) Finance cost

Biaya keuangan neto 3j,22 (21.853) (165.512) Net finance cost

(RUGI) LABA SEBELUM PAJAK (168.416) 11.184) (LOSS) PROFIT BEFORE TAX

Manfaat (beban) pajak penghasilan: 3k,23d Income tax benefit (expense):

Kini (2.173) (1.868) Current

Tangguhan 38.366) (2.720) Deferred

36.193) (4.588)

(RUGI) LABA (132.223) 6.596) (LOSS) PROFIT

(RUGI) PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN

OTHER COMPREHENSIVE

(LOSS) INCOME

Perubahan dari pengukuran kembali

aktuaria atas liabilitas imbalan pasti

(55.323) 72.284)

Changes resulting from actuarial

remeasurements of employee

benefits obligation

Pajak atas (rugi) penghasilan

komprehensif lain

13.831) (18.071) Tax on other comprehensive (loss)

income

JUMLAH (RUGI) PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN

(41.492) 54.213)

TOTAL OTHER COMPREHENSIVE

(LOSS) INCOME

JUMLAH (RUGI) PENGHASILAN

KOMPREHENSIF

(173.715)

60.809) TOTAL COMPREHENSIVE

(LOSS) INCOME

(Rugi) laba per saham (dalam Rupiah

penuh) 3l,24 (305)

15)

(Loss) earnings per share (in whole

Rupiah)




4


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS/STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2019 DAN 2018/

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019 AND 2018

Saldo laba/Retained earnings Jumlah

Catatan/ Modal saham/

Share Tambahan modal disetor/Additional Dicadangkan/

Tidak dicadangkan/

ekuitas/ Total

Dalam jutaan Rupiah Notes capital paid-in capital Appropriated Unappropriated equity In millions of Rupiah

Saldo 31 Desember 2017 217.000 165.083 82.500 3.084.294) 3.548.877) Balance as of

31 December 2017

Penghasilan komprehensif -

2018 Comprehensive income -

2018

Laba - - - 6.596) 6.596) Profit Penghasilan komprehensif

lain - - - 54.213) 54.213) Other comprehensive

income

)

Dividen tunai 25 - - - (13.020) (13.020) Cash dividends

Saldo 31 Desember 2018 217.000 165.083 82.500 3.132.083) 3.596.666) Balance as of

31 December 2018

Penghasilan komprehensif -

2019 Comprehensive income -

2019

Rugi - - - (132.223) (132.223) Loss

Rugi komprehensif lain - - - (41.492) (41.492) Other comprehensive

loss

Dividen tunai 25 - - - (13.020) (13.020) Cash dividends

Saldo 31 Desember 2019 217.000

165.083

82.500

2.945.348)

3.409.931)

Balance as of

31 December 2019




5


LAPORAN ARUS KAS/STATEMENTS OF CASH FLOWS



Catatan/

Tahun yang berakhir pada

31 Desember/

Year ended 31 December


ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 4.264.602) 4.411.404) Cash received from customers

Pembayaran kas kepada pemasok (2.952.330) (3.076.339) Cash paid to suppliers

Pembayaran kas untuk kompensasi karyawan (796.281) (767.992) Cash paid for employees’ compensation

Pembayaran kas untuk aktivitas operasi lainnya (401.688) (209.020) Cash paid for other operating activities

114.303) 358.053)

Penerimaan bunga 3.003) 2.187) Interest received

Pembayaran bunga (170.545) (70.604) Interest paid Pengembalian pajak penghasilan 42.074) -) Income tax refund

Pembayaran pajak penghasilan (34.443) (72.818) Income tax paid

Kas neto (yang digunakan) dari aktivitas operasi (45.608) 216.818) Net cash (used in) from operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap 10 (963.065) (1.914.669) Acquisition of fixed assets

Perolehan aset tak berwujud (911) (1.475) Acquisition of intangible assets

Hasil penjualan aset tetap 752) 4.652) Proceeds from sale of fixed assets

Kas neto yang digunakan untuk aktivitas

investasi

(963.224) (1.911.492) Net cash used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan dari utang bank 2.138.943) 2.227.712) Proceeds from bank loans

Pembayaran dari utang bank (1.116.420) (577.368) Repayments of bank loans

Pembayaran dividen kepada pemegang saham (13.020) (13.020) Dividends paid to shareholders

Kas neto dari aktivitas pendanaan 1.009.503) 1.637.324) Net cash from financing activities

Pengaruh dari pergerakan nilai tukar atas kas

dan setara kas yang ada (4.414) 7.783)

Effect of currency exchange fluctuations on cash

and cash equivalents held

(PENURUNAN) KENAIKAN NETO KAS

DAN SETARA KAS

(3.743) (49.567)

NET (DECREASE) INCREASE IN CASH AND

CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN 296.628) 346.195)

CASH AND CASH EQUIVALENTS,

BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN 292.885) 296.628) CASH AND CASH EQUIVALENTS,

END OF YEAR

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak

terpisahkan dari laporan keuangan ini. See Notes to the Financial Statements, which form an integral part

of these financial statements.


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS



6

1. UMUM 1. GENERAL

a....Pendirian Perseroan a.…..The Company’s establishment

Perseroan didirikan dalam kerangka penanaman modal

asing berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1967

jo. Undang-Undang No. 11 tahun 1970, dengan akta

notaris Koerniatini Karim tanggal 7 Oktober 1971

No.)4, diubah dengan akta notaris yang sama tanggal

6)Januari 1972 No. 9; akta-akta ini disetujui oleh

Menteri Kehakiman dengan No. J.A.5/5/19 tanggal

17)Januari 1972. Perubahan nama Perseroan dari

PT)Asahimas Flat Glass Co., Ltd. menjadi

PT)Asahimas Flat Glass Tbk dilakukan dengan akta

notaris Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M tanggal

26 Juni 1998 No. 73; akta ini disetujui oleh Menteri

Kehakiman dengan No. C2-12065 HT.01.04.Th.1998,

tanggal 25 Agustus 1998, dan diumumkan dalam

Tambahan No.)6509 (untuk menyesuaikan dengan

Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 1 tahun 1995)

dan Tambahan No. 6510 (untuk perubahan nama

Perseroan) pada Berita Negara No. 94 tanggal

24)November 1998.

The Company was established within the foreign

capital investment framework of Law No. 1 of 1967

and Law No. 11 of 1970, by deed of notary public

Koerniatini Karim dated 7 October 1971 No. 4, as

amended by deed of the same notary dated 6 January

1972 No. 9; these deeds were approved by the

Minister of Justice under No. J.A.5/5/19 dated

17 January 1972. The Company’s name changed

from PT Asahimas Flat Glass Co., Ltd. to

PT Asahimas Flat Glass Tbk by deed of notary public

Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M dated 26 June

1998 No..73; this deed was approved by the Minister

of Justice under No. C2-12065 HT.01.04.Th.1998, on

25.August 1998, as published in Supplement

No. 6509 (to comply with the Corporate Law No. 1

of 1995) and Supplement No..6510 (concerning the

change of the Company’s name) to State Gazette No.

94 on 24 November 1998.

Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa

kali perubahan. Perubahan terakhir dengan akta notaris

Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum, M.Kn tanggal

12 November 2019 No. 83 mengenai perubahan dan

pernyataan kembali Anggaran Dasar Perseroan,

termasuk menyesuaikan maksud, tujuan, dan kegiatan

usaha Perseroan dengan klasifikasi Baku Lapangan

Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2017; akta ini telah

diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak

Asasi Manusia dengan No. AHU-AH.01.03-0371525,

tanggal 11 Desember 2019. Pengumuman pada Berita

Negara sedang dalam proses.

Several amendments have been made to the

Company’s Articles of Association. The latest

amendment was effected by deed of notary public

Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum, M.Kn dated

12 November 2019 No. 83 regarding changes and

restatement the Company’s Articles of Association,

including to comply the Company’s objective,

purpose, and commercial activities with the 2017

Indonesia Standard Industrial Classification

(KBLI); this deed has been filed with the Ministry of

Law and Human Rights under No AHU-AH.01.03-

0371525, on 11 December 2019. Publication in the

supplement to State Gazette is still on process.

Perseroan bergerak dalam bidang industri kaca, ekspor

dan impor, dan jasa laboratorium penguji mutu kaca

serta kegiatan lain yang berkaitan dengan usaha

tersebut. Operasi komersial Perseroan dimulai pada

bulan April 1973.

The Company is engaged in the glass industry,

export and import, glass quality testing laboratory

service and other activities related to the

aforementioned businesses. The Company’s

commercial operations commenced in April 1973.

Perseroan berdomisili di Indonesia dengan Kantor

Pusat di Jl. Ancol IX/5, Ancol Barat, Jakarta Utara

14430. Pabrik Perseroan berlokasi di Kawasan Industri

Indotaisei, Cikampek; dan di Tanjung Sari, Sidoarjo,

Jawa Timur.

The Company is domiciled in Indonesia and its Head

Office is at Jl. Ancol IX/5, West Ancol, North Jakarta

14430. The Company’s factories are located at

Kawasan Industri Indotaisei, Cikampek; and at

Tanjung Sari, Sidoarjo, East Java.


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)



7

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b....Penawaran umum efek Perseroan b.….The Company’s public offering

Sesuai dengan surat Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal (“Bapepam”), No. S-1323/PM/1995 tanggal

18 Oktober 1995 mengenai “Pemberitahuan Efektifnya

Pernyataan Pendaftaran”, pada tahun 1995

Perseroan melakukan penawaran umum kepada

masyarakat melalui pasar modal di PT Bursa Efek

Jakarta (selanjutnya berubah nama menjadi

PT Bursa Efek Indonesia), sejumlah 86.000.000

saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham.

Sejak tanggal 18 Desember 2000, seluruh saham

Perseroan yang beredar, sejumlah 434.000.000

saham telah tercatat.

In accordance with the letter from the Chairman of the

Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam”),

No..S-1323/PM/1995 dated 18 October 1995 titled

“Notification that the Registration Statement becomes

Effective”, in 1995 the Company had a public offering

through the capital market at PT Bursa Efek Jakarta

(subsequently named PT Bursa Efek Indonesia), of

86,000,000 shares with a par value of Rp 500 per share.

Since 18 December 2000, all of the Company’s issued

shares, of 434,000,000 shares have been listed.

c. Informasi mengenai Karyawan, Dewan

Komisaris, Direksi dan Komite Audit

c.00, Information about Employees, Board of

Commissioners, Board of Directors and the Audit

Committee

Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite

Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019

dan 2018 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards of

Commissioners, Directors and Audit Committee as of

31 December 2019 and 2018 were as follows:

2019 2018

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris Tn./Mr. Tan Pei Ling Tn./Mr. Tan Pei Ling President Commissioner

Wakil Presiden

Komisaris Tn./Mr. Masahiro Takeda Tn./Mr. Masahiro Takeda

Vice President

Commissioner

Komisaris-komisaris Tn./Mr. Tjahjana Setiadhi Tn./Mr. Tjahjana Setiadhi Commissioners

Tn./Mr. Hiroyuki Otani Tn./Mr. Yoshio Takegawa

Komisaris Independen Tn./Mr. Anwar Mutalib Tn./Mr. Anwar Mutalib Independent Commissioners

Tn./Mr. Yasuyuki Kitayama Tn./Mr. Yasuyuki Kitayama

Direksi Board of Directors

Presiden Direktur Tn./Mr. Shinichi Minagawa Tn./Mr. Takeo Takei President Director

Wakil Presiden Direktur Tn./Mr. Emanuel David

Satria Soetedja

Tn./Mr. Emanuel David

Satria Soetedja

Vice President Director

Direktur-direktur Tn./Mr. Satoru Shimada Tn./Mr. Satoru Shimada Directors

Tn./Mr. Kazuo Ninomiya Tn./Mr. Kazuo Ninomiya

Tn./Mr. Prasetyo Aji Tn./Mr. Prasetyo Aji

Tn./Mr. Takuji Kohama Tn./Mr. Takuji Kohama

Tn./Mr. Tjio Ferry Susanto Tn./Mr. Tjio Ferry Susanto

Tn./Mr. Rusli Pranadi Tn./Mr. Rusli Pranadi

Tn./Mr. Shuichi Hayashi Tn./Mr. Shuichi Hayashi

Tn./Mr. Shigeki Yoshiba Tn./Mr. Shigeki Yoshiba

Tn./Mr. Mohamad Amien

Direktur Independen - Tn./Mr. Mohamad Amien Independent Director





8

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Informasi mengenai Karyawan, Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit (Lanjutan)

c. Information about Employees, Board of Commissioners, Directors and the Audit Committee (Continued)

2019 2018

Komite Audit Audit Committee

Ketua Komite Audit Tn./Mr. Anwar Mutalib Tn./Mr. Anwar Mutalib Audit Committee Chairman

Anggota Komite Audit Tn./Mr. Friso Palilingan Tn./Mr. Hariawan Pribadi Audit Committee Members

Tn./Mr. Bambang Susilo Tn./Mr. Bambang Susilo

Per 31 Desember 2019 dan 2018, Perseroan mempekerjakan masing-masing 2.697 dan 2.841 karyawan (tidak diaudit).

As at 31 December 2019 and 2018, the Company had 2,697 and 2,841 employees (unaudited), respectively.

d. Perseroan merupakan bagian dari kelompok usaha AGC Inc., Jepang [“AGC”] yang memiliki entitas anak dan afiliasi di seluruh dunia, dan PT Rodamas yang memiliki entitas anak dan afiliasi di beberapa negara.

d. The Company is part of AGC Inc., Japan [“AGC”] that has subsidiaries and affiliates throughout the world, and PT Rodamas that has subsidiaries and affiliates in certain countries.

e. Perseroan memiliki satu entitas anak, PT Auto Glass Indonesia (“AGI”), dengan persentase kepemilikan sebesar 99,95%. AGI berdomisili di Indonesia, bergerak dalam bidang jasa perbaikan dan pemasangan kaca otomotif. Operasi komersialnya dimulai sejak April 2001. Per 31 Desember 2019, jumlah aset (sebelum eliminasi) AGI adalah Rp 9.469 juta (tidak diaudit).

e. The Company has one subsidiary, PT Auto Glass Indonesia (“AGI”), with the percentage of ownership of 99.95%. AGI is domiciled in Indonesia, engaged in automotive glass repair and installation services. Its commercial operations started in April 2001. As of 31 December 2019, AGI’s total assets (before elimination) is Rp 9,469 million (unaudited).

Jumlah aset, liabilitas, dan hasil operasi AGI dianggap tidak material terhadap laporan keuangan Perseroan. Karenanya, AGI diperlakukan sebagai investasi dengan metode ekuitas dan tidak dikonsolidasi.

AGI’s total assets, liabilities, and results of operations are considered not material to the Company’s financial statements. Therefore, AGI is accounted for as an equity-accounted investment and is not consolidated.

f. Laporan keuangan telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 8 April 2020.

f. The financial statements were approved for issuance by the Directors on 8 April 2020.

2. DASAR PENYUSUNAN 2. BASIS OF PREPARATION

a. Pernyataan kepatuhan a. Statement of compliance

Laporan keuangan Perseroan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” sebagaimana diubah oleh Keputusan No. KEP-347/BL/2012 “Perubahan atas peraturan No. VIII.G.7”.

The Company’s financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) and Bapepam-LK’s regulation No. VIII.G.7 “Guidelines for the Preparation of Financial Statements” as amended by Decree No. KEP-347/BL/2012 “Amendment to regulation No. VIII.G.7”.

b. Dasar pengukuran b. Basis of measurement

Laporan keuangan disusun atas dasar akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali ketika standar akuntansinya mensyaratkan pengukuran pada nilai wajar.

The financial statements are prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement.





9

2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) 2. BASIS OF PREPARATION (Continued)

c. Laporan arus kas c. Statement of cash flows

Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, dan disusun dengan metode langsung (direct method).

The statement of cash flows presents the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities, and is prepared using the direct method.

d. Mata uang fungsional dan penyajian d. Functional and presentation currency

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency.

e. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi e. Use of judgments, estimates and assumptions

Penyusunan laporan keuangan Perseroan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi serta jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Hasil aktual dapat berbeda dari nilai-nilai estimasi tersebut.

The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Actual results may differ from the estimated amounts.

Estimasi dan asumsi dasarnya ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi diakui secara prospektif.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to estimates are recognized prospectively.

Informasi mengenai ketidakpastian asumsi dan estimasi yang dapat mengakibatkan penyesuaian material pada tahun berikutnya termasuk di catatan berikut:

Information about assumptions and estimation uncertainties that may result in a material adjustment within the following year is included in the following notes:

• Catatan 10 - estimasi manfaat ekonomis aset tetap; dan

• Catatan 15 - pengukuran liabilitas imbalan kerja: asumsi aktuarial.

• Note 10 - fixed assets useful lives estimation; and

• Note 15 - measurement of employee benefits obligation: actuarial assumptions.

Sejumlah kebijakan akuntansi dan pengungkapan mensyaratkan pengukuran nilai wajar, baik untuk aset maupun liabilitas keuangan dan non-keuangan.

A number of accounting policies and disclosures require the measurement of fair value, for both financial and non-financial assets and liabilities.

Ketika mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Perseroan menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sejauh mungkin. Nilai wajar ditentukan dengan menggunakan input hirarki berikut ini yang digunakan dalam teknik penilaian atas aset dan liabilitas:

When measuring the fair value of an asset or a liability, the Company uses observable market data to the extent possible. Fair values are determined using the following hierarchy of inputs used in the valuation techniques for assets and liabilities:

• Level 1: kuotasi harga (tanpa disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

• Level 1: quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

• Level 2: input selain kuotasi harga yang termasuk dalam level 1, yang dapat diobservasi, baik secara langsung (yaitu harga) atau secara tidak langsung (yaitu berasal dari harga lain yang dapat diobservasi).

• Level 2: inputs, other than quoted prices included in Level 1, that are observable, either directly (i.e. prices) or indirectly (i.e. derived from other observable prices).

• Level 3: input yang tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

• Level 3: inputs that are not based on observable market data (unobservable inputs).





10


e. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi

(Lanjutan)

e. Use of judgements, estimates and assumptions

(Continued)

Jika input yang digunakan untuk mengukur nilai

wajar aset atau liabilitas diambil dari berbagai

sumber yang berbeda atas nilai wajar hirarki, maka

pengukuran nilai wajar untuk seluruh kelas aset atau

liabilitas dianggap telah dilakukan menggunakan

level input terendah yang signifikan atas

keseluruhan pengukuran (Level 3 menjadi yang

terendah).

If the inputs used to measure the fair value of an asset

or a liability are drawn from a mixture of different level

sources of the fair value hierarchy, then the fair value

measurement for the entire class of the asset or liability

is considered to have been done using the lowest level

input that is significant to the entire measurement (Level

3 being the lowest).

Informasi lebih lanjut tentang input dan asumsi

signifikan yang digunakan dalam mengukur nilai

wajar dimasukkan dalam Catatan 31.

Further information about the significant inputs and

assumptions made in measuring fair values is included

in Note 31.

f. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan baru

dan revisi (PSAK) dan Interpretasi Standar

Akuntansi Keuangan (ISAK)

f. Adoption of new and revised statements of Financial

Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations

of PSAK (“ISAK”)

i) Standar, amandemen dan penyesuaian

tahunan yang berlaku efektif pada tahun

berjalan

i) Standards, amendments and annual

improvements effective in the current year

Pada tahun berjalan, Perseroan telah

menerapkan sejumlah standar, amandemen dan

penyesuaian tahunan atas PSAK yang

dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang

relevan dan efektif untuk periode akuntansi

yang dimulai pada 1 Januari 2019, sebagai

berikut:

In the current year, the Company has applied a

number of standards, amendments and annual

improvements to PSAK issued by the Financial

Accounting Standard Board of the Indonesian

Institute of Accountants that are relevant and

effective for accounting period beginning on

1 January 2019, as follows:

- ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”

- - ISAK 33, “Foreign Currency Transaction and Advance Consideration”

- ISAK 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”.

- - ISAK 34, “Uncertainty over Income Tax Treatments”.

Standar akuntansi yang disebutkan di atas telah

diadopsi, tetapi tidak mengakibatkan

perubahan substansial terhadap kebijakan

akuntansi Perseroan dan tidak memiliki

dampak material terhadap jumlah yang

dilaporkan untuk periode keuangan saat ini

atau sebelumnya.

The above mentioned accounting standards have

been adopted, but did not result in substantial

changes to the Company’s accounting policies and

had no material effect on the amounts reported for

the current or prior financial periods.





11


f. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan baru

dan revisi (PSAK) dan Interpretasi Standar

Akuntansi Keuangan (ISAK) (Lanjutan)

f. Adoption of new and revised statements of Financial

Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations

of PSAK (“ISAK”) (Continued)

ii) Standar yang telah diterbitkan tapi belum

diterapkan

ii) Standards issued, but not yet adopted

Standar berikut ini diterbitkan atau diubah,

tetapi belum efektif untuk tahun yang berakhir

pada 31 Desember 2019, dan belum diterapkan

dalam penyusunan laporan keuangan ini, tetapi

mungkin relevan untuk Perseroan:

The following standards were issued or amended,

that are not yet effective for the year ended on 31

December 2019, and have not been applied in

preparing these financial statements, but may

relevant to the Company:

- PSAK 71, “Instrumen Keuangan” - - PSAK 71, “Financial Instruments”

- PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak

dengan Pelanggan”

- - PSAK 72, “Revenue from Contracts with

Customers”

- PSAK 73, “Sewa” - - PSAK 73, “Leases”

Hingga penerbitan laporan keuangan ini,

manajemen Perseroan belum menentukan

dampak retrospektif, jika ada, atas adopsi di

masa yang akan datang dari standar terkait,

pada posisi keuangan dan hasil operasional

Perseroan.

Up to the issuance of these financial statements,

management of the Company has not determined

the extent of the retrospective impact, if any, that

the future adoption of these standards will have

impact on the Company’s financial position and

operational results.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT

YANG PENTING ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi di bawah ini telah diterapkan secara

konsisten terhadap seluruh periode yang disajikan di

laporan keuangan ini.

The accounting policies set out below have been applied

consistently to all periods presented in these financial

statements.

a. a. 0 Setara kas a. Cash equivalents

Deposito berjangka yang jatuh temponya tidak lebih

dari tiga bulan sejak tanggal penempatannya

dianggap sebagai setara kas.

Time deposits with original maturities of three months or

less are considered as cash equivalents.

b. Instrumen keuangan b. Financial instruments

Aset keuangan non-derivatif Perseroan terdiri dari

kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya,

yang dikategorikan sebagai “Pinjaman yang

diberikan dan piutang”. Liabilitas keuangan non-

derivatif Perseroan terdiri dari utang bank jangka

panjang, utang usaha, beban akrual dan liabilitas

jangka pendek lainnya (tidak termasuk akrual atas

kompensasi karyawan), yang dikategorikan sebagai

“Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya

perolehan diamortisasi”.

The Company’s non-derivative financial assets comprise

cash and cash equivalents, trade receivables and other

receivables, which are categorized as “Loans and

receivables”. Non-derivative financial liabilities

comprise long-term bank loans, trade payables, accrued

expenses and other current liabilities (excluding accrued

employees’ compensation), which are categorized as

“Financial liabilities measured at amortized cost”.





12

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT YANG PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Instrumen keuangan (Lanjutan) b. Financial instruments (Continued)

Suatu instrumen keuangan non-derivatif diakui pada saat Perseroan menjadi pihak dari ketentuan kontrak suatu instrumen keuangan. Aset keuangan non-derivatif dihentikan pengakuannya pada saat hak kontraktual Perseroan atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, yaitu ketika aset dialihkan kepada pihak lain tanpa mempertahankan kendali atau pada saat secara substansial seluruh risiko dan manfaat telah ditransfer. Liabilitas keuangan non-derivatif dihentikan pengakuannya jika liabilitas Perseroan kadaluwarsa, atau dilepaskan atau dibatalkan.

A non-derivative financial instrument is recognized when the Company becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Non-derivative financial assets are derecognized when the Company’s contractual rights to the cash flows from the financial assets expire, i.e. when the asset is transferred to another party without retaining control, or when substantially all risks and rewards are transferred. Non-derivative financial liabilities are derecognized if the Company’s obligations expire, or are discharged or cancelled.

Aset keuangan non-derivatif yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang awalnya diukur pada nilai wajar, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. Biaya perolehan diamortisasi diukur dengan mendiskontokan nilai aset menggunakan suku bunga efektif, kecuali efek diskonto tidak signifikan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan dengan nilai tercatat neto, pada pengakuan awal. Efek bunga dari penerapan metode suku bunga efektif diakui dalam laba atau rugi.

Non-derivative financial assets that are categorized as loans and receivables are initially measured at fair value, plus any directly attributable transaction costs. Subsequent to initial measurement, they are carried at amortized cost, net of provision for impairment, if necessary. Amortized cost is measured by discounting the asset amounts using the effective interest rate, unless the effect of discounting would be insignificant. The effective interest rate is the rate that discounts expected future cash flows to the net carrying amount, on initial recognition. Interest effects from the application of the effective interest method are recognized in profit or loss.

Penyisihan penurunan nilai diakui untuk aset keuangan non-derivatif yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang bila terdapat bukti obyektif bahwa Perseroan tidak akan mampu memulihkan nilai tercatat sesuai dengan ketentuan awal dari instrumen tersebut. Nilai kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan non-derivatif dan nilai sekarang dari estimasi arus kas yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal. Perubahan penyisihan penurunan nilai diakui dalam laba atau rugi.

An impairment provision is recognized for non-derivative financial assets that are categorized as loans and receivables when there is objective evidence that the Company will not be able to recover their carrying amounts according to the original terms of the instrument. The amount of the impairment loss is the difference between the carrying amount of the non-derivative financial asset and the present value of its estimated future cash flows discounted at the original effective interest rate. Changes in the impairment provision are recognized in profit or loss.

Liabilitas keuangan non-derivatif awalnya diukur pada nilai wajar, dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, dan setelahnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Non-derivative financial liabilities are initially measured at fair value, less any directly attributable transaction costs, and subsequently are measured at amortized cost using the effective interest method.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan non-derivatif dapat saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jikalau Perseroan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau pada saat aset tersebut direalisasi dan liabilitas tersebut diselesaikan secara simultan.

Non-derivative financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the statement of financial position when there is a legal right of offset and there is an intention to settle on a net basis, or when the asset is realized and the liability settled simultaneously.





13


b. Instrumen keuangan (Lanjutan) b. Financial instruments (Continued)

Instrumen derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai wajar tergantung pada apakah derivatif tersebut dirancang dan memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat dari risiko yang dilindungi nilainya.

Derivative instruments are initially recognized at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. The method of recognizing the resulting gain or loss on the changes in fair value depends on whether the derivative is designated and qualified as a hedging instrument for accounting purposes and the nature of the risk being hedged.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui pada laba rugi.

The gains or losses arising from changes in the fair value of derivative instruments that do not meet the criteria of hedging for accounting purposes are recognized in profit or loss.

c. Penilaian persediaan c. Inventory valuation

Persediaan dinilai berdasarkan biaya persediaan atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya persediaan dihitung dengan metode rata-rata. Nilai realisasi neto merupakan estimasi harga jual pada aktivitas normal Perseroan dikurangi biaya penyelesaian dan biaya lainnya yang diperlukan sampai barang siap dijual.

Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost of inventories is computed using average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less completion costs and other costs necessary to make the goods saleable.

Biaya barang dalam pengolahan pada tanggal pelaporan termasuk biaya produksi rata-rata sesuai dengan estimasi tingkat penyelesaiannya, berdasarkan kapasitas operasi normal.

Cost of goods in the production process at the reporting date includes a share of production costs proportional to their estimated stage of completion, based on normal operating capacity.

Penyisihan penurunan nilai persediaan ditetapkan berdasarkan penelaahan manajemen atas keadaan persediaan pada akhir tahun.

Provision for decline in value of inventory is provided based on management’s review of the inventory’s status at year end.

d. d.0 Aset tetap d. Fixed assets

Tanah yang diperoleh dengan sertifikat “Hak Guna Bangunan” dan “Hak Guna Bangunan di atas Hak Pengelolaan Lahan” diukur sebesar harga perolehan (termasuk biaya legal dan administrasi untuk memperoleh tanah) dan tidak diamortisasi.

Lands acquired under “Hak Guna Bangunan” and “Hak Guna Bangunan di atas Hak Pengelolaan Lahan” titles are measured at acquisition cost (include legal and administrative costs incurred in transactions to acquire the land) and are not amortized.

Aset tetap selain tanah dinyatakan sebesar harga perolehan (termasuk kapitalisasi biaya pinjaman) dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Fixed assets other than land are stated at cost (including capitalized borrowing costs) less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.

Penyusutan dihitung sejak bulan aset tersebut siap sesuai dengan tujuan penggunaannya, dengan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat atas aset sebagai berikut:

Depreciation is applied from the month such assets are ready for their intended uses, using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Bangunan dan sarana 10 & 30 tahun/years Buildings and structures Tungku peleburan 10 & 13 tahun/years Furnaces Lapisan tungku peleburan 4 & 5 tahun/years Furnace lining Mesin dan peralatan 2 - 15 tahun/years Machinery and equipment Roller untuk kaca berpola 3 tahun/years Figured glass rollers Kendaraan bermotor 5 tahun/years Motor vehicles Perkakas, palet, perlengkapan dan perabot 3 - 10 tahun/years Tools, pallets, furniture and fixtures





14


YANG PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. d.0 Aset tetap (Lanjutan) d. Fixed assets (Continued)

Metode penyusutan dan masa manfaat aset ditelaah

dan jika perlu disesuaikan, pada setiap tanggal

pelaporan.

Depreciation method and useful lives are reviewed at

each reporting date and adjusted if appropriate.

Aset dalam penyelesaian/instalasi merupakan

akumulasi biaya material, peralatan dan biaya

lainnya (termasuk kapitalisasi biaya pinjaman) yang

terkait langsung dengan konstruksi/instalasi aset

tetap. Akumulasi biaya tersebut akan direklasifikasi

ke kategori aset tetap yang bersangkutan pada saat

konstruksi/instalasi selesai dan aset tersebut siap

untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.

Assets under construction/installation represent the

accumulated costs of materials, equipment and other

costs (including capitalized borrowing costs) directly

related to the construction/installation of the fixed assets.

The accumulated cost is reclassified to the related

category of fixed assets when the construction/

installation is completed and the asset is ready for its

intended use.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui dalam

laba atau rugi saat terjadinya, sedangkan biaya yang

selanjutnya timbul untuk menambah atau

mengganti bagian dari aset tetap dikapitalisasi

ketika kriteria pengakuan terpenuhi.

Repair and maintenance costs are recognized in profit or

loss as incurred, while costs incurred subsequently to

add to or replace part of the fixed assets are capitalized

when the recognition criteria are met.

f. e. Aset tak berwujud e. Intangible assets

Aset tak berwujud yang dibeli, yang terdiri dari

lisensi piranti lunak komputer, mempunyai masa

manfaat yang terbatas, dan diukur pada harga

perolehannya dikurangi akumulasi amortisasi dan

akumulasi penurunan nilai. Amortisasi diakui

dalam laba rugi dengan metode garis lurus

sepanjang taksiran masa manfaat 3 sampai 4 tahun,

sejak bulan dimana aset tak berwujud tersebut siap

untuk digunakan.

Purchased intangible assets, which comprise computer

software licenses, have finite useful lives, and are

measured at cost less accumulated amortization and

accumulated impairment losses. Amortization is

recognized in profit or loss on a straight-line basis over

the estimated useful lives of 3 to 4 years, from the month

they are available for use.

g. f. Penurunan nilai aset non-keuangan f. Impairment of non-financial assets

Nilai tercatat aset non-keuangan Perseroan ditelaah

pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan

apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika

terdapat indikasi tersebut maka nilai terpulihkan

aset tersebut diestimasi.

The carrying amounts of the Company’s non-financial

assets are reviewed at each reporting date to determine

whether there is any indication of impairment. If any such

indication exists then the asset’s recoverable amount is

estimated.

Rugi penurunan nilai diakui jika nilai tercatat unit

penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya. Unit

penghasil kas adalah kelompok terkecil aset yang

dapat diidentifikasi dan menghasilkan arus kas yang

sebagian besar independen dari aset lainnya. Rugi

penurunan nilai diakui dalam laba rugi.

An impairment loss is recognized if the carrying amount

of a cash-generating unit exceeds its recoverable

amount. A cash-generating unit is the smallest

identifiable asset group that generates cash flows that

largely are independent from other assets. Impairment

losses are recognized in profit or loss.

Nilai terpulihkan unit penghasil kas adalah nilai

yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar

dikurangi dengan biaya untuk melepas. Dalam

menentukan nilai pakai, estimasi arus kas masa

depan didiskontokan ke nilai sekarang dengan

menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang

mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu

uang dan risiko spesifik atas unit penghasil kas

tersebut.

The recoverable amount of a cash-generating unit is the

greater of its value in use and its fair value less costs of

disposal. In assessing value in use, the estimated future

cash flows are discounted to their present value using a

pre-tax discount rate that reflects current market

assessments of the time value of money and the risks

specific to the cash-generating unit.





15



h. f. Penurunan nilai aset non-keuangan (Lanjutan) f. Impairment of non-financial assets (Continued)

Rugi penurunan nilai yang diakui pada periode sebelumnya dievaluasi pada setiap tanggal pelaporan untuk indikasi apakah rugi penurunan nilai telah berkurang atau tidak ada lagi. Rugi penurunan nilai dipulihkan jika terjadi perubahan dalam estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan. Rugi penurunan nilai dipulihkan sebatas nilai tercatat unit penghasil kas tersebut yang tidak melebihi nilai tercatat yang seharusnya diakui, setelah dikurangi depresiasi atau amortisasi, jika rugi penurunan nilai tidak diakui.

Impairment losses recognized in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the cash-generating unit’s carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized.

g... Imbalan kerja g. Employee benefits

Liabilitas atas imbalan kerja dihitung sebesar nilai kini dari taksiran jumlah imbalan kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris berkualifikasi dengan metode projected unit credit.

The obligation for employee benefits is calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods. The calculation is performed by a qualified actuary using the projected unit credit method.

Keuntungan dan kerugian aktuarial atas pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti diakui segera di penghasilan komprehensif lainnya. Ketika manfaat dari suatu program berubah atau suatu program mengalami kurtailmen, dampak perubahan manfaat sehubungan dengan biaya jasa lalu atau keuntungan atau kerugian kurtailmen diakui segera di laba rugi.

Gains or losses arising from actuarial remeasurements of the net defined benefit liability are recognized immediately in other comprehensive income. When the benefits of a plan are changed or when a plan is curtailed, the resulting change in benefit that relates to past service or the gain or loss on curtailment is recognized immediately in profit or loss.

h. Pengakuan pendapatan dan beban h. Revenue and expense recognition

Pendapatan dari penjualan produk diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima, setelah dikurangi retur, dan diskon perdagangan. Pendapatan diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan telah dialihkan secara signifikan kepada pelanggan, pemulihan imbalan kemungkinan besar akan terjadi, biaya yang terkait dan kemungkinan pengembalian produk dapat diperkirakan dengan andal, manajemen tidak lagi ikut serta dalam pengelolaan produk tersebut dan jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal.

Revenue from sale of products is measured at the fair value of the consideration received or receivable, net of returns and trade discounts. Revenue is recognized when the significant risks and reward of ownership have been transferred to the customer, recovery of the consideration is probable, the associated costs and possible return of products can be estimated reliably, there is no continuing management involvement with the products and the amount of revenue can be measured reliably.

Waktu pengalihan risiko dan manfaat bervariasi tergantung pada ketentuan-ketentuan dalam setiap kontrak penjualan. Untuk penjualan domestik kaca lembaran, pengalihan risiko dan manfaat umumnya terjadi pada saat produk keluar dari gudang Perseroan. Untuk penjualan domestik kaca otomotif, pengalihan risiko dan manfaat umumnya terjadi pada saat produk diterima oleh pelanggan. Untuk penjualan ekspor, pengalihan risiko dan manfaat umumnya terjadi pada saat produk dimuat ke dalam angkutan laut atau udara.

Beban diakui pada saat terjadinya.

The timing of the transfers of risks and rewards varies depending on the individual terms of the contract of sale. For domestic sales of flat glass, the transfers of risks and rewards generally occur when the products exit from the Company’s warehouse. For domestic sales of automotive glass, the transfer of risks and rewards generally occur when the products are received by the customers. For export sales, the transfers of risks and rewards generally occur upon loading the products onto the sea or air carrier.

Expenses are recognized when incurred.





16



h. i. Penjabaran valuta asing i. Foreign currency translation

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke

Rupiah dengan kurs tanggal transaksi. Aset dan

liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan

kembali dalam Rupiah dengan menggunakan kurs

yang berlaku pada tanggal pelaporan.

Transactions in foreign currencies are translated into

Rupiah at the rates of exchange prevailing at

transaction date. Monetary assets and liabilities

denominated in foreign currencies are retranslated to

Rupiah at the exchange rates at the reporting date.

Laba dan rugi kurs atas aset dan liabilitas moneter

merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi

dalam Rupiah pada awal periode, disesuaikan dengan

suku bunga efektif dan pembayaran selama periode

berjalan dan biaya perolehan diamortisasi dalam mata

uang asing yang dijabarkan ke Rupiah dengan

menggunakan kurs pada tanggal pelaporan.

The foreign exchange gain and loss on monetary items

is the difference between amortized cost in Rupiah at the

beginning of the period, as adjusted for effective interest

rate and payments during the period, and the amortized

cost in foreign currency translated into Rupiah at the

exchange rate at reporting date.

Aset dan liabilitas non-moneter dalam mata uang asing

yang diukur menggunakan biaya historis dijabarkan

menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal

transaksi.

Non-monetary assets and liabilities denominated in a

foreign currency that are measured at historical cost are

translated using the exchange rate at the date of

transaction.

Keuntungan dan kerugian kurs atas penjabaran aset dan

liabilitas keuangan yang dihasilkan dari aktivitas

operasi diakui dalam laba rugi.

Foreign currency gains and losses on retranslation of

financial assets and liabilities that arise from operating

activities are generally recognized in profit or loss.

j. Pendapatan keuangan dan beban keuangan j. Finance income and finance costs

Pendapatan yang berasal dari aktivitas pendanaan yang tidak terkait dengan kegiatan utama Perseroan dicantumkan dalam laba rugi sebagai bagian dari “Pendapatan keuangan”.

Income derived from financing activities that does not arise from the Company’s principal activities are reflected in profit or loss as part of “Finance income”.

Pendapatan keuangan terdiri dari pendapatan bunga atas dana yang diinvestasikan.

Finance income comprises interest income on funds invested.

Beban keuangan terdiri dari beban bunga atas pinjaman.

Finance costs comprise interest expense on borrowings.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs dilaporkan secara bersih baik sebagai pendapatan bunga atau beban keuangan tergantung dari jumlah pergerakan keuntungan dan kerugian bersih dari valuta asing.

Foreign exchange gains and losses are reported on a net basis as either finance income or finance cost depending on whether foreign currency movements amount to a net gain or a net loss.

Biaya pinjaman yang tidak terkait langsung ke perolehan, konstruksi atau produksi dari sebuah aset kualifikasian diakui dalam laba rugi menggunakan metode bunga efektif.

Borrowing costs that are not directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are recognized in profit or loss using the effective interest method.





17



j. k. Pajak penghasilan k. Income tax

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan

pajak tangguhan penghasilan badan. Pajak kini dan

pajak tangguhan diakui dalam laba atau rugi, kecuali

jika pajak tersebut terkait dengan kejadian yang diakui

secara langsung di ekuitas atau di penghasilan

komprehensif lain.

Income tax expense comprises current and deferred

corporate income tax. Current tax and deferred tax are

recognized in profit or loss, except to the extent that they

relate to items recognized directly in equity or in other

comprehensive income.

Pajak kini adalah utang pajak atau pajak yang dapat

dikembalikan yang diharapkan atas penghasilan atau

rugi kena pajak selama tahun berjalan, dengan

menggunakan tarif pajak yang secara substantif telah

berlaku pada saat tanggal pelaporan, dan termasuk

penyesuaian terhadap cadangan pajak tahun-tahun

sebelumnya baik untuk merekonsiliasi cadangan

tersebut dengan pajak penghasilan yang dilaporkan

dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan, atau untuk

mencatat perbedaan yang timbul dari pemeriksaan

pajak.

Current tax is the expected tax payable or refundable on

taxable income or loss for the year, using tax rates

substantively enacted as of the reporting date, and

includes true-up adjustments made to the previous

years’ tax provisions either to reconcile them with the

income tax reported in annual tax return, or to account

for differences arising from tax assessments.

Pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan

temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk

tujuan pelaporan keuangan dan nilai yang digunakan

untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan di tentukan

dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan

untuk diterapkan terhadap perbedaan temporer pada

saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang telah

berlaku atau secara substantif berlaku pada saat tanggal

pelaporan keuangan. Metode ini juga mengharuskan

pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti

kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan

manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

Deferred tax is recognized in respect of temporary

differences between the carrying amounts of assets and

liabilities for financial reporting purposes and the

amounts used for taxation purposes. Deferred tax is

measured at the tax rates that are expected to be applied

to temporary differences when they reverse, based on

the laws that have been enacted or substantively enacted

as of the reporting date. This method also requires the

recognition of future tax benefits, such as tax loss carry

forwards, to the extent that realization of such benefit is

probable.

l. Laba/rugi per saham l. Earnings/loss per share

Laba/rugi per saham dihitung dengan membagi

laba/rugi tahun berjalan dengan jumlah rata-rata

tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam tahun

yang bersangkutan.

Earnings/loss per share is computed by dividing

profit/loss for the year by the weighted average of total

outstanding/issued shares during the year.

m. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi m. Transactions with related parties

Dalam laporan keuangan ini, istilah “pihak berelasi”

digunakan sesuai dengan PSAK 7, “Pengungkapan

Pihak-Pihak Berelasi”. Seluruh transaksi dan saldo

yang signifikan dengan pihak- pihak berelasi

diungkapkan di Catatan 27.

In these financial statements, the term “related party”

is used in accordance with PSAK 7, “Related Parties

Disclosures”. All significant transactions and balances

with related parties are disclosed in Note 27.






18


n. Informasi segmen n. Segment information

Segmen operasi diidentifikasikan berdasarkan jenis usaha (kaca lembaran dan kaca otomotif) dan segmen geografis (pasar lokal dan ekspor). Beban yang timbul akan dibebankan pada setiap segmen dimana terjadinya beban. Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten di setiap segmen. Seluruh transaksi antar segmen dieliminasi.

Operating segments are identified based on the nature of their business (flat glass and automotive glass) and geographical segments (domestic and export market). Expenses are charged to each segment wherein the expenses are incurred. The accounting policies are consistently applied within each segment. Inter-segment transactions are eliminated.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Desember/31 December

Dalam jutaan Rupiah 2019 2018 In millions of Rupiah

Kas: Cash on hand: Rupiah 608 715 Rupiah Valuta asing 678 840 Foreign currencies

Jumlah kas 1.286 1.555 Total cash on hand

Kas di bank: Cash in banks: Akun rupiah: Rupiah accounts:

MUFG Bank, Ltd., cabang Jakarta 29.273 14.833 MUFG Bank, Ltd., Jakarta branch PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10.712 903 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Ganesha 809 816 PT Bank Ganesha PT Bank BTPN Tbk* 92 1.006 PT Bank BTPN Tbk* PT Bank Mizuho Indonesia 18 6 PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Negara Indonesia Tbk - 13 PT Bank Negara Indonesia Tbk Deutsche Bank AG, cabang Jakarta - 8 Deutsche Bank AG, Jakarta branch

40.904 17.585

Akun valuta asing: Foreign currency accounts: MUFG Bank, Ltd., cabang Jakarta 23.056 3.453 MUFG Bank, Ltd., Jakarta branch PT Bank Mizuho Indonesia 1.098 135 PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Danamon Indonesia 15 - PT Bank Danamon Indonesia PT Bank BTPN Tbk* 12 - PT Bank BTPN Tbk*

Deutsche Bank AG, cabang Jakarta - 8 Deutsche Bank AG, Jakarta branch

24.181 3.596

Jumlah kas di bank 65.085 21.181 Total cash in banks

Deposito berjangka di bank: Time deposits in banks: Akun rupiah: Rupiah accounts:

MUFG Bank, Ltd., cabang Jakarta 21.800 53.040 MUFG Bank, Ltd., Jakarta branch PT Bank BTPN Tbk* 6.000 - PT Bank BTPN Tbk* PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 125 125 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mizuho Indonesia - 14.550 PT Bank Mizuho Indonesia

27.925 67.715

Akun valuta asing: Foreign currency accounts: MUFG Bank, Ltd., cabang Jakarta 107.703 140.868 MUFG Bank, Ltd., Jakarta branch PT Bank Mizuho Indonesia 88.966 65.309 PT Bank Mizuho Indonesia

PT Bank Danamon Indonesia 1.920 - PT Bank Danamon Indonesia

198.589 206.177

Jumlah deposito berjangka di bank 226.514 273.892 Total time deposits in banks

292.885 296.628

** Sebelum 1 Februari 2019 bernama PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

* Before 1 February 2019 named PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia






19

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

(Lanjutan) (Continued)

2019 2018

Kisaran suku bunga deposito berjangka sepanjang tahun berjalan:

Range of time deposits interest rates during the year:

Deposito Rupiah 2,07% - 6,01% 3,20% - 6,28% Deposits in Rupiah Deposito Dolar Amerika Serikat 1,15% - 2,2% 1,20% - 2,28% Deposits in U.S. Dollar Deposito Yen Jepang 0,00001% 0,00001% Deposits in Japanese Yen

Tidak ada saldo kas dan setara kas yang digunakan sebagai jaminan.

There are no balances of cash and cash equivalents pledged as collateral.

Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo kas dan setara kas dalam valuta asing.

See Note 29 for details of cash and cash equivalents denominated in foreign currencies.

Tidak ada bank yang merupakan pihak berelasi. None of the banks are related parties.

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES



Pihak ketiga 141.518 155.039 Unrelated parties

Pihak berelasi: Related parties: AGC Asia Pacific Pte., Ltd.,

Singapura 138.713 108.896 AGC Asia Pacific Pte., Ltd.,

Singapore PT Rodamas, Indonesia 116.728 110.657 PT Rodamas, Indonesia AGC Inc., Jepang 13.716 12.634 AGC Inc., Japan AGC Automotive Philippines Inc. 9.170 4.537 AGC Automotive Philippines Inc. Auto Glass Co., Ltd., Jepang 3.851 6.656 Auto Glass Co., Ltd., Japan AGC Automotive Malaysia

Sdn.Bhd. 2.123 - AGC Automotive Malaysia

Sdn.Bhd. AGC Automotive China Co., Ltd. 859 906 AGC Automotive China Co., Ltd. PT Auto Glass Indonesia 218 270 PT Auto Glass Indonesia AGC Automotive (Thailand) Co.,

Ltd. 156 - AGC Automotive (Thailand) Co.,

Ltd.

285.534 244.556

427.052 399.595

Rincian piutang usaha dalam mata uang:

Trade receivables by currency type:

Rupiah 257.995 265.429 Rupiah

Valuta asing 169.057 134.166 Foreign currencies

427.052 399.595

Manajemen telah mengevaluasi kolektibilitas dari masing-masing saldo piutang usaha dan menetapkan bahwa seluruhnya dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.

Management has evaluated the collectability of each trade receivable balance and has determined that all balances remain collectible and therefore, provision for impairment is not required.

Tidak ada saldo piutang usaha yang digunakan sebagai jaminan.

There are no balances of trade receivables pledged as collateral.

Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo piutang usaha dalam valuta asing.

See Note 29 for details of trade receivables that are denominated in foreign currencies.






20

6. PIUTANG LAINNYA 6. OTHER RECEIVABLES



Piutang karyawan 18.718 15.803 Employee receivables Piutang dari pelanggan lokal untuk

menjamin pengembalian palet 724

1.042 Receivables from domestic customers to

guarantee return of pallets

Lainnya 8.840 10.125 Other

28.282 26.970

Manajemen telah mengevaluasi kolektibilitas dari semua piutang lainnya dan menetapkan bahwa seluruhnya tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.

Management has evaluated the collectability of all other receivables and has determined that all balances remain collectible and therefore, provision for impairment is not required.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES



Barang jadi 640.807) 587.461) Finished goods Barang dalam produksi 41.776) 52.642) Goods in production Bahan baku 295.431) )) 216.514) Raw materials Bahan pembantu 124.817) 123.487) Supplementary materials Suku cadang, keperluan pabrik dan

perkakas 300.150)

244.419) Spare parts, factory supplies

and tools

Barang dalam perjalanan 55.498) 81.784) Goods in transit 1.458.479) 1.306.307)

Provisi atas penurunan nilai persediaan (48.397) (7.303) Provision for decline in inventory value

1.410.082) 1.299.004)

Manajemen berkeyakinan bahwa provisi atas penurunan nilai persediaan telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.

Management believes that the provision for decline in value of inventory is adequate to cover any losses that may arise.

Per 31 Desember 2019, persediaan telah diasuransikan terhadap berbagai risiko kerugian dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 65.391.492 atau setara dengan Rp 909.007 juta (2018: USD 89.599.469 atau setara dengan Rp 1.297.490 juta), yang mana menurut pendapat manajemen cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.

As of 31 December 2019, inventories were insured against various risks for a total coverage of USD 65,391,492 or equivalent to Rp 909,007 million (2018: USD 89,599,469 or equivalent to Rp 1,297,490 million), which in management’s opinion is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Tidak ada persediaan yang digunakan sebagai jaminan. There are no inventories pledged as collateral.

8. PEMBAYARAN DIMUKA LAINNYA 8. OTHER PREPAYMENTS



Uang muka jasa ahli 43.488 43.851 Advances for professional service Uang muka pembelian persediaan 4.195 3.833 Advances for inventory purchases


58.023 61.399






21

9. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 9. OTHER NON-CURRENT ASSETS



Perpanjangan hak atas tanah, neto 128.682 1.027 Land right extention, net

Piutang karyawan 19.846 20.162 Employee receivables


169.580 40.428

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

2019

Dalam jutaan Rupiah

Saldo/

Balance 1/1/2019

Penambahan/ Additions

Pelepasan/ Disposals

Reklasifikasi dan

Penyesuaian/

Reclassifications and Adjustments

Saldo/

Balance 31/12/2019 In millions of Rupiah

Harga perolehan Acquisition cost

)

Tanah 287.103) 5.826) -) -) 292.929) Land Bangunan dan sarana 1.421.501) 5.137) (2.527) 899.206) 2.323.317) Buildings and structures

Tungku peleburan 941.942) -) (94.658) -) 847.284) Furnaces

Lapisan tungku peleburan 16.432) -) -) -) 16.432) Furnace lining Mesin dan peralatan 3.579.312) 837) (122.642) 1.684.942) 5.142.449) Machinery and equipment

Roller untuk kaca berpola 14.699) 1.498) (3.541) -)) 12.656) Figured glass rollers

Kendaraan bermotor 38.793) 725) (1.786) 4.630) 42.362) Motor vehicles Perkakas, palet,

perlengkapan dan perabot 572.717) 41.042) (8.703) 23.567) 628.623) Tools, pallets, furniture

and fixtures

6.872.499) 55.065) (233.857) 2.612.345) 9.306.052) Aset dalam

penyelesaian/instalasi 2.255.640) 505.691) -) (2.629.142) 132.189) Assets under construction/

installation

9.128.139) 560.756) (233.857) (16.797) 9.438.241)

Akumulasi penyusutan

Accumulated

depreciation

Bangunan dan sarana (293.451) (70.761) 1.955) -) (362.257) Buildings and structures

Tungku peleburan (498.299) (39.191) 94.658) -) (442.832) Furnaces Lapisan tungku peleburan (1.045) (3.289) -) )-) (4.334) Furnace lining

Mesin dan peralatan (1.883.529) (294.983) 121.728) -) (2.056.784) Machinery and equipment

Roller untuk kaca berpola (12.975) (625) 2.858) -) (10.742) Figured glass rollers Kendaraan bermotor (28.364) (3.936) 1.786) -) (30.514) Motor vehicles

Perkakas, palet, perlengkapan dan perabot (463.194) (68.839) 7.928) -) (524.105)

Tools, pallets, furniture and fixtures

(3.180.857) (481.624) 230.913) -) (3.431.568)

Penyisihan penurunan nilai (6.882) (10.206) -) -) (17.088) Provision for impairment

Jumlah tercatat 5.940.400) 5.989.585) Carrying amount






22

10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. FIXED ASSETS (Continued)

2018

Dalam jutaan Rupiah

Saldo/

Balance 1/1/2018

Penambahan/ Additions

Pelepasan/ Disposals

Reklasifikasi dan

Penyesuaian/

Reclassifications and Adjustments

Saldo/

Balance 31/12/2018 In millions of Rupiah

Harga perolehan Acquisition cost

)

Tanah 287.103) -) -) -) 287.103) Land Bangunan dan sarana 1.285.908) 876) (3.698) 138.415) 1.421.501) Buildings and structures

Tungku peleburan 945.827) -) -) (3.885) 941.942) Furnaces

Lapisan tungku peleburan -) -) -) 16.432) 16.432) Furnace lining Mesin dan peralatan 3.052.646) 372) (70) 526.364) 3.579.312) Machinery and equipment

Roller untuk kaca berpola 14.083) 616) -) -) 14.699) Figured glass rollers Kendaraan bermotor 33.114) 6.640) (961) -) 38.793) Motor vehicles

Perkakas, palet,

perlengkapan dan perabot 507.918) 56.181) (5.839) 14.457) 572.717) Tools, pallets, furniture

and fixtures 6.126.599) 64.685) (10.568) 691.783) 6.872.499)

Aset dalam

penyelesaian/instalasi 744.551) 2.202.872) - (691.783) 2.255.640) Assets under construction/

installation 6.871.150) 2.267.557) (10.568) -) 9.128.139)

Akumulasi penyusutan

Accumulated

depreciation

Bangunan dan sarana (251.341) (44.843) 2.733) -) (293.451) Buildings and structures

Tungku peleburan (412.551) (85.748) -) -) (498.299) Furnaces Lapisan tungku peleburan -) (1.045) -) -) (1.045) Furnace lining

Mesin dan peralatan (1.692.340) (191.259) 70) -) (1.883.529) Machinery and equipment

Roller untuk kaca berpola (11.642) (1.333) -) -) (12.975) Figured glass rollers Kendaraan bermotor (26.825) (2.500) 961) -) (28.364) Motor vehicles

Perkakas, palet,

perlengkapan dan perabot (400.879) (66.194) 3.879) -) (463.194) Tools, pallets, furniture

and fixtures (2.795.578) (392.922) 7.643) -) (3.180.857)

) Penyisihan penurunan nilai (6.882) -) -) -) (6.882) Provision for impairment

Jumlah tercatat 4.068.690) 5.940.400) Carrying amount


Penyusutan dibebankan pada:

Depreciation expense was charged to:

Beban pokok penjualan 451.111 370.103 Cost of sales

Beban penjualan 28.315 21.367 Selling expenses

Beban umum dan administrasi 2.198 1.452 General and administrative expenses

481.624 392.922

Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018, Perseroan telah melakukan pelepasan aset tetap sebagai berikut:

During the years ended 31 December 2019 and 2018, the Company disposed of certain fixed assets as summarized below:


Nilai buku (2.944) (2.925) Net book value Hasil penerimaan neto 752) 4.652) Net proceeds

(Rugi)/laba (2.192) 1.727) (Loss)/gain






23


Aset dalam penyelesaian/instalasi terdiri dari: Assets under construction/installation consist of:

Dalam jutaan Rupiah 2019 2018 In millions of Rupiah Mesin dan peralatan 68.164 2.214.023 Machinery and equipment Perkakas, palet, perlengkapan dan perabot 32.765 10.949

Tools, pallets, furniture and fixtures

Bangunan dan sarana 31.260 17.638 Buildings and structures Tungku peleburan - 13.030 Furnaces

132.189 2.255.640

Per 31 Desember 2019, tahap penyelesaian aset dalam penyelesaian/instalasi berkisar antara 1% dan 99% (31 Desember 2018: antara 5% dan 99%). Aset dalam penyelesaian/instalasi sebagian besar terdiri dari mesin dan bangunan atas pabrik baru di Cikampek, dan diperkirakan akan selesai dan direklasifikasi ke masing-masing kelompok aset di tahun 2020 dan 2021.

At 31 December 2019, the stages of completion of assets under construction/installation were ranging between 1% and 99% (31 December 2018: between 5% and 99%). Assets under construction/installation mainly consist of machineries and buildings of its new factory in Cikampek, and are expected to be completed and reclassified to the related group of assets in 2020 and 2021.

Pada tanggal 31 Desember 2019, Perseroan memiliki hak atas tanah seluas 1.752.943 meter persegi berdasarkan sertifikat “Hak Guna Bangunan” (HGB) dan “HGB di atas Hak Pengelolaan Lahan” (HGB di atas HPL), dengan perincian sebagai berikut:

As of 31 December 2019, the Company owns land area of 1,752,943 square meters based on land title certificates of “Hak Guna Bangunan” (HGB) and “HGB on Hak Pengelolaan Lahan” (HGB on HPL), with the detail as follows:

(i) 1.355.169 meter persegi, terletak di Jakarta, Cikampek dan Sidoarjo, yang akan berakhir antara tahun 2022 dan 2046, dan umumnya dapat terus berlanjut, kecuali jika pemerintah memutuskan untuk merubah peruntukan atas wilayah tersebut untuk tujuan lain;

(i) 1,355,169 square meters, located at Jakarta, Cikampek and Sidoarjo, which will expire between year 2022 and 2046, and are generally expected to remain vested and extendable, barring a decision by the government to rezone the area for other purpose;

(ii) 397.774 meter persegi, terletak di Kawasan Industri Ancol, yang akan berakhir antara tahun 2029 dan 2046. Di 2012, melalui “Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta” No. 1, pemerintah telah memutuskan untuk merubah peruntukan Kawasan Ancol menjadi kawasan non-industri. Sejalan dengan Keterbukaaan Informasi No. 013/AMFG-CA/I/2019 tanggal 30 Januari 2019 dan No. 021/AMFG-CA/II/2019 tanggal 20 Februari 2019, Perseroan telah menutup tungku kaca lembaran yang berlokasi di Ancol pada tanggal 29 Januari 2019 dan melakukan peresmian pabrik kaca lembaran dan kaca cermin yang baru di Cikampek pada tanggal 18 Februari 2019. Selanjutnya, pada bulan April 2019, Perseroan telah menutup fasilitas produksi kaca cermin di Ancol. Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan telah memulai proses pemasaran untuk menjual tanah di Ancol.

(ii) 397,774 square meters, located at Kawasan Industri Ancol, which will expire between year 2029 and 2046. In 2012, through “Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta” No. 1, the government has decided to rezone Ancol area to become non-industrial area. In line with Information Disclosure No. 013/AMFG-CA/I/2019 dated 30 January 2019 and No. 021/AMFG-CA/II/2019 dated 20 February 2019, the Company has closed its flat glass furnace in Ancol on 29 January 2019 and inaugurated new flat glass and mirror factory in Cikampek on 18 February 2019. Further, in April 2019, the Company has closed its mirror production facility in Ancol. Related to the aforementioned matter, the Company has started the process of marketing to sell the land in Ancol.

Per 31 Desember 2019, aset tetap kecuali tanah dan aset

dalam penyelesaian/instalasi, telah diasuransikan terhadap

berbagai risiko kerugian dengan nilai USD 521.628.444

atau setara dengan Rp 7.251.157 juta (2018:

USD 776.110.233 atau setara dengan Rp 11.238.852 juta),

yang menurut pendapat manajemen cukup memadai untuk

menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-

risiko tersebut.

At 31 December 2019, fixed assets excluding land and

assets under construction/installation, were insured

against various risks for a total coverage of

USD 521,628,444 or equivalent to Rp 7,251,157 million

(2018: USD 776,110,233 or equivalent to Rp 11,238,852

million), which in management’s opinion is adequate to

cover possible losses arising from such risks.






24


Dalam tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 ,

Perseroan membeli beberapa aset tetap (termasuk aset

dalam penyelesaian/instalasi) dari pihak berelasi, sebagai

berikut:

During the years ended 31 December 2019 and 2018, the

Company purchased certain fixed assets (including assets

under construction/installation) from related parties, as

follows:


AGC Inc., Jepang 253.867 766.541 AGC Inc., Japan

AGC Technology Solutions Co., Ltd., Jepang 11.149 18.355 AGC Technology Solutions Co., Ltd., Japan

PT Rodamas Inti Teknika 5.956 - PT Rodamas Inti Teknika

AGC Glass Europe, Belgia 2.418 258.046 AGC Glass Europe, Belgium

AGC Technology Solutions (Kunshan) Co.,

Ltd., Cina 306 -

AGC Technology Solutions (Kunshan) Co.,

Ltd., China

ACG Automotive Europe.S.A 31 - ACG Automotive Europe.S.A

AGC Automotive (Thailand) Co., Ltd. 7 - AGC Automotive (Thailand) Co., Ltd.

AGC Flat Glass (Thailand) Public Co., Ltd - 252 AGC Flat Glass (Thailand) Public Co., Ltd

Lain-lain 45 - Other

273.779 1.043.194

Per 31 Desember 2019 dan 2018, saldo sebesar Rp 58.085

juta dan Rp 491.892 juta untuk pembelian aset tetap belum

dibayar.

At 31 December 2019 and 2018, balances amounting to

Rp 58,085 million and Rp 491,892 million remained

unpaid for purchases of fixed assets.

Per 31 Desember 2019, jumlah harga perolehan dari aset

tetap yang telah disusutkan penuh tetapi masih digunakan

adalah Rp 1.763.806 juta (2018: Rp 1.701.670 juta).

At 31 December 2019, total acquisition costs of fully

depreciated fixed assets but still in use was Rp 1,763,806

million (2018: Rp 1,701,670 million).

Per 31 Desember 2019, jumlah nilai wajar untuk tanah

Perseroan seluas 1.752.943 meter persegi (2018: 1.751.030

meter persegi) dan bangunan diatasnya diperkirakan sebesar

Rp 9.692.636 juta (2018: Rp 8.868.236 juta), yang mana

ditentukan terutama berdasarkan nilai jual yang tertera di

pajak atas tanah dan bangunan.

At 31 December 2019, total fair values of the Company’s

land of 1,752,943 square meters (2018: 1,751,030 square

meters) and buildings on it was estimated to be

Rp 9,692,636 million (2018: Rp 8,868,236 million),

which was determined mainly based on the selling values

as stated in the land and building taxes.

Pada tanggal 31 Desember 2019, manajemen telah mengkaji

ulang taksiran masa manfaat dari aset tetap dan hasilnya

telah sesuai. Masa manfaat dihitung berdasarkan periode

estimasi dimana Perseroan akan menerima manfaat

ekonomi di masa depan dengan mempertimbangkan

perubahan keadaan atau peristiwa yang tidak terduga.

As of 31 December 2019, management has reviewed the

estimated lives of fixed assets and has found them to be

appropriate. The useful lives are based on the estimated

period over which future economic benefits will be

received by the Company, taking into account any

unexpected adverse changes in circumtances or events.

Penurunan nilai aset tetap Fixed assets impairment

Per 31 Desember 2019, Perseroan mempunyai penyisihan

penurunan nilai aset tetap sebesar Rp 17.088 juta (2018:

Rp 6.882 juta), untuk mesin, peralatan, dan mesin dalam

instalasi yang nilai tercatatnya melebihi estimasi jumlah

terpulihkannya.

At 31 December 2019, the Company had a provision for

impairment on fixed assets amounting to

Rp 17,088 million (2018: Rp 6,882 million), for

machinery, equipment, and machinery under installation

whose carrying amounts exceeded their recoverable

amounts.

Biaya pinjaman Borrowing costs

Selama tahun 2019, biaya pinjaman sejumlah Rp 19.429 juta

(2018: Rp 40.234 juta) diatribusikan langsung dengan

pembangunan fasilitas pabrik, mesin dan peralatan dan

diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset.

Borrowing costs amounting to Rp 19,429 million in 2019

(2018: Rp 40,234 million), was directly attributable to the

construction of the production facility, machinery and

equipment and has been recognized in the acquisition cost

of the asset.





25

11. UTANG USAHA 11. TRADE PAYABLES

Utang usaha terutama berasal dari pembelian persediaan. Trade payables are mainly originated from purchase of inventories.

31 Desember/31 December Dalam jutaan Rupiah 2019 2018 In millions of Rupiah

Pihak ketiga 241.137 265.959 Unrelated parties Pihak berelasi: Related parties:

AGC Soda Corporation, Amerika Serikat 22.007 48.637

AGC Soda Corporation, United States of America

AGC Technology Solutions Co., Ltd., Jepang 13.069 13.765

AGC Technology Solutions Co., Ltd., Japan

AGC Technology Solutions (Kunshan) Co., Ltd., Cina 6.623 4.103

AGC Technology Solutions (Kunshan)

Co., Ltd., China AGC Inc., Jepang 4.734 2.974 AGC Inc., Japan AGC Asia Pacific Pte., Ltd., Singapura 3.643 5.014 AGC Asia Pacific Pte., Ltd., Singapore PT Saint Gobain Abrasives Diamas,

Indonesia 1.625 2.108 PT Saint Gobain Abrasives Diamas,

Indonesia PT Riken Indonesia 1.467 - PT Riken Indonesia PT Auto Glass Indonesia 1.275 - PT Auto Glass Indonesia AGC Technology Solutions (Thailand)

Co., Ltd. 214 696 AGC Technology Solutions (Thailand)

Co., Ltd.

AGC Automotive (Thailand) Co., Ltd. 31 506 AGC Automotive (Thailand) Co., Ltd.

Pemasok lainnya 676 195 Other suppliers

55.364 77.998

296.501 343.957

Rincian utang usaha dalam mata uang: Trade payables by currency type: Rupiah 168.048 172.287 Rupiah

Valuta asing 128.453 171.670 Foreign currencies

296.501 343.957

Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo utang usaha dalam valuta asing.

See Note 29 for details of trade payables that are denominated in foreign currencies.

12. BEBAN AKRUAL 12. ACCRUED EXPENSES

31 Desember/ 31 December


Pengiriman dan pengangkutan 48.432 35.945 Delivery and transportation

Kompensasi karyawan 40.683 31.082 Employees’ compensations Listrik, air, dan telepon 21.902 23.370 Electricity, water, and telephone Royalti (pihak berelasi, Catatan 27) 13.755 14.249 Royalties (related parties, Note 27) Perpanjangan hak tanah 13.396 - Land right extention Perbaikan dan perlengkapan lainnya 9.697 7.894 Repair and sundry supplies Pengepakan dan pembelian umum 1.353 3.388 Packing and general purchase Insentif dan komisi penjualan 748 1.961 Sales incentives and commission


194.449 202.020

Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo beban akrual dalam valuta asing.

See Note 29 for details of accrued expenses that are denominated in foreign currencies.





26

13. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA 13. OTHER CURRENT LIABILITIES



Utang pembelian aset tetap 58.085 491.892 Payables for fixed asset purchases

Pembayaran diterima dimuka dari

pelanggan

11.482

9.199

Advances received from

customers


80.409 509.214

Lihat Catatan 29 untuk imbalan saldo liabilitas jangka

pendek lainnya dalam valuta asing.

See Note 29 for details of other current liabilities that

are denominated in foreign currencies.

14. UTANG BANK 14. BANK LOANS


2019 2018

Dalam jutaan Rupiah

Jangka

pendek/

Current

Jangka

panjang/

Non-current

Jangka

pendek/

Current

Jangka

panjang/ Non-current In millions of Rupiah

MUFG Bank, Ltd., cabang Jakarta; fasilitas modal kerja; jumlah fasilitas

sebesar USD 20.000.000 atau jumlah uang yang setara dalam Rupiah atau

Yen Jepang; tanpa jaminan; tingkat

bunga setahun sebesar LIBOR bulanan ditambah 0,6%. Saldo

terutang di tanggal 31 Desember 2019: Rp 222.000 juta (jatuh tempo

di 15 Januari 2020, 27 Februari 2020,

dan 27 Maret 2020) dan USD 4.000.000 (jatuh tempo di

27 Februari 2020) (2018: Rp 70.000 juta, jatuh tempo di

26 Februari 2019 dan

USD 4.000.000, jatuh tempo di 28 Februari 2019).

Kemudian di Maret 2020, utang tersebut telah diperpanjang sampai

Juni 2020. 277.604 - 127.924 -

MUFG Bank, Ltd., Jakarta branch; working capital facility;

maximum facility of USD 20,000,000 or equivalent in

Rupiah or JPY; unsecured;

bearing interest rate per annum at monthly LIBOR plus 0.6%. The

loan outstanding as of 31 December 2019: Rp 222,000

million (due on 15 January 2020,

27 February 2020, and 27 March 2020) and USD 4,000,000 (due on

27 February 2020) (2018: IDR 70,000 million,

due on 26 February 2019 and

USD 4,000,000, due on 28 February 2019).

Subsequently in March 2020, the loan has been rolled over

up to June 2020.





27

14. UTANG BANK (Lanjutan) 14. BANK LOANS (Continued)


2019 2018

Dalam jutaan Rupiah

Jangka pendek/ Current

Jangka panjang/

Non-current


Jangka panjang/ Non-

current In millions of Rupiah

MUFG Bank, Ltd., cabang Jakarta; fasilitas modal kerja; jumlah fasilitas sebesar USD 40.000.000 atau jumlah uang yang setara dalam Rupiah atau Yen Jepang; tanpa jaminan; tingkat bunga setahun sebesar LIBOR bulanan ditambah 0,6%. Saldo terutang di tanggal 31 Desember 2019: Rp 300.000 juta (jatuh tempo pada berbagai tanggal antara Januari sampai Maret 2020) dan USD 17.500.000 (jatuh tempo pada berbagai tanggal antara Januari sampai Maret 2020). Kemudian di Maret 2020, utang tersebut telah diperpanjang sampai Juni 2020. 543.268 - - -

MUFG Bank, Ltd., Jakarta branch; working capital facility; maximum

facility of USD 40,000,000 or equivalent in Rupiah or JPY;

unsecured; bearing interest rate per annum at monthly LIBOR plus 0.6%.

The loan outstanding as of 31 December 2019: Rp 300,000

million (due in various date between January to March 2020) and

USD 17,500,000 (due in various date between January to March 2020). Subsequently in March 2020, the

loan has been rolled over up to June 2020.

MUFG Bank, Ltd., cabang Jakarta; jumlah fasilitas sebesar USD 45.000.000 (dicairkan seluruhnya); tanpa jaminan; tingkat bunga setahun sebesar JIBOR bulanan ditambah 0,7%. Dibayarkan dengan angsuran per kuartal sebesar USD 2.647.059, dimulai dari 30 Juni 2017. Saldo terutang di tanggal 31 Desember 2019 sebesar USD 15.882.352 (2018: USD 26.470.588). 147.187 73.594 153.328 229.992

MUFG Bank, Ltd., Jakarta branch; maximum facility of USD 45,000,000

(fully drawn); unsecured; bearing interest rate per annum at monthly

JIBOR plus 0.7%. Repayable in quarterly installments of

USD 2,647,059 each, starting from 30 June 2017. The loan outstanding as

of 31 December 2019 amounted to USD 15,882,352 (2018:

USD 26,470,588).

MUFG Bank, Ltd., cabang Jakarta; jumlah fasilitas sebesar USD 45.000.000 (dicairkan seluruhnya); tanpa jaminan; tingkat bunga setahun sebesar LIBOR bulanan ditambah 0,8%. Dibayarkan dengan angsuran per kuartal sebesar USD 1.875.000, dimulai dari 30 Juni 2018. Saldo terutang di tanggal 31 Desember 2019 sebesar USD 31.875.005 (2018: USD 39.375.005). 104.257 338.838 108.607 461.582

MUFG Bank, Ltd., Jakarta branch; maximum facility of

USD 45,000,000 (fully drawn); unsecured; bearing interest rate per

annum at monthly LIBOR plus 0.8%. Repayable in quarterly

installments of USD 1,875,000 each, starting from 30 June 2018. The

loan outstanding as of 31 December 2019 amounted to USD 31,875,005

(2018: USD 39,375,005).





28



2019 2018

Dalam jutaan Rupiah


Jangka panjang/

Non-current




MUFG Bank, Ltd., cabang Jakarta; jumlah fasilitas sebesar USD 49.000.000 (dicairkan seluruhnya); tanpa jaminan; tingkat bunga setahun sebesar LIBOR bulanan ditambah 1,18%. Dibayarkan dengan angsuran per kuartal sebesar USD 825.000, dimulai dari 29 Maret 2019. Saldo terutang di tanggal 31 Desember 2019 sebesar USD 45.700.000 (2018: USD 49.000.000). 45.873 589.403 47.788 661.782

MUFG Bank, Ltd., Jakarta branch; maximum facility of

USD 49,000,000 (fully drawn); unsecured; bearing interest rate

per annum at monthly LIBOR plus

1.18%. Repayable in quarterly installments of USD 825,000 each,

starting from 29 March 2019. The

loan outstanding as of 31 December 2019 amounted to

USD 45,700,000 (2018:

USD 49,000,000). PT Bank Mizuho Indonesia; fasilitas

modal kerja; jumlah fasilitas sebesar USD 20.000.000 (2018: USD 10.000.000) atau jumlah uang yang setara dalam mata uang lain; tanpa jaminan; tingkat bunga setahun sebesar biaya penyediaan bank ditambah 0,5%. Saldo terutang di tanggal 31 Desember 2019: Rp 80.000 juta (jatuh tempo pada 10 Maret 2020) dan USD 13.300.000 (jatuh tempo pada berbagai tanggal antara Januari sampai Maret 2020) (2018: Rp 80.000 juta, jatuh tempo di 5 Maret 2019). Kemudian di Maret 2020, utang tersebut telah diperpanjang sampai Juni 2020. 264.883 - 80.000 -

PT Bank Mizuho Indonesia; working capital facility; maximum facility of

USD 20,000,000 (2018: USD 10,000,000) or its equivalent in other currency; unsecured; bearing interest rate per annum at bank cost

of fund plus 0.5%. The loan outstanding as of 31 December 2019: Rp 80,000 million (due on 10 March

2020) and USD 13,300,000 (due in various date between January to March 2020) (2018: Rp 80,000 million, due on 5 March 2019).

Subsequently in March 2020, the loan has been rolled over up to June

2020. PT Bank Mizuho Indonesia; jumlah

fasilitas sebesar USD 15.000.000 atau jumlah uang yang setara dalam Rupiah atau Yen Jepang (dicairkan seluruhnya); tanpa jaminan; tingkat bunga setahun sebesar biaya penyediaan bank ditambah 0,65%. Dibayarkan dengan angsuran per kuartal sebesar USD 937.500, dimulai dari 10 November 2017. Saldo terutang di tanggal 31 Desember 2019 sebesar USD 6.562.500 (2018: USD 10.312.500). 52.129 39.096 54.304 95.032

PT Bank Mizuho Indonesia; maximum facility USD 15,000,000

or equivalent in Rupiah or JPY (fully drawn); unsecured; bearing

interest rate per annum at bank cost of fund plus 0.65%. Repayable in quarterly

installments of USD 937,500 each, starting from 10 November 2017.

The loan outstanding as of 31 December 2019 amounted to

USD 6,562,500 (2018: USD 10,312,500).

PT Bank Mizuho Indonesia; jumlah

fasilitas sebesar USD 20.000.000 atau jumlah uang yang setara dalam Rupiah atau Yen Jepang (dicairkan seluruhnya); tanpa jaminan; tingkat bunga setahun sebesar biaya penyediaan bank ditambah 0,70%. Dibayarkan dengan angsuran per kuartal sebesar USD 833,333 dimulai dari 25 Januari 2019. Saldo terutang di tanggal 31 Desember 2019 sebesar USD 16.666.668 (2018: USD 20.000.000). 46.337 185.346 48.270 241.350

PT Bank Mizuho Indonesia; maximum facility of

USD 20,000,000 or equivalent in Rupiah or JPY (fully drawn);

unsecured; bearing interest rate per annum at bank cost of fund plus 0.70%. Repayable in quarterly

installments of USD 833,333 each, starting from 25 January 2019. The

loan outstanding as of 31 December 2019 amounted to USD 16,666,668

(2018: USD 20,000,000).





29



2019 2018

Dalam jutaan Rupiah


Jangka panjang/

Non-current




PT Bank Mizuho Indonesia; jumlah fasilitas sebesar USD 40.000.000 atau jumlah uang yang setara dalam Rupiah atau Yen Jepang (dicairkan seluruhnya); tanpa jaminan; tingkat bunga setahun sebesar LIBOR bulanan ditambah 1,05%. Dibayarkan dengan angsuran per kuartal dimulai dari 28 Juni 2019. Saldo terutang di tanggal 31 Desember 2019 sebesar USD 37.600.000 (2018: USD 34.500.000). 44.483 478.195 29.976 469.619

PT Bank Mizuho Indonesia; maximum facility USD 40,000,000 or its

equivalent in Rupiah or JPY (fully drawn); unsecured; bearing interest

rate per annum at monthly LIBOR plus 1.05%. Repayable in quaterly installments starting from 28 June

2019. The loan outstanding as of 31 December 2019 amounted to

USD 37,600,000 (2018: USD 34,500,000).

The Norinchukin Bank, Singapura; jumlah fasilitas sebesar USD 36.000.000 atau jumlah uang yang setara dalam Rupiah atau Yen Jepang (dicairkan seluruhnya); tanpa jaminan; tingkat bunga setahun sebesar LIBOR ditambah 1,10%. Dibayarkan dengan angsuran per kuartal dimulai dari 31 Oktober 2019. Saldo terutang di tanggal 31 Desember 2019 sebesar USD 35.583.333 (2018: USD 25.000.000). 33.362 461.282 6.034 355.991

The Norinchukin Bank; Singapore; maximum facility USD 36,000,000 or its equivalent in Rupiah or JPY (fully

drawn); unsecured; bearing interest rate per annum at monthly LIBOR plus

1.10%. Repayable in quaterly installments starting from 31 October

2019. The loan outstanding as of 31 December 2019 amounted to

USD 35,583,333 (2018: USD 25,000,000).

PT Bank BTPN Tbk*; fasilitas modal kerja; jumlah fasilitas sebesar USD 10.000.000 atau jumlah uang yang setara dalam Rupiah atau Yen Jepang; tanpa jaminan; tingkat bunga setahun sebesar biaya penyediaan bank ditambah 0,5%. Saldo terutang di tanggal 31 Desember 2019: USD 7.000.000 (jatuh tempo di 29 Januari 2020 dan 26 Maret 2020). Kemudian di Maret 2020, utang tersebut telah diperpanjang sampai Juni 2020. 97.307 - - -

PT Bank BTPN Tbk*; working capital facility; maximum facility of

USD 10,000,000 or its equivalent in Rupiah or JPY; unsecured; bearing

interest rate per annum at bank cost of fund plus 0.5%. The loan outstanding

as of 31 December 2019: USD 7,000,000 (due on 29 January

2020 and 26 March 2020). Subsequently in March 2020, the loan has been rolled over up to June 2020.

PT Bank BTPN Tbk.*; jumlah fasilitas sebesar USD 25.000.000 atau jumlah uang yang setara dalam Rupiah; tanpa jaminan; tingkat bunga setahun sebesar biaya penyediaan bank ditambah 0,75%. Dibayarkan dengan angsuran per kuartal sebesar Rp 7.292 juta, dimulai dari 29 November 2019. Saldo terutang di tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp 342.708 juta (2018: Rp 100.000 juta). 29.167 313.541 2.083 97.917

PT Bank BTPN Tbk.*; maximum facility of USD 25,000,000 or

equivalent in Rupiah; unsecured; bearing interest rate per annum at

bank cost of fund plus 0.75%. Repayable in quaterly installments of Rp 7,292 million each, starting

from 29 November 2019. The loan outstanding as of 31 December 2019

amounted to Rp 342,708 million (2018: Rp 100,000 million).

1.685.857 2.479.295 658.314 2.613.265

Akrual atas bunga 11.569 - 8.916 - Accrued interest 1.697.426 2.479.295 667.230 2.613.265

*Sebelum 1 Februari 2019 bernama PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia. *Before 1 February 2019 named PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.





30


Fasilitas pinjaman yang diperoleh Perseroan di atas adalah untuk fasilitas modal kerja dan untuk investasi atas mesin dan peralatan, dan tungku atas pabrik baru di Cikampek.

The Company obtained loan facilities as above for working capital and for investment of machineries and equipment, and furnaces of its new factory in Cikampek.

Perjanjian fasilitas mencantumkan beberapa pembatasan, antara lain sehubungan dengan ketaatan terhadap persyaratan administrasi tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perseroan telah memenuhi persyaratan administrasi.

These facility agreements include certain restrictions, among other things, on compliance with certain administrative requirements. As of 31 December 2019 and 2018, the Company has complied with the administrative requirements.

15. LIABILITAS IMBALAN KERJA 15. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION

Sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan di Indonesia, Perseroan wajib memberikan imbalan paskakerja ke karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat pensiun. Imbalan tersebut terutama didasarkan pada masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau pensiun.

In accordance with Indonesia labor regulations, the Company is required to provide certain post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.

Mulai Februari 2015, Perseroan memiliki program iuran pasti yang mencakup karyawan tetap yang memenuhi syarat, yang dikelola dan dijalankan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018, Perseroan telah mengkontribusi Rp 60.000 juta per tahun terhadap program tersebut. Seluruh dana Perseroan ditempatkan pada investasi pasar uang (yaitu deposito berjangka), yang mana nilai tercatatnya mendekati nilai wajarnya.

Starting in February 2015, the Company has a defined contribution pension plan covering its qualified permanent employees, which is managed and administered by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. During the years ended 31 December 2019 and 2018, the Company contributed Rp 60,000 million per year to the plan. All of the Company’s fund is put in the money market investment (i.e. time deposits), in which their carrying amounts approximate their fair values.

Tabel berikut mencerminkan saldo liabilitas imbalan kerja pada tanggal pelaporan, mutasi liabilitas, aset program, dan beban yang diakui selama tahun 2019 dan 2018:

The following table reflects the balance of the obligation for post-employment benefits as of the reporting dates, as well as the movements in the obligation, plan asset, and the expense recognized during 2019 and 2018:


Mutasi liabilitas imbalan kerja pasti Movement in the defined benefit

obligation Liabilitas imbalan pasti,

awal tahun 558.296) 587.039) Defined benefit obligation,

beginning of year

Termasuk di laba rugi Included in profit or loss Biaya jasa kini 43.644) 47.609) Current service cost Biaya jasa lalu 525) ) 556) Past service cost Biaya bunga 46.899) 45.092) Interest cost

Termasuk di penghasilan komprehensif lain

Included in other comprehensive income

Kerugian (keuntungan) aktuarial dari: Actuarial losses (gains) from: - asumsi keuangan 62.589) (92.768) financial assumption - - penyesuaian (8.283) 19.422) experience adjustment -

Lainnya Other

Imbalan yang dibayar (47.539) (48.654) Benefits paid

Liabilitas imbalan pasti, akhir tahun 656.131) 558.296) Defined benefit obligation, end of year





31

15. LIABILITAS IMBALAN KERJA 15. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Lanjutan) (Continued)


Perubahan aset program Changes in plan asset Nilai wajar aset program,

awal tahun (74.499) (59.369) Fair value of plan asset,

beginning of year

Termasuk di laba rugi Included in profit or loss Pendapatan bunga (6.946) (5.201) Interest income

Termasuk di penghasilan komprehensif lain

Included in other comprehensive income

Imbal hasil atas aset program tidak termasuk pendapatan bunga 1.017) 1.063)

Return on plan asset excluding interest income

Lainnya Others Iuran dari Perseroan (60.000) (60.000) Contributions paid by the Company Imbalan yang dibayar 47.023) 49.008) Benefits paid

Nilai wajar aset program, akhir tahun (93.405) (74.499) Fair value of plan assets, end of year Liabilitas imbalan pasti neto 562.726) 483.797) Net defined benefit obligation

) )

Dalam jutaan Rupiah 2019 2018 2017 2016 2015 In millions of Rupiah Informasi historis: Historical information: Nilai kini liabilitas imbalan

pasti 656.131) 558.296) 587.039) 472.417) 415.934) Present value of the defined

benefits obligation

Penyesuaian pengalaman yang timbul pada liabilitas program (8.283) 19.422) (10.057) (7.855) 48.678)

Experience adjusment arising on plan liabilities

Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut:

Principal assumptions used in the actuarial calculations were as follows:

2019 2018

Per annum Per annum Tingkat diskonto 6,55% - 8,10% 8,10% - 8,55% Discount rate Tingkat kenaikan gaji masa depan 7,00% - 7,70% 7,00% - 7,70% Future salary increase rate

Per 31 Desember 2019, durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas imbalan pasti berkisar antara 4,15 dan 20,39 tahun (31 Desember 2018: antara 4,97 dan 19,26 tahun).

At 31 December 2019, the weighted average duration of the defined benefit obligation was ranging between 4.15 and 20.39 years (31 December 2018: between 4.97 and 19.26 years).

Tingkat diskonto digunakan dalam menentukan nilai kini liabilitas imbalan kerja pada tanggal penilaian. Secara umum, tingkat diskonto berkorelasi dengan imbalan hasil pasar atas obligasi pemerintah tanpa bunga yang diperdagangkan di pasar modal aktif pada tanggal pelaporan.

The discount rate is used in determining the present value of the benefit obligation at valuation date. In general, the discount rate correlates with the yield on zero coupon government bonds that are traded in active capital markets at reporting date.

Asumsi tingkat kenaikan gaji di masa depan memproyeksikan liabilitas imbalan kerja dimulai dari tanggal penilaian sampai dengan usia pensiun normal. Tingkat kenaikan gaji pada umumnya ditentukan dengan memperhitungkan penyesuaian inflasi terhadap tingkat upah dan bertambahnya masa kerja.

The future salary increase assumption projects the benefit obligation starting from the valuation date through the normal retirement age. The salary increase rate is generally determined by applying inflation adjustments to pay scales, and by taking account of the length of service.

Analisa sensitivitas Sensitivity analysis

Kemungkinan adanya perubahan pada tanggal pelaporan terhadap salah satu asumsi aktuarial terkait, dimana asumsi lainnya konstan, akan mempengaruhi liabilitas imbalan pasti sebesar jumlah yang ditunjukkan di bawah ini:

Reasonably possible changes at the reporting date to one of the relevant actuarial assumptions, holding other assumptions constant, would have affected the defined benefit obligation by the amount shown below:





32

15. LIABILITAS IMBALAN KERJA 15. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Lanjutan) (Continued)


Kenaikan/ Increase

Penurunan/ Decrease

Kenaikan/ Increase

Penurunan/ Decrease

Tingkat dikonto (pergerakan 1%) (63.106) 75.224) (47.880) 56.263) Discount rate (1% movement) Skala gaji (pergerakan 1%) 74.255) (63.702) 56.346) (48.932) Salary scale (1% movement)

Walaupun analisa ini tidak memperhitungkan seluruh distribusi arus kas yang diharapkan dari program tersebut, analisa ini menunjukkan prakiraan sensitivitas dari asumsi yang ditampilkan.

Although the analysis does not take account of the full distribution of cash flows expected under the plan, it does provide an approximation of the sensitivity of the assumption shown.

16. MODAL SAHAM 16. SHARE CAPITAL

Modal dasar Perseroan adalah sebesar Rp 300 milyar yang terbagi atas 600.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (dalam angka penuh) per saham dan telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 434.000.000 saham.

The Company's authorized capital amounting to Rp 300 billion consists of 600,000,000 shares at par value of Rp 500 (in full amount) per share, of which 434,000,000 shares have been issued and fully paid-up.

Susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders was as follows:

Pemegang saham Jumlah saham/

Number of shares % kepemilikan/ % of ownership

Jumlah/Amount (dalam jutaan

Rupiah/ In millions of

Rupiah) Shareholders

31 Desember 2019 31 December 2019 AGC Inc., Jepang 193.240.400 44,53% 96.620 AGC Inc., Japan PT Rodamas, Indonesia 180.677.700 41,63% 90.339 PT Rodamas, Indonesia Lainnya (masing-masing dengan

kepemilikan kurang dari 5%) 60.081.900 13,84% 30.041 Other (each with ownership

of less than 5%) 434.000.000 100,00% 217.000

31 Desember 2018 31 December 2018 AGC Inc., Jepang 190.359.000 43,86% 95.180 AGC Inc., Japan PT Rodamas, Indonesia 177.799.700 40,97% 88.899 PT Rodamas, Indonesia Tn. Tjio Ferry Susanto (Direktur) 80.000 0,02% 40 Mr. Tjio Ferry Susanto (Director) Lainnya (masing-masing dengan

kepemilikan kurang dari 5%) 65.761.300 15,15% 32.881 Other (each with ownership

of less than 5%) 434.000.000 100,00% 217.000

17. TAMBAHAN MODAL DISETOR 17. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Akun ini merupakan agio saham dikurangi dengan biaya emisi saham sebagai berikut:

This account represents premium on share capital net of share issuance costs as follows:

Dalam jutaan Rupiah In millions of Rupiah Agio saham 167.700) Premium on share capital

Biaya emisi saham (2.617) Share issuance costs 165.083)





33

17. TAMBAHAN MODAL DISETOR 17. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (Lanjutan) (Continued)

Agio saham berasal dari selisih antara hasil penerimaan

dari penawaran umum perdana 86.000.000 saham kepada

masyarakat pada tahun 1995 dengan harga Rp 2.450 per

saham dengan nilai nominalnya Rp 500 per saham.

Premium on share capital resulted from the difference

between proceeds from the initial public offering of

86,000,000 shares in 1995 at a price of Rp 2,450 per share

and the par value of the issued shares of Rp 500 per share.

18. PENJUALAN NETO 18. NET SALES


Pihak ketiga 1.282.845 1.260.367 Unrelated parties

Pihak berelasi: Related parties:

AGC Asia Pacific Pte., Ltd., Singapura 1.430.942 1.435.107 AGC Asia Pacific Pte., Ltd., Singapore

PT Rodamas, Indonesia 1.397.735 1.562.107 PT Rodamas, Indonesia


AGC Automotive Philippines Inc. 35.342 31.895 AGC Automotive Philippines Inc.

Auto Glass Co., Ltd., Jepang 26.774 42.154 Auto Glass Co., Ltd., Japan

AGC Automotive China Co., Ltd. 8.706 7.867 AGC Automotive China Co., Ltd.

AGC Automotive Malaysia Sdn. Bhd. 3.005 - AGC Automotive Malaysia Sdn. Bhd.

AGC Automotive (Thailand) Co., Ltd. 1.260 1.323 AGC Automotive (Thailand) Co., Ltd.

PT Auto Glass Indonesia 784 778 PT Auto Glass Indonesia

AGC Vidros Do Brasil Ltda. 740 1.491 AGC Vidros Do Brasil Ltda.

3.006.931 3.182.895

4.289.776 4.443.262

Tidak terdapat penjualan ke pihak ketiga yang jumlahnya

melebihi 10% dari penjualan neto.

There were no sales to unrelated parties that the amount

exceeded 10% of net sales.

19. BEBAN POKOK PENJUALAN 19. COST OF SALES


Beban produksi: Production costs:

Bahan baku yang digunakan 1.354.681) 1.271.665) Raw materials used

Kompensasi karyawan 567.434) 559.073) Employees’ compensation

Gas alam, listrik dan air 865.755) 899.888) Natural gas, electricity and water

Penyusutan aset tetap 451.111) 370.103) Depreciation of fixed assets

Beban produksi lainnya 635.516) 702.354) Other production costs

Jumlah beban produksi 3.874.497) 3.803.083) Total production costs

Persediaan awal barang dalam produksi 52.642) 44.098) Beginning balance of goods in production Persediaan akhir barang dalam produksi (41.776) (52.642) Ending balance of goods in production Beban pokok produksi 3.885.363) 3.794.539) Cost of goods manufactured

Persediaan awal barang jadi 587.461) 545.455) Beginning balance of finished goods Pembelian barang jadi 8.479) 33.425) Purchase of finished goods Persediaan akhir barang jadi (599.713) (587.461) Ending balance of finished goods

3.881.590) 3.785.958)





34

19. BEBAN POKOK PENJUALAN 19. COST OF SALES


Dalam tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018,

Perseroan membeli persediaan dari pihak berelasi berikut:

During the years ended 31 December 2019 and 2018,

the Company purchased inventories from the following

related parties:


AGC Soda Corporation, Amerika Serikat 384.574 313.959

AGC Soda Corporation, United States

Of America

AGC Technology Solutions Co., Ltd.,

Jepang 67.575 81.478


Japan

AGC Asia Pacific Pte., Ltd., Singapura 36.690 71.791 AGC Asia Pacific Pte., Ltd., Singapore


Co., Ltd., Cina 20.461 27.416


Co., Ltd., China

Tokai Kogyo Co., Ltd., Jepang 11.454 - Tokai Kogyo Co., Ltd., Japan


PT Saint Gobain Abrasives Diamas,

Indonesia 10.058 10.907


Indonesia

PT Riken Indonesia 8.635 - PT Riken Indonesia

AGC Technology Solutions

(Thailand) Co., Ltd. 7.344 7.551

AGC Technology Solutions

(Thailand) Co., Ltd.

PT Auto Glass Indonesia 6.355 - PT Auto Glass Indonesia

AGC Automotive (Thailand) Co., Ltd. 2.453 2.709 AGC Automotive (Thailand) Co., Ltd.

AGC Glass Europe, Belgia 1.156 13.938 AGC Glass Europe, Belgium

AGC Flat Glass (Thailand) Public Co., Ltd. - 5.996 AGC Flat Glass (Thailand) Public Co., Ltd.

Pemasok lainnya 186 129 Other suppliers

567.190 542.709

Tidak terdapat pembelian barang dari pihak ketiga yang

jumlahnya melebihi 10% dari total pembelian barang.

There were no purchases of inventories from unrelated

parties that the amount exceeded 10% of total

purchases of inventories.

20. BEBAN PENJUALAN 20. SELLING EXPENSES


Pengiriman dan pengangkutan 165.556 175.531 Deliveries and transportations

Kompensasi karyawan 126.105 117.226 Employees’ compensations

Royalti (pihak berelasi, Catatan 27) 48.209 47.719 Royalties (related parties, Note 27)

Penyusutan aset tetap 28.315 21.367 Depreciation of fixed assets

Perbaikan dan perlengkapan lainnya 9.766 9.609 Repair and sundry supplies

Hak penjualan (Catatan 28) 7.000 7.000 Sales rights (Note 28)

Insentif dan komisi penjualan 1.881 2.601 Sales incentives and commissions

Kaca yang pecah selama pengiriman 975 924 Broken glasses during deliveries


441.462 433.422





35

21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES


Kompensasi karyawan 52.343 44.463 Employees’ compensations Listrik, air dan telepon 8.509 5.601 Electricity, water and telephone Penyusutan aset tetap 2.198 1.452 Depreciation of fixed assets

Perbaikan dan perlengkapan lainnya 1.532 701 Repair and sundry supplies

Lainnya 6 12.819 14.316 Other 77.401 66.533

22. BIAYA KEUANGAN NETO 22. NET FINANCE COST


Beban bunga atas pinjaman 153.769) 38.360) Interest expense on borrowings

Pendapatan bunga (2.969) (2.159) Interest income (Keuntungan) kerugian selisih kurs, neto atas

pinjaman (128.947) 129.311) Foreign exchange (gain) loss, net on

borrowings

21.853) 165.512)

23. PERPAJAKAN 23. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka terdiri dari: a. Prepaid taxes consist of:



Lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2006 1.695 1.695

Overpayment of corporate income tax 2006

Lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2016 17.183 -


Pajak pertambahan nilai 109.583 123.627 Value added tax

Lainnya 2.888 - Other

131.349 125.322

Pada tahun 2008, kantor pajak mengeluarkan surat kurang bayar atas pajak penghasilan badan Perseroan untuk tahun pajak 2006 sejumlah Rp 5,5 milyar. Perseroan mengajukan banding atas jumlah sebesar Rp 1.695 juta yang ditolak oleh pengadilan pajak pada tahun 2009, dan pengajuan pada tahun 2010 untuk peninjauan kembali ke Mahkamah Agung belum selesai sampai dengan tanggal pelaporan. Pembayaran yang dilakukan terhadap keberatan ini dicatat sebagai pajak dibayar dimuka, karena manajemen telah menelaah bahwa posisi pajak Perseroan dapat dipertahankan.

In 2008, the tax authority assessed additional taxes on the Company’s 2006 corporate income tax return amounting to Rp 5.5 billion. The Company’s appeal for the amount of Rp 1,695 million was denied by the tax court in 2009, and its request in 2010 for a judicial review by the Supreme Court continues to be pending as of the reporting date. Payments made under protest towards this assessment are presented as prepaid taxes, as management has assessed that the Company’s tax position is sustainable.





36

23. PERPAJAKAN (Lanjutan) 23. TAXATION (Continued)

b. Pajak yang dapat dikembalikan terdiri dari: b. Refundable taxes consist of:



Lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2017 - 42.478


Lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2018 70.950 70.950


Lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2019 33.092 -


Pajak pertambahan nilai tahun 2015 - 26.759 Value added tax 2015 Pajak pertambahan nilai tahun 2016 - 26.341 Value added tax 2016

104.042 166.528

Pada bulan Mei 2018, Perseroan menerima surat

ketetapan pajak untuk pajak pertambahan nilai tahun

2015 dan 2016 sejumlah Rp 8.750 juta dan

mengajukan surat keberatan pada bulan Agustus

2018, tanpa melakukan pembayaran atas kurang

bayar. Perseroan juga menerima surat tagihan pajak

(denda) sehubungan dengan perihal di atas sejumlah

Rp 53.100 juta yang mana sejumlah Rp 17.183 juta

dikurangi dengan hasil audit pajak penghasilan badan

tahun 2016, dan sisanya sejumlah Rp 35.917 juta

dicatat sebagai akrual per 31 Desember 2018. Pada

tahun 2019, kantor pajak menyetujui keberatan pajak

Perseroan, dan karenanya Perseroan mencatatkan

pengembalian pajak atas tahun fiskal 2016 sebagai

pajak dibayar dimuka per 31 Desember 2019. Sisa

lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2016 yang

tidak dikembalikan sebesar Rp 418 juta dicatat

sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.

In May 2018, the Company received tax assessment

letter for the 2015 and 2016 value added taxes

totaling Rp 8,750 million and submitted tax objection

letter in August 2018, without payment on the

underpayment. The Company also received tax

collection notice (penalty) on the above matter

totaling Rp 53,100 million of which the amount of

Rp 17,183 million was offset with audit result on

corporate income tax 2016, and the remaining

Rp 35,917 million record as part of accrual as of

31 December 2018. In 2019 the tax office approved

the Company’s tax objection, and therefore the

Company recorded refund for fiscal year 2016 as

prepaid taxes as of 31 December 2019. The

remaining unclaimed amount from overpayment of

corporate income tax 2016 amounting Rp 418

million has been recorded as part of income tax

expense.

Pajak penghasilan badan Perseroan untuk tahun 2014

telah diaudit oleh otoritas pajak. Ketetapan pajak

yang dikeluarkan pada Januari 2019 menghasilkan

kurang bayar sebesar Rp 3.119 juta. Pada bulan April

2019, Perseroan membayar sejumlah Rp 1.351 juta

(dicatat sebagai bagian dari beban pajak penghasilan)

dan mengajukan surat keberatan untuk jumlah

sebesar Rp 1.768 juta. Selanjutnya pada bulan

Februari 2020, otoritas pajak menyetujui sebagian

keberatan Perseroan sebesar Rp 1.272 juta.

The Company’s corporate income tax for 2014 has

been audited by the tax authorities. The tax

assessment issued in January 2019 resulted in an

underpayment of Rp 3,119 million. In April 2019, the

Company paid the amount of Rp 1,351 million

(record as part of income tax expense) and submitted

objection letter for the amount of Rp 1,768 million.

Subsequently in February 2020, the tax authorities

partially approved the Company’s objection of Rp

1,272 million.

Lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2017 Perseroan telah diaudit oleh otoritas pajak. Surat ketetapan pajak dikeluarkan pada bulan Juni 2019 dari Rp 42.478 juta menjadi Rp 42.074 juta, dimana dikembalikan pada bulan Agustus 2019. Sisa lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2017 sebesar Rp 404 juta dicatat dalam beban pajak penghasilan.

The Company’s overpayment of corporate income tax 2017 has been audited by the tax authorities. The tax assessment letter issued in June 2019 from Rp 42,478 million to Rp 42,074 million, which was refunded in August 2019. The remaining overpayment of corporate income tax 2017 of Rp 404 million has been recorded under income tax expense.





37


c. Utang pajak lainnya terdiri dari: c. Other taxes payable consist of:



Pajak Penghasilan pasal 21 10.247 10.231 Income tax-article 21

Pajak Penghasilan pasal 23, 26, 15 dan 4(2) 3.985 2.309 Income tax-articles 23, 26, 15 and 4(2)

14.232 12.540

d.... Komponen manfaat (beban) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

d. The components of income tax benefit (expense) are as follows:


Pajak kini:

Current tax:

Tahun berjalan -) (1.868) Current year Penyesuaian beban pajak tahun-tahun

sebelumnya (2.173) -) Adjustment to prior years’ tax

expenses (2.173) (1.868) Pajak tangguhan 38.366) (2.720) Deferred tax

36.193) (4.588)

e....Rekonsiliasi beban pajak penghasilan dengan (rugi)

laba sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

e. Income tax expense is reconciled with (loss) profit before income tax as follows:


Laba sebelum pajak penghasilan (168.416) 11.184 Profit before income tax

Tarif pajak yang berlaku 25% 25% Statutory tax rate (42.104) 2.796 Perbedaan permanen dikalikan Permanent differences

dengan tarif pajak 25% 3.738) 1.792 at 25% tax rate Penyesuaian beban pajak tahun-tahun

sebelumnya 2.173) - Adjustment to previous years’ tax

expenses

Beban pajak (36.193) 4.588 Income tax expense

f. . .Rekonsiliasi antara (rugi) laba sebelum pajak dengan

laba kena pajak adalah sebagai berikut: f. The following reconciles (loss) profit before tax with

taxable profit:


Laba sebelum pajak (168.416) 11.184) Profit before tax

Perbedaan permanen: Permanent differences:

Kesejahteraan karyawan 4.666) 7.604) Employee benefits in-kind Penyisihan penurunan nilai aset tetap 10.206) -) Provision for impairment fixed asset Beban pajak 1.583) 1.802) Tax expenses Pendapatan bunga yang dikenakan

pajak final (2.339) (2.159)

Interest income subject to final tax Lainnya 836) (79) Other

14.952) 7.168)

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Penyusutan aset tetap (203.592) (39.292) Depreciation of fixed assets Penyisihan penurunan nilai persediaan 41.094) -) Provision for decline in inventory value

Imbalan kerja 23.604) 28.412) Employee benefits

(138.894) (10.880)

(Rugi) laba kena pajak (292.358) 7.472) Taxable (loss) profit





38


f. . .Rekonsiliasi antara (rugi) laba sebelum pajak dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

f. The following reconciles (loss) profit before tax with taxable profit: (Continued)

Laba kena pajak Perseroan tahun 2018 telah sesuai dengan SPT Tahunan Pajak Penghasilan tahun yang bersangkutan.

The amount of 2018 taxable profit corresponds with the amount reported in the related annual corporate tax return.

Rekonsiliasi utang pajak penghasilan dengan beban pajak kini, sebagai berikut:

Income tax payable is reconciled with current tax expense, as follows:

Dalam jutaan Rupiah 2019 2018 In millions of Rupiah Beban pajak kini -) 1.868) Current tax expense Pajak dibayar dimuka: Prepaid taxes:

Pajak Penghasilan pasal 22 (33.092) (58.025) Income tax-article 22 Pajak Penghasilan pasal 25 -) (14.793) Income tax-article 25

(33.092) (72.818)

Lebih bayar pajak penghasilan kini (33.092) (70.950) Overpayment of current income tax

g. Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan mutasi sepanjang tahun berjalan adalah sebagai berikut:

g. The recognized deferred tax balances, and the movement thereof during the year were as follows:

Dalam jutaan Rupiah

2018

Diakui dalam laba

rugi/ Recognized in profit or

loss

Diakui dalam rugi komprehensif lain/

Recognized in other

comprehensive loss

2019

In millions of Rupiah Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Penyisihan penurunan nilai persediaan

-)

10.274)

-

10.274)

Provision for decline in inventory value

Kompensasi kerugian fiskal -) 73.089) - 73.089) Tax loss carry forwards Liabilitas imbalan kerja 120.950) 5.901) 13.831 140.682) Employee benefits obligation Investasi pada metode ekuitas 115) -) - 115) Equity-accounted investment

121.065) 89.264) 13.831 224.160)

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Aset tetap (48.793) (50.898) - (99.691) Fixed assets Aset tidak lancar lainnya (654) -) - (654) Other non-current assets

(49.447) (50.898) - (100.345)

Aset pajak tangguhan 71.618) 38.366) 13.831) 123.815) Deferred tax assets

Dalam jutaan Rupiah

2017

Diakui dalam laba

rugi/ Recognized in profit or

loss

Diakui dalam rugi komprehensif lain/

Recognized in other

comprehensive loss

2018

In millions of Rupiah Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Liabilitas imbalan kerja 131.918) 7.103) (18.071) 120.950) Employee benefits obligation Investasi pada metode ekuitas 115) -) -) 115) Equity-accounted investment

132.033) 7.103) (18.071) 121.065)

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Aset tetap (38.970) (9.823) -) (48.793) Fixed assets Aset tidak lancar lainnya (654) -) -) (654) Other non-current assets

(39.624) (9.823) -) (49.447)

Aset pajak tangguhan 92.409) (2.720) (18.071) 71.618) Deferred tax assets

Rugi fiskal yang dapat dikompensasi, yang pada tanggal 31 Desember 2019 berjumlah Rp 292.358 juta, akan kedaluwarsa pada 2024 jika tidak digunakan terhadap laba kena pajak di masa depan.

Tax loss carry forwards, which as of 31 December 2019 amounted to Rp 292,358 million, will expire in 2024 if not utilized against future taxable profits.





39


h.. Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan

melaporkan/menyetorkan pajak-pajaknya berdasarkan

sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/

mengubah pajak-pajak tersebut dalam batas waktu

yang ditentukan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

h. Under the taxation laws of Indonesia, the Company

submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax

authorities may assess or amend taxes within the statute of

limitations, under prevailing regulations.

Posisi pajak Perseroan mungkin dapat dipertanyakan

oleh otoritas pajak. Kedudukan pajak Perseroan

dibentuk berdasarkan dasar teknis yang layak, sesuai

dengan peraturan perpajakan. Oleh karena itu,

Manajemen berkeyakinan bahwa akrual atas potensi

liabilitas pajak penghasilan tidak diperlukan.

Penelaahan tersebut didasarkan atas estimasi dan

asumsi dan melibatkan pertimbangan akan kejadian

di masa depan. Informasi baru dapat tersedia yang

menyebabkan manajemen mengubah

pertimbangannya. Perubahan tersebut akan

mempengaruhi beban pajak di periode dimana

penentuan tersebut dibuat.

The Company’s tax positions may be challenged by the tax

authorities. The Company’s tax positions are formed on

sound technical basis, in compliance with the tax

regulations. Accordingly, management believes that no

accruals for potential income tax liabilities is necessary.

This assessment relies on estimates and assumptions and

may involve judgement about future events. New

information may become available that causes

management to change its judgement. Such changes will

impact tax expense in the period in which such

determination is made.

24. (RUGI) LABA PER SAHAM 24. (LOSS) EARNINGS PER SHARE

2019 2018

(Rugi) laba tahun berjalan (dalam jutaan

Rupiah) (132.223) 6.596

(Loss) profit for the year (in millions of

Rupiah)

Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar/

ditempatkan 434.000.000) 434.000.000

Weighted average number of outstanding/

issued shares

(Rugi) laba tahun berjalan per saham (Rp 305) Rp 15 (Loss) earnings per share

25. DIVIDEN TUNAI 25. CASH DIVIDENDS

Rapat Umum pemegang saham tahunan Perseroan tanggal

21 Juni 2019 (risalah dibuat oleh notaris Rusnaldy, S.H.,

dengan akta No. 11) memutuskan untuk membagikan

dividen tunai sejumlah Rp 13.020 juta [Rp 30 per saham].

At the annual general meeting of shareholders of the

Company on 21 June 2019 (minutes prepared by Rusnaldy,

S.H., by deed No. 11) it was resolved to declare cash

dividends in the amount of Rp 13,020 million [Rp 30 per

share].

Rapat Umum pemegang saham tahunan Perseroan tanggal

4 Juni 2018 (risalah dibuat oleh notaris Dr. Irawan

Soerodjo, S.H., M.Si, dengan akta No. 17) memutuskan

untuk membagikan dividen tunai sejumlah Rp 13.020 juta

[Rp 30 per saham].

At the annual general meeting of shareholders of the

Company on 4 June 2018 (minutes prepared by Dr. Irawan

Soerodjo, S.H., M.Si, by deed No. 17) it was resolved to

declare cash dividends in the amount of Rp 13,020 million

[Rp 30 per share].





40

26. CADANGAN WAJIB 26. STATUTORY RESERVES

Sesuai ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas No..1 tahun 1995 dan No. 40 tahun 2007, Perseroan diwajibkan untuk menyisihkan jumlah tertentu dari laba neto sebagai cadangan wajib sampai cadangan tersebut mencapai paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan.

In accordance with the provisions of the Corporate Laws No. 1 of 1995 and No. 40 of 2007, the Company is required to set aside an amount from its net profit as a statutory reserve until the reserve balance reaches the minimum 20% of its issued capital.

Jumlah cadangan wajib pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 sebesar Rp 82.500 juta, atau sekitar 38% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Total statutory reserves as of 31 December 2019 and 2018 amounted to Rp 82,500 million, or approximately 38% of the issued and fully paid-up capital.

27. PIHAK BERELASI 27. RELATED PARTIES ..

a. Ikhtisar transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

a. Summary of significant transactions and balances with related parties is as follows:

2019

Pemegang saham/

Shareholders

Entitas

sepengendalian/

Entities under common

control

Entitas anak/

Subsidiary

Dalam jutaan Rupiah

Jumlah/

Amount %**

Jumlah/

Amount %**

Jumlah/

Amount %** In millions of Rupiah

Penjualan neto (Catatan 18) 1.499.378 34,95 1.506.769 35,13 784 0,02 Net sales (Note 18)

Pembelian persediaan (Catatan 19) 10.249 0,68 550.586 36,56 6.355 0,42 Purchases of inventories (Note 19)

Beban penjualan (Catatan 20) 39.300 8,90 8.909 2,02 - - Selling expenses (Note 20)

Piutang usaha (Catatan 5) 130.444 30,55 154.872 36,27 218 0,05 Trade receivables (Note 5)

Piutang lainnya (Catatan 6) 2.766 9,78 - - 178 0,63 Other receivables (Note 6)

Pembelian aset tetap (Catatan 10) 253.867 45,27 19.912 3,55 - - Purchases of fixed assets (Note 10)

Utang usaha (Catatan 11) 4.734 1,60 49.355 16,65 1.275 0,43 Trade payables (Note 11)

Beban akrual (Catatan 12) 9.609 4,94 4.146 2,13 - - Accrued expenses (Note 12)

Liabilitas jangka pendek lainnya

(Catatan 13) 26.426 32,87 2.100 2,61 - -

Other current liabilities

(Note 13)

2018

Pemegang saham/

Shareholders

Entitas

sepengendalian/

Entities under common

control

Entitas anak/

Subsidiary

Dalam jutaan Rupiah

Jumlah/

Amount %**

Jumlah/

Amount %**

Jumlah/

Amount %** In millions of Rupiah

Penjualan neto (Catatan 18) 1.662.280 37,41 1.519.837 34,21 778 0,02 Net sales (Note 18)

Pembelian persediaan (Catatan 19) 6.835 0,56 535.868 43,54 6 0,01 Purchases of inventories (Note 19)

Beban penjualan (Catatan 20) 37.927 8,75 9.792 2,26 - - Selling expenses (Note 20)

Piutang usaha (Catatan 5) 123.291 30,85 120.995 30,28 270 0,07 Trade receivables (Note 5)

Piutang lainnya (Catatan 6) 1.254 4,65 - - 179 0,66 Other receivables (Note 6)

Pembelian aset tetap (Catatan 10) 766.541 33,80 276.653 12,20 - - Purchases of fixed assets (Note 10)

Utang usaha (Catatan 11) 2.974 0,86 75.019 21,81 5 0,01 Trade payables (Note 11)

Beban akrual (Catatan 12) 9.224 4,57 5.025 2,49 - - Accrued expenses (Note 12)

Liabilitas jangka pendek lainnya

(Catatan 13) 335.000 65,79 5.511 1,08 - -

Other current liabilities

(Note 13)

** Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/ ..

penjualan/pembelian/beban yang bersangkutan.

** Percentage to the respective total assets/

liabilities/sales/purchases/expenses.





41

27. PIHAK BERELASI (Lanjutan) 27. RELATED PARTIES (Continued)

b. Kompensasi personil manajemen kunci b. Key management employees compensation

Personil manajemen kunci termasuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Berikut ini mencerminkan kompensasi yang dibayarkan atau terutang kepada personil manajemen kunci:

Key management includes members of the Boards of Commissioners and Directors. The following reflects compensation paid or payable to key management personnel:


Dewan Komisaris: Board of Commissioners:

Gaji dan imbalan kerja lainnya 4.821 4.718 Salary and other benefits

Direksi: Board of Directors: Gaji dan imbalan kerja lainnya 27.854 30.235 Salary and other benefits Liabilitas imbalan kerja 5.950 5.166 Employee benefits obligation

c. .Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perseroan

memiliki perjanjian kontraktual dengan pihak berelasi sebagai berikut:

c. At 31 December 2019 and 2018, the Company had the following contractual arrangements with related parties:

Pada tanggal 16 Juni 2017, Perseroan telah menandatangani perjanjian dengan AGC Glass Europe, Belgia (entitas sepengendalian) untuk pembelian mesin Magnetron Coater dengan total kapasitas 3,6 juta meter persegi per tahun. Total investasi diperkirakan sebesar EUR 31.500.000, sesuai dengan Surat Keterbukaan lnformasi kepada OJK dan BEI pada tanggal 20 Juni 2017. Perjanjian ini telah selesai di Juli 2018.

On 16 June 2017, the Company entered into an agreement with AGC Glass Europe, Belgium (entity under common control) for purchase of Magnetron Coater machine with total capacity of 3.6 million square meters per year. The investment is estimated to be EUR 31,500,000, which was declared in the Disclosure of Information to OJK and BEI on 20 June 2017. This agreement has been completed in July 2018.

Pada tanggal 16 Juni 2017, Perseroan telah menandatangani perjanjian dengan AGC Inc., Jepang (pemegang saham) untuk pembangunan tungku baru Perseroan yang terletak di Cikampek (tungku C-2), Jawa Barat, Indonesia, yang dimulai pada akhir tahun 2017. Total investasi diperkirakan sebesar JPY 6.640.000.000, sesuai dengan Surat Keterbukaan lnformasi kepada OJK dan BEI pada tanggal 6 Oktober 2017. Perjanjian ini telah selesai di Maret 2019.

On 16 June 2017, the Company entered into an agreement with AGC Inc., Japan (shareholder) for construction of the Company's new furnace in Cikampek (C-2 furnace), West Java, Indonesia, that started in late 2017. The investment is estimated to be JPY 6,640,000,000, which was declared in the Disclosure of Information to OJK and BEI on 6 October 2017. This agreement has been completed in March 2019.

Perseroan memiliki perjanjian lisensi dengan AGC Inc., Jepang masing-masing untuk produksi kaca lembaran, kaca tempered, modular assembly window, kaca laminated, kaca focus, T-Sunlux Coated Glass, dan Vision dan Perseroan membayar royalti sebesar 0,5% sampai dengan 4% dari jumlah penjualan neto. Perjanjian-perjanjian ini berakhir di periode antara Mei 2021 sampai dengan Desember 2035 dan beberapa perjanjian akan diperpanjang secara otomatis untuk periode setiap satu tahun selanjutnya. Jumlah royalti untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 sebesar Rp 39.300 juta (2018: Rp 37.927 juta).

The Company has licensing agreements with AGC Inc., Japan each to produce flat glass, tempered glass, modular assembly window, laminated glass, focus glass, T-Sunlux Coated Glass, and Vision under which the Company pays royalties at 0.5% to 4% of total net sales. These agreements expire in periods between May 2021 until December 2035 and some of which will be automatically extended for additional consecutive period of one year each. Total royalties incurred for the year ended 31 December 2019 amounted to Rp 39,300 million (2018: Rp 37,927 million).

Perseroan memiliki perjanjian lisensi dengan AGC Glass Europe, Belgia dimana Perseroan memproduksi dan menjual produk-produk CVD Coated Glass (CVD CGP), dan kaca focus. Atas perjanjian lisensi ini, Perseroan membayar royalti sebesar 1% sampai dengan 4% dari jumlah penjualan neto. Perjanjian- perjanjian ini akan berakhir pada Desember 2030 dan beberapa perjanjian akan diperpanjang secara otomatis untuk periode setiap satu tahun selanjutnya. Jumlah royalti untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 sebesar Rp 8.909 juta (2018: Rp 9.792 juta).

The Company has a licensing agreement with AGC Glass Europe, Belgium under which the Company manufactures and sells CVD Coated Glass Products (CVD CGP), and focus glass. Under these agreements, the Company pays royalties at 1% to 4% of total net sales. These agreements will expire in December 2030 and some of which will be automatically extended for additional consecutive period of one year each. Total royalties incurred for the year ended 31.December 2019 amounted to Rp 8,909 million (2018: Rp 9,792 million).





42

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 27. BALANCES AND TRANSACTIONS

YANG BERELASI (Lanjutan) WITH RELATED PARTIES (Continued)

d. Sifat hubungan dan jenis transaksi dengan pihak-

pihak berelasi adalah sebagai berikut:

d. The nature of the relationship and transactions with

related parties is as follows:

Pihak-pihak berelasi/Related parties Hubungan relasi/Related parties

relationship

Transaksi/Transaction

AGC Inc., Jepang/Japan Pemegang saham/Shareholder Penjualan, pembelian persediaan, aset

tetap dan royalti/Sales, purchase of

inventories, fixed assets and royalty

PT Rodamas, Indonesia Pemegang saham/Shareholder Penjualan/Sales

AGC Glass Europe, Belgia/Belgium Entitas sepengendalian/

Entity under common control

Pembelian persediaan, aset tetap dan

royalty/Purchase of inventories, fixed

assets and royalty

AGC Flat Glass (Thailand) Public Co.,

Ltd.

Entitas sepengendalian/


Pembelian aset tetap/Purchase of fixed

assets


Jepang/Japan



Pembelian persediaan dan aset tetap/

Purchase of inventories and fixed assets

AGC Soda Corporation, Amerika

Serikat/United States of America



Pembelian persediaan/Purchase of

inventories

AGC Automotive (Thailand) Co., Ltd. Entitas sepengendalian/


Penjualan dan pembelian persediaan

dan aset tetap/Sales and purchase of

inventories and fixed assets

AGC Asia Pacific Pte., Ltd.,

Singapura/Singapore



Penjualan dan pembelian persediaan/

Sales and purchase of inventories


Indonesia




inventories

Auto Glass Co., Ltd., Jepang/Japan Entitas sepengendalian/


Penjualan dan pembelian

persediaan/Sales and purchase of

inventories

AGC Automotive China Co., Ltd. Entitas sepengendalian/


Penjualan/Sales

AGC Automotive Philippines Inc. Entitas sepengendalian/


Penjualan/Sales

AGC Vidros Do Brasil Ltda. Entitas sepengendalian/


Penjualan/Sales


Co., Ltd., Cina/China



Pembelian persediaan dan aset tetap/

Purchase of inventories and fixed assets

AGC Technology Solutions (Thailand)

Co., Ltd.




inventories

Tokai Kogyo Co., Ltd., Jepang/Japan Entitas sepengendalian/



inventories

AGC Automotive Malaysia Sdn., Bhd. Entitas sepengendalian/


Penjualan/Sales

AGC Automotive (Foshan) Co., Ltd Entitas sepengendalian/



inventories

AGC Automotive Europe S.A. Entitas sepengendalian/



assets

PT Riken Indonesia Entitas sepengendalian/



inventories

PT Rodamas Inti Teknika Entitas sepengendalian/



assets

PT Auto Glass Indonesia Entitas anak/Subsidiary Penjualan dan pembelian persediaan/

Sales and purchase of inventories





43

28. PERJANJIAN PENTING 28. SIGNIFICANT AGREEMENT

Perjanjian kerjasama dengan PT Jakarta

Propertindo (”Jakpro”)

Cooperation agreement with PT Jakarta Propertindo

(“Jakpro”)

Perseroan memiliki Perjanjian Kerjasama dengan Jakpro

untuk peningkatan nilai tanah Perseroan yang terletak di

kawasan Ancol.

The Company has entered into a Cooperation

Agreement with Jakpro to increase the value of the

Company’s land in the Ancol area.

Dalam perjanjian ini, Jakpro akan bertanggung jawab

untuk melakukan atau menyediakan hal-hal sebagai

berikut:

Under this agreement, Jakpro will be responsible to

perform or provide the following:

(a) Jasa dalam rangka perubahan izin atau persetujuan

peruntukan tanah dari peruntukan industri menjadi

peruntukan komersial, pemukiman dan/atau

campuran keduanya;

(a) Services in relation to changing land use

permits/approvals from industrial use to

commercial, residential and/or mixed-use;

(b) Jasa dalam rangka peningkatan Koefisien Lantai

Bangunan (“KLB”) untuk bangunan di atas tanah;

(b) Services in relation to improvement of the plotting

ratio (“KLB”) for building on the land;

(c) Jasa bantuan untuk melakukan proses pengurusan

untuk mendapatkan surat persetujuan perpanjangan

Hak Guna Bangunan atas tanah dari Badan

Pelaksana Proyek Ancol dan/atau instansi

pemerintah lainnya;

(c) Assistance in the process of acquiring an approval

letter for extension of the Right to Build on the land

from Badan Pelaksana Proyek Ancol and/or any

other government agencies;

(d) Jasa pemasaran dan penjualan tanah setelah

selesainya pekerjaan dan jasa tersebut dalam paragraf

(a) dan (b); dan

(d) Services in relation to marketing and sale of the

land after the completion of the services in

paragraphs (a) and (b); and

(e) Jasa pengamanan dan keterjaminan selama 3 (tiga)

tahun sejak tanggal dikeluarkannya izin perubahan

peruntukan tanah serta KLB sebagaimana dimaksud

dalam paragraf (a) dan (b) untuk tidak adanya

perubahan izin tersebut yang akan menyebabkan

harga pasar tanah menjadi lebih rendah.

(e) Services to secure permits for the change of land

use with guarantee for 3 (three) years as of the

date of issuance, and stipulation that the plotting

ratio (KLB) as provided in paragraphs (a) and (b)

will not be changed in a manner that would be

detrimental to the value of the property.

Untuk memungkinkan Jakpro melaksanakan tanggung

jawabnya sebagaimana diuraikan di atas, pada tanggal

31 Desember 2016, Perseroan telah memberikan

pembayaran di muka sejumlah Rp 35.000 juta.

To enable Jakpro to perform the responsibilities as

noted above, as of 31 December 2016, the Company has

remitted advance payments totaling Rp 35,000 million.

Di tahun 2017, Jakpro telah menyelesaikan tanggung

jawabnya sebagaimana diuraikan di atas (kecuali untuk

poin (c) dan (d)). Kompensasi atas jasa Jakpro telah

dibayarkan Perseroan di Desember 2017 dalam bentuk

penyerahan sebagian tanah Perseroan yang terletak di

Ancol Barat.

In 2017, Jakpro has completed its responsibilities as

noted above (except for points (c) and (d)). In

December 2017, the Company has paid compensation

for Jakpro’s services by handing over some part of the

Company’s land located at Ancol Barat.

Atas penyerahan tanah ini, Perseroan telah membayar

pajak terkait yang dicatat sebagai bagian dari beban

umum dan administrasi di 2017.

The Company has paid tax related to the handover of

land, which recorded as part of general and

administrative expenses in 2017.





44

28. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 28. SIGNIFICANT AGREEMENT (Continued)

Perjanjian kerjasama pemasaran dan penjualan tanah dengan PT Jakarta Propertindo (”Jakpro”)

Cooperation marketing and land sales agreement with PT Jakarta Propertindo (“Jakpro”)

Perseroan memiliki Perjanjian Kerjasama dengan Jakpro, yang berlaku mulai Desember 2017, untuk memasarkan dan menjual tanah Perseroan yang terletak di kawasan Ancol. Perjanjian ini adalah untuk mengakomodasi tanggung jawab Jakpro sebagaimana dimaksud dalam poin (c) dan (d) dalam Perjanjian Kerjasama dengan Jakpro sebelumnya.

The Company has a Cooperation Agreement with Jakpro, that effective in December 2017, to market and sales of the Company’s land in the Ancol area. This agreement is to accommodate Jakpro’s responsibilities as noted in points (c) and (d) under previous Cooperation Agreement with Jakpro.

Dalam perjanjian ini, Jakpro bertanggung jawab untuk melakukan pemasaran dan penjualan atas tanah, termasuk kajian-kajian yang terkait dengan upaya peningkatan nilai komersial tanah, jasa konsultasi dalam rangka revisi dan finalisasi urban design guidelines (UDGL) sesuai dengan kebutuhan pembeli tanah, dan juga memberikan bantuan pengurusan perizinan dan perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB), serta memberikan laporan berkala kepada Perseroan.

Under this agreement, Jakpro is responsible to market and sell the land, including studies related with the effort to increase the commercial value of the land, consultation services for revising and finalizing urban design guidelines (UDGL) in accordance with the needs of the land buyers, and also provide assistance related to licensing arrangements and extension of the Right To Build permit, and provide the Company with a periodic report.

Terkait dengan pelaksanaan perjanjian ini, dalam tahun 2018 Perseroan telah memberikan pembayaran di muka tambahan sejumlah Rp 8.644 juta.

To perform under this agreement, the Company has remitted additional advance payments totalling Rp 8,644 million in 2018.

Perjanjian ini akan berlaku sampai tanggal 31 Desember 2019 dan telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2020; atau pada saat seluruh tanah terjual; atau berdasarkan persetujuan pengakhiran dari kedua belah pihak; atau jika ada ketentuan peraturan dari instansi yang berwenang, tidak memungkinkan dilaksanakannya kerja sama.

This agreement will be effective until 31 December 2019 and has been extended until 31 December 2020; or when the entire land has been sold; or based on approval from both parties; or if any regulation from an authorized institution which voids the implementation of the agreement.

Dalam hal Jakpro tidak berhasil memenuhi tanggung jawab atau hanya berhasil memenuhi sebagian tanggung jawabnya, maka Perseroan berhak untuk menunjuk pihak lain (dengan persetujuan Jakpro) untuk melaksanakan kewajiban tersebut dengan biaya Jakpro.

If Jakpro fails to meet its responsibilities or is only able to partially meet its responsibilities, then the Company has right to appoint another party (with Jakpro’s approval) to settle the responsibilities at Jakpro’s expense.

Selanjutnya, untuk transaksi jual-beli tanah Perseroan dengan pembeli, Perseroan sebagai pemilik tanah akan mengikuti seluruh ketentuan yang berlaku terkait dengan jual-beli tanah di Indonesia, secara terpisah dan tidak diatur berdasarkan perjanjian kerjasama antara Perseroan dengan Jakpro diatas.

In addition, for sales-and-purchase transaction of the Company’s land with buyer, the Company as land owner will conform with the prevailing arrangements applicable to sales-and-purchase of land in Indonesia, that is independent and is not ruled based on the above cooperation agreement between the Company and Jakpro.

Perjanjian hak penjualan Sales right agreement

Perseroan memiliki perjanjian dengan PT Reflective Performance Glass (“Reflexindo”), dimana Reflexindo bermaksud mengalihkan seluruh jaringan penjualan dan pemasaran kaca reflective yang dimilikinya kepada Perseroan.

The Company has entered into an agreement with PT Reflective Performance Glass (“Reflexindo”), whereby Reflexindo transfers sales and marketing rights for reflective glass to the Company.

Perjanjian tersebut berlaku sampai Juni 2023, dengan total biaya pengalihan hak sebesar Rp 35.000 juta yang dibayarkan dengan cara cicilan selama periode lima tahun sampai dengan Juni 2022.

This agreement is valid through June 2023, with a sales rights fee totalling Rp 35,000 million that paid by installment for the period of five years until June 2022.





45

29. ASET DAN LIABILITAS DALAM 29. ASSETS AND LIABILITIES IN

VALUTA ASING FOREIGN CURRENCIES

Aset dan liabilitas dalam valuta asing pada tanggal

31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut :

Assets and liabilities in foreign currencies as of

31 December 2019 and 2018 were as follows:

2019

Valuta Setara

asing/ dengan/

Foreign currencies Equivalent in

ASET Rp juta/million ASSETS

Kas dan setara kas USD 15.766.019 219.163 Cash and cash equivalents

JPY 33.439.011 4.280

AUD 541 5

Piutang usaha USD 11.748.767 163.320 Trade receivables

JPY 15.295.536 1.958

AUD 388.000 3.779

Piutang lainnya USD 25.947 361 Other receivables

JPY 2.773.349 355

Aset tidak lancar lainnya USD 420.000 5.838 Other non-current assets

Jumlah aset 399.059 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Utang usaha USD 6.883.762 95.691 Trade payables

JPY 141.568.490 18.121

EUR 877.011 13.672

Lainnya/Other 969

Beban akrual USD 174.258 2.422 Accrued expenses

JPY 33.764.915 4.322

Lainnya/Other 19

Liabilitas jangka pendek lainnya USD 30.826 429 Other current liabilities

JPY 198.147.190 25.363

EUR 89.568 1.396

Lainnya/Other 1.274

Utang bank USD 232.071.487 3.226.026 Bank loans

Jumlah liabilitas 3.389.704 Total liabilities

JUMLAH LIABILITAS, NETO 2.990.645 TOTAL LIABILITIES, NET





46

29. ASET DAN LIABILITAS DALAM 29. ASSETS AND LIABILITIES IN

VALUTA ASING (Lanjutan) FOREIGN CURRENCIES (Continued)

2018

Valuta Setara

asing/ dengan/

Foreign currencies Equivalent in

ASET Rp juta/million ASSETS

Kas dan setara kas USD 14.416.665 208.768 Cash and cash equivalents

JPY 14.040.540 1.841

AUD 462 4

Piutang usaha USD 8.802.770 127.473 Trade receivables

JPY 33.333.370 4.370

AUD 227.497 2.323

Piutang lainnya USD 11.739 170 Other receivables

JPY 229.870 30

Aset tidak lancar lainnya USD 420.000 6.082 Other non-current assets

Jumlah aset 351.061 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Utang usaha USD 9.686.356 140.268 Trade payables

JPY 126.645.967 16.603

EUR 790.536 13.091

Lainnya/Other 1.708

Beban akrual USD 46.506 673 Accrued expenses

JPY 23.675.474 3.104

EUR 6.469 107

Lainnya/Other 10

Liabilitas jangka pendek lainnya USD 23.097.782 334.479 Other current liabilities

JPY 75.895.438 9.950

EUR 4.605.322 76.264

Lainnya/Other 172

Utang bank USD 209.095.865 3.027.917 Bank loans

Jumlah liabilitas 3.624.346 Total liabilities

JUMLAH LIABILITAS, NETO 3.273.285 TOTAL LIABILITIES, NET

Penjabaran ke dalam Rupiah dilakukan dengan

menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku

pada tanggal pelaporan (Catatan 31).

The amounts were translated into Rupiah at the middle

rates of exchange quoted by Bank Indonesia at the

reporting date (Note 31).





47

30. INFORMASI SEGMEN 30. SEGMENT INFORMATION

Segmen usaha Business segments

Perseroan menjalankan dua segmen kegiatan usaha, yaitu segmen usaha kaca lembaran dan segmen usaha kaca otomotif. Masing-masing segmen dipimpin oleh seorang direktur.

The Company has two business segments, namely flat glass segment and automotive glass segment. Each segment is headed by a director.

Segmen kaca lembaran memproduksi berbagai jenis kaca polos, kaca berpola, kaca reflektif, kaca berlapis, dan kaca cermin, yang terutama digunakan sebagai partisi pembatas, kaca jendela, kaca untuk konstruksi bangunan dan sebagai bahan baku untuk industri hilir.

The flat glass segment produces a broad range of clear and tinted glass, figured glass, reflective glass, coated glass, and mirror glass, which are used primarily for glass curtain walls, window glass, suspended glass in building construction and as raw materials for downstream industry.

Segmen kaca otomotif memproduksi dua jenis utama kaca otomotif, yaitu kaca tempered dan kaca laminated, yang terutama digunakan dalam industri otomotif.

The automotive glass segment produces two main types of automotive glass, tempered glass and laminated glass, which are primarily used in the automotive industry.

Hasil dari operasi tiap segmen usaha adalah sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah):

The results of operations of each segment are disclosed below (in millions of Rupiah):

Kaca Otomotif/ Kaca Lembaran/Flat Glass Automotive Glass Eliminasi/Elimination Jumlah/Total

2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 Penjualan neto: Net sales:

Eksternal 2.828.677 2.997.214 1.461.099 1.446.048 -) -) 4.289.776) 4.443.262) External Antar segmen 254.100 253.315 - - (254.100) (253.315) -) -) Inter segment

Jumlah penjualan neto 3.082.777 3.250.529 1.461.099 1.446.048 (254.100) (253.315) 4.289.776) 4.443.262) Total net sales

Beban pokok penjualan (3.881.590) (3.785.958)

Cost of sales

Laba bruto 408.186) 657.304) Gross profit

Beban lainnya (4.174) (1.779) Other expense Beban penjualan (441.462) (433.422) Selling expenses Beban umum dan

administrasi (77.401) (66.533)

General and administrative

expenses (Kerugian)

keuntungan selisih kurs, neto (32.659) 16.909)

Foreign exchange (loss) gain, net

Pendapatan lainnya 947) 4.217) Other income

(Rugi) laba usaha (146.563) 176.696) Operating (loss) profit

Pendapatan keuangan 131.916) 2.159) Finance income

Biaya keuangan (153.769) (167.671) Finance cost

(Rugi) laba sebelum pajak

(168.416) 11.184) (Loss) profit before tax

Kaca Otomotif/ Kaca Lembaran/Flat Glass Automotive Glass Eliminasi/Elimination Jumlah/Total

2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018

Informasi lainnya Other information

Aset segmen 7.334.301 7.038.675 1.044.548 1.030.489 -) - 8.378.849 8.069.164 Segment assets

Aset yang tidak dialokasikan - - - - -) - 359.206 363.468

Unallocated corporate assets

Jumlah aset

8.738.055 8.432.632 Total assets

Liabilitas segmen 5.178.911 4.649.609 134.981 173.817 -) - 5.313.892 4.823.426 Segment liabilities

Liabilitas yang tidak dialokasikan - - - - -) - 14.232 12.540

Unallocated corporate liabilities

Jumlah liabilitas 5.328.124 4.835.966 Total liabilities

Aset dan liabilitas segmen tidak mencakup aset dan liabilitas pajak.

Segment assets and liabilities do not include tax assets and liabilities.





48

30. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 30. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Segmen geografis Geographical segments

a. Perseroan memproduksi kaca lembaran dan kaca

otomotif. Penjualan produk Perseroan dilakukan di

pasar domestik dan ekspor

a. The Company produces flat glass and automotive

glass. Sales of the Company’s products are carried

out in the domestic and export markets.

Kantor Pusat Perseroan berlokasi di Jakarta. Kegiatan

usaha Perseroan dilakukan di tiga wilayah yaitu

Jakarta, Cikampek dan Sidoarjo.

The Company Head Office is located in Jakarta.

The Company‘s business activities are carried out

in three regions namely Jakarta, Cikampek and

Sidoarjo.

Kegiatan produksi dan penjualan berbagai jenis

produk kaca lembaran dilaksanakan di Pabrik

Cikampek dan Sidoarjo.

The production and sale of various types of flat

glass products is carried out at the Cikampek and

Sidoarjo Factories.

Sedangkan kegiatan produksi dan penjualan kaca

otomotif dijalankan di Pabrik Cikampek.

While the production and sale of automotive glass

is carried out at the Cikampek Factory.

b. Informasi berikut menunjukkan distribusi dari

penjualan Perseroan tanpa memperhatikan tempat

diproduksinya barang:

b. The following information shows the distribution of

sales of the Company regardless of where the goods

were produced:


Indonesia 2.677.662 2.816.959 Indonesia

Asia Pasifik 1.557.189 1.548.658 Asia Pacific


4.289.776 4.443.262

31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN 31. FINANCIAL INSTRUMENT AND

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Instrumen keuangan Financial instruments

Nilai tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan

yang diakui sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam

laporan keuangan lebih kurang sama dengan nilai

wajarnya.

The carrying amounts of financial assets and financial

liabilities that are recognized at amortized cost in the

financial statements approximate their fair values.





49

31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN 31. FINANCIAL INSTRUMENT AND

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN FINANCIAL RISK MANAGEMENT


Instrumen keuangan (Lanjutan) Financial instruments (Continued)

Tabel dibawah ini menunjukan nilai tercatat dan nilai wajar dari liabilitas derivatif, termasuk level hirarki nilai wajarnya.

The following table shows the carrying amounts and fair values of the derivative liabilities, including their levels in the fair value hierarchy.

2019 2018

Dalam jutaan Rupiah

Nilai tercatat/ Carrying amount

(nilai wajar level 2 / fair value level 2)

Nilai tercatat/ Carrying amount

(nilai wajar level 2/ fair value level 2) In millions of Rupiah

Liabilitas forward mata uang asing 3.086 3.943 Foreign currency forward liabilities

Liabilitas forward mata uang asing per 31 Desember 2019 dengan total nilai nosional sebesar Rp 101.793 juta, jatuh tempo dalam jumlah yang bervariasi antara 31 Maret 2020 sampai 30 September 2020 (2018: IDR 179.895 juta, jatuh tempo dalam jumlah yang bervariasi antara 29 Maret 2019 sampai 30 November 2019).

Forward foreign exchange liabilities as of 31 December 2019 with notional value totaling Rp 101,793 million, due in varying amounts between 31 March 2020 up to 30 September 2020 (2018: IDR 179,895 million, due in varying amounts between 29 March 2019 up to 30 November 2019).

Tabel dibawah ini menunjukan teknik valuasi yang digunakan dalam mengukur nilai wajar level 2, serta input yang tidak dapat diobservasi yang signifikan.

The following tables show the valuation techniques used in measuring level 2 fair values, as well as the significant unobservable inputs used.

Tipe Teknik valuasi Type Valuation technique

Liabilitas forward mata uang asing

Teknik pendekatan pendapatan: Nilai wajar ditentukan berdasarkan pada, baik nilai sekarang bersih dan model arus kas yang didiskontokan, perbandingan dengan instrumen serupa yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, atau model penilaian lainnya. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian meliputi suku bunga bebas risiko dan benchmark suku bunga serta sebaran kredit yang digunakan dalam memperkirakan tingkat diskonto, harga obligasi, dan nilai tukar mata uang asing.

Foreign exchange forward liabilities

Income approach technique: The fair values are based on, either net present value and discounted cash flow models, comparison with similar instruments for which market observable prices exist, or other valuation models. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates and credit spreads used in estimating discount rates, bond prices and foreign currency exchange rates.

Manajemen risiko keuangan Financial risk management

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perseroan adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko tingkat bunga, dan risiko mata uang yang timbul dari kegiatan normal.

The main risks arising from the Company’s financial instruments are credit risk, liquidity risk, interest rate risk, and currency risks that arises in the normal course of business.

Risiko kredit Credit risk

Manajemen memiliki kebijakan kredit yang ditetapkan untuk setiap pelanggan dan risiko kredit dipantau secara berkelanjutan dengan mengevaluasi kolektibilitas dari masing-masing saldo piutang usaha.

Management sets credit limits for each customer and the exposure to credit risk is monitored on an ongoing basis by evaluating the collectability of each trade receivable balance.

Nilai tercatat aset keuangan mencerminkan eksposur kredit akhir.

The carrying amount of financial assets represents the ultimate credit exposure.





50

31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN 31. FINANCIAL INSTRUMENT AND MANAJEMEN RESIKO FINANCIAL RISK KEUANGAN (Lanjutan) MANAGEMENT (Continued)

Risiko kredit (Lanjutan) Credit risk (Continued)

Umur piutang usaha pada tanggal pelaporan adalah

sebagai berikut: The aging of trade receivables at reporting dates was as

follows:



Belum jatuh tempo 354.442 341.385 Not yet due

Lewat jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari 68.454 48.928 1 - 30 days 31 - 60 hari 2.052 4.310 31 - 60 days

61 - 90 hari 205 4.314 61 - 90 days

Lebih dari 90 hari 1.899 658 More than 90 days

427.052 399.595

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas merupakan risiko yang timbul dalam

situasi dimana Perseroan kesulitan untuk memenuhi

kewajiban liabilitas keuangan yang seharusnya

diselesaikan dengan kas atau aset keuangan lainnya.

Untuk mengelola risiko likuiditas, Perseroan secara rutin

memonitor perkiraan arus kas dan aktualnya.

Liquidity risk is the risk that the Company will encounter

difficulty in meeting the obligations associated with its

financial liabilities that are settled by delivering cash or

another financial asset. The Company manages this

liquidity risk by on-going monitoring of the projected and

actual cash flows.

Pada 31 Desember 2019, Perseroan memiliki beberapa

fasilitas pinjaman bank yang belum digunakan, sebagai

berikut:

As of 31 December 2019, the Company had several unused

bank loan facilities, as below:

• Pinjaman modal kerja sampai dengan USD 1,4 juta

atau jumlah yang setara dalam Rupiah atau Yen

Jepang, dapat digunakan sampai 30 September 2020,

dan dapat diperpanjang;

• Working capital loan up to USD 1.4 million or

equivalent in Rupiah or JPY, available through

30 September 2020, and can be extended;

• Pinjaman modal kerja sampai dengan USD 737.664


Jepang, dapat digunakan sampai 30 September 2020,

dan dapat diperpanjang;

• Working capital loan up to USD 737,664 or equivalent

in Rupiah or JPY, available through 30 September

2020, and can be extended;

• Pinjaman modal kerja sampai dengan USD 1 juta

atau jumlah yang setara dalam Rupiah atau Yen,

dapat digunakan sampai 15 Juli 2020, dan dapat

diperpanjang;

• Working capital loan up to USD 1 million or equivalent

in Rupiah or JPY, available through 15 July 2020, and

can be extended;

• Pinjaman modal kerja sampai dengan USD 3 juta


Jepang, dapat digunakan sampai 31 Agustus 2020,

dan dapat diperpanjang.

• Working capital loan up to USD 3 million or equivalent

in Rupiah or JPY, available through 31 August 2020,

and can be extended.





51


Risiko likuiditas (Lanjutan) Liquidity risk (Continued)

Berikut adalah jatuh tempo kontraktual atas liabilitas keuangan, termasuk estimasi pembayaran bunga:

The following are the contractual maturities of financial liabilities, including estimated interest payments:

Arus kas kontraktual/Contractual cash flows

Dalam jutaan Rupiah

Nilai tercatat/ Carrying amount Jumlah/Total

Kurang dari 1 tahun/Less than 1 year

1 – 2 tahun/ 1 – 2 years

2 – 5 tahun/ 2 - 5 years

Lebih dari 5 tahun/More than 5 years In millions of Rupiah

31 Desember 2019 31 December 2019

Non-derivatif liabilitas keuangan

Non-derivative financial liabilities

Utang usaha 296.501 296.501 296.501 - - - Trade payables Beban akrual 153.766 153.766 153.766 - - - Accrued expenses Liabilitas jangka pendek lainnya 80.409 80.409 80.409 - - - Other current liabilities Utang bank 4.176.721 4.549.111 1.798.704 499.363 1.599.154 651.890 Bank loans Derivatif liabilitas keuangan

Derivative financial liabilities

Liabilitas forward mata uang asing 3.086 3.086 3.086 - - -

Foreign currency forward liabilities

4.710.483 5.082.873 2.332.466 499.363 1.599.154 651.890

Arus kas kontraktual/Contractual cash flows

Dalam jutaan Rupiah

Nilai tercatat/ Carrying amount Jumlah/Total

Kurang dari 1 tahun/Less than 1 year

1 – 2 tahun/ 1 – 2 years

2 – 5 tahun/ 2 - 5 years

Lebih dari 5 tahun/More than 5 years In millions of Rupiah

31 Desember 2018 31 December 2018

Non-derivatif liabilitas keuangan

Non-derivative financial liabilities

Utang usaha 343.957 343.957 343.957 - - - Trade payables Beban akrual 170.938 170.938 170.938 - - - Accrued expenses Liabilitas jangka pendek lainnya 509.214 509.214 509.214 - - - Other current liabilities Utang bank 3.280.495 3.714.109 767.968 578.099 1.431.553 936.489 Bank loans Derivatif liabilitas keuangan

Derivative financial liabilities

Liabilitas forward mata uang asing 3.943 3.943 3.943 - - -

Foreign currency forward liabilities

4.308.547 4.742.161 1.796.020 578.099 1.431.553 936.489

Risiko tingkat bunga Interest rate risk

Perseroan memiliki utang bank dengan bunga variabel yang mengekspos terhadap perubahan arus kas yang disebabkan oleh perubahan tingkat bunga. Perseroan memiliki kebijakan untuk memonitor pergerakan tingkat bunga secara berkala.

The Company has variable rate bank loans that exposed to fluctuation in cash flow due to changes in interest rate. The Company has a policy to constantly monitoring movements in interest rates.

Perubahan 10 basis poin pada tingkat bunga pinjaman pada 31 Desember 2019 dan 2018 akan memberikan dampak kenaikan (penurunan) terhadap ekuitas dan laba rugi setelah pajak. Analisa ini mengasumsikan semua variabel lainnya konstan, terlebih kurs mata uang asing.

A change of 10 basis points in interest rates at 31 December 2019 and 2018 would have increased (decreased) equity and profit or loss after income tax by the amounts shown below. This analysis assumes that all other variables, in particular foreign currency rates, remain constant.


Kenaikan tingkat bunga pinjaman sebesar 10 basis poin 3.124 2.454

Increase in interest rates by 10 basis points





52


Risiko mata uang Currency risk

Perseroan memiliki risiko mata uang sehubungan dengan transaksi (pembelian aset tetap dan persediaan dari pemasok luar negeri, dan penjualan ekspor) dalam mata uang selain Rupiah. Mata uang yang mempengaruhi risiko ini terutama USD, AUD, EUR dan JPY. Risiko ini, sampai batas tertentu, berkurang dengan adanya kontrak forward mata uang asing.

The Company has exposure to currency risk through transactions (purchases of fixed assets and inventories from overseas suppliers, and export sales) in currencies other than Rupiah. The currencies giving risk to this risk are primarily USD, AUD, EUR, and JPY. This risk is, to some extent, mitigated by entering into forward foreign exchange contracts.

Risiko mata uang asing Perseroan adalah sebagai berikut:

The Company’s net exposure to currency risk is as follows:



Aset 399.059) 351.061) Assets

Liabilitas (3.389.704) (3.624.346) Liabilities (2.990.645) (3.273.285)

Kontrak forward mata uang asing 101.793) 179.895) Forward foreign exchange contracts

Eksposur neto (2.888.852) (3.093.390) Net exposure

Pada tanggal pelaporan, saldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Kurs utama yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

At reporting date, balances of monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at that date. As of 31 December 2019 and 2018, the relevant key exchange rates used, based on Bank Indonesia middle rates, are as follows:

2019 2018 Rp Rp

Dolar Amerika Serikat (USD) 1 13.901 14.481 U.S. Dollar (USD) 1 Dolar Australia (AUD) 1 9.739 10.211 Australian Dollar (AUD) 1 Euro Eropa (EUR) 1 15.589 16.560 European Euro (EUR) 1 Yen Jepang (JPY) 1 128,0 131,1 Japanese Yen (JPY) 1

Menguatnya/melemahnya Rupiah terhadap valuta lain akan berdampak pada kenaikan (penurunan) ekuitas dan laba rugi setelah pajak penghasilan sebesar nilai yang disajikan di bawah. Analisa ini didasarkan pada pergerakan kurs yang menurut manajemen mungkin terjadi pada tanggal pelaporan. Analisa ini mengasumsikan semua variabel lainnya konstan dan mengabaikan dampak perkiraan penjualan dan pembelian.

Strengthening/weakening of the Rupiah against other currencies would have increased (decreased) equity and profit or loss after income tax by the amounts shown below. This analysis is based on movement of exchange rate that management considers as being reasonably possible at reporting dates. The analysis assumes that all other variables remain constant and ignores any impact of forecasted sales and purchases.


Rupiah melemah sebesar 1,5% (32.500) (34.801) Rupiah weakens by 1.5%

Pengelolaan modal Capital management

Kebijakan pengelolaan modal Perseroan adalah untuk menjaga struktur modal yang kuat sehingga menjaga kepercayaan investor, kreditur dan pasar dan juga untuk mempertahankan perkembangan masa depan dari bisnis Perseroan, termasuk untuk menanggapi kebutuhan belanja modal yang besar terkait dengan fasilitas produksi. Dalam usaha untuk menjaga struktur modal yang optimal, manajemen dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham.

The Company’s policy is to maintain a strong capital structure as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of the Company’s business, including to address the need for substantial capital expenditure inherently required with respect to refurbishment of production facilities. To maintain optimal structure of capital, management determine the level of dividends paid to shareholders.

Tidak ada perubahan yang dilakukan terhadap kebijakan pengelolaan modal Perseroan selama tahun berjalan.

There were no changes made in the Company’s capital management policies during the year.





53

32. PERISTIWA SETELAH TANGGAL 32. EVENTS AFTER REPORTING PELAPORAN DATE

Karena kejadian luar biasa terkait Corona Virus Disease 2019 (“COVID-19”), di bulan Maret 2020, World Health Organization telah menyatakan pandemi, dan langkah – langkah pencegahan dan pengendalian atas COVID-19 sedang berlangsung di Indonesia. Situasi ini mungkin telah mengganggu aktivitas usaha dan ekonomi global, termasuk di Indonesia. Manajemen akan terus memantau situasi terkait COVID-19 tersebut, menilai dan merespon secara aktif atas dampaknya terhadap posisi keuangan dan hasil operasi Perseroan. Penilaian Perseroan atas dampak COVID-19 dapat berubah akibat peristiwa atau kondisi di masa depan yang berada di luar pengendalian manajemen, dan penilaian Perseroan akan diperbarui di masa depan sebagai akibat dari perubahan di masa depan tersebut.

Since the outbreak of Corona Virus Disease 2019 (“COVID-19”), in March 2020, World Health Organization has declared a pandemic, and the prevention and control of the COVID-19 has been ongoing in Indonesia. The situation may have distracted global, including Indonesia, business and economic activities. Management will continue monitoring the situation of the COVID-19, assess and react actively to its impacts on the financial position and operating results of the Company. The Company’s assessment may change as a result of events or conditions in the future that are beyond the control of the management, and the Company’s assessment will be updated in the future as a result of those future changes.

Report Asahimas Flat Glass Tbk - Amazon Web Services · 2020. 4. 13. · PT Asahimas Flat Glass Tbk...

Documents

Transcript of Report Asahimas Flat Glass Tbk - Amazon Web Services · 2020. 4. 13. · PT Asahimas Flat Glass Tbk...