Flat Dan Annuitas

25
LAPORAN PRAKTIKUM EKONOMI TEKNIK ACARA I ANALISIS SUKU BUNGA FLAT DAN ANNUITAS BERDASARKAN POLA PINJAMAN Disusun Oleh : Nama : Musyrifah Kurniawati NIM : 06/199618/DTP/331 Hari/Tanggal : Selasa, 24 April 2007 Kelompok/ sub : B/ I Co. Ass : 1. Abdul Ghofur 2. Nurul Ayati .G. LABORATORIUM MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI PROGRAM DIPLOMA III AGROINDUSTRI JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Transcript of Flat Dan Annuitas

Page 1: Flat Dan Annuitas

LAPORAN PRAKTIKUM

EKONOMI TEKNIK

ACARA I

ANALISIS SUKU BUNGA FLAT DAN ANNUITAS

BERDASARKAN POLA PINJAMAN

Disusun Oleh :

Nama : Musyrifah Kurniawati

NIM : 06/199618/DTP/331

Hari/Tanggal : Selasa, 24 April 2007

Kelompok/ sub : B/ I

Co. Ass : 1. Abdul Ghofur

2. Nurul Ayati .G.

LABORATORIUM MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI

PROGRAM DIPLOMA III AGROINDUSTRI

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2007

Page 2: Flat Dan Annuitas

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bila mendengar kata bunga, yang pertama terlintas di pikiran kita tentu saja

bagian tanaman yang biasanya memiliki bentuk dan warna-warna menarik

sehingga indah dilihat. Tetapi dalam konteks keuangan, tentu saja artinya menjadi

lain. Jika kita menyimpan uang di bank tentunya kita akan mendapat bunga.

Begitu juga bila kita meminjam uang, tentunya harus membayar bunga. Bagi

mereka yang jarang bersentuhan dengan ilmu keuangan, sepertinya bunga

merupakan sesuatu yang sangat sederhana dan relatif mudah. Padahal

sesungguhnya banyak sekali istilah bunga dalam konteks keuangan dan

mempunyai dasar perhitungan yang berbeda-beda pula. Hal itu sangat

menentukan tingkat bunga yang sesungguhnya dibayarkan.

Setiap pelaku bisnis baik pengusaha, manajer, individu dalam menjalankan

kegiatan ekonomi dan bisnis tidak terlepas dari berbagai alternatif keputusan

investasi dan pembiayaan. Keputusan investasi dan pembiayaan merupakan

tinjauan atas Suku Bunga dan dampaknya pada Keputusan Investasi dan

Pembiayaan Pemahaman secara lebih mendalam tentang karateristik tingkat suku

bunga sangat membantu keakuratan hasil keputusan investasi dan keputusan

pembiayaan. Dalam praktek, tingkat suku bunga diterjemahkan kedalam berbagai

terminologi yang beraneka ragam.

Pada suku bunga Flat bunga dihitung hanya dari induk tanpa

memperhitungkan bunga yang telah diakumulasikan sedangkan pada suku bunga

Annuitas besarnya bunga pada suatu periode dihitung berdasarkan besarnya induk

ditambah dengan besarnya bunga yang telah terakumulasi pada periode

sebelumnya. Analisis suku bunga Flat dan Annuitas dari beberapa pola pinjaman

merupakan suatu analisis yang penting dilakukan untuk mengetahui pola suku

bunga mana yang paling baik dipilih dalam melakukan suatu pinjaman.

Page 3: Flat Dan Annuitas

B. Tujuan

1. Praktikan mampu memahami pola suku bunga dan annuitas.

2. Praktikan mampu mengidentifikasi beberapa kelebihan dan kelemahan

masing-masing pola pinjaman.

3. Praktikan memahami cara kreditur dalam menentukan pola penerapan suku

bunga.

4. Praktikan mampu memahami dan dapat menerapkan pola pengembalian

pinjaman dari beberapa kreditur atau bank.

Page 4: Flat Dan Annuitas

BAB II

DASAR TEORI

Memahami suku bunga merupakan keharusan bagi setiap pelaku bisnis baik

sebagai pelaku yang kelebihan dana (investor) maupun sebagai pelaku yang

kekurangan dana (debitor). Bagi Investor akan sangat membantu memilih

alternatif-alternatif investasi yang lebih menguntungkan, dan bagi debitor akan

berguna dalam mengambil keputusan pembiayaan guna mendanai investasi yang

akan dilakukan agar menghasilkan biaya modal yang murah (Sudarmanto, 1982).

Banyak transaksi utang menetapkan bahwa bunga dihitung dan dibebankan

lebih sering dari pada sekali setahun. Sebagai contoh, bunga dari tabungan di bank

tabungan bisa dihitung dan ditambahkan pada neraca tabungan empat kali setahun,

hal ini disebut dengan bunga “majemuk per kuartal”. Bunga pada surat-surat obligasi

biasanya dibayarkan setiap 6 bulan. Persoalan pembangunan dan pinjaman,

perusahaan keuangan otomobil, dan organisasi lainnya membuat pinjaman pribadi

sering menetapkan bahwa bunga dihitung perbulan (Junianto, 1999).

Suku bunga flat dipersepsikan sebagai angsuran bunga yang tetap (tidak berubah)

sampai kredit lunas, sedangkan suku bunga menurun dipersepsikan besarnya bunga

berubah-ubah sesuai dengan periode angsuran. Anggapan masyarakat tersebut

menurut kaca mata perbankan tidak sepenuhnya salah, mungkin hanya persepsinya

saja yang perlu diberikan penjelasan (Lesmana, 1986).

Bagi kalangan perbankan, bunga flat merupakan sistem perhitungan bunga

yang dihasilkan atas dasar perkalian tarif bunga per tahun dengan maksimum kredit

yang diberikan dibagi 12 bulan. Besarnya bunga hasil perkalian ini akan tetap hingga

masa jatuh tempo kredit atau kredit lunas, namun itu tidak terlepas pula akan adanya

perubahan bunga seiring perubahan suku bunga pasar (floating). Sedangkan suku

bunga menurun atau lebih dikenal suku bunga efektif, penetapan besarnya nominal

suku bunga yang dibayarkan berdasarkan posisi utang pokok yang setiap bulannya

mengalami penurunan akibat angsuran pokok (Lesmana, 1986).

Page 5: Flat Dan Annuitas

Perbedaan yang terjadi dalam pelunasan kredit sebelum jatuh tempo, sesuai

kebijakan masing-masing bank. Misal untuk bunga flat, biasanya dihitung dengan

cara dikonversikan dahulu dengan jumlah bunga versi efektif yang telah dibayarkan,

kemudian dibayarkan selisih bunganya plus 1 bulan bunga yang belum dibayar.

Sedangkan untuk bunga effektif, hanya membayar utang pokok ditambah 1 bulan

bunga, plus biaya administrasi/ penutupan rekening (Sudarmanto, 1982).

Masalah yang timbul dari pembelian annuitas adalah masalah pajak berganda

dimana ketika mentransfer uang kepada perusahaan asuransi jiwa untuk melakukan

pembelian annuitas dikenakan pajak kemudian ketika perusahaan asuransi jiwa

melakukan pembayaran manfaat dana kepada penerima manfaat, dikenakan pajak

juga. Pengenaan pajak berganda ini tentunya sangat tidak mengenakan bagi penerima

manfaat dana, karena jumlah uang pensiun yang diterimanya menjadi lebih kecil

(Lesmana, 1986).

Karakteristik suku bunga sangat berpengaruh dalam mengambil

keputusan investasi dan pembiayaan, karena suku bunga merupakan

biaya pendanaaan di satu sisi dan merupakan tingkat hasil yang

diharapkan disisi lain. Dengan memahami karakteristik suku bunga,

dapat diperoleh biaya pendanaan yang paling efisien dan sebaliknya

akan mencapai tingkat hasil yang diharapkan lebih besar.

Suku bunga majemuk merupakan suku bunga yang berlaku pada

dunia bisnis yang senantiasa mengalami modifikasi sesuai dengan

periode pembayaran bunga, yang disebut suku bunga efektif. Dalam

perkembangannya suku bunga efektif dikonversikan menjadi suku bunga

flat agar memudahkan melakukan investasi–pembiayaan dan mencari

biaya pendanaan yang paling efisien dan tingkat hasil yang paling besar (Rahayu,

1993).

Page 6: Flat Dan Annuitas

BAB III

PROSEDUR PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Mesin penghitung/ kalkulator

b. Alat tulis

c. Penggaris

2. Bahan

Form pengumpulan informasi

B. Cara Kerja

1. Masing-masing kelompok mencari kreditur yang biasa memberikan pinjaman,

seperti Bank/ Koperasi/ Bank Perkreditan Rakyat.

2. Meminta informasi tentang pola kredit yang diterapkan oleh masing-masing

kreditur.

3. Menghitung bunga Flatnya.

4. Menghitung bunga Annuitasnya.

5. Memberikan simulasi bila pengembalian dilakukan di bulan ke-24 dengan dua

cara tersebut.

Page 7: Flat Dan Annuitas

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Suku bunga Annuitas

a. Diketahui :

P = (151.900.000 – 10.000.000)

= 141.900.000

A = 7.133.000

n = 24 bulan/ 2tahun

DP = 10.000.000

Perhitungan :

A = P (A/P, i, n)

7.133.000 = 141.900.000 (A/P, i, n)

(A/P, i, n) = 0,0503

x1 = 1,5

x2 = 1,75

y1 = 0,0499

y2 = 0,0514

x = x1 + (x2-x1) y2-i y2-y1

= 1,5 + (1,75 – 1,5) 0,0514 – 0,0503 0,0514 – 0,0499

= 1,5 + 0,25 0,0011 0,0015

= 1,5 + 0,25 (0,733)

= 1,683 %

b. Pelunasan bulan ke-20 sistem annuitas

= angsuran bulan ke-20 + saldo pinjaman bulan ke-20

= 7.133.000 + 30.183.150,64 = 37.316.150,64

Page 8: Flat Dan Annuitas

No Jumlah angsuran Angsuran bunga Angsuran pokok Saldo pinjaman0 - - - Rp 141.900.0001 Rp 7.133.000 Rp 2.888.177 Rp 4.744.823 Rp 137.155.1772 Rp 7.133.000 Rp 2.308.321,629 Rp 4.824.678,371 Rp 132.330.498,63 Rp 7.133.000 Rp 2.227.122,292 Rp 4.905.877,708 Rp 127.424.620,94 Rp 7.133.000 Rp 2.144.556,37 Rp 4.988.443,63 Rp 122.436.177,35 Rp 7.133.000 Rp 2.060.600,864 Rp 5.072.399,136 Rp 117.363.778,26 Rp 7.133.000 Rp 1.975.232,386 Rp 5.157.767,614 Rp 112.206.010,57 Rp 7.133.000 Rp 1.888.427,157 Rp 5.244.572,843 Rp 106.961.437,78 Rp 7.133.000 Rp 1.800.160,996 Rp 5.332.839,004 Rp 101.628.598,79 Rp 7.133.000 Rp 1.710.409,316 Rp 5.442.590,684 Rp 96.206.008,0110 Rp 7.133.000 Rp 1.619.147,115 Rp 5.513.852,885 Rp 90.692.155,1311 Rp 7.133.000 Rp 1.526.348,971 Rp 5.606.651,029 Rp 85.085.504,112 Rp 7.133.000 Rp 1.431.989,034 Rp 5.701.010,966 Rp 79.384.493,1313 Rp 7.133.000 Rp 1.336.041,019 Rp 5.796.958,981 Rp 73.587.534,1514 Rp 7.133.000 Rp 1.238.478,2 Rp 5.894.521,8 Rp 67.693.012,3515 Rp 7.133.000 Rp 1.139.273,398 Rp 5.993.726,602 Rp 61.699.285,7516 Rp 7.133.000 Rp 1.038.398,979 Rp 6.094.601,021 Rp 55.604.684,7317 Rp 7.133.000 Rp 935.826,8439 Rp 6.197.173,156 Rp 49.407.511,5718 Rp 7.133.000 Rp 831.528,4197 Rp 6.301.471,58 Rp 43.106.039,9919 Rp 7.133.000 Rp 725.474,653 Rp 6.407.525,347 Rp 36.698.514,6420 Rp 7.133.000 Rp 617.636,0014 Rp 6.515.363,999 Rp 30.183.150,6421 Rp 7.133.000 Rp 507.982,4254 Rp 6.625.017,575 Rp 23.558.133,0722 Rp 7.133.000 Rp 396.483,3798 Rp 6.736.516,62 Rp 16.821.616,4523 Rp 7.133.000 Rp 283.107,8048 Rp 6.849.892,195 Rp 9.971.724,25524 Rp 7.133.000 Rp 167.824,1192 Rp 6.965.175,881 Rp 3.006.548,3742. Suku bunga flat

Diketahui

P = 151.900.000-10.000.000

= 141.900.000

A = 7.133.000

n = 24 bulan / 2 tahun

Rumus :

Angsuran bunga (A) =

Page 9: Flat Dan Annuitas

Angsuran Pokok = Jumlah angsuran – angsuran bunga

= P – angsuran pokok

A =

7.133.000 =

171.192.000 – 141.900.000 = 141.900.000 i

19.192.000 = 141.900.000 i

i = 0,136

i = 13,6 %

Cara Flat

NoJumlah

AngsuranAngsuran

BungaAngsuran

PokokSaldo

Pinjaman1 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 141.900.0002 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 135.627.766,73 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 129.355.533,34 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 123.083.3005 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 116.811.066,76 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 110.538.833,47 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 104.266.6008 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 97.994.336,699 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 91.722.133,3610 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 85.449.900,0311 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 79.177.666,712 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 72.905.433,3713 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 66.633.200,0414 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 60.360.966,7115 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 54.088.733,3816 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 47.816.500,0517 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 41.544.266,7218 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 35.272.033,3919 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 28.999.800,0620 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 22.727.566,7321 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 16.455.333,422 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 10.183.100,0723 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 3.910.866,7424 7.133.000 860.766,67 6.272.233,33 -2.36136659

Page 10: Flat Dan Annuitas

B. Pembahasan

Perhitungan nilai uang dari waktu ke waktu dapat menggunakan dua jenis

bunga yaitu bunga sederhana dan bunga majemuk. Kedua jenis bunga ini akan

menghasilkan nilai nominal uang yang berbeda jika perhitungannya dilakukan dengan

lebih dari satu periode. Bunga Flat atau bunga sederhana merupakan total yang

dihasilkan atau dikenakan berbanding linier dengan besarnya pinjaman awal atau

pokok pinjaman. Suku bunga flat menghitung bunga sepanjang waktu kredit dengan

mengalikan tingkat bunga dengan saldo awal pinjaman. Jadi walaupun kita sudah

mencicil pembayaran pokok namun seolah-olah pokok pinjaman adalah masih tetap.

Sedangkan bunga Annuitas merupakan besarnya bunga pada suatu periode yang

dihitung berdasarkan besarnya induk ditambah dengan besarnya bunga yang telah

terakumulasi pada periode sebelumnya. Dan saldo pinjamannya dapat kita tentukan

dari pengurangan saldo pinjaman sebelumnya dengan angsuran pokok.

Bila ditinjau lebih jauh lagi kedua jenis suku bunga di atas dapat dibagi

menjadi dua lagi. Pertama, yang besarnya cicilan (berdasarkan bunga) akan selalu

tetap sampai selesai jangka waktu kredit. Suku bunga ini disebut suku bunga flat.

Sedangkan cicilan perbulan yang menurun sampai selesainya jangka waktu kredit

disebut suku bunga efektif. Untuk kedua jenis ini hanya sedikit perbedaan yang ada.

Biasanya suku bunga efektif lebih tinggi nilainya dibanding dengan suku bunga flat.

Yang perlu dihitung adalah jumlah yang harus Anda bayarkan dengan bunganya

sampai selesai masa kredit. Bila flat lebih murah maka ambillah yang flat. Demikian

pula sebaliknya. Secara umum suku bunga efektif lebih besar total yang harus kita

bayarkan.

Selain itu sistem bunga flat dalam perhitungannya lebih mudah jika

dibandingkan dengan sistem bunga annuitas, karena bunga flat lebih sederhana

karena perhitungan angsuran bunga dan angsuran pokok hanya dilakukan sekali

selama periode waktu yang telah ditetapkan. Angsuran bunga pertama diperoleh dari

perkalian antara besarnya bunga pinjaman dengan besar saldo pinjaman awal

kemudian hasil perkalian tersebut dibagi dengan jangka waktu, sedangkan untuk

Page 11: Flat Dan Annuitas

memperoleh angsuran pokok dihitung dari selisih antara jumlah angsuran yang telah

ditetapkan dengan besar angsuran bunga. Pada sistem annuitas angsuran bunga dan

angsuran pokok harus dihitung dari waktu ke waktu pada setiap periode yang telah

ditentukan.

Agar pembangunan dengan menggunakan pinjaman dari masyarakat lain

dapat berkesinambungan, maka kebijakan pembiayaan dengan meminjam harus

bertanggung jawab. Ini suatu masalah pengelolaan pinjaman dan strategi memimjam

(debt management and borrowing strategy). Yang penting dalam pembahasan di sini

adalah bahwa untuk memiliki kesinambungan pembangunan (sustainable

development), maka penggunaan pinjaman sebagai cara pembiayaan harus berhati-

hati. Kalau terjadi suatu negara yang membangun dengan meminjam dan tidak bisa

membayar kembali, maka pembangunan menjadi terhenti atau tidak

berkesinambungan. Ketidakmampuan mengembalikan pinjaman tersebut

menunjukkan pola pembangunan yang lebih besar pasak dari tiang.

Sementara cara penerapannya, bunga fixed rate merupakan penetapan bunga

yang tetap atau tidak berubah sampai dengan masa jatuh tempo atau jangka waktu

tertentu sesuai perjanjian kredit, biasanya sampai dengan 12 bulan, walaupun suku

bunga pasar mengalami perubahan. Adapun bunga floating rate merupakan

penetapan bunga di mana jika terjadi perubahan suku bunga penetapan suku

bunganya langsung disesuaikan dengan perubahan suku bunga pasar, tanpa melihat

kesepakatan penetapan suku bunga pada saat akad kredit.

Untuk bunga flat, biasanya dihitung dengan cara dikonversikan dahulu dengan

jumlah bunga versi efektif yang telah dibayarkan, kemudian dibayarkan selisih

bunganya plus 1 bulan bunga yang belum dibayar. Sedangkan untuk bunga effektif,

hanya membayar utang pokok ditambah 1 bulan bunga, plus biaya administrasi/

penutupan rekening. Suku bunga flat ini menghitung bunga sepanjang waktu kredit

dengan mengalikan tingkat bunga dengan saldo awal pinjaman. Jadi walaupun kita

sudah mencicil pembayaran pokok namun seolah-olah pokok pinjaman adalah masih

tetap.

Page 12: Flat Dan Annuitas

Pemahaman secara lebih mendalam tentang karateristik tingkat suku bunga

sangat membantu keakuratan hasil keputusan investasi dan keputusan

pembiayaan. Dalam praktek, tingkat suku bunga diterjemahkan kedalam berbagai

terminologi yang beraneka ragam. Keragaman terminologi suku bunga membawa

konsekuensi pada penentuan besaran biaya penggunaan dana dan penentuan hasil

yang diharapkan dari suatu proyek investasi. Banyak orang terkecoh dengan suku

bunga yang ditawarkan, kebanyakan bagian marketing menggunakan suku bunga

sebagai alat pamungkas untuk meningkatkan penjualan. Padahal, suku bunga

tersebut memiliki karakteristik yang beraneka ragam, seperti suku bunga flat, suku

bunga efektif, suku bunga in advance, suku bunga in arrear, suku bunga fixed, dan

suku bunga floating.

Para konsumen haruslah waspada dengan tawaran kredit

menggunakan suku bunga flat, karena apabila kita ingin melunasi pinjaman

sewaktu-waktu atau sebelum masa pinjaman habis, maka yang berlaku untuk

menghitung sisa pokok pinjaman yang harus dilunasi adalah dengan menggunakan

perhitungan suku bunga efektif. Akan tetapi pada masa berakhirnya masa

pinjaman besarnya sisa pokok pinjaman sama-sama menjadi Rp. 0 baik

menggunakan suku bunga efektif maupun suku bunga flat. Hal ini

menunjukkan semakin panjang periodenya semakin landai besar suku bunga flat,

sehingga memberikan implikasi bagi pelaku bisnis untuk mencari masa periode

pinjaman yang menunjukan angka suku bunga flat yang menukik tajam, dibanding

pada periode suku bunga flat melandai.

Suku bunga flat selain berfungsi untuk memudahkan pelaku bisnis dalam

mengadakan transaksi hutang piutang, juga berfungsi untuk mencari pada periode

berapakah suku bunga efektif akan menghasilkan angka suku bunga flat yang

terkecil. Karena kecilnya angka suku bunga flat akan membawa dampak pada

rendahnya biaya penggunaan dana, dan sebaliknya mencari angka suku bunga flat

tertinggi untuk memperoleh tingkat hasil yang diharapkan.

Besar kecilnya angka suku bunga flat in advance dan in arrear merupakan

Page 13: Flat Dan Annuitas

sesuatu yang patut dipertimbangkan oleh pelaku bisnis karena kedua-duanya dapat

dihasilkan dengan angka suku bunga efektif yang sama. Banyak orang yang

terkecoh, karena dia berfikir angka suku bunga flat in advance yang ditawarkan

sangat kecil sekali dibanding angka suku bunga flat in arrear, padahal suku bunga

flat tersebut dihasilkan suku bunga efektif yang sama.

Sedangkan keuntungan yang ada pada bunga annuitas yaitu membayar bunga

sesuai dengan seberapa pinjaman yang kita gunakan, dan juga jika kita ingin melunasi

pinjaman tersebut maka kita cukup menjalani saldo pinjaman dan bunga berjalan.

Selain itu kelemahan yanga da pada bunga annuitas yaitu pada awal sebagian besar

tabungan untuk membayar bunga, dan apabila terjadi perubahan bunga maka

angsuran yang ada akan ikut bertambah.

Dan pada perhitungan praktikum kami, praktikan melakukan analisa pada

pelunasan pembelian Honda Yaris .Pelunasan pada bulan ke-20, saldo pinjaman yang

dihitung dengan cara bunga flat sebesar Rp. 22.727.566,73, sedangkan pada

penggunaan cara annuitas saldo pinjaman pada bulan ke-20 sebesar Rp

30.183.150,64. Pembayaran yang dilakukan pada bulan ke-20, dihitung dari sisa

bulan pembayaran yang dikurangi dengan jumlah angsuran . Dan saldo pinjaman

yang dihitung dengan cara annuitas pada bulan ke-20 adalah saldo saat itu atau saldo

bulan ke-20 dikalikan dengan jumlah angsuran .

Pada hasil analisa kami, pembayaran bunga annuitas lebih besar dibandingkan

dengan bunga flat. Dengan adanya hal ini, maka kita dapat menyimpulkan bahwa flat

yang dilunasi pada bulan ke-20 pasti merugi pada pihak konsumen, tetapi justru

menguntungkan pada perusahaan Toyota Yaris. Dan akan lebih baiknya jika kita

melunasi pada akhir pelunasan (kontraknya), yaitu misalnya 2 tahun, maka kita juga

sebaiknya melunasi pada bulan ke 24. Dan dengan annuitas yang dilunasi pada bulan

keberapapun tidak akan merugikan konsumen maupun pada pihak perusahaan Toyota

Yaris. Tetapi akan lebih menguntungkan konsumen, karena dapat melunasi secara

cepat atau pada jangka waktu yang singkat.

Page 14: Flat Dan Annuitas

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Bunga Flat merupakan total yang dihasilkan atau dikenakan berbanding linier

dengan besarnya pinjaman awal atau pokok pinjaman.

2. Bunga Annuitas merupakan besarnya bunga pada suatu periode yang dihitung

berdasarkan besarnya induk ditambah dengan besarnya bunga yang telah

terakumulasi pada periode sebelumnya.

3. Sistem bunga flat dalam perhitungannya lebih mudah jika dibandingkan

dengan sistem bunga annuitas, karena bunga flat lebih sederhana karena

perhitungan angsuran bunga dan angsuran pokok hanya dilakukan sekali

selama periode waktu yang telah ditetapkan.

4. Bunga flat biasanya dihitung dengan cara dikonversikan dahulu dengan

jumlah bunga versi efektif yang telah dibayarkan, kemudian dibayarkan

selisih bunganya plus 1 bulan bunga yang belum dibayar. Sedangkan untuk

bunga effektif, hanya membayar utang pokok ditambah 1 bulan bunga, plus

biaya administrasi/ penutupan rekening.

5. Kecilnya angka suku bunga flat akan membawa dampak pada rendahnya

biaya penggunaan dana, dan sebaliknya mencari angka suku bunga flat

tertinggi untuk memperoleh tingkat hasil yang diharapkan.

6. Bagi konsumen, sistem annuitas adalah sistem yang paling tepat untuk dipilih

karena hasil analisa menunjukkan sistem ini lebih memberikan keuntungan

bagi konsumen.

B. Saran

1. Sebaiknya waktu praktikum dilaksanakan secara tepat waktu.

2. Untuk memperlancar jalannya praktikum, sebaiknya Co-ass lebih

bekerjasama dengan praktikan agar materi dapat lebih dipahami.

Page 15: Flat Dan Annuitas

DAFTAR PUSTAKA

Junianto. 1999. Ekonomi Teknik. Liberty, Yogyakarta

Lesmana, Karta. 1986. Pendahuluan Teori Perhitungan Ekonomi Teknik. ITB,Bandung

Sudarmanto. 1982. Dasar-dasar Ekonomi. Liberty, Yogyakarta

Rahayu. 1993. Manajemen. Kanisius. Yogyakarta