Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

18
7/23/2019 Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik http://slidepdf.com/reader/full/fitofar-spesifik-dan-non-spesifik 1/18 PARAMETER SPESIFIK dan NON SPESIFIK EKSTRAK RIMPANG KENCUR KELOMPOK : 3 FARMASI D LABORATORIUM FITOFARMASI PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Transcript of Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

Page 1: Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

7/23/2019 Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

http://slidepdf.com/reader/full/fitofar-spesifik-dan-non-spesifik 1/18

PARAMETER SPESIFIK dan NON SPESIFIK EKSTRAK 

RIMPANG KENCUR 

KELOMPOK : 3

FARMASI D

LABORATORIUM FITOFARMASI

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Page 2: Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

7/23/2019 Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

http://slidepdf.com/reader/full/fitofar-spesifik-dan-non-spesifik 2/18

1.JUDUL

Parameter dan Metode Uji Ekstrak 

2.Tana! P"a#$%#&'

27 oktober 2015

3.T&(&an

a. Memahami cara menentukan parameter dan metode uji ekstraksi

 b.Memahami proses standarisasi produk obat terdisional dari ekstrak kencur 

c. Menganalisis dan menarik kesimpulan berdasarkan proses penentuan parameter 

). T%n(a&an P&*$a#a

Pa"a'+$+" S,+*%-%# 

a Id+n$%$a*

Identitas ekstrak dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut

!eskripsi Ekstrak "generic# dagang# paten$

 %ama latin tumbuhan "sistematika botani$

&agian tumbuhan 'ang digunakan "rimpang# daun# buah$

 %ama Indonesia tumbuhan

Ektrak dapat mempun'ai sen'a(a identitas artin'a sen'a(a tertentu 'ang

menjadi petunjuk spesi)ik dengan metode tertentu. Parameter identitas ekstrak 

mempun'ai tujuan tertentu untuk memberikan identitas ob'ekti) dari namadan spesi)ik dari sen'a(a identitas "!epkes *I# 2000$.

/ O"an0!+,$%*

Parameter oranoleptik digunakan untuk mendeskripsikan bentuk# (arna# bau#

rasa menggunakan panca indera dengan tujuan pengenalan a(al 'ang

sederhana dan seob'ekti) mungkin "!epkes *I# 2000$.

Kada" Sa"%

Parameter kadar sari digunakan untuk mengetahui jumlah kandungan sen'a(a

kimia dalam sari simplisia. Parameter kadar sari ditetapkan sebagai parameter 

uji bahan baku obat tradisional karena jumlah kandungan sen'a(a kimia

dalam sari simplisia akan berkaitan erat dengan reproduksibilitasn'a dalam

akti+itas )armakodinamik simplisia tersebut "!epkes *I#1,,5$.

Page 3: Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

7/23/2019 Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

http://slidepdf.com/reader/full/fitofar-spesifik-dan-non-spesifik 3/18

• P+n+$a,an Kada" Sa"% La"&$ A%".

Pada penentuan kadar sari laurut air# simpliasia terlebih dahulu dimaserasi

selama kurang lebih 2- jam dengan air. etika penentuan kadar larut air#

simplisia ditambahkan kloro)orm terlebih dahulu# penambahan kloro)orm

tersebut bertujuan sebagai /at antimikroba atau penga(et. arena apabila

 pada saat maserasi han'a air saja# mungkin ekstrakn'a akan rusak karena air 

adalah media 'ang baik untuk pertumbuna mikroba atau dikha(atirkan terjadi

 proses hidrolisi 'ang akan merusak ekstrak sehingga menurunkan mutu dan

kualitas dari ekstrak tersebut. !ata kadar sari dalam pelarut tertentu biasan'a

diperlukan untuk menentukan pelarut'ang akan digunakan untuk 

mengekstraksi dari simplisia 'ang akan diskstrak.

• P+n+$a,an Kada" Sa"% La"&$ E$an0!

ampel serbuk sebna'ak 5g dnegan 100 ml etanol , # ekstraksi dilakukan

dalam alabu bersumbat# setelah itu dikocok berkali3kali selama jam merata

kemudian dibiarkan selama 14 ajam. iltrate disaring lalu siambil seban'ak 

20 m6. )iltrate dan diuapkan samapikering dalam ca(an porselen# hasil

 penguapan dipanaskan pada suhu 105 c samapi bobot tetap. adar sari larut

etanol ,5 dihitung terhadap bahan 'ang telah dikeringakn diudara.

"Material Mediaka Indonesia ilid 8I# 1,,5$

Parameter untuk simpliasia 'ang baik sebgai berikut

3 adar 9ir : 10#00

3 adar Min'ak 9tsiri ; 0#1,

3 adar 9bu <otal : 10#00

3 adar ari 6arut 9ir ; 14#00

3 adar tidak larut : 2#0

3 adar ari 6arut Etanol ;#=0

• P0!a K"0'a$0"a'

Pola kromatogram mempun'ai tujuan untuk memberikan gambaran a(al

komponen kandungan kimia berdasarkan pola kromatogram kemudian

dibandingkan dengan data baku 'ang ditetapkan terlebih dahulu "!epkes *I#

2000$.

Page 4: Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

7/23/2019 Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

http://slidepdf.com/reader/full/fitofar-spesifik-dan-non-spesifik 4/18

Pa"a'+$+" N0n S,+*%-%# 

a S&*&$ P+n+"%nan

usut pengeringan merupakan pengukuran sisa /at setelah pengeringan pada

temperatur 105o> selama =0 menit atau sampai konstan# 'ang din'atakan dalam

 porsen. !alam hal khusus "jika bahan tidak mengandung min'ak menguap?atsiri

dan sisa pelarut organik$ identik dengan kadar air# 'aitu kandungan air karena

 berada di atmos)er?lingkungan udara terbuka "!epkes *I# 2000$.

>ara Penentuan

1. >ampur dan timbang seksama /at uji# kecuali din'atakan lain pada masing3

masing monogra)i# lakukan penetapan menggunakan 1 gr3 2gr. 9pabila

/atberupa hablur besar# gerus secara cepat hingga ukuran partikel lebih kurang

2 mm.

2. <ara botol dangkal bersumbat kaca 'ang telah dikeringkan selama =0 menit

 pada kondidsi seperti 'ang akan digunakan dalam pemetapan.

=. Masukkan /ata uji ke dalam botol timbang tersebut# dna timbangseksama

 botol beserta isin'a. Perlahan3lahan# dnegan menggo'angkann'a# ratakan /at

ujisampai setinggi 5 mm dnadlam hal /at ruahan ridak lebih dari 10 mm.

-. Masukkan ke dalam o+en# buka sumbat dan biarkan sumbat ini dari dalam

o+en. Panasakna /at uji pada suhu dan (aktutertentu seperti 'ang terteradalam monogra)i.

/ Kada" A/&

Parameter kadar abu merupakan pern'ataan dari jumlah abu )isiologik bila

simplisia dipijar hingga seluruh unsur organic hilang. 9bu )isiologik adalah abu

'ang diperoleh dari sisa pemijaran "!epkes *I# 2000$.

Penentuan kadar abu dapat dilakukan dengan dua cara# 'aitu pengabuan cara

langsung "cara kering$ dan pengabuan cara tidak langsung "cara basah$.

• P+n+n$&an #ada" a/& *+a"a !an*&n

Prinsip pengabuan cara langsung 'aitu semua /at organik dioksidasi pada suhu

tinggi# 'aitu sekitar 500300o># kemudian /at 'ang tertinggal setelah proses

 pembakaran ditimbang. Mekanisme pengabuan cara langsung 'aitu ca(an

 porselen dio+en terlebih dahulu selama 1 jam kemudian diangkat dan didinginkan

Page 5: Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

7/23/2019 Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

http://slidepdf.com/reader/full/fitofar-spesifik-dan-non-spesifik 5/18

selama =0 menit dalam desikator. >a(an kosong ditimbang sebagai berat a gram.

etelah itu# bahan uji dimasukan seban'ak 5 gram ke dalam ca(an# ditimbang dan

dicatat sebagai berat b gram. Pengabuan dilakukan dalam 2 tahap# 'aitu

 pemanasan pada suhu =00o> agar kandungan bahan +olatil dan lemak terlindungi

hingga kandungan asam hilang. Pemanasan dilakukan hingga asam habis.

elanjutn'a# pemanasan pada suhu bertahap hingga 00o> agar perubahan suhu

secara tiba3tiba tidak men'ebabkan ca(an menjadi pecah

• P+n+n$&an Kada" A/& *+a"a $%da# Lan*&n.

Prinsip pengabuan cara tidak langsung 'aitu bahan ditambahkan reagen kimia

tertentu sebelum dilakukan pengabuan. en'a(a 'ang biasa ditambahkan adalah

gliserol alkohol atau pasir bebas anorganik 'ang selanjutn'a dipanaskan dalam

suhu tinggi. Pemanasan men'ebabkan gliserol alkohol membentuk kerak sehingga

men'ebabkan terjadin'a porositas bahan menjadi besar dan memperbesar 

oksidasi. Pemanasan pada pasir bebas dapat membuat permukaan 'ang

 bersinggungan dengan oksigen semakin luas dan memperbesar porositas sehingga

 proses pengabuan semakin cepat.

Mekanisme pengabuan cara tidak langsung 'aitu ca(an porselen dio+en terlebih

dahulu selama 1 jam kemudian diangkat dan didinginkan selama =0 menit dalam

desikator. >a(an kosong ditimbang sebagai berat a gram. etelah itu# bahan ujidimasukan seban'ak 5 gram ke dalam ca(an# ditimbang dan dicatat sebagai berat

 b gram. @liserol alkohol ditambahkan dalam ca(an seban'ak 5 ml dan dimasukan

dalam tanur pengabuan hingga putih keabu3abuan. 9bu 'ang terbentuk dibiarkan

dalam mu))le selama 1 hari. >a(an porselen dio+en terlebih dahulu untuk 

mengeringkan air 'ang mungkin terserap saat disimpan dalam mu))le lalu

dimasukan ke desikator. Penimbangan ca(an setelah pengabuan dicatat sebagi

 berat c gram. uhu 'ang tinggi men'ebabkan elemen abu 'ang +olatil# seperti %a#

# >l# dan P menguap. Pengabuan juga men'ebabkan dekomposisi tertentu#

seperti  2>A= dan >a>A=. Pengeringan dengan metode ini bertujuan mendapatkan

 berat konstan.

Page 6: Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

7/23/2019 Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

http://slidepdf.com/reader/full/fitofar-spesifik-dan-non-spesifik 6/18

• P+n+$a,an Kada" A/& T%da# La"&$ da!a' A*a'

Penetapan kadar abu total dna kadar abu tak larut asam dilakukan dengan

 pengabuan ekstrak dalam krus di dalma tanur pada suhu 400 >. !isini terjadi

 pemanasan bahanekstrak temperature dimana sen'a(a organic dan turunan

terdestruksi dan menguap#sehingga 'ang tertinggal han'a unsur mineral dan

anorganik. <ujuann'a adalah untuk memberikan gambaran kandungan mineral

internal dan ekternal 'ang berasal dari proses a(al sampai terbentukn'a ekstrak.

elain itu penetapan kadar abu juga dimaksudkan untuk mengontrol jumlah

 pencemaran benda3benda organic seperti 'anah# pasir 'ang sering kali terikat

dalam sediaan nabati. Penetapan kadar abu tidak larut dalam 9sam

9bu 'ang diperolehdari penetapan kadar abu total didihkan dalam 25 ml asamklorida encer selama lima belas menit. &agian 'ang tidaklarut dalam asam

dikumpulkan# disaring melalui kertas saring bebas abu# dicuci dengan air panas#

dipijar hingga bobot tetap. adar abu 'ang tidak larut dalam asam dihitung

terhadapbahan 'ang telahdikeringkan di udara "!epkes# 1,,5$. 

. A!a$ dan Baan

a. A!a$

• <imbangan analitik 

• &eaker glass

• Bot plate

• &otol <imbang

• rus Porselen

• Eksikator 

Page 7: Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

7/23/2019 Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

http://slidepdf.com/reader/full/fitofar-spesifik-dan-non-spesifik 7/18

• ertas aring

• >orong

• <ripod

• &unsen

 b. &ahan

• Ekstrak *impang kencur 

•Etanol ,

• loro)orm

• 9Cuadest

4. P"0*+d&" K+"(a

a. P+n+$a,an Kada" Sa"% La"&$ A%"

Ditimbang 5 gram ekstrak, masukkan ke

dalam labu Erlenmeyer dimaserasi

selama 24 jam

+ 100 ml air kloroform LP

Dikocok selama 2,5 jam kemudian

dibiarkan selama 24 jam

arin , !ltrate

20 ml !ltrate diua"kan #ingga kering di

dalam ca$an dangkal berdasar rata

yang ditara%

isa di"anaskan &105 '( #ingga bobot

teta", lalu di#itung kadar sarinya dalam

)% Percobaan dilakukan * kali%

'at air kloroform LP

adala# air suling

-,5 ml + 2,5 ml

Page 8: Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

7/23/2019 Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

http://slidepdf.com/reader/full/fitofar-spesifik-dan-non-spesifik 8/18

/. P+n+$a,an Kada" Sa"% La"&$ E$an0!

. S&*&$ P+n+"%nan

Ditimbang 5 gram ekstrak, masukkan ke

dalam labu Erlenmeyer dimaserasi

selama 24 jam

Dikocok selama 2,5 jam, kemudian

dibiarkan selama 24 jam

20 ml !ltrate diua"kan #ingag kering di

dalam ca$an dangkal berdasar rata

yang ditara

isa di"anaskan &105 '( #ingga bobot

teta", lalu di#itung kadar sarinya dalam

)% Percobaan dilakukan * kali%

+ 100 ml etanol . )

aring, /iltrat

 ara otol timbang + tutu", "anaskan& 105 '( selama *0 menit

 imbang ekstrak 1 g dalm botol timbang

kemudian ratakan

Dibiarkan #ingga dingin dalam eksikator

"ada su#u kamar

Panaskan &105 '( dengan tut" dibuka

#ingga bobot teta"

Page 9: Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

7/23/2019 Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

http://slidepdf.com/reader/full/fitofar-spesifik-dan-non-spesifik 9/18

d. P+n+$a,an Kada" A/& T0$a!

+. P+n+$a,an Kada" A/& T%da# La"&$ da!a' A*a'

23* g ekstrak masukkan dalm krus

yang tela# di"ijarkan dan ditara,

ratakan%

Di"ijar "erla#an3la#an #ingga arang

#abis, dinginkan dan ditimbang

 ika arang tidak #ilang + air "anas dan

disaring dengan kertas saring bebas

abu% isa kertas saringdi"ijarkan dalm

krus yang sama

/iltrat dimasukkan dalam krus,

diua"kan, di"ijar ad bobot teta" lalu

ditimbang% Di#itung kadar ter#ada"

ba#an yang tela# dikeringkan diudara

bu yang di"erole# "ada "eneta"an

kadar abu total dididi#kan dengan 25

mlas%sulfat encer 5 menit

agian tak larut asam dikum"ulkan dan

disaring melalui krus kaca masir ataukertas saring bebas abu

Dicuci dengan air"anas, di"ijar ad bobot

teta", ditimbang

6itung kadar abu yang tidak larut asam

ter#ada" ba#an yang tela# dikeringkandi udara%

Page 10: Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

7/23/2019 Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

http://slidepdf.com/reader/full/fitofar-spesifik-dan-non-spesifik 10/18

5. Ha*%! dan P+'/aa*an

Ha*%! P"a#$%#&'

Pa"a'+$+" S,+*%-%# 

1. Identitas

 %ama Ekstrak Ekstrak kental

 %ama lain tumbuhan  Kaempferia galangal L

&agian 'ang digunakan *impang

 %ama Indonesia encur 

2. Arganoleptis

&entuk ental

Darna >oklat

&au has 9romatik  

*asa 9gak pedas dan hangat

=. en'a(a terlarut dalam pelarut tertentu

a. adar sen'a(a larut air 

 &erat ekstrak a(al 5 gram

 &erat ca(an kosong 1,#74 gram &erat ca(an ekstrak I 20#00 gram

 &erat ca(an ekstrak II 20#00,, gram

 &erat ca(an ekstrak III 20#004, gram

  *ata3rata 20#0045 gram

Page 11: Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

7/23/2019 Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

http://slidepdf.com/reader/full/fitofar-spesifik-dan-non-spesifik 11/18

 &obot ekstrak

22#,

c. adar sen'a(a larut etanol

  &erat ekstrak a(al 5 gram

 &erat ca(an kosong 1,#,1 gram

 &erat ca(an ekstrak I 20#02= gram &erat ca(an ekstrak II 20#54,- gram

 &erat ca(an ekstrak III 20#54,2 gram

  *ata3rata 20#5,= gram

 &obot ekstrak

  4# -

elompok adar ari 6arut 9ir adar ari 6arut Etanol

I 22 7=

II 21 27

III 22#, 4#-

I8 22

8 2= 4

Page 12: Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

7/23/2019 Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

http://slidepdf.com/reader/full/fitofar-spesifik-dan-non-spesifik 12/18

8I 1, =4

*ata3rata 22#= 7#-7

! 0#51, 1#2454

8 0#102, 1#,057

. Pa"a'+$+" N0n S,+*%-%#  

usut Pengeringan 5#,2

PEMBAHASAN

tandardisasi adalah suatu hal 'ang diperlukan untuk menjamin kualitas dari suatu simplisia

atau skstrak. Parameter 'ang ditetapkan dalam strandardisasi ekstrak terdiri dari parameter 

spesi)ik dan non spesi)ik. Penetapan nilai pada kedua parameter tersebut bertujuan untuk 

menjamin bah(a ekstrak tersebut mempun'ai nilai parameter tertentu 'ang konstan "ajeg$ dan

ditetapkan terlebih dahulu.

Pada praktikum kali ini dilakukan parameter spesi)ik dan non spesi)ik# dimana pada parameter 

spesi)ik dilakukan penetapan kadar sari laut air dan penetapan kadar sari larut etanol. Penetapan

kadar sari larut air digunakan untuk menentukan kadar /at terekstrak dalam pelarut air dari suatu

 bahan# dalam hal ini adalah ekstrak rimpang kencur " Kaempferia galangal L$ serta penetapan

kadar sari larut etanol 'aitu untuk menentukan kadar /at terekstrak pada ekstrak rimpang kencur 

dalam pelarut etanol. &erdasarkan standart )armakope Berbal Penetapan kadar sari larut air 'aitu

tidak kurang dari 1-#2 sedangkan penetapan kadar sari larut etanol 'aitu tidak kurang dari -#2

.

Page 13: Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

7/23/2019 Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

http://slidepdf.com/reader/full/fitofar-spesifik-dan-non-spesifik 13/18

!ari hasil praktikum kelompok kami didapatkan kadar sari air ekstrak rimpang kencur 

seban'ak 22#, . adar sari larut air tersebut din'atakan telah memenuhi pers'aratan sesuai

dengan )armakope herbal simplisia kencur 'ang telah ditetapkan 'aitu tidak kurang dari 1-# 2 .

edangka kadar sari larut etanol pada ekstrak rimpang kencur seban'ak 4#- . adar sari larut

etanol tersebut din'atakan telah memnuhi pers'aratan sesuai dengan )ramakope herbal dimana

untuk penetapan kadar sari larut etanol 'aitu tidak kurang dari -#2 . !engan hal tersebut

menunjukkan bah(a kadar sari larut air pada ekstrak rimpang kencur lebih besar dibandingkan

dengan kadar sari larut etanol.

  etelah itu dilakukan pengumpulan data hasil kadar sen'a(a larut air. adar sari larut etanol

dari setiap kelompok# hal ini bertujuan untuk mengetahui presisis dan akurasi dari hasil

 praktikum dengan menghitung nilai ! " trandar !e+iasi $ dan 8 "koe)isiensi +ariasi$.

tandar de+iasi merupakan patokan 'ang menunjukkan tingkat presisi. emakin kecil standar 

de+iasin'a# maka semakin tinggi pula tingkat presisin'a dan koe)isien +ariasi merupakan suatu

ukuran +ariansi 'ang dapat digunakan untuk membandingkan sutu distribusi data 'ang 'ang

membandingkan suatu distribusi data 'ang mempun'ai satuan 'ang berbeda. oe)isien +ariasi

adalah sutu perbandingkan antara simpangan baku dnegan nilai rat3rata dan din'atakan dengan

 presentase. &esarn'a koe)isien +ariasi akan berpengaruh terhadap kualitas sebaran data. emakin

kecil koe)isien +ariasi# maka datan'a semakin homogen' dan sebalikn'a semakin besar koe)isien

+ariasi maka datan'a semakin heterogen.

!ari hasil data praktikum didapatkan ! sebesar 0#51, pada kelompok "1#=#-0$ dan nilai 8

sebesar 0#102, pada kadar sari larut air# sedangkan untuk kadar sari larut etanol didapatkan nilai

! sebesar 1#254 pada kelompok "=#-#5$ dan nilai 8 adalah 1#,057. ehingga adan'a nilai !

 pada kelompok "1#=#-$ dan 8 dari kelompok "=#-#5$ menunjukkan parameter stastistik ekstrak 

rimpang kencur.

Pada praktikum kali ini juga dilakukan parameter non spesi)ik# 'aitu susut pengeringan.<ujuan mengetahui susut pengeringan adalah memberikan batasan maksimal "rentang$ tentang

 besarn'a sen'a(a 'ang hilang pada proses pengeringan. &erdasarkan standart armakope Berbal

 penetapan susut pengeringan pada ekstrak rimpang kencur 'aitu tidak lebih dari 10. !ari hasil

 praktikum kelompok kami didapatkan susut pengeringan 5#,2 sehingga din'atakan telah

Page 14: Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

7/23/2019 Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

http://slidepdf.com/reader/full/fitofar-spesifik-dan-non-spesifik 14/18

memenuhi pers'aratan sesuai dnegan )armakope herbal simplisia kencur 'ang telah ditetapkan

'aitu tidak lebih dari 10.

KESIMPULAN

1. Parameter 'ang ditetapkan dalam standardisasi ekstrak terdiri dari parameter nonspesi)ik

dan parameter spesi)ik bertujuan untuk menjamin bah(a ekstrak tersebut mempun'ai

nilai parameter tertentu 'ang konstan "ajeg$2. Basil praktikum kelompok kami memenuhi penetapan nilai3nilai standardisasi ekstrak

rimpang kencur " Kaempferia galangal L$ 'ang telah din'atakan pada )armakope herbal

Indonesia. &erikut perolehan kadar sari larut air sebesar 22#, "; 1-#2 $ F kadar sari

larut etanol sebesar 4#- "; -#2 $ F usut pengeringan sebesar 5#,2 ": 10$

=. *ata3rat kadar sari larut etanol "G7#-7$ lebih besar dibandingkan dengan rata3rata kadar

sari larut air "22#=$ untuk semua kelompok.

Page 15: Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

7/23/2019 Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

http://slidepdf.com/reader/full/fitofar-spesifik-dan-non-spesifik 15/18

Pa"a'+$+" N0n S,+*%-%# 

1. Identitas

 %ama Ekstrak Ekstrak kental

 %ama lain tumbuhan  Kaempferia galangal L&agian 'ang digunakan *impang

 %ama Indonesia encur 

2. Arganoleptis

&entuk ental

Darna >oklat

&au has 9romatik  

*asa 9gak pedas dan hangat

 &erat ekstrak a(al = gram

 &erat krus kosong rata3rata =-#5=7, gram

 &erat krus ekstrak I =5#-272 gram

 &erat krus ekstrak II =5#-20 gram

  *ata3rata =5#-2=, gram

 &obot ekstrak "&erat rus Ekstrak$ H rus osong 100

&erat Ekstrak 

J "=5#-2= gram =-#5=7, gram$ 100

= gram

J 2,#5=

adar abu total standar armakope Berbal Indonesia J 4#7

adar 9bu <otal elompok

elompok 1 J gagal

elompok 2 J 2,#0,

elompok = J 2,#5=

elompok - J 2,#,0

elompok 5 J gagal

Page 16: Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

7/23/2019 Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

http://slidepdf.com/reader/full/fitofar-spesifik-dan-non-spesifik 16/18

elompok J =0#-2

!ata 'ang diambil

elompok 2 J 2,#0,

elompok = J 2,#5=

elompok - J 2,#,0

! J 0#-

8 J ! ? *ata3rata 100

J 0#- ? 2,#51 100

J 1#=5

Page 17: Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

7/23/2019 Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

http://slidepdf.com/reader/full/fitofar-spesifik-dan-non-spesifik 17/18

PEMBAHASAN

tandarisasi ekstrak sangat penting dilakukan untuk mempertahankan konsistensi

kandungan sen'a(a akti) 'ang terkandung dalam ekstrak. <erpenuhin'a standart mutu produk?

 bahan ekstrak tidak terlepas dari pengendalian proses# artin'a bah(a proses 'ang terstandart

dapat menjamin produk terstandart.

Penetapan kadar abu total dilakukan dengan metode gra+imetric 'aitu pengabuan ekstrak 

dalam krus pada suhu tinggi. !isini terjadi pemanasan bahan pada temperature dimana sen'a(a

organic dan turunann'a terdestruksi dan menguap# sehingga 'ang tertinggal han'a unsur mineral

dan anorganik.

<ujuann'a adalah untuk memberikan gambaran kandungan mineral internal dan eksternal

'ang berasal dari proses a(al sampai terbentukn'a ekstrak. elain itu penetapan kadar abu juga

di maksudkan untuk mengontrol jumlah pencemar benda3benda organic dari tanah# pasir 'ang

sering kali terikut dalam sediaan nabati. adar abu total 'ang diperbolehkan dalam ekstrak 

rimpang kencur 'ang tertera dalam )armakope Berbal Indonesia adalah 4#7

!ari hasil praktikum kelompok kami diperoleh kadar abu total ektrak rimpag kencur 

sebesar 2,#5=. adar abu total tersebut din'atakan tidak memenuhi pers'aratan sesuai dengan

'ang tertera pada armakope Berbak Indonesia# hal ini disebabkan karena ekstrak rimpang

kencur mengandun penotor organic 'ang berasal dari simplisia a(ak ataupun disebabkam pada

 proses pembuatan ekstrak.

!ari hasil praktikum dari data kelas diambil data kelompok 2#=#- untuk menghitung !

dan 8 'aitu ! 0#- dan 8 1#=5. Basil tersebut menunjukkan presisi dari praktikum

tinggi# dimana ! dan 8 'ang kecil berarti presisi.

Page 18: Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

7/23/2019 Fitofar Spesifik Dan Non Spesifik

http://slidepdf.com/reader/full/fitofar-spesifik-dan-non-spesifik 18/18

KESIMPULAN

1. Pada praktimum kelompok kami diperoleh data kadar abu total 'aitu J 2,#5=#

disimpulkan melebihi standar armakope Berbal Indonesia.

2. Penetapan presisin'a praktikum menggunakan data kelas kelompok 2#=#- diperoleh ! J0#- dan 8 J 1#=5