Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

77
 BAB IV INTEGRAL LIPAT Bab ini hanya menyajikan pengenalan singkat tentang integral lipat. Akan dibahas tentang penggunaan integral lipat dalam fisika antara lain untuk menghitung luas bidang, volume, massa, koordinat pusat- massa dan momen inersia. Di samping itu, dibahas pula transformasi koordinat pada variabel integrasi sebagai upaya untuk memudahkan  perhitungan integral lipat yaitu dengan memperken alkan konsep Jacobian. 4.1. Pengertian Integral Lipat Dua Luas di bawah kurva pada Gambar 4.1 dapat didekati dengan menjumlahkan persegi-persegi panjang yang panjangnya  f (  x) dan lebarnya  x . Geometri menunjukkan bahwa dengan membuat lebar , 0  x  maka jumlah luas persegi-persegi panjang tersebut akan cenderung sama dengan luas daerah di bawah kurva, yang bentuk penjumlahan ini dinyatakan sebagai integral. Sehingga luas daerah di bawah kurva ) (  x  f  y    dinyatakan sebagai: dx  y dx  x  f  x  x  f b a b a  x     ) ( ) ( li m Luas 0  (4.1)

Transcript of Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

Page 1: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 1/76

 

 Matematika untuk Fisika  1

BAB IV

INTEGRAL LIPAT

Bab ini hanya menyajikan pengenalan singkat tentang integral

lipat. Akan dibahas tentang penggunaan integral lipat dalam fisika antara

lain untuk menghitung luas bidang, volume, massa, koordinat pusat-

massa dan momen inersia. Di samping itu, dibahas pula transformasi

koordinat pada variabel integrasi sebagai upaya untuk memudahkan

 perhitungan integral lipat yaitu dengan memperkenalkan konsep

Jacobian.

4.1. Pengertian Integral Lipat Dua

Luas di bawah kurva pada Gambar 4.1 dapat didekati

dengan menjumlahkan persegi-persegi panjang yang panjangnya

 f ( x) dan lebarnya  x . Geometri menunjukkan bahwa dengan

membuat lebar ,0 x  maka jumlah luas persegi-persegi panjang

tersebut akan cenderung sama dengan luas daerah di bawah kurva,

yang bentuk penjumlahan ini dinyatakan sebagai integral. Sehingga

luas daerah di bawah kurva )( x f  y   dinyatakan sebagai:

dx ydx x f  x x f 

b

a

b

a x    

)()(limLuas

0  (4.1)

Page 2: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 2/76

2  Integral Lipat  

Jadi integral  dx x f 

b

a

)(   merupakan limit dari jumlah  luas persegi-

 persegi panjang pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Menghitung luas daerah di bawah kurva )( x f  y   

Uraian di atas dapat dikembangkan untuk menghitung

volume benda di bawah permukaan ),,(  y x f  z    misal volume

silinder di bawah binang seperti tampak pada Gambar 4.2. Mula-

mula bidang  xy  dibagi menjadi beberapa luasan kecil sebesar

).)((  y x A     Dari setiap luasan ini dibentuk kotak vertikal ke

atas sampai permukaan ).,( y x f  z 

  Volume silinder ini dapatdidekati dengan menjumlahkan seluruh volume kotak. Jika volume

kotak diperkecil yaitu dengan membuat  x   dan ,0 y   maka

 y

 y( x) 

O a b x x 

Page 3: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 3/76

 

 Matematika untuk Fisika  3

secara geometris jumlah seluruh volume kotak akan cenderung

mendekati volume silinder. Integral lipat-dua dari ),(  y x f   meliputi

seluruh luasan A dalam bidang xy tidak lain merupakan pendekatan

dari jumlah luasan ).)((  y x A    Hal ini dapat dinyatakan dengan

ungkapan

 

 y x y x f 

 y x

),(limvolume

00  

 A

 zdxdy  

 A

dxdy y x f  ),( (4.2)

Pernyataan (4.2) inilah yang dikenal sebagai integral lipat dua dari

fungsi ),(  y x f  terhadap daerah A . 

Pada integral lipat dua berlaku beberapa sifat sebagi berikut:

(i). Jika ),(  y x f  f    dan ),(  y xgg  dua fungsi terdefinisi pada

daerah A, maka

   A A A

gdxdy fdxdydxdyg f  )( (4.3)

(ii). Jika c sebuah tetapan, maka

 A A

 fdxdycdxdycf )(   (4.4)

(iii). Jika A merupakan gabungan dua daerah A1 dan A2, maka

   A A A

 fdxdy fdxdy fdxdy

21

  (4.5)

Page 4: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 4/76

4  Integral Lipat  

Gambar 4.2 Integral lipat-dua dari ),(  y x f  z   

4.2. Integral Berulang

Integral lipat biasanya dihitung dengan menggunakan integral

 berulang. Untuk memahami perhitungan ini perhatikan sketsa luas

 A berikut ini. Untuk menghitung  A

dxdy y x f  ),( , dapat dilakukan

dengan menggabungkan segiempat kecil-kecil dxdy  sehingga

membentuk pita tipis, kemudian menjumlahkan seluruh pita ini

untuk menghasilkan luas daerah yang diinginkan.

Luasan  A  yang ditunjukkan pada Gambar 4.4, seluruhnya

merupakan daerah yang normal terhadap sumbu- x  artinya setiap

garis yang tegak lurus sumbu- x hanya memotong dua kurva pada

 z

O y

 x 

 y 

 z=f ( x,y) 

 x 

Page 5: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 5/76

 

 Matematika untuk Fisika  5

 batas daerah  A. Untuk mengintegralkan pada daerah yang normal

terhadap sumbu-x ini, maka pertama-tama mengintegralkan

terhadap  y, baru selanjutnya terhadap  x. Batas bawah dan atas

daerah A adalah kurva )(1

 x y  dan )(2

 x y , sedangkan batas kiri dan

kanannya berupa konstanta yitu  x = a dan  x = b. Sehingga bentuk

integral berulang yang tepat untuk digunakan sebagai berikut:

.),(),(

)(

)(

2

1

dxdy y x f dxdy y x f 

b

a x

 x y

 x y y A  

 

 

 

    (4.6)

Gambar 4.3 Menghitung integral lipat untuk daerah A yang normalterhadap sumbu- x 

Luasan  A  yang ditunjukkan pada Gambar 4.5, seluruhnya

merupakan daerah yang normal terhadap sumbu- y  artinya setiap

garis yang tegak lurus sumbu- y hanya memotong dua kurva pada

 batas daerah  A. Untuk mengintegralkan pada daerah yang normal

terhadap sumbu-y ini, maka pertama-tama mengintegralkan

terhadap  x, baru selanjutnya terhadap  y. Batas batas kiri dan

 y  y2( x) 

 y1( x) 

O a b x

 y

 y2( x) 

 y1( x) 

O a b x

 y y2( x) 

 y1( x) 

O  a b x

Page 6: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 6/76

6  Integral Lipat  

kanannya daerah A adalah kurva )(1  y x   dan )(2  y x , sedangkan

 bawah dan atasnya berupa konstanta yitu y = c dan y= d. Sehingga

 bentuk integral berulang yang tepat untuk digunakan sebagai

 berikut:

.),(),(

)(

)(

2

1

dydx y x f dxdy y x f 

c y

 y x

 y x x A

 

 

 

 

    (4.7)

Gambar 4.3 Menghitung integral lipat untuk daerah A yang normal

terhadap sumbu- y 

Gambar 4.6, mengilustrasikan daerah  A  yang normalterhadap sumbu- x  maupun sumbu- y, sehingga untuk menghitung

integral meliputi daerah tersebut dapat digunakan persamaan (4.6)ataupun (4.7), sebagai berikut:

b x

a x

 x y

 x y y A

dydx y x f dxdy y x f 

)(

)(

2

1

),(),(

d  x

c y

 y x

 y x x

dxdy y x f 

)(

)(

2

1

),(

O x

 y

d

c

 x2( y)  x1( y) 

 y

d

c

 x2( y)  x1( y) 

O x

 y

d

c x2( y)  x1( y) 

O x

 y

d

c

O a b x

 y

d

c

O a b x

 y

d

c

O a b x

Page 7: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 7/76

 

 Matematika untuk Fisika  7

Gambar 4.6 Menghitung integral lipat untuk daerah A yang normal

terhadap sumbu- y maupun sumbu- x 

Jika ),(  y x f    dapat dinyatakan sebagai perkalian dua fungsi,

misalnya ),()(),(  yh xg y x f     maka

 

  

 

 

  

 

c

b

a

b

a x

c y A

dy yhdx xgdydx yh xgdxdy y x f  )()()()(),( (4.8)

Contoh 4.1Dengan menggunakan integral, hitunglah nilai

   R

dydx y x  32 dengan R merupakan daerah berarsir berikut!

 y

0

1

2  x 

Page 8: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 8/76

8  Integral Lipat  

Penyelesaian:

Persamaan garis yang melalui titik (0,0) dan (2,1) adalah x y

2

1

 

2

1

2

1

0

3232 x

 x

 x y

 y R

dydx y xdxdy y x

 

dx y xy x

 x

2

0

2

1

0

2

2

32

2

0

332

0

22

838

3

 x xdx x x

 x

 

013

8

 

  

 

3

5  

Contoh 4.2

Hitunglah  R

dydx x   dengan  R   luasan pada gambar berikut !

Penyelesaian:

Persamaan garis yang melalui titik (0,0) dan (4,4) adalah  y x   

6  O

)4,4(  4

 y

 

 x R

Page 9: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 9/76

 

 Matematika untuk Fisika  9

Persamaan garis yang melalui titik 4,4  dan 0,6  

12

1

12

1

 x x

 x x

 y y

 y y

  46

4

40

4

 x y

 

122424    x y x y y x2

16  

Maka,

2

164

0

24

0

2

16

dydx

 x

dydx xdydx x

 y

 y

 y

 y

 y

 y

 y x

 y x R

 

 

 

 

 

 

22

4

0

22

21

dy y y

 y

 y

 

 

 

 

 

dy y y y

 y

 y

 

  

 

4

0

22

41

22

636 

dy y ydy y

 y y y

 y

 y

 y

 318 2

318 4

0

2

83

4

0

22

81

 

  

 

40 

8

1

2

318 

4

0

32

 

  

   y y y

 

Contoh 4.3 

Hitunglah nilai integral  R

dydx x   , dengan R merupakan daerah

 berarsir pada gambar berikut!

 y   2 x y 

  82    x y

Page 10: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 10/76

10  Integral Lipat  

Penyelesaian:

 R

dydx x  

4

2

82

x

4

2

82

2

2

 

 x

 x

 x x

 x

 x y

 x y

dx xydxdy x  

4

2-

423

4

2

82

x

32

4

14

3

282 2

 

  

 

 x x xdx x x x

 x

 x

 x

    

  

  

  

423423 241242

324

41444

32

 

  

 

 

  

  416

3

166464

3

128 

36

123

144

 

4.3. Integral Lipat Tiga

Pada pembahasan sebelumnya telah ditunjukkan bagaimana

menghitung volume benda dengan menggunakan integral lipat dua,

yaitu dengan membagi-bagi seluruh volume dalam volume balok-

 balok kecil setinggi z yang luas penampangnya  y x (lihat Gambar

4.2). Seluruh volume juga dapat dibagi-bagi menjadi kubus-kubus

kecil dengan volume  y y x   , sehingga

2 O 4  x 

Page 11: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 11/76

 

 Matematika untuk Fisika  11

 

V  z y x

dxdydz z y x

000

limvolume (4.9)

Pernyataan (4.9) ini dikenal sebagai integral lipat tiga. Sedangkan

 bentuk umum integral lipat tiga adalah

dxdydz z y x f  I  ),,( (4.10)

4.4. Penerapan Integral Lipat Dalam Fisika

Luas

Telah dijelaskan di muka, bahwa luas dapat dihitung dengan rumus

integral (4.1). sedangkan untuk menghitung luas suatu daerah

menggunakan integral lipat, misalnya pada Gambar 4.1, maka

seluruh luasan dibagi-bagi menjadi elemen luasan persegi sangat

kecil  y x kemudian menjumlahkannya (Gambar 4.70),  sehingga

diperoleh

 

dxdy y x A y

 x00

limluas   (4.11)

 y

 y( x) 

O a b x x 

 y 

Page 12: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 12/76

12  Integral Lipat  

(Gambar 4.70). Elemen luas Sedangkan elemen panjang busur (Gambar 4.71), dapat

dinyatakan sebagai

(a) 

Elemen panjang busur ds didefinisikan seperti ditunjukkan pada

Gambar 4.8, yaitu

222 dydxds     (4.11)

atau

.1 

1

2

2

22

dydy

dx

dxdx

dydydxds

 

  

 

 

  

 

  (4.12)

 y

ds dy

O x

dx

Page 13: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 13/76

 

 Matematika untuk Fisika  13

Gambar 4.71. Elemen Panjang Busur  

Dengan demikian, panjang busur dari  y =  f ( x) antara a dan b,

yaitu

 

  

 

 

  

 

b

a

b

a

dydy

dx

dxdx

dys

1

2

2

  (4.13)

Volume

Untuk menghitung volume suatu benda dapat digunakan persamaan

(4.2) atau persamaan (4.9), yaitu

 A

 zdxdyvolume atau V 

dxdydzvolume  

Massa

Secara umum massa suatu benda M  dinyatakan sebagai dm M  .

Massa elemen luasan M  yang rapat massanya  ( x, y) pada daerah R dalam bidang- xy, dinyatakan oleh

 R

dxdy y x M  (4.12) ),(   

Massa benda ruang M  yang kerapatannya  ( x, y, z) pada daerah G

dalam ruang- xyz, dinyatakan oleh

(4.13) ),,(G

dxdydz z y x M       

Pusat massa

Page 14: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 14/76

14  Integral Lipat  

Secara umum koordinat pusat massa benda bermassa  M  

dinyatakan sebagai

 M  xdm

dm xdm x  

  (4.14)

Koordinat pusat massa elemen luasan ),(  y x   rapat massanya

( x, y)

 R

 R

dxdy y x

dxdy y x x

 x),(

),(

 

 

 ,

 R

 R

dxdy y x

dxdy y x y

 y),(

),(

 

 

  (4.15)

Koordinat pusat massa elemen luasan dengan kerapatan homogen

 R

 R

dxdy

 xdxdy

 x   ,

 R

 R

dxdy

 ydxdy

 y  

Koordinat pusat massa ),,(  z y x   elemen ruang yang kerapatannya

  ( x, y, z) adalah

G

G

dxdydz z y x

dxdydz z y x x

 x),,(

),,(

  

  

,

G

G

dxdydz z y x

dxdydz z y x y

 y),,(

),,(

  

  

,

G

G

dxdydz z y x

dxdydz z y x z

 z),,(

),,(

  

  

  (4.16)

Sedangkan Koordinat pusat massa elemen ruang homogen ),,(  z y x  

G

G

dxdydz

 xdxdydz

 x ,

G

G

dxdydz

 ydxdydz

 y ,

G

G

dxdydz

 zdxdydz

 z   (4.17) 

Momen inersia

Momen inersia suatu benda yang berjarak l dari sumbu putardinyatakan sebagai

Page 15: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 15/76

 

 Matematika untuk Fisika  15

dM l I 2   (4.18) 

Sehingga momen inersia elemen luasan terhadap sumbu putar

sumbu- x dan sumbu- y dinyatakan sebagai

   A

 xdxdy y x ydM  y I  ),(22    

   A

 ydxdy y x xdM  x I  ),(22     (4.19) 

Terhadap sumbu-z elemen massa berjarak22

 y x   , sehingga

momen inersia terhadap sumbu putar sumbu-z adalah

   A

 ydxdy y x y xdM  x I  ),()( 222    

 y x z  I  I  I      (4.20) 

Ungkapan (4.20) dinamakan teorema sumbu tegak lurus. Selain itu

 juga berlaku teorema sumbu sejajar, yaitu momen inersia pada

sumbu sejajar I//  yang berjarak d   dari pusat massa dirumuskan

sebagai

2

// Md  I  I 

cm    (4.21)

Contoh 4.4

Dengan menggunakan integral lipat, hitunglah luas daerah berarsir

 berikut!

 y   2 x y 

4

 y  

-2 O 2  x 

Page 16: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 16/76

16  Integral Lipat  

Penyelesaian:

Cara 1

dxdy A  

dx ydy dxdy dx A  x

 x

 x

 y

 x y

 x

 x

 y

 x y

 x

 x

4

2

2

42

2

42

2

2

2

12

2

12

2

1

 

3

883

883

144

2

2

32

2

2

2

1

  x x-dx-x

 x

 x 

luassatuan 3

32

3

1648

3

1616 

 

Cara 2:

     

luassatuan 3

328.

3

40

3

42

3

3

422 

-

23

23

23

21

4

0

4

0

4

0

4

0

4

0

4

0

 

  

 

 

  

 

 

  

 

 ydy ydy y

dy y ydy xdydxdydx A

 y

 y

 y

 y

 y

 y

 y

 y

 y

 y

 y x

 y x

 y

 y

 

(jika kerapatannya seragam   tentukan: massa, pusat massa,

momen inersia terhadap sumbu Y, momen inersia terhadap sumbu

 pada garis x=1)

Page 17: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 17/76

 

 Matematika untuk Fisika  17

Contoh 4.5:

Dengan menggunakan integral lipat, hitunglah luas daerah berarsir

 berikut !

Penyelesaian:

Persamaan garis melalui titik (6,0) dan (3,9)

3

181835493

3

9

663

09

6

0

 y x x y x y

 x

 y

 x

 y

 

 dy y y

 dy x

dx A

 y

 y

 y y

 y

 

  

 

3

18 

dy

9

0

3

18

y

9

0

 

O 3 6  x 

2 x y 

9

 y

Page 18: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 18/76

18  Integral Lipat  

 y y

 ydy y y

 y

 y

9

0

23

2

21

9

03

2

66

36 

 

  

 

 

  

 

 

 

 

luassatuan 2

4518

6

8154 

093

2

6

996  2

32

 

  

 

 

  

   

(jika kerapatannya seragam    tentukan: massa, pusat massa,

momen inersia terhadap sumbu  y, momen inersia terhadap sumbu

 pada garis x=1)

Contoh 4.6

Sebuah pelat panjangnya 20 cm dan lebarnya 8 cm dapat

digambarkan sebagai berikut.

Jika   (rapat massa) berubah linear sepanjang sumbu  x   ( pada

2cm

gram20,0       x  dan pada 2cm

gram60,cm20       x  )

Tentukan :

a.)  Massa pelat

 b.)  Pusat massa pelat

 y

 

8 cm

20 cm

220cm

g    260cm

g   

Page 19: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 19/76

 

 Matematika untuk Fisika  19

c.) 

Momen inersia pelat, jika (i) diputar terhadap sisi ; (ii)

diputar terhadap sisi y; (iii) diputar terhadap sumbu putar

sejajar  x   melalui pusat massa; (iv) diputar terhadap sumbu

 putar sejajar  y  melalui pusat massa.

Penyelesaian:

Pertama-tama ditentukan persamaan σ  sebagai fungsi x:

 (gr/cm2)  x(cm)

20 0

60 20

2022

1

202060

020

20

0

 x

 x x 

   

a.)  Menentukan Massa ( m )

 

gram 6400800 800

 20202,

8

0

8

0

8

0

20

02

8

0

20

0

 ydy

dy x xdydx xdydx y xm    

 

 b). Menentukan pusat massa (  y x, )

6400

 202

 ,

 ,8

0

20

0  

dydx x x

dydx y x

dydx y x x

 x 

 

 

   

8

0

20

0

2

8

0

20

0

 2026400

1 202

6400

1  dydx x xdydx x x

 

 

 

 

8

0

8

0

20

0

22

3

28000

6400

1

103

2

6400

1

  dydy x x  

Page 20: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 20/76

20  Integral Lipat  

cm67,11 

3

35

3

224

6400

1000

3

28

6400

1000 

8

0

 y

6400

 202

 ,

 ,8

0

20

0

 

dydx x y

dydx y x

dydx y x y

 y 

 

 

8

0

20

0

8

0

20

0

 202

6400

1 202

6400

1  dydx y xydydx y xy

    80

2

8

0

8

0

20

0

2  4006400

1 800

6400

120

6400

1   ydy ydy xy y x  

 

cm46400

256008400

6400

1  2  

atau dengan menggunakan sifat simetri maka m 42

8c y    

Jadi, pusat massa pelat adalah (  y x, )  

  

  4,

3

35cm

c). Menentukan Momen Inersia

(i). Momen inersia bila diputar terhadap sumbu  x  

dydx x ydydx y x y I  x  202,8

0

20

0

22      

dydx y xy  202 22

8

0

20

0

  dydx y x y  ,2   

  dydx y xydydx x y  20220222

8

0

20

0

8

0

20

0

2  

Page 21: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 21/76

 

 Matematika untuk Fisika  21

dy ydy xy y x  80020

8

0

2

8

0

20

0

222

 

2

8

0

3gcm33,136533

3

409600

3

800

 y  

(ii). Momen Inersia bila diputar terhadap sumbu  y  

dydx x xdydx y x x I  x  202,

8

0

20

0

22      

dy x x

dydx x x  3

202

 202

8

0

20

0

3423

8

0

20

0

   

  

 

8

0

8

03

400000 

3

400000 ydy  

 

  

 

 

  

   

2g.cm67,10666663

3200000  

(iii). Momen Inersia bila diputar terhadap sumbu putar sejajar

melalui pusat massa

Dengan menggunakan teorema sumbu sejajar

2

22

//

md  I  I 

md  I  I md  I  I 

 xcmx

cmx xcm

 

24640033,136533  

cmx I   

2g.cm3,34133

10240033,136533

 

(iv). Momen Inersia bila diputar terhadap sumbu putar sejajar  y  

melalui pusat massa

Dengan menggunakan teorema sumbu sejajar

Page 22: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 22/76

22  Integral Lipat  

2

22

//

md  I  I 

md  I  I md  I  I 

 ycmy

cmy ycm

 

2

2

g.cm 195555,563

35640067,1066666  

 

  

   

Contoh 4.7

Sebuah pelat persegi dengan sisi  b  mempunyai kerapatan

homogen σ , sehingga massanya . Jika pelat tersebut

diputar dengan sumbu putar salah satu diagonalnya, tentukan

momen inersia pelat dan nyatakan jawaban anda dalam m dan b.

Penyelesaian:

Dengan menggunakan sifat simetri benda, maka dapat

diselesaikan dengan menghitung seperempat bagian dari pelat

tersebut. Dengan menempatkan diagonal pada sumbu

koordinat, maka dalam bidang kartesian ¼ persegi dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar di atas merupakan seperempat pelat, dengan

meletakkan diagonal pelat pada kedua sumbu koordinat. Untuk

menghitung momen inersia dengan sumbu putar salah satu

diagonal, maka dapat dihitung dari 4 kali momen inersia pelat

segitiga dengan sumbu putar sumbu y . Sehingga diperoleh:

 y 

 x 

221b  

Page 23: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 23/76

 

 Matematika untuk Fisika  23

4.5. Transformasi Variabel dalam Integral

Pada perhitungan integral tunggal, sering kali dilakukan

substitusi variabel untuk mempermudah perhitungan. Demikian

 pula untuk mempermudah perhitungan integral lipat, sering kali

 perlu melakukam transformasi variabel atau mengubah variabel

integrasi x dan y.

Selain sistem koordinat kartesian, dalam matematika ada

 bermacam-macam sistem koordinat yang dikenal. Untuk sistem

koordinat dua dimensi antara lain koordinat kutub (polar).

Sedangkan untuk sistem koordinat tiga dimensi antara lain

koordinat silinder dan koordinat bola. Pilihan sistem koordinat

Page 24: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 24/76

24  Integral Lipat  

yang digunakan bergantung pada persoalan yang dihadapi. Oleh

karena itu, perlu diketahui transformasi (alih bentuk) dari satu

sistem koordinat ke sistem koordinat yang lain.

Untuk melakukan transformasi sistem koordinat, selain

secara geometris dapat pula digunakan cara determinan. Cara

determinan ini dikenal sebagai metode Jacobi. Metode ini ini

 berkaitan dengan pengertian Jacobian. Misal variabel ( x, y) dapat

dinyatakan dalam variabel baru (u,v). Pengertian Jacobian ( x, y)terhadap (u,v) dinyatakan dalam ungkapan berikut:

v

 y

u

 yv

 x

u

 x

vu

 y x

vu

 y x J  J 

 

 

  

 

),(

),(

,

,  (4.22)

  

  

vu y x J  J ,, disebut faktor Jacobian. Ungkapan

u x

( dibaca ‘do  x 

do u’) menyatakan turunan parsial x terhadap u yang nilainya sama

dengan turunan x terhadap u untuk variabel v tetap.

Dengan menggunakan faktor Jacobian, elemen luas dA dalam

koordinat (u,v) adalah

dudvvu

 y x J dxdydA  

 

  

 

,

,  (4.23)

Penggunaan Jacobian dapat dikembangkan untuk tiga

variabel. Misal variabel ( x, y,z) dapat dinyatakan dalam variabel

 baru (u,v,w), faktor Jacobian ( x, y,z) terhadap (u,v,w) dinyatakan

dalam ungkapan berikut:

Page 25: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 25/76

 

 Matematika untuk Fisika  25

w

 z

v

 z

u

 zw y

v y

u y

w

 x

v

 x

u

 x

wvu z y x J 

 

),,(

),,(   (4.24)

Transformasi koordinat kartesian ( x, y) menjadi koordinat

polar ),(        

Hubungan antara sistem koordinat kartesian ( x, y) dan polar

),(       diberikan oleh persamaan

,cos    x      sin y   (4.25)

Dengan mengunakan persamaan (4.22), diperoleh faktor Jacobian

( x, y) terhadap koordinat polar  ),(       , 

      

    

   

   

   

cossin

sincos

),(

),(

 y y

 x x

 y x J    (4.26)

Dengan demikian,

      d d dA    (4.27)

dan

   R R R

d d dxdydA           (4.28)

Secara geometris elemen luas pada koordinat polar disajikan pada

Gambar 4.60. 

Page 26: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 26/76

26  Integral Lipat  

Gambar 4.60. Elemen Luas Pada Koordinat Polar

Sedangkan elemen panjang busur dapat dilihat pada Gambar 4.61.

 y

O x

d ϕ     

  +d    

  d ϕ 

d    

  d   d ϕ 

 y

O x

d ϕ    ϕ 

dsd    

  d ϕ

Page 27: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 27/76

 

 Matematika untuk Fisika  27

Gambar 4.61.

Dengan melihat daerah yang diarsir pada Gambar 4.61, maka

 panjang busur ds

    

 

  

    

  

     

d d 

d d 

d ds

d d ds

 

 

 

 

 

  

 

2

2

2

2222

,

  (4.21)

Transformasi koordinat kartesian ( x, y,z) menjadi koordinat

silinder ),,(  z     

Sistem koordinat silinder merupakan perluasan sistem koordinat

 polar. Gambar 4.16, menunjukkan koordinat titik ),,(  zP       .

),(       merupakan koordinat polar proyeksi titik P pada bidang- xy,

sedangkan z adalah koordinat z titik P seperti pada sistem kartesian.

Hubungan antara koordinat kartesius ( x, y, z) dan koordinat silinder

),,(  z    , dapat dinyatakan sebagai

.,sin,cos  z z y x              (4.29)

Page 28: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 28/76

28  Integral Lipat  

Gambar 4.16. Koordinat silinder

Dalam koordinat bola, bidang-bidang berikut mempunyai

 pernyataan yang sederhana:

 bidang datar sejajar dengan bidang xy: z = konstan

separo bidang datar yang dibatasi sumbu z: konstan   

 bidang (kulit) silinder dengan poros sumbu z:   = konstan

Ketiga permukaan ini selalu ortogonal, dan perpotongannya

merupakan kedudukan titik P.

Dengan menggunakan persamaan (4.24), diperoleh faktor

Jacobian koordinat kartesian ( x, y,z) terhadap koordinat silinder  

),,(  z     

P(   ,ϕ,z )

 y

 x

 z

   ϕ  x

 y

 z

Page 29: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 29/76

 

 Matematika untuk Fisika  29

      

    

   

   

   

   

100

0cossin

0sincos

 

),,(),,(

 z

 z z z

 z y y y

 z

 x x x

 z z y x J 

  (4.30)

Dengan demikian,

dzd d dV            (4.31)

dan

  V V V 

dzd d dxdydzdV            (4.32)

Transformasi koordinat kartesian ( x, y,z) menjadi koordinat

bola ),,(     r   

Gambar 4.17, menunjukkan sebuah titik yang dinyatakan dalam

koordinat kartesian P( x, y, z) dan dalam koordinat bola dinyatakan

sebagai P ),,(     r  . Koordinat r adalah panjang vektor posisi titik P,θ  adalah sudut antara vektor posisi dengan sumbu  z  dan ϕ  adalah

sudut yang dibentuk antara proyeksi vektor posisi pada bidang  xy 

dengan sumbu + x. Perhatikan bahwa sudut    terbatas pada nilai

   0 , sedangkan sudut ϕ nilainya    20   .

P(r,θ,ϕ)

 y

 x

 z

r  

 x y

 z

ϕ 

θ  

Page 30: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 30/76

30  Integral Lipat  

Gambar 4.17. Koordinat Bola

Hubungan antara koordinat kartesian ( x, y, z) dan koordinat

 bola ),,(     r   dinyatakan sebagai

.cos,cossin,cossin         r  zr  yr  x     (4.23)

Dalam koordinat bola, bidang-bidang berikut mempunyai

 pernyataan yang sederhana:

-  Separo bidang datar yang dibatasi sumbu z: konstan   

-   bidang (kulit) kerucut dengan poros sumbu z yang berpusat

di titik asal: konstan   

 bidang (kulit) bola berjari-jari R: r  = R

Berdasarkan (4.24), diperoleh faktor Jacobian

Page 31: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 31/76

 

 Matematika untuk Fisika  31

 

  

      

      

  

  

  

  

sin 

0sincos

cossinsincossinsin

sinsincoscoscossin

 

),,(),,(

2r 

r r 

r r 

 z z

 z

 y yr 

 y

 x x

 x

r  z y x J 

  (4.32)

Dengan demikian, elemen volume dalam koordinat bola adalah

    d d dr r dV   sin2   (4.33)

dan

  V V 

dxdydzdV  V 

d d dr r         sin2   (4.34)

Contoh 4.8

Sebuah benda berupa pelat tipis berbentuk seperempat lingkaran

dengan jari-jari a dan kerapatan massa serba sama sebesar c.

Dengan menggunakan integral lipat koordinat polar, tentukan:

(a) 

Luas pelat

(b) 

Massa pelat

(c)  Pusat massa pelat

(d)  Momen inersia pelat jika diputar menurut sumbu putar pada

sisi yang saling tegak lurus (  y I  atau x

 I  )

(e)  Momen inersia pelat jika diputar menurut sumbu putar melalui

O dan tegak lurus pelat (  z I  )

Page 32: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 32/76

32  Integral Lipat  

(f) 

Momen inersia pelat jika diputar menurut sumbu putar melalui

 pusat massa dan tegak lurus pelat ( cmz I  )

Penyelesaian:

(a) 

Luasnya

4

 22

 2

20

22

0 0

22

0 0

aad d d  A

aa 

    

      

  

 satuan luas

(b)  Massanya

massasatuan 

4

 

,

2

2

0 0

ac

d d cd d cd d m

a

 

                   

 

 

(c) 

Pusat Massanya  y x   , karena simetris dan  seragam

 y

O a x

Page 33: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 33/76

 

 Matematika untuk Fisika  33

m

d d c

dm

dm x

 x

          cos

 

       

      

  

d d cac

d d cm

aa

 cos

4

1 cos

2

0 0

2

2

2

0 0

2

   

0sin

2

sin

3

4sin

3

4 3

22

0

0

3

2

 

 

   

 

  a

aac

ca

 

   3

401

3

4 3

2

aa

a

 

 3

4a x y    

Jadi, pusat massanya adalah  

  

     3

4,3

4),(

aa y x  

(d)  Momen inersia jika diputar menurut sumbu putar pada sisi

yang saling tegak lurus

dm y I  x   2

                       d d  cd d  , σ    2322 sinsin 

    

        d cd  d c

aaπ a

 

0

2

0

42

0 0

23 sin4

sin 

2

0

4

0

4

2sin

4

1

2

1

4

2cos

2

1

2

1

4

 

π a

 ca

 d ca

 

 

 

 

 

 

 

 

 

      

 

Page 34: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 34/76

34  Integral Lipat  

 

  

 

 

  

 

 

  

 

0sin

4

10sin

4

1

44 

4

π π 

 ca

 

16

0004

 4

 44 acca     

 

  

 

 

  

 

 

416

24maca

 I  I   x y      

 

(e) 

Dengan menggunakan teorema sumbu tegak lurus, momen

inersia terhadap sumbu putar pada sumbu  z  

281616

2444macacaca

 I  I  I   y x z        

 

(f)  Dengan menggunakan teorema sumbu sejajar,  cmz I   

2

//

2

//  d m I  I d m I  I cmcm

   

2

2

2

2

2

222222

9

32

9

16

9

16

3

4

3

4

     

aaaaa y xd   

  

  

  

    

2

44

2

2242

9

89

32 

48 

 

  

 

   cacaacacad m I  I   zcmz  

 

  

 

,28039,09

8  4

2

4  

  

  caca

 

   

4 11,0  ca  

Contoh 4.9

Dengan menggunakan integral lipat tiga dalam koordinat bola,

tunjukkan bahwa rumus volume bola yang berjari-jari a  adalah

343V a  .

Penyelesaian: 

Dengan menggunakan persamaan (4.34) diperoleh,

Page 35: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 35/76

 

 Matematika untuk Fisika  35

2

0 0 0

2

1 sinV 

a

V dV r dr d d  

 

   

2

0 0 0

2

sin 1

a

r dr d d  

 

 

   

  3 3

0 00

2cos 0 1 1 2 0

3 3

ar a  

 

 

sehingga diperoleh34

3V a   

Contoh 4.10

Hitunglah momen inersia bola pada contoh 4.9, terhadap sumbu

 putar melalui pusatnya, jika bola homogen dengan massa jenis  .

Penyelesaian:

Dengan menggunakan persaman (4.18), maka dengan memilih

sumbu putar z, diperoleh

dM l I 2  

 

 

 

       

2

0 0 0

22222

sin)sin()( 

 R

r d drd r r dM  y x  

 

  

 

 

  

 

 

  

 

  

     

2

00

3

0

4  sin  d d dr r 

a

 

    23

4

5

 

  

 

 

  

 

15

 8 

5a  

 

Page 36: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 36/76

36  Integral Lipat  

Dengan subsitusi ,4

33

34 a

m

a

m

m

       maka momen

inersia bola bermassa m  dengan jari-jari a  terhadap sumbu putar

melalui pusatnya adalah:

2

5

2  ma I    

Contoh 4.11

Massa jenis sebuah benda sama dengan kebalikan dari jaraknya

dari titik asal, r r  /1),,(        . Dengan menggunakan koordinat

 bola, tentukan massa dan massa jenis rata-rata untuk bola berjari- jari a.

Penyelesaian:

Massa:

2

0 0 0

2 1sin

am dV r dr d d  

      

0 0 0

2

sin 1

a

r dr d d  

 

 

 

  2 2

0 00

2cos 0 1 1 2 0

2 2

ar a  

 

22 a 

 Massa jenis rata-rata sama dengan massa total dibagi volumenya, 

2

343

mass 2 3

volume 2

m a

V a a

   

   

a2

3    

Contoh 4.12

Page 37: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 37/76

 

 Matematika untuk Fisika  37

Sebuah bola yang jari-jarinya 2cm dilubangi dengan menggunakan

mata bor yang jari-jarinya 1cm. Jika lubang menyinggung garistengah bola, tentukan volume bola yang tersisa.

Penyelesaian:

Untuk menyelesaikan permasalahan ini digunakan koordinatsilinder dengan memilih sumbu  z melalui pusat bola sejajar dengan

sumbu lubang.Gambar dibawah ini, menunjukkan tampang lintang bola tegak

lurus dengan sumbu lubang.

Dari gambar dapat dilihat bahwa 2/cos r   . Sehingga persamaan

lingkaran batas lubang dengan titik acuan pusat bola dalam

koordinat polar adalah

 cos2r   

Sudut untuk satu putaran melingkari lubang

2 2

    

Salah satu tampang lintang bola yang sejajar dengan sumbu lubang

digambarkan sebagai berikut,

Page 38: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 38/76

38  Integral Lipat  

Pada setiap nilai r  , tinggi (jarak) titik pada permukaan lubang dari bidang ekuator ( z=0) adalah

2 22 z r   

sehingga elemen volume lubang

22 2 4dV z dA r r dr d     

Volume lubang 

2

0

2cos/2

/2

2 4V r r dr d  

  

 

 

 

Integral ini tidak dapat dipisahkan karena r sebagai fungsi θ , yaitur  = 2 cos θ . 

Lubang pada bola simetris terhadap bidang (θ  = 0)

 2

0 0

2cos/2

4 4V r r dr d  

  

 

 

2 2cos3/ 2/ 2

00

32

44

2

r d 

  

 

 

3 3

/2 / 2

0 0

4 328 8sin 1 sin

3 3d d 

 

   

Page 39: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 39/76

 

 Matematika untuk Fisika  39

2

/2 /2

0 0

321 sin sin

3d d 

 

 

 

2

/ 2 / 2

0 0

321 1 cos sin

3d d 

 

 

 

Dengan substitusi variabel u = cos θ  , maka du = – sin θ dθ , dan

 batas integrasinya 02

 , 10   uu   

   .

1

3

0

/ 2

0

32 32 20 0

3 3 3 2 3

uu

      

   

 

16 64

3 9

 

 = 9,6508 cm

Volume bola secara keseluruhan3

3

cm5338,333

2.4

   V  .

Sehingga volume bola setelah dilubangi sama dengan volume bola

dikurangi volume lubang yaitu 23,873 cm3.

RANGKUMAN

1.  Integral lipat-dua didefinisikan sebagai

,),( A

dxdy y x f   

dengan A adalah luasan pada bidang xy.

2.  Koordinat pusat massa ),,(  z y x dapat dihitung berdasarkan

 persamaan

Page 40: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 40/76

40  Integral Lipat  

.,,    zdM dM  z ydM dM  y xdM dM  x  

3. 

Momen inersia I  benda bermassa m yang berjarak l dari sumbu putar didefinisikan sebagai .2ml I    

4. 

Transformasi koordinat antara sistem koordinat polar dan

sistem koordinat kartesius dapat dinyatakan dengan persamaan

 cosr  x   dan .sin r  y   

5.  Transformasi koordinat antara sistem koordinat kartesius dan

sistem koordinat silinder dapat dinyatakan dengan persamaan

,cos r  x    ,sin r  y    z = z.

6.  Transformasi koordinat antara sistem koordinat kartesius dan

sistem koordinat bola dapat dinyatakan dengan persamaan

,cossin     r  x    ,sinsin     r  y    .cos r  z   

7. 

Elemen volume untuk sistem koordinat kartesius, silinder, dan

 bola berturut-turut dapat dinyatakan sebagai berikut:

,dxdydzdV    

,dzd d dV           

.sin2     d drd r dV    

8. 

Jacobian ( x, y) terhadap (s,t ) dinyatakan dalam ungkapan

 berikut:

.),(

),(

,

,

 y

s

 yt 

 x

s

 x

t s

 y x

t s

 y x J  J 

 

  

   

11. Jacobian (u, v, w) terhadap (r , s, t ) dinyatakan dalam ungkapan

 berikut:

Page 41: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 41/76

 

 Matematika untuk Fisika  41

.),,(),,(

,,,,

w

s

w

wt v

sv

r v

u

s

u

u

t sr wvu

t sr wvu J  J 

 

  

   

SOAL-SOAL

1. 

Hitunglah

a. 

1

0

6

1

8 x y

 xdydx  

 b. 

1

2

8

1

26 y x

dxdy xy  

c. 

6

0 0

2

 x

 x

 y

 ydydx  

d. 

1 1

0 0( 2 ) x x ye dydx  

2. 

Hitunglah    A

dxdy y x ,)6(  dengan A adalah segitiga yang titik-

titik sudutnya (0,0), (6,4), dan (8,0)

3.  Hitunglah dA y x

 D

2216  

, dengan  D adalah keping

lingkaran 1622  y x , dengan pertama-tama mengidentifikasi

integral sebagai volume benda padatan.

4. 

Tentukan 2 2

 D

 x y dA   dengan  D luasan yang dibatasi oleh

1, 2, 0, y y x and x y  

5.  Hitunglan integral dxdzdye z y

 z

3

3

1

1

1

4

1

5

2

 

Page 42: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 42/76

42  Integral Lipat  

6. 

Dengan menggunakan koordinat polar tentukan volume benda

 padat di bawah paraboloida 22  y x z    dandi atas bidang

lingkaran 4922  y x .

7. 

Dengan menggunakan integral lipat, hitunglah volume kotak

dengan ukuran tinggi 6cm, panjang 4cm dan lebar 3cm.

8.  Gunakan koordinat polar untuk menghitung volume bola yang

 berjari-jari 8 cm.

9. 

Sebuah bola yang jari-jarinnya 10 cm dilubangi dengan mata

 bor berjari-jari 1 cm melewati pusatnya. Tentukan volume

cincin-bola yang tersisa.

10. 

Tentukan luas bidang bagian bola 9222  z y x  yang berada

di atas bidang z = 2.

11. 

Tentukan pusat massa pelat tipis yang dalam bidang koordinat xy dibatasi oleh parabola 264  x y   dan sumbu x, jika

kerapatannya .2),(  y y x       

12. 

Dengan menggunakan koordinat polar hitunglah

2

2

2 2sin( ) y

 y x y dxdy

 

 

 

13. 

Tentukan momen inersia sebuah kubus terhadap sumbu putar

x, jika salah satu titik sudutnya berada pada pangkal koordinat

dan ketiga rusuknya berada pada sumbu koordinat.

14. 

Find the area of the part of the sphere  z z y x 4222  that lies

inside the paraboloid 22  y x z   .

15. 

Dengan menggunakan koordinat silinder hitunglah integral

lipat tiga dV  y

 E 

, dengan  E  benda padat yang terletak antara

Page 43: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 43/76

 

 Matematika untuk Fisika  43

silinder 322  y x  dan 722  y x  di atas bidang xy dan di

 bawah bidang 4 x z .

16. 

Dengan menggunakan koordinat bola hitunglah integral lipat

tiga dV  xe

 z y x

 E 

2222

 , dengan  E  benda padat yang terletak

antara bola 9222  z y x  dan 16222  z y x  pada oktan

 pertama.

17. 

Dengan menggunakan koordinat bola hitunglah volume benda

 padat yang berada dalam bola 9222  z y x di atas bidang xy 

dan di bawah kerucut 22 y x z   .

18. Dengan menggunakan koordinat bola atau silinder, hitunglah

integral lipat tiga dV  z

 E 

, dengan  E  benda padat di atas

 paraboloida 22  y x z    dan di bawah bidang  y z 4 .

19. Tentukan faktor Jacobian untuk transformasi

vu

v y

vu

u x

84,

72  

 

20. 

Dengan menggunakan koordinat bola hitunglah volume di atas

kerucut 2 2 2 z x y  dan di dalam bola 2 2 2 2 x y z az .

21. 

Hitunglah volume daerah oktan pertama yang dibatasi oleh

 bidang 2 z y  dan silinder  x y 4 2 .

22. 

Dengan menggunakan integral lipat hitunglah volume benda

 padat yang dibatasi oleh bidang-bidang koordinat dan bidang

 x y z   24  

23. 

Dari soal no.21, hitunglah massanya jika kerapatan benda yz z y x   ),,(   .

Page 44: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 44/76

44  Integral Lipat  

17

Use spherical coordinates to find the moment of inertia of thesolid homogeneous hemisphere of radius 3 and density 1 about a

diameter of its base.

Select the correct answer.

a. 203.58 b. 198.08 c. 205.13 d. 213.5 e.195.22

1. (how do you check your answer?)4.

Gambar 4.13 Elemen luas koordinat polar.

Demikian pula elemen panjang bususr ds  diperlihatkan pada

Gambar 4.14, yaitu

Page 45: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 45/76

 

 Matematika untuk Fisika  45

Gambar 4.14 Elemen panjang busur koordinat polar.Oleh karena itu, menurut (4.27) elemen luas dalam koordinat polar

adalah . rdrd    Ini merupakan hasil yang telah diperoleh hasil

sebelumnya [Persamaan (4.20)].

merupakan Jacobian u, v, w  terhadap r , s, t , maka dalam variabel

 baru integral lipat-tiga (4.29) dapat dituliskan sebagai

.),,( dudvdwwvu f   

(4.31)

Tentu saja f  dan J  harus dinyatakan dalam variabel r , s, t  dan batas

integralnya harus disesuaikan dengan variabel baru. Kita dapat

menggunakan (4.30) untuk membuktikan elemen volume dalam

sistem koordinat silinder dan bola [Persamaan (4.24)]. Sebagai

contoh, kita akan menentukan elemen volume untuk koordinat

 bola.

Page 46: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 46/76

46  Integral Lipat  

Gambar 4.15 menunjukkan bahan tipis berbentuk setengah

lingkaran dengan jari-jari a dan kerapatan konstan .    Hitunglah (a)

 pusat massa bahan dan (b) momen inersia bahan terhadap sumbu

 putar y.

Gambar 4.15 Bahan tipis setengah lingkaran dengan jari-jari a.

 Penyelesaian(a)

 

Berdasarkan sifat simetri, .0 y   Untuk menghitung  x  

digunakan rumus sebagai berikut:

.    xdAdA x  

Dengan mengubah x ke dalam koordinat polar serta mengingat

(4.20), diperoleh

.3

4

,3

2sin

32

,cos

32/

2/

32

0

2/

2/0

2/

2/

 

  

   

 

 

 

  

 

  

a x

aaa x

drdrd r rdrd  x

a

a

 

  

 

 

(b) 

Momen inersia terhadap sumbu putar  y  diberikan oleh

 persamaan

Page 47: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 47/76

 

 Matematika untuk Fisika  47

.2dM  x I  y  

Dalam koordinat polar ,      rdrd dAdM  

  dengan    konstan. Dengan demikian,

.8

cos4

0

2/

2/

222 adrd r rdrd  x I 

a

 y

        

 

  

 

Dengan mengingat ,2

2

0

2/

2/

adrd r rdrd  M 

a

        

 

  

 

maka

.48

2 24

2

 Maa

a

 M  I  y  

   

  

Dalam fisika, persoalan tiga-dimensi yang berbentuk silinder

atau simetri bola sebenarnya dapat diselesaikan dengan sistem

koordinat kartesius. Tetapi, dalam banyak hal penyelesaiannya

menjadi terlalu rumit. Untuk mengatasi penyelesaian yang rumit ini

 biasanya dilakukan transformasi sistem koordinat dari kartesius ke

silinder atau bola. Dengan alasan ini, di samping sistem koordinat

kartesius dibahas pula sistem koordinat silinder dan bola. Keduasistem koordinat ini bersama-sama dengan sistem koordinat

kartesius akan dibahas lebih mendalam untuk menjelaskan

kesamaan dan perbedaannya.

Page 48: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 48/76

48  Integral Lipat  

(a) (b)

(c)

Gambar 4.16 Tiga sistem koordinat: (a) kartesius, (b) silinder, dan(c) bola.

Gambar 4.16 menunjukkan titik P  yang dinyatakan dalam

tiga sistem koordinat, ( x, y, z) dalam koordinat kartesius, ),,(  zr     

dalam koordinat silinder, dan ),,(     r    dalam koordinat bola.

Urutan penulisan koordinat ini penting dan harus diikuti dengan

konsisten. Sebagai contoh, sudut   muncul pada sistem koordinat

silinder dan bola. Dalam koordinat silinder   muncul pada urutan

kedua, sedangkan dalam koordinat bola    muncul pada urutan

ketiga. Simbol r   digunakan baik dalam koordinat silinder maupun

 bola, tetapi menjelaskan dua hal yang berbeda. Dalam koordinat

silinder, r   menyatakan jarak titik terhadap sumbu  z, sedangkan

koordinat bola r  menunjukkan jarak titik terhadap titik asal.

Dari Gambar 4.16 tampak bahwa kaitan antara koordinat

kartesius ( x, y, z) dan koordinat silinder ),,(  zr     adalah

.,sin,cos  z zr  yr  x         

(4.22)

Page 49: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 49/76

 

 Matematika untuk Fisika  49

Demikian pula kaitan antara koordinat kartesius ( x, y, z) dan

koordinat bola ),,(     r   diberikan oleh persamaan

.cos,cossin,cossin         r  zr  yr  x    

(4.23)

Sebuah titik merupakan perpotongan antara tiga permukaan

ortogonal (Gambar 4.17). Dalam koordinat kartesius, permukaan

ini berupa bidang datar takhingga untuk  x = konstan,  y = konstan,

dan  z  = konstan. Dalam koordinat silinder,  z  = konstan adalah

 permukaan yang sama pada koordinat kartesius. Untuk

konstan   berbentuk separo bidang datar yang dibatasi sumbu

 z,sedangkan r   = konstan berbentuk silinder tegak dengan

 penampang lingkaran. Ketiga permukaan ini selalu ortogonal, dan

 perpotongannya merupakan kedudukan titik P. Dalam koordinat

 bola, konstan  adalah (separo) bidang datar yang sama seperti

 pada koordinat silinder, r  = konstan adalah permukaan bola yang

 berpusat di titik asal, dan konstan    adalah suatu kerucut

lingkaran tegak dengan poros sumbu  z dan berpuncak di titik asal.

Perhatikan bahwa sudut   terbatas pada nilai .0        

Page 50: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 50/76

50  Integral Lipat  

Gambar 4.17 Tiga permukaan ortogonal pada sistem koordinat

(a) kartesius, (b) silinder, dan (c) bola.

Jika koordinat titik P  dikembangkan pada

),,( dz zdy ydx x   atau ),,,( dz zd dr r           atau

),,,(        d d dr r      akan terbentuk elemen volume dari

masing-masing sistem koordinat (Gambar 4.18). Elemen volume

masing-masing sistem koordinat berturut-turut adalah

dxdydzdV     (kartesius)

(4.24a)

dzrdrd dV        (silinder)

(4.24b)

    d drd r dV  sin2   (bola)

(4.24c)

Gambar 4.18 Elemen volume untuk sistem koordinat (a) kartesius,(b) silinder, dan (c) bola.

Untuk elemen panjang busur ds berturut-turut diberikan

oleh

Page 51: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 51/76

 

 Matematika untuk Fisika  51

2222 dzdydxds     (kartesius)

(4.25a)

22222 dzd r dr ds         (silinder)

(4.25b)

2222222 sin       d r d r dr ds     (bola)

(4.25c)

Sebuah benda berbentuk kerucut mempunyai tinggi h, jari-jari alas

r , dan kerapatan     konstan (Gambar 4.19). Jika h  = r , hitunglah

(a) pusat massa  z  dan (b) momen inersia kerucut terhadap sumbu

 z.

Gambar 4.19 Kerucut dengan tinggi h, jari-jari alas r , dan

kerapatan    konstan.

Penyelesaian

(a) 

Sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 4.19, persamaankerucut dalam koordinat silinder adalah r   =  z. Elemen massa

,dzrdrd dV dM             dengan    konstan. Dengan demikian,

Page 52: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 52/76

52  Integral Lipat  

.3

23

0

2

21

0 0

2

0

hdz zdzrdrd dV  M 

hh

 z

 z

       

 

 

 

Pusat massa dihitung dengan rumus berikut:

,4

24

0

3

21

0 0

2

0

hdz zdz zrdrd  zdV dV  z

hh

 z

 z

     

 

 

 

.4

3,

43

43 h z

hh z  

 

  

       

(b) 

Momen inersia terhadap sumbu z adalah

.10

25

0

4

41

0 0

2

0

2 hdz zdzrdrd r  I 

hh

 z

 z

       

 

 

 

Tetapi ,3/3h M       sehingga

.10

3

10

3 25

3  Mh

h

h

 M 

 I  

   

   

(4.33)

Tentukan momen inersia bola pejal dengan jari-jari  R  terhadap

diameternya.

Penyelesaian

Dalam koordinat bola, persamaan bola adalah r   =  R. Jadi, massa

 bola adalah

.34sin 3

2

0 0 0

2  Rd drd r dV  M 

 R

        

 

 

 

 

 

(4.34)

Page 53: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 53/76

 

 Matematika untuk Fisika  53

Momen inersia terhadap sumbu z adalah

,15

82

3

4

3

4)sin()(

55

3

2

0 0 0

22222

 R R

 Rd drd r r dM  y x I 

 R

    

      

 

 

 

 

 

  

 

 

  

 

 

.

5

2 2 MR I    

(4.35)

Tentukan momen inersia dari terhadap sumbu putar  z  dari

ellipsoida pejal

.12

2

2

2

2

2

c

 z

b

 y

a

 x 

Penyelesaian

CONTOH SOAL 4.10

Page 54: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 54/76

54  Integral Lipat  

Kita akan menghitung dxdydz M       dan

,)(22

  dxdydz y x I       dengan integral lipat-tiga

meliputi seluruh volume elipsoida. Dengan melakukan

perubahan variabel ,',',' cz zby yax x    maka

.1''' 222  z y x  Dengan demikian, integral berubah

menjadi seluruh volume bola dengan jari-jari 1 satuan.

Dengan demikian,

  abcdzdydxabc M        ''' (volume benda dengan jari-

 jari 1).

Dengan menggunakan Persamaan (4.34), diperoleh

.)1)((343

34 abcabc M            Dengan cara yang sama,

.')''(2222

  dV  yb xaabc I       

Disini integral lipat-tiga meliputi seluruh volume bola dengan

 jari-jari satu satuan. Berdasarkan sifat simetri,

,''3

1'''''' 2222

  dV r dV  zdV  ydV  x  

dengan .'''' 2222  z y xr     Dengan menggunakan sistem koordinat

 bola, diperoleh

.5

4''4''''sin'('''

2

0 0

1

0

4

1

0

222

 

 

 

 

      dr r d d dr r r dV r 

 

Dengan demikian,

),)()((''''5

431222222         baabcdV  ybdV  xaabc I     

atau

Page 55: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 55/76

 

 Matematika untuk Fisika  55

).( 22

31 ba M  I     

(4.36)

Latihan

1. 

Dengan menggunakan koordinat polar, hitunglah

.0 0

22

dxdye y x

 

2.  Dengan mengganti variabel  y xu    dan , y xv    hitunglah

.

1

0

1

0

))((dxedy

 y

 y x y x

 

KATA KUNCI

koordinat polar momen inersia

koordinat silinder pengertian titik berat

koordinat bola titik berat

transformasi koordinat

Page 56: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 56/76

56  Integral Lipat  

Page 57: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 57/76

 

Pengantar Mekanika Analitik 69

 

1.  Hitunglah integral lipat-dua berikut ini:

a. 

, A

 xdxdy  dengan A adalah daerah yang dibatasi oleh

 parabola 2 x y   dan garis lurus .082    y x  

 b.  dxdy  meliputi daerah yang dibatasi oleh ,ln x y   

,1  xe y    dan sumbu x.

c. 

 

0

.sin

 y y x

dxdy x

 x 

2.  Buktikan bahwa

.)2(4

2

sin

2

sin3

4

2

22

1   

     

     x  x y x

 x

 x y

dydx y

 xdydx

 y

 x 

3. 

Hitunglah volume benda yang dibatasi oleh permukaan bola

4222  z y x  dan paraboloida .322  z y x    

4.  Bahan tipis berbentuk segiempat mempunyai titik-titik sudut

(0,0), (0,2), (3,0), dan (3,2). Jika kerapatan bahan  xy, hitunglah

(a) massa benda  M , (b) koordinat pusat massa ),,(  y x   (c)

momen inersia terhadap sumbu x dan sumbu y, dan (d) momen

inersia terhadap sumbu yang melewati pusat massa dan sejajar

dengan sumbu z.

5.   Nyatakan integral integral dyedx I 

 x

 y x

2

221

0

1

0

 sebagai integral

dalam koordinat polar, kemudian tentukan nilainya.

6.  Tentukan Jacobian ),(/),( vu y x     dari variabel ( x, y) ke

variabel (u,v) jika .),( 22

21 uv yvu x    

Page 58: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 58/76

Pengantar Mekanika Analitik70

7. 

Dengan menggunakan transformasi koordinat

,2,22  xyv y xu    hitunglah integral berikut:

.)(1

2

0 0

222

22

dxdye y x

 y x I 

 xy

 

 

8. 

Jika ,sin,cos,2,22    r  yr  x xyv y xu     buktikan

 bahwa .4),(/),( 3r r vu        

9.  Tentukan (a) volume dan (b) pusat massa daerah  A  yang

dibatasi oleh silinder parabolik 24  x z    dan bidang-bidang x 

= 0, y = 0, y = 6, dan z = 0 jika kerapatannya konstan.

10. Hitunglah massa benda yang dibatasi oleh bidang koordinat dan

 bidang ,1c

 z

b

 y

a

 x  jika massa jenis benda diberikan oleh

.kxyz    

Page 59: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 59/76

 

Pengantar Mekanika Analitik 71

Belum terpakaiPenyelesaian

Massa segiempat kecil dengan luas  y x A     adalah

.),(  y x y x f      Kita dapat menjumlahkan seluruh massa, yaitu

. xydxdydM     Besaran dM   ini disebut sebagai elemen massa.

Dengan demikian,

.1)1

0

2

0

2

0

1

0

 

  

 

 

  

 

dy y xdxdydx xy xydxdy M  x y A

 

Integral lipat tiga dari ),,(  z y x f   meliputi seluruh volume V  ditulissebagai

dxdydz z y x f V 

),,(

didefinisikan pula sebagai limit jumlah dan dihitung dengan

integral berulang. Sebagai ilustrasi perhitungan volume, perhatikan

Contoh Soal 4.2.

Hitunglah volume benda pada Gambar 4.3 dengan menggunakan

integral lipat-tiga.

CONTOH SOAL 4.3

Page 60: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 60/76

Pengantar Mekanika Analitik72

Penyelesaian

Untuk menyelesaikan soal ini, bayangkan benda tersebut dipotong-

 potong menjadi kotak kecil-kecil dengan volume  z y x    sehingga

diperoleh elemen volume dxdydz. Mula-mula jumlahkan volume

dari kotak kecil-kecil itu sehingga diperoleh volume kolom. Ini

 berarti mengintegralkan terhadap z dari 0 ke 1 + y dengan x dan y 

tetap. Selanjutnya, kita menjumlahkan semua volume kolom

tersebut untuk memperoleh lapisan volume. Akhirnya, kita

menjumlahkan seluruh lapisan volume ini untuk menghasilkan

volume benda yang diinginkan. Oleh karena itu,

1

0

22

0

1

0

22

0

1

0

,3

5)1(

 x

 x

 y x

 x

 y

 y

 zV 

dydx ydzdydxdxdydzV   

sebagaimana hasil sebelumnya.

Hitunglah massa benda padat pada Gambar 4.3 jika kerapatannya

(massa per satuan volume) adalah x + z.

Penyelesaian

Elemen massa adalah ,)( dxdydz z xdM     sehingga

.2])1()1([ 

)()(

1

0

22

0

2

21

1

0

22

0

1

0

1

0

22

0

2

2

1

1

0

dydx y y x

dydx z xzdzdydx z x M 

 x

 x

 y

 x

 x

 y x

 y

 x

 x

 y

 y

 z 

CONTOH SOAL 4.4

Page 61: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 61/76

 

Pengantar Mekanika Analitik 73

1. 

Hitunglah

a. 

2

1

2

0 x

 x

 x y

 x y

 zdzdydx  

 b. 

2

0

2 2

8 z z x x y

dydxdz  

Diberikan kurva 2 x y   dari x = 0 ke x = 1. Hitunglah (a) Luas di

 bawah kurva, yaitu daerah yang dibatasi oleh kurva, sumbu- x, dan

garis x = 1 (Gambar 4.7). (b) Massa dari luas bidang pada jawaban

(a), jika kerapatannya (massa per satuan luas) adalah  xy. (c)

Panjang kurva. (d) Dari jawaban (a), tentukan pusat massanya. (d)

Dari jawaban (c), tentukan pusat massanya. (f) Momen inersia

terhadap sumbu putar x, y, dan z.

Penyelesaian

(b) 

Luas di bawah kurva diberikan oleh

.3

1

3

1

0

31

0

2

1

0

 xdx x ydx A

 x x

 

Sebagai alternatif, kita dapat menghitung luas di bawah kurva

dengan integral lipat-dua dari elemen luas dA = dxdy (Gambar

4.7). Diperoleh,

Page 62: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 62/76

Pengantar Mekanika Analitik74

.3

1

3

1

0

31

0

2

1

0 0

2

 xdx xdydx A

 x x

 x

 y

 

Gambar 4.7 Kurva 2 x y   yang dibatasi x = 0 dan x = 1.

(c) 

Elemen luas, sebagaimana telah digunakan dalam jawaban (a)

adalah .dydxdA   Karena kerapatan , xy    sehingga elemen

massa . xydxdydM    Dengan demikian,

.12

1)(

1

0

5

21

1

00

2

21

1

00

22

dx x y xdx xydydx M  x

 x x

 y

 

Perhatikan bahwa kita tidak dapat menyelesaikan soal ini

dengan integral tunggal, sebab kerapatan bergantung pada  x

dan y.

Page 63: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 63/76

 

Pengantar Mekanika Analitik 75

 

Gambar 4.8 Menghitung panjang busur pada kurva .2 x y   

Untuk kurva ,2 x y    panjang busur antara x = 0 dan  x = 1

adalah

.4

)52ln(524111

0

1

0

2

2

    

   dx xdx

dxdys  

Perhatikan bahwa dalam perhitungan ini telah digunakan

tabel integral, yaitu

.ln22

22222

22  xa xa xa x

dx xa  

 

(d) Dalam fisika dasar, koordinat pusat massa ),,(  z y x   diberikan

oleh persamaan

  , xdM dM  x     , ydM dM  y     , zdM dM  z  

(4.14)

dengan dM   menyatakan elemen massa dan integral meliputi

seluruh benda. Meskipun rumus koordinat pusat massa

 berbentuk integral tunggal, tetapi dalam kenyataannya dapat

 berupa integral tunggal, lipat-dua, atau lipat-tiga, bergantung

 pada persoalan yang dihadapi serta metode penyelesaiannya.

Mengingat  z y x ,,   konstan, kita dapat mengeluarkannya dari

tanda integral. Di samping itu, untuk kasus sederhana

Persamaan (4.14) dapat diselesaikan dengan mudah. Sebagai

contoh, untuk benda berupa bidang datar yang berada pada

Page 64: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 64/76

Pengantar Mekanika Analitik76

 bidang  xy  maka .0 z   Elemen massa ,dxdydAdM           

dengan     menyatakan kerapatan (dalam hal ini massa per

satuan luas). Substitusi     ke dalam ungkapan (4.14) dan

mengintegralkan kedua ruas akan menghasilkan koordinat

 pusat massa. Untuk     konstan, integral pertama Persamaan

(4.14) menjadi

  dA xdA x        atau .    xdAdA x  

Dengan cara yang sama, untuk    konstan dapat dihilangkan

dari semua integral pada ungkapan (4.14). Pada contoh soal

ini, kita mempunyai

1

0 0

1

0 0

22

 x

 x

 y x

 x

 y

dydx xdydx x   atau

,4

11

0

4

41  x A x  

1

0 0

1

0 0

22

 x

 x

 y x

 x

 y

dydx ydydx y   atau

.10

11

0

5

10

1  x A y  

Tetapi A = 1/3, sehingga diperoleh 4/3 x  dan .10/3 y  

(e) Pusat massa panjang busur ),(  y x dari kurva  y =  f ( x) diberikan

oleh persamaan

  ,ds xds x           ,ds yds y        

(4.15)

dengan     adalah kerapatan (massa per satuan panjang). Jika

   konstan, Persamaan (4.15) menjadi

Page 65: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 65/76

 

Pengantar Mekanika Analitik 77

    , xdsds x     , ydsds y  

dengan ds diberikan oleh ungkapan (4.12). Dalam soal ini kitamempunyai,

dx x xdx x x2

1

0

2

1

0

4141    

.4141412

1

0

22

1

0

2

1

0

dx x xdx x ydx x y    

Dengan menggunakan rumus integral

3

)( 2/32222 a xdxa x x 

 

dan

,ln884

)( 2222222/322

222  xa xa xa xaa x x

dxa x x    

hitunglah nilai .dan  y x  

(f) 

Momen inersia I  dari massa m yang berjarak l dari sumbu putar

dirumuskan sebagai .2ml I     Untuk benda yang bukan terdiri

atas titik-titik massa diskret, melainkan memiliki sebaran massa

yang malar, rumus ini menjadi bentuk integral. Kita bayangkan

 benda dibagi-bagi menjadi elemen-elemen massa kecil dM . Jika

 jarak elemen massa ini ke sumbu putar adalah l, maka

.2dM l I   

(4.16)

Page 66: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 66/76

Pengantar Mekanika Analitik78

  Dalam contoh soal ini kerapatan , xy     sehingga

. xydxdydM     Jarak dM   terhadap sumbu  x  dan sumbu  y 

 berturut-turut adalah y dan x (Gambar 4.9). Jarak dM  terhadap

sumbu  z  adalah 22 y x     (sumbu  z  tegak lurus bidang

gambar). Oleh karena itu, diperoleh tiga momen inersia

terhadap sumbu koordinat, yaitu

Gambar 4.9 Menghitung momen inersia.

,40

11

0

9

41

1

0 0

2

2

dx x xydydx y I  x

 x

 y

 x  

,

16

11

0

7

41

1

0 0

2

2

dx x xydydx x I 

 x

 x

 y

 y  

.80

7)(

1

0 0

22

2

 y x

 x

 x

 y

 z  I  I  xydydx y x I   

Dengan menggunakan besaran massa M  = 1/12 (jawaban (b)),

diperoleh

,103

4012  M  M  I  x     ,

43

1612  M  M  I  y     .

2021

8084  M  M  I  z    

Page 67: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 67/76

 

Pengantar Mekanika Analitik 79

 

Putarlah daerah pada Contoh Soal 4.5 terhadap sumbu x sehingga

membentuk volume dan permukaan benda putar, kemudian

hitunglah (a) volume benda putar, (b) momen inersia benda

terhadap sumbu x jika kerapatannya konstan, (c) luas permukan

kurva, dan (d) pusat massa permukaan kurva.

 Penyelesaian

(a) 

Cara yang paling mudah untuk memperoleh volume benda

 putar adalah mengambil elemen volume berbentuk lapisan tipis

sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 4.10. Lapisan ini

mempunyai ketebalan dx  dan tampang lintang berbentuk

lingkaran dengan jari-jari  y, sehingga elemen volume

.2dx ydV       Dengan demikian,

.4

1

0

4

1

0

2         dx xdx yV   

Page 68: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 68/76

Pengantar Mekanika Analitik80

Gambar 4.10 Permukaan kurva 2 x y   yang diputar

terhadap sumbu x.

Sebagai alternatif, soal ini dapat pula diselesaikan dengan

menggunakan integral lipat-tiga. Jika kurva )( x f  y   diputar

terhadap sumbu  x, setiap titik pada kurva akan mengelilingi

lingkaran dengan jari-jari  f ( x) yang sejajar dengan bidang  xy.

Dengan demikian, diperoleh persamaan lingkaran

.)]([ 2222  x f r  z y    

(4.17)

Ini tidak lain merupakan persamaan permukaan kurva. Untuk

,)( 2 x x f     kita mempunyai

.4222  xr  z y    

(4.18)

Gambar 4.11 Penampang permukaan kurva 2 x y   yang

diputar terhadap sumbu x .

Seperti telah diuraikan di depan, dalam melakukan integral

lipat-tiga, lapisan tipis dx  dipotong-potong menjadi kotak

Page 69: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 69/76

 

Pengantar Mekanika Analitik 81

kecil-kecil sehingga diperoleh elemen volume dxdydz (Gambar

4.11). Dengan demikian,

,arcsin2

1.2.2 

2

1

0

4

2

424

1

0

24

1

0

1

0

24

1

0

2

2

2

2

2

2

2

2

24

24

dx x x

 z x z x zdxdz z xdx

dz z xdxdydzdxdydzV 

 x

 x

 x

 x

 x

 x x

 x

 x z

 z x

 z x y

 

 

 

sebagaimana telah diperoleh sebelumnya.

(b)  Untuk memperoleh momen inersia benda terhadap sumbu  x,

kita melakukan integral dM l 2 ke sumbu  x. Karena sumbu  x 

tegak lurus bidang gambar, maka 222  z yl    (Gambar 4.11).

Mengingat kerapatan konstan sehingga besaran    dapat ditulis

di luar integral. Dengan demikian,

 

1

0

22

2

2

24

24

.18

)( x

 x

 x z

 z x

 z x y

 x dydzdx z y I    

    

Dari jawaban (a) diperoleh ,5/ V    sehingga

.5/       V  M   Dengan demikian.

.18

55

18 M  M  I 

 x   

  

(c) 

Elemen luas permukaan kurva ditunjukkan pada Gambar 4.12,

yaitu .2  ydsdA      Dengan demikian,

.4122 2

1

0

2

1

0

dx x x ydy A x x

     

Page 70: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 70/76

Pengantar Mekanika Analitik82

 

Gambar 4.12 Elemen luas permukaan kurva 2 x y   yang

diputar terhadap sumbu x .

(d)  Dengan sifat simetri dapat dipahami bahwa .0 z y Untuk

 x  dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:

  , xdAdA x  

Dengan mengingat  ydxdA    2  dan luas total  A dari jawaban

(c), diperoleh

.412)2(

1

0

22

1

0

dx x x xds ydy x A x

 x

 

    

Volume Under A Surface- z = f ( x, y),  R

dxdy y x f V  ),(  

Properties of Double Integrals and Figure 15.1.4 (P1016)

 

 R R R

dxdy y x f dxdy y x f dxdy y x f 

21

),(),(),(  

15.1.3 Double Integrals Over a Rectangle and Figures 15.1.5,15.1.6 (P1018)

Page 71: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 71/76

 

Pengantar Mekanika Analitik 83

 

  b

a

c

c

b

a

 R

dxdy y x f dxdy y x f dxdy y x f  ),(),(),(  

15.2 Double Integrals Over Nonrectangular Regions

15.2.2 and Figure 15.2.1 (P1022)(a) If a region R is bounded by x=a, b and y=g1( x) and g2( x), then

  b

a

 xg

 xg R

dydx y x f dxdy y x f )(2

)(1

),(),(

(b) If a region R is bounded by y=c, d  and x=h1( y) and h2( y), then

  d 

c

 yh

 yh R

dxdy y x f dxdy y x f )(2

)(1

),(),(

Volume Calculated From Integration of Area and Figure 15.2.2

(P1022)

b

adx x AV  )( ,

)(2

)(1

),()( xg

 xgdy y x f  x A  

Area Calculated As A Double Integral and Figure 15.2.11 (P1026)

 R

dxdy A  

Example 7 and Figure 15.2.12 (P1026)

15.3 Double Integral In Polar Coordinates15.3.1 Simple Polar Regions (P1029) and Figure 15.3.1 (P1030)

A region enclosed by r =r 1( ), r 2( ) and  = ,  ,

where    ,  -  2 and 0 r 1( ) r 2( )

15.3.3 Polar Double Integrals (P1032) and Figures 15.3.5, 15.3.6(P1031)

If R is a simple region shown in Figure 15.3.6, then

     

 

 

    

)(2

)(1

),(),(r 

r  R

rdrd r  f dAr  f   

Example 1 and Figure 15.3.8 (P1032), Example 2 andFigure 15.3.9 (P1033)

Page 72: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 72/76

Pengantar Mekanika Analitik84

 

Finding Area Using Polar Double Integrals (P1033)

   

 

 

   

)(2

)(1

r  rdrd  A  

Example 3 and Figure 15.3.10 (P1033)

Double Integrals from Rectangular to Polar Coordinates (P1034)

   R R

rdrd r r  f dA y x f        )sin,cos(),(

Example 4 and Figure 15.3.11 (P1034)

Exercise Set 15.3-9,11,13-17,27,31-33,36,37,39

15.5 Triple Integrals15.5.1 Triple Integrals Over Rectangular Boxes (P1049)

Let G be the rectangular box defined by a  x b, c  y d , k  z l,then

  b

a

c

l

k G

dzdydx z y x f dV  z y x f  ),,(),,(

Integral on the right can be evaluated by altering the order

of integration.

15.5.2 Triple Integrals Over General Regions and Figure 15.5.3(P1050)

Let G be a solid with lower surface z=g1( x, y) and uppersurface z=g2( x, y),

and let R be the projection of G on the xy-plane, then

 

 R

 y xg

 y xgG

dAdz z y x f dV  z y x f ),(2

),(1

),,(),,(

 Example 2 and Figure 15.5.4 (P1050, 1051)

Volume Calculated as a Triple Integral (P1051) V  =

 R

dxdydz  

Example 4 and Figure 15.5.6 (P1052)

Page 73: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 73/76

 

Pengantar Mekanika Analitik 85

Integration in Other Orders and Figure 15.5.7 (P1053)

 

 R

 z xg

 z xgdAdy z y x f dV  z y x f 

),(2

),(1solid xz

),,(),,(  

 

 R

 z yg

 z ygdAdx z y x f dV  z y x f 

),(2

),(1solid yz

),,(),,(

Example 5 and Figure 15.5.8 (P1053)

Exercise Set 15.5-8,10,17,18,25,26,30

15.6 Centroid, Center Of Gravity, Theorem of Pappus

15.6.1 Mass of a Lamina and Figure 15.6.3 (P1056)

If a lamina with a density function  ( x, y) on a region R in the xy-plane, then its total mass M  is given by

 R

dxdy y x M  ),(   

Center of Gravity ( _  _ 

, y x ) of a Lamina (P1059)

 R

 R

dxdy y x

dxdy y x x

 x),(

),( _ 

 

 

  ,

 R

 R

dxdy y x

dxdy y x y

 y),(

),( _ 

 

 

 

Centroid of a Region R (P1060)

 R

 R

dxdy

 xdxdy

 x

 _ 

 

 R

 R

dxdy

 ydxdy

 y

 _ 

 

Example 3 and Figure 15.6.9 (P1060)

Mass of a Solid G (P1061) G

dxdydz z y x M  ),,(  ,  ( x, y,

 z): density function

Center of Gravity ( _  _  _ 

,,  z y x ) of a Solid G (P1061)

Page 74: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 74/76

Pengantar Mekanika Analitik86

G

G

dxdydz z y x

dxdydz z y x x

 x

),,(

),,( _ 

 

 

,

G

G

dxdydz z y x

dxdydz z y x y

 y

),,(

),,( _ 

 

 

,

G

G

dxdydz z y x

dxdydz z y x z

 z),,(

),,( _ 

 

 

 

Centroid of a Solid G (P1061)

G

G

dxdydz

 xdxdydz

 x _ 

,

G

G

dxdydz

 ydxdydz

 y _ 

,

G

G

dxdydz

 zdxdydz

 z _ 

 

Example 4 and Figure 15.6.11 (P1061)

15.6.3 Theorem of Pappus and Figure 15.6.12 (P1062)

Pappus of Alexandria (4th

  centry A.D.)-Greek mathematician.

Pappus lived during the early Christian era. His main contributions

to mathematics survive only partially. Swiss mathematician, PaulGuldin (1577-1643), rediscovered it independently.

If R is a bounded plane region and L is a line on one side of R,then the volume formed by revolving  R  about  L  is

 R

 xdxdyV     2

Exercise Set 15.6-7,9,11,13,19,23,25,29,33,34

15.7 Triple Integrals in Cylindrical and Spherical Coortdinates15.7.1 Triple Integrals in Cylindrical Coordinates and Figure 15.7.4

(P1067)

Let G  be a solid with lower surface  z=g1(r , ) and upper surface

 z=g2(r , ), and if the projection of the solid on the  xy-plane is

 bounded by r =r 1( ), r 2( ) and  = 1, 2, then

 

   

 

 

 

 

 

   2

1

)(2

)(1

),(2

),(1

),,(),,(r 

r g

r gG

rdzdrd  zr  f dV  zr  f   

Example 2 and Figure 15.7.6 (P1068)

Page 75: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 75/76

 

Pengantar Mekanika Analitik 87

15.7.2 Triple Integrals in Spherical Coordinates and Figure 15.7.9

(P1070)

         

               2

0 0

0

0

2sin),,(),,( d d d  f dV  f 

G

 

Ditinjau integral tunggal sebagai berikut

b

a

dx x f  I  )(   (4.22)

Jika silakukan substitusi variabel

)(u x x    atau )( xuu  , (4.23a)

maka akan mengalihkan integral tunggal (4.22) dalam tiga hal

yaitu:

(i). Pengalihan interval (daerah) integrasi

Interval integrasi dalam x yaitu b xa D x

  , teralihkan ke

interval integrasi yang baru yaitu )()( buuau Du

   

(ii). Pengalihan elemen diferensial dx , menjadi

 

  

 

du

df dx  

 Latihan1.

 

Sebuah batang homogen panjangnya l  dan kerapatannya   .

Hitunglah (a) M , (b) momen inersia terhadap sumbu yang tegak

lurus batang, dan (c) momen inersia terhadap sumbu yang tegak

lurus batang melalui salah satu ujung batang. 

2. 

Sebuah batang yang panjangnya 10 m mempunyai kerapatan

yang bervariasi dari ujung satu ke yang lain 4 kg/m ke 24 kg/m.

Hitunglah (a)  M , (b) , x   (c) momen inersia terhadap sumbu

Page 76: Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

7/25/2019 Fismat_Integral Lipat (pribadi).pdf

http://slidepdf.com/reader/full/fismatintegral-lipat-pribadipdf 76/76

yang tegak lurus batang; (d) momen inersia terhadap sumbu

yang tegak lurus batang  melalui ujung batang yang lebih

ringan.