Fisman Pencernaan Dan Reproduksi

15
Pengertian Sistem Pencernaan Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia. System pencernaan ini terdiri dari saluran pencernaan (alimentar), yaitu tuba muscular panjang yang memrentang dari mulut sampai anus, dan organ-organ aksesoris, seperti gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu dan pancreas.Saluran pencernaan yang terletak di bawah area diafragma disebut saluran grastrointestinal.Sedangkan pengertian dari fisiologi pencernaan itu sendiri adalah mempelajari fungsi atau kerja system pencernaan dalam keadaannormal. 2.2 Fungsi Sistem Pencernaan Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut: 1. Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut. 2. Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan(menelan). 3. Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan tertelan melalui saluran pencernaan. 4. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil sehingga absorpsi dapat berlangsung. 5. Absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh tubuh. 6. Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri, dalam bentuk feses dari saluran pencernaan. Dinding saluran terusun dari 4 lapisan jaringan dasar dari lumen (rongga sentral) ke arah luar. Komponen lapisan pada setiap regia berfariasi sesuai fungsi regia. a. Mukosa (membrane mukosa) tersusun dari tiga lapisan. 1) Epithelium yang melapisi berfungsi untuk perlindungan, sekresi, dan absorpsi. Di bagian ujung oral dan anal saluran, lapisannya tersusun dari dari epithelium skuamosa bertingkat tidak terkeranisasi untuk perlinndungan. Lapisan ini terdiri

description

fisman

Transcript of Fisman Pencernaan Dan Reproduksi

Page 1: Fisman Pencernaan Dan Reproduksi

Pengertian Sistem PencernaanSistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses makanan

sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia. System pencernaan ini terdiri dari saluran pencernaan (alimentar), yaitu tuba muscular panjang yang memrentang dari mulut sampai anus, dan organ-organ aksesoris, seperti gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu dan pancreas.Saluran pencernaan yang terletak di bawah area diafragma disebut saluran grastrointestinal.Sedangkan pengertian dari fisiologi pencernaan itu sendiri adalah mempelajari fungsi atau kerja system pencernaan dalam keadaannormal.

2.2 Fungsi Sistem PencernaanFungsi utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit

bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut:

1.      Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.2.      Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan

kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan(menelan).3.      Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan

tertelan melalui saluran pencernaan.4.      Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil sehingga

absorpsi dapat berlangsung.5.      Absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran pencernaan ke

dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh tubuh.6.      Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri, dalam

bentuk feses dari saluran pencernaan.

 Dinding saluran terusun dari 4 lapisan jaringan dasar dari lumen (rongga sentral) ke arah luar. Komponen lapisan pada setiap regia berfariasi sesuai fungsi regia.a. Mukosa (membrane mukosa) tersusun dari tiga lapisan.

1) Epithelium yang melapisi berfungsi untuk perlindungan, sekresi, dan absorpsi. Di bagian ujung oral dan anal saluran, lapisannya tersusun dari dari epithelium skuamosa bertingkat tidak terkeranisasi untuk perlinndungan. Lapisan ini terdiri dari epithelium kolumnar simple dengan sel goblet di area tersebut yang dikhususkan untuk sekresi dan absorpsi.

2) Lamina propria adalah jaringan ikat areolar yang menopang epithelium. Lamina ini mengandung pembuluh darah, limfatik, nodular limfe, dan bebrapa jenis kelenjar.

3) Muskularis mukosa terdiri dari lapisan sirkular dalam yang tipis dan lapisan otot polos longitudinal luar.

b. Submukosa terdiri dari jaringan ikat areolar yang mengandung pembuluh darah, pembuluh limfatik, beberapa kelenjar submukosal, dan pleksus serabut saraf, serta sel-sel ganglion yang disebut pleksus meissner (pleksus submukosal). Submukosa mengikat mukosa ke muskularis eksterna.

c. Muskularis eksterna terdiri dari dua lapisan otot, satu lapisan sirkular dalam dan satu lapisan longitudinal luar. Konstraksi lapisan sirkular mengkonstriksi lumen saluran dan kontraksi lapisan longitudinal memperpendek dan memperlebar lumen saluran. Konstraksi ini mengakibatkan gelombang peristalsis yang meenggerakkan isi saluran kea rah depan.

1) Muskularis eksterna terdiri dari otot rangka di mulut, faring, dan esophagus attas, serta otot polos pada saluran selanjutnya.

2) Pleksus auerbach (pleksus mienterik) yang terdiri dari serabut saraf dan ganglion parasimpatis, terletak diantara lapisan otot sirkular ddalam longitudinal luar.

Page 2: Fisman Pencernaan Dan Reproduksi

d. Serosa(adventisia), lapisan keempat dan paling luar yang disebut juga peritoneum viseral. Lapisan ini terdiri dari membrane serosa jaringan ikat renggang yang dilapisi epithelium skuamosa simple. Di bawah area diafragma dan dalam lokasi tempat epithelium skuamosa dan menghilang dan jaringan ikat bersatu dengan jaringan ikat di sekitarna area tersebut disebut sebagai adventisia.

2.3.2 Peritoneum, mesenterium, dan omentum abdominopelvis adalah membrane erosa terlebar dalam tubuh.a. Peritoneum parietal melapisi rongga abdominopelvis.b. Peritoneum viseral membungkus organ dan terhubungkan ke peritoneum parietal oleh berbagai lipatan.c. Rongga peritoneal adalah ruang potensial antara visceral dan peritoneum parietal.

d. Mesenterium dan omentum adalah lipatan jaringan peritoneal berlapis ganda yang merefleks balik dari peritoneum visceral. Lipatan ini berfungsi untuk mengikat organ-organ abdominal satu sama lain dan melabuhkannya ke dinding abdominal belakang. Pembuluh darah limfatik, dan saraf terletak dalam lipatan peritoneal.

1) Omentum besar adalah lipatan ganda berukuran besar yang melekat pada duodenum, lambung dan usus besar. Lipatan ini tergantung seperrti celemek di atas usus.

2) Omentum kecil menopang lambung dan duodenum sehingga terpisah dari hati.3) Mesokolon melekatnya kolon ke dinding abdominal belakang.

4) Ligamen falsimoris melekatkan hati ke dinding abdominal depan dan difragma.e. Organ yang tidak terbungkus peritoneum, tetapi hanya tertutup olehnya disebut

retroperitoneal (di belakang peritoneum). Yang termasuk retroperitoneal antara lain; pankreas, duodenum, ginjal, rectum, kandung kemih, dan beberapa organ reproduksi perempuan.

2.4 Organ-Organ Sistem Pencernaan

2.4.1 Rongga Oral, Faring Dan Esofagusa.Rongga oral

Rongga oral adalah jalan masuk menuju system pencernaan dan berisi organ asesoris yangberfungsi dalam proses awal pencernaan. Rongga vestibulum (bukal) yang terletak di antara gigi, dan bibir dan pipi sebagai batas luarnya. Rongga oral utama dibatasi gigi dan gusi di bagian depan, palatum lunak dan keras di bagian atas, lidah dibagian bawah, dan orofaring di bagian belakang.

b.FaringFaring atau tekak terletak di belakang hidung, mulut, dan laring (tenggorokan). Faring

berupa saluran yang berbentuk kerucut dari bahan membrane berotot (muskulo membranosa) dengan bagian terlebar di sebelah atas dan berjalan dari dasar tengkorak sampai diketinggian vertebra servikal keenam, yaitu ketinggin tulang rawan krikoid, tempat faring bersambung dengan usofagus. Dalam faring ini terjadi proses menelan (deglutisi) menggerakkan makanan dari faring menuju esofagus.

c.Esofagus(kerongkongan)Esophagus adalah tuba muscular, panjangnya sekitar 25 cm dan berdiameter 2,54 cm.

esofagus berawal pada area laringofaring, melewati difragma dan hiatus esophagus (lubang) pada area sekitar vertebra toraks kesepuluh, dan membuka kearah lambung.Fungsi esophagus menggerakkan makanan dari faring ke lambung melalui gerak peristalsis. Mukosa esophagus memproduksi sejumlah besar mukus untuk melumasi dan melindungi esofagus.

2.4.2 Lambung

Page 3: Fisman Pencernaan Dan Reproduksi

Regia-regia lambung terdiri dari bagian jantung, fundus, badan organ, dan bagian pilorus. Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan.a. Bagian jantung lambung adalah area di sekitar pertemuan esophagus dan lambung.b. Fundus adalah bagian yang menonjol ke sisi kiri atas mulut esophagus.

c. Badan lambung adalah bagian yang terilatasi di bawah fundus, yang membentuk dua pertiga bagian lambung. Tepi meial badan lambung yang konkaf disebut kurvatur kecil: tepi lateral badan lambung yang konveks disebut kurvatur besar.

d. Bagian pylorus lambung menyempit di ujung bawah lambung dan membuka ke duodenum. Antrum pylorus mengarah ke mulut pylorus yang dikelilingi sfinger pylorus muscular tebal.Lambung berfungsi diantaranya dalah sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim, memproduksi kimus dan mucus, factor intrinsic (menghasilkan vitamin B12), disgesti protein, dan absorpsi.

2.4.3 Usus HalusGambaran umum mengenai usus halus adalah tuba terlilit yang merentang dari

sfingter pylorus sampai ke katup ileosekal, tempatnya menyatu dengan usus besar. Diameter usus halus kurang lebih 2,5 cm dan panjangnya 3-5 m. Secara umum proses pencernaan dalam tubuh adalah dimulaidari lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus.

Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.

Fungsi usus halus adalah diantaranya secara selektif mengabsorpsi produk digesti, usus halus juga mengakhiri proses pencernaan makanan yang dimulai di mulut dan lambung. Proses ini diselesaikan oleh enzim usus dan enzim pancreas serta dibantu empedu dalam hati.

2.4.4 PankreasPankraes merupakan suatu organ yang terdiri dari 2 jaringan dasar :

o      Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaano   Pulau pankreas, menghasilkan hormon. Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam

duodenum dan melepaskan hormon ke dalam darah. Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan mencerna protein, karbohidrat dan lemak. Enzim proteolitik memecah protein ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh dan dilepaskan dalam bentuk inaktif. Enzim ini hanya akan aktif jika telah mencapai saluran pencernaan. Pankreas juga melepaskan sejumlah besar sodium bikarbonat, yang berfungsi melindungi duodenum dengan cara menetralkan asam lambung

2.4.5 HatiHati merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi, beberapa

diantaranya berhubungan dengan pencernaan. Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta. Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah. Hati melakukan proses

Page 4: Fisman Pencernaan Dan Reproduksi

tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum.

2.4.6 Kandung Empedu dan saluran EmpeduEmpedu memiliki 2 fungsi penting :

  Membantu pencernaan dan penyerapan lemak  Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama haemoglobin (Hb) yang

berasal darippenghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol

2.4.7 Usus BesarBegitu materi dalam saluran pencernaan masuk ke usus besar, sebagian nutrient telah

dicerna dan di absorpsi dan hanya menyisakan zat-zat yang tidak tercerna. Usus besar tidak memiliki vili, plicae cilculares (lipatan sirkular) dan diameternya lebih lebar, panjantnya lebih pendek, dan daya renggangnya lebih besar disbandingkan usus halus. Usus besar terdiri dari sekum (kantong tertutup yang menggantung di bawah area katup ileosekal), kolon (kolon asenden, kolon tranversa, kolon desenden), rectum (bagian saluran dengan panjang 12-13cm, yang berakhir pada saluran anal dan membuka ke eksterior di anus.

Usus besar berfungsi diantaranya adalah:1. Usus besar mengabsorpsi 80% sampai 90% air dan elektrolit dari kimus yang tersisa dan

mengubah kimus dari cairan menjadi massa semi padat.2. Usus besar hanya memproduksi mucus. Sekresinya tidak mengandung enzim atau hormone

pencernaan.3. Sejumlah bakteri dalam kolon mampu mencerna sejumlah kecil selulosa dan memproduksi sedikit kalori nutrient bagi tubuh dalam setiap hari. Bakteri juga memproduksi vitamin (K, riboflavin, dan tiamin) dan berbagai gas.4. Usus besar juga mengekskresi sisa dalam bentuk feses.

2.4.8 Rektum dan AnusRektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon

sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB). Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda BAB.

Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.

BAB III

PENUTUP3.1  Kesimpulan

Dari pembahasan dalam bab 2 makalah ini, maka kesimpulan dari makalah ini adalah:1. Pengertian dari sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses

makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia.

2. Pengertian dari fisiologi pencernaan itu sendiri adalah mempelajari fungsi atau kerja system pencernaan dalam keadaan normal.

Page 5: Fisman Pencernaan Dan Reproduksi

3. Fungsi utama dari sistem pencernaan ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi.

Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut:(1) ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut,(2) pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. makanan

kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan (menelan),(3) peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan

tertelan melalui saluran pencernaan,(4) digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil sehingga

absorpsi dapat berlangsung,(5) absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran pencernaan ke

dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh tubuh,(6) egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri, dalam

bentuk feses dari saluran pencernaan.4. Gambaran Besar Saluran Pencernaan adalah terdiri dari :(1) dinding saluran terusun dari 4 lapisan jaringan dasar dari lumen (rongga sentral) ke arah luar.

Komponen lapisan pada setiap regia berfariasi sesuai fungsi regia,(2) Peritoneum, mesenterium, dan omentum abdominopelvis adalah membrane erosa terlebar

dalam tubuh.5. Organ-organ system pencernaan adalah Rongga Oral, Faring Dan Esofagus, lambung, usus

halus, pancreas, hati, kandung empedu, usus besar, rectum dan anus.

3.2 SaranDiharapkan kepada para perawat dan pelaku yang bekerja di bidang kesehatan untuk

benar-benar memahami tentanf fisiologi pencernaan pada manusia.Agar nantinya tidak terjadi kesalahan dalam hal penyimpulan asumsi terhadap yang keluhan pasien yang bermasalah dengan sistem pencernaan.

DAFTAR PUSTAKA

Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan. (Online). http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Gray1045.png. (diakses tanggal 22 Oktober 2013).

Fisiologi Sistem Pencernaan. (Online). http://medicastore.com/nutracare/isi_enzym.php. (diakses tanggal 22 Oktober 2013).

Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia. (Online). http://www.anneahira.com/fisiologi-sistem-pencernaan-manusia.htm. (diakses tanggal 22 Oktober 2013).

P. Evelyn , C. 2006. Anatomi dan fisiologi untuk paramedik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

Page 6: Fisman Pencernaan Dan Reproduksi

a. Testis

Adalah organ lunak, berbetnuk oval, dengan panjang 4 – 5 cm (1,5 – 2 inci) dan berdiameter 2,5 cm (1 inci).Tunika albugenia adalah kapsul jaringan ikat yang membungkus testis dan merentang ke arah dalam untuk membaginya menjadi sekitar 250 lobulus.Tubulus seminiferus , tempat berlangsungnya spermatogenesis, terlilit dalam lobulus. Epithelium germinal khusus melapisi tubulus seminiferus mengandung sel-sel batang (spermatogonia) yang kemudian mengandung sperma ; sel sertoli yang menopang dan memberi nutrisi speerma yang sedang berkembang dan sel-sel interstisial (leydig) yang memiliki fungsi endokrin.

b. Epididimis

Adalah tuba terlilit yang panjangnya mencapai 20 kaki (4–6 M) yang terletak di sepanjang sisi posterior testis. Bagian ini memerima sperma dari duktus eferen.

Epididimis menyimpan sperma dan mampu mempertahankannya sampai 6 minggu. Selama 6 minggu tersebut, sperma akan menjadi motil, matur sempurna dan mampu melakukan fertilisasi.

Selama eksitasi seksual, lapisan otot polos dalam dinding epididimal berkontraksi untuk mendorong sperma kedalam duktus deferen.

c. Duktus Deferen

Adalah kelanjutan epididimis. Duktus ini adalah tuba lurus terletak dalam korda spermatic yang juga mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfatik, saraf SSO, otot-otot kremaster dan jaringan ikat. Masing duktus deferen meninggalkan skrotum , menanjak menuju dinding abdominal kanal inguinal. Duktus ini mengalir di balik kandung kemih bagian bawah untuk bergabung dengan duktus ejaculator.

d. Duktus Ejakulator

Pada kedua sisi terbentuk dari pertemuan pembesaran (ampula) di bagian ujung dektus deferen dan duktus dari vesikel seminalis. Setiap duktus ejaculator panjangnya mencapai sekitar 2 cm dan menembus kelenjar prostat untuk bergabung dengan uretra yang berasal dari kandung kemih.

e. Uretra

Uretra merentang dari kandung kemih sampai ujung penis dan terdiri dari tiga bagian :

Page 7: Fisman Pencernaan Dan Reproduksi

1. Uretra prostatik merentang mulai dari bagian dasar kandung kemih, menembus prostat dan menerima sekresi kelenjar tersebut.

2. Uretra membranosa panjangnya mencapai 1 – 2 cm. bagian ini dikelilingi sfingter uretra eksternal.

3. Uretra penis (cavernous, berspons) dikelilingi oleh jaringan erektil berspons (kospus spongiosum). Bagian ini membesar ke dalam fosa navicularis sebelum berakhir pada mulut uretra eksternal dalam glans penis.

f. Vesika Seminalis

Sepasang vesikel seminalis adalah kantong terkonvolusi (berkelok-kelok) yang bermuara ke dalam duktus ejaculator. Sekretnya adalah cairan kental dan basa yang kaya akan fruktosa, berfungsi untuk memberi nutrisi dan melindungi sperma. Setengah lebih sekresi vesikel seminalis adalah semen (cairan sperma yang meninggalkan tubuh).

g. Kelenjar Prostat

Kelenjar prostat menyelubungi uretra saat keluar dari kandung kemih. Sekresi prostat bermuara ke dalam uretra prostatik setelah melalui 15 sampai 30 duktus prostatik.

Prostat mengeluarkan cairan basa menyerupai susu yang menetralisir asiditas vagina selama senggama dan meningkatkan motilitas sperma yang akan optimum pada pH 6,0 – 6,5. Kelenjar prostat membesar pada saat remaja dan mencapai ukuran optimalnya pada laki-laki yang berusia 20-an. Pada banyak laki-laki, ukurannya terus bertambah seiring pertambahan usia. Saat berusia 70 tahun, dua pertiga dari semua laki-laki mengalami pembesaran prostat yang mengganggu perkemihan.

h. Kelenjar Bulbouretral

Sepasang kelenjar bulbouretral (Cowper) adalah kelenjar kecil yang ukuran dan bentuknya menyerupai kacang polong. Kelenjar ini mensekresi cairan basa yang mengandung mucus ke dalam uretral penis untuk melumasi dan melindungi serta ditambahkan pada semen.

Page 8: Fisman Pencernaan Dan Reproduksi

3. SPERMATOGENESIS

Spermatogenesis adalah proses pembentukan atau pemasakan spermatozoa. Proses pembentukan spermatozoa ( sel kelamin jantan ) berlangsung didalam testis yang terdapat didalam skrotum ( kantong pelir ). Didalam testis terdapat banyak saluran seminiferus ( tubulus seminiferus ) yang berdinding jaringan epitelium dan jaringan ikat. Pada jaringan epitelium terdapat sel induk spermatozoa (spermatogenium) dan sel sertoli yang berfungsi member makanan spermatozoa. Pada jaringan ikat terdapat sel leydig yang berfungsi dalam proses spermatogenesis membentuk testosteron.

Spermatogenesis bermula dari sel spermatogonia yang terdapat pada dinding tubulus seminiferus. Setiap spermatogenia yang mengandung 23 pasang kromosom, melakukan pembelahan mitosis membentuk spermatosit primer yang juga mengandung 23 pasang kromosom. Spermatosit primer melakukan pembelahan miosis pertama membentuk 2 (dua) spermatosit sekunder yang haploid. Tiap spermatosit sekunder membelah secara meosis ( meosis kedua ) menghasilkan 2(dua) spermatid yang haploid. Sperma yang telah masak akan menuju epididimis. Keempat spermatid berkembang menjadi sperma masak yang bersifat haploid. Setiap proses spermatogenesis memerlukan waktu 65-75 hari.

Pada orang dewasa normal setiap 1 ml semen ( air mani ) mengadung lebih kurang 20 juta spermatozoa. Sperma yang matang mempunyai tiga bagian, yaitu bagian kepala(head), bagian tengah (mid piece ), dan bagian ekor ( tail ).

1. Bagian kepala ( head )

Bagian kepala mengandung inti sel ( nukleus ) yang haploid dan bagian ujungnya mengandung akrosom yang berisi enzim hialuronidase dan proteinase yang berperan membantu menembus lapisan yang melindungi sel telur.

2. Bagian tengah ( mid piece )

Bagian tengah mengandung mitokondria yang berperan dalam pembentukan energi yang digunakan untuk pergerakan ekor sperma.

3. Bagian ekor ( tail )

Bagian ekor sebagai alat gerak sperma agar dapat sampai ke ovum.

4. AKTIFITAS SEKSUAL PRIA

Rangsangan akhir organ sensorik dan sensasi seksual menjalar melalui saraf pudendu. Melalui pleksus sakralis dari medulla spinalis membantu rangsangan aksi seksual yang berasal dari dalam. Akibat dari dorongan seksual akan mengisi organ seksual dengan mukosa uretra. unsur psikis

Page 9: Fisman Pencernaan Dan Reproduksi

rangsangan seksual sesuai dengan meningkatnya kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan seksual dengan memikirkan atau berkhayal menyebabkan terjadinya aksi seksual sehingga menimbulkan ejakulasi atau pengeluaran sperma pada saat bermimpi terutama usia remaja. Aksi seksual pada medulla spinalis, fungsi otak tidak terlalu penting, karena rangsangan genital menyebabkan ejakulasi yang dihasilkan dari mekanisme refleks yang sudah terintegrasi pada medulla spinalis lumbalis. Mekanisme ini dapat dirangsang secara psikis dan seksual yang nyata dan banyak kombinasi dari keduanya.

5. PENGATURAN FUNGSI SEKSUAL PRIA

Proses spermatogenesis distimulasi oleh sejumlah hormon seperti : testosterone, LH, FSH, estrogen dan hormon pertumbuhan.

Pelepasan hormon gonadotropin ( GnRH ) oleh hippotalamus merangsang kelenjar hipofisis anterior untuk meyekresi LH, hormon, perangsang LH dan FSH. Hipotalamus melepaskan GnRH yang diangkut ke kelenjar hipotalamus anterior dalam merangsang pelepasan LH dan FSH darah porta. Perangsangan hormon ini ditentukan oleh frekuensi dari siklus sekresi dan jumlah GnRH yang dilepaskan setiap siklus. Sekresi LH mengikuti pelepasn GnRH dan sekresi FSH berubah lebih lambat sebagai respon perubahan jangka panjang GnRH.

a. Ovarium

Panjang 3 – 5 cm, lebar 2 – 3 cm, dan tebal 1 cm. berbentuk seperti kacang kenari.Masing-masing ovarium terletak pada dinding samping rongga pelvis posterior dalam sebuah ceruk dangkal, yaitu fosa ovarian dan ditahan dalam posisi tersebut oleh mesenterium pelvis (lipatan peritoneum antara peritoneum viseral dan peritoneum parietal). Ovarium adalah satu-satunya organ dalam rongga pelvis yang retroperitoneal (terletak di belakang peritoneum).

Ovarium dilapisi epithelium germinal (permukaan). Jaringan ikat ovarium disebut stroma dan tersusun dari korteks pada bagian luar dan medulla pada bagian dalam. Medulla ovarium adalah area terdalam. Medulla mengandung pembuluh darah dan limfatik , serabut saraf, sel otot polos, dan sel-sel jaringan ikat.

Korteks adalah lapisan stroma luar yang rapat. Korteks mengandung folikel ovarian, yaitu unit fungsionalpada ovarium.

b. Tuba Fallopi ( Oviduk )

Dua tuba uterine / tuba fallopi menerima dan mentransport oosit ke uterus setelah ovulasi.Setiap tuba uterin, dengan panjang 10 cm dan diameter 0,7 cm, ditopang oleh ligament besar uterus. Salah satu ujungnya melekat pada uterus dan ujung lainnya membuka ke dalam rongga

Page 10: Fisman Pencernaan Dan Reproduksi

pelvis.Infundibulum adalah ujung terbuka menyerupai corong (ostium) pada tuba uterin. Bagian ini memiliki prosesus motil menyerupai jaring (fimbrae) yang merentang di atas permukaan ovarium untuk membantu menyapu oosit terovulasi ke dalam tuba.Ampulaadalah bagian tengah segmen tuba.Ismus adalah segmen terdekat dari uterus.Dinding tuba uterin terdiri dari serabut otot polos, jaringan ikat dan sebuah lapisan epitel bersilia yang sirkular, tersusun secara longitudinal.Fertilisasi biasanya terjadi di 1/3 bagian atas tuba fallopi.

c. Uterus

Merupakan organ tunggal muscular dan berongga. Uterus berbentuk seperti buah pear terbalik dan dalam keadaan tidak hamil memiliki panjang 7 cm, lebar 5 cm dan diameter 2,3 cm ( 3 inci X 2 inci X 1 inci). Organ ini terletak di dalam rongga pelvis di antara rectum dan kandung kemih.Uterus pada dasarnya ditopang oleh lipatan peritoneal, ligament besar yang melekatkan uterus pada dinding pelvis.

Dinding uterus terdiri dari bagian terluar serosa (perimetrium); bagian tengah miometrium (lapisan otot polos) dan bagian terdalam lapisan endometrium. Endometrium menjalani perubahan siklus selama menstruasi dan membentuk lokasi omplantasi untuk ovum yang dibuahi. Endometrium tersusun oleh dua lapisan :

· Lapisan superficial (stratum fungsionalis) endometrium berukuran lebih tebal. Lapisan ini mengandung kelenjar yang merespons hormon steroid dan biasanya hampir secara keseluruhan runtuh saat menstruasi.

· Lapisan basal (stratum basalis) tidak berubah selama siklus berlangsung.

Fundus uterus adalah bagian bundar yang letaknya superior terhadap mulut tuba uterin.

Badan uterus adalah bagian luas berdinding tebal yang membungkus rongga uterus.Serviks adalah bagian leher bawah uterus yang terkonstriksi. Os eksternal adalah mulut serviks ke dalam vagina; os internal adalah mulut uterus dalam rongga uterus. Kanal endoservikal melapisi jalur di antara dua mulut.

Portio vaginalis adalah bagian serviks yang menonjol ke dalam ujung bagian atas vagina. Resesus sirkular yang terbentuk pada area pertemuan adalah forniks anterior, posterior dan lateral (forniks singular).

d. Vagina

Page 11: Fisman Pencernaan Dan Reproduksi

Adalah tuba fibromuskular yang dapat berdistensi. Organ ini merupakan jalan lahir bayi dan aliran menstrual, fungsinya adalah organ kopulasi perempuan.Vagina panjangnya sekitar 8 – 10 cm. organ ini menghadap uterus pada sudut sekitar 45° dari vestibula genitalia eksternal dan terletak antara kandung kemih dan uretra di sisi anterior dan rectum di sisi posterior.Dinding vagina tersusun dari atventisia terluar , satu lapisan otot polos dan epithelium skuamosa bertingkat nonkeratinisasi yang dikenal sebagai lapisan vaginal. Sel-sel pada lapisan vaginal memiliki reseptor yang terikat pada membran untuk estrogen.Sebelum pubertas dan setelah menopause , jika konsentrasi estrogen darah rendah, lapisan vagina menjadi tipis dan hampir seluruhnya terdiri dari sel-sel basal.Vagina dilembabkan dan dilumasi oleh cairan yang berasal dari kapilar pada dinding vaginal dan sekresi dari kelenjar-kelenjar serviks. pH cairan vaginal tergantung pada kadar estrogen.

e. Perineum

Pada laki-laki atau perempuan adalah area berbentuk seperti iritan yang terbentang dari simfisis pubis di sisi anterior sampai ke koksiks di sisi posterior dan ke tuberositas iskial di sisi lateral.