Fisling New

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap hari, kita mendengar berbagai macam suara. Atau dalam bahasa IPA disebut bunyi. Bunyi yang kita dengar ada yang menyenangkan da nada pula yang membisingkan. Ada bunyi yang keras, lemah, tinggi, rendah, dan sebagainya. Kita dapat mendengar bunyi dari alat music. Alat music akan mengeluarkan bunyi jika dimainkan. Tapi, dalam keadaan diam, alat musik tidak mengeluarkan bunyi. Pada saat bicara, pita suara yang terdapat di dalam tenggorokan kita bergetar. Itu merupakan tanda jika bunyi dikeluarkan oleh benda yang bergetar. Tanpa bunyi manusia akan kesulitan untuk berkomunikasi. Maka dari itu, bunyi merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita sehari-hari. 1.2 Rumusan Masalah Berkaitan dengan subpokok-subpokok yang akan dikaitkan dengan bunyi, yaitu bunyi sebagai bagian dari kehidupan manusia, sehingga akan ada rumusan masalah sebagai berikut: a) Apa pengertian dari bunyi ? b) Apa syarat terdengarnya bunyi ? c) Apa saja sifat-sifat bunyi ? d) Apa karakteristik bunyi ? e) Bagaimana cepat rambat bunyi ? f) Bagaimana bunyi dapat memantul ? 1

Transcript of Fisling New

Page 1: Fisling New

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap hari, kita mendengar berbagai macam suara. Atau dalam bahasa IPA

disebut  bunyi. Bunyi yang kita dengar ada yang menyenangkan da nada pula yang

membisingkan. Ada bunyi yang keras, lemah, tinggi, rendah, dan sebagainya. Kita dapat

mendengar bunyi dari alat music. Alat music akan mengeluarkan bunyi jika dimainkan. Tapi,

dalam keadaan diam, alat musik tidak mengeluarkan bunyi.

 Pada saat bicara, pita suara yang terdapat di dalam tenggorokan kita bergetar. Itu

merupakan tanda jika bunyi dikeluarkan oleh benda yang bergetar. Tanpa bunyi manusia akan

kesulitan untuk berkomunikasi. Maka dari itu, bunyi merupakan hal yang terpenting dalam

kehidupan kita sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah

Berkaitan dengan subpokok-subpokok yang akan dikaitkan dengan bunyi, yaitu bunyi

sebagai bagian dari kehidupan manusia, sehingga akan ada rumusan masalah sebagai berikut:

a) Apa pengertian dari bunyi ?

b) Apa syarat terdengarnya bunyi ?

c) Apa saja sifat-sifat bunyi ?

d)  Apa karakteristik bunyi ?

e) Bagaimana cepat rambat bunyi ?

f) Bagaimana bunyi dapat memantul ?

g) Apa saja yang mempengaruhi kekuatan bunyi ?

h) Apa saja manfaat bunyi dalam kehidupan ?

i) Apa itu kebisingan?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas  Fisika Lingkungan yakni mengenai bunyi

serta kaitannya dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memperkaya wawasan pembaca

tentang bunyi dan mengajak para pembaca untuk memahami dan ikut mencoba memecahkan

permasalahan-permasalahan yang timbul pada kaitannya dengan bunyi itu sendiri.

1

Page 2: Fisling New

1.4 Metode Penulisan

Dalam penyusunan makalah, penyusun memakai metode kepustakaan dari buku Ilmu

Pengetahuan Alam dan juga dari media-media lain seperti internet.

2

Page 3: Fisling New

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN

A. Bunyi

Gelombang Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Energi bunyi tersebut berasal dari

benda yang bergetar, getaran yang merambat disebut gelombang. Bunyi merupakan gelombang

longitudinal yang merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat

perantara serta ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran.

Kita dapat mendengar bunyi karena bunyi tersebut merambat dari sumber bunyi sampai

telinga kita. Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan udara disekitarnya, selanjutnya

molekul udara yang bergetar akan menjalar sampai telinga kita. Getaran molekul udara

membentuk rapatan dan regangan.

Apabila sebuat senar gitar kita petik maka akan terjadi getaran pada senar gitar yang

menimbulkan bunyi. Jika senar dawai gitar tersebut kita pegang, maka getaran dan bunyi pada

senar akan hilang. Ketika beduk dipukul, atau gitar di petik, senar gitar atau beduk tampak

bergetar waktu dibunyikan. Saat senar bergetar terdengarlah bunyi. Bunyi gitar akan melemah

jika getarannya melemah, akhirnya bunyi pun menghilang.

Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara

teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalamHertz (Hz)

dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.

1. Syarat terdengarnya bunyi

Syarat terdengarnya bunyi ada 3 macam:

a) Ada medium

Bunyi dapat merambat melalui benda gas seperti udara. Bunyi Guntur dapat kita dengar karena

ada udara. Cepat rambat bunyi di udara pada suhu 200C adalah 343 m per detik.

Bunyi dapat pula merambat melalui benda cair seperti untuk mencari harta karun atau kapal yang

tenggelam di dasar laut. Cepat rambat bunyi di air kira-kira 1.500 m per detik.

Selain itu, bunyi dapat merambat melalui benda padat seperti jika kita mengetuk meja dengan

pensil. Cepat rambat bunyi di baja kira-kira 6.000 m per detik.

b) Ada sumber bunyi

3

Page 4: Fisling New

Semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Contohnya : bunyi

gong yang dipukul dan bunyi seruling yang ditiup dan sebagainya.

c) Ada pendengar

Pendengar bunyi yaitu manusia dan hewan-hewan.

2. Sifat-sifat bunyi

Sifat-sifat bunyi meliputi :

a. Gelombang bunyimemerlukan medium dalam perambatannya .

Karena gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik, maka dalam perambatannya bunyi

memerlukan medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat,gas. Jadi,

gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atauudara.

b. Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi)

Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga dapat

mengalami hal ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut pantuljuga berlaku

pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi dalam ruang tertutup

dapat menimbulkan gaung.

c. Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi).

Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan dalam

kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang

hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin daripada

dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu panas

maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah, yang berakibat

medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada

malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan udara atas kelapisan udara

bawah. Untuk lebih jelasnya hal ini dapat kalian lihat pada gambar dibawah.

d. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)

Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi diudara memiliki

panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter. Seperti yang kita ketahui,

bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi

misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan walaupun kita belum

melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir tikungan.

4

Page 5: Fisling New

e. Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi).

Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi, yang dibedakan

menjadi dua yaitu interferensi konstruktif (penguatan bunyi) daninterferensi

destruktif  (pelemahan bunyi). Misalnya waktu kita berada diantara dua

buah loud-speaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir sama

maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian 

Merambat membutuhkan medium

3. Karakteristik Bunyi

Karakteristik Bunyi ada beberapa macam antara lain  :

Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.

Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.

Timbre adalah warna bunyi,  berupa keseluruhan kesan pendengaran yang kita peroleh

dari sumber bunyi, setelah dipengaruhi resonansi dan zat pengantar.

Warna bunyi adalah bunyi yang frekuensinya sama tetapi terdengar berbeda.

Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar mendadak.

4. Cepat Rambat Bunyi

Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh jenis medium perambatannya. Medium udara, air,

zat  padat dan suhu akan menghasilkan cepat rambat bunyi yang berbeda-beda.  Semakin padat

suatu medium makin rapat pula partikel dalam medium dan makin kuat gaya kohesi diantara

partikel medium tersebut. Sehingga suatu bagian dari medium yang bergetar akan menyebabkan

bagian lain ikut bergetar secara cepat.

Demikian pula dengan suhu suatu medium. Makin tinggi suhu suatu medium, makin

cepat getaran partikel-partikel dalam medium tersebut, sehingga proses perpindahan getaran

semakin cepat.

Karena bunyi merupakan gelombang  maka bunyi mempunyai cepat rambat yang dipengaruhi

oleh 2 faktor yaitu :

Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat susunan partikel medium maka

semakin cepat bunyi merambat, sehingga bunyi merambat paling cepat pada zat padat.

Suhu medium, semakin panas suhu medium yang dilalui maka semakin cepat bunyi

merambat. Hubungan ini dapat dirumuskan kedalam persamaan matematis (v = v0 + 0,6.t)

dimana v0 adalah cepat rambat pada suhu nol derajat dan t adalah suhu medium.

5

Page 6: Fisling New

Bunyi bedasarkan frekuensinya dibedakan menjadi 3 macam yaitu

Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Makhluk yang bisa

mendengan bunyii infrasonik adalah jangkrik.

Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz.

Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya lebihdari 20 kHz. makhluk yang dapat mendengar

ultrasonik adalah lumba-lumba dan kelelawar.

Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi merambat lebih lambat

jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis dan dingin pada ketinggian lebih dari 11

km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air, kecepatannya 5.400 km/jam, jauh lebih cepat

daripada di udara Rumus mencari cepat rambat bunyi adalah v=s:t Dengan s panjang Gelombang

bunyi dan t waktu.

5. Pemantulan Bunyi

Pada suhu udara 15 derajat selsius bunyi dapat merambat di udara bebas pada kecepatan

340 meter per detik. Rumus cepat rambat bunyi adalah v = S/t yaitu jarak tempuh dibagi waktu

tempuh. Suhu udara yang lebih panas atau lebih dingin memengaruhi kecepatan bunyi di udara.

Semakin rendah suhu udara makan cepat rambat bunyi semakin cepat karena partikel udara lebih

banyak.

Jenis-Jenis Bunyi Pantul Terdapat beberapa jenis bunyi pantul yaitu, gaung, dan gema

Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

1. Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi

asli. Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya

tidak begitu jauh (kurang dari 10 meter)

2. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli.

Biasanya terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter. Sehingga bunyi asli menjadi tidak

jelas. Timbulnya gaung didalam gedung sangat merugikan sehingga gaung harus diredam

atau di serap, bahan yang biasa digunakan untuk dapat mencegah terjadinya gaung adalah

gabus, busa,dan kapas.

3. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Biasanya terjadi pada jarak

lebih dari 20 meter. Gema terjadi jika bunyi dipantulkan oleh suatu permukaan, seperti

tebing pegunungan, dan kembali kepada kita segera setelah bunyi asli

dikeluarkan.Meskipun suara yang dihasilkan lebih lemah dari bunyi asli.

6

Page 7: Fisling New

6. Kekuatan Bunyi

Bunyi  yang kuat bebeda dengan bunyi yang tinggi. Kekuatan bunyi tidak ditentukan oleh

frekuensi bunyi, tetapi oleh hal-hal yang lain, khususnya; amplitudo, resonansi, dan jarak.

Amplitudo adalah lebar getar atau simpang getar yang dibuat oleh sumber bunyi.

Semakin lebar getaranya, semakin kuat pula bunyinya.

Resonansi berarti ikut bergetar sejalan getaran bunyi. Biasanya dilakukan oleh benda atau

bagian terdekatnya. Dan sedikit banyak kejadian ini akan menambah kekuatan getar

sumberbunyi.

Contoh gitar; walaupun sumber bunyinya pada senar, namun kekuatannya bunyinya lebih berasal

dari kotak kayunya. Sebab, udara di dalam kotak itulah pelaku resonansi, yang justru lebih kuat

daripada sumber bunyi. Sehingga kotak tersebut dinamakan kotak resonator. Namun kotak

resonatornya hanya berlaku pada gitar accostic. Pada gitar elektrik resonansi dibuat oleh proses

elektrik.

Jarak dimaksukan bahwa kekutan bunyi juga ditentukan oleh jarak antara sumber bunyi

dengan alat pendengar atau penerima. Memakin dekat, akan semakin keras bunyinya.

Sebagaimana frekuensi, kekuatan bunyi juga dapat diiukur. Biasanya digunakan satuan decibel

yang disngkat db.

Angka petunjuk antara 0 db sampai kurang lebih 120 db. Sebagai bandingan; bunyi biola

selembut-lembutnya yang setara dengan siulan kita lebih kurang 20 db. Sedangkan bagian kuat

dari pemain orkes besar kurang lebih hanya mencapai 95 db.

7. Manfaat Bunyi

Beberapa Manfaat adanya bunyi, antara lain :

a. Sifat-sifat gelombang bunyi, seperti sifat pemantulan, nada, dan frekuensi ultrasonik,

bermanfaat dalam kehidupan manusia. Dengan adanya tangga nada, umat manusia menjadi

lebih “manusia”. Nada-nada dilantunkan sebagai ekspresi pemikiran, motivasi, dan emosi.

b. Mendeteksi adanya tumor, menyelidiki otak, hati, dan liver, menghancurkan batu ginjal.

c. Tentu kita pernah mendengar apa yang disebut dengan USG (Ultrasonografi) sebagai metode

untuk mendeteksi janin. Walaupun penggunaan gelombang ultrasonik kalah akurat dengan

sinar-X (rontgen), namun belum pernah ditemukan hingga saat ini efek samping dari

penggunaan gelombang ultrasonik dibandingkan dengan penggunaan sinar-X.

7

Page 8: Fisling New

d. Penggunaan bersama-sama gelombang ultrasonik dan sifat pemantulan digunakan dalam alat

yang disebut SONAR (Sound Navigating Ranging) bermanfaat untuk mengukur kedalaman

laut, mendeteksi ranjau, kapal tenggelam, letak palung laut, dan letak kelompok ikan.

e. Selain di laut, di darat pun gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk mendeteksi

kandungan minyak dan mineral dalam bumi.

f. Pemantulam bunyi dapat digunakan untuk mengukur panjang lorong gua, atau menyelidiki

kerusakan logam.

B. Kebisingan

Kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki dan dapat mengganggu

kesehatan dan kenyamanan lingkungan yang dinyatakan dalam satuan desibel(dB). Kebisingan

juga dapat didefinisikan sebagai bunyi yang tidak disukai, suara yang mengganggu atau bunyi

yang menjengkelkan. Berdasarkan Kepmenaker, kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki

yang bersumber dari alat-alat, proses produksi yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan

gangguan kesehatan dan pendengaran.

Bunyi yang menimbulkan kebisingan disebabkan oleh sumber suara yang bergetar. Getaran

sumber suara ini mengganggu keseimbangan molekul udara sekitarnya sehingga molekul-

molekul udara ikut bergetar. Getaran sumber ini menyebabkan terjadinya gelombang rambatan

energi mekanis dalam medium udara menurut pola ramatan longitudinal. Rambatan gelombang

diudara ini dikenal sebagai suara atau bunyi sedangkan dengan konteks ruang dan waktu

sehingga dapat menimbulkan gangguan kenyamanan dan kesehatan.

1. Sumber kebisingan

Sumber bising ialah sumber bunyi yang kehadirannya dianggap mengganggu pendengaran

baik dari sumber bergerak maupun tidak bergerak. Umumnya sumber kebisingan dapat berasal

dari kegiatan industri, perdagangan, pembangunan, alat pembangkit tenaga, alat pengangkut dan

kegiatan rumah tangga. Di Industri, sumber kebisingan dapat di klasifikasikan menjadi 3 macam,

yaitu

Mesin

Kebisingan yang ditimbulkan oleh aktifitas mesin.

8

Page 9: Fisling New

Vibrasi

Kebisingan yang ditimbulkan oleh akibat getaran yang ditimbulkan akibat gesekan,

benturan atau ketidak seimbangan gerakan bagian mesin. Terjadi pada roda gigi, roda

gila, batang torsi, piston, fan, bearing, dan lain-lain.

Pergerakan udara, gas dan cairan

Kebisingan ini di timbulkan akibat pergerakan udara, gas, dan cairan dalam kegiatan

proses kerja industri misalnya pada pipa penyalur cairan gas, outlet pipa, gas buang, jet,

flare boom, dan lain-lain.

2. Jenis-jenis kebisingan 

Berdasarkan sifat dan spektrum bunyi dapat dibagi sebagai berikut:

Bising yang kontinyu.

Bising dimana fluktuasi dari intensitasnya tidak lebih dari 6 dB dan tidak putus-putus.

Bising kontinyu dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

a. Wide Spectrum

adalah bising dengan spektrum frekuensi yang luas. bising ini relatif tetap dalam

batas kurang dari 5 dB untuk periode 0.5 detik berturut-turut, seperti suara kipas

angin, suara mesin tenun.

b. Norrow Spectrum

adalah bising ini juga relatif tetap, akan tetapi hanya mempunyai frekuensi tertentu

saja (frekuensi 500, 1000, 4000) misalnya gergaji sirkuler, katup gas.

Bising terputus-putus

Bising jenis ini sering disebut juga intermittent noise, yaitu bising yang berlangsung

secar tidak terus-menerus, melainkan ada periode relatif tenang, misalnya lalu lintas,

kendaraan, kapal terbang, kereta api

 Bising impulsif

Bising jenis ini memiliki perubahan intensitas suara melebihi 40 dB dalam waktu sangat

cepat dan biasanya mengejutkan pendengarnya seperti suara tembakan suara ledakan

mercon, meriam.

Bising impulsif berulang

9

Page 10: Fisling New

Sama dengan bising impulsif, hanya bising ini terjadi berulang-ulang, misalnya mesin

tempa.

Berdasarkan pengaruhnya pada manusia, bising dapat dibagi atas :

Bising yang mengganggu (Irritating noise).

Merupakan bising yang mempunyai intensitas tidak terlalu keras, misalnya mendengkur.

Bising yang menutupi (Masking noise)

Merupakan bunyi yang menutupi pendengaran yang jelas, secara tidak langsung bunyi

ini akan membahayakan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja , karena teriakan atau

isyarat tanda bahaya tenggelam dalam bising dari sumber lain.

Bising yang merusak (damaging/injurious noise)

Merupakan bunyi yang intensitasnya melampui Nilai Ambang Batas. Bunyi jenis ini

akan merusak atau menurunkan fungsi pendengaran.

3. Penyebab kebisingan

Beberapa faktor terkait kebisingan yaitu:

a) Frekuensi

Frekuensi adalah satuan getar yang dihasilkan dalam satuan waktu (detik) dengan satuan

Hz. Frekuensi yang dapat didengar manusia 20-20.000 Hz. Frekuensi dibawah 20 Hz

disebut Infra Sound sedangkan frekuensi diatas 20.000 Hz disebut Ultra Sound. Suara

percakapan manusia mempunyai rentang frekuensi 250 – 4.000 Hz. Umumnya suara

percakapan manusia punya frekuensi sekitar 1.000 Hz.

b) Intensitas suara

Intensitas didefinisikan sebagai energi suara rata-rata yang ditransmisikan melalui

gelombang suara menuju arah perambatan dalam media.

c) Amplitudo

Amplitudo adalah satuan kuantitas suara yang dihasilkan oleh sumber suara pada arah

tertentu.

d) Kecepatan suara

Kecepatan suara adalah suatu kecepatan perpindahan perambatan udara per satuan waktu.

e) Panjang gelombang

Panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh perambatan suara untuk satu siklus.

10

Page 11: Fisling New

f) Periode

Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus amplitudo, satuan periode adalah

detik.

4. Dampak Kebisingan Terhadap Kesehatan

  Bising merupakan suara atau bunyi yang mengganggu. Bising dapat menyebabkan

berbagai gangguan seperti gangguan fisiologis, gangguan psikologis, gangguan komunikasi dan

ketulian. Ada yang menggolongkan gangguannya berupa gangguan Auditory, misalnya gangguan

terhadap pendengaran dan gangguannon Auditory seperti gangguan komunikasi, ancaman bahaya

keselamatan, menurunya performan kerja, stres dan kelelahan. Lebih rinci dampak kebisingan

terhadap kesehatan pekerja dijelaskan sebagai berikut: 

a) Gangguan Fisiologis

Pada umumnya, bising bernada tinggi sangat mengganggu, apalagi bila terputus-putus

atau yang datangnya tiba-tiba. Gangguan dapat berupa peningkatan tekanan darah (± 10

mmHg), peningkatan nadi, konstriksi pembuluh darah perifer terutama pada tangan dan

kaki, serta dapat menyebabkan pucat dan gangguan sensoris. Bising dengan intensitas

tinggi dapat menyebabkan pusing/sakit kepala. Hal ini disebabkan bising dapat

merangsang situasi reseptor vestibular dalam telinga dalam yang akan menimbulkan

evek pusing/vertigo. Perasaan mual,susah tidur dan sesak nafas disbabkan oleh

rangsangan bising terhadap sistem saraf, keseimbangan organ, kelenjar endokrin, tekanan

darah, sistem pencernaan dan keseimbangan elektrolit.

b) Gangguan Psikologis

Gangguan psikologis dapat berupa rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi, susah tidur,

dan cepat marah. Bila kebisingan diterima dalam waktu lama dapat menyebabkan

penyakit psikosomatik berupa gastritis, jantung, stres, kelelahan dan lain-lain.

c) Gangguan Komunikasi

Gangguan komunikasi biasanya disebabkan masking effect (bunyi yang menutupi

pendengaran yang kurang jelas) atau gangguan kejelasan suara. Komunikasi pembicaraan

harus dilakukan dengan cara berteriak. Gangguan ini menyebabkan terganggunya

pekerjaan, sampai pada kemungkinan terjadinya kesalahan karena tidak mendengar

isyarat atau tanda bahaya. Gangguan komunikasi ini secara tidak langsung

membahayakan keselamatan seseorang.

11

Page 12: Fisling New

d) Gangguan Keseimbangan

Bising yang sangat tinggi dapat menyebabkan kesan berjalan di ruang angkasa atau

melayang, yang dapat menimbulkan gangguan fisiologis berupa kepala pusing (vertigo)

atau mual-mual.

e) Efek pada pendengaran

Pengaruh utama dari bising pada kesehatan adalah kerusakan pada indera pendengaran,

yang menyebabkan tuli progresif dan efek ini telah diketahui dan diterima secara umum

dari zaman dulu. Mula-mula efek bising pada pendengaran adalah sementara dan

pemuliahan terjadi secara cepat sesudah pekerjaan di area bising dihentikan. Akan tetapi

apabila bekerja terus-menerus di area bising maka akan terjadi tuli menetap dan tidak

dapat normal kembali, biasanya dimulai pada frekuensi 4000 Hz dan kemudian makin

meluas kefrekuensi sekitarnya dan akhirnya mengenai frekuensi yang biasanya

digunakan untuk percakapan.

12

Page 13: Fisling New

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Gelombang Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Energi bunyi tersebut berasal dari benda

yang bergetar, getaran yang merambat disebut gelombang. Bunyi merupakan gelombang

longitudinal yang merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat

perantara serta ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran.

Kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki dan dapat mengganggu

kesehatan dan kenyamanan lingkungan yang dinyatakan dalam satuan desibel(dB). Kebisingan

juga dapat didefinisikan sebagai bunyi yang tidak disukai, suara yang mengganggu atau bunyi

yang menjengkelkan. Berdasarkan Kepmenaker, kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki

yang bersumber dari alat-alat, proses produksi yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan

gangguan kesehatan dan pendengaran.

3.2 Saran

Banyak kekurangan,keterbatasan dan ketidaksempurnaanyang tidak terhindarkan. Oleh

karena itu sumbangan saran dan uluran pendapat yang konstruktif dari para pembaca sangat

membantu bagi upaya penyempurnaan makalah ini.

13

Page 14: Fisling New

DAFTAR PUSTAKA

Sukaryadi, siswanto,2009, kompetensi fisika untuk mahasiswa.jakarta : teguh karya

Giancoli, douglas,2001, fisika jilid 1 (terjemahan). Jakarta :erlangga

http://id.wikipedia.org/wiki/indonesia.gegrafi

14