Fisiologi LCS
description
Transcript of Fisiologi LCS
-
5/21/2018 Fisiologi LCS
1/18
1
CAIRAN SEREBROSPINAL
I!br0ken!! PENDAHULUAN
Cairan serebrospinal yang berada di ruang subarakhnoid merupakan salah
satu proteksi untuk melindungi jaringan otak dan medula spinalis terhadap
trauma atau gangguan dari luar.
Pada orang dewasa volume intrakranial kurang lebih 1700 ml, volume
otak sekitar 1400 ml, volume cairan serebrospinal !"1#! ml $rata"rata 104 ml%
dan darah sekitar 10 ml. &0' dari jaringan otak terdiri dari cairan, baik ekstra
sel maupun intra sel.
(ata"rata cairan serebrospinal dibentuk sebanyak 0,) ml*menit atau 00
ml*hari, sedangkan total volume cairan serebrospinal berkisar 7"10 ml dalam
sewaktu. +ni merupakan suatu kegiatan dinamis, berupa pembentukan, sirkulasidan absorpsi. ntuk mempertahankan jumlah cairan serebrospinal tetap dalam
sewaktu, maka cairan serebrospinal diganti 4" kali dalam sehari.
Perubahan dalam cairan serebrospinal dapat merupakan proses dasar
patologi suatu kelainan klinik. Pemeriksaan cairan serebrospinal sangat
membantu dalam mendiagnosa penyakit"penyakit neurologi. -elain itu juga
untuk evaluasi pengobatan dan perjalanan penyakit, serta menentukan prognosa
penyakit. Pemeriksaan cairan serebrospinal adalah suatu tindakan yang aman,
tidak mahal dan cepat untuk menetapkan diagnosa, mengidentiikasi organisme
penyebab serta dapat untuk melakukan test sensitivitas antibiotika.
-
5/21/2018 Fisiologi LCS
2/18
II!br0ken!! ANATOMI DANFISIOLOGI
/alam membahas cairan serebrospinal ada baiknya diketahui mengenai
anatomi yang berhubungan dengan produksi dan sirkulasi cairan serebrospinal,
yaitu
; -istem entrikel-istem ventrikel terdiri dari ! buah ventrikel lateral, ventrikel +++ dan ventrikel
IV!br0ken!! entrikel lateral terdapat di bagian dalam serebrum, amsing"
masing ventrikel terdiri dari bagian yaitu kornu anterior, kornu posterior,
kornu inerior, badan dan atrium.
entrikel +++ adalah suatu rongga sempit di garis tengah yang berbentuk
corong unilokuler, letaknya di tengah kepala, ditengah korpus kalosum dan
bagian korpus unilokuler ventrikel lateral, diatas sela tursica, kelenjar hipoisa
dan otak tengah dan diantara hemiser serebri, thalamus dan dinding
hipothalanus. /isebelah anteropeoterior berhubungan dengan ventrikel +
melalui a2uaductus sylvii.
entrikel + merupakan suatu rongga berbentuk kompleks, terletak di sebelah
ventral serebrum dan dorsal dari pons dan medula oblongata
3ambar"1 -istem ventrikel. $dikutip dari e5tbook o 6edical Physiology, 1&1%
; Meningen danruang subarakhnid
6eningen adalah selaput otak yang merupakan bagian dari susunan sarayang bersiat non neural. 6eningen terdiri dari jarningan ikat berupa
membran yang menyelubungi seluruh permukaan otak, batang otak dan
medula spinalis.
6eningen terdiri dari ) lapisan, yaitu Piamater, arakhnoid dan duramater.
Piameter merupakan selaput tipis yang melekat pada permukaan otak yang
mengikuti setiap lekukan"lekukan pada sulkus"sulkus dan isura"isura, juga
melekat pada permukaan batang otak dan medula spinalis, terus ke kaudal
sampai ke ujung medula spinalis setinggi korpus vertebra.
-
5/21/2018 Fisiologi LCS
3/18
8rakhnoid mempunyai banyak trabekula halus yang berhubungan dengan
piameter, tetapi tidak mengikuti setiap lekukan otak. /iantara arakhnoid dan
piameter disebut ruang subrakhnoid, yang berisi cairan serebrospinal dan
pembuluh"pembuluh darah. 9arena arakhnoid tidak mengikuti lekukan"
lekukan otak, maka di beberapa tempat ruang subarakhnoid melebar yang
-
5/21/2018 Fisiologi LCS
4/18
disebut sisterna. :ang paling besar adalah siterna magna, terletak diantara
bagian inerior serebelum danme oblongata. ;ainnya adalah sisterna pontis di
permukaan ventral pons, sisterna interpedunkularis di permukaan
venttralmesensealon, sisterna siasmatis di depan lamina terminalis. Pada
sudut antara serebelum dan lamina 2uadrigemina terdapat sisterna vena
magna serebri. -isterna ini berhubungan dengan sisterna interpedunkularismelalui sisterna ambiens.
(uang subarakhnoid spinal yang merupakan lanjutan dari sisterna magna dan
sisterna pontis merupakan selubung dari medula spinalis sampai setinggi -!.
(uang subarakhnoid dibawah ;! dinamakan sakus atau teka lumbalis, tempat
dimana cairan serebrospinal diambil pada waktu pungsi lumbal.
/urameter terdiri dari lapisan luar durameter dan lapisan dalam durameter.
;apisan luar dirameter di daerah kepala menjadi satu dengan periosteum
tulang tengkorak dan berhubungan erat dengan endosteumnya.
3ambar"! 6eningen dan ruang subarakhnoid. $dikutip dari he 8natomy o the
nervus system%
; Ruang E!idura"
/iantara lapisan luar dura dan tulang tengkorak terdapat jaringan ikat yang
mengandung kapiler"kapiler halus yang mengisi suatu ruangan disebut ruang
epidural
;
Ruang Subdura"/iantara lapisan dalam durameter dan arakhnoid yang mengandung sedikit
cairan, mengisi suatu ruang disebut ruang subdural
Pembentukan, -irkulasi dan 8bsorpsi Cairan -erebrospinal $C--%
Cairan serebrospinal $C--% dibentuk terutama oleh pleksus khoroideus,
dimana sejumlah pembuluh darah kapiler dikelilingi oleh epitel kuboid*kolumner
yang menutupi stroma di bagian tengah dan merupakan modiikasi dari sel
ependim, yang menonjol ke ventrikel. Pleksus khoroideus membentuk lobul"lobul
-
5/21/2018 Fisiologi LCS
5/18
danmembentuk seperti daun pakis yang ditutupi oleh mikrovili dan silia. api sel
epitel kuboid berhubungan satu sama lain dengan tigth junction pada sisi aspeks,
dasar sel epitel kuboid terdapat membran basalis dengan ruang stroma
diantaranya. /itengah villus terdapat endotel yang menjorok ke dalam $kapiler
enestrata%. +nilah yang disebut sawar darah ;C-. 3ambaran histologis khusus ini
mempunyai karakteristik yaitu epitel untuk transport bahan dengan beratmolekul besar dan kapiler enestrata untuk transport cairan akti.
-
5/21/2018 Fisiologi LCS
6/18
Pembentukan C-- melalui ! tahap, yang pertama terbentuknya ultrailtrat
plasma di luar kapiler oleh karena tekanan hidrostatik dan kemudian ultrailtrasi
diubah menjadi sekresi pada epitel khoroid melalui proses metabolik akti.
6ekanisme sekresi C-- oleh pleksus khoroideus adalah sebagai berikut imatik.
C-- dari ventrikel lateral melalui oramen interventrikular monroe masuk ke
dalam ventrikel +++, selanjutnya melalui a2uaductus sylvii masuk ke dlam
ventrikel +. iga buah lubang dalam ventrikel + yang terdiri dari ! oramen
ventrikel lateral $oramen luschka% yang berlokasi pada atap resesus lateral
ventrikel + dan oramen ventrikuler medial $oramen magendi% yang berada di
bagian tengah atap ventrikel +++ memungkinkan C-- keluar dari sistem ventrikel
masuk ke dalam rongga subarakhnoid. C-- mengisi rongga subarakhnoid
sekeliling medula spinalis sampai batas sekitar -!, juga mengisi keliling jaringan
-
5/21/2018 Fisiologi LCS
7/18
otak. /ari daerah medula spinalis dan dasar otak, C-- mengalir perlahan menuju
sisterna basalis, sisterna ambiens, melalui apertura tentorial dan berakhir
dipermukaan atas dan samping serebri dimana sebagian besar C-- akan
diabsorpsi melalui villi arakhnoid $granula Pacchioni% pada dinding sinus sagitalis
superior. :ang mempengaruhi alirannya adalah metabolisme otak, kekuatan
hidrodinamik aliran darah dan perubahan dalam tekanan osmotik darah.C-- akan melewati villi masuk ke dalam aliran adrah vena dalam sinus. illi
arakhnoid berungsi sebagai katup yang dapat dilalui C-- dari satu arah, dimana
-
5/21/2018 Fisiologi LCS
8/18
semua unsur pokok dari cairan C-- akan tetap berada di dalam C--, suatu
proses yang dikenal sebagai bulk low. C-- juga diserap di rongga subrakhnoid
yang mengelilingi batang otak dan medula spinalis oleh pembuluh darah yang
terdapat pada sarung*selaput sara kranial dan spinal. ena"vena dan kapiler
pada piameter mampu memindahkan C-- dengan cara diusi melalui dindingnya.
Perluasan rongga subarakhnoid ke dalam jaringan sistem sara melaluiperluasaan sekeliling pembuluh darah membawa juga selaput piametr disamping
selaput arakhnoid. -ejumlah kecil cairan berdiusi secara bebas antara cairan
ekstraselluler dan css dalam rongga perivaskuler dan juga sepanjang permukaan
ependim dari ventrikel sehingga metabolit dapat berpindah dari jaringan otak ke
dalam rongga subrakhnoid. Pada kedalaman sistem sara pusat, lapisan pia dan
arakhnoid bergabung sehingga rongga perivaskuler tidak melanjutkan diri pada
tingkatan kapiler.
Gambar-3: Aliran Cairan Serebrospinal. (dikutip dari the Anatomy o the nerus system"
3ambar"4 (ongga perivaskuler. $dikutip dari te5tbook o medical physiology%
#$!sisi dan %ungsi &airan serebrs!ina" 'CSS(
Cairan serebrospinal dibentuk dari kombinasi iltrasi kapiler dan sekresi akti
dari epitel. C-- hampir meyerupai ultrailtrat dari plasma darah tapi berisi
-
5/21/2018 Fisiologi LCS
9/18
konsentrasi
-
5/21/2018 Fisiologi LCS
10/18
Perbandingan komposisi normal cairan serebrospinal lumbal dan serum
CSS Seru$
@smolaritas ! m@sm*; ! m@sm*;
-
5/21/2018 Fisiologi LCS
11/18
6!br0ken!! PATOFISIOLOGI CAIRAN SEREBROSPINAL
9eadaan normal dan beberapa kelainan cairan serebrospinal dapat
diketahui dengan memperhatikan
a!br0ken!! +arna
-
5/21/2018 Fisiologi LCS
12/18
;uschka or 6agendi ventrikel +, a2. -ylvi dan or. 6onroe. 9elainan tersebut
bis aberupa kelainan bawaan atau didapat.
-
5/21/2018 Fisiologi LCS
13/18
c!br0ken!! ,u$"ah se"
Aumlah sel leukosit normal tertinggi 4" sel*mm), dan mungkin hanya
terdapat 1 sel polymorphonuklear saja, -el leukosit junlahnya akan
meningkat pada proses inlamasi. Perhitungan jumlah sel harus sesegera
mungkin dilakukan, jangan lebih dari )0 menit setelah dilakukan lumbal
punksi. ?ila tertunda maka sel akan mengalami lisis, pengendapan dan
terbentuk ibrin. 9eadaaan ini akan merubah jumlah sel secara bermakna.
;eukositosis ringan antara "!0 sel*mm)
adalah abnormal tetapi tidakspesiik. Pada meningitis bakterial akut akan cenderung memberikan responperubahan sel yang lebih besar terhadap peradangan dibanding dengan yang
meningitis aseptik. Pada meningitis bakterial biasanya jumlah sel lebih dari1000 sel*mm
),sedang pada meningitis aseptik jarang jumlah selnya tinggi.
Aika jumlah sel meningkat secara berlebihan $000"10000 sel *mm)%,
kemungkinan telah terjadi rupture dari abses serebri atau perimeningeal perlu
dipertimbangkan. Perbedaan jumlah sel memberikan petunjuk ke arah
penyebab peradangan. 6onositosis tampak pada inlamasi kronik oleh ;.
monocytogenes. Dosinophil relati jarang ditemukan dan akan tampak padaineksi cacing dan penyakit parasit lainnya termasuk Cysticercosis, juga
meningitis tuberculosis, neurosiphilis, lympoma susunan sara pusat, reaksi
tubuh terhadap benda asing.
d!br0ken!!G"uksa
-
5/21/2018 Fisiologi LCS
14/18
e!br0ken!! Pr-ein
9adar protein normal cairan serebrospinal pada ventrikel adalah "1 mg'.
pada sisterna 10"! mg' dan pada daerah lumbal adalah 1"4 ,g'. 9adar
gamma globulin normal "1 mg' dari total protein.
9adar protein lebih dari 10 mg' akan menyebabkan cairan serebrospinal
berwarna 5antokrom, pada peningkatan kadar protein yang ekstrim lebih dari1, gr' akan menyebabkan pada permukaan tampak sarang laba"laba
$pellicle% atau bekuan yang menunjukkan tingginya kadar ibrinogen.
9adar protein cairan serebrospinal akan meningkat oleh karena hilangnya
sawar darah otak $blood barin barrier%, reabsorbsi yang lambat atau
-
5/21/2018 Fisiologi LCS
15/18
peningkatan sintesis immunoglobulin loka. -awar darah otak hilang biasanya
terjadi pada keadaan peradangan,iskemia baktrial trauma atau
neovaskularisasi tumor, reabsorsi yang lambat dapat terjadi pada situasi yang
berhubungan dengan tingginya kadar protein cairan serebrospinal, misalnya
pada meningitis atau perdarahan subarakhnoid. Peningkatan kadar
immunoglobulin cairan serebrospinal ditemukan pada multiple sklerosis, acutinlamatory polyradikulopati, juga ditemukan pada tumor intra kranial dan
penyakit ineksi susunan sara pusat lainnya, termasuk ensealitis,
meningitis, neurosipilis, arakhnoiditis dan --PD $sub acut sclerosing
panensealitis%.
Perubahan kadar protein di cairan serebrospinal bersiat umum tapi bermakna
sedikit, bila dinilai sendirian akan memberikan sedikit nilai diagnostik pada
ineksi susunan sara pusat.
f!br0ken!! E"ek-r"i-
9adar elektrolit normal C-- adalah
-
5/21/2018 Fisiologi LCS
16/18
III!br0ken!! PENGAMBILAN CAIRAN SEREBROSPINAL
Pengambilann cairan serebrospinal dapat dilakukan dengan cara ;umbal
Punksi, -isternal Punksi atau ;ateral Cervical Punksi. ;umbal Punksi merupakan
prosedure neuro diagnostik yang paling sering dilakukan, sedangkan sisternal
punksi dan lateral hanya dilakukan oleh orang yang benar"benar ahli.
Indikasi Lu$ba" Punksi*
#!br0ken!! ntuk mengetahui tekanan dan mengambil sampel untuk
pemeriksan sel, kimia dan bakteriologi
$!br0ken!! ntukmembantu pengobatan melalui spinal, pemberian antibiotika, anti
tumor dan spinal anastesi
3!br0ken!! ntuk membantu diagnosa dengan penyuntikan
udara pada pneumoencephalograi, dan >at kontras pada myelograi
#n-ra Indikasi Lu$ba" Punski*
#!br0ken!! 8danya peninggian tekanan intra kranial dengan tanda"tanda nyeri
kepala,muntah dan papil edema
$!br0ken!! Penyakit kardiopulmonal yang berat3!br0ken!! 8da ineksi lokal pada tempat ;umbal Punksi
Persia!an Lu$ba" Punksi*
#!br0ken!! Periksa gula darah 1")0 menit sebelum dilakukan ;P
$!br0ken!! Aelaskan prosedur pemeriksaan, bila perlu
diminta persetujuan pasen*keluarga terutama pada ;P dengan resiko
tinggi
Teknik Lu$ba" Punksi*
#!br0ken!! Pasien diletakkan pada pinggir tempat tidur, dalam posisi lateral
decubitus dengan leher, punggung, pinggul dan tumit lemas. ?oleh
diberikan bantal tipis dibawah kepala atau lutut.
$!br0ken!! empat melakukan pungsi adalah pada kolumna vetebralis setinggi ;
)"4, yaitu setinggi crista iliaca. ?ila tidak berhasil dapat dicoba lagi
intervertebrale ke atas atau ke bawah. Pada bayi dan anak setinggiintervertebrale ;4"
3!br0ken!! ?ersihkan dengan yodium dan alkohol daerah yang akan dipungsi%!br0ken!! /apat diberikan anasthesi lokal lidocain =C;
&!br0ken!! 3unakan sarung tangan steril dan lakukan punksi, masukkan jarum
tegak lurus dengan ujung jarum yang mirip menghadap ke atas. ?ila telah
dirasakan menembus jaringan meningen penusukan dihentikan, kemudian
jarum diputar dengan bagian pinggir yang miring menghadap ke kepala.
'!br0ken!! /ilakukan pemeriksaan tekanan dengan manometer dan test
-
5/21/2018 Fisiologi LCS
17/18
Eueckenstedt bila diperlukan. 9emudian ambil sampel untuk pemeriksaan
jumlah danjenis sel, kadar gula, protein, kultur baktri dan sebagainya.
#$!"ikasi Lu$ba" Punksi
#!br0ken!! -akit kepala?iasanya dirasakan segera sesudah lumbal punksi, ini timbul karena
pengurangan cairan serebrospinal
$!br0ken!! ?ackache, biasanya di lokasi bekas punksi disebabkan spasme otot
3!br0ken!! +neksi
%!br0ken!! =erniasi&!br0ken!! ntrakranial subdural hematom
6. =ematom dengan penekanan pada radiks7. umor epidermoid intraspinal
-
5/21/2018 Fisiologi LCS
18/18
IV!br0ken!! PENUTUP
elah dibicarakan secara singkat mengenai anatomi dan isiologi
pembentukan cairan serebrospinal, patoisiologi kelainan cairan serebrospinal,
pengambilan cairan serebrospinal dan aplikasi klinik kelainan cairanserebrospinal.
DAFTAR PUSTA#A
Ada$s RD. /isturbances o cerebrospinal luid circulation, including hydrocephalus
and meningeal reaction, inection o the nervous system, in principalo neurology. #
thed.