Fisiologi Hormone Adrenal
-
Upload
yurike-fitria-sari -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of Fisiologi Hormone Adrenal
-
7/29/2019 Fisiologi Hormone Adrenal
1/4
Fisiologi hormone adrenal
Hormon Adrenokortikal
Kelenjar adrenal terletak di kutub superior kedua ginjal. Setiap kelenjar terdiri dari
duabagian yang berbeda, yaitu korteks dan medula, dengan korteks sebagai bagian
terbesar.Medula adrenal mensekresikan hormon epinefrin dan norepinefrin yang berkaitan
dengansistem saraf simpatis, sedangkan korteks adrenal mensekresikan hormon
kortikosteroid. Korteks adrenal mempunyai 3 zona:
1.Zona glomerulosa : sekresi mineralokortikoid-aldosteron. Sekresi aldosteron diatur
olehkonsentrasi angiotensin II dan kalium ekstrasel.
2.Zona fasikulata : lapisan tengah dan terlebar, sekresi glukokortikoid-kortisol,kortikosteron,
dan sejumlah kecil androgen dan esterogen adrenal. Sekresi diatur olehsumbu hipotalamus-
hipofisis oleh hormon adrenokortikotropik (ACTH).
3.Zona retikularis : sekresi androgen adrenal dehidroepiandrosteron (DHEA)
danandrostenedion, dan sejumlah kecil esterogen dan glukokortikoid. Sekresi diatur
olehACTH, dan faktor lain seperti hormon perangsang-androgen korteks yang disekresi oleh
hipofisis.
Kortisol, juga dikenal sebagai hidrokortison, adalah hormon kortikosteroid atau
glukokortikoid dihasilkanoleh fasciculata zona dari korteks adrenal, yang merupakan salah
satu dari dua bagian dari kelenjaradrenal. Hal ini dirilis dalam respon terhadap stres, atau
rendah tingkat glukokortikoid darah. Hal inidikendalikan oleh sekresi hipotalamus
of kortikotropin-releasing hormon (CRH), yang pada gilirannyamemicu sekresi pituitari
terhadap adrenal Corticotrophic Hormone (ACTH); ACTH dibawa oleh darah kekorteks
adrenal mana memicu sekresi glukokortikoid. fungsi utamanya adalah untuk meningkatkan
guladarah dan toko gula dalam hati sebagai glikogen, bantuan dalam lemak, protein dan
metabolismekarbohidrat, dan untuk menekan sistem kekebalan (dan mengatur limfosit).
Berbagai bentuk sintetikkortisol digunakan untuk mengobati berbagai penyakit yang berbeda
Dari korteks adrenal dikenali lebih dari 30 jenis hormon steroid, namun hanya dua
jenis yang jelas fungsional, yaitu aldosteron sebagai mineralokortikoid utama
dan kortisol sebagai glukokortikoid utama. Aktivitas mineralokortikoid mempengaruhi
elektrolit (mineral)cairan ekstrasel, terutama natrium dan kalium. Sedangkan
-
7/29/2019 Fisiologi Hormone Adrenal
2/4
glukokortikoid meningkatkanglukosa darah, serta efek tambahan pada metabolisme protein
dan lemak seperti padametabolisme karbohidrat (Guyton and Hall, 2007).
Hormon Glukokortikoid
Sedikitnya 95% aktivitas glukokortikoid dari sekresi adrenokortikal merupakan hasil
darisekresi kortisol, yang dikenal juga sebagai hidrokortisol. Namun, sejumlah kecil aktivitas
glukokortikoid yang cukup penting diatur oleh kortikosteron.
Efek kortisol terhadap metabolisme karbohidrat adalah sebagai berikut:
1) perangsangan glukoneogenesis
dengan cara meningkatkan enzim terkait danpengangkutan asam amino dari jaringan
ekstrahepatik, terutama dari otot;
2) penurunan pemakaian glukosa oleh sel
dengan menekan proses oksidasi NADHuntuk membentuk NAD+
3) peningkatan kadar glukosa darah dan DiabetesAdrenal
dengan menurunkansensitivitas jaringan terhadap insulin.
Efek kortisol terhadap metabolisme protein adalah sebagai berikut:
1) pengurangan protein sel;
2)kortisol meningkatkan protein hati dan protein plasma; dan
3)peningkatan kadar asam amino darah, berkurangnya pengangkutan asam amino kesel-sel
ekstrahepatik, dan peningkatan pengangkutan asam amino ke sel-sel hati.Jadi, mungkin
sebagian besar efek kortisol terhadap metabolisme tubuh terutamaberasal dari kemampuan
kortisol untuk memobilisasi asam amino dari jaringanperifer, sementara pada waktu yang
sama meningkatkan enzim-enzim hati yangdibutuhkan untuk menimbulkan efek hepatik.
Efek kortisol terhadap metabolisme lemak adalah sebagai berikut:
1)mobilisasi asam lemak
akibat berkurangnya pengangkutan glukosa ke dalam sel-sellemak sehingga menyebabkan
asam-asam lemak dilepaskan; dan
2)obesitas akibat kortisol berlebihan
karena penumpukan lemak yang berlebihan didaerah dada dan kepala, sehingga badan bulat
dan wajah moon face, disebabkan oleh perangsangan asupan bahan makanan secara berlebihan
-
7/29/2019 Fisiologi Hormone Adrenal
3/4
disertai pembentukanlemak di beberapa jaringan tubuh yang berlangsung lebih cepat daripada
mobilisasidan oksidasinya.
Selain efek dan fungsi yang terkait metabolisme, kortisol penting dalam mengatasi
stres danperadangan karena dapat menekan proses inflamasi bila diberikan dalam kadar
tinggi, denganmekanisme menstabilkan membran lisosom, menurunkan permeabilitas
kapiler, menurunkanmigrasi leukosit ke daerah inflamasi dan fagositosis sel yang rusak,
menekan sistem imunsehingga menekan produksi limfosit, serta menurunkan demam
terutama karena kortisolmengurangi pelepasan interleukin-1 dari sel darah putih. Kortisol
juga dapat mengurangi danmempercepat proses inflamasi, menghambat respons inflamasi
pada reaksi alergi,mengurangi jumlah eosinofil dan limfosit darah, serta meningkatkan
produksi eritrosit,walaupun mekanismenya yang belum jelas.
Mekanisme kerja seluler glukokortikoid
1)hormon masuk ke dalam sel melalui membran sel;
2)hormon berikatan dengan reseptor protein di dalam sitoplasma;
3) kompleks hormon-reseptor kemudian berinteraksi dengan urutan DNA pengaturspesifik,
yang disebut elemen respons glukokortikoid, untuk membangkitkan ataumenekan transkripsi
gen; dan
4) glukokortikoid akan meningkatkan atau menurunkan transkripsi banyak gen
untuk mempengaruhi sintesis mRNA utnuk protein yang memperantarai berbagai
pengaruhfisiologis.
Regulasi kortisol dipengaruhi oleh hormon ACTH yang disekresi oleh hipofisis.
ACTH inimerangsang sekresi kortisol. Sedangkan sekresi ACTH sendiri diatur oleh
CRF/CRH(Corticotropin Releasing Factor/Hormone) dari hipotalamus. ACTH ini
mengaktifkan seladrenokortikal untuk memproduksi steroid melalui peningkatan siklik
adenosin monofosfat(cAMP). Kortisol ini apabila berlebih mempunyai umpan balik negatif
terhadap sekresiACTH dan CRF yang masing-masing mengarah pada hipofisis dan
hipotalamus agar sekresiCRF, ACTH, dan kortisol kembali menjadi normal (Guyton and
Hall, 2007).Berlawanan dengan aldosteron, kortisol pada keadaan tertentu dapat
menyebabkan retensiNa+dan meningkatkan ekskresi K+, tetapi efek ini jauh lebih kecil
daripada aldosteron. Hal ini disebabkan karena kortisol dapat menambah kecepatan filtrasi
glomeruli; selain itukortisol juga dapat meningkatkan sekresi tubuli ginjal
(Gunawan et.al, 2007)
-
7/29/2019 Fisiologi Hormone Adrenal
4/4