2.5.4.5 - korteks adrenal

26
Manajemen diet pada gangguan korteks adrenal Nur Indrawaty Liputo Bagian Ilmu Gizi FK - UNAND

description

n,kn

Transcript of 2.5.4.5 - korteks adrenal

Manajemen diet pada gangguan korteks adrenal

Nur Indrawaty LiputoBagian Ilmu Gizi

FK - UNAND

Gangguan korteks adrenal : mengganggu kebutuhan dan penggunaan:◦Lemak◦Natrium◦Kalsium◦glukosa

Untuk dapat mengontrol:

◦Gula darah◦Keseimbangan cairan dan berat badan

◦Keseimbangan massa tulang

Tujuan diet

Mengikuti aturan penderita diabetes melitus

Diet rendah lemak, glikemik rendah tapi berkalori

Jenis padi-padian, sayur, buah dan kacang-kacangan

Pengendalian gula darah

Diet rendah garam Mengurangi makanan jadi yang tinggi

garam Sayur, buah. Tinggi kalium, magnesium dan kalsium Hindari alkohol dan kafein

Pengendalian tekanan darah

Kalium menghalangi hipertensi Rendah intake kalium: tek darah me+ Oral suplemen Kalium: mengurangi sistolik

dan diastolik Mekanisme: natriuretic K, hambatan

pengeluaran renin, vasodilatasi, mengurangi produksi vasoconstrictor thromboxane

Kalium dan hipertensi

Mekanisme: Ca mempunyai efek natriuretic

Diet tinggi NaCl: meningkatkan ekskresi ca

Hipercalciuria: peningkatan PTH dan 1,25(OH)D

PTH: vasokontriksi

Kalsium dan hipertensi

Tinggi intake Mg: menurunkan tek darah Vegetarian: intake Mg tinggi Mg hilang pada makanan yang diproses Rendah calcium (<400 mg/hari) dan rendah

Mg (<200 mg/hari): hipertensi Mg mengurangi tekanan pada pembuluh

darah, merangsang prod prostaglandin vasodilatasi

Magnesium

>> alkohol: tek darah meningkat

Terutama pada laki-lakiAlkohol merangsang syaraf simpatis, melalui prod. corticotropin hormon dan cotrisol

Alkohol dan hipertensi

Lemak: diet tinggi lemak omega 3 rendah tek darah

Lemak ikan mengurangi tek darah

Lemak omega 3 dan hipertensi

Konsumsi protein berbanding terbalik dg tek darah

Triptofan dan tirosin mengurangi tek darah Simpel CHO (glukosa, sukrosa, dan fruktosa)

insulin resisten hipertensi Vegetarian: rendah tek darah

Protein dan karbohidrat

obesitas dg hipertensi: korelasi linear + Terutama obesitas sentral Longitudinal studies: hub + perubahan BB

dg perubahan tek darah walaupun intake NaCl tetap

60% penderita hipertensi BB >20% ideal Obesitas: hypervolemia, peningkatan

cardiac output

Hipertensi dan obesitas

MAKANAN SEHARI – HARI :- 2800 – 6000 MG Na 7 – 15 GRAM GARAM DAPUR

UNTUK SEHAT :- 5 GRAM GARAM DAPUR- 50 GRAM GULA (10 % TOTAL KALORI),- LEMAK 45 GRAM (20 % TOTAL KALORI)- KOLESTROL 300 MG

Natrium dll

UNTUK MENGURANGI KONSUMSI :- MAKANAN DIPANGGANG,DIGORENG,

TUMIS,KUKUS - TAMBAHKAN BUMBU LAIN : JAHE, CABE, KUNYIT,

ASAM CUKA DLLSUMBER NATRIUM DLM MAKANAN

- GARAM DAPUR (NaCL)- SODIUM GLUTAMAT (SODA KUE)- Na NITRIT (PENGAWET BAKSO)- DIALAM : CELERY,BIT,AIR MINUM,MAKANAN

HEWANI

JENIS DIET1. DIET RG I

Na 200 – 600 mg TIDAK BOLEH PAKAI GARAM

SEWAKTU MEMASAK2. DIET RG II (600 – 800 mg Na +)

GARAM¼ SDT ( 1 gram)3. DIET RG III (1000 mg – 1200 mg Na +)

GARAM ½ SDT (2 gram)

BAHAN MAKANAN YG DILARANG KH BISKUIT,ROTI (SODA)

- KH BISKUIT,ROTI (SODA)- PROTEIN HEWANI JEROAN

MAKANAN YANG DIANJURKAN- PRITEIN NABATI KACANG²AN- SAYURAN- BUAH²AN

Sulit menjaga tidak naik berat badan Tapi kendalikan berat badan Hindari makanan tinggi lemak, produk susu

dan makanan mengandung lemak trans Lemak trans: makanan berasal dari lemak

tidak jenuh yang dioksidasi sehingga kehilangan ikatan rangkapnya

Mak mengandung lemak trans: mentega dan berbagai produk jadi

Pengendalian berat badan dan kadar kolesterol

Pilih protein tanpa lemak, karbohidrat alamiah

Produk susu? Tinggi serat: sayur, buah, kacang-kacangan

Massa lemak berhubungan dg kadar insulin dan leptin

Dalam keadaan normal, insulin dan leptin menyebabkan nafsu makan berkurang

Jika massa lemak bertambah menjadi obese, kadar leptin dan insulin bertambah

Namun nafsu makan tetap bertambah oleh karena kegagalan leptin dan insulin sebagai sinyal pencegah (inhibitory) intake makanan.

Yang disebut sebagai resistensi insulin dan leptin

Gangguan korteks adrenal dan obesitas

Resistensi leptin berhubungan dengan trigliserida

Pada obese, kadar trigliserida yang berlebihan menyebabkan transportasi leptin menurun

Jadi, jika trigliserida diturunkan, transportasi leptin akan meningkat kembali.

Kebutuhan kalori ditentukan oleh: Basal metabolisme rate + aktifitas fisik +

termogenesis Termogenesis hanya 10% dari total

kebutuhan kalori Pada ggn korteks adrenal: terjadi ggn

insulin Ggn insulin: gangguan pada oksidasi

glukosa dan juga ggn pada termogenesis

Obesitas dan ggn korteks adrenal

TERMOGENESIS pada penderita obese- OBESE MEMERLUKAN LEBIH SEDIKIT

ENERGI (LEBIH EFESIEN)- BASAL METABOLIC RATE penderita

obese rendah- BMR adalah 60 – 70 % TOTAL ENERGI- BMR DITENTUKAN OLEH BANYAKNYA

OTOT- MASSA OTOT SEDIKIT PADA OBESE

>>> TAPI BMR LEBIH RENDAH

Obesitas dan ggn korteks adrenal

- OBESE : TAK MAMPU MENAMBAH THERMOGENESIS

- THERMOGENESIS : ULAH UNCOUPLING PROTEIN (UCP – 1 ) YANG MERUBAH ATP ADP + e

- UCP – 1 TERDAPAT PD BROWN ADIPOSE TISSUE

• PD NON OBESE : OVERFEEDING DIUBAH MENJADI PANAS, BB TETAP NORMAL

Cushing syndrome menyebabkan penumpukan lemak di abdomen dan punggung bagian atas

Tapi massa lemak hilang di lengan dan kaki Juga risiko osteoporosis Pertahankan konsumsi protein dengan

memilih sumber protein tanpa lemak

Muscle wasting dan bone loss

Ayam tanpa kulit, ikan, kacang-kacangan, tahu, putih telur, susu rendah lemak, sayur hijau tua

Usahakan memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium

Usahakan memenuhi kebutuhan kalsium 1000 mg perhari

Kebutuhan vitamin D: 600 IU Dari sinar matahari, susu rendah lemak

yang difortifiaksi, telur, hati, dan lemak ikan