Fisiologi Ekskresi ppt
-
Upload
selvianiahmad -
Category
Documents
-
view
156 -
download
58
description
Transcript of Fisiologi Ekskresi ppt
FISIOLOGI EKSKRESI
Oleh kelompok 15:Selviani
H411 12 334
PENGERTIANSistem ekskresi merupakan sistem yang berperan dalam
pembuangan zat-zat yang sudah tidak diperlukan (zat sisa) ataupun zat-zat yang
membahayakan tubuh dalam bentuk larutan seperti CO2, H2O,
NH3, zat warna empedu dan asam urat.
BEBERAPA ISTILAH
defekasi
ekskresi
sekresi
eliminasi
FUNGSI-FUNGSI KUNCI SISTEM EKSKRESI
ORGAN EKSKRESI
Organ Ekskresi Umum•Vakuola kontraktil pada protozoa•Nepheredia pada annelida dan Molusca•Tubula Malpighi pada insekta•Ginjal pada vertebrata
• Organ Eskresi Khusus• Insang pada udang dan ikan•Kelenjar rectal (kelasmobranchii)•Kelenjar garam (reptil dan burung)•Hati (vertebrata)•Kulit (vertebrata)•Paru-paru (vertebrata)
FUNGSI ORGAN EKSKRESI
•Menjaga konsentrasi ion (Na+ , K+, Cl‑, Ca++, H+)•Menjaga volume cairan tubuh (kandungan Air)•Menjaga konsentrasi osmotik•Membuang hasil akhir metabolisme ( urea, asam urat )•Mengeluarkan subtansi asing atau produk metabolismenya
EKSKRESI PADA HEWAN INVERTEBRATA
Sistem ekskresi invertebrata berbeda dengan sistem ekskresi pada vertebrata. Invertebrata belum memiliki ginjal yang
berstruktur sempurna seperti pada vertebrata. Pada umumnya, invertebrata memiliki sistem ekskresi yang sangat sederhana,
dan sistem ini berbeda antara invertebrata satu dengan invertebrata lainnya. Alat ekskresinya ada yang berupa saluran
Malphigi, nefridium, dan sel api. Nefridium adalah tipe yang umum dari struktur ekskresi khusus pada invertebrata.
Protonefridia:Sistem bola api
Flame-bulb system
Cacing pipih (filum Platyhelmithes) mempunyai sistem eksresi tubuler yang disebut protonefridia. Protonefridium adalah suatu jaringan kerja tubula
tertutup yang tidak mempunyai pembukaan internal. Tubula ini bercabang di seluruh tubuh, dan cabang paling kecil ditudungi oleh unit seluler yang
disebut sebagai sebuah bola-api (flame-bulb).
PROTONEFRIDIS: SISTEM BOLA-API PADA SEEKOR PLANARIS
Metanefridia
mempunyai lubang internal yang mengumpulkan cairan tubuh. Metanifrida
ditemukan pada sebagian besar cacing annelida, termasuk cacing tanah. Masing-masing segmen seekor cacing mempunyai
sepasang metanefridia, yang merupakan tubula yang terendam dalam cairan selomik dan
terbungkus oleh suatu jaringan kerja kapiler. Lubang pembukaan metanefridium dikelilingi
oleh corong bersilia, atau nefrostom, yang mengumpulkan cairan dari selom (coelom).
METANEFRIDIA CACING TANAH
Tubula Malpighi
Organ eksresi serangga dan artropoda darat lain disebut sebagai Tubula Malpighi. Organ-organ tersebut
mengeluarkan limbah bernitrogen dari hemolimfa (cairan sirkulasi) dan juga berfungsi dalam
osmoregulasi.
TUBULA MALPHIGI SERANGGA
EKSKRESI PADA HEWAN VERTEBRATA
Alat ekskresi yang utama pada vertebrata adalah ginjal. Struktur ginjal yang paling primitif pada
vertebrata disebut akrinefros atau holonefros. Pada prinsipnya, terdapat beberapa ginjal pada vertebrata,
yaitu pronefros, opistonefros, mesonefros, dan metanefros.
SISTEM EKSKRESI PADA MAMALIA
Pada mamalia, ginjal adalah organ berbentuk biji kacang merah (pada manusia panjangnya sekitar 10 cm). Darah memasuki masing-masing ginjal melalui arteri renal dan meninggalkan masing-masing ginjal melalui vena renal. Meskipun ginjal manusia hanya meliputi sekitar 1% bobot tubuh, ginjal menerima
sekitar 20% dari darah yang dipompakan dalam setiap denyutan jantung
SISTEM EKSKRESI MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA AMFIBI
Alat ekskresi pada katak ialah ginjal opistonefros yang dihubungkan dengan ureter di vesika urinaria. Berwarna merah kecokelatan serta terletak di kanan dan kiri tulang belakang. Alat ekskresi lainnya ialah kulit, paru-paru, dan
insang. Pada katak jantan, saluran ginjal dan saluran kelaminnya bersatu, sedangkan katak betina tidak. Saat
mengalami metamorfosis, amfibi mengubah ekskresi amonia menjadi urea. Hal ini terjadi saat larva berubah jadi berudu dan hewan darat dewasa. Seperti halnya ikan, ginjal
pada katak juga berperan dalam pengaturan kadar air dalam tubuh
SISTEM EKSKRESI PADA REPTIL
Alat ekskresi pada Reptil berupa sepasang ginjal metanefros, kulit, dan paru-paru. Metanefros berfungsi setelah pronefros dan mesonefros yang
merupakan alat ekskresi utama saat stadium embrio menghilang. Ginjal dihubungkan oleh ureter ke vesika
urinaria yang bermuara langsung ke kloaka.
SISTEM EKSKRESI PADA AVES
Alat ekskresi berupa sepasang ginjal metanefros, kulit, dan paru-paru. Ginjal dihubungkan oleh ureter ke kloaka karena burung tidak memiliki vesika urinaria. Tabung ginjal burung lebih banyak dari mamalia karena kecepatan metabolisme
burung sangat tinggi. Tiap 1 ml kubik jaringan korteks burung mengandung 100 sampai dengan 500 tabung ginjal
yang membentuk lengkung Henle kecil. Air dalam tubuh disimpan melalui reabpsorpsi di tubulus. Di dalam kloaka
juga terjadi reabsorpsi air yang menambah jumlah air dalam tubuh. Sampah nitrogen dibuang sebagai asam urat yang
dikeluarkan lewat kloaka sebagai kristal putih yang bercampur feses.
Sakian dan terima kasih