Fisika SMA Kelas X

download Fisika SMA Kelas X

of 7

Transcript of Fisika SMA Kelas X

Fisika SMA Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar 2 HUKUM PEMANTULAN CAHAYA (HUKUM SNELLIUS) 1. Sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada satu bidang datar.2. Sudut datang sama dengan sudut pantul.Keterangan:i = sudut datangr = sudut pantulN = garis Normal CERMIN Cermin yaitu: bidang pantul yang permukaanya dapat mamantulkan hampir seluruh cahaya yangditerimanya. JENIS-JENIS BAYANGAN a. Bayangan Nyata yaitu: bayangan yang terjadi oleh perpotongan langsung sinar-sinar pantul,dan dapat ditangkap oleh layar.b. Banyangan Maya yaitu: bayangan yang terjadi oleh perpanjangan sinar pantul, dan tidak bisaditangkap oleh layar. MACAM-MACAM CERMIN 1. Cermin DatarYaitu: cermin yang bidang pantulnya berupa bidang datar.Pembentukan bayangan oleh cermin datarPembentukan bayangan oleh dua buah cermin datar yang dipasang saling berhadapanmembentuk sudut , maka jumlah bayangan yang dibentuk dapat dirumuskan: 1

Pernahkah kamu memperhatikan bayangan kamu sendiri di depan cermin? Apa yang dapat kamu jelaskan tentang bayanganmu tersebut? Tentu saja bayangan kita pada cermin memiliki ukuran yang sama dengan tubuh kita. Selain itu, jarak antara tubuh kita dengan cermin sama jauh dengan jarak antara cermin dan bayangan. Bayangan kita sama persis dengan aslinya, hanya saja bayangan kita menghadap terbalik. Jika kita mengangkat tangan kanan, maka seolah-olah bayangan kita mengangkat tangan kiri. Sifat bayangan pada cermin datar adalah sebagai berikut: a) Bersifat semu (maya), karena bayangan yang terbentuk berada di belakang cermin. Bayangan semu (maya), yaitu bayangan yang terjadi karena pertemuan perpanjangan sinarsinar cahaya. Sedangkan, bayangan nyata adalah bayangan yang terjadi karena pertemuan langsung sinar-sinar cahaya (bukan perpanjangannya). b) Tegak dan menghadap ke arah yang berlawanan terhadap cermin. c) Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan dan jarak benda terhadap cermin sama dengan jarak bayangan terhadap cermin. Jika dua buah cermin diletakkan sedemikian rupa sehingga membentuk sudut tertentu dan diletakkan sebuah benda di antara kedua cermin tersebut, maka bayangan yang dibentuk oleh cermin satu merupakan benda bagi cermin yang lain. https://mediafisika.wordpress.com/2010/05/28/pemantulan-cahaya-pada-cermin-datar/

a. Pemantulan pada Cermin Datar Cermin memantulkan hampir semua sinar yang datang kepadanya. Di masa lalu cermin dibuat dari kaca yang dilapisi perak. Dewasa ini banyak cermin dibuat dengan

cara melapisi suatu benda yang telah digosok hingga halus dengan alumunium yang diuapkan di ruang hampa di atas alumunium dilapisi silikon monooksida agar tidak mudah berkarat. Cermin juga dapat dibuat dari logam yang permukaannya digosok hingga mengkilap. Dibandingkan cermin dari kaca, cermin ini lebih awet sebab tidak mudah pecah. Hanya saja cermin menjadi lebih berat. Cermin datar adalah cermin yang bentuk permukaannya datar. Di rumahmu pasti memiliki cermin datar yang digunakan setiap hari untuk bercermin. Sekarang cobalah kamu bercermin di depan cermin tersebut! Apa yang terjadi? Perhatikan bayanganmu di cermin tersebut! Besarnya bayangan yang ada di cermin tidak berubah sama sekali masih sama dengan besar kamu yang sesungguhnya, demikian juga jarakmu ke cermin juga sama dengan jarak bayangan ke cermin. Sekarang ambilah kertas kemudian tulis namamu di atas kertas tersebut kemudian hadapkan tulisan tersebut menghadap cermin. Perhatikan tulisan yang ada di kertas! Kamu akan mendapatkan kesan bahwa tulisan tersebut terbalik seolaholah posisi sebelah kanan menjadi kiri. Dari percobaan ini dapat kita simpulkan bahwa cermin datar akan membentuk bayangan dengan sifat-sifat maya, sama tegak dengan benda aslinya dan sama besar dengan benda aslinya. 1) Melukis Pembentukan Bayangan Pada Cermin Datar Untuk melukis bayangan pada cermin datar menggunakan hukum pemantulan cahaya. Misalkan saja Anda hendak menentukan bayangan benda O sebagaimana terlihat pada gambar 2. Sinar datang dari O ke cermin membentuk sudut datang (i) , di titik tersebut ada garis normal tegak yang lurus permukaan cermin. Dengan bantuan busur derajat, ukurlah besar sudut datang (i) yakni sudut yang dibentuk oleh sinar datang dengan garis normal. Ukurlah sudut pantul (r) yaitu sudut antara garis normal dan sinar pantul yang besarnya sama dengan sudut datang. Posisi bayangan dapat ditentukan dengan memperpanjang sinar pantul D melalui C hingga ke O' yang berpotongan dengan garis OO' melalui B.Gambar 2.a. Melukis pembentukanbayangan sebuah benda titik padacermin datar.

Gambar 2.b. Melukis pembentukanbayangan sebuah benda garis padacermin datar.

2) Menggabung Dua Cermin Datar Dua buah cermin datar yang digabung dengan cara tertentu dapat memperbanyak jumlah bayangan sebuah benda. Jumlah bayangan yang terjadi bergantung pada besar sudut yang dibentuk oleh kedua cermin itu. Jika kamu memiliki dua buah cermin segi empat lakukanlah percobaan berikut. Letakkan kedua cermin tersebut saling berhadapan dengan salah satu sisi segi empat tersebut berhimpit hingga membentuk sudut 900, kemudian letakkanlah sebuah benda P (pensil misalnya) diantara kedua cermin tersebut! Perhatikanlah berapa jumlah bayangan yang terbentuk?Gambar 3. Duacermin datar A dan B yangdipertemukan kedua ujungnya membentuk sudut 90satu sama lain dapat memantulkan cahaya dari benda P hingga membentuk tigabuahbayanganA, B, dan A= B

Ubahlah sudut cermin hingga membentuk sudut 600, berapakah jumlah bayangan yang terbentuk sekarang? Hitunglah seluruh bayangan pensil yang tampak di permukaan kedua cermin A maupun B. Ternyata sebanyak lima bayangan.

Gambar 4. Dengan mempertemukan duapermukaan sermin A dan B di titik C membentuk sudut apit sebesar60menghasilkan jumlahbayangansebanyaklimabuah.

Bila sudut antara dua cermin datar 90 menghasilkan 3 bayangan dari suatu benda yang diletakkan di antara kedua cermin tersebut dan sudut 60 menghasilkan 5 bayangan, berapakah jumlah bayangan yang dibentuk bila sudut antara dua cermin 30 , 22,5 , 15 dan seterusnya? Ternyata jika sudut kedua cermin diubah-ubah (0