fisika kinetik

8
Energy kinetik BAB I PENDAHULUAN A. Teori Singkat Setiap benda yang bergerak memiliki energy. Benda yang bergerak memiliki kemampuan untuk melakukan kerja, karenanya dapat dikatakan memiliki energy. Energy pada benda yang bergerak disebut energy kinetic. Kata kinetic barasal dari bahasa yunani “kinetikos” yang artinya “gerak”, ketika benda bergerak, benda pasti memiliki kecepatan. Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa enrgi kinetic adalah energy yang dimiliki benda karena geraknya atau kecepatannya. Misalnya, anak panah yang lepas dari busur memiliki kecepatan dan massa tertentu maka anak panah tersebut memiliki energy kinetic yang besarnya berbanding lurus dengan massaa serta kecepatan kuadrat dalam persamaan : Ek = ½ mv 2 Keterangan : Ek = energy kinetic (joule) m = massa (kg) v = kecepatan benda (m/s 2 ) Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda akibat adanya pengaruh tempat atau kedudukan dari benda tersebut. Energi potensial disebut juga dengan energi diam karena benda yang dalam keaadaan diam dapat memiliki energi. Jika benda tersebut bergerak, maka benda itu mengalami perubahan energi potensial menjadi energi gerak. Contoh misalnya seperti buah kelapa yang siap jatuh dari pohonnya, cicak di plafon rumah, dan lain sebagainya. Rumus atau persamaan energi potential : Ep = m.g.h keterangan: Ep = energi potensial (J) m = massa dari benda (kg) g = percepatan gravitasi (m/s 2 ) h = tinggi benda dari tanah (m) SHB SMANSA BIAU 1

description

contoh laporan fisika kinetik

Transcript of fisika kinetik

Page 1: fisika kinetik

Energy kinetik

BAB I

PENDAHULUAN

A. Teori Singkat

Setiap benda yang bergerak memiliki energy. Benda yang bergerak memiliki kemampuan untuk melakukan kerja, karenanya dapat dikatakan memiliki energy. Energy pada benda yang bergerak disebut energy kinetic. Kata kinetic barasal dari bahasa yunani “kinetikos” yang artinya “gerak”, ketika benda bergerak, benda pasti memiliki kecepatan. Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa enrgi kinetic adalah energy yang dimiliki benda karena geraknya atau kecepatannya. Misalnya, anak panah yang lepas dari busur memiliki kecepatan dan massa tertentu maka anak panah tersebut memiliki energy kinetic yang besarnya berbanding lurus dengan massaa serta kecepatan kuadrat dalam persamaan :

Ek = ½ mv2 Keterangan :Ek = energy kinetic (joule)m = massa (kg)v = kecepatan benda (m/s2)

Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda akibat adanya pengaruh tempat atau kedudukan dari benda tersebut. Energi potensial disebut juga dengan energi diam karena benda yang dalam keaadaan diam dapat memiliki energi. Jika benda tersebut bergerak, maka benda itu mengalami perubahan energi potensial menjadi energi gerak. Contoh misalnya seperti buah kelapa yang siap jatuh dari pohonnya, cicak di plafon rumah, dan lain sebagainya.Rumus atau persamaan energi potential :

Ep = m.g.h keterangan:Ep = energi potensial (J)m = massa dari benda (kg)g = percepatan gravitasi (m/s2)h = tinggi benda dari tanah (m)

Energi mekanik adalah jumlah total dari energipotensial dengan energi kinetik atau Menurut hukum kekekalan energi mekanik bahwa jumlah energi mekanik selalu tetap dengan syarat tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem.

SHBSMANSA BIAU 1

Page 2: fisika kinetik

Energy kinetik

Em = Ep + EkEm1 = Em2

Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2

m g h1 + ½ mv12 = m g h2 + ½ mv2

2

B. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui energy kinetic benda yang meluncur.

C. Rumusan Masalah

1. Dimanakah posisi mobil mainan sehingga Ek = 0 ? mengapa demikian ?

2. Dimanakah posisi mobil mainan sehingga Ep = 0 ? mengapa demikian ?

3. Tulislah bunyi hukum kekekalan energy mekanik !

BAB II

METODOLOGI

A.Waktu Dan Tempat Penelitian

SHBSMANSA BIAU 2

Page 3: fisika kinetik

Energy kinetik

Penelitian ini di laksanakan pada hari sabtu tanggal 14 Maret 2015 bertempat di laboratorim kimia SMA N 1 BIAU.

B.Metode Penelitiana. Alat Dan Bahan

1. Mobil mainan 2. Papan luncur3. Alat pengukur

4. stopwatch5. balok6. kayu penyangga

b. Cara Kerja1. Menyusun peralatan seperti pada gambar.

2. Menandai garis start dan garis finish. Kemudian mengukur jarak kedua garis tersebut.

3. Menempatkan papan luncur pada balok penyangga pada posisi A.

4. Melepaskan mobil mainan dari garis

start. Kemudian mencatat waktu yang diperlukan mobil untuk sampai ke garis finish.

5. Mengulangi sebanyak tiga kali. Kemudian menghitung waktu rata-ratanya.

6. Mengulangi langkah 3-5 untuk papan luncur pada balok penyangga pada posisi B dan C.

7. Menghitung besarnya energy mekanik (Em) = Ep + Ek , tanpa menghiraukan kemiringan papan luncur, dan mencatat mengikuti format tabel yang telah ditentukan.

BAB IIIHASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A.Hasil Pengamatan

Tabel hasil pengamatan : m = 0,095 kg

SHBSMANSA BIAU 3

Page 4: fisika kinetik

Energy kinetik

B.Pembahasan

Dalam percobaan ini,kita membuktikan kebenaran hukum kekekalan energi mekanik dengan membuktikan kesamaan besaran Ek dan Ep dimana hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa “ jika suatu system hanya bekerja gaya-gaya dalam yang bersifat konservatif, maka energy mekanik system pada posisi apa saja selalu tetap. Artinya energy mekanik akhir sama dengan energy mekanik awal”. sehingga setelah melakukan usaha, kemampuan untuk melakukan usaha lebih lanjut akan berkurang sehingga energi potensialnya akan berkurang sebanyak usaha yang dilakukan. Jika sebuah benda bermassa m, pada mulanya diam, jatuh melalui ketinggian h karena adanya tarikan gaya gravitasi, benda tersebut kehilangan energi potensialnya sebesar mgh (g adalah percepatan gravitasi) dan berubah menjadi energi kinetic ½ mv2, dimana v adalah laju akhir benda.

untuk memperoleh kecepatan benda v (m/s) menggunakan persamaan :vA = s/∆tA

= 0,04/3,3 = 0,12 m/svB = s/∆tB = 0,04/2 = 0,12 m/svC = s/∆tC

= 0,04/2 = 0,12 m/s

Untuk memperoleh enegy kinetic benda Ek (J) menggunakan persamaan :EkA = ½ mv2 = ½ 0,095 x (0,012)2

= 0,000684 J EkB = ½ mv2 = ½ 0,095 x (0,2)2

= 0,0019 J EkC = ½ mv2 = ½ 0,095 x (0,2)2

= 0,0019 JUntuk memperoleh energy potensial benda menggunakan persamaan :EpA = m.g.h = 0,095 x 10x 0,05

SHBSMANSA BIAU 4

posisi

papan

luncur

jarak

s(m)

ketinggian h

(m)

waktu yang diperlukan t

(s)

kelajuan v (m/s)

Energi kinetik (J)

Ep (j) Em (J)

t1 t2 t3 ∆t

A 0,4 0,05 4 3 3 3,3

0,12 0,000684

0,0475 0,048184

B 0,4 0,06 2 2 2 2 0,2 0,0019 0,057 0,0589C 0,4 0,07 2 2 2 2 0,2 0,0019 0,057 0,0589

Page 5: fisika kinetik

Energy kinetik

= 0,0475 J

EpB = m.g.h = 0,095 x 10x 0,06

= 0,057 J

EpA = m.g.h = 0,095 x 10x 0,05

= 0,0475 J

Untuk memperoleh energy mekanik benda menggunakan persamaan :

EmA = Ep + Ek = 0,0475 J + 0,000684 J = 0,048184 J EmB = Ep + Ek = 0,057 J + 0,0019 J = 0,0589 J EmC = Ep + Ek = 0,057 J + 0,0019 J = 0,0589 J

Posisi mobil mainan sehingga Ek = 0 terjadi pada saat kecepatan mobil mainan v = 0 (pada saat posisi awal mobil mainan/sebelum meluncur) dan Ep mencapai nilai maksimum. Hal ini karena energy kinetic benda bergantung pada kecepatan benda dan masa benda. Sedangkan posisi mobil mainan sehingga Ep = 0 terjadi pada saat ketinggian mobil mainan h = 0 (menyentuh tanah/garis finish) dan Ek mencapai nilai maksimum. Hal ini karena energy potensial benda bergantung pada kedudukan ketinggian benda dari titik acuan (dari tanah).

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Dari percobaan yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut.

SHBSMANSA BIAU 5

Page 6: fisika kinetik

Energy kinetik

1. Pada kedudukan awal, kelajuan sama dengan nol sehingga Ek = 0, atau gerak jatuh bebas.  Sedangkan energi potensial Ep mencapai nilai maksimum, sama dengan energi mekaniknya.

2. Pada keadaan selanjutnya, energi potensial berkurang dan berubah menjadi energi kinetik. Pada setengah perjalananya, besar energi potensial sama dengan energi kinetik.

3. Pada saat menyentuh tanah (bidang acuan), seluruh energi potensial berubah menjadi energi kinetik sehingga energi potensialnya Ep = 0, sedangkan energi kinetik Ek mencapai nilai maksimum, sama dengan energi mekaniknya.

4. Energi potensial, energi kinetik serta energi mekanik merupakan besaran skalar sama halnya dengan usaha oleh karenanya dimensi serta satuannya juga sama.

B.SARAN1. Pengaruh eksternal juga berpengaruh terhadap hasil

percobaan,seperti penglihatan mata, gangguan konsentrasi dari lingkungan sekitar,tingkat ketelitian dari peneliti, dan massa bahan yang akan dicoba kurang akurat.Oleh karena itu bagi para pembaca laporan hasil praktikum Fisika “ENERGI KINETIK” agar lebih meningkatkan ketelitiaanya dalam mencoba praktikum ini.

2. Sebaiknya dalam percobaan berikutnya, guru bidang study memberi ketegasan pada siswa-siswi yang ribut dan yang banyak bermain , karena mengganggu dalam kegiatan percobaan, selain itu di harapkan agar perlengkapan alat dan bahan di Lab dilengkapi agar pada saat percobaan tidak saling meminjam dan tukar- menukar alat dan bahan karena mengganggu dalam berlangsungnya percobaan.

DAFTAR PUSTAKA

2014. Buku Lks fisika kelas XI Ipa . Klaten: Intan Pariwarahttp://piarohdina.blogspot.in/2013/01/laporan-praktikum-fisika

Wikipedia

SHBSMANSA BIAU 6

Page 7: fisika kinetik

Energy kinetik

SHBSMANSA BIAU 7