FINISH-Materi penyuluhan anemia.docx
-
Upload
fransiska-sari -
Category
Documents
-
view
30 -
download
0
Transcript of FINISH-Materi penyuluhan anemia.docx
![Page 1: FINISH-Materi penyuluhan anemia.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071803/55cf9d94550346d033ae4036/html5/thumbnails/1.jpg)
ANEMIA
Anemia merupakan masalah medik yang paling sering dijumpai di klinik di
seluruh dunia, terutama di negara berkembang. Diperkirakan lebih dari 30%
jumlah penduduk dunia atau 1500 juta orang menderita anemia. Kelainan ini
mempunyai dampak besar terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi serta
kesehatan fisik.
Diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Di Indonesia masih
merupakan masalah gizi utamaselain kekurangaan kalori protein, vitamin A dan
yodium. Bahaya Anemia yang sangat parah, bisa mengakibatkan kerusakan
jantung, otak dan organ tubuh lain, bahkan dapat menyebabkan kematian.
1. Pengertian Anemia
Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar sel darah merah dalam tubuh
kurang. Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan jumlah
massa eritrosit (red cell mass) sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya
untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer.
Bisa diketahui melalui pemeriksaan darah. Dikatakan anemia bila kadar
Hemoglobin (Hb) kurang dari 14 g/dl pada laki-laki, dan kurang dari 12
pada perempuan.
Klasifikasi Anemia
Anemia dapat diklasifikasikan berdasarkan morfologi dan etiologi.
Klasifikasi morfologi didasarkan pada ukuran dan kandungan hemoglobin.
![Page 2: FINISH-Materi penyuluhan anemia.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071803/55cf9d94550346d033ae4036/html5/thumbnails/2.jpg)
No Morfologi Sel Keterangan Jenis Anemia
1. Anemia
makrositik –
normokromik
Bentuk eritrosit yang
besar dengan
konsentrasi
hemoglobin yang
normal
- Anemia Pernisiosa
- Anemia defisiensi folat
2. Anemia
mikrositik -
hipokromik
Bentuk eritrosit yang
kecil dengan
konsentrasi
hemoglobin yang
menurun
- Anemia defisiensi besi
- Anemia sideroblastik
- Thalasemia
3. Anemia
normositik -
normokromik
Penghancuran atau
penurunan jumlah
eritrosit tanpa disertai
kelainan bentuk dan
konsentrasi
hemoglobin
- Anemia aplastik
- Anemia posthemoragik
- Anemia hemolitik
- Anemia Sickle Cell
- Anemia pada penyakit
kronis
2. Penyebab Anemia
Penyebab anemia menurut Muttaqin (2012) yaitu:
a. Kekurangan kofaktor untuk eritropoesis atau zat-zat untuk
pembentukan darah, misalnya asam folat, vitamin B12, dan besi.
b. Ada gangguan di sumsum tulang, misalnya karena kanker; sumsum
tulang memproduksi sel darah merah yang abnormal; serta kurangnya
pasokan hormon eritropoetin
![Page 3: FINISH-Materi penyuluhan anemia.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071803/55cf9d94550346d033ae4036/html5/thumbnails/3.jpg)
c. Sel darah merah gampang rusak atau peningkatan penghancuran sel
darah merah yang dapat terjadi akibat aktivitas sistem
retikuloendotelial yang berlebihan (misal hipersplenisme)
d. Perdarahan
3. Tanda dan Gejala Anemia
Tanda dan gejala bila seseorang mengalami anemia menurut Muttaqin
(2012), yaitu:
a. Pusing, sakit kepala
b. Mudah berkunang-kunang
c. Cepat lelah
d. Rasa mengantuk
e. Lesu
f. Banyak berkeringat (diaforesis)
g. Detak jantung cepat (palpitasi)
h. Napas ngos-ngosan (takipnea)
i. Kelihatan pucat, mata anemis
j. Kadang disertai rasa nyeri di dada sebelah kiri (angina)
4. Komplikasi Anemia
Jika anemia tidak teratasi, maka bisa menimbulkan:
a. Gagal jantung
b. Kejang
c. Parestesia
5. Pencegahan Anemia
a. Makan yang cukup dan teratur
b. Makan makanan yang banyak mengandung zat besi, seperti kacang-
kacangan, bayam, kangkung, telur, dan lain-lain
![Page 4: FINISH-Materi penyuluhan anemia.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071803/55cf9d94550346d033ae4036/html5/thumbnails/4.jpg)
c. Makan makanan yang meningkatkan penyerapan zat besi, seperti buah
dan sayur.
d. Saat makan, hindari minum teh, kopi, atau anggur. Karena dapat
menghalangi penyerapan zat besi