Finger Tip Injury (Indonesia)

download Finger Tip Injury (Indonesia)

of 31

Transcript of Finger Tip Injury (Indonesia)

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    1/31

    FINGER TIP INJURY (indonesia)

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    2/31

    Definisi dan anatomi

    Fingertip injury didefinisikan sebagaicedera yang terjadi pada distal dariinsersi fleksor dan tendon ekstensor

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    3/31

    Pada orang dewasa, cedera umumnyaakibat kecelakaan kerjaCedera pada anak-anak terjadi terbataspada kegiatan sehari-hari sepertimakan, bermain dan di sekolah

    insiden tertinggi pada anak-anak mudadan anak laki-laki

    EPIDEMIOLOGI

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    4/31

    KLINIS

    Secara klinis fingertip injury terjadi akibatterjepit, terbentur, atau tersayat benda tajamsehingga jari sampai kuku mengalami cedera.

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    5/31

    Biasanya cedera terjadi akibat crush injuriespada fingertip, yang bisa mengakibatkan :

    subungual haematoma, nail bed laceration, Sebagian atau komplit amputation of the

    fingertips, pulp amputations dan fractures of the distal

    phalanges)

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    6/31

    PENANGANAN

    Tujuan dari penanganan adalah untuk memiliki jari bebas rasa sakit yang ditutupi oleh kulityang sehat dan tangan bisa kembali sensitiv,

    mencubit, dan memegang, dan mampumelakukan fungsi tangan normal lainnya.mempertahankan panjang dan penampilan

    jari.Penanganan fingertip injury sangat tergantungpada sudut potong dan luas luka

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    7/31

    Cedera dengan hilangnya kulit saja dapatsembuh dengan heal by secondary itentionatau dapat ditutupi oleh skin graft.

    Skin graft bebas dapat dilakukan untukmenutupi luka, namun sensibilitas tidakkembali seperti normal

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    8/31

    Apabila terkena jaringan dan kulit yang lebihdalam maka harus diganti untuk menutupitendon dan tulang terpapar, berbagai teknikflaps atau graft dapat dilakukan

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    9/31

    Penyembuhan secondary itention

    Penanganan dimulai dengan debridementmenyeluruh luka, yang dapat dilakukandengan anestesi lokal di ruang gawat darurat.

    Lakukan perawatan luka dan ganti verban duasampai tiga kali sehari. Penyembuhanbiasanya terjadi antara 3 sampai 6 minggutergantung pada ukuran luka

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    10/31

    LOCAL FLAPSV-Y Advancement Flap

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    11/31

    Kutler V-Y advancement flaps.

    A. Advancement flapsover neurovascularpedicles carried downto bone.

    B D, Fibrous septa aredefined (B) and divided(C), permitting freemobilization onneurovascular pediclesalone (D). E, Flapsadvance readily tomidline.

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    12/31

    Atasoy V-Y technique

    A, Skin incision andmobilization of triangularflap.

    B, Advancement of triangular flap.

    C, Suturing of base of triangular flap to nail bed.

    D, Closure of defect, V-Ytechnique.

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    13/31

    Dorsal pedicle flap

    A, Flap has been outlined.B, Flap has been elevated,

    leaving only a singlepedicle.

    C, Flap has been sutured inplace over end of stump,and remaining defect on

    dorsum of finger hasbeen covered by split-thickness skin graft.

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    14/31

    thenar flapMiddle and ring finger flap

    A, Tip of ring finger has beenamputated.

    B, Finger has been flexed so thatits tip touches middle of thenareminence, and thenar flap has

    been outlined.C, Split-thickness graft is to besutured to donor area beforeflap is attached to finger.

    D, Split-thickness graft is in place.E and F, End of flap has been

    attached to finger by suturespassed through nail andthrough tissue on each side of it.

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    15/31

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    16/31

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    17/31

    Perdarahan yang terjadi dapat dihentikan dengan mudahmenggunakan balut tekan dengan kasa atau kainbersih. Puntung ujung jari harus dibersihkan darikotoran dengan air salin yang mengalir. Selanjutnya,bungkus puntung jari dengan kasa kering danmasukkan dalam kantung plastik bersih dan keringyang dapat ditutup rapat ( sealed ). Jangan rendampuntung jari dalam air. Kantung plastik yang berisipotongan jari tersebut kemudian dimasukkan dalamkantung plastik kedua berisi batu es yang terendam air.

    Tujuan

    two package technique

    ini adalah mencegahkontaminasi lebih jauh dan kerusakan mekanikterhadap potongan jari. Pendinginan (suhu ideal 4 0C)ditujukan untuk menekan laju kematian sel. Korban

    harus dibawa ke rumah sakit terdekat sesegeramun kin.

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    18/31

    Jari-jari tangan dapat bertahan selama 24-36 jam pada keadaan dingin, sedangkan padakeadaan hangat, hanya bisa bertahan hanyaselama 8 jam

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    19/31

    Amputasi yang disebabkan oleh trauma tajam(clean cut ) berpotensi lebih besar untukdisambungkan kembali dengan sukses

    daripada trauma tumpul. Trauma tajamdisebabkan, misalnya, oleh pisau. Contohtrauma tumpul adalah bila jari terpotongkarena masuk pada komponen berputarsebuah mesin. Adanya mekanisme gencetpada trauma tumpul akan semakinmemperburuk prognosis keberhasilan.

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    20/31

    Bedah mikro adalah teknik bedah yang dilakukandengan bantuan mikroskop untuk mengoperasi

    jaringan yang terlalu kecil untuk dilihat dengan matatelanjang. Dengan teknik ini, seorang ahli ortopediyang terlatih dalam ilmu bedah mikro dapatmenyambungkan pembuluh darah dan serabut saraf.Proses penyambungan itu disebut replantasi (untukamputasi total) atau revaskularisasi (untuk amputasisebagian). Pada bayi, prosedur penyambungan dapat

    dilakukan tanpa harus menyambungkan pembuluhdarah dengan bedah mikro karena kemampuanregenerasi bayi yang sangat baik. Hal ini tidak berlakupada orang dewasa, di mana tingkat keberhasilan

    teknik ini tidak pasti

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    21/31

    Pada kasus di mana penyambungan kembali

    tidak memungkinkan, penatalaksanaan ujung jari yang cedera dapat dilakukan denganpenutupan menggunakan skin graft (tanduralih kulit), composite graft , atau flap

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    22/31

    Skin grafting adalah teknik di mana sepotong kulit digunakan untuk menutupi lukapada jari. Kulit donor dapat diambil dari telapak tangan atau kaki pasien. Setelahditempatkan pada luka, kulit donor diharapkan dapat bertahan hidup dengannutrisi dan oksigen dari rembesan perdarahan luka.

    Composite graft adalah graft yang tersusun atas lapisan yang lebih dalam daripadaskin graft , yaitu jaringan lemak bawah kulit, menjadikan tipe graft ini lebih tebaldaripada skin graft . Tujuan metode ini adalah mengembalikan panjang jarimendekati atau menyamai panjang normal sebelum cedera dan mencapai hasilestetik yang lebih baik. Namun, karena jaringan yang lebih tebal membutuhkanlebih banyak asupan nutrisi dan oksigen, tingkat keberhasilan teknik ini lebihrendah daripada metode skin graft .

    Rekonstruksi dengan flap lebih dapat diandalkan dalam hal kemampuan jaringanuntuk bertahan hidup. Sebuah area spesifik jaringan diangkat, tetapi masih tetapmelekat di tempat asalnya dengan seberkas jaringan yang mensuplai jaringantersebut dengan nutrisi. Flap dapat berasal dari jari yang cedera itu sendiri, jari

    yang berdekatan, telapak tangan, dada, atau bahkan perut. Flap dibiarkan tetapmenempel pada donor biasanya selama 3 minggu sampai flap tersebut dapatbertahan hidup secara mandiri. Dengan teknik bedah mikro, flap juga dapatditransfer secara bebas (donor tidak tersambung lagi dengan asalnya) dari bagiantubuh lain untuk menutupi cedera. Pembuluh darah pada jaringan flap disambungkan dengan pembuluh darah di lokasi cedera dengan teknik ini.

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    23/31

    COMPLICATIONS

    1. Non-adherence/

    ridging/bergirigi

    2. Split Nail/ kukuterpotong

    3. Crooked Nail

    Plate/mata pancing4. Hooked Nail/bengkok

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    24/31

    TYPE OF FINGERTIPS INJURIES

    Subungual haematoma Nail bed laceration Distal phalanx fracture DIPJ dislocation Mallet finger FDP rupture

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    25/31

    Planes of injury in fingertip amputations. The plane influences the techniqueused to repair the amputation. Both the plane and the zone of injury must bekept in mind when considering the strategy of reconstruction.

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    26/31

    ANATOMY OF HAND

    Hand consist of 27 bones: 14 Phalangeal bones 5 Metacarpal bones

    8 Carpal bones Carpal bones are made up of two rows of four

    bones Proximal row: Scaphoid, Lunate,

    Triquestrium, Pisiform Second row: Trapezium, Trapezoid,

    Capitate, Hamate

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    27/31

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    28/31

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    29/31

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    30/31

  • 7/29/2019 Finger Tip Injury (Indonesia)

    31/31

    Nail Bed

    Redrawn from Guy RJ. The etiologies and mechanisms of nailbed injuries. Hand Clin 1990;6:9

    19.