filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

24
Bab III, Filter Pasif Hal: 8 4 Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I BAB III FILTER PASIF Filter adalah suatu rangkaian yang dipergunakan untuk membuang tegangan output pada frekuensi tertentu. Untuk merancang filter dapat digunakan komponen pasif (R,L,C) dan komponen aktif (op-amp, transistor). Dengan demikian filter dapat dikelompokkan menjadi filter pasif dan filter aktif. Dalam bab ini hanya dibahas filter pasif saja. Pada dasarnya filter dapat dikelompokkan berdasarkan response (tanggapan) frekuensinya menjadi 4 jenis, yaitu: 1. filter lolos rendah/ Low Pass Filter (LPF), 2. filter lolos tinggi/ High Pass Filter (HPF), 3. filter lolos rentang/ Band Pass Filter (BPF), 4. filter tolak rentang/ Band Stop Filter atau Notch Filter Untuk membuat filter sering kali dihindari penggunaan induktor, terutama karena ukurannya yang besar. Sehingga umumnya filter pasif hanya memanfaatkan komponen R dan C saja.

description

penggunaan filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Transcript of filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Page 1: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 8 4

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

BAB III

FILTER PASIF

Filter adalah suatu rangkaian yang dipergunakan untuk membuang tegangan output pada frekuensi tertentu. Untuk merancang filter dapat digunakan komponen pasif (R,L,C) dan komponen aktif (op-amp, transistor). Dengan demikian filter dapat dikelompokkan menjadi filter pasif dan filter aktif. Dalam bab ini hanya dibahas filter pasif saja.

Pada dasarnya filter dapat dikelompokkan berdasarkan response (tanggapan) frekuensinya menjadi 4 jenis, yaitu:

1. filter lolos rendah/ Low Pass Filter (LPF), 2. filter lolos tinggi/ High Pass Filter (HPF), 3. filter lolos rentang/ Band Pass Filter (BPF), 4. filter tolak rentang/ Band Stop Filter atau Notch Filter

Untuk membuat filter sering kali dihindari penggunaan induktor, terutama karena ukurannya yang besar. Sehingga umumnya filter pasif hanya memanfaatkan komponen R dan C saja.

Page 2: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 8 5

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Gambar 1, Tipe filter dan responsenya.

LPF (Low Pass Filter) = Filter Lolos Rendah

Filter lolos rendah adalah filter yang hanya melewatkan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc). Diatas frekuensi tsb ouputnya mengecil (idealnya tidak ada). Rangkaian RC LPF dan tanggapan frekuensinya ditunjukkan pada Gambar 2 berikut.

Page 3: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 8 6

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

C

R

vin vout

log ffcpass band stop band

G -3 dB

Gambar 2, LPF pasif dan tanggapannya

Rangkaian seri RC mirip dengan rangkaian pembagi tegangan dari dua buah hambatan seri, sehingga tegangan outputnya adalah:

11out in

j Cv vj C Rω

ω=

+

Penguatan tegangan didefinisikan sebagai Gain out

in

VGV

= . Namun untuk

filter seringkali menggunakan penguatan daya, sehingga kalau dinyatakan dalam satuan dB penguatan dayanya adalah

20 log out

in

VGV

=

Sehingga penguatan filter RC seperti ditunjukkan pada Gambar 2 adalah

out

in

VGainV

= =1

1

1( ) 1

j C

j C

IR I j RC

ω

ω ω=

+ +, atau out out

in in

V VGainV V

= =

2 2 2

11 C Rω+

atau dalam satuan dB, 2 2 2

120log1

GC Rω

=+

Dengan mengambil 1RC

ω = atau 12cf RCπ

= , diperoleh penguatannya

sebesar -3 dB (berkurang 3 dB), pada saat frekuensi ini dikenal sebagai frekuensi cut-off.

Page 4: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 8 7

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Untuk filter lolos rendah:

• frekuensi rendah (f << ) Gain = 1 G = 0 dB

• frekuensi tinggi ( f >> ) Gain = 1ωRC , atau G = -20 log ωRC,

dari persamaan ini menunjukkan bahwa kurva G vs. log f berupa kurva linear dengan slopenya adalah -6 dB/oktaf (-20 dB/dekade).

Jadi Filter lolos rendah (LPF) ⇒ hanya meloloskan frekuensi rendah saja.

Pada frekuensi cut-off daya outputnya tinggal setengah (1/2) nya dari daya input.

Contoh:

Andaikan suatu sistem diinginkan hanya memiliki frekuensi < 1 kHz, namun ternyata sistem itu memiliki noise pada frekuensi di sekitar 1 MHz. Rancanglah filter lolos rendah(LPF) yang dapat mengatenuasi noise hingga 1%. Efek apa saja yang terjadi pada sinyal tsb pada frekuensi 1 kHz.

Jawab:

Penguatan LPF adalah: ( )2 2 2 2

1 11 1

out

in C

VGV C R f fω

= = =+ +

,

dan diketahui pada frekuensi 1 MHz terjadi attenuasi sebesar 1%,

sehingga ( )2

1 0.011 1MHz

out

in C

VV f

= =+

artinya ( )

42

1 101 1MHz Cf

−=+

2

1MHz 9999Cf

⎛ ⎞=⎜ ⎟

⎝ ⎠

Page 5: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 8 8

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Diperoleh frekuensi cut-off sebesar Cf = 10 kHz

Untuk merancang filter ini, bisa dipilih sembarang nilai C dan R,

asalkan memenuhi syarat 12cf RCπ

= .

Misalnya pilih C = 0,47 μF, diperoleh R = 33,9 Ω R terlalu kecil dan ganti pilihan lainnya, misalnya pilih C = 0,01 μF, diperoleh R = 1591 Ω. Pilihan ini cukup memamdai!, sehingga pilih nilai R yang tersedia, misalnya R = 1,5 kΩ.

Efek-efek yang terjadi adalah:

o Akibatnya frekuensi cut-offnya menjadi 12cf RCπ

= = 10610 Hz

ada penyimpangan sebesar 6%.

o Noise pada frekuensi 1 MHz menjadi

( )26

1 0,00999951 10 10610

out

in

VV

= =+

, tidak sama seperti yang

diminta design rancangan (0,01).

o Efek filter ini pada sinyal 1 kHz adalah

( )23

1 0,9961 10 10610

out

in

VV

= =+

, yaitu ada reduksi tegangan

output sebesar 0,4%

High Pass Filter (HPF) = Filter lolos tinggi

Filter lolos tinggi adalah filter yang outputnya hanya melewatkan frekuensi diatas frekuensi cut-off fC. Di bawah frekuensi itu output

Page 6: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 8 9

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

idealnya tidak ada. Rangkaian RC HPF dan tanggapan frekuensinya ditunjukkan pada Gambar 3 berikut.

C

Rvin vout

fc log f

G(dB)

Gambar 3, HPF pasif dan tanggapan frequencynya

Dengan memanfaatkan rangkaian pembagi tegangan, diperoleh tegangan

outputnya adalah 1out in

Rv vj C Rω

=+

, dengan demikian penguatannya

adalah : 2 2 2

2 2 21( ) 1 1out

j Cin

V RI j RC R C j RCGV R I j RC R Cω

ω ω ωω ω

+= = = =

+ + +

Untuk menghitung besarnya dilakukan sbb:

( )( ) 2 2G X jY X jY X jY X Y= + = + − = +

dengan Y : komponen imajiner,

X : komponen real.

Sehingga diperoleh:

( ) ( )( )

2 4

2 2 2 22 2 2 11

RC RC RCGC RC R

ω ω ωωω

+= =

++

Page 7: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 9 0

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

atau dalam satuan dB, 2 2 2

20log1

RCGC R

ωω

=+

dengan 12Cf RCπ

= frequency cut-off

Untuk filter lolos tinggi:

• frekuensi tinggi (f >> ) Gain = 1 G = 0 dB

• frekuensi rendah ( f << ) RCGain ω= , atau G = -20 log ωRC

• slopenya (untuk f << ) adalah -6 dB/oktaf ( - 20 dB/dekade)

Contoh:

Sinyal pulsa yang diberikan ke motor stepper adalah sebesar 2000 Hz. Rancanglah sebuah filter yang mereduksi noise 50 Hz, namun sinyal pulsa itu tidak boleh direduksi lebih besar dari 3 dB.

Jawab:

Agar reduksi dayanya tidak lebih besar dari 3 dB, maka

( ) 20log outP

in

VA dBV

⎛ ⎞= ⎜ ⎟

⎝ ⎠ = - 3dB, sehingga 3/ 2010 0,707out

in

VV

−⎛ ⎞= =⎜ ⎟

⎝ ⎠.

Dari informasi yang menyatakan bahwa sinyal pulsa direduksi sebesar 3 dB, menunjukkan bahwa frekuensi itu adalah frekuensi cut-off, sehingga 2kHzCf = . Efek noise pada frekuensi 50 Hz diperoleh dari:

2 2 2 2 2

( ) (50 / 2000)1 1 ( ) 1 (50 / 2000)

out C

in C

V f fRCGV C R f f

ωω

= = = =+ + +

= 0,025

Page 8: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 9 1

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Hasil ini menunjukkan bahwa hanya tinggal 2,5% noise 50Hz yang masih ada dalam sistem itu.

Perubahan Fasa

Beda fasa antara arus dengan tegangan dapat dicari dari impedansi kompleks. Sudut pada bidang kompleks menunjukkan beda fasanya, yaitu:

( )21tan Y RC

X RCRCωφ

ωω= = =

atau 1 1tanRC

φω

−=

Seperti ditunjukkan pada gambar berikut.

2

2

XY+

( )( )

2

21RC

XRC

ωω

=+

( )21RCYRC

ωω

=+

φ

Beda fasa antara arus dan tegangan bergantung pada frekuensi,

Untuk frekuensi rendah (f << ), 90φ →

Page 9: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 9 2

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

frekuensi cut-off ( 1c RCω = ), 45φ =

frekuensi tinggi (f >> ), 0φ →

Untuk C= 1 μF dan R = 1 kΩ, Bode plot diperoleh sbb:

Page 10: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 9 3

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Pembebanan

R 1

R2

RL

Gambar 4, Pembebanan pada rangkaian hambatan

Untuk melihat pengaruh penguatan (Gain) akibat adanya beban RL perhatikan gambar di atas. Perubahan penguatan akibat pembebanan diberikan berikut ini.

Pada gambar di atas, jika tanpa beban RL, diperoleh 2

1 2

Gain RR R

=+

Vi Vi(R

L/R

1+R

L) V

i

R1 R1//RL

RLC RL C C

R1

Gambar 5, Pembebanan pada filter LPF

Sebaliknya jika ada beban RL maka hambatan R2 diganti dengan R2//RL sehingga

2 2

1 2 1 2 1 2

//Gain//

L L

L L L

R R R RR R R R R R R R R

= =+ + +

Sebaliknya untuk filter, misalnya untuk filter lolos rendah, jika ada beban, maka :

Page 11: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 9 4

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

( )122 2

1

1L

LLL

outR

R RR R inR R

VV Cω+

+

=+

atau ( )

'

22 2

1Gain1 L

L

out L

R Rin LR R

V RV R R Cω +

= =+ +

( )22 2

1G' 20log 20log1 L

L

L

R RLR R

RR R Cω +

= ++ +

Frekuensi cut-off menjadi 1'2 L

L

C R RR R

fCπ +

=

Dengan adanya beban terlihat bahwa :

1. penguatan berkurang (G < 0 dB) 2. frekuensi cut-offnya bergeser ke kanan (membesar).

Band Pass Filter (BPF) = Filter Lolos Rentang

Untuk membuat filter lolos rentang dapat dilakukan dengan menggabungkan LPF + HPF atau HPF + LPF. Diharapkan rangkaian berikutnya memiliki beban yang lebih besar, artinya :

• bila dipilih LPF + HPF maka beban (impedansi) HPF harus lebih besar dibandingkan dengan LPF,

• bila dipilih HPF + LPF maka beban (impedansi) LPF harus lebih besar dibandingkan dengan HPF.

Contoh

Page 12: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 9 5

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Misalnya kita hendak mengkaskade dua buah filter yaitu filter LP dengan filter HP dengan frekuensi cut-offnya sebesar ωcLP = 10 rad/s dan ωcHP = 1 rad/s, seperti ditunjukkan pada gambar. Dengan kaskade ini akan menghasilkan filter BP dengan rentang ωlow = 1 rad/s dan ωup = 10 rad/s. R1 = 1 Ω; C1 = 0,1 F; C2 = 1 F dan R2 = 1Ω.

Jawab:

Dari loop 1: V1 + i1 R1 + i1 1/jωC1 – i2 1/jωC1 = 0

loop 2: i2 1/jωC1 + i2 1/jωC2 + i2 R2 - i1 1/jωC1 = 0

Kedua pers. di atas dapat disederhanakan sebagai:

0)11(1

1)1(

221

211

122

11

1

=+++−

=−+

iCjCj

RiCj

ViCj

iCj

R

ωωω

ωω

Dengan eliminasi dari sistem persamaan ini diperoleh

Page 13: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 9 6

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

11

11

212

122

111111Cj

VCj

RCjCj

RCjCj

iωωωωωω

×−=⎭⎬⎫

⎩⎨⎧

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+×⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛++−×

atau:

1

1

2

1

1

21

122121

CVj

CR

CRRj

CRRi

ωωωω=

⎪⎭

⎪⎬⎫

⎪⎩

⎪⎨⎧

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛++⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛+−

Sehingga Gain filter ini diperoleh dari 4 2 2

1 1

V i RGV V

= =

Diperoleh : xxxxxxxxxxxx

G = xxxxx

Jika diperhatikan bahwa gain ini lebih kecil dibandingkan kalau dihitung berupa perkalian gain G ≠ (Gainlowpass * Gainhighpass).

RESONANSI

Rangkaian RLC seri

Perhatikan rangkaian RLC seri seperti gambar berikut ini:

Berdasarkan prinsip rangkaian pembagi tegangan, tegangan outputnya adalah:

Page 14: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 9 7

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

LCout in

LC

Zv vR Z

=+

dengan 21 1

LCLCZ j L

j C j Cωω

ω ω−

= + =

Sehingga penguatannya adalah 2

21

1out

in

v LCGv j RC LC

ωω ω

−= =

+ −

Dan tanggapannya terhadap frekuensi dari rangkaian RLC seri tsb adalah:

Beda fasa antara arus dan tegangan dicari dari tan YX

φ =

dengan 2 21 ( 1)LC j j LCjY

j C j Cω ωω ω

− − −= × =

X R=

Page 15: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 9 8

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

2

2

XY+

X R=

2 1LCYC

ωω

−=

φ

Sehingga beda fasanya adalah 2

1tan LCRC

ωφω

−=

Hal ini berarti bahwa:

o Pada frekuensi rendah ( f << ), 90φ > −

o Pada frekuensi resonansi ( LCω = ), 0φ =

o Pada frekuensi tinggi (f >> ), 90φ > +

Rangkaian RLC paralel

Perhatikan rangkaian RLC paralel seperti gambar berikut ini:

Page 16: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 9 9

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Berdasarkan prinsip rangkaian pembagi tegangan, tegangan outputnya adalah:

LCout in

LC

Zv vR Z

=+

dengan 21 1LCj L j C j LZj C j L LCω ω ωω ω ω

= =+ −

Sehingga penguatannya adalah :

2 2

2 2 2 2 2 2(1 ) (1 )out

in

v j L LGv R LC j L R LC L

ω ωω ω ω ω

= = =− + − +

Atau dalam representasi grafis, penguatannya terhadap frekuensi ditunjukkan pada gambar berikut.

Penguatan pada frekuensi resonansi ( LCω = ) 1resG = .

Faktor kualitas (nilai Q) dari suatu filter adalah o

BWQω

= ,

dengan BW : lebar frekuensi yaitu selang frekuensi pada saat daya output menjadi ½ nya

Page 17: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 1 0 0

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

oω : frekuensi tengah, pada saat rangkaian resonansi, frekuensi ini dikenal juga sebagai frekuensi resonansi

Pada saat daya outputnya menjadi ½ dari daya input, hal ini berarti 2

12

out

in

vv

= , artinya 2 2

2 2 2 2 212 (1 )

LR LC L

ωω ω

=− +

.

Hal ini berarti 2 2 2 2 21 12 2(1 )R LC Lω ω− =

atau 21 LLCRωω− =

Untuk RL

, solusi dapat didekati dengan 1

2RLLC

ω = ±

atau 2 2

oo o o

o

RL Q

ωω ω ω ωω

= ± = ±

dengan Q adalah faktor kualitas seperti yang didefinisikan di atas.

Contoh

Buatlah sebuah filter yang akan meng-atenuasi sinyal input yang memiliki ripple pada frekuensi 50 Hz.

Page 18: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 1 0 1

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Jawab:

Untuk meng-atenuasi sinyal input yang memiliki ripple pada frekuensi 50 Hz harus dilakukan dengan memberikan komponen yang impedansinya sangat rendah pada frekuensi tsb. Contoh rangkaian sederhana untuk maksud itu adalah seperti ditunjukkan gambar.

Sehingga diperoleh: 2

2 10011

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛==

πωLC = 1,0132 x 10-5

Misalnya untuk C = 100 μF, maka L = 0,10132 H.

Pilihan lain ada banyak sekali.

Contoh

Tentukan jenis filter dari rangkaian berikut ini dan tentukan nilai komponen agar dapat beroperasi dengan frekuensi cut-off ωo = 106 rad/s dan faktor dampingnya ς =0,5.

Page 19: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 1 0 2

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Jawab:

Fungsi transfer (fungsi yang menggambarkan hubungan antara tegangan output terhadap tegangan input) dari rangkaian ini adalah

2

1

( ) vG sv

= = ( )1/

LsG sR Ls Cs

=+ +

atau 2

2( )/ 1/sG s

s sR L LC=

+ +,

dengan s jω= .

Terlihat bahwa |G(∞)| = 1 ciri dari filter lolos tinggi, dengan frekuensi

naturalnya adalah 1o LC

ω = dan 2ζωo = R/L,

Sehingga pemilihan komponen yang memiliki constraint seperti diminta dalam soal:

Untuk ωo = 106 rad/s LC = 10-12

Faktor damping ζ = 0,5 R/L = 106

Pilihannya banyak sekali, andaikan memilih C = 0,001 μF, maka L = 1 mH dan R = 1 kΩ .

Contoh:

Tiga buah filter dengan pole tunggal (slope-nya -6 dB/oktaf) dipertimbangkan untuk digunakan untuk aplikasi digital kecepatan rendah, yaitu untuk menghilangkan noise frekuensi tinggi LPF.

Page 20: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 1 0 3

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Kebutuhan filter ditabulasikan seperti tabel di bawah ini. Bode plot (grafik hubungan antara penguatan(dB) dengan log frekuensi) dari ketiga kandidat filter ditunjukkan pada gambar berikut.

a) Filter yang mana yang paling sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

b) Rancang filter sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan?

Tabel kebutuhan Karakteristik Kebutuhan

Tegangan output steady state untuk input 5 V-DC

2 hingga 7 V

Rise time untuk tegangan input step input

< 1ms,

Penguatan pada f = 5 kHz < 10 % dari penguatan pass bandnya.

Page 21: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 1 0 4

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Jawab:

a. Dari karakteristik Bode-plot tsb dibuat fungsi transfernya, sbb:

filter 1 : 41( )

1 10H s

s−=+

, bandwidth = 104 rad/s terlalu lebar

tidak cocok

filter 3: 30,4( )

1 10H s

s−=+

, bandwidth = 103 rad/s terlalu sempit

tidak cocok

filter 2: 0,6( )1 /3000

H ss

=+

, pilihan terbaik dari tuntutan design

bandwidth = 3000 rad/s.

b. Kalau menggunakan gambar bode-plot di atas jelas tidak mungkin

diperoleh penurunan gain 10% pada f = 5 kHz (ω = 104 π rad/s), karena pada frekuensi = fc gainnya menjadi 1/√2 Go.

Page 22: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 1 0 5

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Dengan menganggap pendekatan ideal seperti pada gambar bode plot dan diminta gainnya = 0,9× Go dengan Go adalah gain pada passband, dapat dimisalkan fungsi transfer yang diminta adalah :

( )1

aH sbs

=+

Dengan menganggap bahwa Gain tetap untuk frekuensi < 3000 Hz sebesar misalnya a. Gain pada frekuensi di atas 3000 Hz akan mengecil ( G < a).

Dengan menggunakan fungsi transfer di atas diperoleh:

0,91 2 5000

a ab π

=+ × ×

, berarti 19 2 5000

=× ×

. Dari nilai b ini

dapat dicari nilai R dan C untuk filter tsb bisa banyak pilihan!

Ingat bahwa penguatan pada LPF adalah 11

Gj RCω

=+

.

LATIHAN

1. Sebuah beban Rl = 10 kΩ ihubungkan dengan sumber tegangan Vs melewati rangkaian LPF (filter lolos rendah) dengan R = 10 kΩ dan C = 0,1 μF seperti ditujukkan pada gambar berikut.

RL

R

C

10 k�

0,1

�FVs

a. hitung frekuensi cut-off -3 dB dari rangkaian filter tsb tanpa beban.

b. hitung penguatan passband dan frekuensi cut-off -3 dB setelah ada beban.

Page 23: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 1 0 6

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

c. ulangi b) dengan mengganti Rl = 10 MΩ.

2. Rancanglah filter rumble untuk audio yang dipakai untuk melewatkan frekuensi di atas 20 Hz (atur fc = 10 Hz). Anggap sumber tegangan ideal (Rin = 0 Ω) dan beban minimum 10 kΩ. Pilihlah nilai R dan C agar tidak mempengaruhi beban.

3. Design filter bandpass (filter lolos rentang) dengan titik-titik - 3 dB adalah 10 Hz dan 10 kHz, anggap beban 100 kΩ. Pilihlah komponen-komponen agar efek pembebanan pada tingkat kedua dapat diabaikan demikian pula pembebanan tingkat kedua pada tingkat pertama.

4. Filter characteristics are sometimes specified in terms of insertion ratio, which is defined as the quotient of the average power delivered to a load without and with the filter inserted.

a. Circuit C1 shows a sinusoidal source directly connected to a load. Determine the average power delivered to the load in the sinusoidal steady state.

b. Circuit C2 shows the same source and load with an inductor inserted between them. Determine the average power delivered to the load in the sinusoidal steady state with the inductor inserted.

c. Insertion ratio is defined as the ratio of power found in (a) to the power found in (b) above. Determine the insertion ratio of this circuit.

d. Show that the insertion ratio is one at zero frequency and explain this result physically in terms of the inductor impedance. Show that the insertion ratio is infinite at infinite frequency and explain this result physically.

Insertion loss in decibels is defined as

Page 24: filter pasif untuk mengurangi harmonisa listrik

Bab III, Filter Pasif Hal: 1 0 7

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Insertion loss (dB) = 10 log (insertion ratio)

At what frequency is the insertion loss equal to 3 dB?