Filsafat pancasila

18

Transcript of Filsafat pancasila

Page 1: Filsafat pancasila
Page 2: Filsafat pancasila

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK PERGURUAN TINGGIUNTUK PERGURUAN TINGGI

Oleh : KAELAN,2007Oleh : KAELAN,2007

PANDUAN KULIAH PENDIDIKAN PANDUAN KULIAH PENDIDIKAN PANCASILAPANCASILA

Oleh : ELLY.M.SETIADI,Dra.,MSiOleh : ELLY.M.SETIADI,Dra.,MSi

PENDIDIKAN KEWARGANEGARANPENDIDIKAN KEWARGANEGARAN

Oleh : MINTO RAHAYUOleh : MINTO RAHAYU

Page 3: Filsafat pancasila

Pengertian FILSAFAT (1)Pengertian FILSAFAT (1)• Plato : Filsafat adalah pengetahuan yang berminat

mencapai pengetahuan kebenaran yang asli

• Aristoteles : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalam logika, fisika, etika, politik, estetika.

• Rene Descartes : Filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan tentang Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan.

• Emmanuel Kant : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok pangkal dari segala pengetahuan, yang di dalamnya tercakup masalah epistemologi (teori pengetahuan) yang menjawab persoalaan apa yang dapat diketahui.

Page 4: Filsafat pancasila

Pengertian FILSAFAT Pengertian FILSAFAT (2)(2)

N. Driyarkara : Filsafat adalah perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebab “ada” dan “berbuat” perenungan tentang kenyataan yang segala=selanya sampai ke “mengapa” yang penghabisan.

Ir. Oedja Wiatna : Filsafat adalah ilmu yang berusaha untuk mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka.

Sokrates : Filsafat adalah proses pencarian makna terdalam dari eksistensi manusia dan alam semesta yang dilaksanakan dalam aktivitas dalam menjawab pertanyaan yang meliputi seluruh kehidupan mansuia yang sedalam-dalamnya.

Page 5: Filsafat pancasila

TUJUAN FILSAFAT

TUJUAN FILSAFAT ADALAH MENGUMPULKAN PENGETAHUAN MANUSIA SEBANYAK MUNGKIN, MENGAJUKAN KRITIK, MENILAI PENGETAHUAN, MENEMUKAN HAKIKATNYA; MENGATUR SEMUANYA DI DALAM BENTUK YANG SISTEMATIS.

Page 6: Filsafat pancasila

FUNGSI FILSAFATFUNGSI FILSAFAT

• MENGAJAK MANUSIA BERSIKAP ARIF, BERWAWASAN MENGAJAK MANUSIA BERSIKAP ARIF, BERWAWASAN LUAS TERHADAP BERBAGAI PROBLEM YANG DIHADAPI.LUAS TERHADAP BERBAGAI PROBLEM YANG DIHADAPI.

• MEMBENTUK PENGALAMAN KEHIDUPAN SEEORANG MEMBENTUK PENGALAMAN KEHIDUPAN SEEORANG SECARA LEBIH KREATIF ATAS DASAR PANDANGAN SECARA LEBIH KREATIF ATAS DASAR PANDANGAN HIDUP ATAU IDE-IDE YANG MUNCUL KARENA HIDUP ATAU IDE-IDE YANG MUNCUL KARENA KEINGINANNYA.KEINGINANNYA.

• MEMBENTUK SIKAP KRITIS SESEORANG DALAM MEMBENTUK SIKAP KRITIS SESEORANG DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN DALAM KEHIDUPAN MENGHADAPI PERMASALAHAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.SEHARI-HARI.

• MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS BAIK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS BAIK ANALISIS SECARA KOMPREHENSIF DAN SINTESIS ANALISIS SECARA KOMPREHENSIF DAN SINTESIS TERHADAP BERBAGAI PERMASALAHAN ILMIAH.TERHADAP BERBAGAI PERMASALAHAN ILMIAH.

Page 7: Filsafat pancasila

CABANG FILSAFAT

EPISTEMOLOGI : Filsafat tentang pengetahuan terkait studi logika, filsafat ilmu serta metodologi

Ontologi :

Mengkaji kebaradaan sesuatu baik secara konkret, faktual, transendental ataupun metafisis sperti alam, manusia, benda, Tuhan dan lainya.

Axiologi

Nilai

Page 8: Filsafat pancasila

Mengapa Pancasila disebut Filsafat?Mengapa Pancasila disebut Filsafat?

Semua pendapat: pancasila suatu filsafat.Semua pendapat: pancasila suatu filsafat.

Muh.Yamin : Muh.Yamin : Pancasila tersusun secaraPancasila tersusun secara

harmonis dalam suatu sistem filsafat. harmonis dalam suatu sistem filsafat.

Soedirman Kartohadiprodjo:Soedirman Kartohadiprodjo: Pancasila Pancasila sebagai filsafat Bangsa Indonesia sebagai filsafat Bangsa Indonesia berdasarkan atas ucapan Bung Karno yang berdasarkan atas ucapan Bung Karno yang menyatakan bahwa Pancasila adalah isi jiwa menyatakan bahwa Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesiabangsa Indonesia

Page 9: Filsafat pancasila

Pengertian Pancasila sebagai Pengertian Pancasila sebagai Suatu Sistem Filsafat (1)Suatu Sistem Filsafat (1)

Sistem,Sistem, : suatu kesatuan bagian-bagian yang : suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan,saling bekerjasama untuk saling berhubungan,saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan yang utuh.merupakan satu kesatuan yang utuh.Pancasila sebagai sistem FilsafatPancasila sebagai sistem Filsafat: : merupakan satu kesatuan organis dan merupakan satu kesatuan organis dan kenyataan pancasila: kenyataan objektifkenyataan pancasila: kenyataan objektifPancasila sebagai suatu sistem filsafatPancasila sebagai suatu sistem filsafat , , memberikan ciri yang khas yang terdapat pada memberikan ciri yang khas yang terdapat pada sistem filsafat lainnya.sistem filsafat lainnya.

Page 10: Filsafat pancasila

DrijarkoroDrijarkoro, membedakan antara filsafat dan , membedakan antara filsafat dan Weiltanchauung.Weiltanchauung.Pancasila sebagai dalil2 filsafat Pancasila sebagai dalil2 filsafat dengan hanya mengakui orang masih tinggal di dengan hanya mengakui orang masih tinggal di dalam lingkungan filsafat.dalam lingkungan filsafat.

Notonegoro, Notonegoro, kedudukan pancasila dalam negara kedudukan pancasila dalam negara Indonesia sebagai dasar negaraIndonesia sebagai dasar negaraSifat kefilsafatan dasar negara di wujudkan dalam Sifat kefilsafatan dasar negara di wujudkan dalam rumus abstrak kelima sila dari Pancasila.rumus abstrak kelima sila dari Pancasila.

Roeslan AbdoelganiRoeslan Abdoelgani, Pancasila : Filsafah negara yang , Pancasila : Filsafah negara yang lahir sebagai lahir sebagai Collectieve-ideologies dari seluruh Collectieve-ideologies dari seluruh Bgs Bgs IndonesiaIndonesia

Pengertian Pancasila sebagai Pengertian Pancasila sebagai Suatu Sistem Filsafat (2)Suatu Sistem Filsafat (2)

Page 11: Filsafat pancasila

PRINSIP FILSAFAT PANCASILA (2)PRINSIP FILSAFAT PANCASILA (2)

Tuhan – yaitu sebagai kausa prima.Tuhan – yaitu sebagai kausa prima. Manusia – yaitu makhluk individu danmakhluk Manusia – yaitu makhluk individu danmakhluk

sendiri.sendiri. Rakyat – yaitu unsur mutlak negara, harus Rakyat – yaitu unsur mutlak negara, harus

bekerja sama dan gotong royong.bekerja sama dan gotong royong. Adil – yaitu memberi keadilan kepada diri Adil – yaitu memberi keadilan kepada diri

sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.

Inti atau Esensi sila-sila Pancasila :Inti atau Esensi sila-sila Pancasila :

Page 12: Filsafat pancasila

PRINSIP FILSAFAT PANCASILA (1)PRINSIP FILSAFAT PANCASILA (1)

• Kausal MaterialisKausal Materialis – Sebab yang berhubungan dengan – Sebab yang berhubungan dengan materi/bahan. Artinya Pancasila digali dari nilai-nilai sosial materi/bahan. Artinya Pancasila digali dari nilai-nilai sosial budaya yang ada dalam bangsa Indonesia sendiri.budaya yang ada dalam bangsa Indonesia sendiri.

• Kausal FormalisKausal Formalis – Sebab yang berhubungan dengan bentuknya → – Sebab yang berhubungan dengan bentuknya → Pancasila yang ada dalam pembukaan UUD 1945 memenuhi Pancasila yang ada dalam pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat formal kebenaran formal.syarat formal kebenaran formal.

• Kausal EfisiensiKausal Efisiensi – Kegiatan BPUPKI dan PPKI dalam menyusun – Kegiatan BPUPKI dan PPKI dalam menyusun dan merumuskan Pancasila menjadi dasar negara Indonesia.dan merumuskan Pancasila menjadi dasar negara Indonesia.

• Kausal FinalisKausal Finalis – Berhubungan dengan tujuan → Tujuan – Berhubungan dengan tujuan → Tujuan diusulkannya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka.diusulkannya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka.

PANCASILA DITINJAU DARI KAUSAL ARISTOTELES :

Page 13: Filsafat pancasila

KESATUAN SILA-SILA PANCASILAKESATUAN SILA-SILA PANCASILA

SILA KE-1

SILA KE-2

SILA KE-3

SILA KE-4

SILA KE-5

Page 14: Filsafat pancasila

Susunan Pancasila yang bersifat Hierarkhis dan Susunan Pancasila yang bersifat Hierarkhis dan berbentuk piramidalberbentuk piramidal

Kesatuan sila-silaPancasila yang saling Mengisi Kesatuan sila-silaPancasila yang saling Mengisi dan saling mengkualifikasidan saling mengkualifikasi

Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai suatu Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem Filsafatsistem FilsafatDasar Ontologis sila-sila pancasilaDasar Ontologis sila-sila pancasilaDasar Epistemologis sila-sila PancsilaDasar Epistemologis sila-sila PancsilaDasar Aksiologi sila-sila PancasilaDasar Aksiologi sila-sila Pancasila

KESATUAN SILA-SILA PANCASILA

Page 15: Filsafat pancasila

• 1.Dasar ontologis: manusia yang 1.Dasar ontologis: manusia yang monopluralismemonopluralisme

• 2. Dasar Epistemologis: Pancasila sebagai sistem 2. Dasar Epistemologis: Pancasila sebagai sistem pengetahuan atau pedoman dasar.pengetahuan atau pedoman dasar.

• 3. Dasar aksiologis: nilai yang terkandung 3. Dasar aksiologis: nilai yang terkandung Pancasila merupakan satu kesatuanPancasila merupakan satu kesatuan

Page 16: Filsafat pancasila

Pancasila sebagai Nilai Dasar Fundamental bagi Pancasila sebagai Nilai Dasar Fundamental bagi Bangsa dan Negara Indonesia.Bangsa dan Negara Indonesia.

o Dasar Filosofis,Dasar Filosofis,

o Nilai Pancasila sebagai dasar Filsafah NegaraNilai Pancasila sebagai dasar Filsafah Negara

Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara IndonesiaIndonesia

Makna nilai setiap Sila PancasilaMakna nilai setiap Sila Pancasila

Pancasila sebagai dasar kehidupan Berbangsa dan Pancasila sebagai dasar kehidupan Berbangsa dan BernegaraBernegara

Page 17: Filsafat pancasila

•SEKIANSEKIAN

Page 18: Filsafat pancasila

• Sila pertama: manusia sebagai makhluk Tuhan.Sila pertama: manusia sebagai makhluk Tuhan. Tuhan pencipta manusiaTuhan pencipta manusia• Sila kedua : Negara yang didirikan manusia pada Sila kedua : Negara yang didirikan manusia pada

dasarnya ditujukan untuk meningkatkan harkat dan dasarnya ditujukan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusiamartabat manusia

• Sila ketiga: Untuk membentuk negara sebagai organisasi Sila ketiga: Untuk membentuk negara sebagai organisasi hidup manusia perlu bersatu.hidup manusia perlu bersatu.

• Sila keempat: dalam negara rakyatnya yang berkuasa Sila keempat: dalam negara rakyatnya yang berkuasa (demokrasi)(demokrasi)

• Sila kelima: untuk mencapai tujuan negara harus Sila kelima: untuk mencapai tujuan negara harus berprinsip keadilanberprinsip keadilan