Filsafat IPA

17
ONTOLOGI HAKIKAT APA YANG DIKAJI IPA Dr. Tarzan Purnomo, M.Si. Jurusan Biologi FMIPA UNESA [email protected]

description

Ontologi IPA

Transcript of Filsafat IPA

Page 1: Filsafat IPA

ONTOLOGIHAKIKAT APA YANG DIKAJI IPA

Dr. Tarzan Purnomo, M.Si.

Jurusan Biologi FMIPA UNESA

[email protected]

Page 2: Filsafat IPA

KOMPETENSI DASAR

Mhs mampu:1. menjelaskan METAFISIKA2. menjelaskan beberapa tafsiran

metafisika3. Menjelaskan Asumsi4. menjelaskan Peluang5. menjelaskan beberapa Asumsi dalam

Ilmu6. menjelaskan batas-batas Ilmu

Page 3: Filsafat IPA

ASUMSI

Apakah Gejala dalam alam tunduk kepada:

- determinisme (hukum alam yg bersifat universal)

- pilihan bebas (setiap gejala merupakan akibat pilihan bebas)

- probabilistik (peluang)

Page 4: Filsafat IPA

Hukum

Adalah yg mengatur berbagai kejadian itu memang ada

Hukum: suatu aturan main, atau pola kejadian yg diikuti oleh sebagian besar peserta

Gejalanya berulangkali dapat diamati yg hasilnya sama

Hukum: berlaku kapan saja dan dimana saja.

Page 5: Filsafat IPA

Ilmu

Tidak mempelajari kejadian yg seharusnya melainkan kejadian alam sebagaimana adanya.

Paham Determinisme: Pengetahuan adalah bersifat empiris yg dicerminkan oleh zat dan gerak yg bersifat universal.

Paham Fatalisme: Segala kejadian ditentukan oleh nasib yg telah ditetapkan lebih dulu.

Paham Pilihan bebas: Manusia mempunyai kebebasan dlm menentukan pilihannya tdk terikat pd hukum alam yg tdk memberikan alternatif.

Page 6: Filsafat IPA

Materi

Mahasiswa mampu mengkomunikasikan hakekat pengkajian/bidang telaah IPA (Ontologi IPA) Ontologi (Hakekat Apa yg Dikaji/ Bidang telaah IPA) Metafisika Asumsi Peluang   Mahasiswa mampu mengkomunikasikan hakekat pengkajian/bidang telaah IPA (Ontologi IPA) Ontologi (Hakekat Apa yg Dikaji/ Bidang telaah IPA) Beberapa Asumsi Dalam IPA Batas-batas Jangkauan IPA   Mahasiswa mampu mengkomunikasikan pemahaman cara mendapatkan pengetahuan yang

benar (epistemologi IPA))     Epistemologi (Cara Mendapatkan Pengetahuan yg Benar) - Pengetahuan - Metode Ilmiah - Struktur Pengetahuan Ilmiah

Page 7: Filsafat IPA

NATURALISME

Dikembangkan oleh Democritos (460-370 sM)

Dasar: Materialisme Pendapat: Gejala2 alam tdk disebabkan

oleh pengaruh kekuatan yg bersifat ghaib, tetapi oleh kekuatan yg terdapat dlm alam itu sendiri.

Sifatnya: dapat dipelajari & diketahui. Contoh: unsur dasar dari alam ini adalah

atom.

Page 8: Filsafat IPA

Tafsiran

Hanya berdasarkan kebiasaan saja maka:

- manis itu manis - panas itu panas - dingin itu dingin - warna itu warna Dalam kenyataannya hanya ada atom. Objek dari pengindraan sering kita

anggap nyata padahal yg nyata hanya atom & kehampaan.

Page 9: Filsafat IPA

Paham Mekanistik

Manis, panas, dingin atau warna adalah TERMINOLOGI yg kita berikan terhadap gejala yg kita tangkap lewat pancaindra.

Dengan demikian gejala alam dpt didekati dari segi proses kimia-fisika

Paham ini dikenal dg MEKANISTIK.

Page 10: Filsafat IPA

Kaum Mekanistik

Gejala alam (termasuk makhluk hidup) hanya merupakan gejala kimia-fisika semata.

Page 11: Filsafat IPA

Vitalistik

Paham: Hidup adalah sesuatu yg unik yg berbeda secara substantif dengan proses kimia-fisika.

Page 12: Filsafat IPA

Apakah Pikiran & kesadaran itu? Secara fisiologis: Otak manusia terdiri dari 10

-15 biliun neuron. Neuron: sel syaraf yg merupakan dasar dari

keseluruhan sistem syaraf. Cara kerja otak merupakan objek telaah:

- Fisiologi- Psikologi- Kimia- Matematika- Neuro-fisiologi

Page 13: Filsafat IPA

Aliran Monistik

Tokoh: Christian Wolff (1679-1754) Tidak membedakan antara pikiran dan

zat: mereka hanya berbeda dalam gejala disebabkan oleh proses yg berlainan namun mempunyai substansi yg sama.

Ibarat zat dan energi (Einstein): Energi hanya merupakan bentuk lain dari zat.

Proses berfikir: dianggap sebagai aktivitas elektrokimia dari otak.

Page 14: Filsafat IPA

Aliran Monistik

Jadi yg membedakan antara manusia dg robot hanya terletak pd komponen & struktur yg membangunnya bukan pada substansinya yg berbeda secara nyata.

Dg demikian kalau komponen & struktur robot sudah menyamai manusia, maka robot itupun menjadi manusia.

Page 15: Filsafat IPA

Aliran Dualistik

Tokoh: Thomas Hyde (1700) Membedakan antara zat dg kesadaran

(pikiran), yg berbeda secara sui generis secara substantif.

Rene Descartes, John Locke, George Berkeley: Apa yg ditangkap oleh pikiran, termasuk pengindraan dari segenap pengalaman manusia adalah bersifat mental.

Maka yg bersifat nyata adalah pikiran (krn dg berfikir maka sesuatu itu lantas ada)

Page 16: Filsafat IPA

Dualistik

Cogito ergo sum (Saya berfikir maka saya ada) (Descartes)

Tabula rasa (pikiran dapat diibaratkan sebagai organ yg menangkap dan menyimpan pengalaman indra) (John Locke)

To be is to be perceived (ada adalah disebabkan persepsi) (Berkeley).

Page 17: Filsafat IPA

STOP PRESS

Tak ada anarki yg lebih menyedihkan selain dari mengacaukan ilmu dengan seni dan mengkonfrontasikan ilmu dg agama.