Filsafat harlianti

10
PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (Eucheuma cootonii) PADA BERBAGAI KEDALAMAN PERAIRAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM JARING KANTONG 1. ONTOLOGI Ontologi dalam skripsi ini yaitu Rumpul laut (seaweed) atau yang di kenal dengan dengan sebutan ganggang laut atau agar-agar merupakan salah satu komoditas perairan yang sangat potensial untuk dikembangkan. (Afrianto dan Liviawanti, 1989) mengemukakan bahwa budidaya rumput laut memiliki peluang yang sangat baik untuk dikembangkan diwilayah perairan Indonesia. Dari segi biologis, rumput laut memegang peranan sebagai produsen primer penghasil biorganik dan oksigen dilingkungan perairan. Dari segi ekologis, komunitas rumput laut mendukung kehidupan beranekaragaman organisme, yaitu merupakan tempat tempat asuhan dan perlindungan bagi jenis-jenis ikan tertentu, serta sebagai makanan alami bagi ikan dan hewan herbivora. Rumput laut merupakan salah satu 1

description

KABUPATEN MUNA

Transcript of Filsafat harlianti

Page 1: Filsafat harlianti

PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (Eucheuma cootonii)

PADA BERBAGAI KEDALAMAN PERAIRAN

DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM

JARING KANTONG

1. ONTOLOGI

Ontologi dalam skripsi ini yaitu Rumpul laut (seaweed) atau yang di kenal

dengan dengan sebutan ganggang laut atau agar-agar merupakan salah satu

komoditas perairan yang sangat potensial untuk dikembangkan. (Afrianto dan

Liviawanti, 1989) mengemukakan bahwa budidaya rumput laut memiliki peluang

yang sangat baik untuk dikembangkan diwilayah perairan Indonesia. Dari segi

biologis, rumput laut memegang peranan sebagai produsen primer penghasil

biorganik dan oksigen dilingkungan perairan. Dari segi ekologis, komunitas

rumput laut mendukung kehidupan beranekaragaman organisme, yaitu

merupakan tempat tempat asuhan dan perlindungan bagi jenis-jenis ikan

tertentu, serta sebagai makanan alami bagi ikan dan hewan herbivora. Rumput

laut merupakan salah satu komoditas unggulan pada sector perikanan dan

mempunyai pasar prospektif. Komoditi ini telah membuka lapangan kerja dan

peluang berusaha bagi masyarakat berdomosili diwilayah pesisir. Dari segi

ekonomis, rumput laut merupakan komoditi yang di manfaatkan sebagai bahan

makanan seperti bahan makanan seperti agar-agar dan menghasilkan bahan

seperti Algin, karaginan yang digunakan indutsri farmasi, kosmetik dan tekstil

(Saraswati 1996).

1

Page 2: Filsafat harlianti

2. EPISTEMOLOGI

Klasifikasi dan Morfologi Rumput Laut(Eucheuma cottonii)

Menurut Dawson, (1946) dalam Soegiarto dkk, (1978) mengemukakan bahwa

klasifikasi Eucheuma digolongkan sebagai berikut:

Divisio : Rhodophyta

Kelas : Rhodophyceae

Family : soliriaceae

Genus : Eucheuma

Spesies : Eucheuma cottonii.

Bentuk tanaman rumput laut ini tidak mempunyai pernbedaan susunan kerangka

antara akar, batang dan daun. Keseluruhan tanaman ini merupakan batang yang

dikenal sebagai thallus. Bentu thalus Euctheuma Cottonii melindungi mempunyai

susunan bentuk sel berlainan ( Soegiarto dkk, 1978)

Eucheuma cottonii umumnya dibudidayakan karena jenis ini memilki

pertumbuhan yang sangat cepat dan mempunyai percabangan yang besar serta

ujung thallusnya yang berwqarna kuning kecoklat-coklatan. Bibir rumput laut

dipilih dengan memilih cirri-ciri yang baik yaitu mempunyai percabangan yang

banyak dengan ujungnya berwarna kemerah-marahan dan masih muda, bersih,

segar, serta mempunyai batang yang tebal ( Aslan dan Ohorella, 2002).

2

Page 3: Filsafat harlianti

Habitat dan penyebaran

Eucheuma cottonii umumnya terdapat di daerah tertentu dengan persyaratan

khusus. kebanyakan tumbuh di daerah pasang surut ( Intertida) atau pada

daerah yang selalu terendam ( Suptidal) melekat pada subtral di dasar perairan

yang berupa batu karang mata karang hidup, batu gamping, atau cangkang

moluka umumnya meraka tumbuh dengan baik didaerah pantai terumbu (reef),

karena tempat inilah memiliki beberapa persyaratan untuk pertumbuhannya

yang banyak terpenuhi diantaranya faktor kadalaman perairan, cahaya, subtract,

dan gerakan air. Habitat khas adalah daerah yang memperoleh aliran air laut

yang tepat. Mereka lebih menyukai vareasi suhu harian yang lebih kecil dan

subtract batu karang mati (aslant 1998).

Pertumbuhan dan pemeliharaan

Pertumbuhan adalah proses pertambahan panjang dan selam waktu

tertentu.penambahan biomasa sangat dipengaruhi leh persaingan dalam

mendapatkan makanan ruang gerak dan cahaya

matahari(darmawansa,1988).tanaman rumput laut akan tumbuh lebah baik

karena pergerakan air yan berfungsi memecahkan lapisan atas sehingga

menyebabkan peningkatanya proses difusi (Sugiarto,1998 dalam raskiah,2001).

3

Page 4: Filsafat harlianti

Penyediaan bibit

Bibit rumput laut yang digunakan adalah berupa stek danberkualitas baik

agar tanaman dapat tumbuh sehat (Anggardirdja, dkk, 2006). Selanjutnya

menyatakan bahwa stek yang dipilih sebaiknya dari tanaman yang masih mudah,

segar, keras, tidak layu, dan kenyal yang dapat di ambil dari tanaman yang di

budidayakan sebelumnya. Disamping iu, bibit harus mempunyai cabang-cabang

yang banyak, rimbun, berujung runcing, tidak terdapat bercak, luka atau

terkelupas.

Penanaman

Zatnika dan wisman (1994) mengemukakan selain lokasi budidaya juga

perlu di pertimbangkan metode budidaya yang akan digunakan. Metode

budidaya rumput laut perlu di sesuaikan dengan kondisi lahan budidaya misalnya

pada perairan berpasir dan berlumpur bisa menggunakan metode lepas dasar

jika gerakan air cenderung tenang dapat menggunakan metode budidaya dasar

laut.

Pertumbuhan dan pemeliharaan

Pertumbuhan adalah proses pertumbuhan panjang dan berat selama

waktu tertentu. Penambahan biomassa sangat dipengaruhi oleh persaingan

dalam mendapatkan makanan, ruang gerak dan cahaya matahari ((darmawangsa

1988,). Tanaman rumput laut akan tumbuh lebih baik karena pergerakan air yang

4

Page 5: Filsafat harlianti

berfungsi memecahkan lapisan atas sehingga menyebabkan peningkatannya

proses difusi (sugiarto,1998 dalam raskiah,2001)

Panen dan pasca panen

Pelepasan rumput laut dari tali bentang juga dilakukan dengan cara

membuka ikatan tali, dan cara ini dianggap yang paling baik jaringan thallus

rumput laut tidak koyak/rusak . faktor biaya dan waktu yang menyebabkan

pembudidayaan rumput laut enggan menggunakan cara kedua ketiga

melepaskan rumput laut dari tali bentang. Tali bentang yang telah bersih dari

rumput laut selanjutnya dijemur untuk membersihkan biota penempel, seperti

teritip,rumput laut liar, lumut dan sebagainya.

5

Page 6: Filsafat harlianti

3. AKSIOLOGI

Alat

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian, dapat dilihat pada table

di bawah ini:

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian

No. Nama alat Satuan Kegunaan

1. Timbangan gram Mengukur berat runput laut

2. Rumput laut _ Specimen uji

3. Tali nilon _ Tali ris

4. Tali raffia _ Mengikat bibit rumput laut

5. Jarring kantong _ Wadah spesimen uji

6. Rotan _ Rangka jarring kantong

7. pelampung _ Pengapung

8. jangkar _ pemberat

9. perahu _ Wadah transportasi

Prosedur penelitian

Wadah yang digunakan dalam penelitian ini adalah jaring kantong dengan

mata jaring 2 inci. Wadah tersebut terdiri dari jaring dan rotan sebagai rangkap

penunjang yang di buat sedemikian rupa membentuk seperti tabung. Jarring

kantong yang disediakan berukuran diameter lingkaran 30 cm.

6

Page 7: Filsafat harlianti

wadah yang di sediakan sebanyak 27 unit, yang diletakkan membentuk 3

bentang dengan masing-masing bentang terdapat 9 unit jarring kantng. Jarak

antara kanting satu dengan yang lainnya adalah 1 meter.pada setiap bentang

akan dilengkapi dengan pelampung dan pemberat.

7