FILSAFAT

14
FILSAFAT FILSAFAT “Antara Teologi dan Ilmu Pengetahuan terletak suatu daerah tak bertuan. Daerah ini diserang baik oleh Teologi maupun oleh Ilmu Pengetahuan. Daerah tak bertuan ini adalah Filsafat” (Bertrand Russell)

description

FILSAFAT. “Antara Teologi dan Ilmu Pengetahuan terletak suatu daerah tak bertuan. Daerah ini diserang baik oleh Teologi maupun oleh Ilmu Pengetahuan. Daerah tak bertuan ini adalah Filsafat” (Bertrand Russell). DEFINISI. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of FILSAFAT

Page 1: FILSAFAT

FILSAFATFILSAFAT

“Antara Teologi dan Ilmu Pengetahuan terletak suatu daerah tak bertuan. Daerah ini diserang baik

oleh Teologi maupun oleh Ilmu Pengetahuan. Daerah tak bertuan ini adalah Filsafat”

(Bertrand Russell)

Page 2: FILSAFAT

DEFINISIDEFINISI

Filsafat merupakan sebuah disiplin berpikir yang Filsafat merupakan sebuah disiplin berpikir yang terkait dengan perihal pengetahuan/Kebijaksanaanterkait dengan perihal pengetahuan/Kebijaksanaan..

Actus Humanus (pertimbangan ke manusiaan), bukan asal bertindak (Actus homini)

ETIMOLOGI: Pengertian dan definisi filsafat sangat beragam sesuai dengan perkembangan para fifsuf itu sendiri. Secara etimologi (arti kata), kata filsafat berasal dari kata Yunani “philosophia” yang diterjemahkan sebagai Cinta Kearifan. Akar katanya philos (philia: cinta) dan sophia (kearifan).

Page 3: FILSAFAT

MENGAPA BELAJAR MENGAPA BELAJAR FILSAFATFILSAFAT

Filsafat meletakan Filsafat meletakan dasar-dasar suatu pengetahuandasar-dasar suatu pengetahuan. . FilFillsafat juga merupakan alat dan metode berpikir bagi ilmu

Karena itu filsafat disebut Karena itu filsafat disebut mater scientiarum atau mater scientiarum atau induk segala ilmu .induk segala ilmu .

Page 4: FILSAFAT
Page 5: FILSAFAT

FilsafatFilsafat

Content Studies :.Persoalan hakiki (kebenaran).Sekelompok teori/sistem.Informasi menyeluruh

Content Studies :.Persoalan hakiki (kebenaran).Sekelompok teori/sistem.Informasi menyeluruh

Tool Studies :.Logika .Metodologi (metode)

Tool Studies :.Logika .Metodologi (metode)

Mata pelajaran mengenai

Peran Filsafat pada Ilmu

Page 6: FILSAFAT

ARTI FILSAFATARTI FILSAFAT

Filsafat merupakan sebuah disiplin ilmuyang terkait dengan perihal Kebijaksanaan.

Actus Humanus (pertimbangan ke manusiaan), bukan asal bertindak (Actus homini)

Pengertian dan definisi filsafat sangat beragam sesuai dengan perkembangan para fifsuf itu sendiri. Secara etimologi (arti kata), kata filsafat berasal dari kata Yunani “philosophia” yang diterjemahkan sebagai Cinta Kearifan. Akar katanya philos (philia: cinta) dan sophia (kearifan).

Filsafat meletakan dasar-dasar suatu pengetahuan. Karena itu filsafat disebut mater scientiarum atau induk

segala ilmu pengetahuan.

Page 7: FILSAFAT

KAJIAN/INFORMASI FILSAFATKAJIAN/INFORMASI FILSAFAT

SISTEMATIKA BERFILSAFAT Yang ada (being) Reality (Hal nyata) Eksistensi (ruang & waktu) Substansi (wahana sifat) Esensi (hakekat) Materi (unsur, elemen dari substansi) Struktur (form=bentuk) Perubahan (change) Hubungan Sebab Akibat Hubungan Asosiasi

Page 8: FILSAFAT

PERENUNGAN PERENUNGAN FILSAFATFILSAFAT

PERENUNGAN

PEMIKIRAN

1.Keheranan2.Meragukan sesuatu

1. Hubungn ide satu dan yang lain

2. Menjawab why

dan how3. Berpikir runtut,

konsisten (ajeg)

PEMAHAMAN

Pengetahuan: 1.Menyeluru

h2.

Mendasar,3.

Spekulatif.

Page 9: FILSAFAT

BERPIKIR FILSAFATBERPIKIR FILSAFAT

Ana lisis

MEMORI

Jud ment

Peng organisasian

Sin te sis

Page 10: FILSAFAT

Fenomena

Hasil

Proses

Masukan

Kegelisahan, keheranan

Menyangsikan, meragukanKeingintahu

an

Berpikir untuk mendapat kan kebenaran/kebajikanBerpikir untuk mendapat kan kebenaran/kebajikan

KritisRadikalMenyeluruh

Kejelasan objek dan

Pemahaman

Kejelasan objek dan

Pemahaman

Menghasilkan: konsep, teori yang koheren, radikal dan komprehensif

Menghasilkan: konsep, teori yang koheren, radikal dan komprehensif

Merenung Berpikir Pemahaman

1. Meragukan dan mengajukan ide (reflektif thinking) 2. Memeriksa penyelesaian sebelumnya (berpikir koheren) 3. Menyarankan hipotesis 4. Menguji konsekuensi (verifikasi) 5. Menarik kesimpulan

Rene Descartes

Page 11: FILSAFAT

Bersifat kritis, dengan merefleksikan (berpikir berulang-ulang, memantul) secara kritis norma-norma adat, hukum, etis dan agama. Menghindari kecongkakan mahatahu dan menyadari keterbatasannya dalam menghasilkan gagasan/ideBerpikir analitik artinya secara kritis mempelajari berbagai pendapat para filsuf sebagai pisau analisis dalam melakukan analisis pemecahan masalah kehidupan manusiaBerpikir sintetik, artinya secara kritis melakukan kajian terhadap pengetahuan baru dan memadukan hasil pengetahuan yang ada (hasil analisis) menjadi pengetahuan baru yang lebih utuh tentang alam semesta. Karena itu diperlukan selalu belajar.BerpikirBerpikir skeptikskeptik:: menanyakan bukti atau fakta yang menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung setiap pernyataandapat mendukung setiap pernyataan Butir-butir agama sebagai moral dalam berpikir. Berfilsafat memerlukan sikap mental berupa kesetiaan pada kebenaran (a loyality to truth). Kesetiaan akan kebenaran juga akan melahirkan kejujuran..

Page 12: FILSAFAT

APLIKASI APLIKASI METODEMETODE FILSAFAT FILSAFAT

Peristiwa alam/social (The

Facts)Ontologi

Epistemologi

Axiologi

Nilai Kegunaan(What For)

Nilai Kegunaan(What For)

Tindakan

What

Why

Analisis(inderawi)

Akar Penyebab

How

Analisis(teori)

Page 13: FILSAFAT

RANGKUMANRANGKUMAN

Berfilsafat artinya berpikir reflektif, yaitu berpikir merenung secara berkali-kali dari

berbagai sudut pandang dan bersifat memantul kembali menyoroti pemikiran itu

sendiri

Page 14: FILSAFAT

PERENUNGAN PEMIKIRAN PEMAHAMAN

PERENUNGAN FILSAFATPERENUNGAN

FILSAFAT

• Keheranan

• Meragukan sesuatu

• Hubungan ide satu dan yang lain• Menjawab why dan how• Berpikir Runtut, konsisten

Pengetahuan: • Menyeluruh, • Mendasar, • Spekulatif.

Berfilsafat artinya berpikir reflektif, yaitu berpikir merenung secara berkali-kali dari berbagai sudut

pandang dan bersifat memantul kembali menyoroti pemikiran itu sendiri

Berfilsafat artinya berpikir reflektif, yaitu berpikir merenung secara berkali-kali dari berbagai sudut

pandang dan bersifat memantul kembali menyoroti pemikiran itu sendiri