Film tebal

4
1. Teknik deposisi film tebal Chemical Bath : Teknik ini dimana substrat di rendam pada bahan kimia, dimana pada bahan kimia tersebut akan bereaksi sehingga akan membuat lapisan pada susbtrat. Teknik ini membutuhkan bahan kimia yang banyak sehingga lebih tidak efisien. Spin Coating : teknik ini menggunakan kecepatan putaran untuk mengatur ketebalan pasta pada substrat . Pasta di letakkan pada bagian tengah substrat. lalu substrat di putar dengan kecepatan tertentu sehingga dapat diatur ketebelan pasta. serta dengan teknik ini material lebih mudah untuk cepat kering Dip Coating : Teknik ini adalah dengan membenamkan substrat pada pasta lalu diangkat pada kecepatan yang sudah diatur. Kelebihan dari teknik ini adalah lapisan lebih tipis, dan dapat melapisi daerah yang tebal serta ketebalan yang cukup merata. Namun teknik ini membutuhkan pasta yang banyak , memerlukan waktu yang cukup lama. Doctor Blading: adalah sebuah teknik deposisi dimana pasta disebar luaskan/di ratakan dengan menggukana blade yang bergerak pada substrat yang diam. Teknik ini dapat digunakan pada daerah yang luas, serta pasta tidak akan terbuang sia- sia, dan juga kesamaan tebal yang bagus. Metering Rod : adalah sebuah teknik dimana pasta di berikan di atas substrat lalu dengan menggunakan meyer rod akan diratakan pada permukaan susbtrat. Dengan menggunakan meyer rod memungkinkan menentukan seberapa banyak pasta yang akan berada pada susbtrat. Kuantitas ditentukan oleh diameter kawat yang digunakan pada meyer rod.Keuntungan teknik ini adalah biaya yang murah, ketepatan dalam mengatur ketebalan namun meyer road ini hanya bekerja dengan baik pada material yang mempunyai kekentalan yang rendah Slot Casting : Teknik ini menggunakan sebuah alat dengan lubang d bagian tengahnya, dimana diameter lubang dapat diatur

description

teknik deposisi film tebal

Transcript of Film tebal

1. Teknik deposisi film tebalChemical Bath : Teknik ini dimana substrat di rendam pada bahan kimia, dimana pada bahan kimia tersebut akan bereaksi sehingga akan membuat lapisan pada susbtrat. Teknik ini membutuhkan bahan kimia yang banyak sehingga lebih tidak efisien.Spin Coating : teknik ini menggunakan kecepatan putaran untuk mengatur ketebalan pasta pada substrat . Pasta di letakkan pada bagian tengah substrat. lalu substrat di putar dengan kecepatan tertentu sehingga dapat diatur ketebelan pasta. serta dengan teknik ini material lebih mudah untuk cepat keringDip Coating : Teknik ini adalah dengan membenamkan substrat pada pasta lalu diangkat pada kecepatan yang sudah diatur. Kelebihan dari teknik ini adalah lapisan lebih tipis, dan dapat melapisi daerah yang tebal serta ketebalan yang cukup merata. Namun teknik ini membutuhkan pasta yang banyak , memerlukan waktu yang cukup lama.Doctor Blading: adalah sebuah teknik deposisi dimana pasta disebar luaskan/di ratakan dengan menggukana blade yang bergerak pada substrat yang diam. Teknik ini dapat digunakan pada daerah yang luas, serta pasta tidak akan terbuang sia-sia, dan juga kesamaan tebal yang bagus. Metering Rod : adalah sebuah teknik dimana pasta di berikan di atas substrat lalu dengan menggunakan meyer rod akan diratakan pada permukaan susbtrat. Dengan menggunakan meyer rod memungkinkan menentukan seberapa banyak pasta yang akan berada pada susbtrat. Kuantitas ditentukan oleh diameter kawat yang digunakan pada meyer rod.Keuntungan teknik ini adalah biaya yang murah, ketepatan dalam mengatur ketebalan namun meyer road ini hanya bekerja dengan baik pada material yang mempunyai kekentalan yang rendah

Slot Casting : Teknik ini menggunakan sebuah alat dengan lubang d bagian tengahnya, dimana diameter lubang dapat diatur agar keluaran pasta pada substrat dapat maksimal. Untuk itu diperlukan tekanan udara agar pasta dapat keluar dari nozzle yang sudah ada. Dengan teknik ini ketebalan dari pasta dapat diatur dengan mengatur tekanan udara. Spray Casting : Teknik ini substrat akan di kenakan pasta yang sudah dicampur dan telah di uapkan lalu disemprotkan pada susbtrat sehingga terbentuk lapisan pasta. ketebelan dapat di atur dengan mengatur tekanan udara, kekentalan dari pasta dapat melapisiluas area yang besar. Screen Printing : adalah teknik dimana pasta yang akan digunakan diletakkan pada screen awal yang telah berbentuk pola yang di inginkan di atas substrat, lalu dengan menggunakan squeege pasta diratakan pada screen cetakan maka pasta akan berbentuk pola yang sesuai denga screen yang diatas substratInkjet Printing : Merupakan teknik pelapisan dimana pasta akan dimasukkan kedalam cartridge. Lalu melaui lubang pada cartridge ini lah pasta akan dijatuhkan berupa titik-titik pada susbtrat. Cartridge ini merubakan bagian dari inkjet, inkjet ini dapat diprogram sehingga dapat membentuk pola yang diinginkan.Aerosol Jet : Teknik ini menggunakan fasa aerosol. Dimulai dengan atomisasi pasta, yang dapat dipanaskan hingga 80 C, menghasilkan tetesan pada diameter ukuran 1-2 mikrometer. Tetesan di masukan dalam aliran gas dan dikirim menuju ujung alat. Aliran gas gabungan keluar ujung alat melalui nozzle konvergen yang memampatkan aliran aerosol menjadi berdiameter sekecil 10 mikrometer. Jet tetesan keluar dari print head dengan kecepatan tinggi dan melekat pada substrat. Teknik ini mempunyai ketelitian yang tinggi.

2. Penggunaan Film tebal dalam pembuatan sensor

Daftar pustakaMaddalena Binda, Organic Electronic: Principles,Divices dan Applications in Milano, November 15-18th,2011Emine Tekin , Patrick J. Smith, et.al. Inkjet Printing in Inkjet printing as a deposition and patterning tool for polymers and inorganic particles 2007Robeth V. Manurung, Erry D. Kurniawan, Jojo Hidayat, et.al. Desain dan Fabrikasi Elektroda Biosensor: Metode Teknologi Film Tebal 2012