File 2

34
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Mutu Pendidikan di Indonesia saat ini sangat rendah. Salah satu faktor penyebabnya adalah minimnya kepercayaan dirian siswa saat ujian maupun ulangan harian berlangsung. Selain itu banyaknya para siswa yang tidak mampu mengerjakan soal sendiri pada saat ulangan berlangsung, yaitu dengan cara mencontek. Hal tersebut terjadi di SMA NEGERI 1 KASIHAN. Banyak siswa yang menghalalkan segala cara demi memperoleh nilai yang memuaskan, salah satunya dengan mencontek. Bahkan mencontek sudah dilakukan siswa sejak lama. Setiap siswa pasti ingin mendapat nilai yang baik dalam ujian dan sudah tentu berbagai macam cara dilakukan untuk mencapai tujuan itu, inilah yang membuat mereka mengambil jalan pintas, tidak jujur dalam ujian atau melakukan tradisi buruk mereka, yaitu mencontek. Masalah mencontek selalu terkait dengan tes atau ujian. Banyak siswa beranggapan 1

Transcript of File 2

Page 1: File 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Mutu Pendidikan di Indonesia saat ini sangat rendah. Salah satu faktor

penyebabnya adalah minimnya kepercayaan dirian siswa saat ujian maupun ulangan

harian berlangsung. Selain itu banyaknya para siswa yang tidak mampu mengerjakan

soal sendiri pada saat ulangan berlangsung, yaitu dengan cara mencontek.

Hal tersebut terjadi di SMA NEGERI 1 KASIHAN. Banyak siswa yang menghalalkan

segala cara demi memperoleh nilai yang memuaskan, salah satunya dengan

mencontek. Bahkan mencontek sudah dilakukan siswa sejak lama. Setiap siswa pasti

ingin mendapat nilai yang baik dalam ujian dan sudah tentu berbagai macam cara

dilakukan untuk mencapai tujuan itu, inilah yang membuat mereka mengambil jalan

pintas, tidak jujur dalam ujian atau melakukan tradisi buruk mereka, yaitu mencontek.

Masalah mencontek selalu terkait dengan tes atau ujian. Banyak siswa beranggapan

mencontek merupakan masalah sepele, tetapi ada juga yang menganggap serius

masalah itu. Fenomena ini sering terjadi dalam kegiatan belajar mengajar di SMA N 1

Kasihan . Jika hal ini dibiarkan terus-menerus akan menjadi kebiasaan atau sifat pada

siswa tersebut.

1

Page 2: File 2

B. MAKSUD, TUJUAN, DAN MANFAAT

Penelitian ini dimaksudkan untuk menggali data – data tentang tingkat pengetahuan

dan kesadaran para siswa SMA NEGERI 1 KASIHAN BANTUL terhadap Budaya

Mencontek. Serta menyediakan informasi tentang bagaimana menyikapi

permasalahan budaya mencontek ini.

Tujuan :

1. Agar kita dapat mengetahui seberapa jauh budaya mencontek siswa SMA N 1

KASIHAN ini dalam mencontek saat ulangan harian berlangsung.

2. Agar kita dapat mencari solusi bagaimana agar para siswa dapat mengerjakan

ulangannya sendiri tanpa harus mencontek.

Manfaat :

1. Mengetahui seberapa jauh budaya mencontek siswa SMA N I Kasihan.

2. Dapat mencari solusi, agar siswa dapat mengerjakan ulangannya sendiri tanpa

harus mencontek.

C. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Kecurangan dalam mengerjakan soal

2. Ketidakmandirian siswa dalam mengerjakan soal

3. Rendahnya tingkat kejujuran siswa

D. RUMUSAN MASALAH

1. Seberapa jauh budaya mencontek yang dilakukan oleh siswa SMA N 1

Kasihan?

2. Bagaimana cara para siswa SMA N 1 KASIHAN agar mendapat nilai yang

memuaskan tanpa mencontek?

2

Page 3: File 2

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Budaya mencontek merupakan suatu tindakan negatif yang dilakukan para siswa demi

mencapai nilai yang memuaskan. Mencontek ini seringkali terjadi pada kalangan pelajar

khususnya pelajar yang kurang menanamkan sifat percaya diri. Mungkin karena beberapa

siswa yang belum siap dalam menghadapi ujian dan dapat berakibat fatal jika itu telah

menjadi prinsip dasar dirinya sendiri.

Pada dasarnya mencontek tumbuh dari diri sendirinya dan ketidakmampuan siswa

dalam mengerjakan setiap soal yang ada. Padahal selain tindakan mencontek yang merupakan

suatu bentuk penyimpangan, masalah yang seringkali dihadapi pelajar SMA saat ini adalah :

Kurangnya kesadaran terhadap minat

Kurang minat membaca buku

Kurang belajar kelompok dan mendikusikan belajar

Kurang berpikir kritis dan teliti

Umumnya mereka belajar berkelompok secara pasif dan bersifat menghafal

Umunya pelajar tersebut hanya untuk mengejar angka dan ijazah1

Budaya mencontek seperti halnya yang telah disebutkan di atas dapat diantisipasi

dengan belajar. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada

diri seseorang yang ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan,

pemahaman, sikap dan tingkah laku, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain

yang ada pada individu yang belajar.2

Selain belajar ada juga cara-cara efektif :

3

Page 4: File 2

a. Perlunya bimbingan

Selain diberi petunjuk-petunjuk saat belajar, siswa sebaiknya diawasi dan dibimbing

sewaktu mereka belajar. Maka hasilnya lebih baik lagi jika cara-cara belajar

dipraktekan dalam tiap pelajaran yang diberikan.

b. Kondisi dan strategi belajar

Kondisi internal

Kondisi yang ada pada diri siswa itu sendiri. Misal : kesehatan, kenyamanan

dll.

Siswa akan belajar dengan baik bila kebutuhan-kebutuhan internalnya

terpenuhi.

Kondisi eksternal

Kondisi yang ada di luar pribadi siswa. Misal : kebersihan rumah, penerangan

dll. Dengan keadaan lingkungan yang bersih siswa akan belajar lebih baik.

Strategi belajar

Belajar efisien akan tercapai bila menggunakan strategi belajar yang tepat.

Strategi pelajar diperlukan untuk dapat mencapai hasil yang maximal.

1Drs. H. Abu Ahmadi, Cara Belajar yang Mandiri dan Sukses. (Solo : 2003), hlm.23.

2Drs. H. Syuaeb Kurdi, M.Pd. Model Pembelajaran Efektif Pendidikan Agama Islam.

(Yogyakarta : 2000), hlm.24.

c. Metode belajar

4

Page 5: File 2

Metode belajar adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai pembelajaran

dengan baik. Metode-metode belajar yakni :

Pembuatan jadwal dan pelaksanaannya

Membaca dan membuat catatan

Mengulangi bahan pembelajaran

Konsentrasi

Mengerjakan tugas3

Sedangkan ada 2 potensi yang dapat membangkitkan motivasi belajar yang efektif

yakni keingintahuan dan keyakinan siswa akan kemampuan dirinya.4

Ada beberapa cara dalam motivasi belajar yaitu :

Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan

munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

Fungsi motivasi itu sendiri adalah mendorong siswa untuk belajar lebih baik dan

mencapai sebuah prestasi. Hasil belajar akan menjadi optimal jika adanya motivasi.

Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu.

Bentuk-bentuk motivasi di sekolah adalah :

a. Memberi angka

Angka di sini disimbolkan sebagai nilai. Siswa biasanya giat dalam belajar agar

mendapat nilai yang baik. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai

ulangan atau rapor angkanya baik-baik

b. Siswa akan belajar lebih giat bila diiming-imingi hadiah jika nilainya baik

c. Saingan atau kompetisi

Persaingan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Siswa akan berusaha

menjadi yang lebih baik dari saingannya. Jadi siswa tersebut akan terus belajar

lagi agar mendapat nilai yang terbaik.

5

Page 6: File 2

d. Memberi ulangan

Siswa belajar dengan serius bila ada ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan

ini juga merupakan sarana motivasi.

e. Pujian

Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik,

perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk remforcement yang positif dan

sekaligus merupakan motivasi yang baik.

f. Hasrat untuk belajar

Berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih baik

bila dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang tanpa maksud.

3Drs. H. Ahmad Suherman.Cara-cara Belajar Efektif. (Surabaya : 1997), hlm.18.

4Drs. H. Syuaeb Kurdi, M.Pd. Model Pembelajaran Efektif Pendidikan Agama Islam.

(Yogyakarta : 2000), hlm.10.

BAB III6

Page 7: File 2

METODE PENELITIAN

A. TEMPAT dan WAKTU PENELITIAN

Tanggal 10 Januari 2011 : menetukan tema dan metode penelitian yang akan

dibahas

Tanggal 11 Januari 2011 : membuat instrumen

Tanggal 13–14 Januari 2011 : penyebaran angket

Tanggal 18 Januari 2011 : pengolahan data

Tanggal 20 Januari 2011 : merekap hasil penelitian

Tanggal 27 Januari 2011 : mencari data

Tanggal 3 Februari 2011 : menyelesaikan karya ilmiah

B. SUBJEK PENELITIAN

Subjek yang kami teliti ialah pelajar SMA Negeri 1 Kasihan dengan sampel

seluruh siswa kelas X, XI dan XII sebanyak 44 anak. Kelas X sebanyak 14 siswa yang

terdiri dari kelas X A-G, kelas XI sebanyak 14 siswa yang terdiri dari 8 siswa kelas

XI jurusan IPA dan 6 siswa dari kelas XI jurusan IPA, serta 16 siswa yang terdiri dari

8 siswa kelas XII jurusan IPA dan 8 siswa kelas XII jurusan IPS. Dari 44 siswa

tersebut kami ambil 5 anak sebagai sumber wawancara. Objek penelitian kami adalah

budaya mencontek itu telah membudidaya di kalangan pelajar. Dan metode yang kami

gunakan dengan kuesioner.

C. METODE PENELITIAN

Metode yang kami gunakan dalam penelitian ini ialah yang sederhana, karena

penelitian ini hanya berskala kecil tidak secara agregat.7

Page 8: File 2

D. INSTRUMEN PENELITIAN

Kami melakukan penelitian dengan metode angket, dan instrumen

penelitiannya yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan. Metode wawancara

dengan pedoman daftar pertanyaan.

E. PROSEDUR PENELITIAN

Menentukan ide

Menentukan tema

Menentukan metode

Membuat daftar pertanyaan

Melakukan wawancara dan menyebarkan angket

Pengumpulan angket

Mengolah hasil penelitian

F. SUMBER DATA

Penulis mengambil data dari para siswa yang penulis jadikan subjek

penelitian ini, karena pada dasarnya data yang akurat ialah yang diambil langsung dari

sumbernya dengan pengalaman pribadi, jadi data penelitian ini penulis percayakan

sepenuhnya pada narasumber dan pengisi kuesioner, namun agar lebih terdukung

penulis menggunakan beberapa literature secukupnya.

BAB IV

8

Page 9: File 2

HASIL PENELITIAN

Banyaknya kasus kecurangan dalam mengerjakan soal sangat memprihatinkan.

Karena kecurangan ini seringkali terjadi pada kalangan pelajar yang mengakibatkan

ketidakmandirian pada diri siswa. Mereka merupakan pelajar yang tidak percaya diri atas

kemampuan yang ia miliki, sehingga mencontek menjadi upaya alternatif yang signifikan.

Hal – hal negatif yang akan terjadi bila kita membiasakan hal tersebut berarti kita

menanamkan budaya mencontek tumbuh pada diri kita dan yang akan terjadi adalah jika pada

saat kita mengikuti tes masuk dunia kerja, kita akan merasakan dampaknya yang kita alami

pada saat tes. Sebab pada saat tes tersebut cenderung individualis dan bahkan tidak dapat

mencontek satu sama lain.

Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa banyak siswa di SMA N 1

Kasihan yang mencontek dan sebagian besar mereka mencontek pada saat ulangan harian.

Hal itu dilakukan dengan metode menggunakan handphone maupun menbuka buku secara

sembunyi-sembunyi atau bekerjasama dengan teman.

Kecenderungan mereka mencontek disebabkan karena siswa kurang memahami

materi yang disampaikan oleh guru serta pemahaman jika tidak mencontek itu kuno. Akan

lebih baik jika pemahaman tersebut dihilangkan. Terkadang guru terlalu cepat dalam

menjelaskan materi sehingga siswa mengalami kesulitan dalam mencerna materi-materi

pelajaran tersebut.

Sebenarnya para siswa tidak ada niat untuk mencontek. Mereka terpaksa mencontek

karena kurang pahamnya materi yang disampaikan oleh guru dan adanya sifat malas yang

masih melekat pada diri siswa tersebut, serta adanya rasa ketidakpercayadirian siswa saat

ulangan berlangsung karena KKM yang terlalu tinggi dan apabila tidak mencontek ada rasa

takut apabila nilai siswa tersebut tidak memenuhi ketuntasan.

9

Page 10: File 2

Dan hasil yang telah didapat dari penelitian ini diperoleh persentase sebagai berikut :

1. BANYAKNYA SISWA YANG SUKA MENCONTEK

Ya : 31 %

Tidak : 27,5 %

Kadang – Kadang : 41,5 %

Dalam diagram di atas, kita dapat melihat bahwa kesadaran siswa dalam mencontek

masih terbilang tinggi. Hal ini disebabkan karena siswa yang terkadang mencontek

memperoleh presentase yang cukup tinggi, yaitu 41,5 %. Diagram di atas diperjelas dengan

hasil tes wawancara pada responden. Hampir seluruh responden wawancara memberikan

jawaban yang menunjukkan bahwa mereka terkadang mencontek. Dan apabila terdapat siswa

yang tidak mencontek cenderung dikatakan cupu dan kuno. Hal itu terlihat jelas pada

jawaban pertanyaan “Mencontek menjadi trend dan tradisi bagi para pelajar saat ini” banyak

yang menjawab mereka setuju bila budaya mencontek menjadi sebuah trend. Selebihnya

dapat dilihat dilampiran.

Dari hasil di atas dapat kita lihat bahwa sosialisasi tentang budaya mencontek tidak

efektif untuk menumbuhkan kesadaran mereka akan bahaya mencontek itu sendiri, ini

disebabkan sosialisasi sendiri sehingga komunikasi tentang budaya mencontek tak

tersampaikan secara sempurna. Komunikasi yang tak sempurna itu menyebabkan ketidak

sempurnaan dalam informasi sehingga terjadi miss understanding, dan berakibat tak sadarnya

mereka akan bahaya mencontek.

10

Page 11: File 2

BAB V

11

Page 12: File 2

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Budaya mencontek adalah suatu budaya negatif yang menimbulkan dampak

buruk bagi pelajar. Hal ini dapat menyebabkan suatu kebiasaan dan ketergantungan

pada diri siswa tersebut.

B. SARAN

Sebaiknya pemerintah membuat kebijakan sekolah gratis bagi siswa yang

kurang mampu, agar siswa yang tidak mampu juga mendapatkan pendidikan yang

ada. Dan juga sebaliknya para siswa belajar dengan lebih giat agar pada saat ulangan

berlangsung, para siswa tersebut dapat mengerjakannya sendiri. Sehingga siswa tidak

tergantung pada contekan dan orang lain saat ulangan. Jika budaya mencontek itu

terus dilakukan maka hal itu akan selamanya menjadi tradisi bagi para pelajar.

Padahal hal itu sangat merugikan bagi dirinya sendiri dan dapat menimbulkan

ketidakpercayaan diri dalam melangkah ke masa depan.

Untuk peneliti yang akan mengambil tema yang sama sebaiknya teliti juga dari diri

pelajar itu sendiri, apakah ada kesadaran dari diri siswa tersebut bahwa mencontek itu

sangat merugikan, sehingga dapat menyempurnakan penelitian.

BAB V berisi kesimpulan hasil penelitian dan saran bagi pembaca ,peneliti lain, yang terkait

12

Page 13: File 2

BUDAYA MENCONTEK DI KALANGAN

PELAJAR SMA NEGERI 1 KASIHAN

Tata cara pengisian lembar kuesioner penelitian ilmiah “BUDAYA

MENCONTEK di Kalangan Pelajar SMA NEGERI 1 KASIHAN” :

1. Isi Identitas diri sebagaimana kenyataan yang ada.

2. Jawaban hanya boleh satu, YA atau TIDAK, tidak diperkenankan

mengisi keduanya.

3. Centanglah pada kotak jawaban yang telah di sediakan.

4. Jawablah dengan jujur, berdasarkan pengalaman kalian.

5. Dilarang mencoret-coret/merobek/merusak lembar kuesioner.

6. Tanyakan pada pemberi kuesioner bila ada sesuatu yang tidak

dimengerti.

7. Kami memberi waktu hinggga pulang sekolah untuk pengembalian

kuesioner.

8. Tidak boleh saling mencontek pada sesama responden, karena ini

berdasarkan pengalaman pribadi koresponden.

9. Pihak yang melakukan penelitian tidak akan menggunakan data ini

sebagai alat pencari keuntungan atau bahan lelucon.

10.Jawab pertanyaan dengan baik dan benar.

13

Page 14: File 2

Budaya Mencontek di Kalangan Pelajar

SMA NEGERI 1 KASIHAN

Nama :

Kelas :

No Absen :

Tanggal Lahir :

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Saya termasuk ke dalam daftar siswa yang suka mencontek.

2 Sejak dulu saya memang sudah mempunyai hobi mencontek jadi tidak heran jika saya suka mencontek.

3 Jika saya mencontek, itu dapat mempengaruhi nilai yang saya peroleh.

4 Saya akan merasa puas jika saya mencontek.

5 Bagi saya handphone merupakan salah satu alat alternatif saya dalam mencontek.

6 Kerjasama dengan teman juga menjadi sarana bagi saya selain handphone saat mencontek.

7 Ketika saya ketahuan mencontek, saya akan merasa jera dan sangat jera.

8 Hanya pada saat ulangan harian saja saya mencontek.

9 Mencontek merupakan salah satu kebutuhan bagi seorang pelajar.

10 Saya setuju jika mencontek menjadi trend dan tradisi bagi para pelajar saat ini.

11 Saya merasa menjadi orang yang lebih baik jika saya sudah mencontek saat ulangan.

14

Page 15: File 2

DAFTAR PERTANYAAN

WAWANCARA

WAWANCARA 1

1. Pertanyaan : Siapa nama Anda dan dari kelas berapa?

Jawaban : Orchita Ave, saya kelas XI IPA 1

2. Pertanyaan : Apakah Anda pernah mencontek ?

Jawaban : Terkadang mencontek

3. Pertanyaan : Apa motivasi Anda mencontek ?

Jawaban : Untuk mendapatkan ketuntasan saja

4. Pertanyaan : Sejak kapan Anda mencontek ?

Jawaban : Sejak SMA

5. Pertanyaan : Apa penyebab Anda mencontek ?

Jawaban : Kepepet , tidak bisa mengerjakan soal

6. Pertanyaan : Apa keuntungan yang Anda peroleh dari mencontek ?

Jawaban : Mendapat nilai yang bagus

7. Pertanyaan : Apa kerugian yang Anda peroleh dari mencontek ?

Jawaban : Kalau yang dicontek salah , hasilnya juga akan salah. Kalau ketahuan

juga jadi kerugiannya

8. Pertanyaan : Bagaimana cara Anda mencontek ?

15

Page 16: File 2

Jawaban : Ditaruh didalam tempat pensil

9. Pertanyaan : Apa media yang Anda gunakan dalam mencontek ?

Jawaban : Alfalink, calculator

10. Pertanyaan : Apakah Anda merasa jera jika ketahuan mencontek ?

Jawaban : Iya, Jera

11. Pertanyaan : Pada saat apa saja Anda mencontek ?

Jawaban : Pada saat ulangan

12. Pertanyaan : Pada saat pelajaran apa Anda sering mencontek ?

Jawaban : Kimia dan Matematika

16

Page 17: File 2

WAWANCARA 2

1. Pertanyaan: Siapa nama Anda dan dari kelas berapa?

Jawaban : Denny Sukma Irwanda, saya kelas XI IPS 3

2. Pertanyaan: Apakah Anda pernah mencontek ?

Jawaban : Ya,tergantung kebutuhan

3. Pertanyaan: Apa motivasi Anda mencontek ?

Jawaban : Udah jadi tren dan kalau ngerjain ulangan dengan pemikiran sendiri

itu kuno

4. Pertanyaan: Sejak kapan Anda mencontek ?

Jawaban : Sejak soalnya susah, tergantung soal juga sih

5. Pertanyaan: Apa penyebab Anda mencontek ?

Jawaban : Soalnya pada susah

6. Pertanyaan: Apa keuntungan yang Anda peroleh dari mencontek ?

Jawaban : Nilai jadi tambah bagus

7. Pertanyaan: Apa kerugian yang Anda peroleh dari mencontek ?

Jawaban : Tidak menguasai materi

8. Pertanyaan: Bagaimana cara Anda mencontek ?

Jawaban : Melihat jawaban teman

9. Pertanyaan: Apa media yang Anda gunakan dalam mencontek ?

Jawaban : Handphone, kertas contekan, buku

17

Page 18: File 2

10. Pertanyaan: Apakah Anda merasa jera jika ketahuan mencontek ?

Jawaban : Ya, sedikit

11. Pertanyaan: Pada saat apa saja Anda mencontek ?

Jawaban : Semua mata pelajaran kecuali ketrampilan

12. Pertanyaan: Pada saat pelajaran apa Anda sering mencontek ?

Jawaban : Matematika, Geografi, Akuntansi, Ekonomi

18

Page 19: File 2

WAWANCARA 3

1. Pertanyaan : Siapa nama Anda dan dari kelas berapa?

Jawaban : Saya Ninda Nurmalia, Kelas XI IPS 2

2. Pertanyaan : Apakah Anda pernah mencontek ?

Jawaban : Sudah pernah

3. Pertanyaan : Apa motivasi Anda mencontek ?

Jawaban : Agar mendapat nilai yang bagus

4. Pertanyaan : Sejak kapan Anda mencontek ?

Jawaban : Sejak SD

5. Pertanyaan : Apa penyebab Anda mencontek ?

Jawaban : Belum belajar

6. Pertanyaan : Apa keuntungan yang Anda peroleh dari mencontek ?

Jawaban : Mendapat nilai yang lumayan

7. Pertanyaan : Apa kerugian yang Anda peroleh dari mencontek ?

Jawaban : Tidak mandiri, tergantung pada teman, tidak menguasai materi,

bodoh, menyebabkan permusuhan

8. Pertanyaan : Bagaimana cara Anda mencontek ?

Jawaban : Melirik jawaban teman, melihat kepekan (catatan kecil)

9. Pertanyaan : Apa media yang Anda gunakan dalam mencontek ?

Jawaban : Handphone, kertas contekan

19

Page 20: File 2

10. Pertanyaan : Apakah Anda merasa jera jika ketahuan mencontek ?

Jawaban : Oh tidak, mengulanginya lagi

11. Pertanyaan : Pada saat apa saja Anda mencontek ?

Jawaban : Ulangan tapi belum belajar

12. Pertanyaan : Pada saat pelajaran apa Anda sering mencontek ?

Jawaban : Matematika, karena sulit

20

Page 21: File 2

WAWANCARA 4

1. Pertanyaan : Siapa nama Anda dan dari kelas berapa?

Jawaban : Aditya Yoga Purnama, saya kelas XII IPA 3

2. Pertanyaan : Apakah Anda pernah mencontek ?

Jawaban : Sudah pernah

3. Pertanyaan : Apa motivasi Anda mencontek ?

Jawaban : Agar nilainya tuntas mencapai KKM

4. Pertanyaan : Sejak kapan Anda mencontek ?

Jawaban : Sejak SMP

5. Pertanyaan : Apa penyebab Anda mencontek ?

Jawaban : Kurang menguasai materi

6. Pertanyaan : Apa keuntungan yang Anda peroleh dari mencontek ?

Jawaban : Tidak remidi dan nilainya lumayan bagus

7. Pertanyaan : Apa kerugian yang Anda peroleh dari mencontek ?

Jawaban : Ada rasa tidak puas karena bukan jerih payah sendiri

8. Pertanyaan : Bagaimana cara Anda mencontek ?

Jawaban : Melihat jawaban teman, membuat catatan kecil

9. Pertanyaan : Apa media yang Anda gunakan dalam mencontek ?

Jawaban : Handphone, kertas contekan, buku

10. Pertanyaan : Apakah Anda merasa jera jika ketahuan mencontek ?

Jawaban : Sedikit jera

21

Page 22: File 2

11. Pertanyaan : Pada saat apa saja Anda mencontek ?

Jawaban : Saat belum menguasai materi

12. Pertanyaan : Pada saat pelajaran apa Anda sering mencontek ?

Jawaban : Fisika

22

Page 23: File 2

WAWANCARA 5

1. Pertanyaan : Siapa nama Anda dan dari kelas berapa?

Jawaban : Maulida Iffani, saya kelas XI IPA 4

2. Pertanyaan : Apakah Anda pernah mencontek ?

Jawaban : Pernah kalo kepepet

3. Pertanyaan : Apa motivasi Anda mencontek ?

Jawaban : Ingin mendapatkan nilai yang bagus dan gamau her

4. Pertanyaan : Sejak kapan Anda mencontek ?

Jawaban : Sejak SMP

5. Pertanyaan : Apa penyebab Anda mencontek ?

Jawaban : Kurang paham

6. Pertanyaan : Apa keuntungan yang Anda peroleh dari mencontek ?

Jawaban : Enak sih tanpa mikir kita udah dapet jawaban

dan menambah solidaritas & kekompakan

7. Pertanyaan : Apa kerugian yang Anda peroleh dari mencontek ?

Jawaban : Gak dapet ilmunya

8. Pertanyaan : Bagaimana cara Anda mencontek ?

Jawaban : Isyarat dan bawa buku/ kepekan

9. Pertanyaan : Apa media yang Anda gunakan dalam mencontek ?

Jawaban : Banyak sih, ada laci meja, kertas kepekan, alat tubuh, hp tapi kalau

pake buku jarang

23

Page 24: File 2

10. Pertanyaan : Apakah Anda merasa jera jika ketahuan mencontek ?

Jawaban : Saya gak jera soalnya tidak pernah ketahuan

11. Pertanyaan : Pada saat apa saja Anda mencontek ?

Jawaban : Pada saat ulangan sih kebanyakan

12. Pertanyaan : Pada saat pelajaran apa Anda sering mencontek ?

Jawaban : Pelajaran apa aja yang penting kepepet

24

Page 25: File 2

DAFTAR PUSTAKA

Stemberg, J. Robert, Elenal L. Grigorenko.2010.Mengajarkan Kecerdasan

Sukses.Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Dr. Sanjaya, Wina, M. Pd.2003.Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi.Jakarta : Kencana

Drs. H. Ahmadi, Abu.2003.Cara Belajar yang Mandiri dan Sukses.Solo : CV Aneka

Drs. H. Suherman, Ahmad.1997.Cara-cara Belajar Efektif.Surabaya : Kencana

Dr. Sudjana, Nana.2001.Cara Belajar Siswa Aktif.Jakarta : Sinar Baru

Drs. H. Kurdi, Syuaeb, M. Pd.2000.Model Pembelajaran Efektif Pendidikan Agama

Islam.Yogyakarta : Pustaka Pelajar

25