FIA Tuan Rumah Workshop Finalisasi KKNI Rumpun Ilmu ... · Perpustakaan Nasional RI yang...

2
FIA Tuan Rumah Workshop Finalisasi KKNI Rumpun Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia Dikirim oleh oky_dian pada 14 Juni 2017 | Komentar : 0 | Dilihat : 1942 Ketua Tim KKNI DIKTI Megawati Santoso, Ph.D Program Studi Ilmu Perpustakaan bersama dengan Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (APTIPI) menyelenggarakan Workshop Finalisasi KKNI Rumpun Ilmu Perpustakaan dan Informasi (Kearsipan, Ilmu Perpustakaan dan Informasi dan Sains Informasi) Indonesia, Senin (08/05/2017). Narasumber dalam kegiatan kali ini adalah Ketua Tim KKNI DIKTI Megawati Santoso, Ph.D dan Dosen Pascasarjana Manajemen Informasi dan Perpustakaan UGM Kegiatan yang diselenggarakan di Lantai 4 Gedung A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ini terdiri dari dua sesi yang keseluruhan rangkaian kegiatan dimulai dari pagi hingga malam hari. Sesi pertama berupa pemaparan kurikulum KKNI. Dalam kesempatan ini Ida Fajar Priyanto, MA, Ph.D memaparkan perbedaan mendasar antara Information Science yang berfokus pada contentinformasi dan Libray Scienceyang lebih berfokus pada pengelolaan dan pengemasan dokumen.Sedangkan, Megawati Santoso, Ph.D menyampaikan perihal Akuntabilitas Pendidikan Tinggi Perpustakaan dan Sains Informasi. Syarat utama setiap institusi atau fakultas dalam mendirikan program studi adalah dengan memerhatikan asas otonomi dan akuntabilitas. Akuntabilitas berarti tanggungjawab fakultas kepada orang tua mahasiswa yang menitipkan putra/putrinya untuk dididik. Kesadaran untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan lapangan pekerjaan juga menjadi penekanan dalam penjelasan Ketua Tim KKNI DIKTI ini. Selain narasumber utama, kegiatan ini juga menghadirkan beberapa narasumber lain seperti oleh Guru Besar Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) Prof. Sulistyo Basuki, MA, Ph.D; Pakar Kearsipan Universitas Indonesia Anon Minarni, MIM. Arc./Rec.; dan ketua APTIPI yang juga Dosen Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Padjajaran Dra. Wina Erwina, MA. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi oleh kalangan pembina dan praktisi ahli. Hani Qonitah, MIMS selaku InformationSpecialist Exxon Mobil membuka sesi ini dengan menyampaikan sistem kearsipan di Exxon Mobil. Exxon Mobil merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing sehingga sistem yang diterapkan tidak hanya memerhatikan sistem kearsipan di Indonesia, tetapi memerhatikan pula sistem kearsipan dari negara asalnya, yakni Texas, Amerika Serikat. Dilanjutkan oleh Dra. Opong Sumiati, M.Si dari Pusat Pengembangan Pustakawan Perpustakaan Nasional RI yang menyampaikan tentang perpustakaan dan pustakawan, tujuan adanya Perpustakaan Nasional RI, dan UU No. 43 Tahun 2007. Tidak ketinggalan pula Ketua Umum dari asosiasi profesi kepustakawanan Indonesia seperti, Farli Elnumeri, M.Hum dari Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Transcript of FIA Tuan Rumah Workshop Finalisasi KKNI Rumpun Ilmu ... · Perpustakaan Nasional RI yang...

FIA Tuan Rumah Workshop Finalisasi KKNI Rumpun Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia

Dikirim oleh oky_dian pada 14 Juni 2017 | Komentar : 0 | Dilihat : 1942

Ketua Tim KKNI DIKTI Megawati Santoso, Ph.D

Program Studi Ilmu Perpustakaan bersama dengan Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (APTIPI) menyelenggarakan Workshop Finalisasi KKNI Rumpun Ilmu Perpustakaan dan Informasi (Kearsipan, Ilmu Perpustakaan dan Informasi dan Sains Informasi) Indonesia, Senin (08/05/2017). Narasumber dalam kegiatan kali ini adalah Ketua Tim KKNI DIKTI Megawati Santoso, Ph.D dan Dosen Pascasarjana Manajemen Informasi dan Perpustakaan UGM

Kegiatan yang diselenggarakan di Lantai 4 Gedung A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ini terdiri dari dua sesi yang keseluruhan rangkaian kegiatan dimulai dari pagi hingga malam hari. Sesi pertama berupa pemaparan kurikulum KKNI. Dalam kesempatan ini Ida Fajar Priyanto, MA, Ph.D memaparkan perbedaan mendasar antara  Information Science yang berfokus pada content  informasi dan Libray Science  yang lebih berfokus pada pengelolaan dan pengemasan dokumen.  Sedangkan, Megawati Santoso, Ph.D menyampaikan perihal Akuntabilitas Pendidikan Tinggi Perpustakaan dan Sains Informasi.

Syarat utama setiap institusi atau fakultas dalam mendirikan program studi adalah dengan memerhatikan asas otonomi dan akuntabilitas. Akuntabilitas berarti tanggungjawab fakultas kepada orang tua mahasiswa yang menitipkan putra/putrinya untuk dididik. Kesadaran untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan lapangan pekerjaan juga menjadi penekanan dalam penjelasan Ketua Tim KKNI DIKTI ini. Selain narasumber utama, kegiatan ini juga menghadirkan beberapa narasumber lain seperti oleh Guru Besar Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) Prof. Sulistyo Basuki, MA, Ph.D; Pakar Kearsipan Universitas Indonesia Anon Minarni, MIM. Arc./Rec.; dan ketua APTIPI yang juga Dosen Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Padjajaran Dra. Wina Erwina, MA.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi oleh kalangan pembina dan praktisi ahli. Hani Qonitah, MIMS selaku Information Specialist Exxon Mobil membuka sesi ini dengan menyampaikan sistem kearsipan di Exxon Mobil. Exxon Mobil merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing sehingga sistem yang diterapkan tidak hanya memerhatikan sistem kearsipan di Indonesia, tetapi memerhatikan pula sistem kearsipan dari negara asalnya, yakni Texas, Amerika Serikat. Dilanjutkan oleh Dra. Opong Sumiati, M.Si dari Pusat Pengembangan Pustakawan Perpustakaan Nasional RI yang menyampaikan tentang perpustakaan dan pustakawan, tujuan adanya Perpustakaan Nasional RI, dan UU No. 43 Tahun 2007. Tidak ketinggalan pula Ketua Umum dari asosiasi profesi kepustakawanan Indonesia seperti, Farli Elnumeri, M.Hum dari Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi

(ISIPII), Budi dari Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI), Johan A.E. Noor, Ph.D dari Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN), Alberto Pamukti dari Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI), dan Faizuddin Harliansyah, MIM dari Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (APPTIS).

Kegiatan yang melibatkan program studi/departemen/jurusan dari rumpun Ilmu Informasi (Kearsipan, Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Sains Informasi) Indonesia, pakar kepustakawanan Indonesia, dan asosiasi profesi kepustakawanan Indonesia ini pada proses akhir menghasilkan keputusan final KKNI, ditegaskan oleh APTIPI akan mengirimkan set draft yang akan membantu penyusunan KKNI rumpun Ilmu Informasi dan akan disahkan oleh DIKTI pada tahun ini. [Hendrawan/Humas UB]

  Artikel terkait

Sinergitas Kepolisian dan Sivitas Akademika Jelang Pilpres dan Pileg 2019Atlet Bulutangkis UB Borong Penghargaan Inersio Cup East Java Open 2018Brawijaya Essay Competition 2018 Kembangkan Perpustakaan Desa, Delegasi FIA Juara 2 LKTIMJurusan Administrasi Bisnis Lakukan PelatihanTeknik Foto Produk