feses
description
Transcript of feses
Pemeriksaan adanya objek-objek yang tidak diinginkan dalam feses makhluk hidup biasanya menggunakan cara mikroskopis apabila ingin mengetahuinya secara
langsung. Salah satu metode mikroskopis yang bisa dibilang efektif adalah metode konsentrasi sedimentasi cara formalin eter atau lebih dikenal sebagai metode Faust
dan Russel. Metode ini menggunakan prinsip yang cukup mudah yaitu dengan menggunakan bantuan gaya sentrifugasi dari sentrifuge yang dapat memisahkan supernatant dan suspensinya agar telur cacing dan objek lainnya dapat teramati
(Hadidjaja 1990). Metode ini dapat menunjukkan semua jenis tipe telur cacing, larva dan protozoa apabila sampel feses masih dalam kondisi yang segar.
Metode ini menggunakan perbedaan massa jenis dari formalin, eter dan objek yang akan diamati dalam sedimen hasil pemutaran sentrifuge. Dalam proses sentrifugasi akan terjadi pemisahan dari beberapa fase larutan dengan sedimen. Hasli pemisahan
dengan sentrifuse di ilustrasikan pada gambar berikut:
(Hadidjaja 2002)Fase-fase ini terbentuk dari perbedaan massa jenis larutan dan sedimen. Sedimen yang diperkirakan mengandung telur cacing dan sebagainya berada di fase yang apling bawah karena memiliki berat jenis yang lebih besar. Penggunaan formalin sebagai pelarut dari sampel feses adalah sebagai bahan pengawet feses agar tidak
rusak setelah beberapa hari disimpan dan penambahan eter dimaksudkan agar terjadi proses ekstraksi pemisahan debris dengan sedimen. Berdasarkan hasil percobaan hanya dapat terlihat 5 bentuk yang mirip protozoa dalam pengamatan mikroskop. Padahal seharusnya dengan metode ini hasil pengamatan jauh lebih baik daripada
metode garam jenuh. Hal ini mungkin disebabkan karena sampel kurang segar untuk percobaan ini dibandingkan dengan garam jenuh yang menggunakan sampel yang
masih segar. Hasil pengamatan dapat dilihat pada foto.
Hadidjaja P, 1990, Penuntun Laboratorium Parasitologi Kedokteran, Jakarta: EGCHadidjaja P, Gandahusada S, 2002, Atlas Parasitologi Kedokteran, Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
NO Hasil Percobaan Keterangan HasilEvaluasi Makroskopis Konsistensi
FormedSampel feses terlihat berbentuk saat didapat
Lendir/DarahTidak terdapat darah dalam sampel feses anjing
Evaluasi MikroskopisSalin
Gambar Jumlah Telur cacing :3Kista :1
Iodin Telur cacing :2
BMB Tdiak ditemukan objek pengamatan
Konsentrasi Sedimentasi Protozoa :5
Garam Jenuh Larva cacing :2
Pemeriksaan Darah Samar Tidak diujikanPemeriksaan Stercobilin Berdasarkan percobaan
yang dilakukan, feses+HgCl2 yang mulanya berwarna hijau kecuklatan berubah mejadi coklat kemerahan yang menandakan positif stercobilin