Fertilitas
-
Upload
hima-ks-fisip-unpad -
Category
Documents
-
view
1.320 -
download
1
Transcript of Fertilitas
APAKAH AKAN SEPERTI INI ?SIAPA YANG MENYEBABKAN
SEPERTI INI ?BAGAIMANA SUPAYA TIDAK SEPERTI INI ?APAKAH PEKERJAAN SOSIAL DAPAT
BERKONTRIBUSI ?KONSEP APA YANG PALING RELEVAN ?
KONSEP DAN DEFINISI
Lahir Hidup (Live Birth)Suatu kelahiran seorang bayi, tanpa memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, yang disertai tanda-tanda kehidupan, misalnya
bernafas, ada denyut jantung, gerakan-gerakan otot,dll.
Fertilitas Hasil nyata dari reproduksi wanita, berupa kelahiran hidup bayi.
FekunditasPotensi fisik pada wanita untuk melahirkan anak (tingkat kesuburan)
Lahir Mati (Still Birth)Kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28
minggu, tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Masa Reproduksi (Childbearing Age)Masa dimana wanita mampu atau mempunyai resiko melahirkan. Masa ini sering disebut juga sebagai Usia Subur, yaitu sejak Haid Pertama hingga Menopause, jika diukur dengan usia yaitu 15 – 49
tahun
SUMBER-SUMBER DATA FERTILITAS Secara Nasional dan Regional Jawa Barat
• Sensus Penduduk (1961,1971,1980,1990,2000, 2010)…………..oleh BPS
• SUPAS (1976,1985,1995, 2005) …………………………………………oleh BPS
• SUSENAS (1967,1979, ....1999) …………………………………………oleh BPS
• Survey Fertilitas dan Mortalitas Indonesia (1973) …………..oleh LD-FE UI
• Laporan Hasil Pengupulan Data Efek Dampak Gerakan KB Nasional (setiap tahun) ……………………………………………………………oleh BKKBN
Secara Lokal (Kabupaten/Kota atau daerah tertentu)• Kabupaten Dalam Angka ………………………………………(BPS dan
Pemda)• SUSEDA (setiap tahun)…………………………………………………. oleh
BPS• Laporan Hasil Pengupulan Data Efek Dampak Gerakan KB
Nasional (setiap tahun) ………………………….oleh Kantor BKKBN Kabupaten/Kota
• Hasil-Hasil Penelitian dari ………………lembaga-lembaga penelitian atau perseorangan.
Faktor-2 Sosial, Ekonomi, Budaya
Variabel Antara1.Intercourse (Hub.Sex)2.Conception (Konsepsi)3.Gestation (Kehamilan)
Fertilitas
A. Kerangka Analisis Sosiologis Kinsley Davis dan Judith Blake (Davis-Blake)
Variabel Intercourse (Hubungan Sex)a. Umur pertama kali hubungan sex b. Selibat Permanenc. Lamanya berstatus Kawin d. Abstinensi sukarelae. Abstinensi terpaksa f. Frekuensi senggama
Variabel Conception (Konsepsi)Fekunditas atau infekunditas yang disebabkan hal-hal tak disengajaPemakaian alat kontrasepsiFekunditas atau infekunditas yang disebabkan hal-hal yang disengaja
Variabel Gestation (Kehamilan)Mortalitas janin (Aborsi) karena sebab-sebab yang tak disengajaMortalitas janin (Aborsi) karena sebab-sebab yang disengaja
Faktor-2 Sosial, Ekonomi, Budaya
3. Gestation (Kehamilan)
Variabel Antara
1.Intercourse (Hub.Sex)
2. Conception (Konsepsi)
Fertilitas
Faktor-2 Sosial, Ekonomi, Budaya
1.Intercourse (Hub.Sex)
a. Umur pertama kali hubungan sex
b. Selibat Permanen
c. Lamanya berstatus Kawin
d. Abstinensi sukarela
e. Abstinensi terpaksa
f. Frekuensi senggama
Faktor-2 Sosial, Ekonomi, Budaya
Variabel Conception (Konsepsi)
Fekunditas atau infekunditas yang disebabkan hal-hal tak disengaja
Fekunditas atau infekunditas yang disebabkan hal-hal yang disengaja
Pemakaian alat kontrasepsi
Faktor-2 Sosial, Ekonomi, Budaya
Mortalitas janin (Aborsi) karena sebab-sebab yang disengaja
Variabel Gestation (Kehamilan)
Mortalitas janin (Aborsi) karena sebab-sebab yang tak disengaja
Tingkat Mortlitas
L i n g k u n
g a n
Struktur Sosial-
Ekonomi
Program KB
Norma tentang Besarnya Keluarga
(Family Size)
Norma tentang Variabel Antara
Variabel Antara
1.Intercourse2.Conception3.Gestation
F e r t
il i t a
s
B. Kerangka Analisis SosiologisRonald Freedman
“Variabel Antara sangat erat hubungannya dengan norma-norma sosial/masyarakat”.
Pada akhirnya perilaku reproduksi seseorang akan dipengaruhi oleh norma yang ada.
Pilihan Jenis Kel. Anak
Dasar utama “teori transisi demografi” : bahwa sejalan dengan pembangunan sosial ekonomi, maka fertilitas lebih merupakan suatu proses ekonomi daripada suatu proses biologisBerbagai metode pengendalian kelahiran, lebih didasari oleh pertimbangan bahwa mempunyai banyak anak berarti memikul beban ekonomi dan menghambat peningkatan kesejahteraan sosial…Inilah faktor yang menyebabkan penurunan fertilitas di Eropa Barat dan Utara abad 19
Leibenstein• Tujuan teori ekonomi fertilitas : merumuskan teori yang menjelaskan faktor2 yang menentukan jumlah kelahiran yang diinginkan keluarga
• Anak dilihat dari 2 aspek, yaitu Aspek Kegunaan (Utility) dan Aspek Biaya (Cost)
• Ada 3 tipe kegunaan (utility) :a.Anak sebagai “barang konsumsi”, misal hiburan bagi ortub.Anak sebagai “sarana produksi”, menambah pendapatanc.Anak sebagai “sumber ketentraman” hari tua• Aspek Biaya (Cost) :Pengeluaran yang harus dilakukan sebagai konsekuensi mempunyai
anak, dari mulai kehamilan, kelahiran, hingga membesarkan anak.• Ada 2 tipe biaya (Cost)a.Biaya langsungBiaya yang dikeluarkan dalam pemeliharaan kehamilan, persalinan, dan
pemenuhan kebutuhan anak (sandang, pangan, kesehatan, pendidikan,dll
a.Biaya Tidak LangsungKesempatan memperoleh pendapatan yang hilang akibat mempunyai
anak.Misal, ibu harus berhenti bekerja karena hamil, mengurus anak,
Jika pendapatan naik, aspirasi orang tua terhadap anak berubah. Orang tua menginginkan anak dengan kualitas yang baik. Ini berarti penambahan biaya.
Gary S. Becker : An Economic Analysis of Fertility
• Dari sisi ekonomi, anak dianggap sebagai barang konsumsi (cosumption goods), yang memberikan suatu kepuasan (utility) tertentu bagi orang tua.
• Secara ekonomi,” fertilitas dipengaruhi oleh pendapatan keluarga, biaya memiliki anak, dan selera “.
• “Meningkatnya pendapatan dapat meningkatkan permintaan thd anak”• Dalam kenyataan, ternyata “orang tua yang pendapatannya tinggi,
permintaan terhadap anak berkurang” Mengapa ?• Analisis ekonomi rumah tangga :a.Orang tua mulai lebih menyukai anak-anak berkualitas tinggi dalam
jumlah anak yang sedikit, sehingga “harga beli” meningkatb.Jika pendapatan dan pendidikan meningkat, maka semakin banyak
waktu (khususnya pada ibu) untuk merawat anak. Jadi anak menjadi lebih mahal.