Fenomena kPop
-
Upload
natal-kristiono -
Category
Lifestyle
-
view
215 -
download
3
Transcript of Fenomena kPop
FENOMENA K-POP, J-POP ANTARA PROSTITUSI, HUMAN
TRAFFICKING DAN PORNOGRAFI
Dosen pengampu: Natal Kristiono, S.Pd, M.H
Disusun sebagai tugas mata kuliah Pendidikan Kwarganegaraan
Oleh
Nama : Hasan Awali Wibowo
Nim : 6211413011
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2014
ABSTRAK
k-pop dan j-pop adalah genre musik yang sekarang sedang populer
dikalangan remaja. Dan dampaknya bagi kalangan remaja adalah perilaku yang
meniru tingkah laku atau cara berbusana idolanya. Ini yang mengakibatkan
penyimpangan dan menjurus terhadap hal-hal yang tidak diinginkan seperti
prostitusi terselubung, human trafficking, dan pornografi. Semua penyimpangan
tersebut dapat terjadi melihat k-pop dan j-pop adalah hiburan yang terkadang
menampilkan hal-hal yang kurang sopan.
PENDAHULUAN
Belakangan ini budaya Korea atau yang biasa diistilahkan k-pop dan
japanese pop atau jpop ini begitu mewabah pada remaja di seluruh dunia. K-pop
dan jpop tidak hanya soal musik, akan tetapi lebih terasosiasikan k-pop dan kpop
dengan semua budaya asal korea dan jepang. Budaya korea dan jepang sedang
menjamur, bahkan cukup banyak menggeser budaya lainnya, seperti budaya barat
yang juga pernah menjangkit remaja dunia. Tentu hal ini banyak memberikan
dampak bagi pembentukan mental remaja dan adanya perilaku menyimpang
remaja indonesia.
PEMBAHASAN
KOREAN POP (K-POP)
K-pop, kepanjangannya Korean Pop ("Musik Pop Korea"), adalah
jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Banyak artis dan kelompok
musik pop Korea sudah menembus batas dalam negeri dan populer di
mancanegara. Kegandrungan akan musik K-Pop merupakan bagian yang tak
terpisahkan daripada Demam Korea (Korean Wave) di berbagai negara.
Musik pop Korea pra-moderen pertama kali muncul pada tahun 1930-an
akibat masuknya musik pop Jepang yang juga turut memengaruhi unsur-unsur
awal musik pop di Korea. Penjajahan Jepang atas Korea juga membuat genre
musik Korea tidak bisa berkembang dan hanya mengikuti perkembangan budaya
pop Jepang pada saat itu. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pengaruh musik pop
barat mulai masuk dengan banyaknya pertunjukkan musik yang diadakan oleh
pangkalan militer Amerika Serikat di Korea Selatan.
Musik Pop Korea awalnya terbagi menjadi genre yang berbeda-beda,
pertama adalah genre "oldies" yang dipengaruhi musik barat dan populer di era
60-an. Pada tahun 1970-an, musik rock diperkenalkan dengan pionirnya
adalah Cho Yong-pil. Genre lain yang cukup digemari adalah musik Trot yang
dipengaruhi gaya musik enka dari Jepang.
Debut penampilan kelompok Seo Taiji and Boys pada tahun 1992
menandakan awal mula musik pop moderen di Korea yang memberi warna baru
dengan aliran musik rap, rock, techno Amerika. Suksesnya grup Seo Taiji and
Boys diikuti grup musik lain seperti Panic, dan Deux. Tren musik ini turut
melahirkan banyak grup musik dan musisi berkualitas lain hingga sekarang.
Musik pop dekade 90-an cenderung beraliran dance dan hip hop. Pasar utamanya
adalah remaja sehingga dekade ini muncul banyak grup “teen idol” yang sangat
digilai seperti CLON, H.O.T, Sechs Kies, S.E.S, dan g.o.d. Kebanyakan dari
kelompok musik ini sudah bubar dan anggotanya bersolo-karier.
Pada tahun 2000-an pendatang-pendatang baru berbakat mulai
bermunculan. Aliran musik R&B serta Hip-Hop yang berkiblat ke Amerika
mencetak artis-artis semacam MC Mong,1TYM, Rain, Super Junior, Big
Bang yang cukup sukses di Korea dan luar negeri. Beberapa artis underground
seperti Drunken Tiger, Tasha (Yoon Mi-rae) juga memopulerkan warna musik
kulit hitam tersebut. Musik rock masih tetap digemari di Korea ditambah dengan
kembalinya Seo Taiji yang bersolo karier menjadi musisi rock serta Yoon Do
Hyun Band yang sering menyanyikan lagu-lagu tentang nasionalisme dan
kecintaan terhadap negara. Musik techno memberi nuansa moderen yang tidak
hanya disukai di Korea saja, penyanyi Lee Jung-hyun dan Kim Hyun-
joong bahkan mendapat pengakuan di Cina dan Jepang. Musik balada masih tetap
memiliki pendengar yang paling banyak di Korea. Musik balada Korea umumnya
dikenal dengan lirik sedih tentang percintaan, seperti yang dibawakan oleh Baek
Ji Young, KCM, SG Wannabe, dan sebagainya. Musik balada umumnya digemari
karena sering dijadikan soundtrack drama-drama televisi terkenal seperti Winter
Sonata, Sorry I Love You, Stairway to Heaven dan sebagainya.
Berbagai artis Korea menangguk kesuksesan di dunia internasional
seperti BoA yang menembus Jepang dan digemari di banyak negara. Kemudian
artis-artis lain seperti Rain,Se7en, Shinhwa, Ryu Shi-won, dan sebagainya
berlomba-lomba untuk menaklukkan pasar musik di Jepang. Rain tercatat sebagai
artis Asia pertama yang mengadakan konser internasional bertajuk RAINY DAY
2005 Tour, di Madison Square Garden.
JAPANESE POP (J-POP)
J-pop atau J-Pop (singkatan dari Japanese pop; bahasa Indonesia: musik
pop Jepang) adalah istilah yang digunakan untuk musikpopuler Jepang yang
memasuki arus utama musik Jepang pada tahun 1990-an. Istilah J-pop (pertama
kali dipakai oleh J-Wave, sebuah radio FM di Tokyo.
J-pop berakar dari musik tahun 1960-an seperti yang dimainkan The
Beatles,[1] dan menggantikan kayōkyoku (musik pop Jepang hingga 1980-an)
dalam dunia musik Jepang.[2] Istilah J-pop diciptakan media massa Jepang untuk
membedakannya dari musik asing, dan sekarang merujuk kepada hampir semua
musik populer di Jepang. Menurut data tahun 2006 dari International Federation
of the Phonographic Industry, industri musik Jepang memiliki industri musik
terbesar nomor dua di dunia, dan hanya berada di bawahAmerika Serikat.[3] Selain
J-pop, masih adalah istilah lainnya seperti "J-Rap", "J-Rock", yang merujuk
kepada sejenis aliran musik Jepang secara spesifik. Meskipun begitu, aliran-aliran
tersebut juga dianggap sebagai bagian dari J-pop.
PROSTITUSI
Prostitusi terselubung adalah pekerja yang bersifat menyerahkan diri atau
menjual jasa kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual dengan
mendapatkan upah sesuai apa yang diperjanjikan sebelumnya secara terselubung.
Sedangkan Human Trafficking dalam PBB diartikan dengan perekrutan,
pengiriman, pemindahan, penampungan, atau penerimaan seseorang dengan
ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk pemaksaan lain,
penculikan, penipuan, kecurangan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan
atau memberi aatau menerima bayaran atau manfaat untuk memperoleh ijin dari
orang yang mempunyai wewenang atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Penyimpangan yang terakhir yaitu pornografi, dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia Pornografi diartikan sebagai penggambaran tingkah laku secara erotis
dengan lukisan atau tulisan untuk meningkatkan nafsu birahi.
Dalam popularitas K-POP dan J-POP yang menguasai dunia musik, banyak
individu yang melakukan prostitusi terselubung yang banyak diantaranya
dilakukan oleh perempuan dengan meniru gaya-gaya mereka yang dapat dijadikan
modal untuk mendapatkan keuntungan buat dirinya sendiri.
HUMAN TRAFFICKING
Human trafficking atau perdagangan manusia adalah segala transaksi jual
beli terhadap manusia.
Menurut Protokol Palermo pada ayat tiga definisi aktivitas transaksi meliputi:
1. perikritan
2. perekrutan
3. pengiriman
4. pemindah-tanganan
5. penampungan atau penerimaan orang
Yang dilakukan dengan ancaman, atau penggunaan kekuatan atau bentuk-bentuk
pemaksaan lainya, seperti:
1. penculikan
2. muslihat atau tipu daya
3. penyalahgunaan kekuasaan
4. penyalahgunaan posisi rawan
5. menggunakan pemberian atau penerimaan pembayaran (keuntungan)
sehingga diperoleh persetujuan secara sadar (consent) dari orang yang
memegang kontrol atas orang lainnya untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi meliputi setidak-tidaknya; pelacuran (eksploitasi prostitusi) orang lain
atau lainnya seperti kerja atau layanan paksa, pebudakan atau praktik-praktik
serupa perbudakan, perhambaan atau pengambilan organ tubuh.
populernya K-POP dan J-POP, banyak pihak yang melakukan kesempatan itu
untuk melakukan human trafficking demi mendapatkan keuntungan yang banyak.
Dengan modal meniru gaya-gaya dari K-POP dan J-POP, demi mendapatkan
keuntungan dari pihak maupun individu tertentu akan dilakukannya dan tidak
memikirkan kerugian ataupun bahaya nantinya yang diterima oleh individu itu
sendiri.
PORNOGRAFI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan, Pornografi adalah
penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk
membangkitkan nafsu birahi.
Sedangkan W.F. Haung menyebutkan pornografi adalah penggunaan refresentasi
perempuan (tulisan, gambar, foto, video dan film) dalam rangka manipulasi hasrat
(desire) orang yang melihat, yang di dalamnya berlangsung proses degradasi
perempuan dalam statusnya sebagai “objek” seksual laki-laki.
Dalam pembahasan lain, Majelis Ulama Indinesia (MUI) memberikan satu
definisi yang hampir sama. Yaitu pornografi adalah Menggambarkan, secara
langsung atau tidak langsung, tingkah laku secara erotis, baik dengan lukisan,
gambar, tulisan, suara, reklame, iklan, maupun ucapan, baik melalui media cetak
maupun elektronik yang dapat membangkitkan nafsu birahi.
Teori Fungsi Robert K Merton telah membuktikan bahwa media massa
memang memiliki peran ganda. Selain disebut-sebut sebagai jendela informasi
yang membantu memberi kepuasan khalayak dalam memenuhi kebutuhan akan
informasi tertentu yang bermanfaat (manifest function), juga ditengarai sebagai
sarana potensial yang bisa menyebabkan krisis moral dikalangan penikmatnya.
Berkembangnya popularitas K-POP dan J-POP menimbulkan munculnya
pornografi baik dengan meniru gaya-gaya pakaiannya dan pada akhirnya betujuan
hanya untuk memamerkan tubuh yang dipakai seperti K-POP dan J-POP yang
kadang hanya memakai pakaian minim. Dengan gaya tersebut banyak
dimanfaatkan oleh banyak pihak ataupun individu yang mencari popularitas
seperti mereka dengan melkukan pornografi yang padahal sudah dilarang baik
dari segi hukum maupun dari segi agama isalam jika ia menganut agama islam.
KESIMPULAN
Datangnya budaya luar seperti yang dibawa oleh alirah musik k-pop dan j-
pop membawa dampak negatif dan perilaku menyimpang terhadap remaja.
Penyimpangan tersebut antara lain prostitusi terselubung, human trafficking dan
pornografi. Feomena-fenomena yang terjadi baik didalam negeri maupun diluar
negeri banyak dari pihak tertentu yang melakukan penyimpangan tersebut,
padahal sudah ada undang-undang yang mengaturnya tentang penyimpangan
tersebut. Untuk bisa mencapai popularitas boyband atau girlband harus
mempunyai menejemen yang menunginya dan bagi menejemen musik yang
kurang baik biasanya bos dari groupbang tersebut mengharapkan feedback dari
groupband tersebut indonesia bisa menirunya dengan hal yang baik dan positif,
tanpa melakukan prostitusi terselubung, human trafficking dan pornografi.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/K-pop
http://id.wikipedia.org/wiki/J-pop
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_manusia
http://pengertianpengertian.blogspot.com/2012/05/pengertian-pornografi.html
http://fitrianindah.blogspot.com/2013/02/dampak-positif-negatif-musik-kpop-
masuk.html
http://ikraadityajourneys.blogspot.com/2013/06/karya-ilmiah-pengaruh-k-pop-
terhadap.html