Fenomena Ekonomi Vol.2 No.1 Nurul Hasanah
-
Upload
stiesatria -
Category
Documents
-
view
23 -
download
6
Transcript of Fenomena Ekonomi Vol.2 No.1 Nurul Hasanah
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 51
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 52
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 53
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 54
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK
MIE INSTAN MEREK INDOMIE (Studi Kasus Pada Mahasiswa STIKes Harapan Bangsa Purwokerto)
Oleh : Nurul Hasanah dan Yuniyansyah
STIE Satria Purwokerto
ABSTRACT
This research took the title: "Factors Affecting Consumers Decision Making on Purchases Indomie Brand Instant Noodles Product " (Studi on Student of Harapan Bangsa Institute of Health Science). The purpose of this research are: a. To determine and analyze the influence of consumer behavior that consists of
cultural, social, personal and psychological to the decision to buy the Indomie brand of instant noodle products.
b. To find out among the factors of cultural, social, personal and psychological dominant influence on students' decision to buy the Indomie brand of instant noodle products.
The hypothesis are : 1. Suspected that cultural factors, social, personal and psychological jointly influence
purchasing decisions Indomie brand of instant noodle products. 2. Suspected that the psychological effect of the dominant influence on purchase
decisions Indomie brand of instant noodle products. The method of analysis used to test the hypothesis is multiple regression analysis, F test, t test
Based on the results of data analysis, the conclusions : 1. Results obtained by multiple regression analysis with the following equation: Y = 2.861 + 0.0152 X1 + 0.265 X2 + 0.319 X3 + 0.248 X4
Testing the influence of overall significance by F test, using a confidence level of 95% and = 0.05 and degree of freedom (nk) (k-1) obtained Fcount = 16.894 and Ftable = 2.49 because Fcount > Ftable, Ho is rejected, and Ha is accepted, then the hypothesis which states alleged that cultural factors, social, personal and psychological jointly influence purchasing decisions Indomie brand of instant noodle product, was accepted.
2. The test results with tcount for: cultural variables (X1) of (0.118), social variables (X2) equal to (1.520)), personal variables (X3) (1.684) is smaller than ttable (1,99), then Ho is accepted, and Ha is rejected, then the partial variable cultural, social and personal does not have a significant influence on purchase decisions Indomie brand of instant noodle products (Y). While psychological tcount (2.063), then Ho is rejected, which means that Ha received psychological variables influence the purchase decision Indomie brand of instant noodle products. So the second hypothesis which states that
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 55
the dominant influence of psychological variables on product purchasing decisions Indomie brand of instant noodles, accepted.
Based on the conclusions obtained, the implication are : 1. From the conclusion that the four variables of consumer behavior (cultural, social,
personal and psychological) on student of Harapan Bangsa Institute of Health Science significantly influence the purchase decision Indomie brand of instant noodle products. Due to the company should pay attention to the four variables.
2. With known that psychological variables have a significant and dominant impact on the purchasing decisions in this regard that need to be considered and improved by the company or manufacturer to increase its sales by always trying to understand the psychological consumers and potential consumers through the buying motives, perceptions of product and knowledge about product.
Key word: Cultural factors, Social, Personal and Psychological
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama dunia usaha pada saat ini. Di samping itu banyaknya usaha yang bermunculan baik perusahaan kecil maupun besar berdampak pada persaingan yang ketat antar perusahaan baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis. Oleh karena itu pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam menghadapi persaingan, pengembangan usaha dan untuk mendapatkan laba, sehingga perusahaan dapat mengembangkan produknya, menetapkan harga, mengadakan promosi dan mendistribusikan barang dengan efektif.
Pada umumnya perusahaan mengalami kesulitan dalam memonitor, memahami dan menganalisis perilaku konsumen secara tepat dan benar, mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan adanya perbedaan perilaku untuk masing-masing individu. Dengan demikian perusahaan dituntut untuk dapat memantau perubahan-perubahan perilaku konsumennya, termasuk perilaku konsumen untuk mendapatkan atau memilih produk.
Produk mie instan sebagaimana diketahui adalah salah satu produk makanan cepat saji yang semakin lama semakin banyak digemari masyarakat karena kemudahan dalam hal penyajiannya.
Mi instan merupakan mi yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak, dan bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu - bumbu yang sudah ada dalam paketnya. Mi instan diciptakan oleh Momofuku Ando pada 1958, yang kemudian mendirikan perusahaan Nissin dan
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 56
memproduksi produk mi instan pertama di dunia Chicken Ramen (ramen adalah sejenis mi Jepang) rasa ayam. Peristiwa penting lainnya terjadi pada 1971 ketika Nissin memperkenalkan mi dalam gelas bermerek Cup Noodle. Kemasan mi adalah wadah styrofoam tahan air yang bisa digunakan untuk memasak mi tersebut. Inovasi berikutnya termasuk menambahkan sayuran kering ke gelas, melengkapi hidangan mi tersebut. Menurut sebuah survei Jepang pada tahun 2000, mi instan adalah ciptaan terbaik Jepang abad ke-20, Hingga 2002, setidaknya ada 55 juta porsi mi instan dikonsumsi setiap tahunnya di seluruh dunia. (http://id.wikipedia.org/wiki/Mi_instan).
Mi instan sudah merupakan salah satu makanan terfavorit warga Indonesia. Bisa dipastikan hampir setiap orang telah mencicipi mi instan atau mempunyai persediaan mi instan di rumah. Bahkan tak jarang orang membawa mi instan saat ke luar negeri sebagai persediaan "makanan lokal" jika makanan di luar negeri tidak sesuai selera. Demikian juga bagi kalangan mahasiswa yang sebagian besar berdomisili jauh dari orang tua, produk ini merupakan makanan cepat saji yang biasa dikonsumsi karena harganya yang terjangkau, mudah didapatkan dan sifatnya yang tahan lama. Dengan semakin banyaknya mie instan yang ada di pasaran berarti memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih merek yang sesuai dengan keinginannya. Oleh karena itu perlu bagi perusahaan untuk menganalisis perilaku konsumen mie instan untuk mengetahui pola pembeliannya.
Indomie merupakan merek mie instan yang terkenal di Indonesia, saking terkenalnya hingga orang Indonesia memanggil mie instan dengan sebutan indomie walaupun yang dikonsumsi tidak bermerek Indomie. Merek mie instan lainnya yang terkenal antara lain adalah Supermie, Sarimi dan mie Sedaap. Produsen yang mendominasi produk mie instan di indonesia salah satunya adalah PT Indofood Sukses Makmur yang memproduksi mie instan merek Indomie, Supermi dan Sarimi.
Keanekaragaman konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari diri konsumen maupun luar konsumen. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen diantaranya adalah faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis. Dari uraian tersebut di atas maka judul penelitian ini adalah: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Merek Indomie (Studi Pada Mahasiswa STIKes Harapan Bangsa Purwokerto).
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas dapat ditarik perumusan masalah sebagai berikut:
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 57
1. Bagaimana pengaruh faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis terhadap keputusan mahasiswa untuk membeli produk mie instan merek Indomie?
2. Dari faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis diatas, faktor mana yang berpengaruh dominan terhadap keputusan untuk membeli produk mie instan merek Indomie?
KERANGKA PEMIKIRAN
Gambar 1: Kerangka Pemikiran
HIPOTESIS
1. Diduga bahwa faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis secara bersama-sama
berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk mie instan merek Indomie.
2. Diduga bahwa pengaruh psikologis berpengaruh dominan terhadap keputusan
pembelian produk mie instan merek Indomie.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode survei yang lebih dititikberatkan pada bidang
pemasaran yaitu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku mahasiswa dalam
melakukan keputusan untuk melakukan pembelian produk mie instan merek Indomie.
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Bangsa
Purwokerto. Sedangkan periode penelitian pada bulan Agustus 2010.
Sedangkan Subyek penelitian ini adalah Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Harapan Bangsa Purwokerto.
Pribadi (X3)
Sosial (X2)
Psikologis (X4 )
Budaya ( X1 )
Keputusan Pembelian Produk ( Y )
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 58
1. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
a. Populasi dan Sampel
Sugiyono (2009:61 ) mendefenisikan Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Harapan Bangsa Purwokerto yang aktif dan memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi.
Sampel menurut Sugiyono (2009:62) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan purposive sampling, yaitu sampel yang diambil setelah populasi
dibatasi dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Adapun kriteria yang digunakan
adalah :
1) Kriteria Inklusi
a) Pernah mengkonsumsi mie Instan merek Indomie 5 kali atau lebih
b) Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Bangsa Purwokerto
yang tinggal di kos (jauh dari orang tua)
c) Bersedia diwawancarai
2) Kriteria Eksklusi
a) Mengkonsumsi mie instan merek Indomie karena ada anjuran dari pihak
lain atau bukan keinginan sendiri
b) Memiliki pantangan untuk mengkonsumsi mie instan.
b. Teknik Pengambilan Sampel dan Besarnya Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik porposive sampling. Teknik porvosive sampling adalah teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti melalui
wawancara dan kuisoner awal yang dilakukan peneliti kepada Mahasiswa Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Bangsa Purwokerto. Hasil kuisioner awal jumlah
respoden yang memenuhi kriteria peneliti yaitu responden inklusi dan ekslusi,
berjumlah 435.
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 59
Untuk menentukan besarnya sampel dari suatu populasi yang berdistribusi
normal dapat menggunakan pendapat slovin yang dikutip Husein Umar (2002),
yaitu menggunakan rumus :
21 NeNn
+=
Dimana :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sempel yang masih dapat ditolelir atau diinginkan (10%).
sehingga :
2)10,0(4351435
+=n
35,5435=
= 81.3 maka besarnya sampel yang diambil sebanyak 80 orang.
METODE ANALISIS
1. Definisi Operasional
a. Budaya (X1)
Merupakan suatu ciri khas dari sekumpulan orang yang diterapkan secara turun-
temurun sebagai penuntun dari kehidupan mereka sehari-sehari, yang diukur
menggunakan kuesioner berdasarkan indikator :
1). Pergeseran budaya
2). Wilayah geografis
3). Kelas sosial
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 60
b. Sosial (X2)
Merupakan tingkat status sosial masyarakat atau keadaan ekonomi seseorang
yang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan milik
kebanyakan, pekerjaan serta variabel-variabel yang lainnya, yang diukur
menggunakan kuesioner berdasarkan indikator :
1). Mengikuti lingkungan
2). Pengalaman dari anggota keluarga
3). Mengikuti teman
c. Pribadi (X3)
Merupakan suatu keadaan dimana seseorang mempunyai sifat untuk bisa
menentukan keputusannya sesuai dengan keinginannya tanpa ada paksaan dari
pihak lain, yang diukur menggunakan kuesioner berdasarkan indikator:
1). Uang saku
2). Situasi ekonomi
3). Gaya hidup
d. Psikologis (X4)
Merupakan suatu keadaan dimana seseorang mempunyai keinginan-keinginan
yang berasal dari diri pribadinya untuk menentukan keputusannya sesuai dengan
keinginannya, yang diukur menggunakan kuesioner berdasarkan indikator :
1). Motivasi
2). Persepsi
3). Pengetahuan
e. Keputusan pembelian produk (Y)
Merupakan suatu tindakan konsumen dalam usaha untuk memenuhi
kebutuhannya mengkonsumsi mie instan diikuti oleh kepuasan yang dirasakan
oleh konsumen tersebut, yang diukur menggunakan kuesioner berdasarkan
indikator :
1). Menjatuhkan pilihan atau alternatif pada produk yang terbaik
2). Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar, rasional, obyektif dan
terencana.
3). Pembelian kembali
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 61
2. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen
(kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan
untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar
mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti.
Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator
dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan
dengan nilai kritis pada taraf siginifikan 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas
instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gambaran tentang variabel yang dimaksud.
Menurut Sugiyono (2004:138) : Cara yang digunakan adalah dengan analisa
Item, dimana setiap nilai yang ada pada setiap butir pertanyaan dikorelasikan
dengan total nilai seluruh butir pertanyaan untuk suatu variabel dengan
menggunakan rumus korelasi product moment. Syarat minimum untuk dianggap
valid adalah nilai r hitung > dari nilai r tabel.
Adapun perhitungan korelasi product moment, dengan rumus seperti yang
dikemukakan oleh Arikunto (1998 : 220):
[ ][ ]
--
-=
2222 Y)(YNX)(XN
Y)X)((XYnr
Dimana:
r = Koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat
n = Banyaknya sampel
X = Skor tiap item
Y = Skor total variabel
b. Uji Reliabilitas
Sedangkan uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi
alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 62
mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang
berbeda.
Menurut Arikunto (1998:145): Untuk uji reliabilitas digunakan Teknik Alpha
Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila memiliki
koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,5 atau lebih. Pada penelitian ini
perhitungan reliabilitas menggunakan rumus alpha (Arikunto, 1998: 138) sebagai
berikut:
-
-= 2
2
11b
11k
kr
Dimana:
N
Nx
x -=
22
s
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyan 2bs = Jumlah varians butir
2ts = Jumlah varians total
ANALISIS DATA
1). Analisis Regresi Berganda
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya
menurut Sanusi, Anwar (2003:309) digunakan rumus analisis regresi linier
berganda sebagai berikut:
y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + e
dimana :
y = Dependent variabel (pembelian)
a = Konstanta
b1, b2, b3,b4 = Koefisien regresi
n = Banyaknya sampel
x1, x2, x3,x4 = Independent variabel.
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 63
2). Uji Koefesiensi Determinasi
Untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat digunakan rumus determinasi (J. Supranto, 1997) sebagai
berikut :
R2 = b1X1Y + b2 X2Y + b3 X3Y + b4 X4Y
dimana :
R2 = Koefesiensi Determinasi
b1, b2, b3,b4 = Koefesiensi untuk X1, X2, X3, X4 Y = Keputusan Pembelian
X1 = Budaya
X2 = Sosial
X3 = Pribadi
X4 = Psikologis
3). Uji Hipotesis I (Uji F)
Untuk menguji kebenaran hipotesis pertama digunakan uji F yaitu untuk menguji keberartian/signifikansi regresi secara keseluruhan dengan rumus hipotesis sebagai berikut:
R2 / (k-1) F0 = 1- R2 / (n-k)
Keterangan : F0 : Nilai F hitung R2 : Koefisien determinasi n : Banyaknya sampel k : Jumlah Variabel H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0, Artinya variasi dari model regresi berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas (variabel terikat)
Ha : b1 b2 b3 b4 0
Artinya variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas (variabel terikat)
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 64
Pengujian dengan uji F variansnya adalah dengan membandingkan
Fhitung (Fh) dengan Ftabel (Ft) pada a = 0,05 apabila hasil perhitungannya
menunjukkan: a). Fh > Ft, maka H0 ditolak dan Ha diterima
Artinya variasi dari model regresi berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas (variabel terikat)
b). Fh < Ft, maka H0 diterima dan Ha ditolak Artinya variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas (variabel terikat)
4). Uji Hipotesis II (Uji t) Untuk menguji kebenaran hipotesis kedua langkah pertama yang
dilakukan adalah pengujian secara parsial melalui uji t. Adapun rumusan hipotesis dengan menggunakan Uji t adalah sebagai berikut:
H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0 Artinya variasi variabel bebas dapat menerangkan variabel tidak bebas (variabel terikat) dan terdapat pengaruh diantara kedua variabel yang diuji
Ha : b1 b2 b3 b4 0 Artinya variasi variabel bebas tidak dapat menerangkan variabel tidak bebas (variabel terikat) dan terdapat pengaruh antara dua variabel yang diuji.
Pengujian dilakukan melalui uji t dengan membandingkan thitung (th)
dengan t tabel (tt) pada a 0,05. Apabila hasil perhitungan menunjukkan:
a). th tt maka H0 ditolak dan Ha diterima Artinya variasi variabel bebas dapat menerangkan variabel tidak bebas (variabel terikat) dan terdapat pengaruh diantara kedua variabel yang diuji
b). th < tt maka H0 diterima dan Ha ditolak Artinya variasi variabel bebas tidak dapat menerangkan variabel tidak bebas (variabel terikat) dan terdapat pengaruh antara dua variabel yang diuji.
Hasil uji t bermakna apabila diperoleh thitung lebih besar dari ttabel (th > tt)
atau diperoleh harga probabilitas signifikannya < 0,05 (a). Untuk pengaruh
yang dominan ditentukan oleh koefisien regresi terbesar.
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 65
RINGKASAN HASIL PENELITIAN
1. Uji Validitas dan Reliabilitas Hasil pengujian validitas dan reliabilitas faktor budaya (X1); Sosial (X2 ); Pribadi
(X3 ); Psikologis (X4 ) dan Keputusan Pembelian (Y) produk merek Indomie dapat
dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Faktor Budaya (X1); Sosial (X2 ); Pribadi (X3 ); Psikologi (X4 ); Keputusan Pembelian (Y)
Pertanyaan ke ... r hitung (X1)
r hitung (X2)
r hitung (X3)
r hitung (X4)
r hitung (Y)
r tabel Keterangan
1 2 3
0,717 0,780 0,756
0,770 0,795 0,783
0,716 0,749 0,801
0,583 0,696 0,719
0,904 0,930 0,951
0,220 0,220 0,220
Valid Valid Valid
Nilai koefisien Reliabilitas (r-alpha)
0,801 0,818 0,804 0,749 0,870 0,220 Reliabel
Dari tabel 1 tersebut di atas r hitung > r tabel maka butir-butir pertanyaan faktor budaya, sosial, pribadi, psikologi dan keputusan pembelian adalah valid dan reliabel.
2. Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan hasil perhitungan persamaan regresi linier berganda diperoleh
persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 2,861 + 0,0152X1 + 0,265X2 + 0,319X3+ 0,248X4
Arti dari nilai nilai pada persamaan regresi linier berganda tersebut di atas adalah
sebagai berikut :
a = 2,861 artinya, bahwa keputusan pembelian sebesar 2,861 satuan apabila
faktor budaya, sosial, pribadi dan pisikologi sama dengan nol .
b1 = 0,01521 artinya, bahwa apabila faktor budaya naik sebesar 1 satuan,
sedangkan faktor sosial, pribadi dan psikologis dianggap tetap,
maka nilai keputusan pembelian naik sebesar 0,01521 satuan .
b2 = 0,265 artinya, bahwa apabila faktor sosial naik sebesar 1 satuan
sedangkan faktor budaya, pribadi dan psikologi dianggap tetap,
maka nilai nilai keputusan pembelian naik sebesar 0,265 satuan
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 66
b3 = 0,319 artinya bahwa apabila faktor pribadi naik sebesar 1 satuan
sedangkan faktor budaya, sosial dan psikologis dianggap tetap,
maka nilai nilai keputusan pembelian naik sebesar 0,319 satuan.
b4 = 0,248 artinya bahwa apabila faktor psikologis naik sebesar 1 satuan
sedangkan faktor budaya, sosial dan pribadi dianggap tetap, maka
nilai nilai keputusan pembelian naik sebesar 0,248 satuan.
3. R square (R2) Dari hasil analisis diperoleh nilai adjusted R square (R2) sebesar 0,474 hal ini
menunjukkan bahwa keputusan pembelian produk mie instan merek Indomie
dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis sebesar 47,4
persen dan sisanya sebesar 52,6 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
teliti.
4. Uji hipotesis 1 (Uji F) Pengujian hipotesis pertama dilakukan dengan uji F, yaitu menguji
berartian/signifikasi secara keseluruhan, menggunakan tingkat keyakinan 95 persen
dan = 0,05 dan degree of freedom (n-k) (k-1) diperoleh hasil F hitung = 16,894
dan F tabel = 2,49 karena Fhitung > F tabel, Ho ditolak, dan Ha diterima, maka
hipotesis yang menyatakan diduga bahwa faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan
psikologis secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk
mie instan merek Indomie, diterima.
Adapun gambar penolakan Ho dari uji F disajikan pada gambar 2 berikut :
Daerah ` Daerah Penolakan Ho Penerimaan H0
0 Ftabel = 2,49 Fhitung = 16,894
Gambar 2. Kurva Uji F
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 67
5. Uji t (Pengujian Hipotesis II)
Untuk menguji hipotesis kedua yang menyatakan bahwa diduga variabel
psikologis (X4) mempunyai pengaruh yang dominan terhadap keputusan pembelian
produk mie instan merek Indomie (Y), maka dalam penelitian ini melihat besarnya
masing-masing nilai t hitung dari variabel bebas. Adapun signifikasi dari masing-
masing koefisien diuji dengan menggunakan uji parsial t-test tampak pada tabel
sebagai berikut:
Tabel 2. t-hitung dengan taraf signifikan ( = 5%) Variabel Nilai
t-hitung Nilai
t-tabel X1 X2 X3 X4
0,118 1,520 1,684 2,063
1.99 1.99 1.99 1.99
Sumber : Data primer yang diolah, 2010.
Dari tabel 2 dapat diketahui hasil t hitung variabel budaya (X1) mempunyai nilai
t hitung sebesar (0,118) lebih kecil dibandingkan dengan nilai t tabel sebesar (1,99),
maka dapat variabel budaya (X1) tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
produk mie instant merek Indomie (Y).
Hasil koefisien t hitung variabel sosial (X2) mempunyai nilai t hitung sebesar
(1,520) lebih kecil dibandingkan dengan nilai t tabel sebesar (1,99), maka dapat
variabel sosial (X2) tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk mie
instant merek Indomie (Y).
Hasil koefisien t hitung variabel pribadi (X3) mempunyai nilai t hitung sebesar
(1,684) lebih kecil dibandingkan dengan nilai t tabel sebesar (1,99), maka dapat
variabel pribadi (X3) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian produk mie instant merek Indomie (Y).
Hasil koefisien t hitung variabel psikologis (X4) mempunyai nilai t hitung
sebesar (2,063) lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel sebesar (1,99), maka
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 68
variabel psikologis (X4) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk
mie instant merek Indomie (Y).
Dari tabel di atas dapat dijelaskan juga bahwa variabel psikologis (X4)
mempunyai nilai t-hitung yang paling besar jika dibandingkan dengan nilai t hitung
variabel lainnya. Sehingga hipotesis kedua yang menyatakan bahwa variabel
psikologis berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk mie instan
merek Indomie, diterima
Adapun gambar penerimaan dan penolakan Ho dari uji t disajikan pada gambar
3 sebagai berikut :
t-tabel thit 1, t hit2, thit3 t-tabel t- hit4
-1,99 0,118 1,520 1,684 1,99 2,063
Gambar 3. Kurva Uji t
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
KESIMPULAN
Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil analisis dengan regresi berganda diperoleh persamaan sebagai berikut :
Y = 2,861 + 0,0152X1 + 0,265X2 + 0,319X3+ 0,248X4
Pengujian keberartian pengaruh secara keseluruhan dilakukan dengan Uji F, dengan
menggunakan tingkat keyakinan 95 % dan = 0,05 dan degree of freedom (n-k) (k-
1) diperoleh F hitung = 16,894 dan F tabel = 2,467 karena Fhitung > F tabel, Ho
ditolak, dan Ha diterima, maka hipotesis yang menyatakan diduga bahwa faktor
kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis secara bersama-sama berpengaruh
terhadap keputusan pembelian produk mie instan merek Indomie, diterima.
Daerah penerimaan Ho
Daerah penolakan Ho
Daerah penolakan Ho
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 69
2. Hasil pengujian dengan t hitung untuk : variabel budaya (X1) sebesar (0,118),
variabel sosial (X2) sebesar (1,520), variabel pribadi (X3) sebesar (1,684) lebih kecil
dari t tabel (1,99), maka Ho ditolak, Ha diterima, maka secara parsial variabel
budaya, sosial dan pribadi tidak mempunyai pengaruh yang berarti terhadap
keputusan pembelian produk mie instant merek Indomie (Y). Sedangkan t hitung
psikologi (2,063) maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti variabel variabel
psikologis berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk mie instan merek
Indomie. Maka hipotesis kedua yang menyatakan bahwa variabel psikologis
berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk mie instan merek
Indomie, diterima.
IMPLIKASI
1. Dari kesimpulan bahwa keempat variabel perilaku konsumen (budaya, sosial, pribadi
dan psikologis) pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Bangsa
Purwokerto secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk mie
instant merek Indomie. Oleh karena hal tersebut perusahaan memperhatikan pada
keempat variabel tersebut.
2. Dengan diketahui bahwa variabel psikologis mempunyai pengaruh yang siginifikan
dan dominan terhadap keputusan pembelian maka dalam hal ini yang perlu
diperhatikan dan ditingkatkan oleh perusahaan atau produsen untuk meningkatkan
penjualannya dengan selalu berupaya untuk memahami psikologis konsumen maupun
calon konsumen melalui motif membeli, persepsi tentang produk maupun
pengetahuan tentang produk.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
Revisi. Cetakan Kesembilan. Rineka Cipta, Jakarta. Assauri, Sofjan, 1999. Manajemen Pemasaran. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
-
ISSN : 2086-5341
Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.2, No.1 Mei 2011 70
Kotler, Philip, 1997. Manajemen Pemasaran Indonesia. Jilid 1. PT. Prenhallindo, Jakarta.
---------------- 2000. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Bumi Aksara, Jakarta. Mowen. H, 2002. Perilaku Konsumen. Jilid I. Penerbit. Andi, Yogyakarta. Rianawati, Eka Ana, 2005. Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen
Terhadap Pembelian Produk Aqua (Studi pada Masyarakat Desa Slimbung Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Skripsi, Universitas Merdeka Malang.
Rismiati, Catur. dan Bondan Sutrisno, 2001. Pemasaran Barang dan Jasa. Kanisius,
Jakarta. Sanusi, Anwar, 2003. Metodologi Penelitian Praktis Untuk Ilmu Sosial dan Ekonomi.
Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Penerbit Buntara Media, Malang Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Pertama, Penerbit CV. Alphabeta,
Bandung. ---------- 2009. Statistik untuk Penelitian. Cetakan kelimabelas. Penerbit CV. Alphabeta,
Bandung. Supranto, J, 1997. Metode Peramalan Kuantitatif Untuk Perencanaan Ekonomi dan
Bisnis. Rineka Cipta, Jakarta. Swasta, Basu dan Handoko, T. Hani, 2000. Manajemen Barang dalam Pemasaran.
Cetakan Kedua BPFE, Yogjakarta. Tjiptono, Fandy, 2002. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan Keenam. Penerbit.
Andy, Yogyakarta. Umar, Husein, 2002. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Penerbit PT. Gramedia
Pustaka Utama bekerjasama dengan Jakarta Business Center (JBRC), Jakarta.
.