120210102125_IRADATUL HASANAH
-
Author
ira-shinwa -
Category
Documents
-
view
96 -
download
5
Embed Size (px)
Transcript of 120210102125_IRADATUL HASANAH
-
UAS
PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA
Digunakan untuk memenuhi tugas matakuliah
Perencanaan Pembelajaran Fisika
Disusun Oleh:
Iradatul Hasanah (120210102125)
Dosen Pengampu :
Sri Wahyuni, S.Pd, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
KELAS A
-
SILABUS MATA PELAJARAN
IPA
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas /Semester : VIII/2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi : Gerakan Bumi, Bulan terhadap Matahari
Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
-
Kompetensi Dasar Materi Pokok
Pembelajaran indikator penilaian Alokasi waktu
Sumber belajar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Gerakan Bumi, Bulan
terhadap Matahari
Mengamati 1. Globe 2. Model matahari, bumi
dan bulan 3. Video rotasi dan
revolusi bumi
Menanya: 1. Tanya jawab tentang
dampak rotasi dan revolusi bumi
2. Mengapa di Indonesia tidak mengalami perubahan empat musim.
3. Mengapa cahaya bulan tidak panas
4. Mengapa di bulan tidak ada kehidupan.
5. Mengapa di bulan sepi 6. Gerakan bulan
sebagai satelit bumi 7. Mengapa rupa bulan
yang menghadap bumi selalu tetap.
8. Fase bulan 9. Gerhana 10. Pasang surut air laut 11. Satelit buatan
1.1.1 mengagumi bumi, bulan dan matahari sebagai ciptaan Tuhan
Pengamatan sikap 5 JP Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2013. Ilmu
Pengetahuan
Alam
SMP/MTs
Kelas VIII.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
(hal 146-153).
Lembar kerja Praktikum
Media elektronik
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,percobaan, dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja
2.1.1 menunjukkan sikap ilmiah dalam mempelajari gerakan bumi, bulan terhadap matahari
2.2.1 menunjukkan sikap
menghargai kerja induvidu dan kelompok dalam belajar
Pengamatan sikap
-
individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
Eksperimen/explorer Eksplor 1. Menggunakan model
globe untuk mengeksplor tentang dampak bumi berputar mengelilingi matahari dan berputar pada porosnya
2. Menggunakan model bumi, bulan dan matahari untuk mengksplor terjadi gerhana.
Asosiasi Menganalisis data untuk membuat kesimpulan tentang: 1. Dampak revolusi dan
rotasi bumi 2. Terjadinya gerhana Komunikasi: Mempresentasikan hasil eksplor
3.14.Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap matahari serta menjelaskan perubahan siang dan malam, peristiwa gerhana matahari dan gerhana bulan, perubahan musim serta dampaknya bagi kehidupan di bumi
-
3.14.1 mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap matahari
3.14.2 mendeskripsikan
peristiwa gerhana matahari dan gerhana bulan sebagai akibat gerakan bumi dan bulan terhadap matahari
3.14.3 mendeskripsikan
peristiwa rotasi dan revolusi bumi
Tes tulis
4.12.Menyajikan laporan hasil pengamatan atau penelusuran informasi tentang karakteristik komponen tata surya
4.12.1 menggambarkan sketsa terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan
4.12.2 menjelaskan alasan
tumbuhan tidak dapat tumbuh subur di daerah kutub
4.12.3 menjelaskan
perubahan musim di belahan bumi utara (BBU) dan belahan bumi selatan (BBS)
Penilaian Kinerja (Performance Assesment)
-
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Kelas/Semester : VIII / 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Topik : Gerakan Bumi, Bulan terhadap Matahari
Alokasi Waktu : 5 x 40 Menit (2 TM)
Kompetensi Inti :
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
A. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik
dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem dan peranan manusia dalam
lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.
-
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.14 Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap matahari serta menjelaskan
perubahan siang dan malam, peristiwa gerhana matahari dan gerhana bulan,
perubahan musim serta dampaknya bagi kehidupan di bumi.
4.12 Menyajikan laporan hasil pengamatan atau penelusuran informasi tentang
karakteristik komponen tata surya
B. Indikator
1.1.1 Mengagumi bumi, bulan dan matahari sebagai ciptaan Tuhan
2.1.1 Menunjukkan sikap ilmiah dalam mempelajari gerakan bumi dan bulan
terhadap matahari
2.2.1 Menunjukkan sikap menghargai kerja induvidu dan kelompok dalam belajar
3.14.1 Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap matahari
3.14.2 Mendeskripsikan peristiwa gerhana matahari dan gerhana bulan sebagai
akibat gerakan bumi dan bulan terhadap matahari
3.14.3 Mendeskripsikan peristiwa rotasi dan revolusi bumi
4.12.1 Menggambarkan sketsa terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan
4.12.3 Menjelaskan perubahan musim di belahan bumi utara (BBU) dan belahan
bumi selatan (BBS)
C. Tujuan
3.14.1.1 Melalui diskusi siswa dapat mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan
terhadap matahari
3.1.4.2.1 Melalui percobaan siswa dapat menjelaskan peristiwa gerhana matahari
dan gerhana bulan
3.14.3.1 Melalui pengamatan siswa dapat menjelaskan peristiwa rotasi dan revolusi
3.14.3.2 Melalui Pengamatan siswa dapat menjelaskan peristiwa yang akibatkan
oleh rotasi dan revolusi bumi.
4.12.1.1 Melalui percobaan siswa dapat menggambarkan sketsa terjadinya gerhana
matahari dan gerhana bulan
-
4.12.3.1 Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan perubahan musim di belahan
bumi utara (BBU) dan belahan bumi selatan (BBS)
D. Materi Ajar
1. Revolusi bumi dan bulan terhadap matahari akan mengakibatkan kejadian
langka yang sangat menarik, diantaranya yaitu :
- Gerhana matahari, terjadi ketika bumi, bulan dan matahari terletak pada garis lurus.
- Gerhana bulan, terjadi ketika bulan, bumi dan matahari terletak pada garis lurus.
2. Dalam peredaranya mengelilingi matahari, bumi pun berputar pada porosnya
atau sumbunya. Perputaran bumi pada sumbunya disebut rotasi bumi. Bumi
berotasi pada porosnya dari arah barat ke timur. Kala rotasi bumi adalah 23 jam
56 menit 4 detik ,selang waktu ini disebut satu hari.
3. Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Bumi
mengelilingi matahari pada orbitnya sekali dalam waktu 365.waktu 365
atau satu tahun surya disebut kala revolusi bumi.
4. Ada beberapa peristiwa yang diakibatkan rotasi dan revolusi bumi diantaranya
a) gerak semu harian matahari, b) pergantian siang dan malam, c) perbedaan
waktu berbagai tempat di bumi, d)perbedaan percepatan gravitasi di
permukaan bumi, e) fotoperode.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : scientific
Metode : percobaan, pengamatan dan diskusi
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertmuan Pertama (3 JP)
Pendahuluan (10 menit)
- Salam pembuka
- Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan Pernahkah kalian
mengamati pergerakan bulan di malam hari? Apakah gerak bulan sama
seperti gerak matahari? Bagaimana pengaruh gerak bulan dan matahari
terhadap bumi?
-
- Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan pada pertemuan ini ada dua, yaitu melakukan percobaan
peristiwa gerhana matahari dan gerhana bulan dan mengamati berbagai fase
bulan.
Kegiatan Inti (90 Menit)
- Guru membimbing peserta didik membentuk kelompok menjadi 8
kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang.
- Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan tentang gerakan bumi,
bulan terhadap matahari serta peristiwa terjadinya gerhana matahari dan
gerhana bulan. Guru menyarankan kepada peserta didik untuk mempelajari
modulnya.
- Kemudian peserta didik bersama kelompoknya melakukan percobaan
tentang peristiwa gerhana matahari dan bulan dengan langkah kerja sesuai
LKS 1.
- Setelah melakukan percobaan peserta didik menggambar sketsa gerhana
matahari dan gerhana bulan secara individu.
- Peserta didik mengumpulkan hasil kerja mereka.
- Perserta didik diberikan waktu 5 menit untuk beristrihat. Guna merefresh
kembali fikiran peserta didik sebelum melanjutkan kegiatan.
- Peserta didik masih bersama kelompok yang sebelumnya mengamati
peritiwa fase bulan melalui tayangan video
-
- Setelah mengamati tayangan tersebut peserta didik secara berkelompok
melakukan Ayo Kita selesaikan mendiskusikan fase bulan sesuai langkah-
langkah yang ada di LKS 2.
- Peserta didik mengumpulkan hasil kerja mereka
- Guru bersama peserta didik melakukan pemantapan tentang gerakan bulan
dan bumi terhadap matahari yang telah didiskusikan terlebih dahulu oleh
peserta didik.
Penutup (20 menit )
- Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
gerak bulan terhadap bumi mengakibatkan perubahan fase bulan setiap
hari, hal ini yang menjadi dasar penanggalan komariyah atau kalender orang
muslim (tahun hijriyah) dan terjadinya peristiwa gerhana matahari dan
gerhana bulan
- Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan
berupa keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik.
- Guru menugaskan peseta didik mempelajari materi berikutnya.
Pertemuan Kedua ( 2 JP )
Pendahuluan (10 Menit)
- Salam pembuka
- Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa pada pertemuan ini
masih tentang gerakan bumi, bulan terhadap matahari.
- Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang relevan
dengan materi yang dibahas. Mengapa musim panas dibelahan bumi utara
tidak bersamaan dengan musim panas di belahan bumi selatan? Apa yang
dimaksud dengan musim? faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
perbedaan musim diberbagai belahan bumi? Bagaimana dampak perubahan
musim bagi kehidupan di bumi?
- Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan pada pertemuan ini ada dua, yaitu mendiskusikan rotasi,
revolusi bumi serta yang diakibatkannya dan mencari informasi tentang
-
perubahan musim yang terjadi di bumi bagian utara (BBU) dan bumi bagian
selatan (BBS).
Kegiatan Inti (40 Menit)
- Guru membimbing peserta didik membentuk kelompok menjadi 8
kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang.
- Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan materi rotasi, revolusi serta
peristiwa yang diakibatkannya. Guru menyarankan kepada peserta didik
untuk mempelajari modul siswa pada bagian rotasi, revolusi bumi dan
peristiwanya.
- Peserta didik mengamati peritiwa rotasi dan revolusi melalui tayangan video.
- Guru membimbing peserta didik bersama kelompoknya untuk mencari
informasi tentang perubahan musim yang terjadi di bumi bagian utara (BBU)
dan bumi bagian selatan (BBS) pada LKS 3 Ayo Kita Selesaikan.
- Guru bersama peserta didik melakukan pemantapan materi peritiwa rotasi
dan revolusi bumi bersama-sama.
Penutup (30 Menit)
- Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan :
a. Perputaran bumi pada sumbunya disebut rotasi bumi. Sedangkan
Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari.
b. Ada peristiwa yang diakibatkan rotasi dan revolusi bumi diantaranya
yaitu a) gerak semu harian matahari, b) pergantian siang dan malam, c)
perbedaan waktu bergabagai tempat dimuka bumi.
-
- Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan
berupa keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik.
- Guru memberikan lembar observasi penilaian diri sikap spiritual pada setiap
peserta didik
- Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan
lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.
- Peserta didik mengerjakan Uji Kompetensi (20 menit)
- Guru menutup pembelajaran dan menugaskan peserta didik mempelajari
materi yang berikutnya.
G. Alat dan Sumber Belajar
Media :
Laptop
LCD
Sumber Belajar :
Buku LKS
Buku paket : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. (hal 146-153).
H. Penilaian
Teknik Penilaian dan Bentuk Insrtumen
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan sikap
(Aspek Afektif)
Lembar pengamatan sikap :
Lembar Penilaian Sikap Spiritual
dan Rubrik (LP-01)
Lembar Pengamatan Sikap dan
Rubrik (LP-02)
Penilaian Kinerja
(Aspek Psikomotor)
Lembar kerja siswa
Lembar penilaian performance
assesment dan Rubrik (LP-03)
Tes tertulis
(Aspek Kognitif)
Pilihan Ganda dan Uraian Singkat
(LP-04)
-
LEMBAR PENILAIAN SISWA (LPS)
a. Lembar Pengamatan Sikap Spiritual (LP-01)
Lembar Penilaian Diri Sikap Spritual
Petunjuk
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti 2. Berilah tanda cek () sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
Nama Peserta didik : ........
Kelas : ........
Tanggal : ........
Materi Pokok : ........
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya semakin yakin dengan keberadaan
Tuhan setelah mempelajari ilmu
pengetahuan.
2 Saya berdoa sebelum dan sesudah
melakukan sesuatu kegiatan
3 Saya mengucapkan rasa syukur atas
segala kurnia Tuhan
4 Saya memberi salam sebelum dan
sesudah mengungkapkan pendapat di
depan umum
5 Saya mengungkapkan keagungan
Tuhan apabila melihat kebesaranNya
Jumlah
Keterangan :
TP : tidak pernah
KD : kadang kadang SR : sering
SL : selalu
Skor akhir menggunakan skala 1 smapai 3
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
4 =
Keterangan perolehan nilai :
Sangat baik : apabila memperoleh skor 3,20 4,00 (80-100) Baik : apabila memperoleh skor 2,80 3,19 (70-79) Cukup : apabila memperoleh skor 2,40 2,79 (60-69) Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2,40 (kurang dari 60%)
-
b. Lembar Pengamatan Sikap Ilmiah (LP-02)
LEMBAR PENILAIAN SIKAP ILMIAH
Nama Peserta didik : ........
Kelas : ........
Tanggal : ........
Materi Pokok : ........
No Aspek yang dinilai 3 2 1
1 Rasa ingin tahu (curiosity)
2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja individu
3 Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja kelompok
4 Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
5 Keterampilan berkomunikasi pada saat diskusi kelompok
Jumlah skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 smapai 3
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
5 =
Keterangan perolehan nilai :
Sangat baik : apabila memperoleh skor 2,25 3,00 (75-100) Baik : apabila memperoleh skor 1,8 2,22 (60-74) Kurang : apabila memperoleh skor kurang 1,8 (kurang dari 60%)
Rubrik Penilaian Perilaku
No Aspek yang Dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa ingin tahu
[3] menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam dalam kegiatan kelompok
[2] menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh
[1] tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat
-
2
Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja
individu
[3] melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam bekerja, hasil tepat.
[2] melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam bekerja, hasil tidak tepat [1] melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur,
bekerja dengan tergesa-gesa, hasil tidak tepat
3
Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja
kelompok
[3] melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama dengan kelompoknya, dengan hasil yang tepat.
[2] melakukan kerja dengan hati-hati secara
bersama dengan kelompoknya, dengan tidak
hasil yang tepat. [1] melakukan kerja dengan tergesa-gesa secara
bersama dengan teman sekelompok, denga hasil tidak tepat
4
Ketekunan dan tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja
baik secara individu
maupun berkelompok
[3] tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
[2] berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya
[1] tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak
selesai
5 Berkomunikasi
[3] aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
[2] aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
[1] aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan
gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat
siswa lain
c. Lembar Penilaian Kinerja (LP-03)
No Aspek yang Dinilai Penilaian
1 2 3
1. Merumuskan masalah, hipotesis dan
merencanakan percobaan
2. Merangkai alat
3. Melakukan pengamatan
4. Melakukan analisis data dan meyimpulkan
-
Rubriknya:
Aspek yang
dinilai
Penilaian
1 2 3
Merumuskan
masalah, hipotesis
dan merencanakan
percobaan
Tidak mampu
merumuskan
masalah,
hipotesis dan
merencanakan
percobaan
Dilakukan
dengan bantuan
guru
Dilakukan secara
mandiri (individu
atau kelompok)
Merangkai alat Rangkaian alat
tidak benar
Rangkaian alat
benar, tetapi
tidak rapi atau
tidak
memperhatikan
keselematan
kerja
Rangkaian alat
benar, rapi dan
memperhatikan
keselamatan
kerja
Pengamatan Pengamatan tidak
cermat
Pengamatan
cermat, tetapi
mengandung
interpretasi
Pengamatan
cermat dan bebas
interpretasi
Melakukan analisis
data dan
meyimpulkan
Tidak mampu Dilakukan
dengan bantuan
guru
Dilakukan secara
mandiri (individu
atau kelompok)
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
4 =
Keterangan perolehan nilai :
Sangat baik : apabila memperoleh skor 2,25 3,00 (75-100) Baik : apabila memperoleh skor 1,8 2,22 (60-74) Kurang : apabila memperoleh skor kurang 1,8 (kurang dari 60%)
-
d. Lembar Penilaian Pengetahuan (LP-04)
Rubrik Penilaian Soal A (Pilihan Ganda)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jawaban A D D B C B B B B C
Skor = jumlah soal benar 5
Rubrik Penilaian Soal B (Uraian Singkat)
No Jawaban skor
1
20
2
Hal tesebut merupakan akibat dari rotasi bumi yang terjadi dari
arah timur ke arah barat. Pergerakan matahari yang demikian
tersebut dikenal sebagai gerak semu matahari.
10
3
Saat, berevolusi, luas bagian Bulan yang terkena Matahari
berubah-ubah. Oleh itu, bentuk Bulan yang dilihat dari bumi juga
berubah-ubah.
10
4
karena daerah trpois terletak di antara 23.5 LU dan 23.5 LS
dalam setahun mengalami dua kali saat Matahari tepat berada di
atas kepala sehingga hanya mengalami dua perubahan musim
sedangkan daerah subtropis tidak.
10
Skor Total = Skor soal A + skor Soal B
Pedoman Jawaban LKS -2:
1. Fase 1 New Moon (Bulan baru)
Bulan Baru terjadi pada saat Bulan kurang-lebih berada dalam satu garis lurus
di antara Matahari dan Bumi (Kenapa lebih-kurang akan diterangkan di bawah).
Seluruh permukaan bulan yang disinari matahari berada di bagian belakang
bulan, di bagian yang tidak bisa kita lihat dari Bumi. Pada hari tanggal 1,2
sampai 3
2. Fase 2 First Quarter (Kuartal I)
Kuartal I disebut Bulan Setengah (Half Moon) terjadi bila posisi Bulan, Bumi
dan Matahari membentuk sudut 90o sehingga kita melihat persis separuh bagian
bulan yang disinari matahari dan separuh bagian lagi gelap. fase ini terjadi pada
hari tanggal 6,7 sampai 8.
-
3. Fase 3 Full Moon (Bulam purnama)
Pada Bulan Purnama, Bumi, Bulan dan Matahari kembali kurang-lebih berada
dalam satu garis lurus, tetap ipada posisi yang berlawanan, sedemikian rupa
sehingga seluruh pemukaan bulan yang disinari matahari berhadapan dengan
kita. Sisi gelapnya tersembunyi di belakang. fase ini terjadi pada hari tanggal
13,14, sampai 15.
4. Fase 4 Third Quarter (Kuartal III)
Kuartal III sama dengan kuar I disebut Bulan Setengah (Half Moon) terjadi bila
posisi Bulan, Bumi dan Matahari membentuk sudut 90o sehingga kita melihat
persis separuh bagian bulan yang disinari matahari dan separuh bagian lagi
gelap. Fase ini terjadi pada hari tanggal 21,23 sampai 24.
Pedoman Jawaban LKS -3:
Musim BBU BBS
Musim semi 21 Maret 21 Juni 23 September 22 Desember
Musim panas 21 Juni 23 September 22 Desember 21 Maret
Musim gugur 23 September 22 Desember 21 Maret 22 Juni
Musim Dingin 22 Desember 21 Maret 21 Juni 23 September
1. Belahan Bumi selatan (BBS) : terdiri dari benua Antarktika, Australia, sebagian
Amerika Selatan, sebagian Afrika dan Asia serta empat samudera yaitu
Samudera Atlantik, Samudera Hindia, Samudera Pasifik dan Samudera Selatan.
Belahan Bumi Utara (BBU) : terdiri dari benua Eropa, Amerika Utara dan
Samudera Artik.
2. Jika negara-negara di bagian Australia mengalami musim gugur, maka negara-
negara dibagian Amerika Serikat akan musim semi. Hal tersebut terjadi karena
Amerika Serikat merupakan BBU sedangkan Australia merupakan BBS.
3. Di Indonesia, kita hanya mengenal dua macam musim, yaitu musim panas dan
musim dingin. Indonesia hanya ada dua musim dikarenakan letak geografis
indonesia yang berada tepat di bagian equator bumi atau tepat di bagian tengah
bumi.
-
NAMA : ......................................
No. ABSEN : ......................................
KELAS : ......................................
SEKOLAH : ......................................
-
MODUL
Gerakan Bumi, Bulan Terhadap Matahari
Indikator :
3.14.1 Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap matahari
3.14.2 Mendeskripsikan peristiwa gerhana matahari dan gerhana bulan sebagai
akibat gerakan bumi dan bulan terhadap matahari
3.14.3 Mendeskripsikan peristiwa rotasi dan revolusi bumi
4.12.1 Menggambarkan sketsa terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan
4.12.3 Menjelaskan perubahan musim di belahan bumi utara (BBU) dan belahan
bumi selatan (BBS)
Gerakan Bumi dan Bulan
Pernahkah kamu mengamati pergerakan bulan di malam hari? Mengapa
wajah bula selalu berubah dari hari ke hari? Apakah sama seperti gerak matahari?
Bagaimana pengaruh gerak bulan dan matahari terhadap bumi?
Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
Sama seperti bumi, bula tidak memiliki cahaya. Bulan tampak bersinar
terang karena memantulkan cahaya dari matahari. Namun bagaimana jika cahaya
matahari yang akan menuju bulan terhalang oleh bumi?
Revolusi bumi dan bulan terhadap matahari akan mengakibatkan kejadian
langka yang sangat menarik, diantaranya yaitu :
a. Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi ketika bulan, bumi dan matahari terletak pada garis
lurus. Caha matahari yang menuju bulan terhalang oleh bumi, sehingga bulan
tampak gelap.
b. Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi ketika bumi, bulan dan matahari terletak pada garis
lurus. Cahaya matahari yang menuju bumi terhalang bulan, sehingga bayangan
bulan mengakibatkan bagian bumi yang tertutup tersebut menjadi gelap.
-
Fase-Fase Bulan
Gaya gravitasi bulan terhadap bumi
mengakibatkan pasang surut air laut.
Air laut akan pasang saat permukaan
bulan atau mathari menghadap
langsung ke bumi. gaya gravitasi
bumi terhadap bulan yang lebih besar
daripada gaya gravitasi bulan
terhadap bumi menyebabkan bulan
berevolusi terhadap bumi. Rata-rata
waktu yang dipelukan bulan untuk
berotasi pada sumbunya, yaiti 29 hari
sampai 30 hari. Periode revolusi dan
periode rotasi yang sama ini
mengakibatkan wajah bulan yang
menghadap bumi selalu sama.
Sementara bulan berevolusi terhadap
bumi, bumi dan bulan juga bersama-
sama berevolusi terhadap matahari.
Hal tersebut yang mengakibatkan
perubahan fase bulan setiap harinya.
Rotasi Bumi
Dalam peredaranya mengelilingi matahari, bumi pun berputar pada
porosnya atau sumbunya. Perputaran bumi pada sumbunya disebut rotasi bumi.
Bumi berotasi pada porosnya dari arah barat ke timur. Arahnya persis sama dengan
arah revolusi bumi mengelilingi matahari .
Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik ,selang waktu ini disebut satu hari.
Sekali berotasi, bumi menempuh 3600 bujur selama 24 jam. Artinya 10 bujur
menempuh 4 menit. Dengan demikian, tempat-tempat yang berbeda 10 bujur akan
berbeda waktu 4 menit. Rotasi bumi menimbulkan beberapa peristiwa yaitu :
a. Gerak semu harian matahari Matahari selalu terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat.
Gerakan tersebut bukan disebabkan disebabkan oleh gerak matahari, tetapi
disebabkan oleh rotasi bumi. Gerak yang tidak sebenarnya ini dinamakan gerak
semu harian matahari. Gerak semu harian matahari ini disebabkan oleh rotasi bumi
terhadap sumbunya.
-
b. Pergantian siang dan malam Akibat rotasi, bumi mengalami pergantian siang dan malam. Bagian bumi
yang menghadap kearah matahari ketika berputar pada porosnya akan mengalami
siang. Sebaliknya, bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami
malam. Peristiwa ini terjadi secara bergantian, inilah peristiwa siang dan malam.
Panjang periode siang atau malam hari di khatulistiwa hampir sama sepanjang
tahun, yaitu 12 jam. Namun, kadang-kadang ada sedikit perbedaan yaitu panjang
siang tidak sama dengan panjang malam. Bila suatu waktu panjang siang lebih
panjang dari 12 jam, maka panjang malam hari kurang dari 12 jam. Perbedaan
waktu siang dan malam akan menjadi lebih besar pada tempat-tempat yang jauh
dari khatulistiwa.
c. Perbedaan Waktu Berbagai Tempat di Muka Bumi Kala rotasi bumi memerlukan waktu 24 jam. Satu kali rotasi semua tempat
di permukaan bumi putarannya 360 bujur. Berarti setiap derajat bujur ditempuh
dalam waktu 24 60
360= 4 . hal ini berarti bahwa setiap wilayah yang
memiliki perbedaan bujur 150 akan mengalami perbedaan waktu sekitar 1 jam.
Garis bujur 0 melalui kota Greenwich, sehingga waktu pangkal ditetapkan
di Greenwich. Jika waktu standar di sebelah barat bujur 0 waktunya dikurangi,
sebaliknya di sebelah timur 0 waktunya ditambah. Bujur 180o telah ditetapkan
sebagai batas penanggalan internasional (International Date Line). Wilayah bumi
bagian timur, dari 0o sampai 180o BT, 1 hari lebih awal daripada tanggal di belahan
bumi bagian barat, dari 0o sampai 180o BB. Letak batas penanggalan internasional
berada di Samudera Pasifik.
Indonesia terletak di antara 95 BT dan 141 BT. Artinya, panjang wilayah
Indonesia adalah 46. Jika setiap jarak 15 selisih waktunya satu jam, maka
Indonesia memiliki tiga daerah waktu. Tiga daerah waktu tersebut, yaitu Waktu
Indonesia Barat (WIB), WITA (Waktu Indonesia Tengah), dan WIT (Waktu
Indonesia Timur).
d. Perbedaan Percepatan Gravitasi di Permukaan Bumi Rotasi bumi menyebabkan bumi berbentuk tidak bulat sempurna. Bumi
pepat di bagian kutubnya. Bentuk ini mengakibatkan jari-jari bumi di daerah kutub
dan khatulistiwa berbeda. Perbedaan jari-jari Bumi menimbulkan perbedaan
percepatan gravitasi di permukaan bumi. Perbedaan tersebut terutama di daerah
khatulistiwa dengan kutub.
-
Revolusi Bumi Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Bumi
mengelilingi matahari pada orbitnya sekali dalam waktu 365.waktu 365 atau
satu tahun surya disebut kala revolusi bumi. Ternyata poros bumi tidak tegak lurus
terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk
sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang
menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi.
Revolusi ini menimbulkan beberapa gejala alam yang berlangsung secara berulang
tiap tahun diantaranya perbedaan lama siang dan malam, gerak semu tahunan
matahari, perubahan musim, dan perubahan penampakan rasi bintang, serta
kalender masehi.
a. Perubahan Musim dan Dampak Bagi Kehidupan di Bumi
Musim merupakan akibat kemiringan tetap sumbu bumi yang menyebabkan
kutub berganti-ganti menghadap matahari. Jika ditinjau dari bumi, perbedaan
musim diberbagai belahan bumi terjadi akibat efek dari gerak semu tahunan
matahari. Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim
itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Pada saat matahari tepat berada di atas suatu daerah, maka daerah tersebut
akan mengalami musim panas. Namun, jika matahari berada jauh dari suatu daerah,
maka daerah tersebut akan mengalami musim dingin. Letak matahari pada tanggal
21 Maret sampai 21 Juni bergerak menuju belahan Bumi Bagian Utara (BBU). Hal
ini mengakibatkan belahan bumi utara mengalami musim semi dan siang hari yang
lebih lama. Belahan bumi selatan mengalami musim gugur dan siang hari yang
lebih pendek daripada malam hari. Pada tanggal 23 September sampai 22
Desember, Matahari bergerak menuju belahan bumi bagian selatan (BBS). Belahan
bumi utara mengalami musim gugur dan siang hari lebih pendek daripada malam
hari. Belahan bumi selatan mengalami musim semi dan siang hari lebih lama.
Tanggal 22 Desember sampai 21 Maret belahan bumi bagian utara mengalami
musim dingin, sedangkan belahan bumi bagian selatan mengalami musim panas.
Bagian bumi yang terletak antara 23,5o lintang utara dan 23,5o lintang selatan
(daerah tropis) tidak mengalami pergantian musim. Daerah tropis, seperti
Indonesia, mendapatkan cahaya matahari di sepanjang tahun.
Gambar Pemandangan Musim Gugur, Musim Panas an Musim Dingin
b. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi
membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya
tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat
jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang
yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain
Kita yang berada di bumi hanya dapat melihat bintang pada malam hari.
-
Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-
bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara
matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara
matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi
selalu berubah. Berarti rasi bintang yang nampak dari bumi juga berubah.
c. Kalender Masehi
Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur, maka batas
penaggalan internasional ialah bujur 180o , akibatnya apabila dibelahan timur bujur
180o tanggal 15 maka di belahan barat bujur 180o masih tanggal 14, seolah-olah
melompat satu hari. Hitungan kalender masehi berdasarkan pada kala revolusi
bumi, dimana satu tahun sama dengan 365 hari. Kalender masehi yang mula-
mula digunakan adalah kalender Julius Caesar atau kalender Julian. Kalender julian
berdasarkan pada selang waktu antara satu musim semi dengan musim semi
berikutnya dibelahan bumi utara. Selang waktu ini tepatnya adalah 365,242 hari
atau 365 hari 5 jam 48 menit 46 sekon. Julius Caesar menetapkan perhitungan
kalender sebagai berikut.
Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari
Untuk menampung kelebihan hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun
diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut
ditambahkan pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut
tahun kabisat
Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah
tahun yang habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain.
d. Fotoperiode
Salah satu dampak perbedaan panjang siang dan malam dalam kehidupan
sehari-hari dapat kamu lihat pada tumbuhan di sekitarmu. Apakah kamu setiap saat
sepanjang tahun dapat menikmati buah kesukaan? Tidak semua buah dan bunga
dapat kamu temukan sepanjang tahun, bukan? Hal tersebut dapat terjadi karena
lamanya periode penyinaran matahari (fotoperiode) dapat mempengaruhi lamanya
fase-fase suatu perkembangan tanaman tertentu.
Di Indonesia, panjang hari tidak banyak berbeda dari bulan ke bulan selama
satu tahun, perbedaan hari terpanjang dan terpendek hanya 50 menit. Semakin jauh
dari equator perbedaan panjang hari akan semakin besar. Dengan demikian
pengaruh panjang hari terhadap tanaman juga jarang ditemui di daerah tropis. Fase-
fase perkembangan yang dapat dipengaruhi oleh fotoperiode diantaranya adalah
perkecambahan, pertumbuhan vegetatif, dan fase perbungaan. Respon fisiologis
tanaman terhadap panjang siang relatif dan panjang malam relatif disebut
fotoperiodisme. Berdasarkan fenomena tersebut, beberapa tanaman membutuhkan
lama penyinaran yang berbeda untuk mendorong fase-fase perkembangannya.
Berdasarkan respon tumbuhan terhadap fotoperiode tersebut, tumbuhan dibagi
menjadi tiga golongan, yaitu sebagai berikut.
1) Tumbuhan Hari Panjang
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang menunjukkan respon berbunga
lebih cepat, apabila siang hari lebih panjang. Batas waktu kritis penyinaran
tumbuhan harinya panjang adalah sekitar 12-14 jam. Contoh, bayam berbunga jika
siang hari berlangsung selama 14 jam atau lebih. Lobak, selada, dan kebanyakan
tumbuhan sereal merupakan contoh tumbuhan hari panjang.
-
2) Tumbuhan Hari Pendek
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang menunjukkan respon berbunga
lebih cepat, apabila siang hari lebih pendek. Batas waktu kritis penyinaran
tumbuhanhari pendek sekitar 11-15 jam. Contoh tumbuhan hari pendek antara lain
krisanteum, dan beberapa varietas kedelai.
3) Tumbuhan Hari Netral
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang respon berbunganya tidak
dipengaruhi oleh panjang hari. Tanaman-tanaman yang ada di daerah tropis yang
mengalami 12 jam siang dan 12 jam malam dapat berbunga terus-menerus
sepanjang tahun. Misalnya, tomat, padi, dan delion tidak terpengaruh oleh adanya
fotoperiode dan berbunga ketika tanaman mencapai tahap kematangan tertentu, dan
tidak peduli seberapa panjang siang harinya tersebut
-
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) - 1
Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan
Nama : .......................
Kelas : .......................
Hari, tanggal : .......................
Kelompok : .......................
Tujuan : mengamati proses terjadinya gerhana
Alat dan Bahan
1. Plastisin 2. Pensil dua batang 3. Penggaris 4. Bola plastik berdiameter 10 cm 5. Senter
Langkah Kerja :
1. Buatlah bulatan berdiameter 3 cm menggunakan plastisin. Tancapkan bola plastisin pada ujung pensil pertama. Bola ini digunakan sebagai model bulan.
2. Tancapkan bola pelastik pada ujung pensil kedua. Bola ini digunakan sebagai model bumi.
3. Gunakan sisa plastisin untuk megakkan model bumi di atas meja. 4. Usahakan ruangan dalam kondisi gelap. 5. Mintalah teman kalian untuk memegang model bulan. Sejajarkan model bulan
dan bumi berjarak 2,5 cm.
6. Letakkan senter sejajar dengan model bulan. Senter ini digunakan sebagai model matahari. Perhatikan gambar di atas agar lebih jelas.
7. Hidupkan senter dan mintalah teman kalian menggerakkan model bula. Bulan digerakkan mengelilingi bumi berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
8. Perhatikan ketika matahari, bumi, dan bulan terletak pada satu garis lurus. 9. Jawab pertanyaan berikut :
a. Apa yang terjadi saat bumi berada di antara bulan dan matahari? b. Perhatikan bayangan bumi di bulan. Apa yang kalian jelaskan tantang
gerhana bulan?
c. Apa yang terjadi saat bulan berada di antara bumi dan matahari? d. Perhatikan bayangan bulan di bumi. apa yang dapat kalian jelaskan tentang
gerhana matahari?
10. Diskusikan hasil pengamatan kalian bersaama teman satu kelompok. Setelah itu buatlah gambar skema gerhana matahari dan gerhana bulan secara individu.
-
Skesta Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan
Gerhana Matahari
Gerhana Bulan
-
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) - 2
AYO KITA SELESAIKAN
Gerakan Bumi, Bulan terhadap Matahari
Kelas : ..............
Hari, Tanggal : ..............
Kelompok : ..............
Nama Anggota Kelompok : ..............
Bulan berevolusi terhadap bumi, bumi dan bulan juga bersama-sama berevolusi terhadap
matahari. Hal tersebut mengakibatkan perubahan fase bulan setiap harinya. Agar kamu
memahami fase-fase bulan, amatilah gambar di atas tersebut dan diskusikan bersama
temanmu! Carilah informasi dari berbagai sumber untuk mengisi tabel berikut.
-
AYO KITA SELESAIKAN
LKS 3 (Rotasi dan Revolusi Bumi)
Kelas : ..............
Hari, Tanggal : ..............
Kelompok : ..............
Nama Anggota Kelompok : ..............
Musim merupakan akibat kemiringan tetap sumbu bumi yang menyebabkan kutub
berganti-ganti menghadap matahari. Jika ditinjau dari bumi, perbedaan musim terjadi
akibat efek gerak semu tahunan matahari. Terdapat empat musim yang terjadi di bumi
yaitu, musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin.
-
UJI KOMPETENSI
Nama : ................
Kelas : ................
Hari, Tanggal : ................
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Peristiwa yang diakibatkan rotasi Bumi adalah...... a. Pergantian siang dan malam b. Pasang surut air laut c. Pergantian musim d. Pergeseran posisi matahari
2. Gerak timur ke barat matahri dan benda-benda langit disebut.... a. Gerak matahari b. Gerak semu matahari c. Gerak harian d. Gerak semu harian
3. Penanggalan yang dihitung berdasarkan revolusi bulan terhadap bumi adalah kalender.....
a. Julian b. Solar c. Masehi d. Hijriah 4. Ketika belahan bumi utara (BBU) mengalami musim gugur, belahan bumi
selatan (BBS) akan mengalami.....
a. Musim pasnas b. Musim semi c. Musim gugur juga d. Musim dingin
5. Bulan membutuhkan waktu ..... untuk satu kali rotasi. a. Satu jam b. Satu hari c. Satu bulan d. Satu tahun
6. Dampak buruk yang dapat terjadi apabila kamu melihat peristiwa gerhana matahari secara langsung adalah....
a. Kulit terbakar b. Membutakan mata c. Badan mejadi demam d. Terserang virus berbahaya
7. Pernyataan berikut ini yang menggambarkan dampak perubahan musim yang terjadi di daerah tropis adalah......
a. Bunga tulip yang mekar pada musim kemarau b. Daun jati yang meranggas pada musim kemarau c. Bawang putih tumbuh subur di pesisir pantai jawa d. Tanaman teh hanya dapat tumbuh di daratan rendah
8. Diketahui GMT menunjukkan pukul 09.00. Pada saat yang sama, daerah Jawa Tengah menunjukkan pukul....
a. 15.00 b. 16.00 c. 17.00 d. 19.00 9. Pasang naik dan pasang surut yang terjadi saat bulan Purnama disebut pasang....
a. Perbani b. Purnama c. Paruh d. Maksimal
-
10. Bentuk bulan setiap malam tampak berbeda karena.... a. Tertutup oleh matahari b. Memantulkan cahaya matahari yang berbeda c. Bulan melaukukan gerakan sendiri d. Bulan teetutup awan
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Gambarkan sketsa terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan!
2. Mengapa matahari selalu tampat terbit dari arah barat dan tenggelam di arah timur?
3. Mengapa bulan memiliki fase-fase yang berbeda? 4. Mengapa daerah tropis hanya mengalami dua perubahan musim, sedangkan di
daerah subtropis mengalami empat perubahan musim?