FD II Dosis

16
TUJUAN MENGETAHUI ARTI PENTING DOSIS OBAT MENGETAHUI MACAM-MACAM ISTILAH DOSIS OBAT MAMPU MENGHITUNG DOSIS OBAT DOSE REGIMENT, ASSESMENT & APPLICATION

Transcript of FD II Dosis

Page 1: FD II Dosis

TUJUAN

MENGETAHUI ARTI PENTING DOSIS OBAT

MENGETAHUI MACAM-MACAM ISTILAH DOSIS OBAT

MAMPU MENGHITUNG DOSIS OBAT

DOSE REGIMENT, ASSESMENT & APPLICATION

Page 2: FD II Dosis

Dosis obat /takaran obat adalah Dosis obat /takaran obat adalah jumlah /takaran obat yang cukup tapi jumlah /takaran obat yang cukup tapi tidak berlebihan dalam hal tidak berlebihan dalam hal menimbulkan efek terapetik menimbulkan efek terapetik optimum optimum

• Obat diberikan dalam bentuk sediaan yang cocok seperti serbuk, tablet kapsul, suppositoria, injeksi dll. dengandengan

• Dosis / Takaran yang cukup, 1 tablet 100 mg, 1 sendok 5 mL, volume injeksi 2 mL

Page 3: FD II Dosis

Efek obat dalam suatu populasi Efek obat dalam suatu populasi sampel :sampel :

Jum

lah

ind

ivid

uindividu resisten

sebagian besar individu

individu sensitif

efek kecil rata-rata besarRESPON

Respon individu terhadap obat dengan dosis yang sama

Page 4: FD II Dosis

Hubungan dosis dengan Hubungan dosis dengan intensitas efek intensitas efek

ReseptorSuatu makromolekul tempat obat terikat, tempat aktif biologi

D + R DR ET (obat) (reseptor) (efek terapetik)

Page 5: FD II Dosis

Agonisobat yang memiliki afinitas & aktivitas intrinsik (kemampuan intrinsik kompleks obat-reseptor mencapai aktivitas farmakologi)

AntagonisSenyawa / obat yang dapat menurunkan / mencegah sama sekali efek agonis.

Antagonis fisiologi, terjadi pada organ yang sama, reseptor berbeda

Antagonis kompetitif dan non kompetitif, terjadi pada reseptor yang sama.

Page 6: FD II Dosis

Efek dari penggunaan obat campuran atau bersama2

pada pasien, kemungkinan dapat terjadi :

1. Sinergis : terjadi jika pemakaian 2 / lebih obat secara bersamaan akan menimbulkan efek yang lebih besar dari pemakaian masing2 obat secara terpisah (A+B > A/B).

Contoh : Aminofilin + Efedrin

2. Adisi : terjadi jika pemakaian 2 / lebih obat secara bersamaan akan menimbulkan efek yg sama dengan jumlah kekuatan masing2 obat secara terpisah (A+B = A+B)

dg perbandingan sama

Contoh : Trisulfa :- Sulfadiasin- Sulfamerazin- Sulfamezatin

Page 7: FD II Dosis

3. Potensiasi : terjadi apabila pemakaian 2 / lebih obat secara bersamaan akan menimbulkan efek lebih besar daripada jumlah efek masing2 secara terpisah (A+B > A+B)

Contoh : Indometasin + Digoksin4. Antagonis : terjadi apabila pemakaian 2 / lebih

obat secara bersamaan akan menimbulkan efek yang berlawanan. Aksi dari salah satu obat akan mengurangi efek dari obat yang lain.

Contoh : Coffein + Barbiturat 5. Interaksi obat : suatu fenomena yang terjadi bila efek obat termodifikasi oleh obat lain.

Page 8: FD II Dosis

Faktor-faktor yang mempengaruhi Faktor-faktor yang mempengaruhi respon penderita terhadap obatrespon penderita terhadap obat

Dosis yang diberikan biofarmasetik

Faktor farmakokinetik (absorpsi, distribusi, biotransformasi, ekskresi)

Faktor farmakodinamik (interaksi obat-reseptor, keadaan fungsional jaringan, mekanisme homeostatis) sensitivitas reseptor/jaringan.

Page 9: FD II Dosis

Tablet

Nasib obat di dalam badan Nasib obat di dalam badan (oral) :(oral) :granu

lserbu

kobat larut

absorpsi

distribusi

metabolisme

ekskresi

Ket :

1 : disintegrasi

2 : disolusi

1

2

Page 10: FD II Dosis

Ketersediaan farmasetik (1) & Ketersediaan farmasetik (1) & ketersediaan hayati (2)ketersediaan hayati (2)

Bentuk sediaan obat

Fase biofarmasetik (1)

Fase farmakokinetik (2)

Fase farmakodinamik Efek

Kecepatan ketersediaan farmasetik :Kecepatan ketersediaan farmasetik :

Larutan > suspensi & emulsi > serbuk > kapsul > tablet

tablet > tablet salut gula > tablet salut enterik.

Page 11: FD II Dosis

Ilmu yang berkaitan dg masalah penggunaan obat :a. Farmakologib. Farmakokinetikc. Farmakodinamikd. Farmakoterapie. Khemoterapif. Toksikologi

: cara obat mempengaruhi fungsi sistem hidup: pengaruh tubuh terhadap obat: pengaruh obat terhadap sel tubuh: penggunaan obat untuk penyembuhan penyakit: pengobatan penyakit neoplasma: mempelajari keracunan terutama obat

Zona terapetik

Zona toksik

MTC

MECZona inaktif

Ket :MEC : Minimum Effective ConcentrationMTC : Minimum Toxic Concentration

Page 12: FD II Dosis

Istilah dalam dosis obat :

1. Dosis lazim adalah jumlah takaran obat yang dapat menimbulkan efek pada pengobatan yang sesuai dengan gejalanya

2. Dosis awal / dosis pertama/ dosis muat : jumlah takaran obat yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi obat yang diinginkan dalam darah/ jaringan

3. Dosis perawatan adalah konsentrasi obat dalam darah/ jaringan yang dipertahankan sepanjang pengaturan jadual.

Page 13: FD II Dosis

Faktor-faktor yang mempengaruhi dosis Faktor-faktor yang mempengaruhi dosis obat:obat:

1. Umur2. Berat badan3. Luas permukaan tubuh4. Jenis kelamin5. Status patologi6. Toleransi obat7. Pemakaian obat secara bersamaan8. Waktu pemakaian 9. Bentuk sediaan & cara pemakaian.

Page 14: FD II Dosis

Perhitungan Dosis DewasaPerhitungan Dosis DewasaObat tunggal

Hitung jumlah obat yang digunakan untuk sekali pakai dan sehari pemakaian.

Bandingkan dengan batas dosis maksimum dalam Farmakope.

Obat ganda sinergismasing-masing obat dihitung dosis sekali dan sehari.

dosis maksimum dihitung dengan rumus :

Dp A + Dp B < 1

Dm A Dm B

Page 15: FD II Dosis

Perhitungan Dosis AnakPerhitungan Dosis AnakFried & Clark ( < 1 tahun)

umur (bulan) x BB (pound) X dosis maks dewasa

150Young (1-8 tahun)

n X dosis maks dewasa

n + 12

Cowlingn + 1 X dosis maks dewasa

24

Dillingn X dosis maks dewasa

20

Page 16: FD II Dosis

Contoh :Contoh :MDMD

R/ Codein HCl 20 mg60 mg/ 300 mg

Doveri 150 mg1,5 g/ 5 g Ephedrin HCl 25 mg

50 mg/ 150 mg CTM 2 mg 40 mg sehari m.f.l.a.caps.dtd. No. XXX

S.b.d.d. caps.I p.c.   Pro: Fajar (12 th)

Jl. Matahari 45 Smg