FASOR DAN ELEMEN-ELEMEN DASAR RANGKAIAN · PDF fileRangkaian listrik I by Zaenab Muslimin 69...

download FASOR DAN ELEMEN-ELEMEN DASAR RANGKAIAN · PDF fileRangkaian listrik I by Zaenab Muslimin 69 Gambar 2. Contoh 2 Dari Gambar 2, dapat dituliskan : Loop 1 : -2 + 2I 1 + 4(I 1 - I 2)

If you can't read please download the document

Transcript of FASOR DAN ELEMEN-ELEMEN DASAR RANGKAIAN · PDF fileRangkaian listrik I by Zaenab Muslimin 69...

  • Rangkaian listrik I by Zaenab Muslimin 67

    METODE ANALISIS

    1. Analisis Arus Cabang

    Metode arus cabang adalah salah satu metode penyelesaian

    analisis rangkaian bila rangkaian terdiri dari dua atau lebih sumber. Pada metode arus cabang ini, akan diperoleh arus pada setiap cabang dari suatu rangkaian yang disebut arus cabang. Dengan mengetahui arus pada setiap cabang maka kuantitas yang lain seperti daya atau tegangan dapat ditentukan. Langkah-langkah penyelesaian dengan metode arus cabang adalah :

    1. Tentukan arus dan arahnya untuk setiap cabang rangkaian 2. Polaritas untuk setiap resistansi ditentukan oleh arah arus yang

    telah diasumsikan 3. Gunakan hukum Kirchhoff tentang tegangan/beda potensial untuk

    setiap lintasan tertutup 4. Gunakan hukum Kirchhoff tentang arus pada suatu simpul 5. Selesaikan persamaan linier sesuai asumsi arus-arus cabang

    Contoh 1 Tentukan arus pada masing-masing tahanan dengan menggunakan metode arus cabang untuk rangkaian seperti pada Gambar 1.

    Gambar 1. Contoh 1

    Jawab :

  • Rangkaian listrik I by Zaenab Muslimin 68

    Loop acda : 4I3 2 + 2I1 = 0 2I1 + 4I3 = 2 ..................................................(1)

    Loop abca -I2 + 6 - 4I3 = 0 I2 + 4I3 = 6 ...................................................(2)

    Simpul a I1 + I2 - I3 = 0 I1 + I2 = I3 ...................................................(3)

    Substitusi persamaan (3) ke dalam persamaan (1) dan (2) diperoleh, 2I1 + 4(I1 + I2) = 2 6I1 + 4I2 = 2 : x 5

    I2 + 4(I1 + I2) = 6 4I1 + 5I2 = 6 : x 4 30I1 + 20I2 = 10 16I1 + 20I2 = 24 - ------------------------

    14I1 = -14 I1 = -1 Amp ; I2 = 2 Amp ; I3 = 1 Amp

    2. Analisis Mesh

    Selain metode arus cabang, adapula metode yang dinamakan

    analisis mesh. Istilah mesh dirturunkan dari loop tertutup dari suatu rangkaian. Dari kedua metode tersebut metode analisis mesh yang paling sering digunakan. Langkah-langkah penyelesaian dengan metode analisis mesh adalah :

    1. Tentukan arus untuk setiap lintasan tertutup/loop. Misal arah arus searah dengan arah jarum jam

    2. Jumlah persamaan yang diperlukan sama dengan jumlah lintasan tertutup/loop yang bebas

    3. Gunakan hukum Kirchhoff tentang tegangan/beda potensial untuk setiap lintasan tertutup

    4. Selesaikan persamaan linier sesuai asumsi arus pada lintasan tertutup

    Contoh 2 Tentukan arus pada masing-masing tahanan dengan menggunakan metode analisis mesh untuk rangkaian seperti pada Gambar 1.

    Jawab :

  • Rangkaian listrik I by Zaenab Muslimin 69

    Gambar 2. Contoh 2 Dari Gambar 2, dapat dituliskan :

    Loop 1 : -2 + 2I1 + 4(I1 - I2 ) = 0 6I1 - 4I2 = 2 ..................................................(4)

    Loop 2 : I2 + 6 + 4(I3 - I2) = 0 -4I1 + 5I2 = -6 ...............................................(5)

    Dari persamaan (4) dan persamaan (5) diperoleh,

    6I1 - 4I2 = 2 : x 5 30I1 - 20I2 = 10 -4I1 + 5I2 = -6 : x 4 -16I1 + 20I2 = -24 + -------------------------- 14I1 = -14 I1 = -1 Amp ; I2 = -2 Amp ; I4 = 1 Amp

    3. Analisis Simpul/Node

    Langkah-langkah penyelesaian dengan metode analisis simpul /

    node adalah :

    1. Tentukan jumlah simpul dari suatu rangkaian 2. Pilih simpul referensi dan beri label pada setiap simpul 3. Gunakan hukum Kirchhoff tentang arus pada setiap simpul kecuali

    simpul referensi 4. Selesaikan persamaan yang dihasilkan untuk tegangan simpul

  • Rangkaian listrik I by Zaenab Muslimin 70

    Contoh 3 : Tentukan arus yang mengalir pada tahanan 6 ohm dan 12 ohm dengan menggunakan metode analisis simpul untuk rangkaian seperti pada Gambar 3.

    Gambar 3. Contoh 3

    Jawab

    Banyaknya simpul ada dua buah, I1 dan I2 didefinisikan sebagai arus yang meninggalkan simpul V1

    Simpul V1 : I I1 - I2 = 0 I = I1 + I2 ....................................(6)

    Dimana : 12

    VI;

    6

    24VI 12

    11

    ............................................(7)

    Substitusi pesamaan (7) ke dalam persamaan (6), diperoleh V1 = 20 volt ; I1 = - 0.667 Amp ; I2 = 1.667 Amp

    4. Konversi Y - (T-) dan - Y ( - T)

    Bentuk rangkaian pada umumnya dapat dengan mudah

    disederhanakan menjadi satu impedansi atau admitansi, namun adapula rangkaian dimana tidak tampak sebagai hubungan seri atau paralel. Untuk hubungan yang terakhir ini tidak dapat disederhanakan secara langsung menjadi satu impedansi atau admitansi dan bentuk rangkaiannya biasa disebut rankaian tiga ujung. Pada rangkaian tiga ujung ini terdapat tiga cabang. Rangkaian tiga ujung dalam bentuknya yang sederhana tampil

  • Rangkaian listrik I by Zaenab Muslimin 71

    sebagai rangkaian hubung bintang (Y) atau T dan rangkaian hubung delta

    () atau pi () seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.

    Gambar 4. Bentuk rangkaian tiga ujung

    Rangkaian hubung bintang (Y) dapat diganti dengan rangkaian

    hubung () yang setara dengannya, dan demikian pula sebaliknya sebuah

    rangkaian hubung () dapat diganti dengan rangkaian hubung bintang (Y) setaranya. Konversi Hubung Bintang Hubung Delta

    Suatu rangkaian hubung delta dikatakan setara dengan suatu rangkaian hubung bintang, dan demikian pula sebaliknya suatu rangkaian hubung bintang setara dengan suatu rangkaian hubung delta, bila tegangan antar ujung-ujung dan arus dari setiap ujung yang sealamat pada kedua rangkaian sama. Terhadap ujung-ujung rangkaian, rangkaian dapat diganti dengan rangkaian setaranya tanpa mempengaruhi tegangan dan arus pada ujung-ujung tersebut.

  • Rangkaian listrik I by Zaenab Muslimin 72

    Gambar 5. Kesetaraan rangkaian Y dengan

    Perhatikan Gambar 5, biarkanlah rangkaian hubung bintang setara dengan hubung delta sehingga Vab, Vbc, Vca di kedua rangkaian sama, demikian pula halnya dengan Ia , Ib dan Ic . Pada rangkaian hubung delta :

    Ia = Iab Ica Ib = Ibc Iab ...(8) Ic = Ica Ibc

    Demikian pula :

    ca

    caca

    bc

    bcbc

    ab

    abab

    Z

    VI,

    Z

    VI,

    Z

    VI

    Sehingga persamaan (8) dapat dituliskan sebagai :

  • Rangkaian listrik I by Zaenab Muslimin 73

    bc

    bc

    ca

    cac

    ab

    ab

    bc

    bcb

    ca

    ca

    ab

    aba

    Z

    V

    Z

    VI

    Z

    V

    Z

    VI

    Z

    V

    Z

    VI

    ..........................................................................(9)

    Pada rangkaian hubungan bintang, terlihat bahwa :

    Vab = Ia Za Ib Zb Vbc = Ib Zb Ic Zc .........(10) Vca = Ic Zc Ia Za

    Pada simpul n, haruslah

    Ia + Ib + Ic = 0, atau Ic = -Ib Ia ..(11) Gunakan persamaan (11) untuk mengganti Ic pada persamaan terakhir dari persamaan (10) :

    Vca = (-Ia Ib ) Zc Ia Za = - (Za + Zc) Ia Zc Ib ............................(12) Gabungkan persamaan (12) dengan persamaan pertama dari (10) : - (Za + Zc) Ia Zc Ib = Vca

    Za Ia Zb Ib = Vab

    Didapat : accbba

    bcaCab

    ba

    cca

    bab

    cca

    aZZZZZZ

    ZVZV

    ZZ

    Z)Z(Z

    ZV

    ZV

    I

    Persamaan pertama dari (9) :

    ca

    ca

    ab

    aba

    Z

    V

    Z

    VI

    Dengan jalan membandingkan kedua persamaan untuk Ia ini, haruslah

  • Rangkaian listrik I by Zaenab Muslimin 74

    b

    accbbaca

    c

    accbbaab

    Z

    ZZZZZZZ

    dan,Z

    ZZZZZZZ

    (13)

    Dengan jalan yang sama dapat diperoleh :

    accbba

    cababc

    bZZZZZZ

    ZVZVI

    dan bila dibandingkan dengan persamaan kedua dari (9) :

    ab

    ab

    bc

    bcb

    Z

    V

    Z

    VI

    Maka haruslah :

    a

    accbbabc

    Z

    ZZZZZZZ

    .(14)

    Konversi Hubung Delta Hubung Bintang

    Rumus pada persamaan (13) dan (14) adalah rumus penggantian rangkaian hubung bintang dengan setaranya rangkaian hubung delta pada ujung a,b dan c. Selanjutnya diturunkan rumus untuk penggantian rangkaian hubung delta dengan setaranya rangkaian hubung bintang pada ujung a, b dan c.

    Biarkanlah Za Zb + Zb Zc + Zc Za = . Persamaan-persamaan (13) dan

    (14) menjadi :

    atauZ

    Z

    Z

    Z

    Z

    Z

    b

    ca

    a

    bc

    c

    ab

    ab

    c

    ca

    b

    bc

    aZ

    Z

    Z

    Z

    Z

    Z .(15)

    Jadi,

    bcab

    2

    ac

    abca

    2

    cb

    cabc

    2

    baZZ

    ZZ,

    ZZ

    ZZ,

    ZZ

    ZZ

  • Rangkaian listrik I by Zaenab Muslimin 75

    ZZ

    1

    ZZ

    1

    ZZ

    1ZZZZZZ

    bcababcacabc

    accbba

    2

    1ZZ

    1

    ZZ

    1

    ZZ

    1

    bcababcacabc

    1ZZZ

    ZZZZZZZZZ

    bc2

    bc 2

    ab2

    bcabca2

    abcabc2

    cabcab2

    jadi

    Dengan demikian persamaan-persamaan (15) menjadi :

    cabcab

    bcc

    cabcab

    abbc

    b

    cabcab

    caab

    a

    ZZZ

    ZZZ

    ZZZ

    ZZZ

    ZZZ

    ZZZ

    ca

    ..(16)

    Persamaan-persamaan (16) adalah rumus penggantian rangkaian hubung delta menjadi rangkaian hubung bintang. Pa