FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi...

32

Transcript of FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi...

Page 1: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan
Page 2: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan
Page 3: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

i

FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH

Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED)Bidang Pengembangan Usaha Kakao

Kabupaten Sikka-NTT

Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah

Badan Perencanaan Pembangunan DaerahKabupaten Sikka-Nusa Tenggara Timur

Jl. Mawar No.20 Maumere 86111

Page 4: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

ii

Page 5: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

iii

Daftar Isi

Fasilitator .............................................................................................................................................. i

Daftar Isi ............................................................................................................................................... iii

Daftar Gambar .................................................................................................................................... v

I. Pengantar DKED ........................................................................................................................ 1

II. Kelembagaan DKED ................................................................................................................. 3

II.1. Visi DKED ....................................................................................................................... 3

II.2. Misi DKED ...................................................................................................................... 3

II.3. Struktur DKED ............................................................................................................... 3

III. Perencanaan DKED ................................................................................................................... 7

III.1. Bagian I: Matriks Rencana Strategis DKED, ......................................................... 8

III.2. Bagian II: Matriks Rencana Kerja DKED, .............................................................. 14

Lampiran:

Pedoman Membaca Matriks Perencanaan (Renstra & Renja) DKED .................................. 19

Page 6: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

iv

Page 7: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

v

Daftar Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi DKED ....................................................................................... 4

Gambar 2. Struktur Bidang Ekonomi dalam DKED .............................................................. 4

Gambar 3. Peran Stakeholders Usaha Kakao dalam Bidang Ekonomi-DKED ............. 5

Page 8: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

vi

Page 9: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

1

Kakao merupakan salah satu komoditas utama dalam sektor pertanian (sub-sektor perkebunan) di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga tahun 2003, rerata produksi kakao mencapai 14.333,2 ton per tahun dengan nilai nominal sebesar Rp. 372.663.200.000. Namun mulai tahun 2004 produksi kakao terus menurun hingga 54% atau hanya sebesar 7.739,93 ton. Pada tahun 2012 dari total luas lahan sebesar 22.257 Ha, total produksi hanya sebesar 7.151 ton. Rerata produktivitas tanaman kakao di Sikka hanya sebesar 321 kg/ha/tahun, yang notabene jauh dibawah rata-rata nasional yang mencapai 900 kg/ha/tahun.

Meski demikian, sumbangan kabupaten ini terhadap produksi kakao di NTT adalah yang terbesar dibandingkan daerah-daerah lainnya. Dari sisi luas lahan dan produksi kakao, Sikka masih tercatat sebagai sumber pasokan utama produksi kakao di bumi Flobamora. Dari total produksi kakao NTT sebesar 12.978 ton (2012), Kabupaten Sikka menyumbang sekitar 55%. Sementara dari total luas lahan perkebunan kakao di NTT yang memiliki luas area 46.245 ha, sekitar 48% diantaranya berada dalam wilayah Kabupaten Sikka.

Penurunan produksi kakao tahun-tahun belakang ini bernilai fi nansial setara dengan kehilangan PDRB Rp 201 Milyar/tahun. Kehilangan pendapatan sebesar itu berdampak pada penurunan multiplier eff ect roda perekonomian berupa penurunan konsumsi barang dan jasa, tingkat produksi, serapan tenaga kerja dan bahan baku, serta distribusi pendapatan masyarakat di sentra kakao. Pengaruh penurunan produktivitas, misalnya, sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari para

I. Pengantar

petani maupun perekonomian daerah secara umum lantaran kontribusi komoditi ini terhadap PDRB mencapai 8,46%.Identifi kasi awal penyebab terjadinya penurunan produktivitas kakao itu, antara lain, terkait faktor umur kakao yang sudah tua, bahkan sebagian besar sudah berusia lebih dari 30-45 tahun. Selain itu terjadi ledakan organisme pengganggu tanaman (OPT) dan pola tanam yang tidak mengikuti cara bercocok tanam yang baik (Good Agricultural Practicess-GAP). Aneka faktor lain berkenaan dengan keahlian dan sikap kerja petani, infrastruktur konektivitas ke sentra produksi hingga masalah sosial-budaya turut pula berkontribusi sebagai faktor negatif dalam gerak menurun kurva produktivitas tersebut.

Pada sisi lain, Pemda selama ini mencanangkan bisnis pertanian kakao sebagai salah satu motor penggerak ekonomi daerah. Suatu tekad yang sejauh ini masih belum meresonansi secara kuat pada level programatik. Koordinasi antar instansi terkait dalam pengembangan kakao, misalnya, belum berjalan optimal sehingga pelaksanaan program yang sudah minim adanya tadi juga kurang berjalan efektif di lapangan. Ironi lain justru terasa menyengat: usaha kakao dibiarkan tumbuh sendiri, tanpa dukungan signifi kan dari pemda! Sebagai usaha rakyat dan penopang kehidupan (livelihood) petani, kakao hanya menjadi urusan privat warga, hanya beririsan tipis dengan domain tanggung jawab Negara sebagai urusan publik dan bahkan politik.

Tentu, pembiaran kebijakan demikian harus dikoreksi. KPPOD sebagai lembaga yang berfokus pada upaya

Page 10: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

2

perbaikan tata kelola ekonomi daerah [desentralisasi ekonomi] merasa terdorong untuk bahu-membahu dengan para pemangku kepentingan lain di Sikka, serta mengajak Pemda untuk lebih serius menaruh perhatian kongkrit pada level programatik atas masa depan kakao. KPPOD memulai keterlibatannya dari kerja penelitian tentang pengembangan usaha kakao dengan pendekatan rantai nilai (Value Chain Analysis, VCA). Hasil studi menunjukkan aneka masalah, antara lain, lemahnya dukungan kerangka regulasi yang berfokus kepada pengembangan kakao; skema fi skal (APBD) bagi pengembangan kakao yg belum jelas dan berjumlah minim; koordinasi antar stakeholders yang belum terjalin kuat; kapasitas petani dalam melakukan kegiatan off farm (terutama pemasaran dan pengolahan produk) belum terlalu kuat; kelembagaan petani masih lemah sehingga tidak memiliki kekuatan tawar di pasar; kapasitas PPL dalam penyuluhan pertanian belum memadai serta jumlah yang belum ideal (1 orang PPL per desa) belum tercapai.

Mengalir dari temuan masalah tersebut, rekomendasi kerja yang mengarah kepada rumusan tindak lanjut ke depan harus menyasar kepada sejumlah dimensi kebijakan berikut:

1. Kerangka kebijakan bagi produktivitas usaha Kakao: ketersediaan Regulasi dan instrumen fi skal (anggaran);

2. Revitalisasi DKED bagi peningkatan efektivitas koordinasi lintas SKPD dan antar-stakeholder di masayarakat;

3. Kapasitas petani/poktan bagi pemasaran bersama, dan UPH sebagai penampung sementara hasil petani;

4. PPL: peningkatan kapasitas dan jumlah tenaga pendampingan dan penyuluhan untuk mengatasi akar masalah rendahnya produktivitas petani kakao di Sikka.

Dalam rangkaian kerja selanjutnya, poin-poin rekomendasi tersebut disampaikan dalam pertemuan terbatas berbentuk Focus Group Discussion (FGD) pada tanggal 6 juni 2015. FGD yang dihadiri oleh jajaran Pemda Sikka itu kemudian mengerucut kepada kesepakatan untuk memilih poin rekomendasi “revitalisasi DKED” sebagai prioritas awal. Pada putaran berikutnya, tanggal 27 Juni 2015 digelar lokalatih penguatan kelembagaan DKED yang menghasilkan dua butir kesepakatan, yakni: (1) revitalisasi DKED dimulai dari penguatan kelembagaan; dan (2) program kerja awal dan jangka pendek DKED difokuskan pada pengembangan kakao.

Page 11: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

3

II. Kelembagaan DKED

Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, butir pertama kesepakatan FGD tersebut adalah revitalisasi DKED yang dimulai dari penguatan kelembagaan. DKED dinilai sebagai kelembagaan koordinasi penting dan strategis bagi keberhasilan gerakan bersama semua pihak yang berkomitmen kepada upaya peningkatan produktivitas petani kakao dan pengembangan usaha lebih lanjut.

DKED dibentuk oleh Pemda Kabupaten Sikka dengan dasar hukum berupa SK Bupati Kabupaten Sikka, No.245/HK/2012 tentang Pembentukan Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Kabupaten Sikka, yang diniatkan menjadi lembaga yang mengkoordinasikan berbagai instansi pemerintah maupun para pihak non-pemerintah untuk mempercepat pembangunan sektor-sektor unggulan sebagai basis pembangunan daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut, DKED memiliki cita-cita yang tercermin dalam Visi dan Misi.

II.1. Visi DKED

Memperhatikan potensi daerah serta merujuk RPJMD Kabupaten Sikka Tahun 2015-2018 sebagai arah dasar pembangunan sektoral, lintas sektoral dan kewilayahan yang dinamis dan berkesinambungan, maka dirumuskan visi DKED Kabupaten Sikka sebagai berikut:

DKED sebagai forum interaksi antar stakeholder dimaknai sebagai suatu

tempat, wadah, forum, atau wahana komunikasi dan berkoordinasi antar stakeholder yang terdiri dari pemda, swasta, LSM, Gereja dan lembaga-lembaga lainnya yang mendukung program pengembangan potensi daerah.Harmonisasi dan koordinasi pemanfaatan potensi unggulan daerah dimaknai sebagai suatu kondisi dimana terjadi sinerji dan keselarasan gerak antara setiap stakeholder yang ada dalam ikhtiar besar pengembangan potensi unggulan daerah.

II.2. Misi DKED

Untuk mewujudkan visi di atas, lebih lanjut disepakati 4 (empat) misi pembangunan yang akan diemban oleh para pihak terkait, yakni:1. Merumuskan kebijakan pengembangan

dan pemberdayaan masyarakat di bidang perekonomian;

2. Melakukan fasilitasi berupa, antara lain, kajian potensi dan asistensi teknis bagi kapitalisasi peluang perekonomian lokal;

3. Memperkuat komunikasi antara BUMN/BUMD, swasta dan stakeholders dalam rangka pengembangan ekonomi daerah;

4. Melakukan monitoring, evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan program umum perekonomian daerah.

II.3. Struktur DKED

Dalam kaitan dengan program pemerintah, DKED Sikka masuk dalam program kerjasama pembangunan yang di dalamnya terdapat banyak sektor yang dikembangkan. Salah satu diantaranya adalah pengembangan komoditi unggulan yang diwadahi secara keorganisasian dalam bidang kerja dari Bidang Ekonomi sebagai bagian dari Badan Perencanaan

“Terwujudnya DKED sebagai forum interaksi antar stakeholder untuk harmonisasi dan koordinasi

pemanfaatan potensi unggulan daerah”

Page 12: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

4

Pembangunan Daerah (Bappeda). Struktur organisasi fasilitasi kerjasama pembangunan itu dapat divisualisasi seperti pada Gambar 1 di bawah.

Khusus bagi pengembangan di sektor ekonomi (Korbid-1), organisasi kerja dalam DKED dikembangkan lebih jauh dalam sejumlah bidang, seperti organisasi dan pemberdayaan, bidang pertanian dan perkebunan, bidang pemasaran, bidang

PELINDUNGBUPATI SIKKA

KOORDINATOR UMUMBAPPEDA

Koord. Bidang-1Ekonomi

Koord. Bidang-2Sosial Budaya

Koord. Bidang-3Kesehatan

Koord. Bidang-4Pendidikan

Dinas PerdaganganDinas Koperasi

Sektor KelapaSektor Kakao

..........Dinas Sosial

Dinas Tenaga Kerjadan Transmigrasi

....................

Dinas Kesehatan

....................

Dinas Pendidikan, Pemuda & Olahraga

perikanan, bidang peternakan, serta bidang pariwisata. Struktur organisasi dalam sektor ekonomi dapat divisualisasi seperti pada Gambar 2.

Melihat struktur tersebut, selain pengembangan kakao, DKED (korbid 1: ekonomi) juga mempunyai mandat kerja pengembangan komoditi dan usaha lain: kerajinan ikat tenun, mente, dsb. Namun, sebagai hasil kesepakatan pada rapat pada

Gambar 1. Struktur Organisasi DKED

Gambar 2. Struktur Bidang Ekonomi dalam DKED

PENASEHATBUPATI SIKKA

KOORDINATORASSISTEN - II

SEKRETARIATBAPPEDA

KOORD. BIDANG EKONOMIBID. EKONOMI BAPPEDA

Bidang Pemasaran

Ketua:Dinas

Perindustrian & Perdagangan

Bidang Perikanan

Ketua:Dinas

Perikanan

Bidang Peternakan

Ketua:Dinas

Peternakan

BidangPertanian dan Perkebunan

Ketua:Dinas

Pertanian & Perkebunan

Bidang Organisasi dan Pemberdayaan

Ketua:Dinas

Koperasi& UMKM

Bidang Pariwisata

Ketua:Dinas

Kebudayaan & Pariwisata

Page 13: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

5

6 juni 2015, prioritas awal DKED diarahkan kepada pengembangan kakao. Mengingat kelembagaan DKED masih belum kuat dan perlu re-aktivasi, strategi fokus kepada suatu bisnis inti menjadi pilihan yang realistis. Terkait pengembangan kakao, maka peran berbagai mitra dan pemangku kepentingan (stakeholders) dalam DKED dapat divisualisasi seperti pada Gambar 3.

Dalam hal kedudukan organisasi, DKED didesain sebagai forum kemitraan yang berada dalam lingkup dan berada di bawah naungan Pemda Sikka. Sementara dari sisi fungsi, DKED diarahkan kepada peran sebagai wadah koordinasi dan komunikasi untuk melaksanakan pengembangan kakao yang mewadahi koordinasi peran berbagai lembaga pemerintah (Bappeda, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Dinas Koperasi dan UKM, dll) dan lembaga non-pemerintah (Cocoa Learning Center (CLC), Sahabat Cipta,

lembaga keuangan/perbankan, gereja, dsb). Sehingga, untuk mendukung fungsi tersebut, DKED memiliki tugas, yaitu: 1. Merumuskan kebijakan pengembangan

dan pemberdayaan masyarakat di bidang perekonomian;

2. Koordinator dan Fasilitator dalam kajian-kajian potensi dan peluang perekonomian lokal;

3. Mediator antara BUMN/BUMD, swasta dan stakeholders dalam rangka pengembangan ekonomi daerah;

4. Monitoring, evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan program umum perekonomian daerah.

Untuk membantu tugas dan fungsi DKED, pemerintah Kab. Sikka menyusun struktur DKED yang tercantum dalam Surat Keputusan Bupati Nomor 167/HK/2016 tentang Dewan Kerja Sama Ekonomi Daerah Kab. Sikka yang selalu diperbarui setiap tahun. Dalam Surat Keputusan

Gambar 3. Peran Stakeholders Usaha Kakao dalam Bidang Ekonomi-DKED

D K E D

VECO

MCA

Pemda Kab. Sikka

Lembaga Perbankan &

Koperasi

PT. Marsdan BumiTangerangSahabat

Cipta

UTJ & RA

KPPOD

Gereja dan Kelompok

Tani

Pelaksana program

MCA berperan sebagai Community development

Pemda sebagai regulator dan

dukungan dana melalui APBD

Lembaga keuangan yang men-support kredit untuk petani

kakao

PT. Bumi Tangerang dan PT Mars sebagai

market

Sahabat Cipta berperan sebagai Community

development

UTJ dan RA merupakan

lembaga sertifi kasi untuk produk kakao

KPPOD sebagai knowledge

development

Gereja dan Kelompok Tani sebagai motivator

dan Koordinator dalam pertumbuhan

masyarakat

Page 14: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

6

tersebut, DKED terdiri atas Tim Koordinasi dan Tim Teknis yang masing-masing bertugas sebagai berikut:1. Tim Koordinasi

a. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan dan pengembangan perekonomian daerah;

b. Memberikan arahan masukan dan kebijakan tentang pengembangan ekonomi daerah berdasarkan tingkat perkembangan permasalahan.

2. Tim Teknis a. Merumuskan kebijakan

pengembangan perekonomian

berdasarkan tingkat perkembangan dan permasalahan;

b. Memfasilitasi kajian-kajian potensi dan peluang perekonomian lokal untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dalam rangka pemberdayaan ekonomi rakyat;

c. Melaksanakan mediasi antara BUMN/BUMD, swasta dan stakeholders dalam rangka pengembangan ekonomi daerah;

d. Melakukan monitoring, evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan program umum perekonomian daerah.

Page 15: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

7

III. Perencanaan DKED

Selanjutnya, setelah mendesain tata kelembagaan sebagai pintu masuk revitalisasi DKED, butir kesepakatan kedua dalam rapat tanggal 27 Juni 2015 adalah menyusun matriks program kerja inti DKED yang difokuskan kepada pengembangan kakao. Dalam konteks ini, pada tanggal 28-29 September 2015, KPPOD bersama Pemda Sikka, Yayasan Sahabat Cipta dan Ford Foundation memfasilitasi pertemuan aneka pihak untuk menyusun dokumen Perencanaan bagi Pengembangan Usaha Kakao DKED Kabupaten Sikka yang hasilnya berupa

Matriks Perencanaan Strategis 2015-2018 dan Rencana Kerja 2015-2016.

Secara umum, tujuan penyusunan Perencanaan DKED adalah:1. Sebagai kerangka dasar dan arah

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi untuk mewujudkan tercapainya visi, misi, dan program DKED tiga tahun ke depan.

2. Sebagai acuan bersama bagi segenap pihak untuk secara bersama maupun masing-masing menurut tupoksinya dalam segenap upaya pengembangan usaha kakao.

Page 16: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

8

MA

TRIK

S R

ENC

AN

A S

TRA

TEG

IS D

KED

Prog

ram

Pen

gem

bang

an K

akao

Per

iode

: 201

6–20

20

Obj

ectiv

es &

Act

iviti

esO

bjec

tivel

y V

erifi

able

Indi

cato

rsM

eans

of

Ver

ifi ca

tion

Ass

umpt

ions

(R

isks

)

Supe

r G

oal/

Tuju

an d

i at

as/

Sasa

ran:

Pe

ndap

atan

pet

ani

men

ingk

at

Rat

a-ra

ta p

enda

pata

n pe

tani

kak

ao p

er h

ekta

r (R

p/ha

) di d

esa-

desa

men

ingk

at:

Surv

ei

Tahu

nan

Kak

ao o

leh

Saha

bat C

ipta

Des

aTa

hun

2015

2016

2017

2018

2019

2020

Blor

o30

000

3100

032

000

3300

034

000

3500

0

Tebu

k30

000

3100

032

000

3300

034

000

3500

0

Klo

angp

opot

3000

031

000

3200

033

000

3400

035

000

Kot

ing

A30

000

3100

032

000

3300

034

000

3500

0

Mbe

ngu

3000

031

000

3200

033

000

3400

035

000

Um

auta

3000

031

000

3200

033

000

3400

035

000

Aib

ura

3000

031

000

3200

033

000

3400

035

000

Goa

l/Sa

sara

n:Pr

oduk

tivita

s U

saha

tani

K

akao

men

ingk

at

Prod

uktiv

itas

usah

a ta

ni k

akao

men

ingk

at (k

g/po

hon/

Ha)

:H

arga

In

tern

asio

nal

Kak

ao ti

dak

turu

n le

bih

dari

40%

di

band

ing

Har

ga O

kt.

2015

Des

aTa

hun

2015

2016

2017

2018

2019

2020

Blor

o0,

60.

630.

660.

690.

720.

76

Tebu

k0,

60.

630.

660.

690.

720.

76

Klo

angp

opot

0,6

0.63

0.66

0.69

0.72

0.76

Kot

ing

A0,

60.

630.

660.

690.

720.

76

Mbe

ngu

0,6

0.63

0.66

0.69

0.72

0.76

Wol

owal

u0,

60.

630.

660.

690.

720.

76

Aib

ura

0,6

0.63

0.66

0.69

0.72

0.76

BAG

IAN

I

Page 17: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

9

Obj

ectiv

es a

ndA

ctiv

ities

Obj

ectiv

ely

Ver

ifi ab

le In

dica

tors

Mea

ns o

f V

erifi

catio

nA

ssum

ptio

ns

(Ris

ks)

Purp

ose/

Mak

sud:

Peta

ni

mel

aksa

naka

n pe

mel

ihar

aan

tana

man

men

urut

ka

idah

P3S

Lebi

h da

ri 9

0% p

etan

i kak

ao m

ener

apka

n P3

S se

cara

tepa

t:Su

rvei

Tah

unan

K

akao

ole

h Sa

haba

t Cip

ta

Tida

k te

rjadi

pe

ruba

han

iklim

se

cara

eks

trim

se

pert

i El N

ino

berk

epan

jang

anD

esa

Tahu

n

2015

2016

2017

2018

2019

2020

Blor

o18

6 dr

207

189

dr 2

0720

1 dr

207

203

dr 2

0720

5 dr

207

207

dr 2

07

Tebu

k88

dr

9890

dr

9892

dr

9894

dr

9896

dr

9898

dr

98

Klo

angp

opot

126

dr

140

129

dr 1

4013

1 dr

140

133

dr 1

4013

5 dr

140

140

dr 1

40

Kot

ing

A57

dr

6359

dr

6360

dr

6361

dr

6362

dr

6363

dr

63

Mbe

ngu

16 d

r 18

18 d

r 18

18 d

r 18

18 d

r 18

18 d

r 18

18 d

r 18

Wol

owal

u43

dr

4844

dr

4845

dr

4846

dr

4847

dr

4848

dr

48

Aib

ura

21 d

r 23

22 d

r 23

23 d

r 23

23 d

r 23

23 d

r 23

23 d

r 23

Out

puts

/Has

il-ha

sil K

erja

:1.

Pe

nyul

u-ha

n te

ntan

g “C

ara-

cara

da

n m

anfa

at

P3S”

tel

ah

dila

ksan

an

oleh

PPL

dan

Pe

tani

Kad

er.

1.

Setia

p pe

tani

kak

ao m

empe

role

h ke

sem

pata

n un

tuk

men

giku

ti p

alin

g se

diki

t sat

u ka

li pe

nyul

uhan

P3S

di d

esan

ya.

1.

Surv

ei

Tahu

nan

Kak

ao o

leh

Saha

bat

Cip

ta

2.

Lapo

ran

pela

ksan

aan

peny

uluh

an

dari

BK

P2

Kab

. Sik

ka

Peta

ni/D

esa

Tahu

n

2015

2016

2017

2018

2019

2020

Blor

o12

1416

2022

24

Tebu

k12

1416

2022

24

Klo

angp

opot

1214

1620

2224

Kot

ing

A12

1416

2022

24

Mbe

ngu

1214

1620

2224

Wol

owal

u12

1416

2022

24

Aib

ura

1214

1620

2224

Page 18: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

10

Obj

ectiv

es a

ndA

ctiv

ities

Obj

ectiv

ely

Ver

ifi ab

le In

dica

tors

Mea

ns o

f V

erifi

catio

nA

ssum

ptio

ns(R

isks

)

2.

Ala

t-al

at

pem

elih

araa

n te

rsed

ia b

agi p

etan

i m

elal

ui K

elom

pok

Tani

/Kop

eras

i

2.

Satu

set

ala

t-al

at p

emel

ihar

aan

untu

k m

etod

e P3

S te

rsed

ia b

agi s

etia

p pe

tani

di

Kel

ompo

k Ta

ni/K

oper

asi t

erde

katn

ya.

1.

Surv

ei T

ahun

an

Kak

ao o

leh

Saha

bat

Cip

ta

2.

Adm

inis

tras

i K

elom

pok

Tani

/ko

pera

si (T

erm

asuk

ta

nda

teri

ma

bant

uan)

Des

aTa

hun

2015

2016

‘17

‘18

‘19

‘20

Blor

o10

010

7

Tebu

k40

58

Kot

ing

A20

43

Mbe

ngu

810

Klo

angp

opot

6080

Wol

owal

u15

33

Aib

ura

815

3.

Mod

al u

ntuk

pe

mbe

lian

alat

pe

mel

ihar

aan

ters

edia

bag

i pet

ani

mel

alui

Kel

ompo

k Ta

ni/

kope

rasi

3.

Ters

edia

pak

et k

redi

t (“s

enila

i sep

eran

gkat

ala

t-al

at p

emel

ihar

aan

P3S”

(Rp)

de

ngan

bun

ga x

% /

tahu

n) u

ntuk

pet

ani d

i set

iap

desa

:=

(Rp.

1.5

25.0

00 x

22%

) x ju

mla

h pe

tani

= R

p. 1

.860

.500

x ju

mla

h pe

tani

1.

Surv

ei T

ahun

an

Kak

ao o

leh

Saha

bat

Cip

ta

2.

Adm

inis

tras

i K

elom

pok

Tani

(P

embu

kuan

pe

nyal

uran

kre

dit

mod

al k

epad

a pe

tani

)

Des

aTa

hun

2015

2016

‘17

‘18

‘19

‘20

Blor

o18

6.05

0.00

020

5.04

5.70

5

Tebu

k74

.420

.000

111.

146.

270

Kot

ing

A37

.210

.000

82.4

01.5

45

Mbe

ngu

14.8

84.0

0019

.163

.150

Klo

angp

opot

111.

630.

000

153.

305.

200

Wol

owal

u27

.900

.000

63.2

38.3

95

Aib

ura

14.8

84.0

0028

.744

.725

Page 19: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

11

Obj

ectiv

es a

nd A

ctiv

ities

Obj

ectiv

ely

Ver

ifi ab

le In

dica

tors

Mea

ns o

f V

erifi

catio

nA

ssum

ptio

ns

(Ris

ks)

4.

Peny

uluh

an te

ntan

g ca

ra-c

ara

pem

buat

an p

upuk

org

anik

, pe

stis

ida

naba

ti da

n sa

rung

nisa

si s

wad

aya

tela

h di

laks

anak

an d

enga

n ba

ik o

leh

PPL

dan

Peta

ni K

ader

4.

Setia

p pe

tani

kak

ao m

empe

role

h ke

sem

pata

n un

tuk

men

giku

ti

palin

g se

diki

t sat

u ka

li pe

nyul

uhan

car

a-ca

ra p

embu

atan

pup

uk

orga

nik,

pes

tisid

a na

bati

dan

saru

ngni

sasi

sw

aday

a di

des

anya

.

1.

Surv

ei

Tahu

nan

Kak

ao o

leh

Saha

bat

Cip

ta 2.

La

pora

n pe

laks

anaa

n pe

nyul

uhan

da

ri B

KP2

K

ab. S

ikka

Peta

ni/

Des

aTa

hun

2015

2016

2017

2018

2019

2020

Blor

o 1

2 1

416

20

22

24

Tebu

k12

14

16

20

22

24

Klo

angp

opot

12 1

416

20

22

24

Kot

ing

A12

14

16

20

22

24

Mbe

ngu

12 1

416

20

22

24

Wol

owal

u12

14

16

20

22

24

Aib

ura

1214

1620

22

24

Out

put/

Has

il K

erja

1:

Peny

uluh

an te

ntan

g “

Car

a-ca

ra d

an

man

faat

P3S

” te

lah

dila

ksan

akan

ole

h PP

L da

n Pe

tani

Kad

er

Act

iviti

es/K

egia

tan

- ke

giat

an:

a.

Mem

buat

ren

cana

pen

yulu

han

P3S;

b.

Mel

aksa

naka

n pe

latih

an p

enye

gara

n ba

gi p

enyu

luh

dan

peta

ni k

ader

da

lam

bid

ang

P3S

khu

susn

ya y

ang

be

rhub

unga

n de

ngan

kak

ao le

star

i;c.

M

enye

diak

an s

eper

angk

at a

lat p

erag

a P3

S ba

gi p

enyu

luh

dan

peta

ni k

ader

;d.

M

elak

sana

kan

peny

uluh

an s

esua

i de

ngan

ren

cana

;e.

M

enge

valu

asi l

apor

an p

elak

sana

an

peny

uluh

an s

ecar

a pe

riod

ik.

Page 20: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

12

Obj

ectiv

es a

nd A

ctiv

ities

Obj

ectiv

ely

Ver

ifi ab

leIn

dica

tors

Mea

ns o

fV

erifi

catio

nA

ssum

ptio

ns(R

isks

)

Out

put/

Has

il K

erja

2:

Ala

t-al

at p

emel

ihar

aan

ters

edia

bag

i pet

ani m

elal

ui K

elom

pokT

ani/

Kop

eras

i

Act

iviti

es/K

egia

tan-

kegi

atan

:2.

1 M

enet

apka

n sp

esifi

kasi

dan

jum

lah

alat

-ala

t pem

elih

araa

n P3

S ya

ng d

iper

luka

n pe

tani

;2.

2 M

empe

rsia

pkan

tata

car

a, a

dmin

istr

asi d

an m

elak

sana

kan

peng

adaa

n al

at-a

lat

pem

elih

araa

n P3

S;2.

3 M

enet

apka

n ta

ta c

ara,

dan

mel

aksa

naka

n di

stri

busi

ala

t-al

at p

emel

ihar

aan

P3S

kepa

da P

etan

i;2.

4 M

elak

sana

kan

eval

uasi

pen

gada

an s

erta

men

yusu

n da

n m

enye

rahk

an la

pora

n pe

ngad

aan

alat

-ala

t pem

elih

araa

n P3

S ke

pada

pih

ak te

rkai

t.

Out

put/

Has

il K

erja

3:

Mod

al u

ntuk

pem

belia

n al

at p

emel

ihar

aan

ters

edia

bag

i pet

ani m

elal

ui K

elom

pok

Tani

/K

oper

asi.

Act

iviti

es/K

egia

tan-

kegi

atan

:a.

M

elak

ukan

ana

lisa

kebu

tuha

n (m

erup

akan

bag

ian

dala

m p

enyu

suna

n pr

opos

al

peng

ajua

n da

na);

b.

Mel

akuk

an k

oord

inas

i den

gan

peny

anda

ng d

ana/

pem

ilik

mod

al;

Out

put/

Has

il K

erja

4:

Peny

uluh

an te

ntan

g ca

ra-c

ara

pem

buat

an p

upuk

org

anik

, pes

tisid

a na

bati

dan

saru

ngni

sasi

sw

aday

a te

lah

dila

ksan

akan

den

gan

baik

ole

h PP

L da

n Pe

tani

Kad

er.

Act

iviti

es/K

egia

tan-

kegi

atan

:a.

M

embu

at r

enca

na p

enyu

luha

n ca

ra-c

ara

pem

buat

an p

upuk

org

anik

, pes

tisid

a na

bati

dan

saru

ngni

sasi

;b.

M

elak

sana

kan

pela

tihan

pen

yega

ran

bagi

pen

yulu

h da

n pe

tani

kad

er d

alam

car

a-ca

ra p

embu

atan

pup

uk o

rgan

ik, p

estis

ida

naba

ti da

n s

arun

gnis

asi;

c.

Men

yedi

akan

sep

eran

gkat

ala

t per

aga

cara

-car

a pe

mbu

atan

pup

uk o

rgan

ik,

pest

isid

a na

bati

dan

sar

ungn

isas

i bag

i pen

yulu

h da

n pe

tani

kad

er;

d.

Mel

aksa

naka

n pe

nyul

uhan

ses

uai d

enga

n re

ncan

a;e.

M

enge

valu

asi l

apor

an p

elak

sana

an p

enyu

luha

n se

cara

per

iodi

k.

Page 21: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

13

Obj

ectiv

es a

nd A

ctiv

ities

Obj

ectiv

ely

Ver

ifi ab

leIn

dica

tors

Mea

ns o

fV

erifi

catio

nA

ssum

ptio

ns(R

isks

)

Out

put/

Has

il K

erja

5:

Prog

ram

- p

rogr

am D

KED

dik

elol

a de

ngan

Bai

k M

elak

sana

kan

pert

emua

n ru

tin s

etia

p du

a bu

lan

Act

iviti

es/K

egia

tan-

kegi

atan

:5.

1 M

enyi

apka

n pa

yung

huk

um k

elem

baga

an D

KED

;5.

2 M

enyu

sun

Ren

ja D

KED

;5.

3 M

enye

paka

ti m

etod

e pe

ngum

pula

n da

ta m

enge

nai k

akao

di l

apan

gan

(term

asuk

ca

kupa

n, fr

ekue

nsi d

sb);

5.4

Mer

umus

kan

AD

/AR

T D

KED

;5.

5 M

elak

sana

kan

rapa

t eva

luas

i tah

unan

dan

per

enca

naan

tahu

n be

riku

tnya

.

Page 22: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

14

MA

TRIK

S R

ENC

AN

A K

ERJA

DK

ED

Out

put 1

: Pen

yulu

han

tent

ang

“car

a-ca

ra d

an m

anfa

at P

3S”

tela

h di

laks

anak

an o

leh

PPL

dan

Peta

ni K

ader

No.

Keg

iata

n/Su

b-K

egia

tan

Pena

nggu

ng

jaw

abH

asil

Keg

iata

n20

1520

16K

eter

anga

n10

1112

12

34

56

78

9

1.1

Mem

buat

ren

cana

pe

nyul

uhan

P3S

1.BK

P22.

Dis

tanb

un3.

Dis

hut (

BPK

)

Ters

edia

ren

cana

pe

nyul

uh P

3S

1.2

Mel

aksa

naka

n pe

latih

an

peny

egar

an b

agi p

enyu

luh

dan

peta

ni k

ader

dal

am

bida

ng P

3S k

husu

snya

ya

ng b

erhu

bung

an d

enga

n ka

kao

lest

ari

1.BK

P22.

Dis

tanb

un3.

Dis

hut (

BPK

)

peny

uluh

dan

pet

ani

kade

r te

rlat

ih d

alam

bi

dang

P3S

1.3

Men

yedi

akan

sep

eran

gkat

al

at p

erag

a P3

S ba

gi p

eny-

uluh

dan

pet

ani k

ader

Dis

tanb

unal

at p

erag

a ba

gi

peny

uluh

dan

pet

ani

kade

r te

rsed

ia

Ala

t Per

aga

: Gun

ting

Pang

kas,

Gun

ting

Gal

ah, P

isau

, Sab

it be

rgal

ah (u

ntuk

Pan

en)

1.4

Mel

aksa

naka

n pe

nyul

uhan

se

suai

den

gan

ren

cana

1. B

KP2

2. D

ista

nbun

3. D

ishu

t (BP

K)

Setia

p pe

tani

tela

h m

ener

ima

peny

ulu-

han

“Car

a-ca

ra d

an

man

faat

P3S

Peny

uluh

an

dise

suai

kan

deng

an

kale

nder

mus

im

1.5

Men

geva

luas

i lap

oran

pe

laks

anaa

n pe

nyul

uhan

se

cara

per

iodi

k

1. B

KP2

2. D

ista

nbun

3. D

ishu

t (BP

K)

Lapo

ran

eval

uasi

pe

laks

anaa

n pe

ny-

uluh

an te

rsed

ia

Out

put 2

: Ala

t-al

at p

emel

ihar

aan

ters

edia

bag

i pet

ani m

elal

ui K

elom

pok

Tani

/Kop

eras

i

No.

Keg

iata

n/Su

b-K

egia

tan

Pena

nggu

ng

jaw

abH

asil

Keg

iata

n20

1520

16K

eter

anga

n10

1112

12

34

56

78

9

2.1

Men

etap

kan

spes

ifi ka

si

dan

jum

lah

alat

-ala

t pe

mel

ihar

aan

P3S

yang

di

perl

ukan

pet

ani

1. D

ista

nbun

2.

Din

as k

oper

asi

Ters

edia

Lap

oran

ju

mla

h da

n sp

esi-

fi kas

i ala

t pem

eli-

hara

an b

agi p

etan

i

BAG

IAN

II

Page 23: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

15

Out

put 2

: Ala

t-al

at p

emel

ihar

aan

ters

edia

bag

i pet

ani m

elal

ui K

elom

pok

Tani

/Kop

eras

i

No.

Keg

iata

n/Su

b-K

egia

tan

Pena

nggu

ng ja

wab

Has

il K

egia

tan

2015

2016

Ket

eran

gan

1011

121

23

45

67

89

2.2

Mem

pers

iapk

an ta

taca

ra,

adm

inis

tras

i dan

m

elak

sana

kan

peng

adaa

n al

at-a

lat p

emel

ihar

aan

P3S.

1. D

ista

nbun

2. D

inas

kop

eras

iTe

rsed

iany

a ta

taca

ra,

adm

inis

tras

i dan

te

rlak

sana

nya

peng

adaa

n al

at-a

lat p

emei

hara

an

P3S

2.3

Men

etap

kan

tata

cara

, d

an

mel

aksa

naka

n di

stri

busi

al

at-a

lat p

emel

ihar

aan

P3S

kepa

da P

etan

i

1. D

ista

nbun

2. D

inas

kop

eras

iTe

rsed

iany

a ta

taca

ra d

an

terl

aksa

nany

a di

stri

busi

al

at-a

lat p

emel

ihar

aan

P3S

2.4

Mel

aksa

naka

n ev

alua

si

peng

adaa

n se

rta

men

yusu

n da

n m

enye

rahk

an la

pora

n pe

ngad

aan

alat

-ala

t pe

mel

ihar

aan

P3S

kepa

da

piha

k te

rkai

t

1. D

ista

nbun

2. D

inas

kop

eras

iTe

rlak

sana

nya

eval

uasi

sert

a te

rsus

unny

a la

pora

npe

ngad

aan

alat

-ala

tpe

mel

ihar

aan

P3S

kepa

dapi

hak

terk

ait

Out

put 3

: Mod

al u

ntuk

pem

belia

n al

at p

emel

ihar

aan

ters

edia

bag

i pet

ani m

elal

ui K

elom

pok

Tani

/Kop

eras

i

No.

Keg

iata

n/Su

b-K

egia

tan

Pena

nggu

ng ja

wab

Has

il K

egia

tan

2015

2016

Ket

eran

gan

1011

121

23

45

67

89

3.1

Mel

akuk

an a

nalis

a ke

butu

han

(mer

upak

an

bagi

an d

alam

pen

yusu

nan

prop

osal

pen

gaju

an d

ana)

1. D

ista

nbun

2. D

inas

kop

eras

iTe

rsed

iany

a ri

ncia

n ke

butu

han

peta

ni d

alam

pr

opos

al

3.2

Mel

akuk

an k

oord

inas

i de

ngan

pen

yand

ang

dana

/pe

mili

k m

odal

1. D

ista

nbun

2.

Din

as k

oper

asi

Terl

aksa

nany

a ko

ordi

nasi

de

ngan

pem

ilik

mod

al

Page 24: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

16

Out

put 4

: Pen

yulu

han

tent

ang

cara

-car

a pe

mbu

atan

pup

uk o

rgan

ik, p

estis

ida

naba

ti, d

an s

arun

gnis

asi s

wad

aya

dila

ksan

akan

den

gan

baik

ole

h PP

L da

n Pe

tani

Kad

er

No.

Keg

iata

n/Su

b-K

egia

tan

Pena

nggu

ng ja

wab

Has

il K

egia

tan

2015

2016

Ket

eran

gan

1011

121

23

45

67

89

4.1

Mem

buat

ren

cana

pe

nyul

uhan

car

a-ca

ra

pem

buat

an p

upuk

org

anik

, pe

stis

ida

naba

ti, d

an

saru

ngni

sasi

Dis

tanb

unTe

rsed

ia r

enca

na

peny

uluh

an P

embu

atan

Pu

puk

Org

anik

, pes

tisid

a na

bati,

dan

sar

ungn

isas

i

4.2

Mel

aksa

naka

n pe

latih

an

peny

egar

an b

agi p

enyu

luh

dan

peta

ni k

ader

dal

am

cara

-car

a pe

mbu

atan

pu

puk

orga

nik,

pest

isid

a na

bati,

dan

sar

ungn

isas

i

Dis

tanb

unpe

nyul

uh d

an p

etan

i ka

der

terl

atih

dal

am

bida

ng P

embu

atan

Pup

uk

Org

anik

,pes

tisid

a na

bati,

da

n sa

rung

nisa

si

4.3

Men

yedi

akan

sep

eran

gkat

al

at p

erag

a ca

ra-c

ara

pem

buat

an p

upuk

or

gani

c,pe

stis

ida

naba

ti,

dan

saru

ngni

sasi

bag

i pe

nyul

uh d

an p

etan

i kad

er

Dis

tanb

unA

lat p

erag

a ba

gi p

eny-

uluh

dan

pet

ani k

ader

te

rsed

ia

4.4

Mel

aksa

naka

n pe

nyul

uhan

se

suai

den

gan

renc

ana

Dis

tanb

unSe

tiap

peta

ni te

lah

men

erim

a pe

nyul

uhan

“C

ara-

cara

Pem

buat

an

Pupu

k O

rgan

ik,p

estis

ida

naba

ti, d

an s

arun

gnis

asi”

4.5

Men

geva

luas

i lap

oran

pe

laks

anaa

n pe

nyul

uhan

se

cara

per

iodi

k

Dis

tanb

unLa

pora

n ev

alua

si

pela

ksan

aan

peny

uluh

an

ters

edia

Page 25: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

17

Out

put 5

: Pro

gram

-pro

gram

DK

ED d

ikel

ola

deng

an b

aik

No.

Keg

iata

n/Su

b-K

egia

tan

Pena

nggu

ng ja

wab

Has

il K

egia

tan

2015

2016

Ket

eran

gan

1011

121

23

45

67

89

5.1

Mel

aksa

naka

n pe

rtem

uan

rutin

set

iap

dua

bula

nPa

ul P

rase

tya

& Yo

s H

. Beg

uir

(Bap

peda

)Te

rsed

ia L

apor

an H

asil

Pert

emua

n da

n Ti

ndak

La

njut

5.2

Men

yiap

kan

payu

ng

huku

m k

elem

baga

an

DK

ED

Paul

Pra

sety

a da

n Yo

s H

. Beg

uir

(Bap

peda

) dan

Si

lvan

us Y

anto

n (B

agia

n H

ukum

)

SK/P

erbu

p te

ntan

g O

rgan

isas

i dan

Tat

a K

erja

DK

ED

5.3

Men

yusu

n R

enja

DK

EDBA

PPED

ATe

rsed

ia R

enja

DK

ED

5.4

Men

yepa

kati

met

ode

peng

umpu

lan

data

m

enge

nai k

akao

di

lapa

ngan

(ter

mas

uk

caku

pan,

frek

uens

i dsb

)

DK

ED, D

inas

Pe

rtan

ian

dan

Perk

ebun

an, d

an

Bada

n K

etah

anan

Pa

ngan

dan

Pe

nyul

uhan

Ters

edia

dok

umen

ke

sepa

kata

n D

KED

te

ntan

g m

etod

e &

inst

rum

en p

engu

mpu

lan

data

kak

ao

5.5

Mer

umus

kan

AD

/AR

T D

KED

BAPP

EDA

AD

/AR

T D

KED

Ter

sedi

a

5.6

Mel

aksa

naka

n ra

pat

eval

uasi

tahu

nan

dan

pere

ncan

aan

tahu

n be

riku

tnya

BAPP

EDA

Ters

edia

dok

umen

ev

alua

si ta

huna

n da

n R

enca

na T

ahun

be

riku

tnya

Dok

umen

di

sera

hkan

ke

pada

pih

ak-

piha

k te

rkai

t

Page 26: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

18

Page 27: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

19

LampiranPedoman Membaca Matriks Perencanaan (Renstra & Renja) DKED

Bagian 1: Matriks Perencanaan Strategis Matriks Perencanaan Strategis DKED terdiri dari empat kolom, yaitu;1. Objectives & Activities (tujuan-tujuan

dan kegiatan);2. Objectively Verifi able Indicators

(indikator-indikator yang dapat dibuktikan secara objektif);

3. Means of Verifi cation (alat-alat pembuktian indikator);

4. Assumptions (asumsi-asumsi).

Ke empat kolom tersebut memiliki kaitan yang jelas, dari kolom Objectives and Activities sampai kolom Assumptions (Asumsi-asumsi). Penjelasan masing-masing kolom adalah sebagai berikut:

Kolom 1. Objectives & Activities (Tujuan-Tujuan dan Kegiatan)

Kolom ini berisi tujuan-tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan dalam Rencana Strategis. Tujuan dalam kolom ini terbagi dalam empat strata/tingkatan tujuan yaitu Tujuan di atas Sasaran (Super Goal); Sasaran (Goal); Maksud (Purpose) dan Hasil Kerja (Outputs).

Tujuan di atas sasaran (Super Goal) adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rangka mencapai visi dan misi DKED Sikka. Tujuan di atas sasaran yang hendak dicapai DKED adalah: 1. Pendapatan Petani Kakao Meningkat; 2. Produktivitas Usaha tani Kakao

meningkat.

Dua tujuan tersebut didasari oleh kakao sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat. Kakao juga adalah komoditas yang diperdagangkan, dan bukan

komoditas yang untuk dikonsumsi oleh keluarga tani.

Berdasarkan tujuan tersebut maka ditentukan sasaran dalam pengembangan kakao kedepan. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tiga tahun kedepan dari 2015 sampai dengan 2018. Sasaran strategis yang hendak dicapai DKED adalah petani melaksanakan pemeliharaan tanaman menurut kaidah P3S. Maka, untuk mewujudkan hal tersebut di susunlah lima hasil kerja (output) yang terdiri dari: 1. Penyuluhan tentang “cara-cara dan

manfaat P3S” telah dilaksanakan oleh PPL dan petani kader;

2. Alat-alat pemeliharaan tersedia bagi petani melalui Kelompok tani/koperasi;

3. Modal untuk pembelian alat pemeliharaan tersedia bagi petani melalui kelompok tani/koperasi;

4. Penyuluhan tentang cara-cara pembuatan pupuk organik, pestisida nabati dan sarungnisasi swadaya telah dilaksanakan dengan baik oleh PPL dan petani kader;

5. Program-program DKED dikelola dengan baik.

Apabila petani kakao telah memperoleh kelima hasil kerja yang dihasilkan oleh DKED, maka akan berdampak kepada Petani melaksanakan pemeliharaan tanaman menurut kaidah P3S (Maksud). Selanjutnya, bila maksud itu telah terlaksana, akan menyumbang terhadap Produktivitas Usahatani Kakao meningkat (Sasaran) yang selanjutnya menyumbang terhadap pendapatan petani meningkat (tujuan). Sedangkan untuk mewujudkan setiap Hasil Kerja, telah dirumuskan

Page 28: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

20

kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan oleh DKED yang tercantum di dalam Rencana Kerja DKED.

Kolom 2. Objectively Verifi able Indicators (indikator-indikator yang dapat dibuktikan secara objektif)

Kolom ini disusun dan dijelaskan pada setiap tujuan, sasaran, maksud dan hasil kerja (output) yang ada di kolom 1. Indikator-indikator Objektif digunakan sebagai ukuran target sehingga nantinya program pengembangan kakao ini dapat dievaluasi yaitu dari berbagai aspek. Misalnya untuk mengukur apakah tujuan dapat dikatakan berhasil atau tidak dapat diukur dengan aspek:a. Kapan waktu pendapatan petani

meningkat? (2015, 2016, …, 2020);b. Dimana tempat hal itu terjadi? (desa

Boro, Tebuk, Kloangpopot, …, Aibura);c. Berapa jumlah pendapatan petani?

(30.000, 31,000 … 35,000) d. Seberapa baik mutu peningkatan

pendapatan petani? (Rp/pohon/tahun).

Kolom 3. Means of Verifi cation (alat-alat pembuktian indikator)

Kolom ini menjelaskan mengenai alat-alat pembuktian indikator. Alat-alat pembuktian indikator adalah sumber-sumber untuk membuktikan tercapainya Indikator-indikator pada kolom kedua. Sumber pembuktian adalah dokumen yang akan diterbitkan/tersedia pada saat di butuhkan (2015, 2016, …, 2020) oleh pihak yang terpercaya. Cukup satu dokumen, tidak perlu dua atau tiga dokumen. Lebih dari satu dokumen mungkin akan mengakibatkan konfl ik, bila data/informasi dari dokumen-dokumen tersebut tidak sama. misalnya, survei tahunan kakao oleh Sahabat Cipta.

Kolom ini akan menunjukkan bahwa Indikator-indikator Objektif (kolom 2) terbukti tercapai dengan dokumen yang tercantum dalam kolom ini.

Kolom 4. Assumptions (asumsi-asumsi)

Kolom keempat adalah kolom yang berisikan asumsi-asumsi penting untuk tercapainya suatu tujuan, yang dapat dianggap sebagai resiko, apabila hal itu tidak tersedia/terpenuhi. Terdapat dua asumsi dalam rencana strategis ini, yaitu:

Asumsi 1:

Harga international kakao tidak turun lebih dari 40% dibanding harga di Bulan Oktober 2015 yang terletak pada tingkat sasaran “Produktivitas Usahatani Kakao meningkat”. Hal ini berarti bahwa, walaupun produktivitas usahatani kakao meningkat, namun bila harga kakao kurang dari 60% dibanding harga international kakao pada Oktober 2015, maka pendapatan petani kakao tidak akan meningkat (tujuan di atas sasaran).

Asumsi 2: Tidak terjadi perubahan iklim secara ekstrim seperti terjadi El Nino berkepanjangan yang terdapat di kolom maksud dari perencanaan strategis “Petani melaksanakan pemeliharaan tanaman menurut kaidah P3S”. Hal ini berarti bahwa, walaupun Petani melaksanakan pemeliharaan tanaman menurut kaidah P3S, namun bila terjadi El Nino yang berkepanjangan, maka Produktivitas Usahatani Kakao tidak akan meningkat.

Bagian 2: Matriks Rencana Kerja

Atas dasar kegiatan-kegiatan untuk setiap hasil kerja yang tercantum dalam Matriks Perencanaan Strategis di atas, maka disusunlah Rencana Kerja. Rencana Kerja adalah suatu dokumen yang menjelaskan secara lebih rinci tentang:a. Menguraikan Kegiatan, apabila

diperlukan, dapat dipecah menjadi beberapa Sub-kegiatan. Sehingga dapat lebih mudah dilaksanakan dan dikendalikan oleh DKED.

Page 29: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

21

b. Siapa penanggung jawab untuk terlaksananya setiap Kegiatan/Sub-kegiatan.

c. Kapan setiap Kegiatan/Sub-kegiatan itu mulai dan selesai dilaksanakan.

d. Keterangan yang merupakan informasi tambahan yang mungkin diperlukan untuk mempermudah pelaksanaan Kegiatan/Sub-kegiatan tertentu.

Dengan dasar dokumen rencana kerja ini, segenap anggota DKED diharapkan

dapat melaksanakan pertemuan untuk monitoring dan evaluasi (Monev) secara teratur guna mengetahui pelaksanaan dan hasil kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam rencana kerja, serta mengetahui segala kendala sehingga dapat menetapkan langkah-langkah guna mengatasi kendala tersebut. Semua hasil pencermatan lapangan dan pembahasan di forum pertemuan para pihak terkait didokumentasikan dalam bentuk laporan Monev.

Page 30: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan

22

Page 31: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan
Page 32: FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH - kppod.org · FASILITATOR PENYUSUNAN NASKAH Dewan Kerjasama Ekonomi Daerah (DKED) Bidang Pengembangan Usaha Kakao Kabupaten Sikka-NTT Komite Pemantauan