Faring It Is

Click here to load reader

download Faring It Is

of 12

description

dc ds

Transcript of Faring It Is

FARINGITIS

OLEH :AHMAD RIDHO LUBISFARINGITIS

DEFENISIPeradangan akut membran mukosa faring dan struktur lain di sekitarnya.

Jarang terjadi infeksi lokal pada faring atau tonsil saja. Biasanya mencakup tonsilitis , nassofaringitis dan tonsilofaringitis

ETIOLOGIVirus Terbanyak 3 tahun Influenzae A dan B ParainfluenzaeAdenovirusRhinovirus

Bakteri streptococcus beta hemoliticus grup A (15-20%) streptococcus non grup AStaphylococcus aureus haemophilus influenza neisseria gonorrhoeaeKLASIFIKASI FARINGITIS

Berdasarkan lama berlangsungnyaFaringitis akut, adalah radang tenggorok yang disebabkan oleh virus dan bakteri yaitu streptokokus grup A. Dengan tanda dan gejala mukosa dan tonsil yang masih berwarna merah,malaise, nyeri tenggorok dan kadang disertai demam dan batuk. Faringitis kronis adalah radang tenggorok yang sudah berlangsung dalam waktu yang lama, biasanya tidak disertai nyeri menelan, cuma terasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorok. Faringitis kronis umumnya terjadi pada dewasa yang bekerja atau tinggal dalam lingkungan berdebu, menggunakan suara berlebihan, menderita batuk kronik, dan kebiasan menkonsumsi alcohol dan tembakau.

Faringitis kronik dibagi menjadi 3, yaitu: Faringitis hipertrofi, ditandai dengan penebalan umum dan kongesti membran mukosa. Faringitis atrofi merupakan tahap lanjut dari faringitis hipertrofi (membran tipis, keputihan, licin dan pada waktunya berkerut). Faringitis granular kronik terjadi pembengkakan folikel limfe pada dinding faring (Merlina, 2011)

GEJALA DAN TANDA

Faringitis streptokokus grup A : nyeri tenggorok, disfagia, eksudat tonsil/faring, demam (diatas 38 oC), pembesaran kelenjar leher anterior, tidak ada batuk.

Faringitis karena virus: rhinorea, suara serak, batuk, konjungtivitis. Pada beberapa kasus disertai diare, ulkus di palatum mole dan dinding faring serta eksudat di palatum dan tonsil yang sulit dibedakan dengan eksudat karena faringitis streptokokus. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan kultur apusan tenggorok. Pemeriksaan kultur ulang setelah terapi tidak rutin direkomendasikan

Rapid antigen detection test:Untuk mendeteksi antigen Streptokokus grup A. mempunyai spesifisitas tinggi, sensitifitas rendah. PENATALAKSANAANPemberian obat kumur dan obat hisap untuk mengurangi nyeri tenggorokPemberian Antipiretik (parasetamol atau ibuprofen)Pemberian Antibiotik gol. Penisilin penisilin oral 15-30 mg/kgBB dibagi 2 dosis selama 10 hari.Amoksisilin 50 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis selama 6 hari.

Jika alergi penisilin diberikan eritromisin 20-40 mg/kgBB/hari dengan 2-3 kali dosis pmberian selama 10 hari. Azitromisin dosis tunggal 10 mg/kgBB/hari selama 3 hari.TERIMA KASIH