FAQ roti

6
Kesalahan-kesalahan Saat Membuat Roti dan Penyebabnya : 1. Adonan dough tidak mengembang 2 kalinya, penyebab : Ragi sudah kadaluarsa Air yang di gunakan terlalu dingin, sehingga tidak bsa membangunkan ragi, atau air terlalu panas, sehingga mematikan ragi Adonan dough terlalu kaku / keras, karena kurangnya cairan. Tempat dough nya terlalu dingin 2. Roti bantat ketika di panggang, penyebab : Proofing roti terlalu lama, sehingga adonan roti menjadi sangat ringan. 3. Warna coklat pada permukaan roti tidak merata, penyebab : – Saat pemanggangan, Loyang roti terlalu berada di sisi yang kurang panas / panas oven yang tidak merata, alangkah baiknya saat memanggang roti, Loyang sesekali di putar-putar, agar warna kecoklatan pada roti merata. – Oven terlalu penuh sehingga panas tidak merata. 4. Roti melebar ke sisi-sisi Loyang, penyebab : – Oven terlalu panas – Proofing nya kurang – Adonan tidak membentuk sempurna 5. Bagian atas roti pecah, penyebab : – Roti didinginkan sebelum di panggang – Adonan terlalu kaku / keras – Adonan Roti tidak tercampur sempurna 6. Hasil roti yang di panggang mudah hancur, penyebab : – Adonan tidak tercampur sempurna – Terlalu banyak tepung – Tempat menyimpan adonan, terlalu panas – Proofing yang terlalu lama

description

pertanyaan dan jawaban tentang roti

Transcript of FAQ roti

Page 1: FAQ roti

Kesalahan-kesalahan Saat Membuat Roti dan Penyebabnya :

1. Adonan dough tidak mengembang 2 kalinya, penyebab :

–  Ragi sudah kadaluarsa

–  Air yang di gunakan terlalu dingin, sehingga tidak bsa membangunkan ragi, atau air terlalu panas,

sehingga mematikan ragi

–   Adonan dough terlalu kaku / keras, karena kurangnya cairan.

–  Tempat dough nya terlalu dingin

 

2. Roti bantat ketika di panggang, penyebab :

–  Proofing roti terlalu lama, sehingga adonan roti menjadi sangat ringan.

 

3. Warna coklat pada permukaan roti tidak merata, penyebab :

– Saat pemanggangan, Loyang roti terlalu berada di sisi yang kurang panas / panas oven yang tidak

merata, alangkah baiknya saat memanggang roti, Loyang sesekali di putar-putar, agar warna kecoklatan

pada roti merata.

– Oven terlalu penuh sehingga panas tidak merata.

 

4. Roti melebar ke sisi-sisi Loyang, penyebab :

– Oven terlalu panas

– Proofing nya kurang

– Adonan tidak membentuk sempurna

 

5. Bagian atas roti pecah, penyebab :

– Roti didinginkan sebelum di panggang

– Adonan terlalu kaku / keras

– Adonan Roti tidak tercampur sempurna

 

6. Hasil roti yang di panggang mudah hancur, penyebab :

– Adonan tidak tercampur sempurna

– Terlalu banyak tepung

– Tempat menyimpan adonan, terlalu panas

– Proofing yang terlalu lama

Page 2: FAQ roti

– Panas oven terlalu rendah

 

7. Adonan roti pucat bagian bawah, penyebab :

– Roti tidak diangkat dari Loyang setelah matang. Roti bisa di dinginkan di atas cooling rack

 

8. Kerak roti terlalu tebal, penyebab :

– Terlalu banyak tepung

– Proofing yang kurang

– Panas oven terlalu rendah

 

9. Tekstur roti padat dan berat, penyebab :

– Terlalu banyak tepung

– Proofing yang kurang

– Lain hal jika Anda menggunakan jenis tepung gandum dan semacamnya. Jika meggunakan tepung roti

biasa, seharusnya tekstur roti lebih ringan dan lembut.

 

10. Ada lubang di tengah-tengah roti, penyebab :

– Udara tidak keluar sempurna, oleh karena itu pastikan gelembung udara keluar sempurna saat Anda

membentuk adonan

– Adonan naik terlalu lama, sebelum di panggang

Page 3: FAQ roti

ROTI

Mengapa filling coklat menyebabkan roti menjadi mudah kering? Filling coklat, terutama yang berbentuk bubuk dan meisis, menyerap air yang ada pada roti.

Mengapa roti terkadang tidak mengembang bila menggunakan air PAM? Kadangkala air PAM mengandung kaporit dalam jumlah yang berlebihan, dan kaporit itu membunuh ragi (yeast) yang diperlukan saat pembuatan roti.

Mengapa ada roti yang menempel di gigi saat digigit?Hal itu menandakan bahwa setelah diaduk, adonan roti tidak difermentasikan secara cukup.

Bagaimana mencegah roti agar tidak mudah berjamur?- Jangan membungkus roti yang masih panas- Pergunakan sarung tangan plastik saat membungkus roti - Hindari menaruh roti sisa dalam satu ruangan atau lokasi dengan roti baru- Hindari karyawan yang baru saja mengemas roti berjamur untuk mengemas roti baru- Sterilisasi dahulu kotak roti yang sudah berjamur sebelum digunakan kembali

Mengapa resep, bahan dan peralatan yang sama bisa memberi hasil yang berbeda? Satu hal yang mempengaruhi hasil akhir roti adalah energi yang dikeluarkan saat pengadukan. Energi yang diberikan pada adonan menentukan pembentukan struktur glutennya, dan baik mesin atau manusia menghasilkan jumlah energi yang berbeda dari waktu ke waktu.

Bagaimana pengaruh suhu dan kelembaban ruang saat membuat roti?Semakin panas suhu ruangan, semakin cepat proses fermentasi dalam adonan roti dan sebaliknya. Kondisi ideal untuk fermentasi roti adalah suhu 35°C – 40oC dengan kelembaban udara 75% - 80%.

Apa saja bahan yang dibutuhkan untuk membuat roti?Empat bahan utamanya adalah tepung terigu, air, ragi, dan garam. Untuk menambah lembut dan empuk digunakan gula, telur, susu, dan margarin/butter. Ada juga bahan tambahan untuk meningkatkan mutu serta memperpanjang umur roti seperti bread improver, anti jamur, pengawet, dsb.

Mengapa membuat roti harus menggunakan tepung terigu?Pembuatan roti membutuhkan gluten yang hanya terdapat dalam tepung gandum (terigu). Roti dengan gluten atau protein rendah akan memiliki volume kecil.

Apakah kalis itu? Kalis adalah pencapaian pengadukan maksimum yang mengakibatkan terbentuknya permukaan film pada adonan. Kalis juga berarti gluten telah terbentuk secara maksimal. Tanda-tanda kalis adalah bila adonan tidak lagi menempel di wadah atau tangan, dan saat adonan dilebarkan akan terbentuk lapisan tipis elastis.

Dapatkah mencampur tepung dengan kadar protein berbeda?Tentu saja bisa. Mencampur tepung terigu protein tinggi (Cakra Kembar misalnya) dengan

Page 4: FAQ roti

tepung terigu protein sedang (Segitiga Biru) dapat membentuk terigu baru dengan kadar protein yang sesuai dengan kebutuhan Anda, sehingga akan menghasilkan roti yang sesuai dengan yang Anda inginkan.

Mengapa membuat roti sebaiknya menggunakan air dingin/air es? Pemakaian mixer yang terlalu lama menimbulkan panas dan membuat yeast beraktivitas terlampau awal sehingga pada saat proses fermentasi akhir (proofing untuk pengembangan adonan) justru aktivitas yeast sudah tidak maksimal lagi. Air es dapat menjaga agar suhu adonan tetap dingin sehingga aktivitas yeast dapat diatur sesuai waktunya secara lebih tepat.

Mengapa kulit roti menjadi tebal? Karena panas oven tidak sesuai atau disimpan di tempat yang terlalu kering saat fermentasi akhir.

Mengapa permukaan roti menjadi keriput setelah dipanggang? Terjadi over-proofing karena fermentasi akhir yang terlalu lama.

Mengapa permukaan roti open-top pecah di samping? Bisa karena berbagai sebab termasuk bread improver yang terlalu banyak, gluten terlalu kuat, atau panas oven kurang tinggi.

Mengapa roti tawar seringkali berpinggang? Kemungkinan jarak antara satu loyang dengan lainnya terlalu dekat saat pemanggangan, sehingga panas oven tidak merata sampai pada samping roti.

Mengapa tekstur roti berlubang? Karena bread improver terlalu banyak, kurang garam, atau penggulungan yang tidak rapat.

Apa pengaruh kadar abu (Ash) pada roti?Kadar abu yang tinggi membuat warna daging roti tidak putih. Abu juga membuat gluten mudah putus sehingga roti tidak mengembang dengan sempurna.

Page 5: FAQ roti

Mengapa kulit roti pecah? 1.  Kandungan protein tepung terigu rendah2.  Pemakaian ragi terlalu banyak3.  Pemakaian bread improver terlalu banyak4.  Pemakaian gula kurang5.  Pemakaian susu bubuk terlalu banyak6.  Pemakaian air kurang7.  Kelembaban dalam ruang steam / proofer box terlalu tinggi

Roti tidak berkembang maksimal, karena beberapa hal, yakni:

1. Pengadukan adonan terlalu singkat atau terlalu lama (under atau overmix)

2. Kuantitas dan kualitas ragi yang kurang tepat3. Fermentasi tidak optimal4. Pemakaian air terlalu sedikit dan mengandung kaporit berlebihan5. Pemakaian bread improver terlalu banyak6. Pemakaian margarine terlalu banyak7. Setelah diaduk temperatur adonan terlalu tinggi8. Fermentasi pertama kurang9. Pembuatan adonan dilewatkan10.Temperatur ruang steam / proofer terlalu tinggi (normalnya 33oC)11.Kelembaban ruang steam / proofer terlalu tinggi (normalnya 80 - 85%)12.Temperatur oven terlalu tinggi (normalnya untuk roti manis 190oC dan

roti tawar 200oC)

Mengapa permukaan kulit roti bergelombang?

1. Mutu air tidak standar, yang standar adalah layak konsumsi, pH netral, kandungan mineral normal (hardness 100 - 300 ppm)

2. Overmix3. Fermentasi pertama kurang atau tidak cukup (normalnya 10 - 15

menit)4. Proses pembentukan tidak tepat.5. Kelembaban dalam ruang steam / prooferbox terlalu tinggi.6. Temperatur oven terlalu panas (normal roti manis 190 C sedang roti

tawar 200 C)