FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik...

69
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PERKAYUAN DI SMK NEGERI 2 SURAKARTA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING-(PBL) DALAM MATA DIKLAT MENGGUNAKAN PERALATAN TANGAN DAN LISTRIK Skripsi Oleh : Ariza Putri Uniq Pratiwi K.1506009 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik...

Page 1: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK

BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PERKAYUAN DI SMK

NEGERI 2 SURAKARTA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED

LEARNING-(PBL) DALAM MATA DIKLAT MENGGUNAKAN

PERALATAN TANGAN DAN LISTRIK

Skripsi

Oleh :

Ariza Putri Uniq Pratiwi

K.1506009

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan

Teknik Perkayuan banyak guru yang mengeluhkan rendahnya kemampuan siswa

dalam menerapkan konsep menggunakan peralatan tangan dan listrik. Hal ini

terlihat dari banyaknya kesalahan siswa dalam memahami konsep Menggunakan

Peralatan Tangan Dan Listrik sehingga mengakibatkan kesalahan – kesalahan

dalam mengerjakan soal sehingga mengakibatkan rendahnya prestasi belajar siswa

(skor) baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir sekolah,

padahal dalam pelaksanaan proses pembelajaran di kelas biasanya guru

memberikan tugas (pemantapan) secara kontinu berupa latihan soal. Pelaksanaan

latihan yang diberikan tidak sepenuhnya dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam menerapkan konsep menggunakan peralatan tangan dan listrik. Rendahnya

model pembelajaran dapat diartikan kurang efektif dalam proses pembelajaran.

Penyebabnya dapat berasal dari siswa, guru maupun sarana dan prasarana yang

ada, minat dan motivasi siswa yang rendah, kinerja guru yang rendah, serta sarana

dan prasarana yang kurang memadai akan menyebabkan pembelajaran menjadi

kurang efektif. Saat sekarang ini sistem pembelajaran harus sesuai dengan

kurikulum yang menggunakan sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).

Model pembelajaran yang kurang efektif dan efisien, menyebabkan tidak

seimbangnya kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik, misalnya

pembelajaran yang monoton dari waktu ke waktu, guru yang bersifat otoriter dan

kurang bersahabat dengan siswa, sehingga siswa merasa bosan dan kurang minat

belajar. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru sebagai tenaga pengajar dan

pendidik harus selalu meningkatkan kualitas profesionalismenya yaitu dengan

cara memberikan kesempatan belajar kepada siswa dengan melibatkan siswa

secara efektif dalam proses pembelajaran. Juga mengupayakan siswa untuk

Page 3: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

3

memiliki hubungan yang erat dengan guru, dengan teman – temannya dan juga

dengan lingkungan sekitarnya.

“Keberhasilan pembelajaran dalam arti tercapainya standar kompetensi, sangat bergantung pada kemampuan guru mengolah pembelajaran yang dapat menciptakan situasi yang memungkinkan siswa belajar sehingga merupakan titik awal berhasilnya pembelajaran (Semiawan, 1985)”. (http://www.sman3blitar.net/content/view/135/198/ , 24 Desember 2009) Maksudnya pembelajaran siswa akan berhasil itu bergantung dari cara

guru mengajar atau dengan model yang digunakan. Banyaknya teori dan hasil

penelitian para ahli pendidikan yang menunjukkan bahwa pembelajaran akan

berhasil bila siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Atas dasar ini

munculah istilah Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). Salah satu pendekatan

pembelajaran yang mengakomodasi CBSA adalah pembelajaran dengan

pemberian tugas secara berkelompok. Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)

dikembangkan dari pemikiran nilai – nilai demokrasi, belajar efektif perilaku kerja

sama dan menghargai keanekaragaman dimasyarakat. Dalam pembelajaran guru

harus dapat menciptakan lingkungan belajar sebagai suatu sistem sosial yang

memiliki ciri proses demokrasi dan proses ilmiah. Pembelajaran berbasis masalah

merupakan jawaban terhadap praktek pembelajaran kompetensi serta merespon

perkembangan dinamika sosial masyarakat. Selain itu pembelajaran berbasis

masalah pada dasarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari pembelajaran

kelompok.

Terkait dengan kurikulum 2004, pembelajaran dengan pemberian tugas

secara berkelompok menjadi salah satu pendekatan yang sebaiknya dikuasai oleh

guru baik secara teoritis maupun praktis.

Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan sendiri adalah meningkatkan

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk

hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik bertujuan agar siswa

mampu mengetahui, memahami dan dapat mengoprasikan alat – alat kerja kayu

tangan dan listrik, mampu melakukan percobaan sederhana untuk memahami

konsep dan cara penggunaan dari alat tersebut.

Page 4: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

4

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut diatas, maka

dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah dengan model Problem-Based Learning dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas XI Teknik Perkayuan SMK Negeri 2 Surakarta Tahun

Ajaran 2009 – 2010 pada pokok bahasan Menggunakan Peralatan Tangan

Dan Listrik ?

2. Bagaimanakah dampak model Problem-Based Learning dalam

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Teknik Perkayuan SMK Negeri

2 Surakarta Tahun Ajaran 2009 – 2010?

C. Tujuan Penelitian

Untuk memberi arah yang jelas tentang maksud dari penelitian ini dan

berdasar pada rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Teknik Perkayuan SMK

Negeri 2 Surakarta Tahun Ajaran 2009 – 2010 pada pokok bahasan

Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik.

2. Untuk mengetahui dampak model Problem-Based Learning dalam

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Teknik Perkayuan SMK Negeri

2 Surakarta Tahun Ajaran 2009 – 2010.

Tujuan Penelititan Tindakan Kelas ini adalah meningkatkan kemampuan

memecahkan masalah, Sehingga pembelajaran menggunakan peralatan tangan dan

listrik menjadi lebih menyenangkan dan menimbulkan kreatifitas.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi :

Page 5: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

5

1. Bagi Siswa

a. Meningkatkan minat siswa dalam memahami Pokok Bahasan Menggunakan

Peralatan Tangan Dan Listrik.

b. Memiliki rasa setia kawan, kerjasama dan tanggung jawab.

c. Memotivasi siswa untuk lebih mantap dalam belajar Menggunakan Peralatan

Tangan Dan Listrik.

d. Siswa dapat saling berinteraksi dalam kelompok untuk menyampaikan

pendapat atau mendiskusikan setiap soal pada pokok bahasan Menggunakan

Peralatan Tangan Dan Listrik.

e. Siswa dapat berfikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah melalui

pemberian tugas secara berkelompok.

2. Bagi Guru

a. Mendorong untuk meningkatkan profesionalisme guru.

b. Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis

masalah.

3. Bagi Sekolah

a. Hasil pembelajaran sebagai umpan balik untuk meningkatkan efektifitas dan

efisiensi pembelajaran.

b. Meningkatkan kualitas atau mutu sekolah melalui peningkatan prestasi siswa

dan kinerja guru.

Page 6: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Hakekat Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik

a. Pengertian belajar

Belajar dalam idealisme berati kegiatan psiko-fisik-sosio menuju ke

perkembengan kepribadian. Belajar menurut Reber yaitu the process of acquiring

knowledge. Belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan. Adapun beberapa

pakar pendidikan mendefinisikan belajar sebagai berikut :

1) Gagne

Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai

seseorang melalui aktifitas.Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh

langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara ilmiah.

2) Travers

Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.

3) Geoch

Learning is change in performance as a result of practice. (belajar adalah

perubahan performance sebagai hasil latihan).

Belajar menurut Natawidjaja dan Moleong (1985:7) adalah “suatu proses

perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri seseorang”. Hamalik (2003:52)

mengatakan belajar adalah modifikasi untuk memperkuat tingkah laku melalui

pengalaman dan latihan serta suatu proses perubahan tingkah laku individu

melalui interaksi dengan lingkungannya.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh beberapa perubahan

tingkah laku yang relatif tetap sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman dengan

lingkungannya.

Peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran problem based learning

dalam pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik, karena model

Page 7: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

7

ini merupakan salah satu pandangan tentang proses pembelajaran yang

menyatakan bahwa dalam proses belajar diawali dengan terjadinya konflik

kognitif. Konflik kognitif tersebut terjadi saat interaksi antara konsepsi awal yang

telah dimiliki siswa dengan fenomena baru yang dapat diintegrasikan begitu saja,

sehingga diperlukan perubahan/ modifikasi struktur kognitif untuk mencapai

kesimbangan.

Esensi dari teori Problem Based Learning adalah ide bahwa siswa harus

menemukan dan mentransformasikan suatu informasi kompleks ke situasi lain dan

informasi itu manjadi milik mereka sendiri. Dengan dasar ini pembelajaran harus

dikemas menjadi proses mengkonstruksi bukan menerima pengetahuan.

Pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning) adalah suatu

pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu

konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan

masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari

materi pelajaran. Metode ini untuk merangsang berpikir tingkat tinggi dalam

situasi berorientasi masalah, termasuk didalamnya belajar bagaimana belajar.

Menurut Ibrahim dan Nur (2002:2 dalam Nurhadi dkk, 2004), “Pembelajaran berbasis masalah dikenal dengan nama lain seperti Project-based Teaching (pembelajaran proyek), Experience-Based Education (pendidikan berdasarkan pengalaman), Authentic learning (Pembelajaran autentik), dan Anchored instructian (pembelajaran berakar pada kehidupan nyata)”. (http://www.sman3blitar.net/content/view/135/198/ , 24 Desember 2009) Implementasiya sangat dibutuhkan guru yang profesional, guru yang

profesional dituntut menguasai sejumlah kemampuan dan keterampilan, antara

lain :

1) Kemampuan menguasai bahan ajar

2) Kemampuan dalam mengelola kelas

3) Kemampuan dalam menggunakan model, media dan sumber belajar

4) Kemampuan untuk melakukan penilaian baik proses maupun hasil

Page 8: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

8

“Belajar pada prinsipnya adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara siswa dengan sumber – sumber atau obyek belajar baik secara sengaja dirancang atau tanpa sengaja dirancang (Suliana,2005)”. (http://www.sman3blitar.net/content/view/135/198/ , 24 Desember 2009) Kegiatan belajar tersebut dapat dihayati (dialami) oleh orang yang sedang

belajar. Selain itu kegiatan belajar juga dapat diamati oleh orang lain. Belajar

yang dihayati oleh seorang pebelajar (siswa) ada hubungannya dengan usaha

pembelajaran, yang dilakukan oleh pembelajar (guru). Pada satu sisi, belajar yang

di alami oleh pebelajar terkait dengan pertumbuhan jasmani yang siap

berkembang. Pada sisi lain, kegiatan belajar yang juga berupa perkembangan

mental tersebut juga didorong oleh tindakan pendidikan atau pembelajaran.

Dengan kata lain, belajar ada kaitannya dengan usaha atau rekayasa pembelajar.

Dari segi siswa, belajar yang dialaminya sesuai dengan pertumbuhan jasmani dan

perkembangan mental, akan menghasilkan hasil belajar sebagai dampak

pengiring, selanjutnya, dampak pengiring tersebut akan menghasilkan program

belajar sendiri sebagai perwujudan emansipasi siswa menuju kemandirian. Dari

segi guru, kegiatan belajar siswa merupakan akibat dari tindakan pendidikan atau

pembelajaran.

Proses belajar siswa tersebut menghasilkan perilaku yang dikehendaki,

suatu hasil belajar sebagai dampak pengajaran. “(Dimyati & Mudjiono, 2002)”.

(http://www.sman3blitar.net/content/view/135/198/ , 24 Desember 2009)

Perubahan yang dihasilkan oleh proses belajar bersifat progresif dan

akumulatif, megarah kepada kesempurnaan, misalnya dari tidak mampu menjadi

mampu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, baik mencakup aspek pengetahuan

(cognitive domain), aspek afektif (afektive domain) maupun aspek psikomotorik

(psychomotoric domain).

Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai

hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

Page 9: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

9

Ada empat pilar belajar yang dikemukakan oleh UNESCO, yaitu :

1) Learning to Know, yaitu suatu proses pembelajaran yang memungkinkan

siswa menguasai teknik menemukan pengetahuan dan bukan semata-mata

hanya memperoleh pengetahuan.

2) Learning to do adalah pembelajaran untuk mencapai kemampuan untuk

melaksanakan Controlling, Monitoring, Maintening, Designing, Organizing.

Belajar dengan melakukan sesuatu dalam potensi yang kongkret tidak hanya

terbatas pada kemampuan mekanistis, melainkan juga meliputi kemampuan

berkomunikasi, bekerjasama dengan orang lain serta mengelola dan

mengatasi koflik

3) Learning to live together adalah membekali kemampuan untuk hidup

bersama dengan orang lain yang berbeda dengan penuh toleransi, saling

pengertia dan tanpa prasangka.

4) Learning to be adalah keberhasilan pembelajaran yang untuk mencapai

tingkatan ini diperlukan dukungan keberhasilan dari pilar pertama, kedua

dan ketiga. Tiga pilar tersebut ditujukan bagi lahirnya siswa yang mampu

mencari informasi dan menemukan ilmu pengetahua yang mampu

memecahkan masalah, bekerjasama, bertenggang rasa, dan toleransi

terhadap perbedaan. Bila ketiganya behasil dengan memuaskan akan

menumbuhkan percaya diri pada siswa sehingga menjadi manusia yang

mampu mengenal dirinya, berkepribadian mantap dan mandiri, memiliki

kemantapan emosional dan intelektual, yang dapat mengendalikan dirinya

dengan konsisten, yang disebut emotional intelegence (kecerdasan emosi).

b. Pembelajaran

Pembelajaran merupakan terjemahan dari learning. Pembelajaran

berdasarkan makna leksikal berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Tindak

ajar pada pembelajaran guru mengajar diartikan sebagai upaya guru

mengorganisir lingkungan terjadinya pembelajaran. Guru mengajar dalam

perspektif pembelajaran adalah guru menyediakan fasilitas belajar bagi peserta

didiknya untuk mempelajarinya. Subyek pembelajaran adalah peserta didik.

Page 10: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

10

Pembelajaran berpusat pada peserta didik. Pembelajaran adalah dialog interaktif.

Pembelajaran merupakan proses organik dan konstruksi, bukan mekanis seperti

halnya pengajaran.

c. Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik

Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik adalah salah satu mata

pelajaran keahlian teknik perkayuan. Mata pelajaran ini diajarkan di kelas XI

Teknik Perkayuan (TP). Penerapan mata pelajaran ini banyak sekali dalam

kehidupan sehari – hari terutama dalam pekerjaan konstruksi bangunan. Oleh

karena itu dalam penelitian ini digunakan model pembelajaran problem based

learning yang berakar pada masalah autentik yang didesain untuk memudahkan

siswa dalam penguasaan konsep.

Proses pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik lebih

menekankan pada pembentukan keterampilan memperoleh pengetahuan yaitu

daya fikir dan daya kreasi. Sementara daya pikir kreasi sebagai indikator dari

perkembangan kognitif itu sendiri bukan merupakan akumulasi kepentingan

perubahan perilaku terpisah melainkan merupakan pembentukan oleh anak, suatu

kerangka teori belajar terhadap usaha seseorang dalam mengkonstruksi

pengetahuannya.

Pada setiap kesempatan pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan

Dan Listrik hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan

situasi nyata (Contextual Problem). Dengan demikian tujuan yang diharapkan

dapat dicapai.

Penilaian bukan semata-mata dimaksudkan sebagai alat kedali mutu tetapi

juga sebagai alat untuk memberikan bantuan belajar bagi siswa sehingga lebih

dapat berhasil dimasa depan. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh termasuk

portofolio siswa dan evaluasi diri yang lebih berbasis kelas.

d. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah pola – pola perbuatan, nilai – nilai, pengertian –

pengertian, sikap – sikap, apresiasi dan keterampilan. Menurut Bloom, hasil

Page 11: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

11

belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kemampuan

kognitif (pengetahuan, ingatan, pemahaman). Kemampuan afektif (sikap

menerima, respon). Kemampuan psikomotorik (produktif, teknik, fisik).

Menurut lindgren, hasil belajar meliputi kecakapan, informasi, pengertian,

dan sikap. Perlu diingat hasil belajar adalah perubahan perilaku secara

keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya,

hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh pakar pendidikan sebagaimana

tersebut tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah melainkan komprehensif.

Hasil belajar adalah segala kemampuan yang dapat dicapai siswa melalui

proses belajar yang berupa pemahaman dan penerapan pengetahuan dan

keterampilan yang berguna bagi siswa dalam kehidupannya sehari-hari serta sikap

dan cara berpikir kritis dan kreatif dalam rangka mewujudkan manusia yang

berkualitas, bertanggung jawab bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara

serta bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Prestasi belajar sendiri berasal dari kata “ prestasi “ dan “belajar’ prestasi

berarti hasil yang telah dicapai (Depdikbud, 1995 : 787 ). Sedangkan pengertian

belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu(Depdikbud, 1995 : 14).

Jadi prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan

yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai atau

angka yang diberikan oleh guru. Prestasi dalam penilitian yang dimaksudkan

adalah nilai yang diperoleh oleh siswa pada mata pelajaran menggunakan

peralatan tangan dan listrik dalam bentuk nilai berupa angka yang diberikan oleh

guru kelasnya setelah melaksanakan tugas yang diberikan padanya.

Kata prestasi menurut Poerwadarminta (2002:768) adalah “hasil yang telah

dicapai atau dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya”. Menurut Winkel (1991:162)

“prestasi adalah bukti keberhasilan usaha yang dicapai”.

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seorang siswa setelah mengikuti

pelajaran di sekolah sehingga terjadi perubahan dalam dirinya dengan melihat

hasil penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh guru

setelah mengikuti asessment atau penilaian dan evaluasi. Penilaian dan evaluasi

Page 12: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

12

ini digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa yang merupakan tujuan dari

pembelajaran.

e. Faktor - faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa ada 2 yaitu faktor dari

dalam dan faktor dari luar siswa.

1) Faktor dari dalam

Faktor dari dalam yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang

dapat mempengaruhi proses maupun hasil belajar siswa.

Faktor dari dalam adalah:

a) Motivasi belajar

Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong

terjadinya proses belajar. Motivasi belajar yang kuat dari diri siswa

dapat menciptakan suasana belajar yang menggembirakan.

b) Konsentrasi belajar

Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian

pada pelajaran. Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi bahan

belajar maupun proses memperolehnya.

c) Mengolah bahan belajar

Mengolah bahan belajar merupakan kemampuan siswa untuk

menerima isi dan cara pemerolehan bahan belajar, sehingga menjadi

bermakna bagi siswa.

d) Menyimpan perolehan hasil belajar

Menyimpan perolehan hasil belajar merupakan kemampuan

menyimpan isi pesan dan cara perolehan pesan. Kemampuan

menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu pendek dan

waktu yang lama.

e) Rasa percaya diri siswa

Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak

dan berhasil. Rasa percaya diri dapat timbul berkat adanya pengakuan

Page 13: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

13

dari lingkungan. Unjuk prestasi merupakan tahap pembuktian

perwujudan diri yang diakui oleh guru dan rekan siswa.

f) Kebiasaan belajar

Kebiasaan belajar yang tidak teratur dan belajar jika akan ada ujian,

merupakan kebiasaan belajar yang kurang baik. Hal ini dapat

diperbaiki dengan pembiasaan disiplin membelajarkan diri.

g) Cita-cita siswa

Cita-cita siswa sebagai motivasi intrinsik perlu dididikkan. Didikan

memiliki cita-cita harus dimulai sejak sekolah dasar. Di sekolah

menengah didikan pemilikan dan dan pencapaian cita-cita sudah

semakin terarah.

2) Faktor-faktor dari luar

Faktor dari luar siswa yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah

a) Guru sebagai pembina belajar

Guru adalah pengajar yang mendidik Ia tidak hanya mengajar sesuai

keahliannya, tetapi juga mendidik generasi muda.

b) Sarana dan prasarana

Prasana pembelajaran meliputi gedung sekolah, ruang belajar, ruang

ibadah, ruang kesenian, peralatan olah raga. Sarana pembelajaran

meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas laboratorium

dan berbagai media pembelajaran yang lain. Sarana dan prasarana

yang dikelola dengan baik bisa berpengaruh pada terselenggaranya

proses belajar yang berhasil baik.

c) Lingkungan sosial siswa di sekolah

Siswa di sekolah membentuk lingkungan pergaulan yang dikenal

sebagai lingkungan sekolah. Siswa yang diterima dengan baik di

lingkungannya akan mudah menyesuaikan diri dan segera dapat

belajar, sebaliknya jika siswa tertolak maka siswa akan merasa

tertekan.

Page 14: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

14

2. Pendekatan dan Penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah

(Problem-Based Learning) dalam Mata pelajaran Menggunakan

Peralatan Tangan Dan Listrik

Pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning) adalah suatu

pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu

konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan

masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari

materi pelajaran.

Pembelajaran berbasis masalah digunakan untuk merangsang berpikir

tingkat tinggi dalam situasi berorientasi masalah, termasuk didalam proses belajar

pembelajaran.

Peran guru dalam pembelajaran berbasis masalah adalah menyajikan

masalah, mengajukan masalah tidak dapat dilaksanakan tanpa guru

mengembangkan lingkungan kelas yang memungkinkan terjadinya pertukaran ide

secara terbuka. Secara garis besar pembelajaran berbasis masalah terdiri dari

penyajian kepada siswa situasi masalah yang autentik dan bermakna yang dapat

memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan penyelidikan dan

inkuiri.

a. Ciri-ciri pengajaran berbasis masalah

Berbagai pengembangan pembelajaran berbasis masalah

menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut :

1) Pengajuan pertanyaan atau masalah

2) Berfokus pada ketrampilan antar disiplin

3) Penyelidikan autentik

4) Menghasilkan produk/karya dan memamerkannya

b. Tujuan pembelajaran dan hasil pembelajaran

Pengajaran berbasis masalah dirancang untuk membantu guru

memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa.

Page 15: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

15

“Pembelajaran berbasis masalah dikembangkan terutama untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual; belajar tentang berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi; dan menjadi pembelajar yang otonom dan mandiri”. (Nurhadi, Burhan & Agus, 2004) (http://www.sman3blitar.net/content/view/135/198/ , 24 Desember 2009)

c. Tahapan pembelajaran berbasis masalah

Pengajaran berbasis masalah biasanya terdiri dari lima tahapan

utama yang dimulai guru memperkenalkan siswa dengan suatu situasi

masalah yang diakhiri dengan penyajian dan analisa hasil kerja siswa.

1) Tahap pertama adalah orientasi siswa terhadap masalah. Guru

menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang

dibutuhkan, memotivasi siswa agar terlibat dalam aktivitas

pemecahan masalah yang dipilih.

2) Tahap kedua adalah mengorganisasi siswa untuk belajar. Guru

membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas

belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.

3) Tahap ketiga adalah membimbing penyelidikan individual dan

kelompok. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi

yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan

penjelasan dan penyelesaian masalahnya.

4) Tahap keempat adalah mengembangkan dan menyajikan hasil karya.

Guru membantu siswa merencanakan dan menyiapkan karya yang

sesuai dengan laporan, video dan model serta membantu mereka

berbagi tugas dengan temannya.

5) Tahap kelima adalah menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah. Guru membantu siswa melakukan refleksi atau

evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-peoses yang

mereka gunakan.

Page 16: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

16

Boud dan Felleti (1991, dalam Saptono, 2003) menyatakan bahwa “Problem Based Learning is a way of constructing and teaching course using problem as a stimulus and focus on student activity”. H.S. Barrows (1982) menyatakan bahwa Pembelajaran Berbasis Masalah adalah sebuah model pembelajaran yang didasarkan pada prinsip bahwa masalah (problem) dapat digunakan sebagai titik awal untuk mendapatkan atau mengintegrasikan ilmu (knowledge) baru. Dengan demikian, masalah yang ada digunakan sebagai sarana agar anak didik dapat belajar sesuatu yang dapat menyokong keilmuannya. (Suyanto; 2008).

B. Kerangka Berpikir

Hasil belajar adalah segala kemampuan yang dapat dicapai siswa melalui

proses belajar yang berupa pemahaman dan penerapan pengetahuan dan

keterampilan yang berguna bagi siswa dalam kehidupannya sehari-hari serta sikap

dan cara berpikir kritis dan kreatif dalam rangka mewujudkan manusia yang

berkualitas, bertanggung jawab bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara

serta bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Peningkatkan hasil belajar dalam pembelajarannya harus menarik sehingga

siswa termotivasi untuk belajar. Diperlukan model pembelajaran interaktif dimana

guru lebih banyak memberikan peran kepada siswa sebagai subjek belajar, guru

mengutamakan proses daripada hasil. Guru merancang proses belajar mengajar

yang melibatkan siswa secara integratif dan komprehensif pada aspek kognitif,

afektif dan psikomotorik sehingga tercapai hasil belajar. Agar hasil belajar

menggunakan peralatan tangan dan listrik meningkat diperlukan situasi, cara dan

strategi pembelajaran yang tepat untuk melibatkan siswa secara aktif baik pikiran,

pendengaran, penglihatan, dan psikomotor dalam proses belajar mengajar.

Peran guru dalam pembelajaran berbasis masalah adalah menyajikan

masalah, mengajukan masalah tidak dapat dilaksanakan tanpa guru

mengembangkan lingkungan kelas yang memungkinkan terjadinya pertukaran ide

secara terbuka. Secara garis besar pembelajaran berbasis masalah terdiri dari

Page 17: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

17

penyajian kepada siswa situasi masalah yang autentik dan bermakna yang dapat

memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan penyelidikan dan

inkuiri.

Pembelajaran model Problem Based Learning berlangsung secara alamiah

dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, menemukan dan

mendiskusikan masalah serta mencari pemecahan masalah, bukan transfer

pengetahuan dari guru ke siswa. Siswa megerti apa makna belajar, apa manfaatya,

dalam status apa mereka, dan bagaimana mencapainya. Mereka sadar bahwa yang

mereka pelajari berguna bagi hidupnya nanti. Siswa terbiasa memecahkan

masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya dan menemukan ide –

ide atau pemecahan masalah yang menarik pula.

Pembelajaran model Problem Based Learning tugas guru mengatur

strategi belajar, membantu menghubungkan pengetahuan lama dengan pngetahuan

baru, dan memfasilitasi belajar. Anak harus tahu makna belajar dan menggunakan

pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah

dalam kehidupannya.

Pembahasan diatas dapat diduga bahwa pembelajaran dengan model

Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar

efektif dan kreatif, dimana siswa dapat membangun sendiri pengetahuannya,

menemukan pengetahuan dan keterampilannya sendiri melalui proses bertanya,

kerja kelompok, belajar dari model yang sebenarnya, bisa merefleksikan apa yang

diperolehnya antara harapan dengan kenyataan sehingga peningkatan hasil belajar

yang didapat bukan hanya sekedar hasil menghapal materi belaka, tetapi lebih

pada kegiatan nyata (pemecahan kasus – kasus) yang dikerjakan siswa pada saat

melakukan proses pembelajaran (diskusi kelompok dan diskusi kelas).

Page 18: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

18

Secara garis besar kerangka berpikir dalam penelitian ini mengikuti skema

seperti pada gambar di bawah ini ;

Gambar 1. Kerangka Berpikir

C. Hipotesis Tindakan

Keberhasilan pembelajaran, dalam arti tercapainya tujuan–tujuan

pembelajaran, sangat bergantung pada kemampuan guru dalam mengolah

pembelajaran. Pembelajaran yang baik dapat menciptakan situasi yang

memungkinkan anak belajar sehingga merupakan awal keberhasilan

pembelajaran. Didalam kurikulum 2004 yaitu KBK siswa dituntut untuk lebih

kreatif, imajinatif, mandiri, bekerja sama dan solider. Pengalaman dan kegiatan

pembelajaran menunjukkan aktivitas belajar yang perlu dilakukan siswa dalam

rangka mencapai penguasaan standart kompetensi. Pengalaman belajar yang

diciptakan harus mampu mengembangkan ranah kognitif, afektif maupun

psikomotorik, Oleh karena itu keahlian guru dalam memilih model pembelajaran

yang sesuai dengan standart kompetensi yang akan dicapai sangat diperlukan.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan guru adalah

pembelajaran dengan model Problem-Based Learning. Dimana didalam

pembelajaran berbasis masalah siswa dituntut untuk lebih kreatif,

bertanggungjawab terhadap diri, kelompok dan lingkungannya.

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah, dengan model

pembelajaran berbasis masalah siswa kelas XI Teknik Perkayuan (TP) SMK

Negeri 2 Surakarta mata pelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik

akan lebih meningkat hasil belajarnya.

Hasil belajar diharapkan akan meningkat

Penerapan model Problem-based Learning (PBL)

Rendahnya hasil belajar siswa pada mata diklat Peralatan Tangan dan Listrik

Page 19: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan pengembangan model dan strategi pembelajaran.

Model dalam penelitian ini adalah model penelitian tindakan kelas (Class Action

Research) yaitu suatu penelitian yang dikembangkan bersama sama untuk peneliti

dan decision maker tentang variable yang dimanipulasikan dan dapat digunakan

untuk melakukan perbaikan.

Alat pengumpul data yang dipakai dalam penelitian ini antara lain : catatan

guru, catatan siswa dan berbagai dokumen yang terkait dengan siswa. Prosedur

penelitian terdiri dari 4 tahap, yakni perencanaan, melakukan pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi. Dalam tahap refleksi, siklus akan berulang kembali

pada siklus-siklus berikutnya.

Aspek yang diamati dalam setiap siklusnya adalah kegiatan atau aktivitas siswa

saat mata pelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik dengan

pendekatan Problem Based Learning (pembelajaran berbasis masalah) untuk

melihat perubahan hasil belajar siswa, untuk mengetahui tingkat kemajuan

belajarnya yang akan berpengaruh terhadap hasil belajar dengan alat pengumpul

data yang sudah disebutkan diatas.

Data yang diambil adalah data dari hasil tes, presensi, nilai tugas serta data

yang menggambarkan keaktivan siswa, antusias siswa, partisipasi dan kerjasama

dalam diskusi, kemampuan atau keberanian siswa dalam melaporkan hasil.

2. Subyek Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas XI

Teknik Perkayuan (TP) dan Guru mata pelajaran Menggunakan Peralatan Tangan

Dan Listrik SMK Negeri 2 Surakarta. Dengan jumlah siswa sebanyak 29 siswa.

Page 20: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

20

3. Tempat

Penelitian tindakan kelas yang berjudul “PENINGKATAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK BANGUNAN PROGRAM

KEAHLIAN TEKNIK PERKAYUAN DI SMK NEGERI 2 SURAKARTA

MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING-PBL DALAM

MATA DIKLAT MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN PERALATAN

TANGAN DAN LISTRIK” dilaksanakan di SMK Negeri 2 Surakarta, JL. LU

Adi Sucipto No. 33 Telp. (0271) 714901 Surakarta 57139 dengan alasan:

a. Sudah mengetahui kondisi siswanya ketika peneliti melakukan PPL

(Praktek Pengalaman Lapangan).

b. Sudah mengetahui model pembelajaran yang sudah ada di sekolah

tersebut.

4. Waktu Penelitian

Penelitian telah dilaksanakan selama 4 (empat) bulan dimulai pada

pertengahan bulan Desember 2009 sampai dengan pertengahan bulan Maret 2010.

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan Penelitian Tanggal

Pengajuan Judul 22 Desember 2009

Pembuatan Proposal 14 Januari 2010 – 3 Februari 2010

Seminar Proposal 11 Februari 2010

Perijinan Penelitian 10 Maret 2010

Pelaksanaan Penelitian 10 Maret 2010 – 29 April 2010

Penulisan Laporan penelitian 11 Maret 2010 – 16 Juni 2010

Page 21: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

21

B. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah :

1. Hasil catatan siswa, guru, dan berbagai dokumen yang terkait

dengan siswa

2. Hasil tes, presensi, nilai tugas serta data yang menggambarkan

keaktivan siswa, antusias siswa, partisipasi dan kerjasama dalam

diskusi, kemampuan atau keberanian siswa dalam melaporkan hasil

3. Informan oleh guru

4. Pengamatan/ Observasi

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Evaluasi tertulis

Untuk mengetahui dan mengukur seberapa besar hasil belajar

Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik siswa kelas XI Teknik

Perkayuan (TP).

2. Observasi

Mengamati kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran di

kelas.

3. Dokumen – dokumen

Melengkapi data yang diperoleh dari hasil evaluasi dan observasi,

seperti ; data siswa, data guru, nilai yang diberikan guru, dan lain –

lain.

4. Wawancara atau diskusi

Memperoleh informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan

pelaksanaan pembelajaran Menggunakan Menggunakan Peralatan

Tangan Dan Listrik.

Page 22: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

22

D. Validitas Data

Validitas data dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik

simpulan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi. “Triangulasi

adalah pemeriksaan validitas data dengan memanfaatkan sarana di luar data itu

untuk keperluan pengecekan atau pembandingan data itu. (Lexy J. Moleong,

1995: 178)”.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan validitas triangulasi sumber data

dan model pengumpulan data.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data merupakan unsur yang sangat penting dalam setiap

kali melakukan penelitian. Semua data yang telah terkumpul tidak akan berarti

kalau tidak diadakan penganalisaan. Hasil dari penganalisaan akan memberikan

gambaran, arah serta tujuan dan maksud penelitian.

Penelitian ini menggunakan analisa diskriptif. Analisa diskriptif adalah

model analisa dengan cara membandingkan rata-rata prosentasenya, kemudian

kenaikan rata-rata pada setiap siklus. Disini yang dianalisa yaitu tentang hasil tes

tertulis pada tiap siklus.

Hasil tes tertulis tersebut, dapat ditafsirkan tentang ketuntasan belajar

siswa. Dalam penelitian ini untuk ketuntasan belajar siswa individu maupun

klasiklal digunakan pedoman ketuntasan siswa, sebagai berikut:

1. Ketuntasan Perorangan

Seorang siswa dikatakan berhasil (mencapai ketuntasan) belajar bila telah

mencapai taraf penguasaan minimal 70% atau dengan nilai 70. Bagi siswa yang

taraf penguasaannya kurang dari 70% diberikan remidi pada pokok bahasan yang

belum dikuasai, sedangkan bagi siswa yang telah mencapai penguasaan 70% atau

lebih dapat melanjutkan kepokok bahasan berikutnya.

Page 23: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

23

2. Ketuntasan Klasikal

Suatu kelas dikatakan telah berhasil (mencapai ketuntasan belajar) jika

paling sedikit 70% data jumlah siswa dalam kelas tersebut telah mencapai

ketuntasan perorangan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Apabila sudah terdapat 70% dari jumlah siswa keseluruhan dalam kelas

yang mencapai tingkat ketuntasan belajar maka kelas tersebut dapat

melanjutkan kegiatan pada satuan pembelajaran berikutnya.

b. Apabila jumlah siswa yang mencapai tingkat ketuntasan belajar masih

kurang dari 70% maka:

1) Siswa yang taraf penguasaannya kurang dari 70% harus diberi

program perbaikan mengenai bagian-bagian pelajaran yang belum

dikuasai.

2) Siswa yang telah mencapai taraf penguasaan 70% atau lebih dapat

diberikan program pengayaan.

Jika dalam suatu kelas ketuntasan siswa lebih atau sama dengan 70% maka

pembelajaran yang dilaksanakan guru dapat dikatakan berhasil. Tetapi jika

ketuntasan siswa kurang dari 70% maka pembelajaran yang dilaksanakan guru

belum berhasil dan perlu diperhatikan mengenai model dalam pembelajarannya.

F. Indikator Kinerja

Kriteria keberhasilan penelitian ini dari sisi proses dan hasil. Sisi proses

yaitu dengan berhasilnya siswa memecahkan masalah melalui ” Pembelajaran

berbasis masalah ” dengan mengadakan diskusi kelompok belajar, dimana para

siswa dilatih untuk berani mengeluarkan pendapat dan berpendapat lain atau

berbeda pendapat tentang permasalah dalam Menggunakan Peralatan Tangan Dan

Listrik.

Belajar Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik serasa lebih

menyenangkan, meningkatkan motivasi/ minat siswa, kerjasama dan partisipasi

siswa semakin meningkat.

Page 24: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

24

Hal ini dapat diketahui melalui hasil pengamatan yang terekam dalam

catatan dan jurnal harian, serta melalui wawancara tentang sikap siswa terhadap

Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik. Bila 70% siswa telah berhasil ,

melalui Problem Based Learning tindakan tersebut diasumsikan sudah berhasil

pada penyelesaian permasalahan pembelajaran di kelas.

Tabel 2. Indikator kinerja keberhasilan penelitian untuk tiap siklus :

Siklus Ketuntasan Klasikal (%)

I

II

III

60 %

70 %

85 %

Keterangan : A = Nilai 90 – 100 B = Nilai 76 – 89 C = Nilai 60 – 75 D = Nilai < 59

Kriteria hasil penelitian tentang penguasaan materi ”Menggunakan

Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik” dan aktivitas siswa ditetapkan

sebagai berikut :

Table 3. Kriteria Aktivitas Siswa Yang Relevan

No Nilai Kriteria

1 < 59 Kurang

2 60 – 75 Sedang

3 76 – 89 Baik

4 90 – 100 Baik Sekali

Page 25: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

25

Table 4. Kriteria Aktivitas Siswa Yang Kurang Relevan

No Nilai Kriteria

1 < 59 Kurang

2 60 – 75 Sedang

3 76 – 89 Banyak

4 90 – 100 Banyak Sekali

G. Prosedur Penelitian

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, seorang peneliti terlebih

dahulu melakukan :

1. Observasi awal kelas yang akan diteliti sehingga peneliti akan dapat

menemukan atau mengetahui permasalahan yang dihadapi guru di kelas

yang berkaitan dengan hasil belajar siswa maupun proses belajar

mengajar. Setelah mengetahui permasalahan yang timbul maka peneliti

dapat merencanakan suatu tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian.

2. Menyusun perangkat pembelajaran yang berupa rencana pembelajaran,

bahan pengajaran atau materi yang akan diberikan, menyiapkan media

pembelajaran, tugas untuk siswa.

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran Menggunakan Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik

melalui pendekatan Problem Based Learning. Penelitian direncanakan dalam tiga

siklus untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Rincian pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

Siklus I

1. Perencanaan

a. Kondisi siswa yang meliputi jumlah siswa dan hasil belajar siswa

sebelum dilakukan penelitian melalui pendekatan Problem Based

Learning.

b. Identifikasi masalah yang timbul berdasarkan hasil observasi awal

peneliti terhadap kondisi siswa dan guru.

Page 26: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

26

c. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses

belajar mengajar melalui pendekatan Problem Based Learning.

d. Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar.

e. Memilih bahan pelajaran yang sesuai.

f. Menentukan scenario pembelajaran dengan pembelajaran berbasis

masalah (Problem Based Learning).

g. Mempersiapkan sumber, bahan, dan alat Bantu yang dibutuhkan.

h. Membuat daftar pembagian kelompok untuk diskusi.

i. Mengembangkan format evaluasi

2. Pelaksanaan

a. Menerapkan pelaksanaan yang mengacu pada skenario pembelajaran.

b. Siswa membaca materi yang terdapat pada buku sumber.

c. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang terdapat

pada buku sumber.

d. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang dipelajari.

e. Siswa berdiskusi membahas masalah (kasus) yang sudah dipersiapkan

oleh guru.

f. Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi melalui diskusi

kelas.

3. Pengamatan

a. Melakukan observasi dengan memakai format observasi yang sudah

disiapkan yaitu:

1) Mengamati kinerja guru dalam mengajar di kelas

2) Mengamati aktivitas belajar siswa

3) Mengamati kinerja siswa dalam pembelajaran berbasis masalah

4) Mengamati kinerja siswa dalam pemecahan masalah

5) Mengamati diskusi siswa

b. Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format lembar aktivitas

siswa pada saat proses belajar.

Page 27: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

27

4. Refleksi

a. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan setiap macam

tindakan.

b. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk

digunakan pada siklus berikutnya.

Siklus II

1. Perencanaan

a. Identifikasi masalah yang muncul pada kompetensi dasar yaitu

pengoprasian Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik.

b. Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan program tindakan II yang mengacu pada identifikasi

masalah yang muncul pada siklus I, sesuai dengan alternative pemecahan

masalah yang sudah ditentukan, antara lain melalui:

a. Guru melakukan appersepsi/ menjelaskan.

b. Siswa yang diperkenalkan dengan materi yang akan dibahas dan tujuan

yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

c. Guru membagi kelompok

d. Siswa mengumpulkan data, melakukan diskusi kelompok belajar,

memahami materi dan menulis hasil diskusi untuk dilaporkan

e. Guru membimbing siswa kelompok

f. Siswa menceritakan alat kerja kayu tangan listrik dan mempresentasikan

hasil diskusi.

3. Pengamatan

a. Melakukan observasi sesuai dengan format yang sudah disiapkan dan

mencatat semua hal-hal yang diperlukan yang terjadi selama

pelaksanaan tindakan berlangsung.

Page 28: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

28

b. Jalannya pengelolaan pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan

Dan Listrik.

c. Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.

d. Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan.

4. Refleksi

Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus II berdasarkan

data yang terkumpul.

Siklus III

1. Perencanaan

a. Identifikasi masalah yang muncul pada siklus II dan belum teratasi.

b. Menentukan indikator pencapaian hasil belajar

c. Pengembangan program tindakan II

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan program tindakan II yang mengacu pada identifikasi

masalah yang muncul pada siklus II, sesuai dengan alternative pemecahan

masalah yang sudah ditentukan, antara lain melalui:

a. Guru menjelaskan materi ajar, membagi kelompok dan memberikan

tugas.

b. Guru membimbing siswa kelompok.

c. Siswa mengumpulkan data, melakukan diskusi kelompok belajar,

memahami materi dan menulis hasil diskusi untuk dilaporkan atau

dipresentasikan.

3. Pengamatan

a. Melakukan observasi sesuai dengan format yang sudah disiapkan dan

mencatat semua hal-hal yang diperlukan yang terjadi selama

pelaksanaan tindakan berlangsung.

Page 29: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

29

b. Jalannya pengelolaan pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan

Dan Listrik.

c. Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.

d. Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan

4. Refleksi

a. Melakukan evaluasi pada siklus III berdasarkan data yang terkumpul.

b. Membahas hasil evaluasi tentang scenario pembelajaran pada siklus III.

Indikator keberhasilan yang dicapai pada siklus ini diharapkan

mengalami kemajuan minimal 85% dari siklus I.

Page 30: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Tempat Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Surakarta

Perkembangan pemikiran para ahli teknologi yang didorong oleh

perkembangan zaman, maka diperoleh pemikiran untuk mendirikan STM di

Solo. Para pendirinya antara lain:

a. Ir. Frederick Cornelius Lovis Van Olden

b. Prof. Ir. Soediro

c. R.T Djojo Suparno (Sri Sampurno)

d. R. Sumardi Djadi sworo

e. Lalda Soedjono BA

Pada tanggal 1 Juli 1952 berdirilah sekolah yang diberi nama Sekolah

Tinggi Mesin (STM) di Solo. Sejak tahun 1998 lokasi tersebut menjadi SMP

Negeri 24 dan SMP Negeri 25 Surakarta. Tiga jurusan yang dibuka pada saat

itu adalah:

a. Jurusan Mesin

b. Jurusan Listrik

c. Jurusan Bangunan

Pada tanggal 12 juli 1952 keluar surat keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia No. 3095/B, maka STM solo resmi menjadi

STM Negeri Solo dengan pimpinan Ir. Frederick Cornelius Lovis Van Olden.

Dari mulai berdiri tahun 1952 hingga tahun 1998 pejabat kepala sekolah

12 orang dengan periode meningkat

Periode (I)

Tahun 1952 berdiri tahun 1956 mendapat lokasi di jalan Letjend. Adi

Sucipto No.13 , tahun 1966 menjdi STM Negeri 1 Surakarta. Tahun 1971

mendapat proyek pertama pembuatan ruang/ bengkel kerja mesin.

Page 31: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

31

Periode (II)

Tahun 1977 dengan SK Dikmenjur tertanggal 6 Januari 1977 No. 57. 012.

77 ditunjuk melaksanakan kurikulum 1967 (STM 3 tahun) dengan

pengembangan jurusan:

a. Mesin

b. Bangunan

c. Listrik

d. Elektronika

e. Otomotif

Periode (III)

Tahun 1986 dengan SK dekmanjur bertanggal 4 Desember 1986 No. 267 /

CU/Kep/1.86 menetapkan STM Negeri 1 Surakarta untuk melaksanakan

rumpun / program study berikut:

a. Bangunan

1) Bangunan gedung

2) Gambar bangunan

b. Elektronika

1) Elektronika komunikasi

c. Teknologi pekerjaan logam

1) Mesin Produksi

d. Otomotif

1) Mekanik Otomotif

Serta pelaksanaan program pengembangan sekolah seutuh – utuhnya

(PGG)

Periode (IV)

Tahun 1994 berlaku perubahan jurusan, maka STM Negeri 1 Surakarta

memiliki 5 jurusan 6 program study:

a. Bangunan

1) Bangunan gedung

2) Gambar bangunan

Page 32: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

32

b. Elektronika

1) Elektronika komunikasi

c. Listrik

1) Listrik Pemakaian

d. Teknologi pekerjaan logam

1) Mesin Produksi

e. Otomotif

1) Mekanik Otomotif

Pada pelajaran tahun 1999 / 2000 SMK Negeri 1 Surakarta diberlakukan

kurikulum dengan perubahan rumpun menjadi bidang keahlian yang meliputi:

a. Bidang perkayuaan

1) Teknik perkayuan

2) Teknik kontruksi bangunan

3) Teknik gambar bangunan

b. Bidang keahlian elektronika

1) Teknik audio visual

2) Listrik pemakaian

c. Bidang keahlian mesin

1) Mesin perkakas

2) Mekanik otomotif

2. Visi Dan Misi SMK Negeri 2 Surakarta

a. Visi

Mewujudkan SMK Negeri 2 Surakarta sebagai pencetak sumber daya

manusia yang profesional dalam bidang mteknologi dan industri yang

mampu menghadapi era global

b. Misi

1) Membentuk tamatan yang berkepribadian unggul dan mampu

mengembangkan diri.

2) Menyiapkan tenaga terampil yang mampu bersaing dilapangan kerja.

Page 33: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

33

3) Menyiapkan wirausaha yang tangguh dalam bidang teknologi dan

industri

4) Menyiapkan SMK 2 Surakarta sebagai SMK yang mandiri.

3. Denah Gedung SMK Negeri 2 Surakarta

Gedung SMK Negeri 2 Surakarta terletak di jalan LU Adi Sucipto No.

33 Surakarta, lokasinya strategis karena terletak ditengah kota yang

merupakan wilayah central dari pendidikan. Hal itu terbukti dengan berdirinya

sekolah.

Sekolah di wilayah tersebut selain SMK Negeri 2 Surakarta juga

terdapat beberapa sekolah antara lain: SMA N 4 Surakarta, SMK N 7

Surakarta, SMK N 6 Surakarta dan SMK yang lain.

Gambar 2. Denah SMK Negeri 2 Surakarta

Jl. A

hmad

yan

i

Polres

Waras

Pratama

T.K. Inti

SMK N 6

Surakarta

SMA N 4 Surakarta

Jl. LU Adi Sucipto

SMK N 2 Surakarta

Page 34: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

34

4. Alat Bantu Pengajaran

Untuk mencapai tujuan pendidikan dan program mata diperlukan

alat-alat yang memadai berkaitahn dengan hal tersebut maka SMK Negeri 2

Surakarta telah menyediakan alat-alat dan prasarana sebagai berikut:

a. Alat dan prasarana penunjang praktek

Pada umumnya SMK Negeri 2 Surakarta lebih mengutamakan praktek

daripada teori. Hal ini diamati dari perkembangannya yaitu 30% untuk

teori dan 70% untuk praktek. Keberadaan laboratoriumnya sendiri antara

terdiri dari:

1) Laboratorium mesin untuk rumpun mesin TP I

2) Laboratorium elektronika untuk rumpun elektronika

3) Laboratorium kayu mesin untuk rumpun bangunan

4) Laboratorium otomotif untuk rumpun otomotif

b. Alat dan prasarana penunjang materi

Untuk penunjang disediakan buku-buku perpustakaan yang berupa buku

pelajaran, pengetahuan umum, koran, majalah dan lain-lain.

c. Alat dan prasarana penunjang kesenian

Untuk menunjang kesenian disediakan alat musik tradisonal seperti:

gamelan, kulintang, sedangkan untuk alat musik kontemporer disediakan

alat musik band lengkap.

d. Alat dan prasarana penunjang olahraga

Sarana untuk menunjang kegiatan olahraga dalah:

1) Lapangan Volly

2) Lapangan basket

3) Perkembangan atletik

4) Peralatan senam

5) Perlengkapan permainan

Page 35: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

35

5. Jenis Dan Jumlah Ruang Di SMK Negeri 2 Surakarta

Tabel 5. Jenis Dan Jumlah Ruang Di SMK Negeri 2 Surakarta

No Jenis ruang Jumlah Luas (m2)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

Ruang Kepala Sekolah

Ruang Wakil Kepala Sekolah

Ruang Guru

Ruang Piket

Ruang Administrasi

Ruang Teori

Ruang Gambar

Ruang Bangunan

Ruang Elektronika

Ruang Mesin

Ruang Otomotif

Ruang Diesel

Ruang Gedung Gegistik

Ruang Alat Olahraga

Ruang Bp

Ruang Perpustakaan

Ruang Pertemuan

Ruang Kesenian

Ruang UKS

Ruang SPP

Ruang Osis

Masjid

Ruang koperasi karyawan

Ruang koperasi siswa

Kantin

Menara air

Rumah penjaga

1

1

5

1

1

5

3

5

5

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

2

2

1

32

24

70

36

96

1312

108

1553

463

1228

895

36

100

35

70

130

200

35

30

24

9

14

24

18

134

10

15

Page 36: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

36

No Jenis ruang Jumlah Luas (m2)

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

Rumah satpam

Parkir guru

Parkir siswa

Kamar mandi karyawan

Kamar mandi siswa

Lorong jalan

Ruang dinas

1

1

1

2

7

7

1

7

147

370

270

103

112

42

6. Kegiatan Upacara Bendera

Kegiatan upacara bendera di SMK Negeri 2 Surakarta dilaksanakan pada:

a. Setiap hari Senin

b. Setiap tanggal 17

c. Hari-hari besar nasional

Upacara bendera ini wajib diikuti oleh semua komponen yang ada di

sekolah yaitu meliputi: Guru, karyawan, siswa dan bahkan mahasiswa PPL.

7. Program Teknik Bangunan, Teknik Perkayuan

a. Keadaan umum

Pada rumpun teknik bangunan secara keseluruhan terdapat 9 kelas,

masing-masing terdapat 3 kelas dengan jumlah murid tiap kelas ± 30 siswa

dan dari masing-masing kelas dipimpin oleh seorang wali kelas.

b. Pembelajaran

Secara umum perbandingan antara teori dan praktek untuk kelas 1

adalah 40% Teori dan 60% Praktek, untuk 2 dan 3 adalah 30% Teori dan

70% Praktek, tiap bidang studi praktek minimal dipegang oleh 2 orang

guru. Jumlah jam dalam 1 minggu adalah 50 jam untuk praktek, jumlah

Page 37: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

37

siswa per kelas rata – rata 30 orang siswa yang dibimbing 2 orang guru

(lokal). Praktek disesuaikan dengan fasilitas yang ada.

Alat yang dimiliki dan sarana oleh jurusan teknik bangunan sudah

memenuhi syarat karena sudah dikategorikan sebagai sekolah unggulan.

c. Struktur Organisasi Bengkel Teknik Bangunan

Secara garis besar Struktur Organisasi Bengkel Teknik Bangunan

SMK Negeri 2 Surakarta dalam penelitian ini mengikuti skema seperti

pada gambar di bawah ini ;

Gambar 3. Struktur Organisasi Bengkel Teknik Bangunan SMK Negeri 2

Surakarta

d. Unit Produksi

Pada jurusan teknik perkayuan terdapat unit produksi yang

memberikan jasa kepada pihak luar sekolah. Dalam unit produksi ini SMK

Negeri 2 Surakarta melayani pembuatan mebel baik itu meja, kursi, almari,

rak buku.

e. Alumni

Untuk alumni jurusan perkayuan banyak yang bekerja di industri-

indusri mebel.

Teknik perkayuan

Kepala Sekolah

Wakasek

Ketua Jurusan

Sekretaris

Page 38: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

38

B. Diskripsi Kondisi Awal

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti

melakukan kegiatan awal dengan tujuan untuk mengetahui keadaan nyata yang

ada di lapangan. Kegiatan awal yang dilakukan adalah dengan melakukan

observasi lapangan dan pengumpulan data hasil test atau evaluasi.

Tes dan Evaluasi pada akhir pelajaran yang dapat digunakan untuk

mengetahui kondisi atau kesiapan siswa sebelum memasuki materi berikutnya,

juga dapat digunakan untuk mengetahui pengetahuan siswa setelah melaksanakan

tugas atau materi yang telah diberikan sebelumnya. Hasil tersebut menjadi kondisi

awal sebelum diterapkan metode Problem Based Learning pada mata pelajaran

Menggunakan Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik.

Berdasarkan hasil pengamatan langsung tanggal 4 Maret 2010 terhadap

pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Problem Based Learning yang

dilakukan guru dalam penyampaian pelajaran pada materi menggunakan

Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik untuk mengetahui gambaran awal

kegiatan pembelajaran di kelas XI Teknik Perkayuan (TP) di SMK Negeri 2

Surakarta masih terdapat banyak kekurangan, antara lain guru kurang dapat

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, respon siswa kurang, aktivitas

siswa kurang, dan masih kurangnya ketuntasan siswa kelas XI Teknik Perkayuan

(TP) di SMK Negeri 2 Surakarta.

Nilai hasil belajar siswa diperoleh dari tes dan praktek. Dalam tes tertulis

(pre test), terdapat soal uraian yang digunakan untuk mengetahui kondisi awal

siswa sebelum memulai praktek. Nilai hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari

tes, praktek dan tes tertulis (pre test), dalam pre test terdapat soal uraian yang

digunakan untuk mengetahui kondisi awal siswa sebelum memulai praktek. Dan

hasil dari praktek yang telah dilaksanakan dari guru kelas yang hasilnya masih

belum memenuhi kriteria ketuntasan belajar.

Hasil tes awal materi menggunakan Menggunakan Peralatan Tangan Dan

Listrik dapat dilihat pada table 6 di bawah ini;

Page 39: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

39

Tabel 6. Hasil Belajar Siswa sebelum diadakan penelitian

Mata Pelajaran : Menggunakan Menggunakan Peralatan Tangan

Dan Listrik

Kelas/Semester : XI/ 2 Teknik Perkayuan/ VIII

Tahun Ajaran : 2009 – 2010

Jumlah Siswa : 29

No Nama Nilai

1 ADI SUPARJAN 71

2 AGUNG GUNAWAN 77

3 AGUS WIDODO 62 4 ARNOL HAKIM 80 5 BAKTIAR SATRIO UTOMO 77 6 BAYU ADI HERMAWAN 79 7 BUDI PRAKOSO 81 8 BUDI SANTOSO 81

9 CANDRA CHRISTIANTO 75

10 DANY FIRDAUS S. 68

11 DIAN AGUNG PRASETYO 78

12 DIMAS ERIYANTO 67

13 DIO SHANDI RAHMADANI 70

14 EKO APRIYANTO 62

15 GEOFANI SUWANDA 80

16 IMAM ROSADHI 79

17 ISKANDAR 70

18 JOKO KRISTIANTO 80

19 MUHAMMAD FAHRULROZI 74

20 NUGROHO DWI RAHARJO 69

21 NURROHMAN 78

22 RIFKI WICAKSONO 71

23 RUDI NUGROHO 78

24 SAMSUDIN 71

Page 40: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

40

No Nama Nilai

25 SEPTIAN CANDRA T.S. 69

26 SETIYAWAN EDY S 79

27 SURYONO 70

28 TOPAN PRIHARTONO 70

29 WILIS SETYAWAN 75

Rata – rata 73

Dilihat dari perolehan nilai tes, siswa yang memperoleh nilai baik sekali

A (90–100) tidak ada, yang memperoleh nilai baik B (80–89) adalah 5 siswa

(17.2%), yang memperoleh nilai sedang C (70–79) adalah 18 siswa (62.1%),

tetapi yang memperolah nilai kurang D (<69) ada 6 siswa (20.0 %).

Gambar Grafik 4. Hasil Belajar Sebelum diadakan Penelitian

Hasil analisa data perkembangan prestasi belajar siswa pada hasil belajar

siswa sebelum diadakan penelitian table 6. dapat disimpulkan bahwa persentasi

hasil siswa yang tuntas belajar ada 23 siswa (79.3%) dengan nilai batas tuntas 70

keatas. Besarnya nilai terendah yang diperoleh siswa pada hasil belajar sebesar 62

dan untuk nilai tertinggi yang diperoleh 81 dan nilai rata-rata kelas sebesar 73

Page 41: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

41

Tabel 7. Hasil pre test sebelum diadakan penelitian Nilai Hasil siswa sebelum diadakan penelitian

A

B

C

D

0

5

18

6

Jumlah 29 siswa

Keterangan : A = Nilai 90 – 100 B = Nilai 80 – 89 C = Nilai 70 – 79 D = Nilai < 69

C. Hasil Penelitian

Agar dalam penelitian ini Peneliti mendapatkan hasil yang sesuai dengan

harapan maka, peneliti menggunakan model siklus. Adapun pelaksanaan dari

siklus – siklus tersebut adalah sebagai berikut :

Siklus I

1. Perencanaan

a. Pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL)

b. Standar kompetensi Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada

kompetensi dasar mengidentifikasi peralatan tangan dan listrik.

c. Daftar pembagian kelompok untuk diskusi, guru memberikan tugas

secara berkelompok dan membimbing kelompok dalam diskusi.

d. Siswa berkelompok sesuai dengan kelompoknya masing – masing

antara 5–6 siswa.

e. Guru dan peneliti mengamati proses berlangsungnya belajar kelompok.

Page 42: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

42

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada tanggal 11

Maret 2010 yang pelaksanaannya sebagai berikut :

Setelah tanda pelajaran dimulai Peneliti masuk ke kelas XI-2 yang

dipilih untuk obyek penelitian. Guru menerapkan pembelajaran melalui

pendekatan Problem Based Learning (PBL) sesuai dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun pada siklus I dengan

menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL).

Sebelum pelajaran dimulai guru telah menyiapkan alat atau media

yang akan digunakan dalam pembelajaran. Pada pembukaan pelajaran

seperti biasanya guru memimpin berdoa sebelum pelajaran dimulai dan

mulai mengecek presensi siswa.

Sebagai kegiatan awal guru memberikan motivasi pada siswa

dengan tujuan untuk mengkondisikan kelas agar siswa dapat kembali

termotivasi untuk belajar dan kembali mempunyai minat dalam mengikuti

pelajaran.

Pada kegiatan inti guru memberikan sedikit review tentang

pelajaran yang sudah disampaikan pada minggu lalu untuk kembali

menyegarkan ingatan siswa, dilanjutkan mengaitkan materi minggu lalu

dengan materi yang akan disampaikan pada hari ini yaitu tentang

pengoprasian Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pekerjaan

konstruksi kayu.

Selanjutnya guru memberikan waktu pada siswa untuk bertanya

tentang materi yang belum jelas, setelah materi sudah dianggap selesai

guru memulai dengan memanggil beberapa siswa untuk mencoba

mengoprasikan alat listrik tangan tersebut. Untuk mengetahui kondisi

siswa dapat diterima dengan baik.

Selanjutnya guru mulai membagi kelompok secara acak dengan

anggota 5–6 siswa setiap kelompok, kelompok digunakan untuk

mendukung keefektifan pembelajaran serta memudahkan siswa untuk

diskusi dan bertukar pendapat sehingga pekerjaan dapat diselasaikan

Page 43: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

43

dengan baik, di sarankan untuk dapat membagi pekerjaan pada setiap

kelompok agar terjalin kerjasama yang baik. Setiap kelompok menerima

tugas yang harus diselesaikan bersama – sama oleh anggota kelompok.

Pada siklus I dalam permasalahan yang diangkat adalah kemampuan

mengidentifikasi Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pekerjaan

konstruksi kayu, pada mata pelajaran menggunakan Menggunakan

Peralatan Tangan Dan Listrik.

Guru membimbing setiap kelompok secara bergiliran dan

mengawasi keaktivan siswa disetiap kelompok pada waktu diskusi

observasi langsung serta memberikan bimbingan pada siswa yang belum

jelas pada pekerjaan yang dilaksanakan. Untuk kegiatan akhir pada

pekerjaan hasil yang sudah dicatat didiskusikan kelompok. Setelah selesai

kemudian melakukan doa penutup pada akhir pelajaran.

Evaluasi yang diberikan Guru memberikan soal untuk didiskusikan

dan dipresentasikan tiap kelompok. Dengan cara penilaian setiap waktu

berlangsungnya proses pembelajaran. Penilaian yang diberikan meliputi;

sikap, pengetahuan, dan ketrampilan setiap siswa.

3. Pengamatan

Berdasarkan dari catatan lapangan, pada saat berlangsungnya

belajar kelompok ada diantara salah satu kelompok yang dua anggotanya

bercengkerama sendiri tentang hal diluar materi diskusi. Guru menegur

dan menyuruh untuk aktif berinteraksi dengan kelompoknya dalam

mendiskusikan masalah yang telah diberikan oleh guru. Sementara itu ada

seorang siswa yang makan makanan ringan didalam kelas kemudian

ditegur oleh guru. Pada setiap kelompok yang antusias membahas tugas

yang diberikan rata-rata 2 atau 3 orang sedang anggota lain cukup aktif.

Pengamatan diluar proses belajar kelompok yaitu guru memeriksa buku

catatan masing-masing siswa setelah penyajian materi. Ternyata ada

beberapa siswa yang tidak mencatat dengan berbagai alasan.

Page 44: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

44

Tabel 8. Analisa Hasil Belajar Siswa

ANALISA HASIL BELAJAR SIKLUS I

Mata Pelajaran : Menggunakan Menggunakan Peralatan Tangan

Dan Listrik

Kelas/Semester : XI/ 2 Teknik Perkayuan/ VIII

Tahun Ajaran : 2009 – 2010

Jumlah Siswa : 29

No Nama Nilai

1 ADI SUPARJAN 77

2 AGUNG GUNAWAN 77

3 AGUS WIDODO 62 4 ARNOL HAKIM 80 5 BAKTIAR SATRIO UTOMO 77 6 BAYU ADI HERMAWAN 91 7 BUDI PRAKOSO 81 8 BUDI SANTOSO 81

9 CANDRA CHRISTIANTO 75

10 DANY FIRDAUS S. 68

11 DIAN AGUNG PRASETYO 78

12 DIMAS ERIYANTO 75

13 DIO SHANDI RAHMADANI 70

14 EKO APRIYANTO 90

15 GEOFANI SUWANDA 80

16 IMAM ROSADHI 79

17 ISKANDAR 77

18 JOKO KRISTIANTO 80

19 MUHAMMAD FAHRULROZI 74

20 NUGROHO DWI RAHARJO 69

21 NURROHMAN 78

22 RIFKI WICAKSONO 75

23 RUDI NUGROHO 78

Page 45: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

45

No Nama Nilai

24 SAMSUDIN 72

25 SEPTIAN CANDRA T.S. 69

26 SETIYAWAN EDY S 79

27 SURYONO 90

28 TOPAN PRIHARTONO 75

29 WILIS SETYAWAN 65

Rata – rata 76

Tabel 9. Data Aktivitas Siswa yang Relevan dengan Pembelajaran.

No Indikator K S B BS

1 Keberanian siswa dalam bertanya dan

mengemukakan pendapat

V

2 Motivasi dan kegairahan dalam mengikuti

pembelajaran (menyelesaikan tugas mandiri

dan aktif mengerjakan tugas yang diberikan

oleh guru)

v

3 Interaksi siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran kelompok

V

4 Interaksi siswa dengan guru selama

pembelajaran

v

5 Partisipasi siswa dalam pembelajaran (melihat,

ikut melakukan kegiatan kelompok, selalu

mengikuti petunjuk guru)

v

Jumlah 3 2

Keterangan yang melakukan aktivitas: K = Kurang < 69 S = Sedang 70 – 79 B = Baik 80 – 89 BS = Baik Sekali 90 – 100

Page 46: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

46

Skor hasil observasi siswa = 3 x 2 + 2 x 3 = 12

Prosentasi lembar observasi siswa 12/20 x 100% = 60% (Kurang)

Tabel 10. Aktivitas Siswa yang Kurang Relevan dengan Pembelajaran

No Indikator K S B BS

1 Tidak memperhatikan penjelasan guru V

2 Mengobrol dengan teman v

3 Mengerjakan tugas lain v

Jumlah 2 1

Keterangan yang melakukan aktivitas: K = Kurang < 69 S = Sedang 70 – 79 B = Banyak 80 – 89 BS = Banyak Sekali 90 – 100

Skor hasil observasi siswa = 2 x 3 + 1 x 4 = 10

Prosentasi lembar observasi siswa 10/12 x 100% = 83.3% (Banyak)

4. Refleksi

Berdasarkan hasil pelaksanaan dan pengamatan pada siklus I

ditemukan hasil belajar siswa yaitu :

a. Dilihat dari perolehan nilai tes, siswa yang memperoleh nilai baik

sekali (90–100) adalah 3 siswa (10.3%), yang memperoleh nilai baik

(80–89) adalah 5 siswa (17.2%), yang memperoleh nilai sedang (70–

79) adalah 16 siswa (55.1%), tetapi yang memperolah nilai kurang

(<69) ada 5 siswa (17.2%).

b. Dilihat dari keaktivan siswa yang relevan 60%

c. Dilihat dari keaktivan siswa yang kurang relevan 83.3%

Secara garis besar hasil dapat dilihat pada gambar grafik dibawah

ini ;

Page 47: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

47

Gambar Grafik 5. Hasil Belajar Pada Siklus I

Hasil analisa data perkembangan prestasi belajar siswa pada siklus

I table 7. dapat disimpulkan bahwa persentasi hasil siswa yang tuntas

belajar ada 24 siswa (82.7%) dengan nilai batas tuntas 70 keatas. Besarnya

nilai terendah yang diperoleh siswa pada hasil belajar sebesar 62 pada

siklus I. Untuk nilai tertinggi yang diperoleh 91 dan nilai rata-rata kelas

pada siklus I sebesar 76

Tabel 11. Perbandingan hasil pre test dan Hasil siklus I

Nilai Pre test Hasil siklus I A B C D

0 5 18 6

3 5 16 5

Jumlah 29 siswa

Keterangan : A = Nilai 90 – 100 B = Nilai 80 – 89 C = Nilai 70 – 79 D = Nilai < 69

Pada penelitian tindakan kelas siklus I masih banyak ditemukan

kekurangan-kekurangan, antara lain:

Page 48: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

48

1) Bagi Guru

a) Guru masih belum optimal dalam meningkatkan perhatian siswa pada

saat proses belajar mengajar.

b) Guru kurang tegas dalam menegur siswa yang kurang memperhatikan

pelajaran.

c) Guru hanya menunjuk siswa yang berada di barisan belakang (belum

menyeluruh).

d) Guru belum melaksanakan alokasi waktu KBM dengan baik.

e) Guru belum optimal dalam memantau kegiatan siswa dalam kelas.

2) Bagi Siswa

a) Masih ada beberapa siswa yang sulit memahami indikator mengenai

pemakaian alat tangan listrik yang benar.

Siswa sudah lumayan aktif dalam kegiatan belajar mengajar,

namun masih perlu ditingkatkan lagi agar hasil dalam belajar lebih

maksimal.

Siklus II

1. Perencanaan

Pada siklus II Peneliti lebih meningkatkan kegiatan pembelajaran

dari apa yang telah dilakukan pada siklus I yaitu ingin meningkatkan

kreativitas siswa kelas XI Teknik Perkayuan SMK Negeri 2 Surakarta

dalam pembelajaran kelompok.

Adapun perencanaannya adalah sebagai berikut :

a. Masalah yang muncul yaitu pengoprasian peralatan tangan dan listrik.

b. Indikator pencapaian hasil belajar dengan model Problem Based

Learning meningkat.

c. Siswa berkelompok untuk membahas pengoprasian Menggunakan

Peralatan Tangan Dan Listrik pekerjaan konstruksi kayu.

d. Guru memberikan tugas secara berkelompok, dan didiskusikan.

e. Siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas pada guru.

f. Guru membimbing setiap kelompok yang mengalami kesulitan.

Page 49: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

49

2. Pelaksanaan

Siklus II dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2010 yang membahas

tentang pengoprasian Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik

pekerjaan kayu. Adapun pelaksanaanya sama seperti siklus I tetapi

dimodifikasi sedikit pada tugas kelompok, masing – masing soal berbeda

dan lebih menekankan pada kreativitas siswa dalam belajar. Setelah

menyampaikan materi berkenaan dengan merawat Menggunakan Peralatan

Tangan Dan Listrik pekerjaan kayu kemudian guru memberikan tugas

secara kelompok.

Dengan tugas yang terstuktur, diharapkan siswa belajar bagaimana

cara berdiskusi menjawab pertanyaan untuk membantu mereka dalam

merencanakan, memantau dan mengevaluasi pemecahan masalah yang

mereka hadapi. Hal serupa dilakukan oleh kelompok – kelompok lain dalam

kelas tersebut. Setiap kelompok menerima tugas yang harus diselesaikan

bersama – sama oleh anggota kelompok. Pada siklus II dalam permasalahan

yang diangkat adalah kemampuan mengoprasikan Menggunakan Peralatan

Tangan Dan Listrik pekerjaan konstruksi kayu, pada mata pelajaran

menggunakan Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik

Setelah masing-masing kelompok mendiskusikan kegiatan

kelompok, masing-masing anggota kelompok berusaha untuk menjawab

soal berdasarkan pertanyaan hasil diskusi kelompok. Saat siswa sedang

membuat jawaban soal, guru berkeliling memantau kemajuan siswa, antara

lain memeriksa apakan siswa sudah bekerja sesuai dengan rencana atau

belum. Jika guru mendapati siswa menemui kesulitan, maka guru perlu

memberi bantuan antara lain mengingatkan langkah-langkah penyelesaiaan

soal, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi.

Jawaban masing – masing kelompok didiskusikan dalam kelompok

tersebut. Secara acak guru menunjuk salah satu anggota kelompok tersebut

untuk mempresentasikan penyelesaiaanya dan menjelaskan kepada semua

siswa tentang proses penyelesaian soal yang dikerjakan. Guru membantu

siswa yang menemui kesulitan dalam menyelesaikan soal.

Page 50: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

50

Evaluasi yang diberikan guru memberikan soal untuk didiskusikan

dan dipresentasikan tiap kelompok. Dengan cara penilaian setiap waktu

brlangsungnya proses pembelajaran. Penilaian yang diberikan meliputi;

sikap, pengetahuan, dan ketrampilan setiap siswa.

3. Pengamatan

Berdasarkan catatan lapangan, pada saat berlangsungnya belajar

kelompok pada awalnya setiap siswa kelihatan aktif dalam kelompoknya

masing-masing. Hal ini disebabkan karena guru berkeliling melihat-lihat

cara kerja masing – masing kelompok, secara bergantian guru membimbing

kelompok. Pada saat bersamaan, sewaktu guru memberikan bimbingan

kepada kelompok III ada seorang dari kelompok I sedang makan makanan

ringan dan guru menegurnya supaya aktif berinteraksi dengan

kelompoknya dan supaya tidak menggangu kelompok lain.

Adapun pengamatan diluar proses belajar kelompok yaitu guru

memeriksa catatan setiap siswa setelah materi diberikan. Ternyata ada

seorang siswa yang tidak mencatat.

Tabel 12. Analisa Hasil Belajar Siswa

ANALISA HASIL BELAJAR SIKLUS II

Mata Pelajaran : Menggunakan Menggunakan Peralatan Tangan

Dan Listrik

Kelas/Semester : XI/ 2 Teknik Perkayuan/ VIII

Tahun Ajaran : 2009 – 2010

Jumlah Siswa : 29

No Nama Nilai

1 ADI SUPARJAN 81

2 AGUNG GUNAWAN 87

3 AGUS WIDODO 72 4 ARNOL HAKIM 83 5 BAKTIAR SATRIO UTOMO 87 6 BAYU ADI HERMAWAN 90 7 BUDI PRAKOSO 81

Page 51: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

51

No Nama Nilai

8 BUDI SANTOSO 82

9 CANDRA CHRISTIANTO 80

10 DANY FIRDAUS S. 80

11 DIAN AGUNG PRASETYO 78

12 DIMAS ERIYANTO 75

13 DIO SHANDI RAHMADANI 72

14 EKO APRIYANTO 91

15 GEOFANI SUWANDA 90

16 IMAM ROSADHI 79

17 ISKANDAR 85

18 JOKO KRISTIANTO 81

19 MUHAMMAD FAHRULROZI 74

20 NUGROHO DWI RAHARJO 83

21 NURROHMAN 68

22 RIFKI WICAKSONO 75

23 RUDI NUGROHO 78

24 SAMSUDIN 71

25 SEPTIAN CANDRA T.S. 69

26 SETIYAWAN EDY S 80

27 SURYONO 90

28 TOPAN PRIHARTONO 81

29 WILIS SETYAWAN 75

Rata – rata 79

Ditinjau dari keaktivan siswa dalam belajar kelompok melalui lembar

catatan lapangan, dapat dilihat pada tabel 13. Data Aktivitas Siswa yang Relevan

dengan Pembelajaran.

Page 52: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

52

Tabel 13. Data Aktivitas Siswa Yang Relevan No Indikator K S B BS

1 Keberanian siswa dalam bertanya dan

mengemukakan pendapat

v

2 Motivasi dan kegairahan dalam mengikuti

pembelajaran (menyelesaikan tugas mandiri

dan aktif mengerjakan tugas yang diberikan

oleh guru)

v

3 Interaksi siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran kelompok

v

4 Interaksi siswa dengan guru selama

pembelajaran

v

5 Partisipasi siswa dalam pembelajaran (melihat,

ikut melakukan kegiatan kelompok, selalu

mengikuti petunjuk guru)

v

Jumlah 1 3 1

Keterangan yang melakukan aktivitas: K = Kurang < 69 S = Sedang 70 – 79 B = Banyak 80 – 89 BS = Banyak Sekali 90 – 100

Skor hasil observasi siswa = 1 x 2 + 3 x 3 + 1 x 4 = 15

Prosentasi lembar observasi siswa 15/20 x 100% = 75% (Sedang)

Tabel 14. Aktivitas Siswa yang Kurang Relevan

No Indikator K S B BS

1 Tidak memperhatikan penjelasan guru v

2 Mengobrol dengan teman v

3 Mengerjakan tugas lain v

Jumlah 1 2

Page 53: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

53

Keterangan yang melakukan aktivitas: K = Kurang < 69 S = Sedang 70 – 79 B = Banyak 80 – 89 BS = Banyak Sekali 90 – 100

Skor hasil observasi siswa = 1 x 2 + 2 x 3 = 8

Prosentasi lembar observasi siswa 8/12 x 100% = 66.7% (Kurang)

4. Refleksi

Berdasarkan hasil pelaksanaan dan pengamatan pada siklus II

dilihat adanya peningkatan bila dibadingkan dengan siklus I yaitu :

a. Dilihat dari perolehan nilai tes, siswa yang memperoleh nilai baik

sekali (90–100) adalah 4 siswa (13.7%), yang memperoleh nilai baik

(80–89) adalah 13 siswa (44.8%), yang memperoleh nilai sedang (70–

79) adalah 10 siswa (34.4%), tetapi yang memperolah nilai kurang

(<69) ada 2 siswa (6.89%).

Gambar Grafik 6. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II

b. Dilihat dari keaktivan siswa yang relevan 75%

c. Dilihat dari keaktivan siswa yang kurang relevan 66.7%

d. Dilihat dari nilai tes, yang mendapat nilai kurang dari 70 ada.

Meskipun nilai siswa pada siklus I ke siklus II ada yang mengalami

peningkatan dan sudah cukup mencapai ketuntasan.

Page 54: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

54

Hasil analisa data perkembangan prestasi belajar siswa pada siklus

II table 12. dapat disimpulkan bahwa persentasi hasil siswa yang tuntas

belajar ada 27 siswa (93.1%) dengan nilai batas tuntas 70 keatas. Besarnya

nilai terendah yang diperoleh siswa pada hasil belajar sebesar 68 pada

siklus II. Untuk nilai tertinggi yang diperoleh 91 dan nilai rata-rata kelas

pada siklus II sebesar 79

Tabel 15. Hasil siklus I dibandingkan dengan hasil siklus II adalah:

Nilai Hasil siklus I Hasil siklus II

A

B

C

D

3

5

16

5

4

13

10

2

Jumlah 29 siswa

Keterangan : A = Nilai 90 – 100 B = Nilai 80 – 89 C = Nilai 70 – 79 D = Nilai < 69

Siswa dan Guru sudah lumayan aktif dalam kegiatan belajar

mengajar, namun masih perlu ditingkatkan lagi agar hasil dalam belajar

lebih maksimal.

Siklus III

1. Perencanaan

Pada siklus III Peneliti lebih meningkatkan kegiatan pembelajaran

dari apa yang telah dilakukan pada siklus I dan II yaitu ingin meningkatkan

kreatifitas siswa kelas XI–2 SMK Negeri 2 Surakarta dalam pembelajaran

kelompok.

Adapun perencanaannya adalah sebagai berikut :

a. Hasil pembelajaran dengan model problem based learning.

b. Guru memberi materi pelajaran yang telah dirancang dengan model

problem based learning.

Page 55: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

55

c. Guru memberi tugas secara berkelompok, membuat pertanyaan atau

masalah tentang menggunakan peralatan tangan dan listrik.

d. Siswa berkelompok untuk membuat pertanyaan dan didiskusikan

bersama masing – masing kelompoknya kemudian dipresentasikan.

e. Guru membimbingan setiap kelompok yang mengalami kesulitan.

2. Pelaksanaan

Siklus III dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2010 yang

membahas tentang merawat Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik

pekerjaan kayu. Adapun pelaksanaanya sama seperti siklus I dan II tetapi

dimodifikasi atau dibedakan lagi pada tugas kelompok yaitu dengan cara

masing – masing kelompok membuat masalah dan dipresentasikan sendiri.

Juga lebih menekankan pada kreativitas siswa dalam belajar.

Guru membagi semua siswa dalam kelompok yang tediri atas 5–6

orang tiap kelompok :

a. Masing-masing kelompok membuat soal yang ada hubungannya dengan

pokok bahasan seperti yang dicontohkan di papan tulis tentang

menggunakan peralatan tangan dan listrik.

b. Mendiskusikan soal yang dipilih sebagai soal kelompoknya.

c. Masing-masing anggota kelompok mengerjakan soal berdasarkan

pertanyaan hasil kesepakatan dan dipresentasikan.

d. Membandingkan jawaban antar anggota kelompok.

Setelah masing-masing kelompok mendiskusikan kegiatan diatas,

masing-masing anggota kelompok berusaha untuk menjawab soal

berdasarkan pertanyaan hasil diskusi kelompok. Guru perlu memberi

bantuan antara lain mengingatkan langkah-langkah penyelesaiaan soal, yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi.

Jawaban masing – masing kelompok didiskusikan dalam kelompok

tersebut. Secara acak guru menunjuk salah satu anggota kelompok tersebut

untuk mempresentasikan penyelesaiaanya dan menjelaskan kepada semua

siswa tentang proses penyelesaian soal yang dikerjakan.

Page 56: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

56

Evaluasi yang diberikan Guru memberikan soal untuk didiskusikan

dan dipresentasikan tiap kelompok. Dengan cara penilaian setiap waktu

brlangsungnya proses pembelajaran. Penilaian yang diberikan meliputi;

sikap, pengetahuan, dan ketrampilan setiap siswa.

3. Pengamatan

Berdasarkan catatan lapangan, pada saat berlangsungnya belajar

kelompok pada awalnya setiap siswa kelihatan aktif dalam kelompoknya

masing-masing. Adapun pengamatan diluar proses belajar kelompok yaitu

memeriksa catatan setiap siswa setelah materi diberikan. Ternyata dalam

beberapa siklus yang dilakukan ada peningkatan dalam mencatat materi

yang disampaikan.

Tabel 16. Analisa Hasil Belajar Siswa

ANALISA HASIL BELAJAR SIKLUS III

Mata Pelajaran : Menggunakan Menggunakan Peralatan Tangan

Dan Listrik

Kelas/Semester : XI/ 2 Teknik Perkayuan/ VIII

Tahun Ajaran : 2009 – 2010

Jumlah Siswa : 29

No Nama Nilai

1 ADI SUPARJAN 87

2 AGUNG GUNAWAN 91

3 AGUS WIDODO 74

4 ARNOL HAKIM 87

5 BAKTIAR SATRIO UTOMO 85

6 BAYU ADI HERMAWAN 91

7 BUDI PRAKOSO 87

8 BUDI SANTOSO 87

9 CANDRA CHRISTIANTO 87

10 DANY FIRDAUS S. 83

Page 57: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

57

No Nama Nilai

11 DIAN AGUNG PRASETYO 88

12 DIMAS ERIYANTO 87

13 DIO SHANDI RAHMADANI 73

14 EKO APRIYANTO 87

15 GEOFANI SUWANDA 91

16 IMAM ROSADHI 90

17 ISKANDAR 87

18 JOKO KRISTIANTO 88

19 MUHAMMAD FAHRULROZI 80

20 NUGROHO DWI RAHARJO 85

21 NURROHMAN 84

22 RIFKI WICAKSONO 83

23 RUDI NUGROHO 77

24 SAMSUDIN 72

25 SEPTIAN CANDRA T.S. 82

26 SETIYAWAN EDY S 85

27 SURYONO 92

28 TOPAN PRIHARTONO 91

29 WILIS SETYAWAN 82

Rata – rata 85

Ditinjau dari keaktivan siswa dalam belajar kelompok melalui

lembar catatan lapangan, dapat dilihat pada tabel 18. Data Aktivitas Siswa

yang Relevan dengan Pembelajaran

Tabel 17. Data Aktivitas Siswa Yang Relevan

No Indikator K S B BS

1 Keberanian siswa dalam bertanya dan

mengemukakan pendapat

v

Page 58: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

58

No Indikator K S B BS

2 Motivasi dan kegairahan dalam mengikuti

pembelajaran (menyelesaikan tugas mandiri

dan aktif mengerjakan tugas yang diberikan

oleh guru)

v

3 Interaksi siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran kelompok

v

4 Interaksi siswa dengan guru selama

pembelajaran

v

5 Partisipasi siswa dalam pembelajaran (melihat,

ikut melakukan kegiatan kelompok, selalu

mengikuti petunjuk guru)

v

Jumlah 2 3

Keterangan yang melakukan aktivitas: K = Kurang < 69 S = Sedang 70 – 79 B = Baik 80 – 89 BS = Baik Sekali 90 – 100

Skor hasil observasi siswa = 2 x 3 + 3 x 4 = 18

Prosentasi lembar observasi siswa 18/20 x 100% = 90% (Baik Sekali)

Tabel 18. Aktivitas Siswa yang Kurang Relevan No Indikator K S B BS

1 Tidak memperhatikan penjelasan guru v

2 Mengobrol dengan teman v

3 Mengerjakan tugas lain v

Jumlah 1 2

Keterangan yang melakukan aktivitas: K = Kurang < 69 S = Sedang 70 – 79 B = Banyak 80 – 89 BS = Banyak Sekali 90 – 100

Page 59: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

59

Skor hasil observasi siswa = 1 x 1 + 2 x 2 = 5

Prosentasi lembar observasi siswa 5/12 x 100% = 41.7% (Kurang)

4. Refleksi

Berdasarkan hasil pelaksanaan dan pengamatan pada siklus II

dilihat adanya peningkatan bila dibadingkan dengan siklus I yaitu :

a. Dilihat dari perolehan nilai tes, siswa yang memperoleh nilai baik

sekali (90–100) adalah 6 siswa (20.6%), yang memperoleh nilai baik

(80–89) adalah 19 siswa (65.5%), yang memperoleh nilai sedang (70–

79) 4 siswa (13.7%)dan kurang (<69) tidak ada.

Gambar Grafik 7. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus III

b. Dilihat dari keaktivan siswa relevan 90%

c. Dilihat dari keaktivan siswa yang kurang relevan 41.7%

Hasil analisa data perkembangan prestasi belajar siswa pada siklus

III table 12 dapat disimpulkan bahwa persentasi hasil siswa yang tuntas

belajar 29 siswa (100%) dengan nilai batas tuntas 70 keatas. Besarnya nilai

terendah yang diperoleh siswa pada hasil belajar sebesar 72 pada siklus III.

Untuk nilai tertinggi yang diperoleh 92 dan nilai rata-rata kelas pada siklus

III sebesar 85

Page 60: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

60

Tabel 19. Hasil siklus II dibandingkan dengan hasil siklus III adalah:

Nilai Hasil siklus II Hasil siklus III A B C D

4 13 10 2

6 19 4 0

Jumlah 29 siswa

Keterangan : A = Nilai 90 – 100 B = Nilai 80 – 89 C = Nilai 70 – 79 D = Nilai < 69 Dengan demikian pelaksanaan siklus III dikatakan tuntas dan berhasil.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada hasil penelitian tindakan kelas selama siklus I sampai dengan siklus

III, dapat dinyatakan bahwa model pendekatan Problem Based Learning pada

pelajaran Menggunakan Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Teknik Perkayuan (TP) di SMK Negeri

2 Surakarta.

Kegiatan belajar mengajar disampaikan dengan strategi terencana

sebagaimana siklus I, II, III dan kegiatan pembelajaran dilaksanakan lebih

optimal. Hasil belajar pada siklus akhir menunjukkan peningkatan hasil yang

maksimal.

Pembahasan hasil penelitian ini berdasarkan hasil pengamatan setiap akhir

siklus. Berdasarkan pengamatan dan hasil siklus diperoleh data sebagai berikut:

1. Hasil Belajar Kognitif

Pembelajaran dengan model pendekatan Problem Based Learning pada

mata pelajaran Menggunakan Peralatan Tangan dan Listrik terbukti telah mampu

meningkatkan hasil belajar. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar tiap siklus

yang terus mengalami peningkat. Pada siklus I siswa dibagi dalam lima kelompok

Page 61: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

61

yang masing – masing kelompok terdiri dari lima sampai enam anggota. Setiap

anggota kelompok diberi lembaran kasus yang telah disediakan oleh guru. Tiap –

tiap kelompok melakukan pembahasan dengan mengacu kepada buku pegangan

atau paket. Siklus I hasil belajar yang diperoleh siswa menunjukkan 82.7% siswa

telah dikatakan tuntas dalam belajar pada pokok bahasan mengidentifikasi

peralatan tangan dan listrik.

Aktivitas siswa yang relevan menunjukkan 60% siswa dikatakan sedang

dalam mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Problem Based Learning.

Sedangkan untuk aktivitas siswa yang kurang relevan atau kurang aktif mendapat

83.3%. Pada aktivitas kurang relevan dikatakan banyak yang tidak aktif dalam

mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Problem Based Learning.

Hasil observasi belajar siswa pada siklus I menjadi dasar dalam

merencanakan siklus berikutnya. Dengan demikian diharapkan adanya

peningkatan setiap siklus. Pada hasil belajar kognitif siswa proses pembelajaran

dengan pendekatan Problem Based Learning dilakukan dengan strategi yang baik

dan terencana dimulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. Kegiatan ini

terfokus mengaktifkan siswa mulai memperhatikan penjelasan, melakukan

pengamatan untuk memperoleh kesimpulan, mendemonstrasikan, tugas

kelompok, berdiskusi.

Selanjutnya pada siklus II siswa juga dibagi dalam lima kelompok yang

masing – masing kelompok terdiri dari lima sampai enam anggota. Setiap anggota

kelompok diberi lembaran kasus yang telah disediakan oleh guru. Tiap – tiap

kelompok melakukan pembahasan dengan mengacu kepada buku pegangan atau

paket. Hasil belajar pada siklus II yang diperoleh siswa menunjukkan 93.1%

siswa telah dikatakan tuntas dalam belajar pada pokok bahasan kemampuan

mengoprasikan peralatan tangan dan listrik pada konstruksi kayu.

Aktivitas siswa yang relevan menunjukkan 75% siswa dikatakan sedang

dalam mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Problem Based Learning.

Untuk aktivitas siswa yang kurang relevan atau kurang aktif mendapat 66.7%,

pada aktivitas kurang relevan dikatakan sedang atau cukup memperhatikan dalam

mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Problem Based Learning.

Page 62: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

62

Siklus III yang merupakan akhir atau observasi akhir dari penelitian yang

sudah mencukupi standar. Pada siklus III ini siswa dibagi dalam lima kelompok

yang masing – masing kelompok terdiri dari lima sampai enam anggota. Setiap

anggota kelompok diberi tugas membuat masalah sendiri serta didiskusikan. Tiap

kelompok melakukan pembahasan dengan mengacu kepada buku pegangan atau

paket. Hasil belajar siklus III siswa yang menunjukakan 100% siswa telah tuntas

semua dalam proses pembelajaran dengan pendekatan Problem Based Learning.

Pada siklus III juga dilihat keaktivan siswa yang relevan menunjukkan

90% siswa dikatakan sangat aktif dalam mengikuti pembelajaran dengan

pendekatan Problem Based Learning. Keaktivan siswa yang kurang relevan

menunjukkan 41.7% dikatakan kurang, maksudnya siswa yang kurang aktif sudah

tidak terlalu banyak atau berkurang. Dapat dilihat dari tiap siklus pada aktivitas

siswa yang kurang relevan mengalami penurunan.

Kelebihan dari Problem Based Learning sendiri adalah dapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar efektif dan kreatif, dimana siswa

dapat membangun sendiri pengetahuannya, menemukan pengetahuan dan

keterampilannya sendiri melalui proses bertanya, kerja kelompok, bisa

merefleksikan apa yang diperolehnya antara harapan dengan kenyataan sehingga

peningkatan hasil belajar yang didapat bukan hanya sekedar hasil menghapal

materi belaka, tetapi lebih pada kegiatan nyata (pemecahan kasus – kasus) yang

dikerjakan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran (diskusi kelompok dan

diskusi kelas).

Berdasarkan hasil penelitian pada tiap siklus ternyata model pembelajaran

berbasis masalah yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan langkah –

langkah sebagai berikut, yaitu pengajuan masalah yang diberikan, pembentukan

belajar kelompok, dan menyajikan hasil diskusi kelompok dengan perwakilan

setiap kelompok mempresentasikan di depan kelas.

Page 63: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

63

2. Hasil Belajar Afektif

Selain hasil belajar kognitif pada model pendekatan Problem Based

Learning ini juga terdapat perkembangan hasil belajar afektif siswa yaitu sebagai

berikut;

a. Siswa memperhatikan pelajaran dengan sungguh-sungguh, sehingga

mata pelajaran menggunakan peralatan tangan dan listrik ini dapat

dengan mudah dipahami oleh siswa.

b. Perhatian dan minat terhadap penjelasan guru meningkat. Hal tersebut

didorong adanya motivasi yang diberikan oleh guru sebelum pelajaran

dimulai sehingga memberi semangat bagi siswa.

c. Siswa aktif dalam pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa semakin

meningkat pada mata pelajaran menggunakan peralatan tangan dan

mesin.

d. Siswa aktif mengajukan pertanyaan dan pendapat, kerjasama dalam

kelompok sangat baik, disiplin dan bertanggungjawab terhadap

kelompoknya maupun kelompok lain. Pada pembelajaran menggunakan

peralatan tangan dan listrik melalui pendekatan Problem Based

Learning, banyak siswa aktif dilihat dari keaktivan siswa pada saat

mengikuti pembelajaran.

e. Tugas individu atau tugas kelompok terlaksana dengan baik dan tepat

waktu. Hal tersebut tampak dari hasil belajar siswa yang semakin

meningkat dengan diterapkannya metode Problem Based Learning pada

mata pelajaran menggunakan peralatan tangan dan listrik.

3. Hasil Belajar Psikomotorik

Perkembangan hasil belajar psikomotorik juga terdapat pada penelitian

tindakan kelas dengan pembelajaran yang menggunakan metode Problem Based

Learning yaitu sebagai berikut;

Page 64: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

64

a. Tidak ada siswa yang terlabat masuk kelas atau sudah tidak ada siswa

yang kurang aktif. Terlihat dari keaktivan siswa yang kurang relevan

melalui pendekatan Problem Based Learning pada mata pelajaran

menggunakan peralatan tangan dan listrik semakin rendah atau

menurun.

b. Menyiapkan kebutuhan belajar tanpa disuruh, seperti; mencatat dan

merangkum bahan pelajaran dengan baik dan rapi, memperhatikan

penjelasan guru tanpa ditegur terlebih dahulu, segera membentuk

kelompok diskusi, mendiskusikan dan mempresentasikan tiap hasil

diskusi di depan kelas. Terlihat dari siswa kurang aktif yang semakin

menurun.

c. Banyak siswa yang mengangkat tangan mengajukan pertanyaan, siswa

sudah berani bertanya dan meminta saran kepada guru mengenai bahan

pelajaran yang masih belum jelas. Pada pembelajaran menggunakan

peralatan tangan dan listrik melalui pendekatan Problem Based

Learning, banyak siswa aktif dilihat dari keaktivan siswa pada saat

mengikuti pembelajaran.

d. Siswa akrab dan mau berkomunikasi dengan guru, sehingga membuat

hasil belajar semakin meningkat dan proses belajar mengajar semakin

menyenangkan.

4. Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Melalui Pendekatan Problem

Based Learning

Tabel 20. Hasil Pengamatan

NO ASPEK PENGAMATAN SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III

1 Keaktivan Siswa Yang Relevan 60 % 75 % 90 %

2 Keaktivan Siswa Yang Kurang

Relevan

83.3 % 66.7 % 41.7 %

3 Hasil Belajar Siswa

a. Nilai Rata – rata

b. Ketuntasan Hasil Belajar

7.69

82.7 %

8.02

93.1 %

8.53

100 %

Page 65: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

65

Hasil analisa data perkembangan prestasi belajar siswa pada siklus I, II dan

III disimpulkan bahwa persentasi hasil siswa yang tuntas belajar meningkat dari

awal sebelum diadakan penelitian menunjukkan hasil 23 siswa (79.3%), siklus I

ada 24 siswa (82.7%), siklus II ada 27 siswa (93.1%) dan siklus III semua tuntas

29 siswa (100%) dengan nilai batas tuntas 70 keatas. Nilai rata-rata kelas pada per

siklus juga meningkat dari siklus I 7.69 , siklus II 8.02 dan siklus III 8.53

Hasil penelitian dengan model Problem Based Learning pada mata

pelajaran menggunakan Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik kelas XI

Teknik Perkayuan di SMK Negeri 2 Surakarta, dapat dilihat pada gambar grafik

dibawah ini;

Gambar grafik 8. Hasil Penelitian dalam Problem Based Learning

Meskipun dalam PTK ini dalam siklus I, siklus II dan siklus III semua

siswa tuntas, maka PTK tetap dilaksanakan pada siklus-siklus berikutnya karena

untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menerima materi

pelajaran dan untuk mengetahui kesulitan apa yang dihadapi siswa dalam

menerima materi pelajaran.

E. Jawaban Hipotesis

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dinyatakan bahwa melalui model

pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI

Teknik Perkayuan di SMK Negeri 2 Surakarta pada mata pelajaran menggunakan

peralatan tangan dan listrik.

Page 66: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah Peneliti cermati selama dalam kegiatan Penelitian Tindakan Kelas

dari proses sampai hasil maka Peneliti menyimpulkan sebagai berikut :

1. Model Problem-Based Learning dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam menyelesaikan soal – soal latihan pada pokok bahasan Peralatan

Tangan dan Listrik di kelas XI Teknik Perkayuan (TP) SMK Negeri 2

Surakarta Tahun Ajaran 2009 – 2010. Terlihat pada siklus I meningkat

3.4%, siklus II 10.4%, dan siklus III 6.9%.

2. Problem-Based Learning pada pokok bahasan Peralatan Tangan dan

Listrik telah memberikan dampak dalam pembelajaran Peralatan Tangan

dan Listrik. Hal ini terlihat pada saat belajar siswa lebih kreatif, aktif

bertanya, lebih berani mengeluarkan pendapat, bertanggung jawab,

siswa termotivasi (bersemangat), siswa lebih menguasai materi, disiplin

dan bekerja sama dalam kelompok tentang model pembelajaran

Problem-Based Learning.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang peneliti laksanakan dapat

dikemukakan saran – saran yang bermanfaat bagi peneliti selanjutnya, guru dan

sekolah sebagai berikut :

1. Pembelajaran Peralatan Tangan dan Listrik hendaknya bervariasi dan

tidak monoton sehingga hasil pembelajaran dapat lebih maksimal.

2. Agar kegiatan pembelajaran dapat berhasil dengan baik, maka seorang

guru hendaknya selalu aktif dalam melibatkan siswa selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

Page 67: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

67

3. Seorang guru hendaknya terampil dan dapat menguasai berbagai model

pembelajaran agar siswa tidak bosan dan lebih mudah memahami materi

pelajaran.

4. Hendaknya guru selalu memotivasi siswa agar membaca dulu di rumah

tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya, supaya

dalam pembelajaran siswa memiliki gambaran materi yang akan dibahas

berikutnya.

Page 68: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

DAFTAR PUSTAKA

Boud dan Felleti, 1991, Saptono 2003,

http://www.sman3blitar.net/content/view/135/198/ PTK SMK Negeri 3

Blitar, © 2009 Official Website SMA Negeri 3 Blitar

Dimyati&Mudjiono, 2002, http://www.sman3blitar.net/content/view/135/198/

PTK SMK Negeri 3 Blitar, © 2009 Official Website SMA Negeri 3 Blitar

Dr. Sarwiji Suwandi, M. Pd., 2008, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dan

Penulisan Karya Ilmiah, Surakarta,FKIP UNS.

E-mail : [email protected] http : www.smkn2-solo.net

Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta : UNS press

H.S. Barrows, 1982, http://www.sman3blitar.net/content/view/135/198/ PTK

SMK Negeri 3 Blitar, © 2009 Official Website SMA Negeri 3 Blitar

http://www.sman3blitar.net/content/view/135/198/ , 24 Desember 2009

Ibrahim dan Nur, 2002, Nurhadi dkk, 2004,

http://www.sman3blitar.net/content/view/135/198/ PTK SMK Negeri 3

Blitar, © 2009 Official Website SMA Negeri 3 Blitar

Lexy J. Moleong, 1995:178, http://www.sman3blitar.net/content/view/135/198/

PTK SMK Negeri 3 Blitar, © 2009 Official Website SMA Negeri 3 Blitar

Nurhadi, Burhan&Agus, 2004, http://www.sman3blitar.net/content/view/135/198/

PTK SMK Negeri 3 Blitar, © 2009 Official Website SMA Negeri 3 Blitar

Page 69: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … · Pembelajaran Menggunakan Peralatan Tangan Dan Listrik pada jurusan ... baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir

69

Semiawan, 1985, http://www.sman3blitar.net/content/view/135/198/ PTK SMK

Negeri 3 Blitar, © 2009 Official Website SMA Negeri 3 Blitar

Suliana, 2005, http://www.sman3blitar.net/content/view/135/198/ PTK SMK

Negeri 3 Blitar, © 2009 Official Website SMA Negeri 3 Blitar

Suyanto, 2008, http://www.sman3blitar.net/content/view/135/198/ PTK SMK

Negeri 3 Blitar, © 2009 Official Website SMA Negeri 3 Blitar

Suprijono, Agus, 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta.