FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang...

141
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON- PERFORMING LOAN PADA BANK BUMN DI INDONESIA TAHUN 2010-2019 SKRIPSI Oleh SAINAL NIM 105731134116 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021

Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang...

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON-

PERFORMING LOAN PADA BANK BUMN

DI INDONESIA TAHUN 2010-2019

SKRIPSI

Oleh

SAINAL

NIM 105731134116

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun
Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

ii

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON-

PERFORMING LOAN PADA BANK BUMN

DI INDONESIA TAHUN 2010-2019

SKRIPSI

Oleh

SAINAL

NIM 105731134116

Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi Akuntansi pada Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

“Jadikanlah sabar dan shalat mu sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah

beserta orang-orang yang sabar”

(Q.S Al-Baqarah: 153)

“Bahwa tiada yang orang dapatkan, kecuali yang ia usahakan. Dan bahwa

usahanya akan kelihatan nantinya”

(Q.S An-Najm: 39-40)

Persembahan:

Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua tercinta Ayahanda Saib,

Ibunda Suharni dan Adinda Agus Tina beserta keluarga besar yang telah

membantu dan memberikan dukungan hingga skripsi ini terselesaikan.

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun
Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

vii

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun
Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat

Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Shalawat beserta

salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, sebagai Nabi yang

diciptakan Allah SWT untuk menyempurnakan ahlak seluruh umat manusia dan

mengantarkan umat manusia keluar dari zaman kegelapan kepada zaman yang

terang seperti saat ini.

Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non

Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010-2019” disusun untuk

memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Pendidikan jenjang strata satu (S-1) pada

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Penulisan karya ilmiah ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dan

dorongan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE., M.Si., Ak., CA., CSP, selaku ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

viii

4. Ibu Dr. Hj. Ruliaty, MM selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan

membimbing dan mengarahkan hingga skripsi ini bisa selesai.

5. Ibu Wahyuni, SE., M.Ak selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa

meluangkan waktunya membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga

selesai.

6. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang memberikan

bekal pengetahuan dan kemudahan serta bantuannya kepada penulis.

7. Ayah dan Ibuku, rengkuhan jiwa dan hatimu adalah semangat dalam perjalananku

yang senantiasa memberikan perhatian, kasih sayang, nasehat dan doa restu

kepadaku.

8. Saudariku Agus Tina, terima kasih atas dukungan dan semangat yang diberikan.

Semangat untuk mengejar mimpi ke depannya sehingga kita mampu

membanggakan membanggakan kedua orang tua dan semoga Allah SWT

mengabulkan keinginan dan doa yang dipanjatkan kepada-Nya.

9. Teman-teman seperjuanganku yang selalu memberi support.

10. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan kepada penulis,

yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, hingga penulis menyelesaikan

skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca agar

senantiasa memberikan masukan berupa kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi

ini.

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

ix

Harapan penulis semoga dengan tersusunnya skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar dan para penggiat ilmu dimanapun berada.

Billahi Fii Sabilil Haq

Fastabiqul Khairat

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 18 Oktober 2020

Penulis

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

x

ABSTRAK

Sainal, 2021. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan (NPL) Pada Bank BUMN Di Indonesia Tahun 2010-2019. Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Ruliaty dan Pembimbing II Wahyuni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Loan to Asset Ratio (LAR), Dana Pihak Ketiga (DPK), Kualitas Aktiva Produktif (KAP) dan Suku Bunga Kredit (SBK) Terhadap Non Performing Loan (NPL) Pada Bank BUMN Di Indonesia Tahun 2010-2019. Jenis penelitian ini adalah eksplanatori, jenis data yang digunakan yaitu kuantitatif dengan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan dari keempat Bank BUMN. Penelitian ini menggunakan analisis data regresi linear berganda dan uji parsial serta uji simultan dengan menggunakan SPSS 2.2.

Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan Loan to Asset Ratio (LAR), Dana Pihak Ketiga (DPK), Kualitas Aktiva Produktif (KAP) dan Suku Bunga Kredit (SBK) berpengaruh signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL). Secara parsial Loan to Asset Ratio (LAR), Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL), Kualitas Aktiva Produktif (KAP) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL). Sedangkan Suku Bunga Kredit (SBK) tidak berpengaruh terhadap Non Performing Loan (NPL). Kata Kunci : NPL, LAR, DPK, KAP dan SBK

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

xi

ABSTRACT

Sainal, 2021. Factors Affecting Non-Performing Loans (NPL) at State-Owned Banks in Indonesia in 2010-2019. Thesis Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Supervisor I Ruliaty and Supervisor II Wahyuni.

This study aims to determine the effect of Loan to Asset Ratio (LAR), Third Party Funds (DPK), Earning Asset Quality (KAP) and Credit Interest Rates (SBK) on Non-Performing Loans (NPLs) at BUMN Banks in Indonesia 2010-2019. This type of research is explanatory, the type of data used is quantitative by using secondary data in the form of financial reports from the four state-owned banks. This study used multiple linear regression data analysis and partial test and simultaneous test using SPSS 2.2.

The results of the analysis show that simultaneously the Loan to Asset Ratio (LAR), Third Party Funds (DPK), Earning Asset Quality (KAP) and Credit Interest Rates (SBK) have a significant effect on Non Performing Loans (NPL). Partially Loan to Asset Ratio (LAR), Third Party Funds (DPK) have a negative and significant effect on Non-Performing Loans (NPL), Earning Asset Quality (KAP) has a positive and significant effect on Non-Performing Loans (NPL). Meanwhile, the Lending Rate (SBK)

has no effect on Non-Performing Loans (NPL).

Keywords: NPL, LAR, DPK, KAP and SBK

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... v

SURAT PERNYATAAN ............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ................................................................................................ vii

ABSTAK BAHASA INDONESIA ............................................................................... x

ABSTRACT ................................................................................................................ xi

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR/GRAFIK .................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xci

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 10

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 11

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 13

A. Agency Theory ............................................................................................. 13

B. Perbankan ..................................................................................................... 14

1. Pengertian Bank ...................................................................................... 14

2. Tujuan Bank ............................................................................................ 15

3. Peranan Perbankan dan Lembaga Keuangan ....................................... 15

4. Jenis-Jenis Bank ..................................................................................... 17

C. Kredit ............................................................................................................. 18

1. Pengertian Kredit .................................................................................... 18

2. Unsur-Unsur Kredit ................................................................................. 20

3. Tujuan Kredit ........................................................................................... 21

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

xiii

4. Fungsi Kredit ........................................................................................... 22

D. Rasio Keuangan ............................................................................................ 22

1. Pengertian Rasio Keuangan ................................................................... 22

2. Jenis-Jenis Rasio Keuangan .................................................................. 23

E. Non Performing Loan (NPL) ......................................................................... 24

F. Loan to Asset Ratio (LAR) ............................................................................ 26

G. Dana Pihak Ketiga (DPK) ............................................................................. 26

H. Kualitas Aktiva Produktif (KAP) ................................................................... 27

I. Suku Bunga Kredit ........................................................................................ 28

J. Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 28

K. Kerangka Pemikiran ...................................................................................... 32

L. Hipotesis ........................................................................................................ 36

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................... 37

A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 37

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................ 37

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ............................................ 37

D. Populasi dan Sampel .................................................................................... 39

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 40

F. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................... 46

A. Gambaran Umum Bank BUMN Di Indonesia ............................................... 46

1. Gambaran Umum PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk .............. 46

2. Gambaran Umum PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk ............. 50

3. Gambaran Umum PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk ............ 56

4. Gambaran Umum PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk .............................. 60

B. Penyajian Data .............................................................................................. 65

C. Analisis Dan Pembahasan ............................................................................ 68

1. Analisis Deskriptif .................................................................................... 68

2. Pengujian Asumsi Klasik ......................................................................... 70

3. Analisis Regresi ...................................................................................... 74

4. Koefisien Determinasi (R2) ...................................................................... 76

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

xiv

5. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 76

D. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................... 80

BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 86

A. Kesimpulan .................................................................................................... 86

B. Saran ............................................................................................................. 87

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 89

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... 91

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai NPL, LAR, DPK, KAP dan SBK Pada Bank BUMN ........................... 6

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 29

Tabel 4.1 Nilai NPL, LAR, DPK, KAP dan SBK Pada Bank BUMN ......................... 65

Tabel 4.2 Deskriptif Statistik ..................................................................................... 68

Tabel 4.3 Uji Normalitas Statistik .............................................................................. 70

Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas ................................................................................... 72

Tabel 4.5 Uji Autokolerasi ......................................................................................... 74

Tabel 4.6 Analisis Regresi ........................................................................................ 74

Tabel 4.7 Hasil Uji R2 Koefisien Determinan ............................................................ 76

Tabel 4.8 Hasil Uji t (Parsial) .................................................................................... 77

Tabel 4.9 Hasil Uji F (Parsial) ................................................................................... 80

Tabel 4.10 Hasil Pengujian ....................................................................................... 80

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ............................................................................. 36

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Bank BNI ........................................................ 48

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Bank BRI ........................................................ 52

Gambar 4.3 Struktur Organisasi PT. Bank BTN ...................................................... 58

Gambar 4.4 Struktur Organisasi PT. Bank Mandiri .................................................. 61

Gambar 4.5 Uji Multikolinearitas ............................................................................... 71

Gambar 4.6 Uji Heteroskedostisitas ......................................................................... 73

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perbankan merupakan salah satu sasaran pemerintah dalam

pembangunan yang diharapkan dapat mengembangkan dan memajukan

perekonomian di Indonesia. Bank berfungsi sebagai pengendalian dan

pengelolaan keuangan yang bersumber dari masyarakat. Pengendalian dan

pengelolaan dilakukan dengan cara menghimpun dana masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang membutuhkan

dana (Tiara dan Ani, 2013). Pengelolaan dana kemudian akan mengoptimalkan

dana dan teknologi yang dimiliki untuk mewujudkan efisiensi, efektivitas,

konsumsi serta pendistribusian bank. Bank melaksanakan fungsi sebagai

penyalur dana kepada masyarakat dengan produknya yaitu kredit.

Bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu

bank yang sangat berpengaruh dalam industri perbankan Indonesia. Empat bank

milik BUMN yakni PT. Bank BRI (Persero) Tbk., PT. Bank BNI (Persero) Tbk., PT.

Bank BTN (Persero) Tbk dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank BUMN

adalah lembaga keuangan yang mengandalkan pendapatan bunga kreditnya

sebagai pemasukan utama dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Namun,

tidak semua kredit yang tersalurkan bebas dari risiko bahkan dapat mengancam

kesehatan bank. Salah satu kredit yang dihadapi lembaga keuangan perbankan

adalah tidak terbayarnya kredit yang telah disalurkan kepada nasabah melalui

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

2

kredit atau pinjaman, atau disebut dengan risiko kredit (Margaretha dan Kalista,

2018).

Kredit merupakan fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau

badan usaha meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali

dalam jangka waktu yang ditentukan. Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun

1998 menyebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang

dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-

meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk

melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga

(www.bi.go.id). Kredit memberikan keuntungan bagi bank dari bunga kredit yang

diterima dari debitur, sedangkan kreditur dapat memanfaatkan dananya sebagai

modal untuk mengembangkan usaha. Kredit berguna untuk mendapatkan nilai

tambah baik bagi nasabah sebagai debitur maupun bagi bank sebagai kreditur.

Dengan demikian, keseimbangan peredaran uang di masyarakat akan terjaga

(Tresnawati dan Nurisa, 2016). Kualitas suatu kredit dapat diketahui dengan

melakukan pengukuran menggunakan rasio-rasio keuangan yang kemudian akan

dianalisis demi memaksimalkan penyaluran dan resiko kredit.

Analisis rasio keuangan (financing ratio analysis) merupakan kegiatan

membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara

membagi satu angka dengan angka lainnya, maka perbandingannya dapat

dilakukan antara satu komponen dengan komponen lainnya dalam suatu laporan

keuangan atau antar komponen yang ada diantara laporan keuangan tersebut

dalam bentuk angka-angka pada suatu periode tertentu. Hasil dari rasio

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

3

keuangan ini dapat digunakan oleh pihak manajemen perusahaan untuk menilai

kinerjanya dalam suatu periode, apakah pihak manajemen perusahaan telah

mencapai target yang telah ditetapkan atau sebaliknya dan selain itu juga hasil

dari rasio keuangan ini dapat dijadikan sebagai suatu penilaian terhadap

perusahaan yang dimiliki secara lebih efektif (Erica, 2018). Non Performing Loan

(NPL) merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

bank dalam mengawasi resiko kegagalan pengembalian kredit oleh debitur.

Kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) merupakan

presentasi jumlah kredit bermasalah dengan kriteria kurang lancar, diragukan dan

macet terhadap total kredit yang dikeluarkan bank (Indonesian Bank Statistic,

2008). Rasio NPL merupakan salah satu faktor untuk menilai sehat tidaknya suatu

bank. Semakin tinggi NPL maka semakin buruk kualitas kredit bank tersebut. Hal

ini dikarenakan banyak debitur yang tidak mampu melunasi hutangnya.

Meningkatnya kredit bermasalah secara langsung akan menghambat

terbentuknya pendapatan bunga yang akan diterima dan akan mengganggu

kegiatan operasional perbankan (Tresnawati dan Nurisa, 2016).

Tingginya tingkat NPL juga akan memberikan tekanan kepada bank untuk

mempertahankan permodalannya. Risikonya adalah pada saat bank memperkuat

permodalannya, secara otomatis hal ini akan mengurangi kemampuan perbankan

melakukan ekspansi kredit ke sektor riil yang akan berimbas pada perekonomian

negara. Faktor-faktor yang menjadi penyebab masalah NPL adalah tidak adanya

itikad baik dari para debitur untuk segera melunasi hutangnya pada waktu yang

telah ditentukan. Kemudian kebijakan perbankan mempertahankan suku bunga

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

4

kredit tinggi ditengah-tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil juga

berkontribusi terhadap naiknya NPL. Ketidak hati-hatian perbankan dalam

menyalurkan juga salah satu faktor mendorong naiknya NPL. Non Performing

Loan (NPL) harus menjadi perhatian khusus bagi perbankan, jika kredit

bermasalah tidak ditangani dengan baik maka akan sangat berpengaruh

terhadap kesehatan dan kegiatan operasional perbankan. Oleh karena itu

diperlukan penanganan yang sistematis dan berkelanjutan, salah satunya dengan

mengetahui apa saja yang menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya NPL

(www.lipi.go.id).

Berdasarkan laporan tahunan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2019

bahwa peningkatan nilai NPL pada Bank milik BUMN yang cukup tinggi terjadi

pada Bank BTN hingga mencapai 4,78%, kemudian Bank BRI dengan nilai

sebesar 2,62%, Bank Mandiri dengan nilai sebesar 2,39% dan Bank BNI dengan

nilai sebesar 2,27% (www.idx.co.id).

Karena adanya risiko kredit macet pada kredit yang diberikan, maka

perusahaan harus memiliki aset total yang jauh lebih besar dibandingkan kredit

yang diberikan supaya Loan to Asset Ratio (LAR) menjadi semakin kecil,

begitupun sebaliknya besarnya permintaan kredit yang terpenuhi akan

menurunkan nilai aset sehingga rasio Loan to Asset Ratio (LAR) menjadi semakin

besar. Loan to Asset Ratio (LAR) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan bank dalam memenuhi permintaan kredit menggunakan aset total

yang dimiliki oleh bank (www.sahamgain.com).

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

5

Dana pihak ketiga adalah dana yang berasal dari masyarakat atau

nasabah yang terdiri dari giro, tabungan dan simpanan berjangka sertifikat

deposito dan kewajiban segera lainnya (Fitri Maltuf, 2016). Dana Pihak Ketiga

(DPK) menjadi faktor yang sangat berpengaruh terhadap penyaluran kredit

karena DPK menjadi ukuran besar kecilnya kredit yang akan disalurkan.

Penghimpunan dana oleh pihak bank merupakan kegiatan operasional dalam

memperoleh dana dari masyarakat yang nantinya digunakan sebagai penyediaan

dana untuk keperluan penyaluran kredit.

Kegagalan dalam penyaluran kredit dapat diminimalisir dengan cara

mengubah aset yang dimiliki ke dalam bentuk yang dapat memberikan

keuntungan lebih yang disebut sebagai aktiva produktif. Penilaian aset dihasilkan

dari perhitungan menggunakan rasio keuangan Kualitas Aktiva Produktif (KAP),

sebuah rasio tentang pengukuran tingkat pengukuran tingkat kemampuan bank

dalam kualitas aktiva produktif untuk menutup aktiva produktif yang muncul

karena terkait. Dalam hal ini bank harus mampu meningkatkan laba, suatu bank

dapat dikategorikan sebagai bank sehat apabila laba yang diperolehnya dapat

meningkat secara periodik dan tentu saja disertai dengan penggunaan biaya

operasi seefisien mungkin (Sri Wahyuni, 2019).

Suku bunga kredit merupakan balas jasa atau imbalan yang diperoleh

atas dana yang dipinjamkannya (Kasmir, 2014). Suku bunga kredit menjadi salah

satu sumber pendapatan bagi bank, bunga tersebut digunakan untuk

menjalankan kegiatan operasionalnya sehari-hari. Oleh karena itu besar kecilnya

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

6

suku bunga kredit berpengaruh pada penyaluran kredit yang secara otomatis juga

berpengaruh pada resiko kredit macet.

Tabel 1.1 Nilai NPL, LAR, DPK, KAP dan Suku Bunga Kredit Pada

Bank BUMN

No Bank Tahun LAR (%) DPK (dalam

miliar) KAP

(dalam %) SBK (%)

NPL (dalam

%)

1

BRI

2010 62.45

333,652

2.24

11.75 2.78

2011 62.68

384,264

1.85

11.75 2.30

2012 65.66

450,166

1.46

11.75 1.78

2013 71.61

504,281

1.28

11.75 1.55

2014 63.68

622,322

1.26

11.75 1.69

2015 62.31

668,995

1.57 11.50 2.02

2016 61.83

754,526

1.61 9.75 2.03

2017 60.67

842,656

1.59 9.75 2.10

2018 60.11

923,300

1.62 11.50 2.16

2019 59.22

996,400

1.98 11.25 2.62

2010 54.85

194,375

3.00

12.35 4.30

2011 54.68

231,296

2.70

12.35 3.60

2012 60.23

257,661 2.10

12.35 2.80

2013 64.82

291,890 1.50

12.35 2.20

2014 66.64

300,625 1.40

12.35 2.00

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

7

2

BNI

2015 61.75

353,937 1.90 12.00 2.70

2016 62.45

415,453 2.00

9.95 3.00

2017 60.17

492,748 1.50 9.95 2.30

2018 61.58

552,172 1.30 9.95 1.90

2019 63.84

582,541 1.60 9.95 2.30

3

BTN

2010 71.22

47,540 2.8

10.75 3.26

2011 66.58

61,970 2.34

10.75 2.75

2012 67.48

80,668 3.68

10.75 4.09

2013 70.43

96,208 3.60

10.75 4.05

2014 73.5

106,470 3.57

12.25 4.01

2015 79.69

127,708 3.2

12.25 3.42

2016 75.8

159,990 2.64

11.75 2.84

2017 75.23

192,473 2.48 13.50 2.66

2018 76.69

230,133 2.65 11.50 2.81

2019 80.08

225,400 4.42 11.25 4.78

4

MANDIRI

2010 54.74

362,212 1.37

12.25 2.40

2011 56.96

422,250 1.59

12.25 2.18

2012 61.17

559,863 1.45

12.25 1.74

2013 64.44

644,309 1.43

12.25 1.60

2014 61.98

750,195 1.42

12.50 1.66

2015 65.43

790,571 1.96 12.25 2.29

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

8

2016 59.37

762,501 3.07 9.95 3.96

2017 60.31

815,807 2.73

11.73 3.45

2018 63.86

840,918 2.42 9.95 2.79

2019 64.92

891,240 2.15 9.90 2.39

Sumber data : Annual Report masing-masing Bank (data diolah)

Berdasarkan uraian tabel 1.1 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

tingginya nilai LAR diikuti dengan oleh rendahnya nilai NPL, seperti terlihat pada

Bank BRI nilai terbesar LAR pada tahun 2013 yaitu 71,61% diikuti nilai terendah

NPL yaitu 1,55%. Bank BNI nilai LAR pada tahun 2014 sebesar 66,64%

sementara NPL sebesar 2,00%. Bank BTN nilai LAR pada tahun 2017 sebesar

75,23% sementara NPL sebesar 2.66% dan Bank Mandiri nilai LAR pada tahun

2013 sebesar 64,44% sementara NPL sebesar 1,60%. Sementara itu DPK selalu

mengalami peningkatan dari tahun 2010 sampai dengan 2019, peningkatan ini

diikuti dengan meningkatnya nilai NPL terlihat pada tahun 2019 yang mengalami

peningkatan dari tahun sebelumnya.

Berbeda dengan KAP, rendahnya nilai KAP diikuti dengan rendahnya nilai

NPL. Terlihat pada Bank BRI dengan nilai KAP terendah pada tahun 2013 yaitu

1,28% diikuti nilai NPL terendah yaitu 1,55%. Bank BNI dengan nilai KAP pada

tahun 2018 yaitu 1,30% sementara nilai NPL yaitu 1,90%. Bank BTN dengan

nilai KAP pada tahun 2017 yaitu 2,48% sementara nilai NPL yaitu 2,66% dan

Bank Mandiri dengan nilai KAP pada tahun 2013 yaitu 1,43% sementara nilai

NPL yaitu 1,60%. Sementara itu besarnya nilai SBK diikuti dengan besarnya nilai

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

9

KAP terlihat pada Bank BRI pada tahun 2010 nilai SBK yaitu 11,75% diikuti

tingginya nilai KAP yaitu 2,24%. Bank BNI pada tahun 2010 dengan nilai SBK

yaitu 12,35% sementara nilai KAP yaitu 3,00%. Bank BTN pada tahun 2014

dengan nilai SBK yaitu 12,25% sementara nilai KAP yaitu 3,57% dan Bank

Mandiri pada tahun 2011 dengan nilai SBK yaitu 12,35% sementara nilai KAP

yaitu 1,59%.

Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Non Performing Loan pernah

dilakukan oleh Emy Martina dan Dewi Prastiwi (2014) beserta Amanatul Firdausa

(2018) yang menunjukkan bahwa LAR berpengaruh negatif signifikan terhadap

NPL, sedangkan hasil penelitian Efraim Lazuardi (2018) menyatakan bahwa LAR

tidak berpengaruh signifikan terhadap NPL . Hal ini disebabkan pada sisi aset

terjadi penurunan sementara kredit yang diberikan jumlahnya mengalami

kenaikan. Sementara semakin besar permintaan kredit yang dipenuhi bank,

maka semakin besar pula aset yang diperlukan untuk membiayai kredit. LAR

akan semakin tinggi jika jumlah jumlah kredit ditingkatkan dan tidak diimbangi

dengan aset yang dimiliki.

Ahmad Rizal dan Taswan (2020) beserta Mayura Firlandari (2013)

menujukkan Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh positif tidak signifikan

terhadap NPL dikarenakan semakin tinggi dana yang dihimpun semakin besar

bank dalam menyalurkan kredit beresiko sedangkan size berpengaruh negative

tidak signifikan terhadap NPL karena kebanyakan bank sudah melakukan

diversifikasi pada investasi dananya.

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

10

Penelitian Kurnia Dwijayanti (2013) beserta Emy Martina dan Dewi

Prastiwi (2014) yang menyatakan bahwa KAP berpengaruh positif signifikan

terhadap NPL. Hal ini dikarenakan pihak bank mampu mengelolah asetnya

sehingga terpenuhinya permintaan kredit dan menekan turunnya rasio NPL.

Penelitian Kade Purnama Dewi dan I Wayan Ramantha (2015)

menunjukkan bahwa adanya pengaruh negative terhadap LDR dan Bank Size

serta pengaruh positif suku bunga SBI terhadap Bank BUMN di Indonesia. Made

Diah Krisna Dewi dan I Ketut Suryanawa (2016) juga menunjukkan bahwa tingkat

suku bunga, profesi nasabah kredit dan efektivitas badan pengawas secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap NPL.

Berdasarkan penelitian terdahulu di atas tersebut, maka penulis tertarik

untuk mengambil penelitian dengan menggunakan beberapa variabel berbeda

yaitu Loan to Asset Ratio (LAR), Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Suku Bunga

dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan

Pada Bank BUMN Di Indonesia Tahun 2010-2019”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah Loan to Asset Ratio (LAR) berpengaruh terhadap NPL pada bank

BUMN di Indonesia Tahun 2010-2019?

2. Apakah Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh terhadap NPL pada bank

BUMN di Indonesia 2010-2019?

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

11

3. Apakah Kualitas Aktiva Produktif (KAP) berpengaruh terhadap NPL pada bank

BUMN di Indonesia 2010-2019?

4. Apakah Suku Bunga berpengaruh terhadap NPL pada bank BUMN di

Indonesia 2010-2019?

C. Tujan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh Loan to Asset Ratio (LAR) terhadap NPL pada

bank BUMN di Indonesia Tahun 2010-2019.

2. Untuk mengetahui pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap NPL pada

bank BUMN di Indonesia Tahun 2010-2019.

3. Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Aktiva Produktif (KAP) terhadap NPL

pada bank BUMN di Indonesia Tahun 2010-2019.

4. Untuk mengetahui pengaruh Suku Bunga terhadap NPL pada bank BUMN di

Indonesia Tahun 2010-2019.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Non Performing Loan

perbankan.

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

12

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu

pengetahuuan dan perkembangan ekonomi sealigus menjadi bahan

acuan bagi peneliti selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi bank dalam menjaga Non

Performing Loan dan dapat menjadi rujukan yang mengarah pada

proses dalam dunia keuangan perbankan.

b. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan sarana untuk berlatih dalam

mengembangkan ilmu pengetahuan serta menambah wawasan peneliti

agar berfikir secara kritis dan sistematis dalam menghadapi

permasalahan yang berkaitan dengan dunia perbankan.

c. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi sebagai tambahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang

berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi Non Performing

Loan.

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Agency Theory

Jensen dan Meckling (1976) mengatakan bahwa teori keagenan adalah

teori yang menjelaskan agency relationship dan masalah-masalah yang

ditimbulkannya. Agency relationship merupakan hubungan dalam perusahaan

antara pemegang saham yang bertindak sebagai pemberi amanat (principal) dan

pengelolah atau manager (agent) sebagai perantara yang mewakili principal

dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan dan melakukan transaksi

atau nama principal dengan pihak ketiga (Ardianingsih dan Ardiyani, 2010).

Teori keagenan menjelaskan hubungan antara agen dengan principal.

Agen adalah manajemen perusahaan dan principal adalah pemilik perusahaan,

keduanya terkait dalam sebuah kontrak. Agen yang bertindak sebagai pengambil

keputusan dikontrak untuk melakukan tugas-tugas tertentu bagi prisipal, dan

prisipal bertindak sebagai evaluator informasimenutup kontrak untuk memberi

imbalan pada agen (Taufiq Akbar, 2019).

Berdasarkan definisi di atas maka penulis menyimpulkan teori agensi

merupakan hubungan antara prinsipal dan agensi, dalam hal ini adanya

hubungan kerja sama antara pemilik modal dengan pengelolah keuangan. Pihak

bank sebagai pemilik modal berperan sebagai prinsipal sementara kreditur

sebagai pengelolah modal menjadi agensi. Tujuan bank memberikan modal

kepada kreditur yaitu untuk mendapatkan keuntungan dari bunga dan biaya

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

14

administrasi dari kreditur. Dengan demikian, kreditur terbantu menjalankan usaha

dari modal yang diberikan pihak bank.

B. Perbankan

1. Pengertian Bank

Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan

yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan

jasa bank lainnya. Jika ditinjau dari asal mula terjadinya bank, maka bank

adalah meja atau tempat uuntuk menukarkan uang. Secara lebih luas lagi

bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Jadi

dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan utama yaitu

menghimpun dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa lainnya (Muchtar

et al, 2016).

Bank menurut Undang-Undang Perbankan No.10 Tahun 1998 Pasal

1 Ayat 2 mengatakan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali

kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Rianawati dan Taufik, 2018).

Berdasarkan defenisi diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa

bank merupakan lembaga keuangan yang menjadi perantara antara pihak

yang memiliki dana yang lebih dengan pihak yang kekurangan dana. Pihak

yang kelebihan dana akan menginvestasikan dananya kepada bank,

kemudian bank mengelolah dana dengan menyalurkannya kembali kepada

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

15

masyarakat yang membutuhkan. Dengan demikian, bank juga akan

memperoleh keuntungan dari suku bunga kredit.

2. Tujuan Bank

Tugas bank ada tiga yaitu (Eswanto et al, 2016) :

a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter guna mencapai

dan memelihara kestabilan nilai uang.

b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Bank

merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang untuk

mengeluarkan dan mengedarkan uang serta mencabut, menarik dan

juga memusnahkan uang dari peredaran.

c. Mengatur dan mengawasi. Merupakan salah satu tugas yang penting

untuk menciptakan sistem perbankan yang pada akhirnya dapat

mendorong efektivitas dari kebijakan moneter.

3. Peranan Perbankan dan Lembaga Keuangan

Menurut Santoso Triandaru bahwa bank dan lembaga keuangan

bukan bank mempunyai peranan yang penting dalam sistem keuangan

yaitu (Astarina dan Hapsila, 2015) :

a. Pengalihan Aset (Asset Transmulation). Bank dan lembaga keuangan

bukan bank akan memberikan pinjaman kepada pihak yang

membutuhkan dana dalam jangka waktu tertentu yang telah

disepakati. Sumber dana pinjaman tersebut diperoleh dari pemilik

dana yaitu unit surplus yang jangka waktunya dapat diatur sesuai

keinginan pemilik dana. Dalam hal ini bank dan lembaga keuangan

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

16

bukan bank telah berperan sebagai pengalih aset yang liquid dari unit

surplus ke unit defisit.

b. Transaksi (Transaction). Bank dan lembaga keuangan bukan bank

memberikan berbagai kemudahan kepada pelaku ekonomi untuk

melakukan transaksi barang dan jasa. Dalam ekonomi modern,

transaksi barang dan jasa tidak pernah terlapeas dari transaksi

keuangan. transaksi keuangan selalu diperlukan baik secara

langsung dalam jual beli barang jadi, maupun dalam transaksi jual beli

bahan mentah dan setengan jadi dalam proses produksi.

c. Likuiditas (Liquidity). Unit surplus dapat menempatkan dana yang

dimilikinya dalam bentuk produk-produk berupa giro, tabungan,

deposito dan sebagainya. Produk-produk tersebut masing-masing

mempunyai tingkat likuiditas yang berbeda. Untuk kepentingan

likuiditas pemilik dana dapat menempatkan dananya sesuai dengan

kebutuhan dan kepentingannya. Dengan demikian, lembaga

keuangan memberikan fasilitas pengelolaan likuiditas kepada pihak

yang mengalami surplus likuiditas. Disisi lain, lembaga keuangan juga

dapat memberikan fasilitas tambahan likuiditas kepada pihak-pihak

yang mengalami kekurangan likuiditas.

d. Efiensi (Effeciency). Bank dan lembaga keuangan bukan bank dapat

menurunkan biaya transaksi dengan jangkaun pelayanan. Peranan

bank dan lembaga keuangan bukan bank sebagai broker adalah

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

17

menemukan peminjam dan pengguna modal tanpa mengubah

produknya.

4. Jenis-Jenis Bank

Bank di Indonesia dibagi menjadi beberapa jenis. Jenis bank dapat

dibedakan sesuai dengan fungsi, kepemilikan, status, penetapan harga

dan tingkatnya. (Ismail, 2018) :

a. Jenis Bank Ditinjau Dari Segi Fungsinya

1.) Bank sentral merupakan bank yang berfungsi sebagai pengatur

bank-bank yang ada dalam suatau negara.

2.) Bank umum adalah bank yang melakukan kegiatan suatu usaha

secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang

dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran.

3.) Bank perkreditan rakyat adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam

lalu lintas pembayaran.

b. Jenis Bank Ditinjau Dari Segi Kepemilikannya

1.) Bank milik pemerintah

2.) Bank milik swasta nasional

3.) Bank milik koperasi

4.) Bank milik asing

5.) Bank campuran

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

18

c. Jenis Bank Ditinjau Dari Segi Statusnya

1.) Bank devisa

2.) Bank nondevisa

d. Jenis Bank Ditinjau Dari Cara Penentuan Harga

1.) Bank konvensional

2.) Bank syariah

e. Jenis Bank Dutinjau Dari Segi Tingkatannya

1.) Kantor pusat

2.) Kantor wilayah

3.) Kantor cabang penuh

4.) Kantor cabang pembantu

5.) Kantor kas.

C. Kredit

1. Pengertian Kredit

Kredit berasal dari kata credere yang berarti Kredit berasal dari

bahasa Yunani credere yang berarti kepercayaan atau dalam bahasa latin

creditum berarti kepercayaan akan kebenaran (Kasmir, 2012). Maksud dari

kata tersebut bahwa kredit mengandung unsur kepercayaan dari bank

kepada nasabah untuk dapat menggunakan kredit sebaik mungkin.

Berdasarkan UU No.10 Tahuun 1998 tentang perubahan atas

Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan menyatakan bahwa

kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan

dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

19

antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk

melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Kredit dapat diartikan sebagai pemberian fasilitas pinjaman oleh bank

(disebut kreditur) kepada peminjam (disebut debitur), baik tunai maupun non

tunai secara committed atau uncommitted, dengan jangka waktu tertentu dan

atas pemberian fasilitas pinjaman tersebut bank memperoleh provisi komisi

kredit, pendapatan administrasi kredit dan pendapatan bunga kredit.

committed adalah bank berkewajiban menyediakan dana atas pinjaman

tersebut. Sedangkan uncommitted adalah sebaliknya, bank tidak berkewajiban

menyediakan sejumlah dana atas pinjaman tersebut, dimana bank dapat

merubah, membatalkan atau menarik kembali fasilitas kredit setiap saat

(Julianto, 2019).

Kredit adalah kondisi penyerahan baik berupa uang, barang maupun

jasa dari pihak satu (pihak pemberi kredit) kepada pihak lainnya (pihak

penerima kredit) dengan kesepakatan bersama untuk dapat diselesaikan

dengan jangka waktu tertentu disertai adanya imbalan atas tambahan pokok

tersebut (Adrianto, 2020).

Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa kredit adalah suatu kegiatan pemberian pinjaman yang

dilakukan oleh pihak pemberi kredit (kreditur) kepada pihak penerima kredit

(debitur). Pihak debitur berkewajiban melakukan pelunasan berdasarkan

jangka waktu yang telah disepakati disertai dengan pemberian bunga.

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

20

2. Unsur-Unsur Kredit

Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu

fasilitas kredit yaitu (Putra dan Saraswati, 2020) :

a. Kepercayaan

Merupakan suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang

diberikan baik berupa uang, barang atau jasa akan benar-benar diterima

kembali dimasa tertentu di masa datang.

b. Kesepakatan

Kesepakatan dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-

masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya. Kesepakatan

penyaluran kredit dituangkan dalam akad kredit yang ditangani oleh

kedua belah pihak bank dan nasabah.

c. Jangka Waktu

Setiap kredit yang diberikan pasti memiliki jangka waktu tertentu,

jangka waktu itu mencakup masa pegembalian kredit yang telah

disepakati.

d. Resiko

Faktor resiko dapat diakibatkan oleh dua hal yaitu resiko kerugian

yang diakibatkan nasabah sengaja tidak mau membayar kreditnya

padahal mampu dan resiko kerugian yang diakibatkan karena nasabah

yang tidak disengaja yaitu akibat musibah seperti bencana alam.

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

21

e. Balas Jasa

Akibat dari pemberian fasilitas kredit bank tertentu

mengharapkan suatu keuntungan dalam jumlah tertentu. Keuntungan

atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang kita kenal dengan

nama bunga bagi bank prinsip konvensional. Balas jasa dalam bentuk

bunga, biaya provisi dan komisi serta biaya administrasi kredit ini

merupakan keuntungan utama bank. Sedangkan bagi bank yang

berdasarkan prinsip syariah balas jasanya ditentukan dengan bagi hasil.

3. Tujuan Kredit

Kredit memiliki yang berguna baik bagi kreditur (bank) dan debitur

(nasabah), tujuan-tujuan kredit antara lain (Andrianto, 2020:4) :

a. Mendapatkan Keuntungan

Bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan

biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah menjadi

sektor keuntungan yang menjadi prioritas bagi bank untuk mendapatkan

laba yang sebesar-besarnya.

b. Membantu Usaha Nasabah

Kredit yang diberikan oleh kreditur kepada debitur, baik dalam

bentuk dana investasi maupun modal kerja, sesungguhnya dapat

membantu usaha nasabah (debitur) sehingga debitur dapat

mengembangkan usahanya serta memperluas usahanya.

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

22

c. Membantu Pemerintah

Dengan adanya kredit dari kreditur (bank) dapat membantu

pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan. Karena

dengan adanya kredit dari bank, perkembangan baik Usaha Mikro Kecil

dan Menengah (UMKM) mapun sektor Usaha Kredit Menengah (UKM)

dapat mengembangkan serta memperluas usahanya sehingga dari

langka ini akan tercipta perputaran arus barang dan jasa yang dapat

memenuhi kebutuhan hidup masyarakat luas.

4. Fungsi Kredit

Kredit juga mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut (Andrianto,

2020) :

a. Kredit dapat meningkatkan daya guna (utility) dari uang.

b. Kredit dapat meningkatkan daya guna (utility) dari barang.

c. Kredit meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.

d. Kredit adalah salah satu alat stabilitas ekonomi.

e. Kredit menimbulkan kegairahan berusaha bagi masyarakat.

f. Kredit adalah jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional.

g. Kredit adalah juga sebagai alat hubungan ekonomi internasinal.

D. Rasio Keuangan

1. Pengertian Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka

yang ada di dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka

dengan angka lainnya. Perbandingan tersebut dapat dilakukan antara satu

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

23

komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau antar

komponen yang ada di laporan keuangan (Kasmir, 2014).

Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil

perbandingan dari satu post laporan keuangan dengan post lainnya yang

mempunyai hubungan relevan dan signifikan (Harahap, 2015).

2. Jenis-Jenis Rasio Keuangan

Rasio keuangan terbagai menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu

(Sapitri, 2016) :

a. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas yaitu suatu rasio yang menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka

pendeknya.

b. Rasio Solvabilitas/Leverage

Yaitu rasio yang mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai oleh hutang

atau dengan kata lain mengukur perbandingan antara dana yang

disiapkan oleh pemilik dengan dana yang berasal dari pihak luar/pihak

kreditur.

c. Rasio Aktivitas

Yaitu rasio yang mengukur sejauh mana efektivitas penggunaan aktiva

dengan melihat tingkat aktivitas aset.

Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka penulis dapat menarik

kesimpulan bahwa rasio keuangan merupakan suatu kegiatan untuk

menganalisis laporan keuangan dengan membandingkan dan membagi angka-

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

24

angka yang satu dengan angka lainnya seihingga menunjukkan hubungan yang

relevan dari angka-angka tersebut untuk mengetahui kondisi keuangan

perusahaan tersebut demi meningkatkan kenerjanya.

E. Non Performing Loan (NPL)

Non performing loan (NPL) merupakan rasio keuangan yang berkaitan

dengan risiko kredit. Risiko kredit adalah risiko dari kemungkinan terjadinya

kerugian bank sebagai akibat dari tidak dilunasinya kembali kredit yang diberikan

bank kepada debitur (Kusaly et al, 2017).

Non Performing Loan (NPL) adalah rasio yang membandingkan antara

total kredit bermasalah terhadap total kredit yang disalurkan dalam bentuk

persentase. NPL dapat digunakan sebagai indikator risiko kredit, dimana semakin

rendah tingkat rasio NPL maka akan semakin rendah tingkat kredit bermasalah

yang terjadi yang berarti juga semakin baik kondisi bank tersebut dan sebaliknya

apabila semakin tinggi rasio NPL maka semakin besar pula risiko kredit yang

ditanggung oleh pihak bank (Erick dan Barus, 2016).

Non Performing Loan (NPL) merupakan rasio keuangan yang

menunjukkan resiko kredit yang dihadapi akibat pemberian kredit dan investasi

dana pada portofolio yang berbeda. NPL dapat dikelompokkan menjadi tiga

bagian yaitu sebagai berikut (Rusnaini S et al, 2019):

1. Kredit Kurang Lancar

Kredit kurang lancar merupakan kredit yang telah mengalami

tunggakan dengan tunggakan dengan kriteria sebagai berikut :

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

25

a. Pengembalian pokok pinjam dan bunganya telah mengalami penundaan

pembayarannya melampaui 90 hari sampai dengan kurang dari 180 hari.

b. Pada kondisi ini hubungan debitur memburuk.

c. Informasi keuangan debitur tidak dapat diyakini oleh kreditur.

2. Kredit Diragukan

Kredit diragukan merupakan kredit yang mengalami penundaan

pembayaran pokok dan bunga dengan kriteria berikut :

a. Penundaan pembayaran pokok dan bunga antara 180 hingga 270 hari.

b. Pada kondisi ini hubungan debitur dengan kreditur semakin memburuk.

c. Kondisi keuangan sudah tidak dapat dipercaya.

3. Kredit Macet

Kredit macet merupakan kredit yang menunggak melampaui 270 hari

atau lebih.

Menurut Diyanti dan Widyarti non performing loan (NPL) adalah salah satu

indikator kunci untuk menilai kinerja fungsi bank, kareena NPL yang tinggi adalah

indikator gagalnya bank dalam mengelolah bisnis antara lain timbul masalah

likuiditas (ketidakmampuan membayar pihak ketiga), rentabilitas (hutang tidak

dapat ditagih) dan solvabilitas (modal berkurang). Laba yang merosot adalah

salah satu imbasnya karena praktis bank kehilangan sumber pendapatan

disampingharus menyisihkan pencadangan sesuai kolektibilitas kredit. NPL

mencerminkan juga risiko kredit, semakin tinggi tingkat NPL maka semakin besar

pula risiko kredit yang ditanggung oleh pihak bank. (Dwihandayani, 2017).

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

26

Menurut Surat Edaran Bank Indonesia 12/11/DPNP Tabggal 31 Maret

2010 non performing loans atau kredit bermasalah yang ada disetiap bank tidak

boleh lebih dari 5%, karena apabila lebih dari 5% maka bank tersebut dianggap

tidak sehat (Qoroni et al, 2015).

F. Loan to Asset Ratio (LAR)

Menurut Wijaya LAR adalah rasio yang digunakan untuk mengukur

tingkat likuiditas bank yang menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi

permintaan kredit dengan menggunakan total aset yang dimiliki bank.

Pengukuran tingkat likuiditas ini berhubungan dengan commercial loan theory

(Martina dan Prastiwi, 2015).

Rasio Loan to Asset Ratio (LAR) merupakan perbandingan antara

besarnya kredit yang diberikan bank dengan besarnya total aset yang dimiliki

bank. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan semakin kecil tingkat likuiditasnya

karena jumlah aset yang diperlukan untuk membiayai kreditnya meenjadi

semakin besar (Dwihandayani, 2017). Berikut rumus untuk menghitung nilai LAR

:

𝐿AR =Jumlah kredit yang diberikan

Aset Total

G. Dana Pihak Ketiga (DPK)

Menurut Ismail Dana Pihak Ketiga (DPK) merupakan dana yang dihimpun

oleh bank yang berasal dari masyarakat. Pentingnya sumber dana dari

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

27

masyarakat luas disebabkan karena sumber dana tersebut merupakan sumber

dana yang paling utama bagi bank (Rai dan Purnawati, 2017).

Menurut Serli bahwa dana pihak ketiga adalah dana-dana yang dihimpun

dari masyarakat dalam bentuk tabungan, giro dan deposito. Dana pihak ketiga

merupakan sumber dana yang sangat penting dan diandalkan oleh bank guna

menjalankan operasionalnya. Pihak bank dapat memanfaatkan dana ini dalam

kegiatan yang dapat menghasilkan pendapatan atau keunntungan, salah satunya

adalah penyaluran kredit (Astutik dan Susilowati, 2017). Berikut rumus untuk

menghitung DPK :

DPK = (Dana pihak ketiga

Total kewajiban) × 100%

H. Kualitas Aktiva Produktif (KAP)

Ativa produktif adalah penanaman dana bank dalam valuta rupiah

maupun valuta asing dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana

antar bank, penyertaan, termasuk komitmen dan kontingensi pada transaksi

rekening administrasi. Aktiva produktif berfungsi untuk memperoleh pendapatan

atas dana yang disalurkan oleh bank. Bank perlu membentuk cadangan kerugian

aktiva produktif yaitu penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP). Dalam

membentuk PPAP, dasar perhitungannya adalah persentase tertentu dikalikan

dengan jumlah outstanding masing-masing kualitas aktiva produktif. Kualitas

aktiva produktif (KAP) digolongkan menjadi lancar, dalam perhatian khusus,

kurang lancar, diragukan dan macet (Ismail, 2015). Berikut rumus menghitung

Kualita Aktiva Produktif (KAP) :

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

28

KAP = (Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan

Total Aktiva Produktif) × 100%

I. Suku Bunga Kredit

Suku bunga adalah harga dari penggunaan uang atau bias juga

dipandang sebagai sewa atas penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu atau

harga dari meminjam uang untuk menggunakan daya belinya dan biasanya

dinyatakan dalam persen (%) (Andrianto et al, 2019).

Menurut Kasmir (2003) bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa

yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada

nasabah yang membeli atau menjual produknya atau bunga juga dapat diartikan

sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah dengan yang harus dibayar

nasabah kepada bank (Ramelda, 2017).

Kebijakan moneter Indonesia dapat diukur dengan melihat suku bunga

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebagai salah satu instrument kebijakan operasi

pasar yang dapat mengatur peredaran uang sehingga laju inflasi dapat diawasi.

Dalam menjual Sertifikat Bank Indonesia (SBI), prosedurnya yaitu Bank Indonesia

menentukan berapa besar valume dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang

diterbitkan, sementara suku bunganya ditentukan dengan cara lelang.

J. Penelitian Terdahulu

Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang berkenaan dengan

penelitian yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut :

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

29

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Nama

Penulis/Tahun

Judul Penelitian Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

1. Efraim

Lazuardi

(2018)

Analisis Pengaruh

BOPO, LDR, LAR

dan Size Terhadap

Non Performing

Loan Pada Bank

Umum

Kuantitatif Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

BOPO, LDR, dan Size

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

NPL, sedangkan LAR

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

NPL.

2. Kade

Purnama Dewi

dan I Wayan

Ramantha

(2015)

Pengaruh Loan

Deposit Ratio,

Suku Bunga dan

Bank Size

Terhadap Non

Performing Loan.

Kuantitatif Hasil penelitian

menunjukkan adanya

pengaruh negative LDR

dan Bank Size serta

pengeruh positif suku

bunga SBI terhadap

NPL Bank BUMN di

Indonesia.

3. Fauzan

(2019)

Pengaruh LDR,

CAR, LAR, Loan

Growth dan Asset

Growth Terhadap

NPL (Studi Kasus

Pada Perbankan

Umum

Konvensional Yang

Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia

Indonesia Periode

2013-20170

Kuantitatif Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Loan Growth berpengaruh signifikan negative terhadap NPL, Asset Growth berpengaruh positif terhadap NPL sedangkan LDR, CAR dan LAR berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap NPL. .

4. Mayura

Firlandari

(2013)

Pengaruh Dana

Pihak Ketiga (DPK)

dan Pertumbuhan

Penyaluran Kredit

Terhadap Non

Performing Loan

(NPL) Pada Bank

Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pertumbuhan penyaluran kredit terhadap NPL pada bank pemerintah yang listing di BEI periode

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

30

Pemerintah Yang

Listing di BEI

Periode 2007-2011

2007-2011 secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap NPL.

5. Amanatul

Firdausa

(2018)

Pengaruh LAR,

LDR, dana Jumlah

Kredit Terhadap

Non Performing

Loan di Bank

Perkreditan Rakyat

Kuantitatif Penelitian ini diperoleh hasil bahwa bahwa LAR dan LDR berpengaruh negatif signifikan terhadap NPL, sedangkan jumlah kredit berpengaruh positif signifikan sehingga semakin tinggi penyaluran kredit makan NPL semakin meningkat.

6. Ahmad Rizal

dan Taswan

(2020)

Analisis Pengaruh

Capital, Inefisiensi,

Dana Pihak Ketiga

dan Size Terhadap

Non Performing

Loan Pada Bank

Umum

Konvensional.

Kuantitatif Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

capital berpegaruh

negatif dan signifikan

terhadap NPL,

inifisiensi bepengaruh

positif dan signifikan

terhadap NPL, DPK

berpengaruh positif

tidak signifikan

terhadap NPL dan size

berpengaruh negatif

tidak signifikan

terhadap NPL.

7. Emy Martina

dan Dewi

Prastiwi

(2014)

Pengaruh Inflasi,

Gross Domestic

Product, Suku

Bunga Kredit, Loan

to Asset Ratio dan

Kualitas Aktiva

Produktif Terhadap

Non Performing

Loan

Kuantitatif Hasil penelitian ini

menyimpulkan bahwa

inflasi, GDP, dan Suku

Bunga Kredit tidak

berpengaruh terhadap

NPL. Sedangkan LAR

berpengaruh negative

signifikan terhadap

NPL dan KAP

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

31

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

NPL

8. Made Diah

Dewi dan I

Ketut

Suryanawa

(2015)

Pengaruh Tingkat

Suku Bunga,

Profesi Nasabah

Kredit, Efektivitas

Badan Pengawas

Pada Non

Performing Loan.

Kuantitatif Berdasarkan hasil

analisis regresi

berganda, diketahui

hasil uji t menunjukkan

tingkat suku bunga,

profesi nasabah kredit,

dan efektivitas badan

pengawas secara

parsial berpengaruh

signifikan terhadap

NPL.

9. Kurnia

Dwijayanti

(2013)

Analisis Faktor-

Faktor Yang

Mempengaruhi

Non Performing

Loan Pada Bank

Umum

Konvensional Yang

Go Public di

Indonesia Tahun

2008-2012

Kuantatif Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

CAR berpengaruh

negative tidak

signifikan terhadap

NPL dan LDR

berpengaruh positif

tidak signifikan

terhadap NPL,

sedangkan size, KAP

dan BOPO

berpengaruh positif

signifikan terhadap

NPL.

10. Romo Putra

Mada (2015)

Analisis Faktor-

Faktor Yang

mepengaruhi Non

Performing Loan

(NPL) di Indonesia

Kualitatif Berdasarkan hasil

pengujian parsial yang

dilakukan, BOPO dan

Tingkat Bunga memiliki

pengaruh positif

terhadap non

performing loan.

Sedangkan LDR, size

dan CAR memiliki

pengaruh negatif

terhadap non

performing loan

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

32

K. Kerangka Pemikiran

Atas dasar tinjauan pustaka sebagaimana yang telah dijelaskan di atas,

maka faktor-faktor yang mempengaruhi non performing loan (NPL) dapat

digambarkan dengan model sebagai berikut :

1. Pengaruh Loan to Asset Ratio (LAR) terhadap Non Performing Loann (NPL)

Hasil penelitian Fauzan (2019) yang menuji pengaruh LAR terhadap

NPL menyatakan bahwa LAR berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap

NPL. Hasil penelitian Amanatul Firdausa (2018) yang menguji pengaruh LAR

terhadap NPL menunjukkan bahwa berpengaruh negatif signifikan terhadap

NPL. Hasil penelitian Emy Martina dan Dewi Prastiwi (2014) yang menguji

pengaruh LAR terhadap NPL ditemukan hasil bahwa LAR berpengaruh

negatif signifikan terhadap NPL. Dari hasil beberapa penelitian tersebut

menunjukkan bahwa adanya hubungan yang negatif antara variabel LAR

terhadap NPL. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi Loan to Asset

Ratio (LAR) mengindikasikan bahwa bank mampu memenuhi permintaan

kredit dan menandakan bahwa tingkat likuiditas bank rendan sehingga bank

akan mengalami keuntungan.

Loan to Asset Ratio (LAR) merupakan kemempuan bank untuk

memenuhi permintaan kreditnya dengan menggunakan total aset yang

dimiliki oleh bank. Semakin tinggi rasio ini maka tingkat likuiditasnya rendah

karena jumlah aset yang diperlukan untuk membiayai kreditnya semakin

besar. Dengan demikian, permintaan kredit terpenuhi sehingga dapat

menurunkan rasio Non Performing Loan (NPL), oleh sebeb itu pada

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

33

perbankan Loan to Asset Ratio (LAR) memiliki pengaruh yang negatif

terhadap Non Performing Loan (NPL).

2. Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Non Performing Loan (NPL)

Hasil penelitian Ahmad Rizal dan Taswan (2020) yang menguji

pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Non Performing Loan (NPL)

yang menunjukkan bahwa DPK berpengaruh positif tidak signifikan terhadap

NPL. Hasil penelitian Jerimieus Sinaga (2019) yang telah menguji pengaruh

DPK terhadap NPL ditemukan bahwa DPK berpengaruh positif terhadap

NPL. Mayura Firlandari (2013) juga melakukan pengujian mengenai

pengaruh DPK terhadap NPL yang menemukan bahwa DPK tidak

berpengaruh signifikan terhadap NPL. Berdasarkan hasil dari beberapa

peneltian terdahulu dapat dinyatakan bahwa hubungan DPK terhadap NPL

memiliki pengaruh yang positif dikarenakan semakin besar dana yang

dikumpulkan dari masyarakat maka semakin besar penyaluran dana

pinjaman bank kepada masyarakat dan semakin meningkatnya keuntungan

yang diperoleh.

Dana Pihak Ketiga (DPK) merupakan sumber dana dana dari

masyarakata dalam bentuk simpanan giro, deposito dan tabungan. Semakin

tinggi DPK mengindikasikan bahwa bank memiliki aset yang cukup besar

dalam hal ini tingkat likuiditas pada bank rendah untuk melakukan kegiatan

operasionalnya. Salah satunya adalah permintaan kredit yang bisa terpenuhi

dan secara otomatis akan meningkatakan pendapatan bank. Sehingga Dana

Pihak Ketiga berpengaruh positif terhadap Non Performing Loan (NPL).

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

34

3. Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif (KAP) terhada Non Performing Loan

(NPL)

Hasil Penelitian Slamet Riyadi, Muhammad Iqbal dan Novia Lauren

(2015) yang menguji pengaruh KAP terhadap NPL ditemukan bahwa KAP

berpengaruh positif signifikan terhadap NPL. Hasil penelitian Emy Martina

dan Dewi Prastiwi (2014) yang menguji pengaruh KAP terhadap NPL secara

parsial menunjukkan bahwa KAP berpengaruh positif signifikan terhadap

NPL. Kurnia Dwijayanti (2013) juga melakukan pengujian pengaruh KAP

terhadap NPL dengan hasil yang menunjukkan bahwa KAP berpengaruh

positif dan signifikan terhadap NPL. Dari hasil penelitian tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa KAP memiliki pengaruh positif signifikan terhadap NPL.

Kualitas Aktiva Produktif (KAP) berfungsi untuk memperoleh

pendapatan utama bank salah satunya dalam bentuk kredit dengan kritreria

lancar, dalam perhatian khusus, diragukan dan macet. Semakin kecil rasio

ini mengindikasikan bahwa aktiva produktif suatu bank lebih besar daripada

aktiva produktif yang diklasifikasikan. Sehingga Kualitas Aktiva Produktif

(KAP) berpengaruh positif signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL).

4. Pengaruh Suku Bunga Kredit (SBK) terhadap Non Performing Loan (NPL)

Hasil penelitian Kade Purnama Dewi dan I Wayan Ramantha (2015)

yang menguji pengaruh SBK terhadap NPL menujukkan hasil bahwa SBK

berpengaruh positif terhadap NPL. Hasil penelitian Romo Putra Mada (2015)

yang menguji pengaruh SBK terhadap NPL ditemukan hasil bahwa SBK

berpengaruh positif terhadap NPL. Emy Martina dan Dewi Prastiwi (2014)

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

35

juga melalukan pengujian pengarh SBK terhadap NPL dan ditemukan hasil

bahwa SBK tidak berpengaruh terhadap NPL. Berdasarkan beberapa hasil

peneltian tersebut maka dapat dinyakatak bahwa Suku Bunga Kredit (SBK)

memiliki pengaruh terhadap Non Performing Loan (NPL).

Suku Bunga Kredit (SBK) merupakan salah satu faktor dalam

penyaluran kredit bank, tingkat suku bunga bank berfungsi menarik minat

masyarakat untuk melakukan kredit pada bank, juga sebagai patokan

masyarakat dalam memperoleh bunga deposito. Bila tingkat suku bunga

kredit bank meningkat, maka permintaan kredit akan menurun dan jika tingkat

suku bunga kredit bank menurun, maka permintaan kredit akan meningkat.

Sehingga Suku Bunga Kredit (SBK) perpengaruh pada Non Performing Loan

(NPL).

Rasio NPL merupakan salah satu faktor untuk menilai apakah suatu bank

dapat dikatakan sehat atau tidak. Semakin tinggi tingkat NPL maka semakin

buruk kualitas kredit bank tersebut, dikarenakan banyak debitur yang tidak

mampu melunasi hutangnya. Meningkatnya kredit bermasalah bagi perbankan

secara tidak langsung akan menghambat terbentuknya pendapatan bunga dan

mengganggu kegiatan operasional bank.

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

36

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran

L. Hipotesis

Adapun hipotesis menurut penulis pada penelitian ini yaitu :

H1 : Diduga Loan to Asset Ratio (LAR) berpengaruh terhadap Non Performing Loan

(NPL).

H2 : Diduga Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh terhadap Non Performing Loan

(NPL).

H3 : Diduga Kualitas Aktiva Produktif (KAP) berpengaruh terhadap Non Performing

Loan (NPL).

H4 : Diduga Suku Bunga Kredit (SBK) berpengaruh terhadap Non Performing Loan

(NPL).

Loan to Asset Ratio

(LAR)

(X1)

Dana Pihak Ketiga

(DPK)

(X2)

Non Performing

Loan (NPL)

(Y)

Kualitas Aktiva Produktif (KAP)

(X3)

Suku Bunga Kredit (SBK) (X4)

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

37

BAB III

METODE PENLITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan

explanatory research. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik dengan tujuan menguji

hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2017). Explanatory research

dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap

populasinya atau menjelaskan hubungan, perbedaan atau pengaruh suatu

variabel dengan variabel lain (Bungin, 2008).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Galeri Bursa Efek Indonesia Universitas

Muammadiyah Makassar dengan memanfaatkan website resmi www.idx.co.id

dan website resmi masing-masing bank. Waktu penelitian diperkirakan memakan

waktu selama 3 (tiga) bulan yakni Agustus – Oktober 2020.

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

1. Variabel Independen

a. Loan to Asset Ratio (LAR)

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

38

LAR digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam

memenuhi permintaan kredit menggunakan total aset yang dimiliki oleh

bank. Berikut rumus untuk menghitung LAR :

𝐿AR =Jumlah kredit yang diberikan

Aset Total

b. Dana Pihak Ketiga (DPK)

Dana pihak ketiga merupakan dana yang dihimpun dari

masyarakat. Pengukuran dana pihak ketiga dalam penelitian ini dapat

dilihat dari jumlah yang dihimpun bank dari masyarakat dengan rumus

sebagai berikut :

DPK = (Dana pihak ketiga

Total kewajiban) × 100%

c. Kualitas Aktiva Kredit (KAP)

Penilaian kualitas aktiva produktif dimaksudkan untuk menilai

kondisi aset bank, termasuk antisipasi atas risiko gagal bayar dari

pembiayaan kredit yang muncul dengan rumus sebagai berikut :

KAP = (Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan

Total Aktiva Produktif) × 100%

d. Suku Bunga Kredit

Pengukuran suku bunga kredit dalam penelitian ini yaitu dilihat dari

tingkat suku bunga yang telah ditentukan oleh bank.

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

39

2. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah non performing loan

(NPL) sebagai rasio yang digunakan untuk menilai kinerja perkreditan pada

bank dengan rumus sebagai beriku :

NPL = Kredit Macet

Total Kredit

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah bank-bank milik BUMN yaitu PT.

Bank BRI (Persero) Tbk., PT. Bank BNI (Persero) Tbk., PT. Bank BTN

(Persero) Tbk dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

2. Sampel

Jumlah sampel yang digunakan yaitu empat perusahaan. Penentuan

sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling.

Purposive sampling merupakan suatu cara penentuan sampel dengan

mempertimbangkan atau berdasarkan kriteria tertentu (Sugiyono, 2017).

Kriteria-kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

a. Bank milik BUMN di Indonesia yaitu PT. Bank BRI (Persero) Tbk., PT.

Bank BNI (Persero) Tbk., PT. Bank BTN (Persero) Tbk dan PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk.

b. Bank milik BUMN yang mempublikasikan laporan rasio keuangan secara

lengkap yang disajikan secara berkelanjutan berturut-turut yakni tahun

2010 sampai dengan tahun 2019.

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

40

c. Bank milik BUMN yang memilki data lengkat berkaitan dengan variabel-

variabel yang diteliti dalam penelitian ini.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik dokumentasi. Teknik ini digunakan dengan jalan mengumpulkan data

penelitian melalui dokumen berupa laporan tahunan perusahaan.

F. Teknik Analisis

1. Uji Asumsi Klasik

Ada empat penguji dalam uji asumsi klasik yaitu sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi,

variabel terkait dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi data

atau norma mendekati normal. Metode yang dapat dipakai antara lain

analisis grafik dan analisis statistik.

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara analisis

garfik normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik)

pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari

residualnya :

1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan meningkatkan garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal

regresi memenuhi asumsi normalitas.

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

41

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atas tidak mengikuti

arah garis diagonal atau garfik histogram tidak menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

b. Uji Multikolineartis

Masalah-masalah yang mungkin akan timbul pada penggunaan

persamaan regresi berganda adalah multikolineartis, yaitu korelasi yang

terjadi antara lebih dari dua variabel bebas atau satu variabel berkorelasi

dengan variabel bebas lainnya. Adanya multikolineartis dapat diliat dari

tolerance value atau nilai variance inflation factor (VIF), jika nilai VIF tidak

lebih dari 10 maka model terbebas dari multikolineartis.

c. Uji Heterokskedostisitas

Uji ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dan residual suatu pengamatan yang lain. Model

regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heterokskedostisitas. Metode

yang dapat digunakan utuk mendeteksi gejala heterokskedostisitas

antara lain metode grafik, glesjer, park, white dan rank sperman.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mendeteksi

gejala heterokskedostisitas dengan melihat grafik plot antara nilai variabel

terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada tidaknya

heterokskedostisitasdapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik scatterplot antara ZPRED dan SRESID dimana

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

42

sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y

prediksi-Y sesungguhnya) yang terletak di studentized.

1) Jika ada titik-titik yang membentuk pola tertentu maka

mengidentifikasikan telah terjadi heterokskedostisitas

2) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heterokskedostisitas.

d. Uji Autokolerasi

Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah

autokolerasi, jika terjadi autokolerasi maka persamaan tersebut menjadi

tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Masalah autokolerasi baru

timbul jika ada kolerasi secara linear antara kesalahan pengganggu

periode t (berada) dengan kesalahan pengganggu periode t-1

(sebelumnya). Dengan demikian data dikatakan bahwa uji asumsi klasik

autokolerasi dilakukan untuk data time series atau data yang mempunyai

waktu (Sunyoto, 2013)

Adapun uji yang dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya

penyimpangan asumsi klasik ini adalah uji Durbin Watson (D-W stat)

dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Jika nilai DW dibawah -2 (DW<-2) maka terjadi autokolerasi positif

2) Jika nilai DW berada diantara -2 dan 2 (-2<DW<2) maka tidak terjadi

autokolerasi.

3) Jika nilai DW diatas 2 (DW>2) maka terjadi autokolerasi negative.

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

43

2. Analisis Regresi Berganda

Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh hubungan antara variabel-

variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan

analisis regresi linier berganda dengan rumus sebagai berikut :

Y = a + bX1 + bX2 + bX3 +Bx4+ e

Keterangan : Y = Rasio NPL

a = Konstanta persamaan regresi

b = Koefisien regresi

X1 = Loan to Asset Ratio (LDR)

X2 = Dana Pihak Ketiga (DPK)

X3 = Kualitas Aktiva Produktif (KAP)

X4 = Suku Bunga Kredit (SBK)

e = Standar error

3. Koefisien Determinan (Uji R2)

Koefisien determinan ini menunjukkan seberapa besar pengaruh

variable independent terhadap variable dependen dengan nilai koefisien

determinan berkisar antara 0 ≤ R2 ≤ 1. Semakin besar nilai R2 mendekati 1,

maka semakin baik hasil untuk model regresi tersebut. Semakin mendekati 0,

maka variable dependen (LAR, DPK, KAP dan Suku Bunga) secara

keseluruhan tidak dapat menjelaskan variable dependen (NPL).

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

44

4. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian Parsial (Uji t)

Pengujian ini dilakukan untuk menentukan signifikan atau tidak

signifikan masing-masing nilai koefisien regresi (b1 dan b2) secara sendiri-

sendiri terhadap variabel terikat (Y) (Sunyoto, 2013). Adapun kriteria uji

parsial (uji t) yaitu sebagai berikut :

1) Jika thitung > ttabel atau nilai sig. < 0,05 maka dapat diartikan bahwa

variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel

dependen secara signifikan, maka hipotesis diterima.

2) Jika thitung < ttabel atau nilai sig. > 0,05 maka dapat diartikan bahwa

variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen secara signifikan, maka hipotesis ditolak.

b. Pengujian Simultan (Uji F)

Pengujian ini melibatkan variabel independen (LAR, DPK, KAP dan

Suku Bunga) terhadap variabel dependen (NPL) dalam menguji ada

tidaknya pengarh yang signifikan secara simultan atau bersama-sama.

Pengujian secara simultan menggunakan distribusi F yaitu membandingkan

antara Fhitung (F rasio) dengan F table. Taraf keyakinan α = 5% nilai. F tabel

dicari dengan menggunakan besar degree of freedom (df) pembilang

(numerator) dan df penyebut (denominator). Langkah pengujian secara

simultan yaitu (Sunyoto, 2013) :

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

45

1) Jika Fhitung > Ftabel atau nilai sig. < 0,05 maka dapat diartikan bahwa

variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel

dependen secara signifikan, maka hipotesis diterima.

2) Jika Fhitung < Ftabel atau nilai sig. > 0,05 maka dapat diartikan bahwa

variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen secara signifikan, maka hipotesis ditolak.

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Bank BUMN

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan yang dibentuk oleh

pemerintah atas dasar hukum yang sangat berperan terhadap perekonomian

Indonesia. Salah satu bentuk-bentuk usaha milik BUMN di bidang perbankan, ada

empat bank milik BUMN diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (selanjutnya disebut BNI

atau Bank) pada awalnya didirikan di Indonesia berdasarkan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 Tahun 1946 tanggal 05 Juli

1946. Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang No. 17 Tahun 1968, BNI

ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946 dan statusnya menjadi Bank

Umum Milik Negara.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1992 Tanggal 29

April 1992, telah dilakukan penyesuaian bentuk hukum BNI menjadi

Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero). untuk memperkuat struktur

keuangan dan daya saingnya di tengah industry perbankan nasional, BNI

melakukan sejumlah aksi korporasi antara lain proses rekapitulasi oleh

Pemerintah di tahun 2007 dan penawaran umu saham terbatas di tahun 2010.

Perubahan terakhir Anggaran Dasar BNI dilakukan antara lain tentang

penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar sesuai dengan Akta No. 35

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

47

tanggal 17 Maret 2015 Notaris Fathiah Helmi, SH telah mendapat persetujuan

darin Menteri Hukun dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat

keputusan No. AHU-AH.01.03-0776526 tanggal 14 April 2015.

a. Visi dan Misi

1) Visi

Menjadi Lembaga Keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja

secara berkelanjutan

2) Misi

a) Memberikan layanan prima dan solusi digital kepada seluruh

nasabah selaku mitra bisnis pilihan utama.

b) Memperkuat layanan internasional untuk mendukung kebutuhan

mitra bisnis global .

c) Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.

d) Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai tempat

kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi.

e) Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab kepada lingkungan

dan masyarakat.

f) Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelolah

perusahaan yang baik bagi industry.

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

48

b. Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.

Sumber :www.bni.co.id (diakses pada tanggal 25 September 2020)

c. Uraian Tugas (Job Description)

1) Dewan Komisaris

a) Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya

pengurusan perseroan oleh Direksi dan memberikan nasehat

kepada Direksi untuk kepentingan perseroan dan sesuai denga

maksud dan tujuan perseroan.

b) Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya

menurut Anggaran Dasar, Peraturan Perundang-Undangan dan

atau berdasarkan keputusan RUPS.

c) Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan

ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS.

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

49

d) Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris bertindak untuk

kepentingan Perseroan dan bertanggung jawab kepada RUPS

tersebut.

e) Meneliti dan menalaah laporan tahunan yang dipersiapkan oleh

Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut.

2) Direktur Bisnis Koperasi

Tugas dan bertanggung jawab kepada :

a) Bisnis Koperasi.

b) Cabang Korporasi.

c) Tresuri.

d) Perbankan Internasional.

e) Bisnis Komersial.

3) Direktur Hubungan Kelembagaan

Bertugas memimpin dan memastikan tercapainya sasaran

perusahaan berdasarkan maksud dan tujuan, visi dan misi serta

rencana jangka panjang perusahaan dan bertanggung jawab atas

jalannya perusahaan dalam menjalin kelembagaan dan BUMN bisnis

di pasaran dunia.

4) Direktur Bisnis UMKM dan Jaringan

a) Memutus permohonan kredit dan bank garansi sesuai dengan

batas kewenangannya.

b) Menyetujui suku bunga tabungan diluar limit sesuai dengan

kewenangannya.

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

50

c) Menyetujui rencana pemasaran dana atau jasa dan kredit

menengah dan korporasi.

5) Komite Direksi

a) Tercapainya sasaran perusahaan berdasarkan maksud dan tujuan,

visi dan misi serta rencana jangka panjang perusahaan dan

bertanggung jawab atas jalannya perusahaan.

b) Terlaksananya pengelolaan dan pengendalian fungsi sekretaris

perusahaan, fungsi pengawasan intern dan fungsi manajemen

resiko.

2. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah

yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI)

didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja pada

tanggal 16 Desember 1895. Pada periode setelah kemerdekaan RI,

berdasarkan Peraturan Pemerintah No.1 Tahun 1946 Pasa 1 disebutkan

bahwa BRI adalah sebagai bank pemerintah pertama di Republik Indonesia

dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948,

kegiatan BRI sempat berhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif

kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama

menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat.

Sejak 01 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No.

7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI

berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

51

tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah

Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham ini sehingga menjadi

perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk yang masih digunakan sampai saat ini.

a. Visi dan Misi

1) Visi

Menjadi The Most Valuable Bank di Asia Tenggara dan Home to The

Best Talent.

2) Misi

a) Memberikan yang terbaik. Melakukan kegiatan perbankan yang

terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada segmen mikro,

kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi

masyarakat.

b) Menyediakan pelayanan prima dengan focus kepada nasabah

melalui sumber daya manusia yang professional dan memiliki

budaya berbasis kinerja (performance-driven culture), teknologi

informasi yang handal dan future ready dan jaringan kerja

konvensional maupun digital yang produktif dengan menerapkan

prinsip operational dan risk management excellence.

c) Bekerja dengan optimal dan baik. Memberikan keuntungan dan

manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan

(stakeholders) dengan memperhatikan prinsip keuangan

Page 69: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

52

berkelanjutan dan praktik good corporate governance yang sangat

baik.

b. Struktur Organisasi

Gambar 4.2 Gambar Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Sumber : www.bri.co.id (diakses pada tanggal 30 September 2020)

c. Uraian Tugas (Job Description)

1) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

RUPS merupakan organ kewenangan tertinggi dalam

perseroan. RUPS juga merupakan wadah bagi pemegang saham

untuk memutuskan hal-hal strategis antara lain : mengangkat dan

Page 70: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

53

menghentikan anggota dewan komisaris, direksi dan DPS, menyetujui

perubahan anggaran dasar serta menyetujui perubahan anggaran

dasar serta menyetujui laporan tahunan perseroan.

2) Direksi Utama

a) Melaksanakan pengurusan perseroan untuk kepentingan

perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan.

b) Melakukan segala tindakan dan perbuatan mengenal pengurusan

maupun pemilikan kekayaan perseroan.

c) Beritikad baik dan penuh tanggungjawab dalam menjalankan tugas

untuk kepentingan usaha perseroan dengan mengindahkan

ketentuan anggaran dasar, keputusan rapat umum pemegang

saham dan peraturan perundangan yang berlaku.

d) Bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian perseroan

apabila bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya untuk

kepentingan dan usaha perseroan kecuali dapat membuktikan

antara lain telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan

kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan

tujuan perseroan.

e) Mewakili perseroan di dalam dan di luar pengadilan serta

melakukan segala tindakan dan perbuatan baik mengenai

pengurusan maupun mengenai pemilikan serta mengikat

perseroan dengan pihak lain dan atau pihak lain dengan perseroan.

Page 71: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

54

f) Mengkoordinasikan kebijakan dengan strategi unit kerja di bawah

supervise Direksi Utama sebagaimana tertuang dalam keputusan

direksi terkait pembandingan tugas dan wewenang anggota direksi.

g) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan direktur

pembinaan wilayah.

3) Wakil Direktur Utama

a) Kebijakan dan Strategi

(1) Mengarahkan, mengevaluasi serta mensosialisasikan

kebijakan dan strategi seluruh bidang yang menjadi

supervisinya.

(2) Mengarahkan dan mengevaluasi penyusunan business plan

dan action plan jangka pendek, jangka menengah dan jangka

panjang agar sejalan dengan kebijakan perseroan.

b) Kegiatan Operasionalnya

(1) Mengarahkan, mengevaluasi dan mengkoordinasikan

pelaksanaan pengurusan perseroan sebagaimana diatur dalam

anggaran dasar, keputusan RUPS perseroan dan peraturan

perundangan.

(2) Mengarahkan, mengevaluasi dan mengkoordinasikan unit kerja

yang berada di bawah koordinasi Wakil Direktur Utama,

berkoordinasi dengan Direktur Utama serta Direktur lainnya.

(3) Bersama Direktur Utama mengarahkan proses-proses

perubahan yang diperlukan untuk memenuhi tantangan

Page 72: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

55

persaingan pasar produk dan jasa perseroan dengan

memperhatikan aspek risiko.

(4) Bersama Direktur Utama mengkoordinasikan pelaksanaan

kegiatan Direktur Pembina Wilayah dalam mengarahkan dan

membina Regional CEO untuk mencapai target pangsa pasar

(market share) dan meningkatkan volume bisnis (dan kredit)

perseroan di seluruh region/regional.

(5) Menjaga citra perseroan dan turut membina hubungan baik

dengan regulator dan stakeholder.

c) Sumber Daya Manusia

(1) Membantu Direktur Utama mengarahkan kebijakan Sumber

Daya Manusia (SDM) Bank Rakyat Indonesia.

(2) Bersama Direktur Utama menetapkan pembidangan tugas

antara Direksi dan menetapkan struktur organisasi dengan

tetap mempertimbangkan Anggaran Dasar Perseroan.

4) Direksi

a) Mempertanggung jawabkan secara penuh pelaksanaan

pengelolaan bank berdasarkan prinsip kehati-hatian.

b) Mengelola bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab

sebagaiman diatur dalam anggaran dasar dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

c) Melaksanakan GCG dalam setiap usaha bank dalam seluruh

tingkatan dan jenjangan organisasi.

Page 73: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

56

d) Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari hasil

pengawasan Bank Indonesia, audit internal, DPS dan audit internal.

e) Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada

pemegang saham melalui RUPS dan lain-lain. Untuk membahas

permasalahan operasional, kegiatan bisnis dan kegiatan usaha

perseroan, direksi melakukan rapat mingguan dan rapat komite.

Setiap bulan, direksi juga melaporkan kinerja perusahaan kepada

dewan komisaris.

3. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Ban BTN adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk

perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Cikal

bakal Bank BTN dimulai dengan didirikannya Postparbank di Batavia pada

tahun 1897, pada masa pemerintah Belanda. Pada tanggal 01 April 1942

Postparbank diambil alih pemerintah Jepang dan diganti Namanya menjadi

Tyokin Kyoku. Setelah kemerdekaan diproklamasikan, maka Tyokin Kyoku

diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan Namanya diubah menjadi Kantor

Tabungan Pos RI.

Tanggal 09 Februari 1950 ditetapkan sebagai hari dan tanggal Bank

BTN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 4

tahun 1963 Lembaran Negara Repubik Indonesia No. 62 tahun 1963 tanggal

22 Juni 1963, maka resmi sudah nama Bank Tabungan Pos diganti Namanya

menjadi Bank Tabungan Negara. Dalam periode ini posisi Bank BTN telah

berkembang dari sebuah unit menjadi induk yang berdiri sendiri.

Page 74: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

57

a. Visi dan Misi

1) Visi

Terdepan dan terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan dan

jasa layanan keuangan keluarga.

2) Misi

a) Berperan aktif dalam mendukung sektor perumahan, baik dari sisi

sektor perumahan, baik dari sisi penawaran maupun dari sisi

permintaan yang terintegrasi dalam sektor perumahan di Indonesia

b) Memberikan layanan unggul dalam pembiayaan kepada sektor

perumahaan dan kebutuhan keungan keluarga.

c) Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi

pengembangan produk, jasa dan jaringan strategis berbasis digital.

d) Menyiapkan dan mengembangkan human capital yang berkualitas,

profesional dan memiliki integritas tinggi.

e) Meningktakan shareholder value dengan focus kepada

peningkatan pertumbuhan profitabilitas sesuai dengan prinsip

kehati-hatian dan good corporate governance

f) Memedulikan kepentingan masyarakat social dan lingkungan

secara berkelanjutan.

Page 75: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

58

b. Struktur Organisasi

Gambar 4.3 Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk

Sumber : www.btn.co.id (diakses pada tanggal 01 Oktober 2020)

c. Uraian Tugas (Job Description)

1) Direksi Utama

Melaksanakan supervise terhadap Internal Audit (IAD), Corporate

Secretary (CSD) dan Marketing Communication (MCD).

2) Direktur Operation, IT and Digital Banking

Melaksanakan supervisi terhadap Digital Channel (DCD), Credit

Opreration (COD), Operation and Business Support (OBSD), IT

Strategic Planning and Development (ITPD) dan IT Opetion (ITOD).

3) Direktur Finance, Planning and Treasury

Page 76: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

59

Melakukan supervisi terhadap Treasury Division (TRSD), Institutional

Banking (IBD), Corporate Strategy and Planning (CSPD), Finance and

Accounting (FAD), Procurement and Fixed Asset Management (PFAD)

dan Investor Relations and Research (IRRD).

4) Direktur Human Capital, Legal and Complience

Melaksanakan supervise terhadap Human Capital Strategy (TRSD),

Human Capital Management (HCMD), Learning Center (LCD), Legal

(LGD) dan Compliance and Governance (CMGD).

5) Direktur Remedial and Wholesale Risk

Melaksanakan supervise terhadap Commercial Credit Risk (CRD),

Riteil Risk (RRD), Commercail Asset Management 1 (CAMD1),

Commercail Asset Management 2 (CAMD2), dan Consumer

Collection, Recovery and Asset Sales (CRSD).

6) Direktur Consumer and Commercial Landing

Melaksanakan supervise terhadap Corporete Syndication and

Transaction Banking (CSTD), Commercial Banking (CMBD), SME

Banking (SMBD), Non Subsidized Mortgage and Personal Landing

(NSLD), Subsidized Mortgage Landing (SMD) dan Sharia Business

(SHAD).

7) Direktur Distribution and Retail Funding

Melaksanakan supervisi terhadap Corporate and Commercial Funding

(CMFD), Wealth Management (WMD), Retail Funding and Service

Page 77: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

60

(RFSD), Service Quality and Distribution (SQND) dan Regional Officer

(RO).

8) Direktur Enterprise Risk Management, Big Date and Analytics

Melaksanakan supervisi terhadap Enterprise Risk Management

(ERMD), Transformation and Partnership Management (TPMD),

Policy, Procedure and Business Process Reengineering (PPDB) dan

Data Management and Analytics (DMD).

4. PT. Bank Mandiri (Pesero) Tbk

Bank Mandiri didirikan pada 02 Oktober 1998 sebagai bagian dari

pogram restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Daya,

Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan

Indonesia dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut

memiliki peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian

Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama

lebih dari 140 tahun memberikan kontibusi dalam dunia perbankan dan

perekonomian Indonesia.

Setelah melalui proses konsolidasi dan integrasi menyeluruh disegala

bidang, Bank Mandiri berhail membangun organisasi bank yang solid dan

mengimplementasikan core banking system baru yang terintegrasi

menggantikan core banking system dari keempat bank legacy sebelumya

yang saling terpisah. Sejak didirikan, kinerja Bank Mandiri senantiasa

mengalami perbaikan terlihat dari laba yang terus meningkat dari Rp 1,18

Page 78: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

61

triliun di tahun 2000 hingga mencapai Rp 5,3 triliun di tahun 2004. Bank

Mandiri melakukan penawaran saham perdana pada 14 Juli 2003 sebesar

20% atau ekuivalen dengan 4 miliyar lembar saham.

a. Visi dan Misi

1) Visi

Menjadi partner finansial pilihan utama anda

2) Misi

Menyediakan solusi perbankan digital yang handal dan simple yang

menjadi bagian hidup nasabah

b. Struktur Organisasi

Gambar 4.4 Struktur Organisasi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk

Sumber : www.bankmandiri.co.id (diakses pada tanggal 01 Oktober 2020

Page 79: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

62

c. Uraian Tugas (Job Description)

1) Direksi

a) Menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan

untuk kepentingan serta sesuai dengan maksud dan tujuan

Perseroan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan bertindak

selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut

b) Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan, yag seluruhnya

telah dilaksanakan dengan baik selama tahun berjalan.

2) Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama

a) Melaksanakan pengurusan perseroan sesuai bidang tugas yang

ditetapkan dalam RUPS atau Rapat Direksi.

b) Mengarahkan dan menetapkan strategi dan kebijakan bidang tugas

yang menjadi tanggung jawabnya dengan memperhatikan visi,

strategi dan kebijakan Perseroan yang telah ditetapkan.

c) Menyusun dan menetapkan rencana kerja, rencana

pengembangan bisnis dan sumber daya manusia di bidang tugas

yang menjadi tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan

dalam mencapai maksud dan tujuan perseroan.

d) Mengawasi kelancaran kegiatan perseroan sesuai dengan strategi

dan kebijakan yang telah ditetapkan.

3) Direktur Operations

a) Melaksanakan pengurusan perseroan sesuai bidang tugas yang

ditetapkan dalam RUPS atau Rapat Direksi.

Page 80: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

63

b) Mengarahkan dan menetapkan strategi dan kebijakan bidang tugas

yang menjadi tanggung jawabnya dengan memperhatikan visi,

strategi dan kebijakan Perseroan yang telah ditetapkan.

c) Menyusun dan menetapkan rencana kerja, rencana

pengembangan bisnis dan sumber daya manusia di bidang tugas

yang menjadi tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan

dalam mencapai maksud dan tujuan perseroan.

d) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan strategi

operations Perseroan, konsolidasi komunikasi dan program-

program untuk peningkatan kualitas layanan kepada nasabah.

4) Direktur Finance and Treasury

a) Mengarahkan, mengevaluasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan

pengurusan Perseroan di bidang Finance and Treasury

sebagaimana diatur dalam anggaran dasar, keputusan RUPS

Perseroan dan Peraturan Perundangan.

b) Mengarahkan, mengevaluasi dan mengkoordinasikan unit kerja

dan perusahaan anak yang berada di bidang finance and treasury,

serta berkoordinasi denga Direktur lainnya.

c) Memimpin, mengarahkan dan berkoordinasi pengembbangan

serta penawaran produk-produk finance and treasury yang terbaik

dan bias memastikan bahwa pengembangan serta penawaran

tersebut merupakan produk yang berkualitas dan berdaya saing

tinggi.

Page 81: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

64

5) Direktur Wholesale Banking

a) Melaksanakan pengurusan perseroan sesuai bidang tugas yang

ditetapkan dalam RUPS atau Rapat Direksi.

b) Mengarahkan dan menetapkan strategi dan kebijakan bidang tugas

yang menjadi tanggung jwabanya dengan memperhatikan visi,

strategi dan kebijakan Perseroan yang telah ditetapkan.

c) Menyusun dan menetapkan rencana kerja, rencana

pengembangan bisnis dan sumber daya manusia di bidang tugas

yang menjadi tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan

dalam mencapai maksud dan tujuan perseroan.

d) Melakukan pembinaan hubungan nasabah melalui kunjungan (on

the spot) dan pemantauan proyek nasabah secara berkala.

6) Direktur Distributions

a) Melaksanakan pengurusan perseroan sesuai bidang tugas yang

ditetapkan dalam RUPS atau Rapat Direksi.

b) Mengarahkan dan menetapkan strategi dan kebijakan bidang tugas

yang menjadi tanggung jwabanya dengan memperhatikan visi,

strategi dan kebijakan Perseroan yang telah ditetapkan.

c) Menyusun dan menetapkan rencana kerja, rencana

pengembangan bisnis dan sumber daya manusia di bidang tugas

yang menjadi tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan

dalam mencapai maksud dan tujuan perseroan.

Page 82: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

65

d) Mengarahkan dan membina regional untuk mencapai target

pangsa pasar (market share) dan meningkatkan target volume

bisnis di regional.

B. Penyajian Data

Objek dalam penelitian ini adalah bank BUMN yaitu PT. Bank BRI

(Persero) Tbk., PT. Bank BNI (Persero) Tbk., PT. Bank BTN (Persero) Tbk dan

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Berdasarkan laporan tahunan masing-masing

bank 10 tahun terakhir dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2019 dapat

dilihat dari tabbel berikut :

Tabel 4.1 Nilai NPL, LAR, DPK, KAP dan Suku Bunga Kredit Pada

Bank BUMN

No Bank Tahun LAR (%) DPK (dalam

miliar)

KAP (dalam

%) SBK (%)

NPL (dalam

%)

1

BRI

2010 62.45

333,652

2.24

11.75 2.78

2011 62.68

384,264

1.85

11.75 2.30

2012 65.66

450,166

1.46

11.75 1.78

2013 71.61

504,281

1.28

11.75 1.55

2014 63.68

622,322

1.26

11.75 1.69

2015 62.31

668,995

1.57 11.50 2.02

2016 61.83

754,526

1.61 9.75 2.03

2017 60.67

842,656

1.59 9.75 2.10

2018 60.11

923,300

1.62 11.50 2.16

Page 83: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

66

2019 59.22

996,400

1.98 11.25 2.62

2

BNI

2010 54.85

194,375

3.00

12.35 4.30

2011 54.68

231,296

2.70

12.35 3.60

2012 60.23

257,661 2.10

12.35 2.80

2013 64.82

291,890 1.50

12.35 2.20

2014 66.64

300,625 1.40

12.35 2.00

2015 61.75

353,937 1.90 12.00 2.70

2016 62.45

415,453 2.00

9.95 3.00

2017 60.17

492,748 1.50 9.95 2.30

2018 61.58

552,172 1.30 9.95 1.90

2019 63.84

582,541 1.60 9.95 2.30

3

BTN

2010 71.22

47,540 2.8

10.75 3.26

2011 66.58

61,970 2.34

10.75 2.75

2012 67.48

80,668 3.68

10.75 4.09

2013 70.43

96,208 3.60

10.75 4.05

2014 73.5

106,470 3.57

12.25 4.01

2015 79.69

127,708 3.2

12.25 3.42

2016 75.8

159,990 2.64

11.75 2.84

2017 75.23

192,473 2.48 13.50 2.66

2018 76.69

230,133 2.65 11.50 2.81

2019 80.08

225,400 4.42 11.25 4.78

Page 84: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

67

4

MANDIRI

2010 54.74

362,212 1.37

12.25 2.40

2011 56.96

422,250 1.59

12.25 2.18

2012 61.17

559,863 1.45

12.25 1.74

2013 64.44

644,309 1.43

12.25 1.60

2014 61.98

750,195 1.42

12.50 1.66

2015 65.43

790,571 1.96 12.25 2.29

2016 59.37

762,501 3.07 9.95 3.96

2017 60.31

815,807 2.73

11.73 3.45

2018 63.86

840,918 2.42 9.95 2.79

2019 64.92

891,240 2.15 9.90 2.39

Sumber data : Annual Report masing-masing Bank (data diolah)

Berdasarkan uraian tabel 4.1 di atas, maka dapat dilihat bahwa semakin

tinggi nilai LAR maka semakin rendah pula niali NPL. Hal ini sesuai dengan teori

yang mengatakan bahwa tingginya rasio LAR diikuti rendahnya rasio NPL

dikarenakan suatu perusahaan atau bank harus memiliki aset yang besar untuk

membiayai penyaluran kredit. Penyaluran kredit yang besar dapat mengurangi

resiko kredit macet, namun aset yang dimiliki bank akan menurun sehingga bank

harus memperbanyak modal dan cadangan untuk memenuhi kewajiban jangka

pendeknya.

Sedangkan nilai KAP semakin rendah diikuti nilai NPL yang juga menurun.

Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa semakin rendah nilai KAP

maka semakin rendah pula nilai NPL. Semakin besar nilai KAP maka kualitas

Page 85: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

68

aktiva rendah atau sebaliknya semakin rendah nilai KAP maka kualitas aktiva

produktif tinggi. Hal ini dikarenakan aktiva produktif lebih besar dibandingkan

aktiva produktif yang diklasifikasikan.

C. Analisis dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif

Tabel 4.2 Deskriptif Statistik

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

LAR 40 54.68 80.08 64.7778 6.47874

DPK 40 47540.00 996400.00 458042.1500 276965.79442

KAP 40 1.26 4.42 2.1608 .79167

SBK 40 9.75 13.50 11.4208 .99295

NPL 40 1.55 4.78 2.6815 .82806

Valid N

(listwise) 40

Sumber : Output SPSS 2.2 (data diolah), 2020

Berdasarkan uraian tabel 4.2 di atas, jumlah data yang digunakan

dalam penelitian ini sebanyak 40 sampel. Data diambil dari laporan keuangan

empat bank milik BUMN yaitu yaitu PT. Bank BRI (Persero) Tbk., PT. Bank

BNI (Persero) Tbk., PT. Bank BTN (Persero) Tbk dan PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Oleh karena itu dapat dijelaskan bahwa :

a. Nilai minimum LAR sebesar 54,68% pada Bank BNI tahun 2011

sedangkan nilai maksimum sebesar 80,08% pada Bank BTN tahun 2019.

Nilai rata-rata dari LAR sebesar 64,7778% sedangkan nilai standar

deviasinya sebesar 6,47874%. Maka dapat dikatakan bahwa data LAR

baik karena nilai deviasinya lebih kecil daripada nialai rata-ratanya.

Page 86: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

69

b. Nilai minimum DPK sebesar 475,40 M pada Bank BTN tahun 2010

sedangkan nilai maksimum sebesar 996,400 M pada Bank BRI tahun

2019. Nilai rata-rata dari DPK sebesar 458,042 M sedangkan nilai standar

deviasinya sebesar 276,965 M. Maka dapat dikatakan bahwa data DPK

baik karena nilai deviasinya lebih kecil daripada nialai rata-ratanya.

c. Nilai minimum KAP sebesar 1,26% pada Bank BRI tahun 2014 sedangkan

nilai maksimum sebesar 4,42% pada Bank BTN tahun 2019. Nilai rata-

rata dari KAP sebesar 2,16% sedangkan nilai standar deviasinya sebesar

0,79167% . Maka dapat dikatakan bahwa data KAP baik karena nilai

deviasinya lebih kecil daripada nialai rata-ratanya.

d. Nilai minimum SBK sebesar 9,75% pada Bank BRI tahun 2016 sedangkan

nilai maksimum sebesar 13,50% pada Bank BTN tahun 2017. Nilai rata-

rata dari SBK sebesar 11,42% sedangkan nilai standar deviasinya

sebesar 0,99295% . Maka dapat dikatakan bahwa data SBK baik karena

nilai deviasinya lebih kecil daripada nialai rata-ratanya.

e. Nilai minimum NPL sebesar 1,55% pada Bank BRI tahun 2013 sedangkan

nilai maksimum sebesar 4,78% pada Bank BTN tahun 2019. Nilai rata-

rata dari NPL sebesar 2,6815% sedangkan nilai standar deviasinya

sebesar 0,82806% . Maka dapat dikatakan bahwa data NPL baik karena

nilai deviasinya lebih kecil daripada nialai rata-ratanya.

Page 87: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

70

2. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Adapun kriteria-kriteria yang digunakan dalam pengujian

normalitas yaitu sebagai berikut :

1) Jika nilai Asymp. Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal

2) Jika nilai Asymp. Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal

Tabel 4.3 Uji Normalitas Statistik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 40

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .15198122

Most Extreme Differences Absolute .103

Positive .100

Negative -.103

Test Statistic .103

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : Output SPSS 2.2 (data diolah), 2020

Berdasarkan tabel 4.3 uji normalitas statistik di atas maka dapat

dilihat bahwa nilai Asymp. Sig > 0,05 yaitu sebesar 0,200 sehingga dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Page 88: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

71

Gambar 4.5 Uji Normalitas Plot

Sumber : Output SPSS 2.2 (data diolah), 2020

Berdasarkan gambar 4.5 uji normalitas plot di atas, maka dapat

dilihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis dan mengikuti garis

diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi

normal.

Page 89: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

72

b. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.452 .474 7.287 .000

LAR -.040 .005 -.309 -8.293 .000 .691 1.446

DPK -3.744E-7 .000 -.125 -3.125 .004 .599 1.669

KAP

1.086 .041 1.038 26.595 .000 .632 1.583

SBK -.034 .028 -.040 -1.193 .241 .847 1.181

a. Dependent Variable: NPL

Sumber : Output SPSS 2.2 (data diolah), 2020

Berdasarkan tabel 4.4 uji multikolineritas di atas maka dapat dilihat

bahwa nilai VIF LAR, DPK, KAP dan SBK lebih kecil daripada 10 dan nilai

tolerance LAR, DPK, KAP dam SBK lebih besar daripada 0,1. Maka dapat

disimpulkan bahwa data tersebut dinyatakan tidak terjadi

multikolinearitas.

Page 90: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

73

c. Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.6 Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Output SPSS 2.2 (data diolah), 2020

Berdasarkan gambar 4.6 uji heteroskedastisitas di atas dapat dilihat

bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol. Maka dapat

disimpulkan bahwa data tersebut dinyatakan tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Page 91: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

74

d. Uji Autokolerasi

Tabel 4.5 Uji Aotukolerasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .983a .966 .962 .16043 .968

a. Predictors: (Constant), SBK, KAP, LAR, DPK

b. Dependent Variable: NPL

Sumber : Output SPSS 2.2 (data diolah), 2020

Berdasarkan tabel 4.5 di atas maka dapat dilihat bahwa nilai

DW berada diantara -2 sampai dengan 2 yaitu sebesar 0,968. Oleh

karena itu dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi autokolerasi sehingga

kolerasi antar variabel dalam suatu model tidak dipengaruhi oleh data

periode sebelumnya.

3. Analisis Regresi

Tabel 4.6 Analisis Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.452 .474 7.287 .000

LAR -.040 .005 -.309 -8.293 .000

DPK -3.744E-7 .000 -.125 -3.125 .004

KAP 1.086 .041 1.038 26.595 .000

SBK -.034 .028 -.040 -1.193 .241

a. Dependent Variable: NPL

Sumber : Output SPSS 2.2 (data diolah), 2020

Page 92: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

75

Berdasarkan tabel 4.6 di atas maka model regresi yang digunakan

adalah sebagai berikut :

NPL = 3,425 – 0,040LAR – 3,744DPK + 1,086KAP – 0,034SBK + e

Berdasarkan persamaan di atas maka, nilai konstanta sebesar 3,425

sehingga berarti bahwa NPL nilai sebesar 3,425 jika variabel LAR, DPK, KAP

dan SBK dianggap tidak ada atau konstan. Oleh karena itu dapat disimpulkan

bahwa hasil regresi linier berganda yaitu sebagai berikut :

a. Koefisien variabel LAR (X1) sebesar -0,040 yang berarti bahwa jika LAR

(X1) mengalami kenaikan sebesar 1%, maka NPL (Y) akan menurun

sebesar -0,040%

b. Koefisien variabel DPK (X2) sebesar -3,744 yang berarti bahwa jika DPK

(X2) mengalami kenaikan sebesar 1%, maka NPL (Y) akan menurun

sebesar -3,744%

c. Koefisien variabel KAP (X3) sebesar 1,086 yang berarti bahwa jika KAP

(X3) mengalami kenaikan sebesar 1%, maka NPL (Y) akan mengalami

kenaikan sebesar 1,086%

d. Koefisien variabel SBK (X4) sebesar -0,034 yang berarti bahwa jika SBK

(X4) mengalami kenaikan sebesar 1%, maka NPL (Y) akan menurun

sebesar -0,034%

Page 93: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

76

4. Koefisien Determinan (Uji R2)

Tabel 4.7 Hasil Uji R2 Koefisien Determinan

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .983a .966 .962 .16043 .968

a. Predictors: (Constant), SBK, KAP, LAR, DPK

b. Dependent Variable: NPL

Sumber : Output SPSS 2.2 (data diolah), 2020

Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat dilihat pada koefisien korelasi (R),

koefisien determinan (R Square) dan Adjusted R Square. Nilai koefisien (R)

korelasi sebesar 0,983 atau sama dengan 98,3% yang berarti bahwa

hubungan antara variabel X (LAR, DPK, KAP dan SBK) terhadap variabel Y

(NPL) dinyatakan dalam kategori kuat. Nilai koefisien determinan (R Squre)

sebesar 0,966 atau sama dengan 96,6% yang berarti bahwa NPL

dipengaruhi oleh keempat variabel yaitu LAR, DPK, KAP dan SBK

sedangkan sisanya 3,4% dipengaruhi oleh faktor-faklor lain diluar model.

Nilai adjusted R square merupakan nilai R yang telah disesuaikan sehingga

menggambarkan mutu dari model dengan nilai sebesar 0,962 atau sama

dengan 96,2%. Maka dapat dinyatakan bahwa pengaruh variabel LAR, DPK,

KAP dan SBK sangat besar terhadap NPL.

5. Pengujian Hipotesis

a. Uji T (Parsial)

Adapun kriteria-kriteria untuk uji parsial (uji t) yaitu sebagai

berikut :

Page 94: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

77

1) Jika nilai signifikasi <0,05 maka hipotesisi diterima dan berarti bahwa

variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.

2) Jika nilai signifikasi >0,05 maka hipotesis ditolak dan berarti bahwa

bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.

Tabel 4.8 Hasil Uji T (Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.452 .474 7.287 .000

LAR -.040 .005 -.309 -8.293 .000

DPK -3.744E-7 .000 -.125 -3.125 .004

KAP 1.086 .041 1.038 26.595 .000

SBK -.034 .028 -.040 -1.193 .241

a. Dependent Variable: NPL

Sumber : Output SPSS 2.2 (data diolah), 2020

Berdasarkan tabel 4.8 di atas, pengaruh variabel LAR, DPK, KAP dan

SBK terhadap NPL dapat dilihat dari nilai signifikasi. Variabel LAR, DPK dan

SBK mempunyai arah negatif sedangkan variabel KAP menunjukkan arah

positif. Oleh karena itu, hasil uji parsial dapat dianalisis sebagai berikut :

1) Hasil uji hipotesis LAR (X1) terhadap NPL (Y)

Hipotesis 1 yang diajukan menyatakan bahwa LAR

berpengaruh negatif terhadap NPL. Koefisien hasil uji t LAR

menunjukkan tingkat signifikasi 0,00 lebih kecil daripada 0,05 (0,00 <

0,05) yang berarti bahwa LAR berpengaruh secara signifikan terhadap

NPL. Untuk t hitung yang dihasilkan adalah negative sebesar 8,293,

Page 95: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

78

sedangkan untuk t tabelnya df = α, (n-k) = 0,05, (40-5) = 2,0385. Terlihat

bahwa t hitung lebih besar dari t tabel (8,293 > 2,0385), maka dapat

disimpulkan bahwa H1 diterima yaitu LAR berpengaruh negatif

signifikan terhadap NPL.

2) Hasil uji hipotesis DPK (X2) terhadap NPL (Y)

Hipotesis 2 yang diajukan menyatakan bahwa DPK

berpengaruh positif terhadap NPL. Koefisien hasil uji t DPK

menunjukkan tingkat signifikasi 0,04 lebih kecil daripada 0,05 (0,04 <

0,05) yang berarti bahwa DPK berpengaruh secara signifikan terhadap

NPL. Untuk t hitung yang dihasilkan adalah negative sebesar 3,125

sedangkan untuk t tabelnya df = α, (n-k) = 0,05, (40-5) = 2,0385. Terlihat

bahwa t hitung lebih besar dari t tabel (3,125 > 2,0385), maka dapat

disimpulkan bahwa H2 ditolak yaitu DPK berpengaruh negatif signifikan

terhadap NPL.

3) Hasil uji hipotesis KAP (X3) terhadap NPL (Y)

Hipotesis 3 yang diajukan menyatakan bahwa KAP

berpengaruh positif terhadap NPL. Koefisien hasil uji t LAR

menunjukkan tingkat signifikasi 0,00 lebih kecil daripada 0,05 (0,00 <

0,05) yang berarti bahwa KAP berpengaruh secara signifikan terhadap

NPL. Untuk t hitung yang dihasilkan adalah positif sebesar 26,595

sedangkan untuk t tabelnya df = α, (n-k) = 0,05, (40-5) = 2,0385. Terlihat

bahwa t hitung lebih besar dari t tabel (26,595 > 2,0385), maka dapat

Page 96: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

79

disimpulkan bahwa H3 diterima yaitu KAP berpengaruh positif dan

signifikan terhadap NPL.

4) Hasil uji hipotesis SBK (X4) terhadap NPL (Y)

Hipotesis 4 yang diajukan menyatakan bahwa SBK

berpengaruh positif terhadap NPL. Koefisien hasil uji t SBK

menunjukkan tingkat signifikasi 0,241 lebih besa daripada 0,05 (0,242

> 0,05) yang berarti bahwa SBK tidak berpengaruh terhadap NPL.

Untuk t hitung yang dihasilkan adalah negative sebesar 1,193

sedangkan untuk t tabelnya df = α, (n-k) = 0,05, (40-5) = 2,0385. Terlihat

bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel (1,193 < 2,0385), maka dapat

disimpulkan bahwa H4 ditolak yaitu SBK tidak berpengaruh terhadap

NPL.

b. Uji F (Simultan)

Langkah pengujian secara simultan yaitu :

1) Jika Fhitung > Ftabel atau nilai sig. < 0,05 maka dapat diartikan bahwa

variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel

dependen secara signifikan, maka hipotesis diterima.

2) Jika Fhitung < Ftabel atau nilai sig. > 0,05 maka dapat diartikan bahwa

variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen secara signifikan, maka hipotesis ditolak.

Page 97: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

80

Tabel 4.9 Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 25.841 4 6.460 251.000 .000b

Residual .901 35 .026

Total 26.742 39

a. Dependent Variable: NPL

b. Predictors: (Constant), SBK, KAP, LAR, DPK

Sumber : Output SPSS 2.2 (data diolah), 2020

Berdasarkan tabel 4.9 di atas menunjukkan hasil uji F hitung

sebesar 251,000. Sementara nilai tabel distribusi nilai F pada taraf sig.

0,05 adalah df = α, (k-1), (n-k) = 0,05, (5-1), (40-5) = 2,64. Terlihat bahwa

F hitung lebih besar dari F tabel (251,000 > 2,64) dengan tingkat

signifikan sebesar 0,00 sehingga dapat disimpulkan bahwa LAR, DPK,

KAP dan SBK berpengaruh secara simultan tehadap NPL.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Tabel 4.10 Hasil Pengujian

Variabel Arah dan Signifikansi Signifikansi

Koefisien p Value

X1 Negatif -0,040 Signifikan

X2 Negatif -3,744 Sigfinikan

X3 Positif 1,086 Signifikan

X4 Negatif -0,034 Tidak Signifikan

Page 98: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

81

Fhitung = 251,000 0,000 Signifikan

Sumber : data diolah (SPSS 2.2)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan sebelumnya,

maka dapat disimpulkan bahwa ada hipotesis yang diterima dan ada pula yang

ditolak. Oleh karena itu, uraian dari uji hipotesis di atas adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh LAR (X1) Terhadap NPL (Y)

Loan to Asset Ratio (LAR) adalah suatu rasio yang digunakan sebagai

perbandingan antara total kredit yang diberikan dengan total aset yang dimiliki

oleh bank. Hasil dari uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikasi 0,00

lebih kecil daripada 0,05 (0,00 < 0,05) dan t hitung lebih besar dari t tabel

(8,293 > 2,0385) ke arah negatif yang berarti LAR berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap NPL, sehingga H1 yang menyatakan bahwa LAR

berpengaruh negatif terhadap NPL diterima. Hasil ini sejalan dengan penelitian

yang telah dilakukan oleh Fauzan (2019), Amanatul Firdausa (2018) dan Emy

Martina serta Dewi Prastiwi (2014) dengan hasil yang menunjukkan bahwa

LAR berpengaruh negative signifikan terhadap NPL.

Semakin tinggi nilai LAR maka nilai NPL akan semakin menurun. Hal

ini dikarenakan besarnya aset yang dimiliki oleh bank tergantung dari

besarnya kredit yang dipenuhi bank, maka diperlukan aset yang besar untuk

memenuhi kebutuhan kredit tersebut. Terlihat bahwa LAR tinggi dapat

menurunkan NPL karena semakin banyak permintaan kredit yang terpenuhi

yang akan menurunkan tingkat kredit macet. Besarnya biaya untuk

menyalurkan kredit tersebut dapat dialokasikan sesuai dengan tujuan

Page 99: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

82

nasabah. Mengetahui tujuan nasabah tersebut sehingga mempermudah pihak

bank memberikan kredit sesuai dengan kriteria dan kondisi keuangan atau

penghasilan nasabah.

Hasil tersebut sesuai dengan teori yang dijelaskan (Dwihandayani,

2017) yang menyatakan bahwa semakin tinggi rasio LAR menunjukkan

semakin kecil tingkat likuiditasnya karena jumlah asetnya digunakan untuk

membiayai besarnya permintaan kredit. Semakin kecil tingkat likuiditas bank

menandakan bahwa bank tidak membutuhkan aset yang besar untuk

membiayai kredit yang diberikan sehingga Loan to Asset Ratio (LAR) memiliki

pengaruh yang negatif signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) pada

Bank BUMN di Indonesia.

2. Pengaruh DPK (X2) Terhadap NPL (Y)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan ataupun

penurunan nilai dari DPK mempengaruhi NPL secara signifikan. Tingkat

signifikasi 0,04 lebih kecil daripada 0,05 (0,04 < 0,05) dan t hitung lebih besar

dari t tabel (3,125 > 2,0385) kearah negatif maka dapat diartikan DPK

berpengaruh signifikan dan negatif terhadap NPL, sehingga H2 yang

menyatakan bahwa DPK berpengaruh signifikan dan positif terhadap NPL

ditolak. Semakin tinggi DPK yang terhimpun oleh bank akan mendorong

peningkatan penyaluran kredit yang menimbulkan resiko kredit. Penelitian ini

bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan Ahmad Rizal dan

Taswan (2020) bahwa DPK berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

NPL.

Page 100: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

83

Hasil ini sesuai dengan teori keagenan (agency theory) yang

menyatakan bahwa adanya hubungan antara pihak principal dan agen. Pihak

investor sebagai principal yaitu pemberi modal kepada pihak bank sebagai

agen sehingga DPK dapat dimanfaatkan dalam kegiatan yang dapat

menghasilkan pendapatan salah satunya adalah penyaluran kredit, namun

dengan tingginya permintaan kredit akan menimbulkan resiko kredit macet

sehingga rasio NPL meningkat. Oleh sebab itu, pada perbankan Dana Pihak

Ketiga (DPK) memiliki pengaruh yang negatif signifikan terhadap Non

Performing Loan (NPL) pada bank BUMN di Indonesia.

3. Pengaruh KAP (X3) Terhadap NPL (Y)

Kualitas Aktiva Produktif (KAP) disebut juga sebagai kualitas kredit

dengan kriteria lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan

macet. Hasil perhitungan uji hipotesis menunjukkan tingkat signifikasi 0,00

lebih kecil daripada 0,05 (0,00 < 0,05) dan t hitung lebih besar dari t tabel

(26,595 > 2,0385) maka dapat diartikan bahwa KAP berpengaruh signifikan

dan positif terhadap NPL, sehingga H3 yang menyatakan bahwa KAP

berpengaruh positif terhadap NPL diterima. Penelitian ini sejalan dengan

penelitan sebelumnya yang telah dilakukan oleh Emy Martina dan Dewi

Prastiwi (2014) serta Kurnia Dwijayanti (2013) yang menyatakan bahwa KAP

berpengaruh positif dan signifikan terhadap NPL.

Nilai NPL yang menurun diikuti oleh turunnya nilai KAP. Hal ini berarti

bahwa semakin menurun nilai KAP bermasalah yang dimiliki suatu bank, maka

rasio NPL juga akan menurun. KAP bermasalah menggambarkan seberapa

Page 101: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

84

besar aset yang bermasalah sehingga berpengaruh pada pendapatan bank.

KAP yang bermasalah dapat dilihat dari banyaknya jumlah kredit yang macet

sehingga berpotensi meningkatkan rasio NPL. Oleh karena itu, pihak bank

harus memperhatikan komposisi pinjaman yang sesuai dengan persyaratan

yang telah diberlakukan untuk nasabah. Pemberian kredit kepada nasabah

dilakukan setelah pihak bank dapat mengetahui besarnya kemampuan

nasabah dalam membayar kewajibannya. Hal tersebut dapat menekankan

resiko kredit yang ditimbulkan sehingga jumlah aset bermasalah menjadi turun

dan akan membuat rasio NPL berkurang atau menurun.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori dari Ismail (2018) yang

menyatakan bahwa semakin kecil rasio KAP maka akan diikuti pula oleh

rendahnya rasio NPL dikarenakan rasio KAP yang kecil mengindikasikan

bahwa aktiva produktifnya lebih besar daripada aktiva produktif yang

diklasifikasikan dalam hal ini kredit dalam perhatian khusus, kurang lancer,

diragukan dan macet. Oleh sebab itu, pada perbankan Kualiatas Aktiva

Produktif (KAP) berpengaruh positif signifikan terhadap NPL.

4. Pengaruh SBK (X4) Terhadap NPL (Y)

Hasil perhitungan pengaruh Suku Bunga Kredit (SBK) terhadap NPL

adalah tingkat signifikasi 0,241 lebih besa daripada 0,05 (0,242 > 0,05) dan t

hitung lebih kecil dari t tabel (1,193 < 2,0385) yang berarti bahwa SBK tidak

berpengaruh terhadap NPL sehingga H4 yang menyetakan bahwa SBK

berpengaruh positif terhadap NPL tertolak. Penelitian ini sejalan dengan

Page 102: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

85

penelitan yang telah dilakukkan oleh Emy Martina dan Dewi Prastiwi (2014)

yang menyatakan bahwa SBK tidak berpengaruh terhadap NPL.

Bank yang menaikkan ataupun menurunkan suku bunga kreditnya

tidak berpengaruh terhadap NPL dikarenakan menerapkan kebijakan tertentu

yaitu menaikkan suku bunga kredit tersebut pada nasabah baru. Selain itu,

Bank Indonesia (BI) menetapkan kebijakan untuk mencegah risiko NPL ktika

SBK naik yaitu bank menghitung ulang resiko setiap nasabah dan menghitung

dampak kenaikan NPL terhadap biaya pencadangan atau provisi. Setelah itu,

bank kemudian akan menyisihkan sebagian dari modalnya sebagai biaya

pencadangan untu meminimalkan resiko kredit macet. Oleh karena itu Suku

Bunga Kredit (SBK) tidak berpengaruh terhadap Non Performing Loan (NPL)

pada Bank BUMN di Indonesia.

Page 103: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

86

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan pengaruh variabel

indpenden yaitu Loan to Asset Ratio (LAR), Dana Pihak Ketiga (DPK), Kualitas

Aktiva Produktif (KAP) dan Suku Bunga Kredit (SBK) terhadap Non Performing

Loan (NPL) pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010-2019, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa variabel LAR, DPK, KAP dan SBK

secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap NPL. Hal ini berarti

bahwa setiap perubahan yang terjadi pada variabel independent yaitu LAR,

DPK, KAP dan SBK secara simultan bersama-sama akan berpengaruh

terhadap NPL pada Bank BUMN di Indonesia tahun 2010-2019.

2. Variabel LAR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap NPL pada Bank

BUMN di Indonesia tahun 2010-2019.

3. Variabel DPK berpengaruh negatif dan signifikan terhadap NPL pada Bank

BUMN di Indonesia tahun 2010-2019.

4. Variabel KAP berpengaruh positif dan signifikan terhadap NPL pada Bank

BUMN di Indonesia tahun 2010-2019.

5. Variabel SBK tidak berpengaruh terhadap NPL pada Bank BUMN di Indonesia

tahun 2010-2019.

Page 104: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

87

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka saran-saran yang

dapat disajikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi pihak bank milik BUMN yaitu BRI, BNI, BTN dan Mandiri agar mampu

meminimalisir Non Performing Loan (NPL) dan mampu menjaga agar tetap

berada dibawah standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Pihak analisis

kredit pada bank harus lebih memperhatikan kemampuan keuangan nasabah

sebelum memberikan kredit dan memaksimalkan kunjungan (on the spot)

kepada nasabah setelah memberikan kredit.

2. Bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya variabel independent yang digunakan

dalam penelitian selanjutnya tidak hanya pada variabel Loan to Asset Ratio

(LAR), Dana Pihak Ketiga (DPK), Kualitas Aktiva Produktif (KAP) dan Suku

Bunga Kredit (SBK), tetapi juga menggunakan variabel lain yang berpengaruh

terhadap Non Performing Loan (NPL), sehingga penelitian ini bisa

dikembangkan lagi.

Page 105: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

88

DAFTAR PUSTAKA

Adrianto, Fatihuddin. D dan Firmansyah M. A. 2019. Manajemen Bank. CV. Penerbit Qiara Media. Surabaya.

Adrianto. 2020. Manajemen Kredit Teori Dan Konsep Bagi Bank Umum. CV. Penerbit

Qiara Media. Pasuruan. Akbar, Taufiq. 2019. Kajian Kinerja Profitabilitas Bank pada Perspektif Bank Umum

Berdasarkan Kegiatan Usaha. Uwais Inspirasi Indonesia. Ponorogo. Ardianingsih, A dan Ardiyani, K. 2010. Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan

Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal Pena. Vol. 19. No. 2. Astarina, I dan Hapsila, A. 2015. Manajemen Perbankan. CV. Budi Utama. Yogyakarta Astutik, F.P. Susilowati, Dwi. 2017. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Permintaan Kredit Pada Bank-Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. Jurnal Ilmu Ekonomi. Vol. 1. No. 3 : 311.

Bungin, B. 2008. Sosiologi Komunikasi. Jakarta : Prenada Media Group. Dwihandayani, D. 2017. Analisis Kinerja Non Performing Loan (NPL) Perbankan Di

Indonesia Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi NPL. Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol. 22. No. 3 : 266.

Erica, Denny. 2018. Analisa Rasio Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja

Perusahaan PT. Kino Indonesia Tbk. Jurnal Ecodemica. Vol.2. Erick dan Barus, A. C. 2016. Analisis Fakror-Faktor Yang Mempengaruhi Non

Performing Loan Pada Bank Umum Di Indonesia. Jurnal Wira EKonomi Mikroskil. Vol. 6. No. 2 : 114.

Eswanto., Andini, R. dan Oemar, A. 2016. Pengaruh Tingkat Suku Bunga Pinjaman,

Non Performing Loan, Dana Pihak Ketiga, Inflasi dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Permintaan Kredit Bank Umum Di Jawa Tengah Periode 2009-2013. Journal Of Accounting. Vol. 2. No. 2.

Fitri, M. 2016. Peran Dana Pihak Ketiga Dalam Kinerja Lembaga Pembiayaan Syariah

Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal Economica. Vol.7. No. 1.

Page 106: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

89

Harahap, Sofyan. 2015. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan Edisi 11. Rajawali Pers : Jakarta.

Ismail. 2015. Akuntansi Bank : Teori dan Aplikasi Dalam Rupiah. Prenemedia Group.

Jakarta. Ismail. 2018. Manajemen Perbankan. Prenadamedia Group. Jakarta. Julianto. 2019. Audit Perkreditan di Bank Umum : Manajemen Perkreditan dan Teknik

Audit Kredit. Julianto. Pontianak. Kasmir, Jakfar. 2012. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Rajawali Pers :

Jakarata. Kusaly, D. A. V, Tommy, P dan Maramis, J. 2017. Pengaruh Kebijakan Pemberian

Kredit Terhadap Non Performing Loan Dan Harga Saham Bank Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal EMBA. Vol. 5. No. 2 :690.

Margaretha, F dan Kalista, V (2018). Faktor Yang Mempengaruhi Non performing

Loan pada Bank di Indonesia. Jurnal Kesejahteraan Sosial. Vol. 3. No. 01 : 65. Martina, E dan Prastiwi, D. 2015. Pengaruh Inflasi, Gross Domestic Bruto, Suku

Bunga Kredit, Loan to Asset Ratio dan Kualitas Aktiva Produkti Terhadap Non Performing Loan. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol. 2. No.2 : 516.

Muchtar, B. Rahmidani, R dan Siwi, M. K. 2016. Bank Dan Lembaga Keuangan Lain.

Kencana. Jakarta. Putra, A dan Saraswati, D. 2020. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. CV. Jakad

Media Publishing. Surabaya. Qoroni, U. A, Zahroh, Z. A dan Endang, M. G. W. 2015. Analisis Pengelolaan Kredit

Yang Efektif Guna Meningkatkan Profitabilitas. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 26. No. 1 :3.

Rai Aishwarya, I.A. dan Purnawati, N.K. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kredit

Pada Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Devisa. E-Jurnal Manajemen Unud. Vol. 6. No. 22 : 5948.

Ramelda, Susi. 2017. Pengaruh Suku Bunga Kredit Dan Produk Domestik Bruto

Terhadap Penyaluran Kredit Perbankan Bank Umum Pemerintah Di Indonesia. JOM Fekon. Vol.4.

Rianawati, D dan Taufik, N.I. 2018. Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kredit Yang

Disalurkan dan Kredit Non Lancar Terhadap Laba (The Impact Of Third Parties

Page 107: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

90

Funds, Distributed Loans On Profitabilietes) (studi Kasus Pada Bank Nusantara Parahyangan Cabang Sudirman). Jurnal Akuntansi Maranatha. Vol.10.

Rusnaini, S., Hamirul., dan Aryanto. M. 2019. Non Performing Loan (NPL) dan Return

On Asset (ROA) di Koperasi Nusantara Muara Bungo. JUMEA (Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi). Vol.3.

Sapitri, N.M. 2016. Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengetahui Tingkat Kesehatan

Financial Dan Perkembangan Usahanya Pada PT. Hendrausaha Tirta Sarana Periode 2013-2015.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta :

Bandung. Sunyoto, Danang. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi. Bandung : PT. Refika

Aditama. Tresna, R dan Nurisa. 2016. Tinjauan Atas Pengelolaan Pemberian Kredit Pada PT.

Bank Perkreditan Rakyat Duta Artha Sejahtera. Prosiding : Forum Keuangan Bisnis V.

Wahyuni, S. 2019. Perbankan Syariah : Pendekatan Penilaian Kinerja. CV. Penerbit

Qiara Media. Pasuruan, Jawa Timur. www.bankmandiri.co.id (diakses pada tanggal 18 Agustus 2020) www.bni.co.id (diakses pada tanggal 19 Agustus 2020) www.bri.co.id (diakses pada tanggal 19 Agustus 2020) www.btn.co.id (diakses pada tanggal 18 Agustus 2020) www.idx.co.id (diakses pada tanggal 30 Agustus 2020) www.lipi.go.id (diakses pada tanggal 13 Agustus 2020) www.bi.go.id (diakses pada tanggal 13 Agustus 2020) www.sahamgain.com (diakses pada tanggal 30 Agustus 2020)

Page 108: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

91

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 109: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

92

A. Laporan Tahunan PT. Bank BRI (Persero), Tbk

Page 110: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun
Page 111: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

92

Page 112: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

93

Page 113: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

94

Page 114: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

95

Page 115: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

96

B. Laporan Tahunan PT. Bank BNI (Persero), Tbk

Page 116: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

97

Page 117: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

98

Page 118: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

99

Page 119: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

100

Page 120: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

101

C. Laporan Tahunan PT. BTN (Persero), Tbk

Page 121: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

102

Page 122: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

103

Page 123: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

104

Page 124: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

105

Page 125: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

106

D. Laporan Tahunan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk,

Page 126: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

107

Page 127: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

108

Page 128: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

109

Page 129: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

110

Page 130: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

111

Page 131: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

112

E. Outpot SPSS 2.2

1. Analisis Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

LAR 40 54.68 80.08 64.7778 6.47874

DPK 40 47540.00 996400.00 458042.1500 276965.79442

KAP 40 1.26 4.42 2.1608 .79167

SBK 40 9.75 13.50 11.4208 .99295

NPL 40 1.55 4.78 2.6815 .82806

Valid N

(listwise) 40

2. Asumsi Klasik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 40

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .15198122

Most Extreme Differences Absolute .103

Positive .100

Negative -.103

Test Statistic .103

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 132: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

113

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.452 .474 7.287 .000

LAR -.040 .005 -.309 -8.293 .000 .691 1.446

DPK -3.744E-7 .000 -.125 -3.125 .004 .599 1.669

KAP

1.086 .041 1.038 26.595 .000 .632 1.583

SBK -.034 .028 -.040 -1.193 .241 .847 1.181

a. Dependent Variable: NPL

Page 133: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

114

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .983a .966 .962 .16043 .968

a. Predictors: (Constant), SBK, KAP, LAR, DPK

b. Dependent Variable: NPL

Page 134: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

115

3. Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.452 .474 7.287 .000

LAR -.040 .005 -.309 -8.293 .000

DPK -3.744E-7 .000 -.125 -3.125 .004

KAP 1.086 .041 1.038 26.595 .000

SBK -.034 .028 -.040 -1.193 .241

a. Dependent Variable: NPL

4. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .983a .966 .962 .16043 .968

a. Predictors: (Constant), SBK, KAP, LAR, DPK

b. Dependent Variable: NPL

5. Uji Parsial (Uji T)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.452 .474 7.287 .000

LAR -.040 .005 -.309 -8.293 .000

DPK -3.744E-7 .000 -.125 -3.125 .004

KAP 1.086 .041 1.038 26.595 .000

SBK -.034 .028 -.040 -1.193 .241

a. Dependent Variable: NPL

Page 135: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

116

6. Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 25.841 4 6.460 251.000 .000b

Residual .901 35 .026

Total 26.742 39

a. Dependent Variable: NPL

b. Predictors: (Constant), SBK, KAP, LAR, DPK

Page 136: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun
Page 137: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

SAINAL 105731134116

by Tahap Ujian Tutup . Submission date: 28-Jan-2021 10:48AM (UTC+0700) Submission ID: 1495993985 File name: S_A_I_N_A_L.docx (1.34M) Word count: 14538 Character count: 89234

Page 138: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

SAINAL 105731134116 ORIGINALITY REPORT

25% 30% 12% 16% SIMILARITY INDEX INTERNET SOURCES PUBLICATIONS STUDENT PAPERS

PRIMARY SOURCES

1 repository.unhas.ac.id

Internet Source

2 media.corporate-ir.net

Internet Source

3 eprints.undip.ac.id

Internet Source

4 www.bankmandiri.co.id

Internet Source

5 repositori.uin-alauddin.ac.id

Internet Source

6 eprints.walisongo.ac.id

Internet Source

7 es.scribd.com

Internet Source

8 www.scribd.com

Internet Source

9 dspace.uii.ac.id

Internet Source

5%

2%

2%

2%

1%

1%

1%

1%

1%

Page 139: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

islamicmarkets.com 10 Internet Source

lokerjos.club 11 Internet Source

blog.iain-tulungagung.ac.id 12 Internet Source

www.tribunnewswiki.com 13 Internet Source

Submitted to Universitas Negeri Jakarta 14 Student Paper

www.coursehero.com 15 Internet Source

media.neliti.com 16 Internet Source

kc.umn.ac.id 17 Internet Source

ejournal.bsi.ac.id 18 Internet Source

indicators.iseisemarang.or.id 19 Internet Source

elib.unikom.ac.id

20 Internet Source

1%

1%

1%

1%

1%

1%

1%

1%

1%

1%

1%

Page 140: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

Exclude quotes ExcludebibliographyOn

On Exclude matches < 1

Page 141: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON ...Skripsi yang saya tulis ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada Bank BUMN di Indonesia Tahun 2010- 2019” disusun

BIOGRAFI PENULIS

Sainal lahir di Dusun Palembongan, Desa Bungin, Kecamatan

Bungin, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan pada

tanggal 11 Juni 1998 dari Pasangan Ayahanda Saib dan Ibunda

Suharni. Penulis merupakan anak pertama dari 2 bersaudara.

Pendidikan Formal penulis dimulai pada jenjang Sekolah Dasar di

SDN 189 Palembongan dan lulus pada tahun 2010, kemudian melanjuktakn

pendidikan ke jenjang SMP Negeri 1 Alla dan lulus pada tahun 2013, kemudian

pendidikan dilanjutkan kembali ke tingkat Sekolah Menengah di SMA Negeri 1 Bungin

dan lulus pada tahun 2016, setelah lulus dari SMA Negeri 1 Bungin melanjutkan studi

S1 pada tahun 2016 di Perguruan Tinggi Swasta ternama di Sulawesi Selatan yaitu

Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) dan mengambil konsentrasi

program studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis.