Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar Mempelajari Program Autocad Pada Mata Diklat Menggambar...

download Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar Mempelajari Program Autocad Pada Mata Diklat Menggambar Dengan Perangkat Lunak

of 15

description

Proposal Penelitian

Transcript of Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar Mempelajari Program Autocad Pada Mata Diklat Menggambar...

PROPOSAL PENELITIANFAKTOR-FAKTOR PENYEBAB SULITNYA SISWA SMKN 2 GARUT DALAM MEMPELAJARI PROGRAM AUTOCAD DALAM MATA DIKLAT MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAKDiajukan untuk memenuhi pengajuan proposal skripsi pada mata kuliah Skripsi tahun akademik 2012 2013

MahasiswaAcerry Movalino0907333

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur (S1)Fakultas Pendidikan Teknologi dan KejuruanUniversitas Pendidikan Indonesia2013

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSMKN 2 Garut adalah salah satu lembaga pendidikan menengah kejuruan yang dimana program keahliannya mengarah pada bidang teknik di Kota Garut. Salah satu program keahliannya adalah teknik gambar bangunan (TGB). SMKN 2 Garut khususnya program keahlian teknik gambar bangunan, mengguanakan program AutoCAD sebagai salah satu mata diklatnya yaitu, Menggambar Dengan Perangkat Lunak. Hal ini dilakukan sebagai upaya menghasilkan tamatan yang mampu bekerja mandiri, dapat bersaing di pasar kerja tingkat nasional dan internasional serta unggul, berkembang dan berprestasi dalam IPTEK.Pada permulaan munculnya sekitar tahun 1960-an, CAD (Computer Aided Design) terus berkembang dan bahkan dewasa ini dapat dikatakan berhasil menggantikan fungsi meja gambar. Kini perangkat lunak program AutoCAD dalam dunia teknik menjadi tidak asing lagi. Tidak hanya diperuntukan untuk suatu bidang teknik tertentu, tetapi juga hampir semua macam bidang teknik. Kepopuleran penggunaan AutoCAD juga sampai pada dunia arsitektur. Dimana disain gambar dipresentasikan memalui media program ini. Tidak hanya itu, tetapi selanjutnya gambar dalam AutoCAD mampu menjadi dasar bagi program-program lainnya sehingga dapat dikembangkan menjadi bentukan 3D dan sebagainya.Peserta didik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan bidang keahlian Teknik Bangunan Gedung pada akhirnya dituntut agar dapat menguasai program AutoCAD guna menghadapi kompetisi setelah lulus. Bahkan untuk membuktikan keahlian CAD seseorang di dunia kerja, keahlian ini pun telah disertifikasi dan diperlukan prestasi yang tidak kecil untuk memperoleh sertifikat tersebut. Sehingga merupakan kewajiban guru mata pelajaran menggambar dengan perangkat lunak untuk mengembangkan potensi peserta didik dalam penggunaan AutoCAD secara maksimal.Bagi siswa SMKN 2 Garut program keahlian teknik gambar bangunan, menguasai program AutoCAD merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Namun pada proses pembelajarannya, program AutoCAD ini dianggap sulit.Oleh karena itu penulis ingin meneliti dan menelusuri kesulitan belajar siswa dan penyebab kesulitan belajar siswa dalam memahami program AutoCAD, dengan melakukan penelitian yang berjudul FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB SULITNYA SISWA SMKN 2 GARUT DALAM MEMPELAJARI PROGRAM AUTOCAD DALAM MATA DIKLAT MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK

1.2 Identifikasi MasalahMasalah yang ada pada latar belakang diidentifikasikan kembali untuk memperjelas kondisi yang ada dapat dijabarkan sebagai berikut:1. Adanya sejumlah peserta diklat yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas AutoCAD2. Adanya sejumlah peserta diklat yang mendapatkan nilai rendah3. Keterlambatan dalam pengumpulan tugas akibat belum selesai1.3 Batasan MasalahFaktor-faktor kesulitan belajar siswa dibatasi pada masalah:1. Faktor internal (Motivasi, minat, perhatian)2. Faktor eksternal (Persepsi siswa terhadap cara mengajar guru, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa)1.4 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka perumusan masalah pada penelitian ini yaitu :1. Faktor-faktor apa saja yang membuat siswa sulit untuk memahami program AutoCAD dalam mata diklat Menggambar Dengan Perangkat Lunak ?2. Bagaimana solusi agar siswa dapat menguasai program AutoCAD ?1.5 Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor kesulitan belajar siswa SMKN 2 Garut khususnya program keahlian teknik gambar bangunan dalam menguasai program AutoCAD pada mata diklat Menggambar Dengan Perangkat Lunak.

1.6 Manfaat PenelitianManfaat penelitian ini secara umum yaitu dapat diketahuinya kesulitan belajar peserta diklat pada mata diklat AutoCAD. Sedangkan secara khusus, manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Bagi siswa, diharapkan dengan mengetahui faktor-faktor kesulitan belajar yang dialaminya siswa dapat mengevaluasi diri sehingga prestasi belajarnya meningkat2. Bagi guru, diharapkan dapat menentukan metode pembelajaran yang tepat dan memberikan perhatian setelah mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam belajar

BAB IILANDASAN TEORI1.1 Tinjauan Mengenai Belajar1.1.1 Definisi Belajar Berikut adalah definisi belajar dari beberapa ahli :1. Menurut james O. Whittaker (Djamarah, Syaiful Bahri , Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah Proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.2. Winkel, belajar adalah aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap.3. Cronchbach (Djamarah, Syaiful Bahri , Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah suatu aktifitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.4. Howard L. Kingskey (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.5. Drs. Slameto (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya.6. (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor.7. R. Gagne (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) hal 22. Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku.8. Robert M. Gagne dalam buku: the conditioning of learning mengemukakan bahwa: Learning is change in human disposition or capacity, wich persists over a period time, and which is not simply ascribable to process a groeth. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan karena proses pertumbuhan saja. Gagne berkeyakinan bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor dari luar diri dan faktor dalm diri dan keduanya saling berinteraksi.9. Lester D. Crow and Alice Crow Belajar adalah acuquisition of habits, knowledge and attitudes. Belajar adalah upaya-upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap.10. Ngalim Purwanto (1992) Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku, yang terjadi sebagi hasil dari suatu latihan atau pengalaman.Berdasarkan analisi diatas penulis mendefinisikan, belajar adalah proses interaksi dengan lingkungan melalui suatu aktifitas untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru dan menghasilkan motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan dan kebiasaan.1.1.2 Proses BelajarMenurut Bruner dalam (S.Nasution 2000:9) dalam proses belajar dapat dibedakan tiga fase,yakni:a. InformasiDalam setiap pembelajaran akan diterima sejumlah informasi, baik itu yang menambah pengetahuan, memperhalus dan memperdalamnya, maupun informasi yang bertentangan dengan informasi yang didapat sebelumnya.b. TransformasiInformasi yang masuk akan dianalisis, diubah, ditransformasikan kedalam bentuk yang abstrak atau konseptual agar dapat dimanfaatkan untuk hal-hal lain yang lebih luas.

c. EvaluasiEvaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang diperoleh dan sejauh mana transformasi yang dilakukan dapat dimanfaatkan untuk gejala-gejala lain.Proses belajar merupakan situasi antara berbagai faktor yang berkaitan dalam proses belajar. Faktor pertama dalam proses belajar adalah individu itu sendiri sebagai pelajar, selanjutnya faktor kebutuhan sebagai sumber pendorong situasi belajar yang memberikan berbagai kemungkinan terjadinya kegiatan belajar dan faktor tujuan sebagai unsur yang mengarahkan belajar.1.1.3 Hasil BelajarHasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian tehadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat menysun dan membina kegiatan-kegitan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.Hasil belajar yang diperoleh siswa adalah sebagai akibat dari proses belajar yang dilakukan oleh siswa, harus semakin tinggi hasil belajar yang diperoleh siswa. Proses belajar merupakan penunjang hasil belajar yang dicapai siswa. (Nana Sudjana, 1989: 111)Hasil belajar dibagi dalam tiga macam hasil belajar yaitu:1) Keterampilan dan kebiasaan.2) Pengetahuan dan pengertian.3) Sikap dan cita-cita yang masing-masing golongan dapat diisi dengan bahan yang ada pada kurikulum sekolah, (Nana Sudjana, 2004: 22)1.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Proses BelajarMenurut Slameto (2003:54-67) belajar sebagai proses yang menimbulkan suatu perubahan dalam tingkah laku atau kecakapan dapat berhasil dengan baik atau tidak, tergantung pada banyak faktor. Ada dua faktor utama yang mempengaruhi belajar dalam diri peserta didik yaitu faktor internal dan faktor eksternal.1.2 Tinjauan Mengenai Kesulitan Belajar1.2.1 Pengertian dan Gejala Kesulitan BelajarAda beberapa pendapat mengenai pengertian kesulitan belajar, salah satunya yaitu menurut Siti Mardiyanti dkk. (1994:4-5) yang menganggap bahwa kesulitan belajar sebagai suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai oleh adanya hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Hambatan tersebut mungkin disadari atau tidak disadari oleh yang bersangkutan, mungkin bersifat psikologis, sosiologis, ataupun fisiologis dalam proses belajarnya.Menurut Warkitri dkk (1990:8.5-8.6), gejala individu yang mengalami kesulitan dalam belajar adalah sebagai berikut:a. Hasil belajar yang dicapai rendah dibawah rata-rata kelompoknya.b. Hasil belajar yang dicapai sekarang lebih rendah dibanding sebelumnya.c. Hasil belajar yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan.d. Lambat dalam melakukakan tugas-tugas belajar.e. Menunjukkan sikap yang kurang wajar.f. Menunjukkan perilaku yang menyimpang dari norma.g. Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar.1.2.2 Jenis-jenis Kesulitan BelajarKesulitan belajar siswa mencakup: a) learning disorder, b) learning disfunction, c) underachiever, d) slow learner, dan e) learning disabilities.1.2.3 Faktor-faktor Penyebab Kesulitan BelajarMenurut Burton, dikutip oleh Abin S.M. (2002:325-326), faktor yang menyebabkan kesulitan belajar individu dapat berupa faktor internal maupun eksternal.a. Faktor InternalFaktor internal merupakan faktor yang ada didalam diri siswa. Hal ini dapat berupa faktor fisik maupun faktor psikologis. Faktor fisik dapat berupa kesehatan fisik, gizi, maupun pengaturan waktu. Sedangkan faktor psikologis dapat berupa:

i. MinatMinat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu diluar diri. Indikator minat diantaranya adalah: keterarikan terhadap mata pelajaran dan partisipasi aktif dikelas.ii. MotivasiMotivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi dalam belajar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik (timbul dalam diri individu itu sendiri) dan motivasi ekstrinsik (timbul akibat pengaruh dari luar individu)iii. Cara Belajarb. Faktor EksternalFaktor eksternal merupakan faktor yang berada diluar diri siswa itu sendiri. Faktor eksternal dapat berupa:i. Faktor Lingkungan KeluargaKeluarga marupakan pusat pendidikan utama dan pertama. Akan tetapi juga dapat menjadi faktor penyebab kesulitan belajar siswa, dapat berupa suasana rumah, kondisi ekonomi, fasilitas belajar, maupun perlakuan orang tua.ii. Faktor Lingkungan SekolahFaktor lingkungan sekolah dapat berupa persepsi siswa terhadap cara mengajar guru, relasi guru dengan siswa, maupun relasi siswa dengan siswa.1.3 Tinjauan Mengenai AutoCADAutoCAD merupakan kependekan dari Computer Aided Design yaitu segala kegiatan merancangatau mendesign dengan alat berbantu kamputer, namun ada juga yang menyebutkannya kependekandari Computer Aided Drafting yaitu segala kegiatan menggambar dengan alat berbantu komputer.Sebenarnya perbedaan tersebut tidaklah berarti, hal tersebut tergantung bagaimana orang menyikapinya dan mengartikanya.Program CAD yang beredar pada saat ini cukup banyak, antara lain: AutoCAD, ArchiCAD, AutoMAP, TurboCAD, Mechanical Desktop, Solid Edge, SAP, Nastran dan masih banyak, tentunya antara program CAD yang satu dengan yang lain mempunyai kekurangan dan kelebihan. (Suliyanto, 2010: 196)BAB IIIMETODE PENELITIAN3.1 Metode PenelitianPendekatan kuantitatif akan digunakan pada penelitian ini. Sedangkan metode penelitian yang akan penulis gunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat, dengan tujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Menurut Winarno (1998:140), Metode deskriptif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, masa masalah-masalah aktual2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa.Analisis dilakukan untuk mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa pada saat mempelajari mata diklat AutoCAD.3.2 Populasi dan SampelPopulasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:Populasi:Seluruh peserta didik kelas XII TGB yang ada di SMK Negeri 2 Garut.Sampel:Bagian dari Seluruh peserta didik kelas XII TGB yang ada di SMK Negeri 2 Garut yang diambil dengan teknik probability sampling dengan bentuk simple random sampling karena anggota populasi dianggap homogen hingga didapatkan sampel yang representatif.Gambar 3.1 Teknik Simple Random SamplingPopulasi homogen /relatif homogenDiambil secararandomSampel yang representatif

3.3 Sumber Data PenelitianSumber data penelitian merupakan sumber data yang diperlukan untuk penelitian yang diperoleh baik secara langsung (data primer) maupun tidak langsung (data sekunder). Dalam penelitian ini, sumber data primer adalah siswa TGB SMKN 2 Garut dan nilai hasil belajar. Sedangkan sumber data sekunder berupa teori-teori dari buku, internet, ataupun literatur lainnya.3.4 Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data yang dipilih pada penelitian ini adalah dengan menggunakan angket, studi kepustakaan, dan dokumentasi.3.5 Instrumen PenelitianMenurut Suharsimi Arikunto (2002:151), Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematik sehingga lebih mudah diolah.Instrumen Penelitian yang digunakan adalah angket yang berisikan butir-butir pertanyaan yang berkaitan dengan faktor-faktor kesulitan belajar siswa pada mata diklat AutoCAD. Angket yang digunakan harus diuji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu. Adapun tahap uji coba angket adalah sebagai berikut:a. Tahap persiapani. Membuat kisi-kisi angketii. Membuat pertanyaan sesuai kisi-kisi angketiii. Membuat kriteria penskoranb. Tahap pelaksanaanc. Tahap analisis instrumen3.6 Teknik Analisis DataDalam penelitian kuantitatif, analisis merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai kesulitan belajar siswa pada mata diklat AutoCAD yang meliputi faktor internal dan eksternal.Agar hasil penelitian tidak bias, dan diragukan kebenarannya, maka pada instrumen penelitian hasil keseluruhan data pada penelitian ini akan diolah dengan beberapa pengujian:1. Uji Coba Angket PenelitianUntuk mengetahui kebaikan dan kesesuaian isi angket sebagai alat ukur terhadap masalah yang sedang diteliti, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba angket tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas angket.2. Uji Validitas Instrumen PenelitianValiditas instrumen berkaitan dengan persoalan apakah instrumen tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas ini menggunakan teknik korelasi product moment :

Keterangan:

Setelah diketahui besarnya koefisien korelasi, kemudian dilanjutkan dengan taraf signifikan korelasi dengan menggunakan rumus distribusi tstudent :

Keterangan:t: Uji signifikansin: Jumlah respondenr: Koefisiensi korelasiKriteria pengujian diambil dengan membandingkan nilai thit dengan ttab, yaitu dengan taraf nyata = 0,05. Item dinyatakan valid jika thit > ttab dimana ttab (t1-0,05) didapat dari daftar distribusi t dengan peluang (1-0,05) dan derajat kebebasan= n-23. Uji Reliabilitas Instrumen PenelitianPengujian reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah data yang telah dihasilkan dapat diandalkan. Langkah-langkah untuk menguji reliabilitas:a) Menghitung harga varians setiap butir

Keterangan:

b) Mencari varians totalKeterangan: : Harga varian totalY2 : Jumlah kuadrat skor total(Y2 ) : Jumlah kuadrat dari jumlah skor totalN : Jumlah responden

c) Menghitung reliabilitas angket

Keterangan:

d) Mengkonsultasikan harga r11 pada penafsiran indeks korelasiNoIntervalKriteria

1< 0,200Sangat Rendah

20,200 0,399Rendah

30,400 0,599Cukup

40,600 0,799Tinggi

50,800 1,00Sangat Tinggi

Kriteria pengujian reliabilitas adalah jika r hit > r tab dengan tingkat kepercayaan 95%, maka angket variable tersebut dikatakan reliabel.

DAFTAR PUSTAKA

Saputra, Suprian, A. Statistika. Sebuah Diktat. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tim Penyusun. (1989).Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Hamzah B. Uno, (2007). Teori Motivasi & Pengukuran Analisis dibidang Pendidikan. Jakarta: Pt. Bumi Aksara Syaiful Sagala, (2008). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk membantu memecahkan problematika belajar dan mengajar, Bandung : Alfabeta.