fakta dehidrasi.docx

download fakta dehidrasi.docx

of 3

Transcript of fakta dehidrasi.docx

  • 8/14/2019 fakta dehidrasi.docx

    1/3

    1. fakta-fakta yang menunjukkan bahwa proses dehidrasi perlu dilakukanterhadap produk perikanan

    Jawab :

    Setiap sel jaringan tubuh ikan mengandung enzim yang bertindak sebagai

    katalisator dalam pembangunan dan penguraian kembali setiap senyawa dan zat

    yang merupakan komponen kimia ikan. Pada ikan yang masih hidup, kerja enzim

    selalu terkontrol sehingga aktivitasnya menguntungkan bagi ikan itu sendiri.

    Setelah ikan mati, enzim masih mempunyai kemampuan untuk bekerja secara

    aktif. Namun, sistem kerja enzim menjadi tidak terkontrol karena organ

    pengontrol ikan tidak berfungsi lagi (Afrianto dan Liviawaty, 1991).

    Ikan cepat menjadi busuk dan rusak apabila dibiarkan begitu saja di udara

    terbuka (kira-kira 5-8 jam setelah ikan tertangkap). Hal ini disebabkan karena

    semua proses pembusukan memerlukan air, sementara 80% tubuh ikan terdiri

    dari air. Dengan penyusutan/habisnya kadar air, bakteri pembusuk tidak akan

    aktif lagi. Batas kadar air yang diperlukan yaitu 30% sampai 40% supaya

    perkembangan bakteri pembusuk dapat terhambat sehingga ikan dapat

    dipertahankan agar tetap dalam keadaan awet (Moeljanto, 1982).

    Lemak pada ikan terdiri dari 95% trigliserida dan asam-asam lemak

    penyusunnya berantai lurus. Kandungan lemak daging merah ikan lebih tinggi

    dibandingkan dengan daging putih ikan. Lemak ikan mengandung asam lemak

    tidak jenuh. Jenis asam lemak tidak jenuh yang paling banyak terdapat yaitu

    linoleat, linolenat dan arachidonat. Ketiga asam lemak tidak jenuh merupakan

    asam lemak essensial. Omega-3 yang diyakini dapat mencegah penyakit jantung

    koroner, pada dasarnya berasal dari sintesis asam lemak linolenat dan linoleat

    (Junianto, 2003).

    Pada umumnya, kandungan asam amino dalam daging ikan kaya akan

    lisin, tetapi kurang dalam kandungan triptofan (Junianto, 2003). Jumlah protein

    yang larut dalam air kira-kira 20-25% dari kandungan protein ikan. Golongan

    protein ini banyak mengandung asam amino fenil alanin, lebih stabil

    terhadap suhu rendah, maupun proses-proses dehidrasi daripada golongan

    protein lainnya. Apabila dalam keadaan suhu pendinginan konsentrasinya akan

  • 8/14/2019 fakta dehidrasi.docx

    2/3

  • 8/14/2019 fakta dehidrasi.docx

    3/3

    oleh reaksi lemak dengan oksigen kemudian tahap kedua yaitu proses oksidasi

    dan non oksidasi (Tranggono dan Sutardi, 1990) .