FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

237
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PESERTA DIDIK SMA PADA KONSEP HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Oleh : FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061 PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Transcript of FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

Page 1: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING

TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PESERTA DIDIK

SMA PADA KONSEP HUKUM NEWTON TENTANG

GRAVITASI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh :

FAJRI KAHARISMATIKA

1113016300061

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2020

Page 2: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

2

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Page 3: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

3

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Page 4: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

4

ABSTRAK

Fajri Kaharismatika (1113016300061), Pengaruh Media Pembelajaran Mobile

Learning Terhadap Kemampuan Kognitif Peserta Didik Sma Pada Konsep

Hukum Newton Tentang Gravitasi. Skripsi Program Studi Tadris Fisika Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020.

Media pembelajaran mobile learning dapat diterapkan dalam proses pembelajaran

dan yang paling penting dalam pembelajaran saintifik adalah keilmiahan dalam

proses pembelajaran karena dapat meningkatkan kualitas peserta didik dengan

mengembangkan unsur sikap pengetahuan peserta didik. Pembelajaran Fisika

menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik tampak kurang tertarik, bergairah

dan cenderung tidak aktif (pasif), sehingga nilai yang diperoleh peserta didik juga

kurang maksimal. Rendahnya nilai Fisika peserta didik disebabkan oleh media

pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran mobile learning terhadap

kemampuan kognitif peserta didik SMA pada konsep hukum Newton tentang

gravitasi. Penelitian ini dilakukan di SMAN 8 Depok. Sampel dari penelitian ini,

yaitu kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 2 sebagai kelas

kontrol, dengan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling. Metode

penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain nonequivalent

control grup. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu instrumen

berupa 25 soal pilihan ganda dan instrumen non tes berupa angket. Berdasarkan

hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji Mann-Whitney yang dilakukan terhadap

data posttest diperoleh nilai Sig. (2-tailed) < taraf signifikansi (α). Hal ini

menunjukkan bahwa , pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbantuan

mobile learning berpengaruh terhadap kemampuan kognitif peserta didik, namun

tidak terlalu signifikan. Selain itu, hasil posttest, kelas eksperimen mengalami

peningkatan yang lebih unggul dibandingkan kelas kontrol. Sementara, hasil angket

respon siswa terkait penggunaan media pembelajaran mobile learning dalam proses

pembelajaran, mendapat kategori baik sekali dengan persentase sebesar 79%.

Kata kunci: Mobile Learning, Kemampuan Kognitif, Hukum Gravitasi

Newton.

Page 5: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

5

ABSTRACT

Fajri Kaharismatika (1113016300061), The Effect Of Mobile Learning Against

Cognitive Abilities Of High School Students In Newton's Law Concepts About

Gravity. Thesis Of Tadris Physics Study Program Faculty Of Tarbiyah And

Teacher Training Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020.

The mobile learning is appropriate to be applied in the learning process and the

most important thing in scientific learning is scholarship in the learning process

because it can improve the quality of students by developing elements of knowledge

attitudes of students. Physics learning shows that most students seem less interested,

passionate and tend to be inactive (passive), so the value obtained by students is

also less than optimal. The low value of students' physics is caused by the learning

media used by the teacher is less varied. This study aims to determine the effect of

mobile learning on the cognitive abilities of high school students on Newton's

concept of gravity. This research was conducted at SMAN 8 Depok. The sample of

this study, namely class X IPA 1 as an experimental class and class X IPA 2 as a

control class, with a sampling technique in the form of purposive sampling. The

research method used was a quasi experiment with a nonequivalent control group

design. The instruments used in this study, namely instruments in the form of 25

multiple choice questions and non-test instruments in the form of a questionnaire.

Based on the results of hypothesis testing using the mann-whitney test conducted

on the posttest data obtained sig. (2-tailed) < significance level (α). This shows that

less significant, learning using the mobile learning influences the cognitive abilities

of students. In addition, the results of the posttest, the experimental class increased

superior to the control class. Meanwhile, the results of the questionnaire responses

of students related to the use of mobile learning media in the learning process, got

a very good category with a percentage of 79%.

Keywords: Mobile Learning, Cognitive Ability, Newton's Law Of Gravity.

Page 6: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

6

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, taufik dan karunia-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Media

Pembelajaran Mobile Learning Terhadap Kemampuan Kognitif Peserta

Didik SMA Pada Konsep Hukum Newton Tentang Gravitasi ”. Sholawat serta

salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw, kepada

keluarganya, para sahabatnya dan kita semua selaku umatnya hingga akhir zaman.

Aamiin ya Rabbal’alamiin.

Apresiasi dan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah

berpartisipasi dalam penelitian ini. Secara khusus, apresiasi dan terima kasih

tersebut disampaikan kepada:

1. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Iwan Permana Suwarna, M.Pd., selaku ketua Program Studi Tadris Fisika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dwi Nanto, Ph.D., selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan banyak

waktu, arahan, dan saran untuk membimbing penulis selama proses

penyusunan skripsi ini.

4. Erina Hartanti, M.Pd., selaku dosen pembimbing akademik yang telah

membimbing dan mengarahkan peneliti selama menjadi mahasiswa Tadris

Fisika.

5. Seluruh dosen, staf, dan karyawan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

khususnya Program Studi Tadris Fisika yang telah memberikan ilmu

pengetahuan, pemahaman, dan pelayanan selama proses perkuliahan.

6. Dra. Hj. Nurlaely, M.Pd., selaku Kepala SMAN 8 Kota Depok yang telah

memberikan izin peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

7. Sarodji Jachja, S.Pd., selaku guru bidang studi Fisika SMAN 8 Kota Depok

yang telah memberikan izin penelitian dan membimbing selama penelitian

berlangsung.

Page 7: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

7

8. Dewan guru, staf, karyawan dan siswa-siswi SMAN 12 Kota Tangerang

Selatan khususnya kelas XII IPA 3 dan XII IPA 4 yang telah memberikan

bantuan selama penelitian berlangsung.

9. Dwi Rachmah Dani, S.Si dan Raden Raisa, S.Pd., selaku guru fisika SMAN

Tangerang Selatan yang telah bersedia dan meluangkan waktunya untuk

menjadi narasumber peneliti dalam studi pendahuluan.

10. Keluarga tercinta Ayahanda H. Harno, A.md, Ibunda Kartini Dyah Mikorini,

S.Pd, Adik-adikku Arsy Parama Pura, Reksa Parama Yuda, Ahmad Parama

Tirta, Sahid Paramarta dan Kresna Parama Darma serta semua keluarga yang

selalu mendoakan dan mendorong penulis untuk tetap semangat dalam

mengejar dan meraih cita-cita. Skripsi ini saya persembahkan untuk Bapak dan

Ibu.

11. Suami tercunta Fadhli Kurniawan, S. Ikom., yang telah memberikan doa dan

semangat kepada penulis.

12. Succy Yuliyawati, Ali Fikri Abdilah, Ishma Idzni, yang sudah menemani

peneliti, selalu menjadi tempat berbagi informasi, memberikan waktu, pikiran,

saran dan dukungan kepada peneliti.

13. Sahabat-sahabatku, Succy Yuliyawati, Aiumul Apiah, Hakiki Suci Hikmawati,

Kika, Awanda Yolanda, Nurrovi Pauziah Nawawi yang telah menjadi tempat

berbagi suka maupun duka, teman yang selalu menciptakan suasana ceria,

memberikan kasih sayang dan dukungan dalam berbagai bentuk kepada

penulis.

14. Keluarga Besar Tadris Fisika 2013 dan kakak kelas yang senantiasa berbagi

ilmu, kepedulian, dan perhatian selama menuntut ilmu di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

15. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga segala bentuk bantuan, dorongan, saran dan bimbingan yang

diberikan kepada peneliti mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT.

Aamiin.

Page 8: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

8

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat

peneliti harapkan untuk perbaikan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak. Amin.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Jakarta, April 2020

Peneliti

Page 9: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

9

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ....... Error! Bookmark not

defined.

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN...................... Error! Bookmark not defined.

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ...... Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK .......................................................................................................... 3

ABSTRACT .......................................................................................................... 5

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 3

DAFTAR ISI ....................................................................................................... 9

DAFTAR TABEL ............................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR ........................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR LAMPIRAN ........................................ Error! Bookmark not defined.

BAB I .................................................................. Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN ............................................... Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang Masalah ........................... Error! Bookmark not defined.

B. Identifikasi Masalah ................................. Error! Bookmark not defined.

C. Pembatasan Masalah ................................ Error! Bookmark not defined.

D. Perumusan Masalah .................................. Error! Bookmark not defined.

E. Tujuan Penelitian ..................................... Error! Bookmark not defined.

F. Manfaat Penelitian.................................... Error! Bookmark not defined.

BAB II ................................................................. Error! Bookmark not defined.

KAJIAN TEORI .................................................. Error! Bookmark not defined.

A. Kajian Teori ............................................. Error! Bookmark not defined.

1. Media Pembelajaran ........................................................................ 21

2. Mobile Learning ............................................................................... 25

3. Android ............................................................................................ 27

4. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar........................................................... 28

5. Konsep Hukum Gravitasi Newton ................................................. 33

B. Hasil Penelitian Relevan ......................................................................... 36

C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 43

D. Hipotesis ................................................................................................ 44

Page 10: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................... 45

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 45

B. Metode Penelitian ................................................................................... 45

C. Desain Penelitian .................................................................................... 45

D. Prosedur Penelitian ................................................................................. 46

1. Tahap Persiapan ............................................................................... 47

2. Tahap Pelaksanaan ........................................................................... 47

3. Tahap Penutup ................................................................................. 48

E. Variabel Penelitian ................................................................................. 48

F. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 49

G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 49

1. Instrumen Penelitian ......................................................................... 49

a. Instrumen Tes ............................................................................... 51

b. Instrumen Non-Tes ....................................................................... 53

H. Kalibrasi Instrumen ................................................................................ 53

1. Kalibrasi Instrumen Tes ................................................................... 54

2. Kalibrasi Instrumen Non-tes (Angket) .............................................. 54

I. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ..................................................... 61

1. Analisis Data Tes ............................................................................. 62

2. Analisis Data Non-tes ....................................................................... 63

J. Hipotesis Statistik ................................................................................... 66

BAB IV ............................................................... Error! Bookmark not defined.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................... 64

A. Deskripsi Data ........................................................................................ 64

B. Hasil Penelitian ...................................................................................... 64

1. Hasil Pretest ..................................................................................... 64

2. Hasil Posttest ................................................................................... 65

3. Rekapitulasi Hasil Kognitif Peserta Didik......................................... 67

a. Hasil Pretest dan Posttest ............................................................. 67

b. Hasil Kemampuan Kognitif Peserta Didik Per Indikator ............... 68

4. Hasil Uji Prasyarat Analisis Statistik ................................................ 69

a. Uji Normalitas .............................................................................. 69

b. Uji Homogenitas ........................................................................... 70

5. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................... 71

Page 11: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

11

6. Hasil Analisis Angket Peserta Didik ................................................. 72

C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 78

A. Kesimpulan ............................................................................................ 78

B. Saran ...................................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 79

LAMPIRAN A .................................................................................................. 83

Page 12: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menyambut zaman era globalisasi yang kini semakin pesat telah mendorong

lahirnya perkembangan Teknologi dan Informasi yang semakin berkembang di

seluruh negara bahkan hingga ke Indonesia. Dampak dari globalisasi ini dapat

berdampak positif dan negatif pada suatu negara. Kita dapat bertukar informasi dan

berbagai hal dengan orang-orang di berbagai negara.

Adanya pekembangan teknologi menyebabkan adanya persaingan kompetensi

antar bangsa, sehingga menuntut adanya pengembanagan kualitas sumber daya

manusia. Pendidikan merupakan salah satu hal penting dalam pengembanagan

sumber daya manusia. Dan bagi Indonesia hal ini menjadi tantangan dalam

meningkatkan mutu sistem pendidikan.

Pada masa sebelum bergabung dengan PISA guru merupakan tokoh sentral.

Setelah bergabung dengan PISA guru hanya sebagai fasilitator siswa dalam

memperoleh pengetahuan. Setelah Indonesia telah menjadi partisipan dalam PISA

selama 14 tahun kurikulum Indonesia diubah menjadi kurikulum 2013. Kurikulum

2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di alam menghadapi masa

depan. Tujuan utamanya mendorang peserta didik mampu lebih baik dalam

melakukan observasi, bertanya , bernalar, dan mengkomunikasikan

(memperesentasikan), apa yang mereka peroleh atau ketahui setelah menerima

pembelajaran. Adapun objek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan

penyempurnan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, social, seni dan

budaya.1

Hasil PISA selalu dirilis setiap tiga tahun sekali dan menjadi perhatian bagi

pemerintah. Tahun 2018 hasil Indonesia berada pada peringkat 65 dari 70 negara

pada bidang ekonomi, matematika dan sains. Hal ini tidak jauh berbeda dengan

1 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol 4, Nomor 1, juni 2019, h.69

Page 13: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

13

capaian pada tahun 2015 dimana Indonesia berada pada peringkat 64 dari 69 negara

partisipan.2

Penggunaan ICT dalam dunia pendidikan dikenal dengan program e-learning.

E-learning di Indonesia telah dikembangakan di bawah naungan Program

Telematika Pendidikan atau E-education. Hal ini digunakan pada segala bentuk

teknologi komunikasi untuk menciptakan, mengelola, dan memberikan informasi.

E-education berhubungan dengan pemanfaatan media komunikasi dan teknologi

informasi, seperti komputer, internet telepon, televisi/video, radio, dan alat bantu

audiovisual lainnya yang digunakan dalam pendidikan3. Penggunaan internet

maupun perangkat elektronik lain dalam pembelajaran e-learning memungkinkan

pembelajaran bisa dilakukan dalam waktu yang sama atau berbeda, dengan kata

lain proses pembelajaran e-learning bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Meskipun e-learning dapat dilaksanakan kapan saja dan dimana saja, e-learning

memiliki beberapa kekurangan diantaranya mengharuskan penggunanaya untuk

berhadapan dengan peralatan elektronik yang tidak fleksibel untuk berpindah

tempat (Contoh: DVD player, TV, dan proyektor) atau Personal Computer (PC)

yang terhubung ke internet menggunakan kabel LAN . Siswa sebagai pengguna

secara tidak langsung tetap dibatasi oleh tempat dan fasilitas tertentu. Oleh karena

itu. E-learning belum sepenuhnya dapat menjadi solusi agar siswa dapat belajar

kapan saja dan dimana saja tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat yang terjangkau.

Menanggapi pemaslahan tersebut, maka dikembangkan pembelajaran berbasis

multimedia yaitu memanfatkan mobile phone yang dapat digunakan lebih fleksibel

dan jugamerupakan perangkat yang hampir semua orang memilikinya untuk

komunikasi. Hal ini juga didasarkan pada meluasnya sistem yang baru ini di

gunakan pada mobile phone yaitu sistem android, yang merupakan sistem untuk

mempermudah penggunaan dari mobile phone itu sendiri.4

2 An Program For International Student Assesment Result for PISA 2018 (Paris : OECD

Publishing, 2018), p. 8 3 Rusman, Model-model Pembelajaran, (Jakarta: 2014) Ed.2 cet. 5, h.286-287 4 Hartanto, “Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning pada Konsep Dinamika Newton

untuk Siswa Kelas X SMA/MA”, Skripsi pada sekolah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,

Jakarta, h. 1-2

Page 14: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

14

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMAN 8 Depok, pada kegiatan

pembelajaran fisika masih menggunakan media konvensional yaitu buku paket,

namut terkadang juga menggunakan LCD dengan media power point, akan tetapi

karena keterbatasan jumlah LCD pembelajaran fisika hanya menggunakan buku

paket dan ditulis di papan tulis kemudian murid menulis kembali ke dalam buku

tulis mereka masing-masing, hal ini terjadi dari generasi ke generasi sehingga

menyebabkan hasil belajar mereka tidak ada perubahan.

Setelah dilakukan survey kepada siswa SMAN 8 Depok tentang penggunaan

mobile phone android hasil yang didapatkan menyatakan 99% siswa di sekolah

menggunakan mobile phone android untuk berkomunikasi , seperti menggunakan

akun media sosial line, wattsup, instagram, facebook dan lain sebagainya.

Berdasarkan hasil wawancara pula didapatkan pernyataan bahwa mereka lebih

sering menggunakan mobile phone andorid mereka dibandingkan membaca buku

pelajaran, bahkan tak jarang mereka mengunakannya pada saat jam pelajaran

sedang berlangsung.

Berdasarkan hasil studi TIMSS (Trends in International Mathematics and

Science Study) (2015), tingkat pemahaman siswa terhadap sains di Indonesia

menempati peringkat 44 dari 49 negara.5 Berdasarkan tinjauan pustaka hasil Ujian

Nasional tahun 2019 pada mata pelajaran fisika juga tergolong sangat rendah yaitu

42,05.6 Kemudian jika dilihat dari kompetensi inti dan kompetensi dasar pada

silabus konsep hukum gravitasi Newton merupakan konsep yang abstrak dan sulit

untuk dinalar dan dipahami. Selanjutnya penuturan dari guru mata pelajran fisika

yang menyatakan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika masih

tergolong rendah sehingga mengharuskan guru untuk melakukan beberapa kali

remedial untuk memberikan nilai kepada siswa.

Berdasarkan masalah tersebut, maka diperlukan suatu metode atau media

pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik dan

minat belajar dalam mengikuti pembelajaran fisika. Dan didorong oleh

5 Prosiding Seminar Nasional & Call For Papers, Pendidikan Matematika Universitas Siliwangi,

Januari 2019, h.563 6 Kemendikbud, Diagnosa Hasil UN Tahun 2019, 2019, h. 5

Page 15: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

15

berkembangannya teknologi, maka diperlukan suatu media yang berbasis teknologi

dalam bidang pendidikan. Maka dengan menggunakan software atau perangkat

lunak pembelajaran atau mobile learning diharapkan siswa dapat memiliki minat

belajar yang tinggi dan termotivasi untuk mengikuit pembelajaran fisika dimana

software pembelajaran ini dibuat agar kegiatan pembelajaran bersifat

menyenangkan, sehingga siswa mampu menyerap materi yang disampaikan dengan

baik dan hasil belajar dapat meningkat.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti melakukan penelitian dengan

judul “Pengaruh Media Pembelajaran Mobile Learning Terhadap

Kemampuan Kognitif Peserta Didik SMA Pada Konsep Hukum Newton

Tentang Gravitasi”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka dapat

diidentifikasi beberapa masalah, yaitu:

1. Rendahnya kemampuan kognitif peserta didik pada konsep hukum Newton

Tentang Gravitasi.

2. Kurangnya minat belajar siswa dalam pembelajaran di kelas.

3. Siswa belum mampu memanfaatkan smartphone secara maksimal untuk

proses pembelajaran khususnnya fisika.

4. Siswa kurang terlatih dalam mengerjakan latihan-latihan soal.

5. Siswa kurang bisa memahami konsep fisika yang bersifat abstrak.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah

diuraikan, permasalahan tersebut tidak mungkin diteliti semua sebab

keterbatasan penelitian. Oleh karena itu peneliti membatasi permasalahan

sebagai berikut :

1. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar ranah kognitif

berdasarkan taksononomi Bloom Respon yang telah direvisi Anderson dan

Page 16: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

16

Krathwohl, meliputi C1 (mengingat), C2 (memahami), C3 (menerapkan),

C4 (menganalisis).

2. Mobile Learning dalam penelitian ini adalah media pembelaran berupa

aplikasi sumber belajar yang disertai latihan soal online dengan berbantuan

smartphone yang memiliki system operasi android.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah di

atas, peneliti ingin membuktikan apakah media pembelajaran dengan

menggunakan android ini dapat memberikan pengaruh dalam hasil belajar

siswa, serta melihat respon siswa terhadap media pembelajaran untuk

mendapatkan informasi yang lebih mendalam dari penelitian ini. Sehingga

dibuat beberapa rumusan masalah dalam penelitian, sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh setelah diberikan treatment menggunakan Media

Pembelajaran Mobile Learning terhadap kemampuan kognitif siswa pada

konsep Hukum Newton Tentang Gravitasi?

2. Bagaimana respon setelah diberikan treatment menggunakan Media

Pembelajaran Mobile Learning terhadap kemampuan kognitif siswa pada

konsep Hukum Newton Tentang Gravitasi?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian ini

yaitu:

1. Untuk mengetahui pengaruh Media Pembelajaran Mobile Learning

terhadap kemampuan kognitif siswa pada konsep Hukum Newton Tentang

Gravitasi.

2. Untuk mengetahui respon peserta didik terhadap pembelajaran dengan

menggunakan Media Pembelajaran Mobile Learning terhadap kemampuan

kognitif siswa pada konsep Hukum Newton Tentang Gravitasi.

Page 17: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

17

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan dengan hasil dilakukannya penelitian ini, diharapkan

dapat memberikan manfaat:

1. Bagi peserta didik, melalui mobile learning pada konsep hukum Gravitasi

tentang Newton dapat mengatasi kesulitan dalam belajar, memahami pelajaran

Fisika dan meningkatkan kemampuan kognitif.

2. Bagi guru, melalui penggunaan Media Pembelajaran mobile learning ini dapat

dijadikan sebagai salah satu media pendukung dalam proses pembelajaran.

3. Bagi peneliti, memberikan informasi yang bermanfaat tentang penggunaan

mobile learning dalam pembelajaran Fisik

Page 18: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

18

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Media Pembelajaran

1) Definisi Media Pembelajaran

Istilah media yang merupakan bentuk jamak dari medium secara harfiah

berarti perantara atau pengantar. AECT (1979: 21) mengartikan media sebagai

segala bentuk dan saluran untuk proses transmisi informasi. Sedang Olson

(1974:12) mendefinisikan medium sebagai teknonogi untuk menyajikan,

merekam, membagi dan mendistribusikan simbol dengan melalui rangsanagn

indra tertentu, disertai penstrukturan informasi.

Media pendidkan oleh Commission on Instructional Technology (1970)

diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat

digunakan untuk tujuan pembelajaran di samping guru, buku teks, dan papan tulis.

Gagne (1970) menyatakan bahwa media pendidikan adalah berbagai jenis

komponen dasar lingkungan mahasiswa yang dapat merangsang mahasiswa untuk

belajar. Briggs (1970) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah sarana

untuk memberikan perangsang bagi si belajar supaya proses belajar terjadi.

Dari pendapat pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan

serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar

sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan,

dan terkendali.7

2) Syarat Media Pembelajaran

Keterampilan membuat media pendidikan, berarti terampil dan

menguasai teknik dan proses pembuatan suatu alat media pendidikan yang

7 Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta: prenadamedia group, 2015)

h. 392

Page 19: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

19

berguna untuk suatu pelajaran tertentu. Alat-alat yang dibuat harus memenuhi

syarat sebagai berikut 8:

1. Rasional, sesuai dengan akal dan mampu dipikirkan oleh kita;

2. lmiah, sesuai dengan perkembangan akal dan mampu dipikirkan oleh kita;

3. Ekonomis, sesuai dengan kemampuan pembiayaan yang ada, hemat;

4. Praktis, dapat digunakan dalam kondisi praktek di sekolah dan

bersifat sederhana;

5. Fungsional, berguna dalam pelajaran, dapat digunakan oleh guru dan siswa.

3) Fungsi Media Pembelajaran

Levie dan Lentz mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, yaitu

(a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi kognitif, dan (d) fungsi

kompensatoris.9 Berikut ini penjelasannya:

1. Fungsi atensi merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian

siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan

makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.

2. Fungsi afektif dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar

(atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat

menggugah emosi dan sikap siswa.

3. Fungsi kognitif terlihat dari temuan-temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar

pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan

yang terkandung dalam gambar.

4. Fungsi kompensatoris menjelaskan bahwa fungsi media pembelajaran untuk

mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan

memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara

verbal.

8 Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994), cet. 7 h. 7-8. 9 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), h. 20.

Page 20: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

20

Selain itu, Kemp dan Dayton mengungkapkan bahwa media pembelajaran

dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan,

kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu: (1) memotivasi

minat atau tindakan, (2) menyajikan informasi, dan (3) memberi instruksi.10

4) Manfaat Media Pembelajaran

Adapun manfaat dari media pembelajaran, yaitu11:

1. Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak

seseorang sehingga otak dapat berfungsi secara optimal.

2. Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para

siswa. Dengan media siswa dapat mempelajari pengalaman orang lain yang

belum pernah dialamainya melalui media visual maupun audio.

3. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara mahasiswa dan

lingkungannya. Mereka tidak hanya diajak “ membaca tentang” atau

“berfokus tentang” gejala-gejala fisik dan sosial, tetapi diajak berkontak

langsung dengannya.

4. Media dapat melampaui batas ruang kelas. Yang dimaksudkan ketika suatu

objek yang besar dengan media kita dapat menampilkannya melalui visual.

5. Media menghasilkan keseragaman pengamatan. Presepsi yang dimiliki

antara individu satu dengan individu lain berbeda, maka dengan

pengamatan media secara bersama-sama makan menghasilkan keseragaman

pengamatan.

6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru. Dengan menggunakan

media pendidikan, horizon pengalaman anak semakin luas, persepsi

semakin tajam, konsep-konsep dengan sendirinya semakin lengkap.

Akibatnya keinginan dan minat untuk belajar selalu muncul.

7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar. Adanya

gambar-gambar denganwarna yang menaruk juga audio dapat merangsang

siswa untu belajar.

10 ibid, h. 23. 11 Ibid, h. 393-396

Page 21: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

21

8. Media memberikan pengalaman yang menyeluruh dari sesuatu yng konkret

maupun abstrak.sebuah media dapat memberikan imajinasi tentang wujud,

lokasi, ukuran melalu visualisai.

9. Media memberiakan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mandiri,

pada tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri.

10. Media meningkatkan kemampuan keterbacan baru (new literacy), yaitu

kemampuan untuk membedakan dan menafsirkan objek, tindakan dan

lambang yang tampak, baik yang alami maupun buatan manusia, yang

terdapat dalam lingkungan.

11. Media mampu meningkatkan efek sosialisasi, yaitu dengan meningkatkan

kesadaran akan lingkungan sekitar.

12. Media dapat meningkatkan kemampuan ekspresi diri guru maupun siswa.

5) Jenis – jenis Media Pembelajaran

Heinich mengelompokan media yang digunakan untuk aktivitas

pembelajaran terdiri dari: (1) media cetak/teks; (2) media pameran/display; (3)

media audio; (4) gambar bergerak/motion pictures; (5) multimedia; dan (6)

media berbasis web atau internet. 12Berikut ini penjelasannya:

1. Media cetak merupakan jenis media yang digunakan sebagai sarana

informasi dan pengetahuan yang berisi teks meliputi buku, brosur, leaflet,

dan handout. Selain teks, media cetak juga berisi gambar, diagram, chart,

grafik, poster, dan kartun.

2. Media pameran atau display media digunakan sebagai sarana informasi dan

pengetahuan berupa realia (benda sesungguhnya), model, diorama, dan kit.

3. Media audio merupakan media yang efektif dan efisien digunakan untuk

melatih kemampuan penggunanya dalam mendengar informasi dan

pengetahuan lisan secara komprehensif.

4. Media bergerak atau motion pictures merupakan jenis media yang mampu

menayangkan gambar bergerak yang terintegrasi dengan unsur suara.

12 Benny A. Pribadi, Media dan Teknologi dalam pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2017), h.18.

Page 22: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

22

Contohnya film dan video.

5. Multimedia merupakan produk dari kemajuan teknologi yang mampu

menampilkan pesan dan pengetahuan dalam bentuk gabungan atau

kombinasi beberapa format penayangan, seperti: teks, audio, grafis, video,

dan animasi secara simultan.

2. Mobile Learning

1) Pengertian Mobile Learning

Mobile Learning (M-Learning) merupakan teknologi perangkat teknologi

informasi genggam dan bergerak menawarkan suatu cara untuk menciptakan

lingkungan pembelajaran yang dinamis dan interaktif menawarkan suatu cara

untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang dimanis dan interaktif baik di

dalam maupun di luar ruang kelas. Generasi terkinidari berkomputer nirkabel

(wireless) dan alat komunikasi yang dapat dibawa-bawa (portable) seperti

laptop/tablet, PDA (personal digital assistant/asisten digital pribadi), telepon

genggam, kamera digital, pemutar Mp3, iPod, iPhone, pembaca buku elektronik

kecil, dan beragam alat multifungsi.

Alat-alat genggam (mobile) dapat digunakan untuk memfasilitasi umpan

balik atau penguat cepat; menyampaikan demonstrasi dan kuis interaktif,

menyediakan pengalaman yang memikat (contohnya, bahasa asing);

memperkaya pembelajaran di luar ruang kelas (contohnya, silabus, tugas, dan

jadwal). Tentu saja, alat-alat ini dapat juga menggangu pembelajaran ketika

mahasiswa malah berbelanja online, berkirim e-mail, atau bermain selama kelas

berlangsung. Beberapa mahasiswa bahkan dapat merasa gembira terlewat

pertemuan di kelas jika mereka dapat melihat webcast-nya.13

2) Contoh Penggunaan Mobile Learning

a. Laptop

13 Gross Daviis, “Perangkat Pembelajaran Teknik Mempersiapkan dan Melaksanakan

Perkuliahan yang Efektif” (Jakarta :PT. RAJA GRAFINDO PERSADA, 2013) H. 314

Page 23: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

23

Pengajar dapat memfungsikan laptop-laptop mahasiswa untuk bekerja

dalam beragam cara, diantaranya14 :

1) Meminta mahasiswa untuk berbagi akses tentang suatu informasi atau

untuk menemukan fakta-fakta secara online (misalnya, dalam kelas

psikologi tentang kekuranagan tidur, seorang pengajar menanyakan,”

siapa yang memiliki catatan terpanjang tidak tidur selama berjam-jam

berturut-turut?’, “Apakah lima ciri utama dari kekurangan tidur?’)

2) Melaksanakan pencarian online menggunakan sumber daya berupa situs

web perpustakaan atau akademik.

3) Mengerjakan permasalahan menggunakan piranti lunak lembar distribusi

(spreadsheet software)

4) Mengerjakan kuis online.

5) Melaksanakan eksperimen dalam laboratorium sains virtual.

6) Menampilkan gambar dank lip video online.

7) Meminta pertanyaan-pertanyaan anonim dari mahasiswa selama kelas

berlangsung.

8) Meminta mahasiswa untuk menghasilkan simulasi grafis (bergambar) dari

proses matematika

9) Melaksanakan perbincangan umum/ publik atau pesan teks pribadi melalui

jalur belakang yang memberikan komentar tentang ceramah atau

demonstrasi

10) Meminta mahasiswa bekerja dalam kelompok kecil yang menempati

posisi mendukung atau menentang suatu permasalahan dan memposkan

poin-poin kunci mereka dalm suatu papan diskusi online.

b. Podcast

Podcast adalah program audio atau video digital (terkadang disebut

vodcast) yang dapat diakses melalui alat-alat genggam (mobile) sesuai

kenyamanan pendengar atau penontonnya. Telepon genggam sebagai alat

14 Ibid, h. 316-317

Page 24: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

24

terpadu. Telepon multifungsi dapat digunakan untuk menyimpan dan

memanipulasi data,mengunduh musik, menerima dan mengirim pesan

singkat (SMS) dan e-mail; mengakses internet, menayangkan video,

menyiarkan video secara langsung (live), konferensi melalui video dan

sebagaimya.15

3. Android

Andoid merupakan suatu software stack yang terdistribrusi open source.

Terdiri dari sistem operasi, middleware, dan key application (aplikasi dasar). Sistem

operasi Android disesain untuk perangkat mobile dan merupakan turunan sistem

operasi berbasis kernel Linux, beberapa bagian juga identik dengan sistem operasi

GNU-Linux, diantaranya krenel, pustaka atau librari, framework, dengan

penambahan Dalvik virtual machine. Dengan kata lain , OS Android sangat identik

dengan OS Linux. Pada tahun 2000, jauh sebelum produk ponsel cerdasberedar di

pasaran Google mengakusisi perusahan bernama Android. Perusahaan tersebut

merupakan pendatang baru berfokus untuk pengembangan sistem operasi

embedded dan software untuk perangkat mobile. Kemudian setelah Android Inc.

Menjadi grup Google, para pendiri Android diantaranya Andy Rubin, Rich Miner,

Nick Sears, dan Chris White berpindah ke Google. Pada saat itu, OS Android

dikembangkan hanya untuk kebutuhan internal oleh Google dan belum berlisensi

open source.

Untuk memperkuat adopsi teknologi Android, pengembanagan Google

membentuk Open Handset Alliance (OHA). OHA adalah grup konsorsium dengan

anggota lebih dari 34 perusahaan dan bidang hardware, software dan

telekomunikasi. Diantaranya HTC, Intel, Motorola,Qualcomm, T-Mobile, dan

Nivida, Asus. Android dirilis perdanab dengan standar open source pada 5

November 2007 bersama OHA, penjelasan lebih lanjut standar lisensi Android

dapat dilihat pada sub-sub standar lisensi android. Alasan google merilis Android

secara open source, yaitu untuk penetrasi pasar produk berbasis Android dan juga

mempermudah user dalam mengakses layanan Google dan juga Android digunakan

15 Ibid, h. 317

Page 25: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

25

sebagai media baru penayangan iklan yang dapat menambah revenue (pendapatan)

Google.16

Di masa depan sistem operasi Android berpotensi sangat besar. Untuk itu,

diperlukan strategi agar aplikasi yang telah kita buat dapat lebih populer diantara

sejumlah aplikasi sejenis dan kompetitor. Berikut beberapa faktor pertimbangan

untuk realisasi pembuatan aplikasi17:

1. Faktor Kecerpatan, tingkat efesiensi aplikasi dalam menyajikan data, proses

dan memberikan output data secara sepat sesuai keinginan konsumen.

2. Aspek Produktivitas, kebermanfaatan aplikasi dalam peningkatan

produktivitas user mencakup alasan penggunaan aplikasi untuk mengatasi

masalah yang sering dihadapi user.

3. Kreativitas Desain, nilai tambah yang dapat menarik minat user menggunakan

aplikasi tersebut. Diantaranya kemudahan pengguanaan (user friendly) dan

penyesuaian untuk segmen user tertentu yang diklarifikasikan berdasarkan

usia, pendidikan, atau kalangan difable.

4. Fleksibelitas dan kehandalan solusi alternatif dari keterbatasaan aplikasi agar

dapat berfungsi normal pada segala kondisi. Beberapa masalah yang sering

muncul dalam aplikasi mobile diantaranya keterbatasan kecepatan prosessor,

baterai, jaringan dan bandwidth.

Faktor-faktor diatas dapat menjadi dasar strategi merancang aplikasi-aplikasi

mobile. Selain itu, sangat diperlukan kemampuan pemograman berbasis OS

Android, karena platfrom ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan

PC.

5. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat

fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Belajar

16 TIM EMS, Pemrograman Android dalam Sehari, (Jakarta : PT.Elex Komputindo), 2015, h.1 17 TIM EMS, Pemrograman Android dalam Sehari, (Jakarta : PT.Elex Komputindo), 2015, h.2-3

Page 26: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

26

juga adalah proses seseorang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan,

dan sikap.18 Selain itu, belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku

individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan

lingkungan yang melibatkan proses kognitif.19 Menurut Gagne, belajar adalah

suatu proses dimana suatu organisas berubah perilakunya sebagai akibat

pengalaman.20

Belajar merupakan suatu aktivitas yang dapat dilakukan secara psikologis

maupun secara fisiologis. Aktivitas yang bersifat psikologis yaitu kativitas yang

merupakan proses mental, misalnya aktivitas berfikir, memahami, menyimpulkan,

menyimak, menelaah, memban-dingkan, membedakan, mengungkapkan, dan

lain-lain. Sedangkan aktivitas yang bersifat fisiologis yaitu aktivitas yang

merupakan proses penerapan atau praktik, misalnya melakukan eksperimen

atau percobaan, latihan, kegiatan praktik, membuat karya, apresiasi, dan

sebagainya.21

Dalam buku Strategi Pembelajaran, Wina Sanjaya menulis: Menurut

Hilgard, belajar adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur

latihan baik latihan di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah.

Sehingga belajar dianggap sebagai proses perubahan prilaku sebagai akibat dari

pengalaman dan latihan.22 Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya

perubahan perilaku pada individu, sehingga perubahan inilah yang merupakan

hasil belajar.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan perubahan tingkah laku yang

diperoleh dari serangkaian pengalaman yang dialaminya, sehingga merubah cara

berpikir dan cara berinteraksi dengan orang lain.

18 Margaret E. Bell Gredler, Belajar dan Membelajarkan (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 1994), Cet. 2, h. 1. 19 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), Cet. 3, h. 68 20 Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Erlangga, 2011), h. 1 21 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 85 22 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), Cet. 6,

h. 110.

Page 27: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

27

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkn manusia berubah

dalam sikap dan tingkah lakunya (Winkel, 1996:51).23 Selain itu, hasil belajar

merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi

guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi

siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.

Hasil belajar ini seringkali digunakan untuk mengetahui kemampuan yang

dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Selain itu, hasil belajar

adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar

sesuai dengan tujuan pendidikan. Pada hakikatnya, hasil belajar adalah perubahan

tingkah laku seperti bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan seperti pengetahuan,

pemahaman, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial,

jasmani, budi pekerti (etika), sikap, dan lain-lain.

Benyamin Bloom, mengklasifikasikan kemampuan hasil belajar kedalam

tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Dalam

penelitian ini, penulis hanya akan mengungkapkan hasil belajar ranah kognitif

saja. Kategori –kategori dalam ranah kognitif ini adalah:24

1) Mengingat (Knowledge)

Mengingat adalah mengambil pengetahuan dari memori jangka panjang.

Proses kognitif yang dilakukan siswa adalah mengenali (mengidentifikasi)

dan mengingat kembali (mengambil). Proses mengenali adalah mengambil

pengetahuan yang dibuatkan dari memori jangka panjang untuk

membandingkannya dengan informasi yang baru saja diterima. Sedangkan proses

mengingat kembali adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari

memeori jangka panjang ketika soalnya menghendaki demikian.

23 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), h. 45. 24 Lorin W Anderson dan David R. Krathwohl, Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran,

Pengajaran, dan Asesmen (Jakarta: PustakaPelajar, 2010), Cet ke-1, h. 99.

Page 28: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

28

2) Memahami (Comprehension)

Memahami adalah mengkontruksi makna dari materi pembelajaran,

termasuk apa yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru. Proses

kognitif yang dilakukan siswa adalah menafsirkan, mencontohkan,

mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan

menjelaskan.

3) Mengaplikasikan (Application)

Mengaplikasikan adalah menerapkan atau menggunakan suatu prosedur

dalam keadaan tertentu. Proses kognitif yang dilakukan siswa dalah mengeksekusi

atau melaksanakan dan mengimplementasikan.

4) Menganalisis (Analysis)

Menganalisis adalah memecah-mecah materi jadi bagian-bagian

penyusunannya menentukan hubungan-hubungan antar bagian itu dan

hubungan antara bagian-bagian tersebut dan keseluruhan struktur atau tujuan.

Proses kognitif yang dilakukan siswa adalah membedakan,

mengorganisasikan, dan mendekontruksikan.

5) Mengevaluasi (Evaluation)

Mengevaluasi adalah mengambil keputusan berdasarkan criteria dan/

standar. Proses kognitif yang dilakukan siswa adalah memeriksa dan mengkritik.

Memeriksa ini dengan cara mengkoordinasi, mendeteksi, memonitor, dan

menguji.

6) Mencipta

Mencipta adalah memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu

yang baru dan koheren atau untuk membuat suatu produk yang orisinal.

Proses kognitif yang dilakukan siswa adalah merumuskan atau membuat

hipotesis, merencanakan atau mendesain, dan memproduksi atau mengkontruksi.

Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Ada beberapa jenis

kategori ranah afektif, yaitu Receiving atau attending, responding atau jawaban,

valuing (penilaian), organisasi, dan karakteristik nilai. Sedangkan hasil belajar

psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan dan kemampuan bertindak

individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yakni gerakan refleks, keterampilan

Page 29: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

29

pada gerakan-gerakan dasar, keterampilan perseptual, kemampuan di bidang fisik,

gerakan-gerakan skill, dan kemampuan berkomunikasi.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahawa hasil belajar adalah

perubahan perilaku, bertambahnya pengetahuan, dan kemampuan keterampilan

yang dimiliki siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar yang diberikan

guru sehingga siswa menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi

tiga macam, yaitu:25

1) Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa)

Faktor yang berasal dalam diri siswa, yaitu:

a) Aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah)

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai

tingkat kegubagaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya dapat

mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.

Kondisi organ tubuh yang lemah, apalagi jika disertai pusing misalnya,

dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang

dipelajarinyapun kurang atau tidak berbekas.

b) Aspek psikologis (yang bersifat rohaniah)

Banyak faktor yang mempengauhi aspek psikologis yang dapat

mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran adalah:

tingkat kecerdasan /intelegnsi siswa,sikap siswa,bakat siswa, minat

siswa, dan motivasi siswa.

2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa)

Faktor eksternal siswa terdapat dua macam, yaitu:

a) Lingkungan social

Lingkungan sosial sekolah seperti guru, para staf administrasi, dan

temanteman sekelas dapat mempengaruhi semanagt belajar seorang

25 Muhibbin Syah, Op. Cit, h. 144-156.

Page 30: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

30

siswa. Selain itu yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah

masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar

perkampungan siswa tersebut. Dan lingkungan yang lebih banyak

mempengaruhi kegiatan belajar siswa adalah orang tua dan keluaga siswa

itu sendiri.

b) Lingkungan nonsosial

Faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah

dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-

alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar yang digunakan siswa.

3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning)

Pendekatan belajar ini dipahami sebagai segala cara atau strategi

yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan efisisensi proses

pembelajaran materi tertentu.

Page 31: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

31

6. Konsep Hukum Gravitasi Newton

Gambar 2.1 Peta Konsep Hukum Gravitasi Newton

a. Hukum Gravitasi Newton

Hukum gravitasi Newton mempostulatkan bahwa tiap benda mengadakan

gaya Tarik pada tiap benda lain yang sebanding dengan massa kedua benda itu

dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pisah antar mereka. Hukum

gravitasi Newton dapat ditulis sebagai persamaan vektor sederhana. Ambilah

m1 dan m2 sebagai 2 massa titik yang dipisahkan oleh jarak r12, yaitu magnitude

Page 32: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

32

vektor r12 yang mengarah dari massa m1 ke m2. Gaya F12 yang diberikan oleh

massa m1 pada m2 adalah sebagai berikut.26

𝐹12 = − 𝐺𝑚1𝑚2

𝑟122 ��12 ……………… (1)

Dengan ��12 = r12 / r12 adalah vektor satuan yang mengarah dari m1 ke m2 dan G

adalah konstanta gravitasi universal yang nilainya27:

G = 6,67 × 10-11 N.m2/kg2. ……………… (2)

Dari hukum ketiga Newton, gaya 𝐹21 yang dikerjakan oleh m1 pada m2 adalah

negative dari 𝐹12. Artinya sama besar denga 𝐹12 tetapi arahnya berlawanan.

Besarnya gaya gravitasi yang dikerjakan oleh sebuah partikel bermassa m1

pada partikel lain bermassa m2 yang jauhnya r diberikan oleh :

F = G 𝑚1𝑚2

𝑟2 ……………… (3)

b. Medan Gravitasi

Gaya gravitasi pada sebuah massa dibagi dengan massa disebut medan

gravitasi. Medan gravitsi bumi pada jarak r (dengan r lebih besar daripada jari-

jari bumi) menuju ke bumi dan mempunyai magnitude g® yang diberikan oleh

persamaan:28

𝑔(𝑟) =𝐹

𝑚=

𝐺𝑀𝐸

𝑟2 ……………… (4)

Gaya yang dikerjakan oleh bumi pada sebuah benda yang berada pada

ketinggian h diatas permukaan bumi diberikan dengan r = 𝑅𝐸 + ℎ. Gaya yang

dikerjakan oleh bumi pada sebuah benda bermassa m didekat permukaan bumi

diberikan persamaan dengan r = 𝑅𝐸:

𝐹 =𝐺𝑀𝐸𝑚

𝑅𝐸2 ……………… (5)

Apabila ini merupakan satu-satunya gaya yang bekerja pada benda, benda

tersebut akan jatuh bebas dan memiliki percepatan:

𝑎 =𝐹

𝑚=

𝐺𝑀𝐸

𝑅𝐸2 = 𝑔 = 9,81 𝑚 𝑠2⁄ ……………… (6)

26 Tipler, Paul. A, Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1(Jakarta : Penerbit Erlangga, 1998), h.501 27 Ibid, h. 501 28 Ibid, h. 503

Page 33: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

33

Karena 𝑔 = 9,81 𝑚 𝑠2⁄ dapat diukur dengan mudah dan jari-jari bumi

diketahui, persamaan (6) dapat digunakan untuk menetukan konstanta G atau

massa bumi ME jika salah satu dari kedua besaran ini diketahui. Newton

memperkirakan nilai G dari perkiraan massa bumi. Ketika Cavendish

menetapkan G sekitar 100 tahun kemudian dengan mengukur gaya antara dua

buah bola kecil dengan massa dan jarak pisah yang diketahui, ia menyebut

percobaan ini “menimbang berat bumi”.

c. Hukum Kepler

Lebih dari setengah abad sebelum Newton mengajukan ketiga hukumnya

tentang gerak dan hukum gravitasi universalnya, ahli astronomi Jerman

Johanes Kepler (1571-1630) telah menghasilkan sejumlah karya astronomi di

mana kita bias mendapatkan perincian mengenai gerak planet di sekitar

Matahari, karya Kepler sebagian dihasilkan dari tahun-tahun yang ia habiskan

untuk mempelajari data yang dikumpulkan Tycho Brahe (1546-1601)

mengenai posisi planet-planet dalam geraknya di luar angkasa, diantara hasil

Karya Kepler terdapat tiga penemuan yang kita sebut sebagai Hukum Kepler

mengenai Gerak Planet, Hukum-hukum tersebut dirangkum sebagai berikut:29

Hukum Kepler pertama: Lintasan setiap planet mengelilingi Matahari

merupakan sebuah elips dengan matahari terletak pada salah satu

fokusnya.

Hukum Kepler kedua : setiap planet bergerak sedemikian sehingga suatu

garis khayal yang ditaril dari Matahari ke planet tersebut mencakup daerah

dengan luas yang sama dalam waktu yang sama.

Hukum Kepler ketiga: perbandingan kuadrat periode (waktu yang

dibutuhkan untuk satu putaran mengelilingi Matahari dua planet yang

mengitari Matahari sama dengan perbandingan pangkat tiga jarak rata-rata

planet-planet tersebut dari Matahari. Dengan demikian, jika T1 dan T2

29 Douglas C, Giancoli. FISIKA Jilid 1. (Penerbit Erlangga : Jakarta, 2001), h.156

Page 34: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

34

menyatakan periode dua planet, r1 dan r2 menyatakan jarak rata-rata

mereka dari matahari, maka :30

(𝑇1

𝑇2)

2

= (𝑟1

𝑟2)

3

……………… (7)

Kita dapat menuliskanya kembali menjadi,

𝑟13

𝑇12 =

𝑟23

𝑇22

Yang berarti bahwa r3/T2 harus sama untuk setiap planet.

B. Hasil Penelitian Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini diantaranya:

1. Siti Osa Kosassy1, Nurhizrah Gistituati2, Jalius Jama3, Maria Montessori4,

Journal of Counseling and Educational Technology . Vol. 1, No. 2, 2018, pp. 59-

64 yang berjudul, “The Implementation Of Contextual Learning Approach In

E-Learning Based On Weblog Toward Students Learning Achievements”

Jurnal ini dipilih peneliti sebagai penelitian relevan karena penggunaan

variable bebas yang sama yaitu model CTL dan juga penggunaan e-learning.

Jurnal ini menyatakan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar dikelas

eksperimen 70% dan di kelas control 55,7% setelah diberikan treatment dengan

menggunkan pendekatan CTL dalam e-learning berbasis weblog.31

2. Iis Purnama Sari, Desnita, The 2018 International Conference on Research and

Learning of Physics. Journal of Physics: Conf. Series 1185, 2019, yang berjudul

“Preliminary study to develop of learning media for Newton’s law of gravity

using ICT based on contextual teaching and learning for senior high school”

Jurnal ini dipilih peneliti sebagai penelitian relevan karena penggunaan

variable bebas yang sama yaitu model CTL dan juga konsep fisika yang sama

yaitu hukum gravitasi Newton. Jurnal ini menyatakan bahwa konsep hokum

30 Ibid, h.157 31 Siti Osa Kosassy1, Nurhizrah Gistituati2, The Implementation Of Contextual Learning Approach

In E-Learning Based On Weblog Toward Students Learning Achievements, Jalius Jama3, Maria

Montessori4, Journal of Counseling and Educational Technology . Vol. 1, No. 2, 2018, pp. 59-64

Page 35: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

35

gravitasi Newton merupakan konsep fisika yang perlu diajarkan menggunakan

pembelajaran kontekstual dan disajikan atau dibantu mengunakan TIK.32

3. Syafridatun Nikmah, Faruq Haroky, Jumadi, Insih Wilujeng,Heru Kuswanto.

International Seminar on Science Education. IOP Conf. Series: Journal of Physics:

Conf. Series 1233, 2019, “Development of Android Comic Media for the Chapter

of Newton's Gravity to Map Learning Motivation of Students”.

Jurnal ini dipilih peneliti sebagai penelitian relevan karena penggunaan

media pembelajaran android pada konsep fisika hokum gravitasi Newton. Jurnal

ini menyatakan bahwa media komik berbasis android apada bab gravitasi Newton

dapat dan cocok untuk digunakan dalam pembelajaran fisika untuk sekolah

menengah atas, dan media komik dapat digunakan untuk memetakan motivasi

belajar siswa sekolah menengah atas.33

4. Fauzi Bakri, Farah Fajriani, Dewi Muliyati. Jurnal TEKNODIK, Vol. 21 - Nomor

2, Desember 2017, yang berjudul “Media E-Learning Berbasis Cms Joomla:

Pelengkap Pembelajaran Fisika SMA”

Jurnal ini dipilih peneliti sebagai penelitian relevan karena penggunaan

media pembelajaran e-learning. Hasil penelitian pada jurnal ini menytakan bahwa

media e-learning berbasis CMS Joomla layak digunakan dalam pembelajaran

fisika SMA dengan kualitas sangan baik. Selain itu, dengan media ini peserta didik

mendapatkan tambahan pengetahun cukup signifikan setelah melakukan

pembelajaran mandiri.34

32 Iis Purnama Sari, Desnita, Preliminary study to develop of learning media for Newton’s law of

gravity using ICT based on contextual teaching and learning for senior high school ,The 2018

International Conference on Research and Learning of Physics. Journal of Physics: Conf. Series

1185, 2019, h.2 33 Syafridatun Nikmah, Faruq Haroky, Jumadi, Insih Wilujeng,Heru Kuswanto, Development of

Android Comic Media for the Chapter of Newton's Gravity to Map Learning Motivation of Students

International Seminar on Science Education. IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series

1233, 2019, h.1-3 34 Fauzi Bakri, Farah Fajriani, Dewi Muliyati, Media E-Learning Berbasis Cms Joomla: Pelengkap

Pembelajaran Fisika SMA Jurnal TEKNODIK, Nomor 2, Desember 2017, h.21

Page 36: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

36

5. Muhamad Nurul Hudaa, Mulyono B, Isnaini Rosyidac, Wardonod, , Prosiding

Seminar Nasional Matematika. PRISMA, Vol.2,798-806, 2019, yang berjudul

“Kemandirian Belajar Berbantuan Mobile Learning”.

Jurnal ini dipilih peneliti sebagai penelitian relevan karena penggunaan

mobile learning. Bedasarkan penelitian pada jurnal ini didapatkan hasil bahwa

pembelajaran PBL berbantuan mobile learning berbasis LMS (Learning

Managenet System) Moodle dan aplikasi android mampu meningkatkan

kemandirian belajar peserta didik serta layak dijadikan sebagai bahan ajar.35

6. Khikmatul Mungaeanah, 2016, skripsi yang berjudul “Pengaruh LKS Contextual

Teaching and Learning (CTL) Berbasis Android terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Konsep Getaran Harmonik.”

Skripsi ini dipilih peneliti sebagai penelitian relevan karena penggunaan

variable bebas yang sama yaitu model CTL menggunakan Android dan juga

variable terikat yaitu hasil belajar. Pada penelitian skripsi ini menujukan bahwa

pembelajaran menggunakan LKS CTL berbantuan Android unggul dalam

meningkatkan jenjang kognitif C2 (memahami), C3 (menerapkan) dan C4

(menganalisis). 36

7. I Made Astra, Hadi Nasbey & Aditiya Nugraha (2015). Dalam jurnal internasional

yang berjudul “Development of an Android Application in the Form of a

Simulation Lab as Learning Media for Senior High School Students”.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan media pembelajaran

bagi siswa SMA melalui aplikasi Android dalam bentuk simulasi laboratorium.

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian dan pengembangan.

Laboratorium simulasi yang telah dibuat kemudian divalidasi oleh ahli konsep dan

ahli media. Lebih lanjut, secara empiris pengujian oleh guru dan siswa. Rata-rata

35 Muhamad Nurul Hudaa, Mulyono B, Isnaini Rosyidac, Wardonod, Kemandirian Belajar

Berbantuan Mobile Learning, Prosiding Seminar Nasional Matematika. PRISMA, Vol.2, 2019, h.

798-806 36 Khikmatul Mungaeanah,Pengaruh LKS Contextual Teaching and Learning (CTL) Berbasis

Android terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Getaran Harmonik, 2016, h. 104-106

Page 37: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

37

untuk kelayakan media pada semua indikator adalah 83.13% dari pakar media,

87,5% dari konsep ahli, 83.13% dari terempiris guru dan 78.51% dari siswa tes.

Disimpulkan bahwa aplikasi Android dalam bentuk simulasi laboratorium dapat

digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa sekolah menengah.37

8. Wei-Zhao Shi, Jiajun Sun, ChongXu & Weiliang Huan (2015). Dalam jurnal

internasional yang berjudul “Assessing the Use of Smartphone in the University

General Physics Laboratory”.

Dalam penelitiannya, smartphone digunakan untuk mengubah prosedur

pembelajaran tradisional dengan melibatkan siswa dalam pengalaman-

pengalaman belajar aktif sebelum pertemuan di laboratorium. Peneliti mengamati

pandangan siswa tentang efek menggunakan smartphone untuk meningkatkan

pembelajaran di laboratorium Fisika Umum. Penggunaan smartphone dilakukan

oleh 120 siswa yang terdaftar di Semester musim gugur 2013 di laboratorium

fisika umum Universitas Cina, mengisi formulir survey pendapat subjektif. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa smartphone adalah alat yang sangat berguna untuk

memberikan latar belakang pada laboratorium informasi keselamatan, persyaratan

administrasi, pengetahuan umum peralatan laboratorium Fisika, tetapi tidak

sangat berguna dalam menulis laporan laboratorium. Hal ini karena laporan

evaluasi laboratorium menurut preferensi khusus instruktur individu. Menariknya,

penelitian ini menemukan bahwa siswa laki-laki lebih suka menggunakan

smartphone daripada siswa perempuan, meskipun penyajiannya menggunakan

strategi pembelajaran.38

9. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan Teguh Martono dan Oky Dwi

Nurhayati (2014) dalam jurnalnya yang berjudul “Implementation of Android

Based Learning Application as a Flexible Learning Media”.

Penelitian ini menyatakan bahwa sebanyak 95% yang menggunakan untuk

mengakses aplikasi merasa puas, dan sisanya sebayak 5 % tidak merasa puas.

37 I Made Astra, Hadi Nasbey & Aditiya Nugraha, “Development of an Android

Application in the Form of a Simulation Lab as Learning Media for Senior High School Students,”

Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 2015, h. 1087 38 Wei-Zhao Shi, Jiajun Sun, ChongXu & Weiliang Huan, “Assessing the Use of

Smartphone in the University General Physics Laboratory,” Eurasia Journal of Mathematics,

Science & Technology Education, 2015, h. 130

Page 38: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

38

Selain itu, penggunaan aplikasi Android berbasis mobile learning menjadikan

proses pembelajaran lebih fleksibel karena dapat dilakukan kapanpun,

dimanapun, dan dalam kondisi apapun.39

C. Kerangka Berpikir

Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat penting,

karena dengan pendidikan manusia bisa mendapat ilmu pengetahuan, mendapatkan

tata cara bersosialisasi sehingga ia dapat mempelajari misteri- misteri yang terjadi

di alam dan meningkatkan kualitas hidupnya sejajar dengan manusia lainnya di

dunia.

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Faktor yang

mempengaruhi hasil belajar siswa ada dua hal, yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang ada pada dalam diri siswa dan faktor

eksternal yaitu faktor yang ada di luar diri siswa. Seperti yang telah dijelaskan pada

latar belakang masalah dan identifikasi masalah, bahwa pendekatan pembelajaran

yang digunakan dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran adalah hal yang

paling utama dalam menentukan keberhasilan proses belajar mengajar.

Fisika merupakan suatu ilmu yang ditunjukan untuk mempelajari

semua gejala alam mencakup komponen materi dan interaksinya. Pembelajaran

fisika diharapkan dapat menjadi tempat bagi siswa untuk mempelajari alam sekitar

serta pengembangan lebih lanjut dalam penerapan di kehidupan sehari-hari. Tetapi,

kenyataannya siswa masih kesulitan untuk memahami pelajaran fisika,

kebanyakan siswa hanya mempunyai pengetahuan dasar matematika dan belum

mampu mengkaitkan konsep-konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari.

Solusi yang dapat digunakan untuk mempermudah siswa memahami

konsep fisika yaitu dengan menggunakan bahan ajar. Bahan ajar yang sering

39 Kurniawan Teguh Martono dan Oky Dwi Nurhayati. “Implementation of Android Based

Mobile Learning Application as a Flexible Learning Media”, IJCSI International Journal of

Computer Science Issuse, Vol. 11, Issues 3, No 1, May 2014, h.174

Page 39: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

39

digunakan di sekolah berupa buku paket, modul, LKS (Lembar Kegiatan Siswa).

Salah satu bahan ajar yang dapat mengkonstruk pengetahuan siswa yaitu LKS.

Tetapi, kenyataannya LKS fisika yang digunakan siswa di sekolah kurang mampu

untuk mengkonstruk pengetahuan siswa. LKS tersebut hanya berisikan rangkuman

materi, latihan soal, adapun kegiatan untuk melakukan eksperimen namun langkah

kegiatannya tidak sistematis. Hal ini membuat siswa menjadi penghafal yang baik

dan tidak memahami konsep fisikanya, karena siswa memperoleh pengetahuan

bukan dari hasil pengalaman sendiri. Satu diantara konsep fisika yang memiliki

permasalahan tersebut yaitu Hukum gravitsi Newton. Hukum gravitasi Newton

biasanya hanya disajikan dalam bentuk teks atau bacaan, sehingga kurang

mengkonstruk pengetahuan siswa. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan

melakukan inovasi pada bahan ajar. Inovasinya dengan menerapkan media

pembelajaran mobile learning. Media pembelajaran mobile learning ini dikemas

dengan modern, yaitu diterapkan dalam smartphone Android.

Perkembangan teknologi yang sangat cepat khususnya teknologi

komunikasi membuat smartphone Android dapat dengan mudah dimiliki oleh

semua orang tak terkecuali para siswa. Siswa yang menggunakan smartphone

Android ini seringkali hanya digunakan untuk media berkomunikasi, media

hiburan, media sosial, hanya sedikit yang menggunakannya untuk

media pembelajaran. Padahal, akan lebih bermakna jika dapat dioptimalkan

dalam pembelajaran. Dan dengan smartphone Android siswa dapat berkesempatan

belajar sendiri mengenai materi yang kurang dikuasai dimanapun dan kapanpun.

Penggunaan mobile learning ini tentunya dapat menciptakan suasana baru dalam

pembelajaran fisika yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Kerangka berpikir penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut ini.

Page 40: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

40

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, maka hipotesis penelitian

yang diajukan dirumuskan sebagai berikut:

Ho : Media pembelajaran Mobile Learning tidak berpengaruh terhadap

kemampuan kognitif peserta didik SMA pada konsep Hukum Newton

gravitasi.

H1 : Media pembelajaran Mobile Learning berpengaruh terhadap kemampuan

kognitif peserta didik SMA pada konsep Hukum Newton gravitasi

Belajar

Faktor Internal.

Konsep Hukum

Gravitasi Newton

Merupakan Konsep

yang Abstrak dan Masih Kurang

Dikaitkan Dalam

Kehidupan Sehari-hari.

Bahan Ajar Di Sekolah

Kurang Mampu dalam

Mengkonstruk Pengetahuan Peserta

Didik.

Faktor Eksternal.

Peningkatan

Kemampuan Kognitif

Peserta Didik

Penerapan Media

Pembelajaran Mobile

Learning

Pelaksanaan Media

Pembelajaran Mobile

Learning.

Penerapan

Pembelajaran Lebih

Menarik pada Konsep

Hukum Gravitasi

Newton.

Penerimaan dan

Penguasaan Konsep.

Page 41: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian dilaksanakan di SMAN 8 Depok yang berlangsung

pada semester genap di kelas X IPA 1 dan XII IPA 2 tahun ajaran 2018/2019.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu.40 Metode penelitian yang digunakan pada penelitian

ini yaitu kuasi eksperimen (quasi Eksperiment). Kuasi eksperimen merupakan

metode penelitian yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

pelaksaan eksperimen41 dan pada dasarnya sulit untuk mendapatkan objek yang

dapat di kontrol dalam penelitian.42

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian yakni nonequivalent

control group design untuk mengetahui kemampuan kognitif peserta didik sebelum

dan setelah diberikan perlakuan terhadap penggunaan media pembelajaran

berbantuan mobile learning pada konsep hukum gravitasi Newton. Pada desain ini

kelompok eksperimen maupun kontrol tidak dipilih secara random.43

Saat sebelum diberikan perlakuan, kedua kelompok diberikan tes awal

(pretest) untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik mengenai konsep

hukum gravitasi Newton. Kemudian masing-masing kelompok diberikan perlakuan

yang berbeda. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran

menggunakan media pembelajaran mobile learning, sedangkan kelompok kontrol

40 Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D”, (Bandung: Alfabeta, 2012), h.

77. 41 Sugiyono, “Metode Penelitian Kombinasi Mixed Methods”, (Bandung: Alfabeta, 2017), h. 116. 42Sugiyono, op. Cit, h. 77. 43Sugiyono, op. Cit, h. 118.

Page 42: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

42

diberikan perlakuan pembelajaran konvensional sesuai dengan yang dilakukan guru

di sekolah. Setelah diberi perlakuan, kedua kelompok diberikan tes akhir (post-test)

untuk mengetahui perbedaan hasil kemampuan kognitif peserta didik pada konsep

rangkaian arus searah. Desain penelitian ini dapat digambarkan pada Tabel 3.1

sebagai berikut:44

Tabel 3. 1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group

Kelompok Pretest Perlakuan Post-test

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O1 - O2

Keterangan:

O1 : Tes awal (pretest) diberikan pada kelompok eksperimen dan kontrol

sebelum diberikan perlakuan

O2 : Tes akhir (post-test) diberikan pada kelompok eksperimen dan kontrol

setelah diberikan perlakuan

X : Perlakukan yang diberikan pada kelompok eksperimen berupa

pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbantuan mobile

learning pada konsep hukum gravitasi Newton.

D. Prosedur Penelitian

Pada penelitian ini terdapat tiga tahapan, tahap persiapan, tahap

pelaksanaan, dan tahap penutup.

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan meliputi studi pendahuluan berupa wawancara guru

di sekolah, observasi pada peserta didik, merumuskan masalah yang akan diteliti,

penyusunan RPP, membuat instrumen tes dan nontes berupa angket respon peserta

didik, membuat media mobile learning dan instrumen tes yang telah disusun segera

divalidasi oleh dosen pembimbing dan guru pamong di sekolah agar dapat

digunakan dalam pelaksanaan penelitian.

44 Ibid., h. 79.

Page 43: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

43

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan merupakan tahapan pengambilan data di sekolah

dengan memberikan soal pretest pada kelompok eksperimen dan kontrol, kemudian

kelompok eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran menggunakan media

pembelajaran mobile learning pada konsep hukum gravitasi Newton dan kelompok

kontrol diberikan perlakuan pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran

selesai, kedua kelompok diberikan soal post-test untuk mengetahui adanya

pengaruh dan perbedaan hasil terhadap kemampuan kognitif peserta didik, dan

pemberian angket kepada peserta didik untuk mengetahui respon terhadap media

pembelajaran mobile learning pada konsep hukum gravitasi Newton yang telah

diterapkan dalam kelas.

3. Tahap Penutup

Tahap penutup meliputi mengolah dan menganalisis data yang diperoleh

berdasarkan hasil pelaksanaan proses pembelajaran di kelas. Kemudian peneliti

menguji hipotesis penelitian dan menarik kesimpulan yang terdapat pada Tabel 3.2

berikut.

Tabel 3. 2 Prosedur Penelitian

Tahap

Persiapan Pelaksanaan Penutup

• Wawancara

• Observasi

karakterisktik

peserta didik

• Merumuskan

masalah

• Membuat RPP

• Membuat media

mobile learning.

• Pretest

• Pembelajaran

menggunakan

model

pembelajaran

mobile learning

terhadap

kemampuan

kognitif peserta

didik SMA pada

• Menganalisis data

hasil penelitian

• Menguji hipotesis

• Menarik

kesimpulan

berdasarkan hasil

data penelitian

Page 44: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

44

• Membuat

instrumen tes dan

non-tes

• Menyelesaikan

surat izin validasi

instrumen dan

media

• Menganalisis hasil

validasi instrumen

dan media

konsep hukum

gravitasi Newton.

• Post-test

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut dan kemudian ditarik kesimpulan.45 Dalam penelitian ini terdapat dua

variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen

(bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel dependen

(terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena

adanya variabel independen (bebas).46

Variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat) dalam

penelitian yakni:

1. Variabel independen (bebas) : Media pembelajaran mobile learning.

2. Variabel dependen (terikat) : Kemampuan kognitif peserta didik SMA

pada konsep hukum gravitasi Newton.

45 Sugiyono, “Metode Penelitian Kombinasi Mixed Methods”, (Bandung: Alfabeta, 2017), h. 63. 46 Ibid., h. 64.

Page 45: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

45

F. Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif, populasi diartikan suatu kesatuan individu

atau subyek pada wilayah dan waktu dengan kualitas tertentu yang akan

diamati/diteliti.47

Sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.48 Populasi pada penelitian ini merupakan

seluruh peserta didik kelas X IPA SMAN 8 Depok.

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini merupakan peserta didik kelas X IPA

1 sebagai kelas eksperimen dan X IPA 2 sebagai kelas kontrol. Teknik pemilihan

sampel yang digunakan dalam penelitian dengan cara purposive sampling, yakni

teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan atau tujuan

tertentu.49 Pengambilan sampel dengan teknik ini dilakukan melihat dari hasil studi

pendahuluan yang mempertimbangkan karakteristik peserta didik, dan tingkat

kemampuan kognitif yang relatif sama diantara dua kelas tersebut.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian merupakan langkah yang

paling strategis, karena tujuan utama dari penelitian yakni mendapatkan data.50

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan melakukan wawancara

kepada beberapa guru Fisika untuk mengetahui proses pembelajaran yang

dilakukan dan kemampuan kognitif peserta didik. Teknik pengumpulan data yang

digunakan berupa tes dan non-tes.

Tes adalah kumpulan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk

mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang

47 Supardi, “Laporan Penelitian: Populasi dan Sampel Penelitian”, UNISIA No. 17 XIII Triwulan VI,

1993, h. 101. 48 Sugiyono, h. 119. 49 Ibid., h. 126. 50 Suharsimi Arikunto, “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2010), h. 265.

Page 46: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

46

dimiliki oleh individu atau kelompok.51 Teknik tes yang digunakan dalam

penelitian ini berupa soal-soal pretest yang diberikan sebelum diberlakukan

perlakuan (treatment) dan soal-soal post-test setelah diberikan perlakuan

(treatment) menggunakan media pembelajaran mobile learning untuk kelas

eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk kelas kontrol. Non-tes atau

bukan tes berupa teknik pengumpulan data dengan metode angket yang bertujuan

untuk melihat respon peserta didik setelah diberikan perlakuan pembelajaran

menggunakan media pembelajaran mobile learning pada kelas eksperimen, dapat

dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut.

Tabel 3. 3 Teknik Pengumpulan Data

Sumber

Data Jenis Data

Teknik

Pengumpulan

Data

Instrumen

Kelas

Eksperimen

dan Kontrol

Kemampuan kognitif peserta

didik sebelum diterapkan

pembelajaran menggunakan

media pembelajaran mobile

learning.

Melakukan tes awal

(pretest)

Butir soal

pilihan

ganda

Kelas

Eksperimen

dan Kontrol

Kemampuan kognitif peserta

didik setelah diterapkan

pembelajaran menggunakan

media pembelajaran mobile

learning.

Melakukan tes akhir

(post-test)

Butir soal

pilihan

ganda

Kelas

Eksperimen

Respon peserta didik

mengenai penggunaan media

pembelajaran mobile

learning.

Memberikan angket Angket

51 Ibid., h. 193.

Page 47: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

47

1. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel

yang telah teruji validitas dan realibilitasnya.52 Instrumen yang digunakan dalam

penelitian adalah instrumen tes dan non-tes.

a. Instrumen Tes

Instrumen tes digunakan untuk mengukur sejauh mana peserta didik telah

menguasai pelajaran yang disampaikan.53 Instrumen tes yang diberikan pada

penelitian ini berupa tes pilihan ganda sebanyak 30 soal yang telah disesuaikan

dengan Taksonomi Bloom revisi ranah kognitif, yaitu mengingat (C1), memahami

(C2), menerapkan (C3), dan menganalisis (C4). Tes pilihan ganda dapat digunakan

untuk mengukur kemampuan ingatan, pemahaman, dan penerapan yang lebih

kompleks.54 Kisi-kisi dari butir soal kemampuan kognitif peserta didik yang

digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.4 dibawah ini.

Tabel 3. 4 Kisi-kisi Instrumen Tes

No. Indikator Aspek Kognitif Jumlah

C1 C2 C3 C4

1. • Memahami teori

hukum Newton

tentang gravitasi.

1*, 2* 3* 3

2. • Mengidentifikasi

satuan dan dimensi

dari besaran-

besaran yang ada

pada persamaan

gravitasi Newton.

4* 5 6* 3

3. • Menghitung gaya

gravitasi suatu

benda.

7*, 8,

9

3

4. • Menganalisis

hubungan antara

gaya gravitasi

10*,11* 2

52Ibid., h. 192. 53 Sudaryono, “Metodologi Penelitian”, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2017), h. 253. 54 Ibid., h. 263.

Page 48: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

48

dengan massa

benda dan jaraknya

5. • Menjelaskan

medan gravitasi

dan kuat medan

gravitasi

12* 13 2

6. • Menghitung

percepatan

gravutasi dan jari-

jari pada suatu

benda.

14*,1

5*

2

7. • Menganalisis

percepatan gavitasi

planet satu dengan

yang lainnya.

16*,17* 2

8. • Menyebutkan

hukum – hukum

Kepler.

18* 19*,

20*

3

9. • Menerapkan hukum

III Kepler unuk

menetukan periode

dan jari-jari orbit

planet.

21* 22*,2

3*,

24*

4

10. • Mentukankan

kelajuan lepas dari

objek-objek dalam

tata surya.

26*,2

7*,

28*

25* 4

11. • Menetukan energi

potensial gravitasi

dan potensial

gravitasi suatu

benda

29,

30*

2

Jumlah 5 6 14 5 30

Persentase 17% 20% 46% 17% 100%

Jumlah Soal Valid* 5 4 11 5 25

Persentase* 20% 16% 44% 20% 100%

b. Instrumen Non-Tes

Instrumen non-tes yang digunakan berupa angket yang dijadikan sebagai

teknik pengumpulan data secara tidak langsung yang berisi sejumlah

Page 49: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

49

pertanyaan/pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh responden.55 Pada

penelitian ini, angket yang digunakan untuk mengukur respon peserta didik

terhadap penggunaan penggunaan media pembelajaran mobile learning.

Bentuk angket yang digunakan berupa angket tertutup dengan tipe angket

menggunakan skala Likert berbentuk rating-scale, peserta didik memberikan

respon terhadap pernyataan dengan pilihan jawaban, Sangat Setuju (SS), Setuju (S),

Cukup (C), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).56 Kisi-kisi

instrumen non-tes yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.5 sebagai berikut.

Tabel 3. 5 Kisi-kisi Instrumen Non-tes (Angket)

No Indikator Angket Pernyataan Jumlah

Item Positif Negatif

1.

Motivasi peserta didik

terhadap penggunaan media

Mobile Learning

1, 2, 3 4, 5, 6 6

2.

Pemahaman dan penguasaan

konsep Hukum gravitasi

Newton peserta didik setelah

menggunakan media Mobile

Learning

7, 8, 9, 10 11, 12, 13,

14 8

3.

Keuntungan pembelajaran

menggunakan media Mobile

Learning 15, 16, 17, 18 19, 20 6

Total 20

Pengujian kelayakan instrumen non-tes dilakukan dengan pertimbangan para ahli.

Pertimbangan-pertimbangan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut ini.

Tabel 3. 6 Uji Validasi Instrumen Non-Tes

No. Aspek yang diuji Kriteria

Baik Cukup Kurang

1. Pengembangan indikator dari setiap

tahap pembelajaran

2. Keterwakilan semua tahap pembelajaran

oleh indikator yang dikembangkan

55 Ibid., h. 207. 56 Riduan dan Engkos Achmad Kuncoro, “Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path

Analysis)”, (Bandung: Alfabeta, 2007), h. 20.

Page 50: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

50

3. Pemilihan kata dan kalimat dalam

pengembangan indikator

4. Kejelasan dan keefektifan bahasa yang

digunakan

H. Kalibrasi Instrumen

Kalibrasi instrumen dilakukan untuk mengetahui kualitas instrumen yang

akan digunakan dalam penelitian sehingga, instrumen harus memenuhi kriteria

kelayakan.

1. Kalibrasi Instrumen Tes

Sebelum diberikan kepada sampel, instrumen tes telah diuji cobakan ke

kelas XI SMAS Indocement. Uji coba instrumen ini dimaksudkan untuk

mengetahui kualitas dari setiap soal, sehingga instrumen tes perlu diuji validitas,

reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda agar layak digunakan sebagai alat

pengumpul data. Untuk memudahkan perhitungan peneliti menggunakan bantuan

Software anates V4.

a. Uji Validitas

Validitas merupakan suatu alat ukur untuk menunjukkan tingkat

kevalidan/ kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai nilai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid

memiliki nilai validitas rendah. Sebuah instrumen akan dikatan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan.57 Uji validitas dalam penelitian dilakukan

melalui tiga tahap yakni, uji validitas konstruksi, uji validitas isi dan uji validitas

lapangan.

1) Validitas konstruksi (Construct Validity)

Validitas konstruksi pada penelitian ini menggunakan pendapat dari para

ahli (judgement expert) untuk menilai kesesuaian instrumen tes dengan aspek-aspek

yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu yang kemudian diminta

pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun, dengan keputusan instrumen

dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total.58

57Suharsimi Arikunto, Op.cit., h. 211. 58 Sugiyono, Op.cit., h. 125.

Page 51: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

51

Jumlah tenaga ahli minimal 3 orang sesuai dengan lingkup yang diteliti.59 Penilaian

validasi konstruksi pada penelitian ini menilai aspek kesesuaian soal Fisika dengan

indikator pembelajaran, dan isi materi Fisika dengan tujuan pengukuran dengan

kategori soal yang telah dibuat.

2) Validitas Isi (Content Validity)

Validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen

dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Secara teknis pengujian validitas

konstruksi dan validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen.

Pada kisi-kisi instrumen tersebut terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai

tolok ukur dan nomor butir (item) pertanyaan yang telah dijabarkan dari indikator.60

Penilaian validasi isi pada penelitian ini menilai aspek kesesuaian materi Fisika

dalam soal dengan materi rangkaian arus searah, indikator soal dalam ranah kognitif

dengan indikator pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

3) Validitas Lapangan

Validasi lapangan merupakan uji coba instrumen tes kepada peserta didik

yang telah mempelajari dan menguasai materi rangkaian arus searah. Validasi

lapangan dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya instrumen tes setelah di

uji cobakan. Hasil validitas lapangan dapat dihitung menggunakan rumus product

moment yang dikemukakan oleh Pearson, sebagai berikut:61

𝑟𝑥𝑦 =𝑁 𝛴 𝑋𝑌 − 𝛴𝑋 . 𝛴𝑌

√(𝑁 𝛴𝑋2 − (𝛴𝑋)2) . (𝑁 𝛴𝑌2 − (𝛴𝑌)2)

(3.1)

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

N : Banyaknya responden

X : Skor tiap butir soal

Y : Skor total

59 Loc.cit. 60 Op. Cit. h. 129. 61 Suharsimi Arikunto, Op. Cit. h. 213.

Page 52: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

52

Uji validitas lapangan dilakukan untuk membandingkan hasil perhitungan

rxy dengan rtabel, terlebih dahulu menetapkan degrees of fredom atau derajat

kebebasan dk = n-2 dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Kategori validitas

lapangan dapat dilihat pada Tabel 3.7 sebagai berikut:62

Tabel 3. 7 Kategori Validitas

Ketentuan nilai rtabel Kategori

rxy ≥ rtabel Valid

rxy ≤ rtabel Tidak valid

Interpretasi koefisien korelasi nilai rxy dapat dilihat pada Tabel 3.8 sebagai

berikut:63

Tabel 3. 8 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai rxy

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,20 Sangat Rendah

0,20 – 0,40 Rendah

0,40 – 0,60 Cukup

0,60 – 0,80 Tinggi

0,80 – 1,00 Sangat Tinggi

Hasil uji validitas lapangan instrumen tes dapat dilihat pada Tabel 3.9 di bawah ini.

Tabel 3. 9 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes

Statistik Butir Soal

Jumlah soal 30

Jumlah peserta didik 28

Nomor soal yang valid 1,2,3,4,6,7,10,11,12,14,15,16,17,18,19,

20,21,22,23,24,25,26,27,28,30

Jumlah soal yang valid 25

62 Zainal Arifin, “Evaluasi Pembelajaran”, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), h. 257. 63 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h. 89.

Page 53: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

53

Presentasi soal yang valid 83%

Berdasarkan Tabel 3.9 menunjukkan jumlah soal yang akan digunakan sebagai

pretest dan post-test dalam penelitian. Korelasi yang dimunculkan pada data

rekapitulasi hasil anates V4 terdapat pada Lampiran B.2a.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen dilakukan untuk menguji dan mengetahui

keajegan sebuah instrumen dalam tes yang diukur. Dikatakan reliabel jika

instrumen tersebut memberikan hasil yang tetap jika digunakan di tempat lain

sehingga mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi.64 Pengujian reliabilitas

instrumen dapat dilakukan dengan teknik Kuder-Richardson (KR-20), dengan

persamaan sebagai berikut:65

𝑟11 = (𝑛

𝑛 − 1) (

𝑆2 − 𝛴 𝑝𝑞

𝑆2)

S = 𝛴𝑋2−

(𝛴𝑋)2

𝑁

𝑁−1

(3.2)

(3.3)

Keterangan :

r11 : Reliabilitas tes secara keseluruhan

p : Proporsi subjek yang menjawab item soal dengan benar

q : Proporsi subjek yang menjawab item soal dengan salah (q = 1 - p)

Σpq : Jumlah hasil perkalian antara p dan q

n : Banyaknya item soal

S : Standar deviasi dari tes

X : Jumlah hasil skor total

N : Banyaknya responden

64 Ibid., h. 100. 65 Ibid., h. 115.

Page 54: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

54

Kriteria reliabilitas suatu instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.10 sebagai berikut.66

Tabel 3. 10 Kriteria Reliabilitas Instrumen

Koefisien Korelasi Koefisien Reliabilitas

0,80 < r11 ≤ 1,00 Sangat Baik

0,60 < r11 ≤ 0,80 Baik

0,40 < r11 ≤ 0,60 Cukup

0,20 < r11 ≤ 0,40 Rendah

0,00 < r11 ≤ 0,20 Sangat Rendah

Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan bantuan software

anates V4 dengan hasil uji reliabilitas instrumen sebesar 0,89 yang termasuk pada

kategori sangat baik, dapat dikatakan instrumen tes layak digunakan dalam

penelitian. Hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran B.2b.

c. Taraf Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu

sukar. Soal yang terlalu mudah tidak dapat merangsang perserta didik untuk

mempertinggi usahanya untuk memecahkan masalah, sedangkan soal yang terlalu

sukar menyebabkan peserta didik menjadi putus asa dan tidak mempunyai

semangat untuk berusaha dan mencoba, karena hal tersebut diluar jangkauannya.67

Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut dengan indeks

kesukaran (difficulty index). Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran

soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan soal terlalu sukar dan indeks

1,0 menunjukkan bahwa soal terlalu mudah.68

Soal termasuk dalam kategori baik jika soal tersebut tidak terlalu mudah

dan tidak terlalu sukar atau dapat dikatakan memiliki tingkat kesukaran yang

66 Ibid., h. 89. 67 Asrul, Rusydi Ananda, Rosnita, ”Evaluasi Pembelajaran”, (Medan: Citapustaka Media, 2014), h.

148-149. 68 Ibid., h. 149.

Page 55: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

55

seimbang atau proposional. Rumus yang digunakan untuk menentukan taraf

kesukaran pada instrumen tes adalah sebagai berikut:69

P = 𝐵

𝐽𝑆

(3.4)

Keterangan :

P : Indeks kesukaran

B : Banyaknya peserta didik yang menjawab soal dengan benar

JS : Jumlah seluruh peserta didik tes

Kriteria yang digunakan untuk menentukan jenis kesukaran butir soal

dapat dilihat pada Tabel 3.11 sebagai berikut:70

Tabel 3. 11 Taraf Kesukaran Butir Soal

Interval P Kriteria Soal

0,00 – 0,30 Sukar

0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 1,00 Mudah

Berikut kriteria taraf kesukaran butir soal berdasarkan hasil analisis pada

50 soal yang diuji cobakan, diperoleh hasil uji taraf kesukaran butir soal pada Tabel

3.12 berikut ini.

Tabel 3. 12 Hasil Uji Taraf Kesukaran

Tingkat

Kesukaran

Butir Soal

Presentase No Soal

Jumlah

Soal

Mudah 1,2,3,4,6,9,11,12,18,22,30 11 37%

Sedang 5,7,8,10,14,16,17,20,21,25,29 11 37%

69 Loc.Cit. h.223 70 Suharsimi Arikunto, Op.cit., h. 225.

Page 56: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

56

Sukar 13,15,19,23,24,26,27,28 8 26%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan Tabel 3.12 disimpulkan bahwa dari 30 butir soal, terdapat 11

butir soal masuk kedalam kategori mudah, 11 butir soal berkategori sedang, dan 8

butir soal berkategori sukar. Hasil uji taraf kesukaran dapat dilihat pada Lampiran

B. 2c.

d. Daya Pembeda

Daya pembeda soal merupakan kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara peserta didik kelas yang pandai (kelompok atas) dengan peserta didik yang

berkemampuan rendah (kelompok bawah). Angka yang menunjukkan besarnya

beda pembeda disebut indeks Diskriminasi, disingkat D. Cara untuk menentukan

daya pembeda dapat menggunakan rumus: 71

D = 𝐵𝐴

𝐽𝐴−

𝐵𝐵

𝐽𝐵= 𝑃𝐴 − 𝑃𝐵 (3.5)

Keterangan :

D : Daya pembeda

JA : Banyak peserta didik kelompok atas

JB : Banyak peserta didik kelompok bawah

BA : Banyak peserta didik kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

BB : Banyak peserta didik kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

Berikut kriteria daya pembeda suatu butir soal didasarkan pada klasifikasi

yang terdapat pada Tabel 3.13 berikut.72

Tabel 3. 13 Klasifikasi Daya Pembeda

Daya Pembeda Klasifikasi

0,00 – 0,20 Jelek (Poor)

0,21 – 0,40 Cukup (Satisfactory)

71 Ibid., h. 228. 72 Ibid., h. 232.

Page 57: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

57

0,41 – 0,70 Baik (Good)

0,71 – 1,00 Baik sekali (Excellent)

Negative Drop

Berikut hasil uji daya pembeda instrumen tes pada 50 butir soal yang diuji

cobakan dapat dilihat pada Tabel 3.14 berikut ini.

Tabel 3. 14 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Tes

Kriteria Daya

Pembeda

Butir Soal Presentase

No Soal Jumlah Soal

Jelek (Poor) 1,3,5,8,11,21,22,23,25,29 10 33%

Cukup

(Satisfactory) 2,4,9,10,12,14,16,17,19,26 11 37%

Baik (Good) 6,7,13,15,18,20,27,28,30 8 27%

Baik sekali

(Excellent) 24 1 3%

Drop 0 0 0%

Berdasarkan Tabel 3.14 disimpulkan bahwa dari 30 butir soal, terdapat 7

10 butir soal termasuk pada kategori jelek, 11 butir soal berkategori cukup, 8 butir

soal berkategori baik, dan 31butir soal berkategori baik sekali. Hasil uji daya

pembeda instrumen tes dapat dilihat pada Lampiran B. 2d.

2. Kalibrasi Instrumen Non-tes (Angket)

Alat evaluasi yang digunakan pada penelitian ini tidak hanya instrumen

tes, melainkan juga dengan instrumen non-tes. Pengujian instrumen non-tes

dilakukan dengan pertimbangan ahli. Pengumpulan data instrumen non-tes yang

digunakan berupa metode angket atau kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis

yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.73 Angket pada penelitian ini

73 Ibid., h. 194.

Page 58: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

58

merupakan penilaian responden setelah diberikan perlakuan dalam pembelajaran

menggunakan media pembelajaran mobile learning.

Penilaian angket menggunakan tipe skala Likert, dengan memberikan

respon terhadap pernyataan dengan pilihan jawaban, Sangat Setuju (SS), Setuju (S),

Cukup (C), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing

jawaban memiliki pedoman penilaian SS = 5, S = 4, C = 3, TS = 2, dan STS = 1

untuk pernyataan positif, sedangkan untuk pernyataan negatif memiliki pedoman

penilaian SS = 1, S = 2, C = 3, TS = 4, dan STS = 5.74

I. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan sebagai prasyarat untuk pengujian hipotesis

dan mengetahui seberapa pengaruh suatu keadaan setelah diberikan suatu perlakuan

(treatment).75 Data yang telah didapatkan dalam penelitian selanjutnya akan diolah,

dianalisis dan dilanjutkan dengan uji hipotesis.

1. Analisis Data Tes

Data yang diperoleh dalam penelitian selanjutnya diproses analisis data

menggunakan alat analisis (uji statistik) untuk memperoleh data ringkasan. Uji

statistik dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPPS 22 dengan

menguji normalitas, homogenitas dan hipotesis.

a. Uji normalitas

Uji normalitas adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui

apakah data yang diperoleh terdistribusi normal atau tidak. Terdapat beberapa cara

yang dapat dilakukan dalam analisis normalitas data, namun dalam penelitian ini

uji normalitas menggunakan uji Shapiro – Wilks, karena jumlah sampel yang

digunakan kurang dari 50.76 Analisis tentang distribusi normal merupakan analisis

74 Riduan dan Engkos Achmad Kuncoro, op. cit., h. 20. 75 Boediono dan Wayan Koster, “Teori dan Aplikasi Statistika dan Probabilitas”, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2001), h, 131. 76 Rostina Sundayana, “Statistika Penelitian Pendidikan”, (Bandung: Alfabeta, 2014) h. 88.

Page 59: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

59

pendahuluan dan menjadi prasyarat suatu teknik analisis statistika. Perhitungan uji

Shapiro – Wilks dengan rumus sebagai berikut:77

𝑊 =(∑ 𝑎𝑖𝑥(𝑖)

𝑛𝑖=1 )

2

∑ (𝑥𝑖 − ��)2𝑛𝑖=1

(3.5)

Keterangan:

W = Statistik uji

ai = Nilai yang tercantum pada tabel koefisien Shapiro Wilk

xi = Angka ke i pada data yang ke-i

�� = Rata-rata data

Uji Normalitas dengan SPSS dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

1) Tetapkan Hipotesis Statistik

H0 = sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 = sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

2) Gunakan tarif signifikan ∝= 0,05

3) Perhatikan significance (sig) pada output setelah pengolahan data

4) Perhatikan kriteria pengambilan keputusan di bawah ini:

• Jika sig. > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak

• Jika sig. < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok

sampai memiliki varian yang sama (homogen) atau tidak sama (heterogen).

Homogen bermakna kelompok yang terpilih secara random sehingga kelompok

tersebut ekuivalen dalam segala hal, kecuali perlakuan berbeda yang akan

77 Stanislaus S. Uyanto, “Pedoman Analisis Data dengan SPSS”, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009),

h. 55.

Page 60: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

60

diberikan.78 Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Levene pada

software SPSS dengan persamaan sebagai berikut:79

𝑊 =(𝑁 − 𝑘) ∑ 𝑁𝑖

𝑘𝑖=1 (𝑍𝑖..

− 𝑍𝑖.. 2

)

(𝑘 − 1) ∑ ∑ (𝑍𝑖𝑗 − 𝑍𝑖.

2)𝑘

𝑗=1𝑘𝑖=1

(3.6)

Keterangan:

W = Statistik uji

𝑍𝑖 = Median data pada kelompok ke-i

��.. = Median untuk keseluruhan data

Uji Levene menggunakan SPSS dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1) Tetapkan Hipotesis Statistik

H0 = tidak ada perbedaan varian nilai dari kedua kelompok (homogen)

H1 = ada perbedaan varian nilai dari kedua kelompok (tidak homogen)

2) Gunakan tarif signifikan ∝= 0,05

3) Perhatikan significance (sig) pada output setelah pengolahan data

4) Perhatikan kriteria pengambilan keputusan di bawah ini:

• Jika sig. > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, yaitu varian nilai kedua

kelompok sama (homogen)

• Jika sig. < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak, yaitu varian nilai kedua

kelompok berbeda (tidak homogen)

c. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh pada penggunaan media pembelajaran

mobile learning secara signifikan terhadap kemampuan kognitif peserta didik pada

penelitian ini menggunakan uji hipotesis yang dilakukan dengan bantuan

78 Kadir, “Statistika Terapan”, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015), h. 159. 79 Yulingga Nanda Hanif Dan Wasis Himawanto, “Statistik Pendidikan”, (Sleman: Budi Utama,

2017), h. 63.

Page 61: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

61

SoftwareProduct and Service Solution (SPSS). Uji hipotesis yang digunakan dalam

tahap ini harus sesuai dengan asumsi-asumsi statistik (uji normalitas dan uji

homogenitas) yang telah dilakukan. Berikut ini kondisi asumsi beserta uji hipotesis

yang digunakan menggunakan SPSS:80

1) Tetapkan Hipotesis

H0 = Media pembelajaran mobile learning tidak berpengaruh terhadap

kemampuan kognitif peserta didik SMA pada konsep hukum gravitasi

Newton.

H1 = Media pembelajaran mobile learning berpengaruh terhadap kemampuan

kognitif peserta didik SMA pada konsep hukum gravitasi Newton.

1) Gunakan tarif signifikan ∝= 0,05

2) Perhatikan significance (2-tailed) pada output setelah pengolahan data

3) Perhatikan kriteria pengambilan keputusan di bawah ini:

• Jika sig. (2-tailed) > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak

• Jika sig. (2-tailed) ≤ 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak

2. Analisis Data Non-tes

Data nontes dalam penelitian ini berupa angket respon peserta didik yang

diberikan kepada kelas eksperimen setelah diberi perlakuan menggunakan media

electric game. Pengolahan data nontes dilakukan secara manual menggunakan

Microsoft Excel. Hasil angket dihitung menggunakan model skala Likert seperti

pada Tabel 3.16 di bawah ini.81

Tabel 3. 15 Skala Penilaian Angket

Alternatif Jawaban Bobot Penilaian

Positif Negatif

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Tidak Setuju (TS) 2 4

Cukup (C) 3 3

Setuju (S) 4 2

Sangat Setuju (SS) 5 1

80 Syofian Siregar, “Metode Penelitian Kuantitatif : Perhitungan manual dan SPSS”, (Jakarta: PT

Fajar Interpratama Mandiri, 2013), Cet. 4, h. 399 – 403. 81 Riduan dan Engkos Achmad Kuncoro, op. cit., h. 20.

Page 62: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

62

Langkah-langkah dalam menganalisis angket respon peserta didik:

a. Memberi skor pada setiap item

b. Menghitung skor total yang diperoleh oleh setiap item

c. Menghitung presentase jawaban siswa pada setiap item menggunakan rumus:82

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 × 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙× 100%

(3.7)

(3.8)

Presentase yang didapat selanjutnya diinterpretasikan pada kategori dalam

Tabel 3.17 berikut.83

Tabel 3. 16 Interpretasi Presentase Angket

Besar Presentase Interpretasi

0% - 20% Sangat Lemah

21% - 40% Lemah

41% - 60% Cukup

61% - 80% Kuat

81% - 100% Sangat Kuat

J. Hipotesis Statistik

Berdasarkan hipotesis penelitian yang dikemukakan pada bab sebelumnya,

maka hipotesis statistik dari penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut:

H0 : μE = μk

H1 : μE ≠ μk

Keterangan:

H0 = Tidak terdapat pengaruh media pembelajaran mobile learning tidak

berpengaruh terhadap kemampuan kognitif peserta didik SMA pada konsep

hukum gravitasi Newton.

82 Ibid., h. 21. 83 Ibid.,h. 22.

Page 63: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

63

H1 = Terdapat pengaruh Media pembelajaran mobile learning tidak berpengaruh

terhadap kemampuan kognitif peserta didik SMA pada konsep hukum

gravitasi Newton.

μE = Nilai rata-rata kemampuan kognitif peserta didik yang menggunakan media

pembelajaran mobile learning tidak berpengaruh terhadap kemampuan

kognitif peserta didik SMA pada konsep hukum gravitasi Newton.

μk = Nilai rata-rata kemampuan kognitif peserta didik yang menggunakan

pembelajaran konvensional.

Page 64: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 8 Depok, dengan total sampel 67

peserta didik. Sampel dalam penelitian terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas X IPA

1 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran mobile

learning dan kelas X IPA 2 sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran

konvensional.

B. Hasil Penelitian

Hasil perolehan data setelah penelitian akan diuraikan pada sub bab ini.

Data yang diuraikan merupakan data hasil pretest dan posttest dari kelas

eksperimen dan kontrol, serta hasil angket dari kelas eksperimen.

1. Hasil Pretest

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan data pretest sebelum

diberikan perlakuan (treatment) pada peserta didik kelas eksperimen dan kontrol

diperoleh data pada Tabel 4.1 berikut:

Tabel 4. 1 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Peserta Didik pada Konsep

Hukum Newton Gravitasi

Frekuensi Nilai

Pretest

Kelas

Eksperimen

Persentase Kelas

Kontrol

Persentase

Nilai 0-20 0 0% 1 3%

Nilai 21-40 1 3% 10 28%

Nilai 41-60 26 81% 24 69%

Nilai 61-80 5 16% 0 0%

Nilai 81-100 0 0% 0 0%

Pada Tabel 4.1 dapat dilihat sebaran nilai yang diperoleh peserta didik

dalam mengerjakan soal pretest dengan nilai maksimal sebesar 100. Nilai pretest

tertinggi berada pada interval nilai 61-80 dengan frekuensi 5 peserta didik (16%) di

kelas eksperimen dan 0 peserta didik (0%) dikelas kontrol. Sedangkan nilai

terendah di kelas eksperimen berada pada interval 21-40 dengan frekuensi 1 peserta

Page 65: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

65

didik (3%) dan nilai paling banyak diperoleh yaitu pada interval nilai 41-60 dengan

frekuensi 26 peserta didik (81%). Sedangkan pada kelas kontrol nilai pretest

tertinggi dan terbanyak yang diperoleh peserta didik terdapat pada interval berada

pada interval nilai 41-60 dengan frekuensi 24 peserta didik (69%) dan pada interval

nilai 21-40 terdapat 10 peserta didik (28%).

Berdasarkan perhitungan statistik, diperoleh beberapa nilai pemusatan dan

penyebaran data dari nilai pretest yang ditunjukkan pada Tabel 4.2 berikut ini.

Tabel 4. 2 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Skor Pretest Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol

Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Skor Maksimum 68 60

Skor Minimum 32 20

Mean 55,63 42,51

Modus 52 52

Standar Deviasi 8,09 9,66

(Nilai Maksimal = 100)

Pada Tabel 4.2 menunjukkan pemusatan dan penyebaran data berdasarkan

skor benar peserta didik dengan skor maksimum 68 di kelas eksperimen dan 60

kelas kontrol. Nilai minimum dari kelas eksperimen yaitu 32 dan dari kelas kontrol

yaitu 20. Nilai rata-rata atau mean yang didapat kelas eksperimen adalah 55,63

sedangkan kelas kontrol adalah 42,51. Skor yang sering muncul atau modus dari

kelas kontrl dan eksperimen adalah 52. Pada kelas eksperimen diperoleh standar

deviasi sebesar 8,09 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh standar deviasi sebesar

9,66.

2. Hasil Posttest

Hasil posttest yang diperoleh dari kelas kontrol dan kelas eksperimen

setelah diberikan perlakuan pada penelitian ini disajikan pada Tabel 4.3 berikut ini.

Page 66: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

66

Tabel 4. 3 Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Peserta Didik pada Konsep

Hukum Newton Gravitasi

Frekuensi Nilai

Posttest

Kelas

Eksperimen

Persentase Kelas

Kontrol

Persentase

Nilai 0-20 0 0% 0 0%

Skor 21-40 0 0% 0 0%

Skor 41-60 2 6% 0 0%

Skor 61-80 11 35% 29 83%

Skor 81-100 19 59% 6 17%

Pada Tabel 4.3 dapat dilihat sebaran nilai yang diperoleh peserta didik

dalam mengerjakan soal posttest dengan nilai maksimal 100. Nilai posttest

tertinggi berada pada interval nilai 81-100 dengan frekuensi 22 peserta didik (67%)

di kelas eksperimen dan pada kelas kontrol nilai posttest tertinggi yaitu dengan

frekuensi 6 peserta didik (17%). Nilai posttest terendah pada kelas eksperimen

terdapat pada interval skor 41-60 dengan frekuensi 2 peserta didik (6%) dan pada

interval 61-80 terdapat 11 peserta didik (35%). Sedangkan nilai posttest terendah di

kelas kontrol pada interval 61-80 dengan frekuensi 29 peserta didik (83%) di kelas

kontrol.

Berdasarkan perhitungan statistik, diperoleh beberapa nilai pemusatan dan

penyebaran data dari nilai posttest yang ditunjukkan pada Tabel 4.4 berikut ini.

Tabel 4. 4 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Nilai Posttest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Skor Maksimum 96 84

Skor Minimum 48 64

Mean 88,37 73,35

Modus 84 72

Standar Deviasi 11,47 7,05

(Nilai Maksimal = 100)

Pada Tabel 4.4 menunjukkan pemusatan dan penyebaran data berdasarkan

nilai benar peserta didik dengan skor maksimum 96 di kelas eksperimen dan 84

kelas kontrol. Skor minimum pada kelas eksperimen 48 dan pada kelas control yaitu

48. Skor rata-rata atau mean yang didapat kelas eksperimen adalah 88,37 sedangkan

kelas kontrol adalah 73,35. Skor yang sering muncul atau modus dari kelas

Page 67: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

67

eksperimen adalah 84 dan kelas kontrol adalah 72. Pada kelas eksperimen diperoleh

standar deviasi sebesar 11,47 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh standar

deviasi sebesar 7,05.

3. Rekapitulasi Hasil Kognitif Peserta Didik

a. Hasil Pretest dan Posttest

Berdasarkan rekapitulasi hasil perhitungan pretest dan posttest peserta

didik kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat dilihat pada Tabel 4.5 sebagai

berikut.

Tabel 4. 5 rekapitulasi Data Nilai Pretest dan Posttest

Pemusatan dan

Penyebaran Data

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Pretest Posttest Pretest Posttest

Skor Tertinggi 68 96 60 84

Skor Terendah 32 48 20 64

Mean 55,63 88,37 42,51 73,35

Modus 52 84 52 72

Standar Deviasi 8,09 11,47 9,66 7,05

(Nilai Maksimal = 100)

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata (mean)

pretest dari kedua kelas berbeda. Nilai rata-rata (mean) pada kelas kontrol lebih

rendah dari kelas eksperimen yaitu 42,51 sedangkan pada kelas eksperimen skor

rata-rata (mean) yaitu 55,63. Sementara untuk nilai rata-rata (mean) posttest dari

kedua kelas jauh berbeda. Nilai rata-rata (mean) kelas eksperimen lebih tinggi dari

kelas kontrol, yaitu 88,37 sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata (mean) yaitu

73,35. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelas mengalami peningkatan setelah

diberi perlakuan (treatment) yang berbeda. Kelas kontrol mengalami peningkatan

sebesar 30,84 setelah diberi perlakuan pembelajaran konvensional, sedangkan kelas

eksperimen mengalami peningkatan sebesar 32,74 setelah diberi perlakuan

pembelajaran menggunakan media pembelajaran mobile learning berpengaruh

terhadap kemampuan kognitif peserta didik SMA pada konsep hukum gravitasi

Newton. Hal ini dapat dikatakan bahwa setelah diberikan perlakuan pada masing-

Page 68: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

68

masing kelas membuat nilai rata-rata kemampuan kognitif peserta didik menjadi

meningkat.

b. Hasil Kemampuan Kognitif Peserta Didik Per Indikator

Kemampuan kognitif peserta didik yang digunakan pada penelitian ini

mengarah pada Taksonomi Bloom versi Anderson danKrathwohl. Kemampuan

kognitif yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari proses kognitif C1, C2, C3,

dan C4. Proses kognitif C1 merupakan kemampuan mengingat, proses kognitif C2

merupakan kemampuan memahami, proses kognitif C3 merupakan kemampuan

mengaplikasikan, dan proses kognitif C4 merupakan kemampuan menganalisis.

Perbandingan skor pencapaian proses kognitif C1, C2, C3, dan C4 berdasarkan

hasil pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada

Tabel 4.6 berikut ini.

Tabel 4. 6 Presentase Skor Pretest dan Posttest berdasarkan Jenjang Kognitif

Jenjang

kognitif

Persentase (%)

Pretest Posttest

Kelas

Eksperimen

Kelas

kontrol

Kelas

Eksperimen

Kelas

kontrol

C1 23,20% 20,50% 25,60% 27,80%

C2 17,20% 16,75% 29,00% 24,00%

C3 12,44% 15,11% 26,89% 23,89%

C4 15,67% 14,50% 29,40% 27,83%

Pada Tabel 4.6 menunjukan presentase nilai pretest dan posttest kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Persentase nilai pretest kemampuan peserta didik

pada kelas eksperimen untuk proses kognitif mengingat C1 lebih unggul dari kelas

kontrol dengan selisih 2,67%. Pada proses kognitif memahami C2 kelas eksperimen

lebih unggul juga dari kelas kontrol dengan selisih0,45%. Sedangkan untuk proses

kognitif mengaplikasikan C3 kelas eksperimen lebih rendah dari kelas kontrol

dengan selisih 2,67% dan pada proses kognitif menganalisis C4 perolehan nilai

kelas eksperimen lebih unggul kembali daripada kelas kontrol dengan selisih

1,17%. Presentase terkecil pada nilai pretest terdapat pada proses kognitif

mengaplikasikan C3 pada kelas eksperimen sebesar 12,44% dan proses kognitif

menganalisis C4 pada kelas kontrol sebesar 14,50%. Sedangkan presentase terbesar

Page 69: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

69

pada nilai pretest terdapat pada proses kognitif menganalisis C1 kelas eksperimen

sebesar 23,20% dan kelas kontol sebesar 20,50%.

Adapula persentase nilai posttest kelas eksperimen pada proses kognitif

memahami C2, mengaplikasikan C3, dan menganalisis C4 lebih unggul

dibandingkan nilai data posttest kelas kontrol dengan selisih sebesar 5%; 3%;

1,57%. Namun pada kelas kontrol presentase nilai pada proses kognitif mengingat

C1 lebih besar daripada kelas eksperimen yaitu 27,80% pada kelas kontrol dan

25,60% pada kelas eksperimen. Adapun persentase nilai posttes kelas konrol pada

proses kognitif memahami C2, mengaplikasikan C3 dan menganalisis C4 lebih

rendah dari kelas eksperimen yaitu 24,00%, 23,89% dan 27,83%.

4. Hasil Uji Prasyarat Analisis Statistik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data yang diperoleh,

terdistribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas data hasil pretest dan posttest

pada penelitian ini menggunakan uji Shapiro Wilk dengan bantuan Software

Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Ketentuan sebaran data yang

terdistribusi secara normal jika nilai sig. > 0,05 (5%) maka H0 diterima, data

dinyatakan terdistribusi normal. Hasil perhitungan uji normalitas data pretest dan

posttest dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:

Tabel 4. 7 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Pretest Dan Posttest Kelas

Eksperimen dan Kontrol

Statistik

Pretest Posttest

Kelas

Eksperi

men

Kelas

Kontrol

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Df 32 35 32 35

Sig. (2 -tailed) 0,036 0,039 0,007 0,004

Taraf Signifikansi

(α) 0,05

Page 70: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

70

Keputusan

Data

Terdist

ribusi

Tidak

Normal

Data

Terdistribusi

Tidak

Normal

Data

Terdistribusi

Tidak

Normal

Data

Terdistribusi

Tidak

Normal

Berdasarkan uji normalitas Shapiro-Wilk pada taraf signifikansi 5% atau 0,05

diperoleh nilai sig. Keputusan diambil berdasarkan pada ketentuan pengujian

hipotesis normalitas, yaitu jika sig > 0,05 (5%) maka H0 diterima, data dinyatakan

terdistribusi normal. Tabel 4.7 menujukkan bahwa kelas eksperimen nilai sig. data

pretest di bawah 0,05 yaitu sebesar 0,036 dan posttest di bawah 0,05 yaitu 0,007.

Maka pada kelas eksperimen saat pretest dan posttest data terdistribusi tidak

normal. Sedangkan pada kelas kontrol nilai sig. data pretest di bawah 0,05 yaitu

sebesar 0,039 dan posttest di bawah 0,05 yaitu 0,004. Maka pada kelas kontrol saat

pretest dan posttest data terdistribusi tidak normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas merupakan pengujian asumsi yang bertujuan untuk

mengetahui sampel yang diteliti memiliki kemampuan yang sama atau tidak. Uji

homogenitas hasil pretest dan posttest menggunakan uji Levene dengan bantuan

Software Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Pengambilan keputusan

uji homogenitas dilakukan berdasarkan ketentuan pengujian hipotesis homogenitas

yaitu jika nilai sig. ≥ 0,05 maka H0 diterima, data dinyatakan kelompok eksperimen

dan kontrol memiliki varian yang sama (Homogen). Hasil perhitungan uji

homogenitas data pretest dan posttest dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut:

Tabel 4. 8 Hasil Uji Homogenitas Pretest Dan Posttest Kelas

Eksperimen Dan Kontrol

Lavene Statistic Pretest Posttest

Sig. 0,198 0,322

Taraf Signifikansi (α) 0,05

Keputusan Data Homogen Data Homogen

Page 71: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

71

Berdasarkan uji homogenitas Lavene Statistic pada taraf signifikansi 5%

atau 0,05 diperoleh nilai sig. Keputusan diambil berdasarkan pada ketentuan

pengujian hipotesis homogenitas yaitu jika nilai sig. ≥ 0,05 maka H0 diterima, data

dinyatakan memiliki varian yang sama atau homogen. Tabel 4.5 menunjukkan

bahwa nilai sig. data hasil pretest dan posttest di atas 0,05 yaitu pretest sebesar

0,198 dan posttest sebesar 0,322 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas

sama atau homogen.

5. Hasil Uji Hipotesis

Berdasarkan uji prasayarat analisis statistik, diperoleh bahwa data skor

pretest dan posttest kelas eksperimen dan kontrol terdistribusi tidak normal dan

varian kedua kelas baik pada pretest maupun postest memiliki varian yang sama

atau homogen. Pada penelitian ini dilakukan uji hipotesis menggunakan analisis tes

statistik non parametrik uji Mann-Whitney menggunakan software SPSS. Untuk

mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak, maka Ho dan H1 perlu dilakukan

kriteria pengujian, yaitu jika nilai Sig. (2-tailed) > taraf signifikansi yaitu sebesar

0,05 (5%), maka Ho diterima, sedangkan jika nilai Sig. (2-tailed) < taraf signifikansi

yaitu sebesar 0,05 (5%), maka H1 diterima. Hasil uji hipotesis pretest dan posttest

dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini.

Tabel 4. 9 Uji Hipotesis Data Pretest Dan Posttest Kelas Eksperimen dan

Kontrol

Statistik Pretest Posttest

Asymp. Sig (2-tailed) 0, 330 0,001

Taraf Signifikansi (α) 0,05

Keputusan Ho diterima H1 diterima

Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji statistik Mann-

Whitney dengan taraf siginfikansi 5% atau 0,05 diperoleh nilai sig.(2-tailed).

Keputusan diambil berdasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis, yaitu jika sig.

(2-tailed) < dari 0,05 maka Ho ditolak, H1 diterima. Pada Tabel 4.9 menunjukkan

Page 72: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

72

bahwa nilai sig. (2-tailed) hasil pretest lebih besar dari nilai 0,05 (5%), yaitu sebesar

0,330 sehingga Ho diterima dan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran

mobile learning berpengaruh terhadap kemampuan kognitif peserta didik SMA

pada konsep hukum Newton gravitasi. Hasil posttest memiliki nilai Sig. (2-tailed)

lebih kecil dari taraf signifikansi sebesar 0,05 (5%), yaitu sebesar 0,001 sehingga

H1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran mobile learning

berpengaruh terhadap kemampuan kognitif peserta didik SMA pada konsep hukum

Newton gravitasi.

6. Hasil Analisis Angket Peserta Didik

Hasil data angket yang diperoleh dari kelas eksperimen selanjutnya diolah

secara kuantitatif berdasarkan setiap indikator menghasilkan data berupa

persentase, kemudian dikonversi menjadi kualitatif. Berikut merupakan Tabel 4.10

hasil perhitungan angket respon peserta didik terhadap pembelajaran menggunakan

media electric game.

Tabel 4. 10 Angket Respon Peserta Didik

Indikator Angket

Presentase

Respon Peserta

Didik

Interpretasi

Motivasi peserta didik terhadap

penggunaan media Mobile Learning 79% Kuat

Pemahaman dan penguasaan konsep

Hukum Newton gravitasi peserta

didik setelah menggunakan media

Mobile Learning

81% Sangat Kuat

Keuntungan pembelajaran

menggunakan media Mobile

Learning

79% Kuat

Rata – rata 79% Kuat

Pada Tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa media pembelajaran

menggunakan model mobile learning berpengaruh terhadap kemampuan kognitif

peserta didik SMA pada konsep hukum Newton gravitasi dapat memberikan respon

yang positif atau memperoleh hasil yang baik dengan nilai rata-rata dari

keseluruhan data diperoleh 79% dengan kategori kuat.

Page 73: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

73

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada penelitian skripsi kali ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh media

pembelajaran berbantuan mobile learning terhadap kemampuan kognitif peserta

didik pada konsep hukum Newton tentang gravitasi. Berdasarkan nilai data pretest

pada kelas kontrol dan kelas eksperimen diperoleh rata-rata nilai masing-masing

sebesar 42,51 dan 55,63 dari nilai maksimal 100. Hal ini menunjukkan kemampuan

kognitif yang dimiliki kedua kelas tersebut kelas eksperimen lebih unggul

dibandingkan kelas kontrol.

Rendahnya skor pada kedua kelas disebabkan karena materi hukum Newton

tentang gravitasi yang belum dipelajari, sehingga peserta didik cenderung belum

dapat memahami soal-soal yang diberikan. Setelah dilakukan pembelajaran

terhadap kelas eksperimen maupun kelas control, maka terjadi peningkatan nilai

kemampuan kognitif peserta didik.

Kemampuan kognitif peserta didik meningkat setelah dilakukannya

pengolahan pada data posttest. Berdasarkan nilai rata-rata posttest peserta didik

kelas eksperimen dan kelas kontrol mengalami peningkatan. Nilai rata-rata kelas

eksperimen sebesar 88,37 dan kelas kontrol sebesar 73,35. Kemampuan kognitif

peserta didik kelas eksperimen meningkat pesat dilihat dari nilai rata-rata posttest

yang lebih besar dari nilai rata-rata pretest dengan menggunakan soal yang sama

dan lebih meningkat dibandingkan peningkatan kelas kontrol. Hal ini dikarenakan

pemberian perlakuan yang berbeda dibandingkan dengan kelas kontrol, kelas

eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan media

pembelajaran berbantuan mobile learning dan kelas kontrol diberikan perlakukan

dengan pembelajaran konvensional. Pada penelitian Siti Osa Kosassy, Nurhizrah

Gistituati, Jalius Jama, Maria menyatakan bahwa terdapat peningkatan prestasi

belajar dikelas eksperimen 70% dan di kelas control 55,7% setelah diberikan

treatment dengan menggunakan pendekatan CTL dalam e-learning berbasis

weblog.84

84 Siti Osa Kosassy1, Nurhizrah Gistituati2, The Implementation Of Contextual Learning

Approach In E-Learning Based On Weblog Toward Students Learning Achievements, Jalius

Page 74: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

74

Berdasarkan hasil uji prasyarat pretest dan posttest menunjukkan bahwa

data terdistribusi tidak normal dan kedua kelas memiliki kemampuan yang

homogen. Hasil uji hipotesis data posttest pada kelas eksperimen diperoleh

informasi bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,036 dengan taraf signifikasi sebesar

0,05. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) data posttest lebih kecil

dibandingkan nilai taraf signifikasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran berbantuan mobile learning berpengaruh terhadap peningkatan

kemampuan kognitif peserta didik pada konsep hukum Newton tentang Gravitasi

pada kelas eksperimen. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh media

pembelajaran berbantuan mobile learning dapat membuat peserta didik tertarik

untuk mempelajari Fisika, sehingga mereka juga mengetahui kegunaan konsep

Fisika dalam kehidupan sehari-hari. Pada kelas kontrol peningkatan nilai skor lebih

rendah dikarenakan pembelajaran berlangsung secara teacher centered, peserta

didik hanya menerima materi yang disampaikan, tidak terlibat aktif dalam proses

pembelajaran, tidak merencanakan ataupun menemukan solusi dari sebuah

permasalahan terkait materi, serta kegiatan pembelajaran yang menerapkan

pembelajaran menggunakan media power point saja.

Peningkatan kemampuan kognitif peserta didik pada kelas eksperimen dan

kontrol juga dapat dilihat dari presentase nilai rata-rata pretest dan posttest

berdasarkan proses kognitif pada. Dapat dilihat bahwa menunjukkan data nilai

posttest kelas eksperimen pada proses kognitif memahami C2, mengaplikasikan C3

dan menganalisis C4 lebih unggul dibandingkan nilai data posttest kelas kontrol.

Namun, jenjang kognitif mengingat C1, kelas eksperimen memperoleh presentase

lebih rendah dibanding kelas kontrol. Peningkatan nilai pada proses kognitif

dikarenakan penggunaan media pembelajaran berbantuan mobile learning

merupakan pendekatan yang dapat menumbuhkan suasana pembelajaran yang

menyenangkan, pemecahan masalah, memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk menggunakan pengetahuan awal sehingga, dapat meningkatkan pemahaman

serta minat dalam proses belajar.

Jama3, Maria Montessori4, Journal of Counseling and Educational Technology . Vol. 1, No. 2,

2018, pp. 59-64

Page 75: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

75

Peningkatan kemampuan kognitif siswa juga dapat dilihat pada hasil uji N-

Gain. Dari haril uji N-Gain dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen lebih unggul

dibandingkan kelas control pada jenjang kognitif C2 (memahami), C3 (menerapkan)

dan C4 (menganalisis). Sedangkan kelas eksperimen tidak unggul pada jenjang

kognitif C1 (mengingat) dibandingkan kelas kontrol. Keunggulan beberapa jenjamg

kognitif pada kelas eksperimen dikarenakan pada media pembelajaran mobile

learning yang digunakan peneliti berisi perpaduan antara materi ajar, gambar,

animasi, video, contoh soal dan juga latihan soal.

Secara keseluruhan dapat dirinci seperti berikut: pada kelas kontrol maupun

kelas eksperimen terjadi peningkatan kemampuan kognitif pada peserta didik yaitu

pada jenjang kognitif C1 (mengingat) kelas kontrol sebesar 27,8 % sedangkan pada

kelas eksperimen 25,6%. Pada jenjang C1 (mengingat) kelas eksperimen lebih

rendah dibandingkan kelas control dikarenakan pada kelas control penjelasan

konsep dilakukan oleh guru dan instrument yang digunakan tidak jauh berbeda.

Sehingga peserta didik dengan mudah mengingatnya. Hal ini sejalan dengan

Slameto yang menyatakan bahwa ingatan adalah penarikan kembali informasi yang

diperoleh sebelumnya.85 Sedangkan pada kelas eksperimen peserta didik terfokus

pada cara pengoperasian media pembelajaran mobile learniang sehingga kurang

focus.

Sementara pada jenjang kognitif C2 (memahami) kelas eksperimen lebih

unggul dibandingkan kelas kontrol yaitu 29% pada kelas eksperimen dan 24% pada

kelas kontrol, hal ini dikarenakan pada kelas eksperimen diterapkan media

pembelajaran berbantuan mobile learning yang secara langsung memuntut siswa

untuk menemukan dan memahami secara mandiri yaitu tahapan modeling dan

inquiry. Sedangkan dikelas control peserta didik hanya mendengarkan penjelasan

dari guru saja sesuai dengan pendapat menurut Johnson bahwa semua orang

memiliki dorongan dari dalam dirinya untuk menemukan makna dalam kehidupan

mereka.86

85 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta : Rienka Cipta), 2010,

h.136 86 Jhonson, Contextual Teaching & Learning Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar

Mengasyikan dan Bermakan, (Bandung : Mizan Media Utama, 2009), h.62

Page 76: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

76

Pada jenjang kognitif C3 (menerapkan) juga terjadi peningkatan baik di kelas

eksperimen maupun kelas control. Peningkatan pada kelas eksperimen sebesar

26,89% sedangkan pada kelas control sebesar 23,89 %. Pada jenjang kognitif C4

(menganalisis) juga menglami peningkatan yaitu pada kelas eksperimen sebesar 29,

40% dan pada kelas control 27,83%. Peningkatan signifikan terdapat pada jenjang

kognitif C4 (menganalisis), hal ini dikarenakan pada media pembelajaran

berbantuan dengan mobile learning yang dilengkapi dengan contoh-contoh soal dan

latihan soal. Pengaruh peningkatan pada jenjang kognitif C2 (memahami) dan C3

(menerapkan juga didukung dengan hasil angket, dimana pada penyajian konsep

materi dan evaluasi memperoleh persentase sebesar 79% dengan kategori kuat atau

baik dijadikan sebagai bahan pembelajran.

Penerapan media pembelajaran berbantuan mobile learning telah

meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik pada jenjang kognitif C2

(memahami), C3 (menerapkan), dan C4 (menganalisis). Hal ini dikarenakan pada

pembelajran sangat terbantu dengan adanya media pembelajaran mobile learning,

dimana media tersebut berisikan perpaduan materi ajar, animasi, maupun video

yang memberikan gambaran yang lebih konkret tentang sebuah konsep.

Mengaitkan persoalan dengan kehidupan segari-hari akan mempermudah peserta

didik untuk dapat memahami dan menganalisis. Hal ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Fauzi Bakri, Farah Fajriani, Dewi Muliyati yang menyatakan

bahwa media e-learning memberikan dampak bagi peserta didik berupa

peningkatan kognitif peserta didik dan minat belajar pada materi fisika.87

Berdasarkan penjelasan pembahasan di atas, peneliti menyatakan bahwa

penggunaan media pembelajaran mobile learning merupakan salah satu alternatif

media pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Fisika khususnya

materi hukum Newton tentang gravitasi dan terbukti dapat meningkatkan motivasi

dan pemahaman serta penguasaan konsep peserta didik selama proses pembelajaran,

hal tersebut dapat dilihat dari hasil respon peserta didik terhadap pembelajaran

87 Fauzi Bakri, Farah Fajriani, Dewi Muliyati. Media E-Learning Berbasis Cms Joomla: Pelengkap

Pembelajaran Fisika SMA, Jurnal TEKNODIK, vol. 21, Desember 2017, no.2

Page 77: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

77

menggunakan media pembelajaran mobile learning. Presentase untuk tiap indikator

angket masing-masing bernilai 79%, 81%, dan 79%, dengan rata-rata presentase

respon peserta didik secara keseluruhan dalam kategori kuat (79%).

Kelebihan dari penggunaan bahan ajar berupa media pembelajaran mobile

learning antara lain: (1) disusun berdasarkan pengembangan materi dari silabus

kurikulum 2013 SMA, (2) media pembelajaran disajikan dengan perpadauan materi,

gambar, animasi,video, contoh soal dan latihan soal yang disajikan dengan menarik,

(3) media pembelajaran mobile learning dioperasikan menggunakan smartphone

Android secara offline sehingga dapat diakses setiap saat dan mudah untuk dibawa,

(4) biaya yang digunakan untuk menggunakan aplikasi ini sedikit, karena aplikasi

berupa fil apk yang mudah untuk disebarluaskan, yaitu bias menggunakan share

whatsapp, shareit maupun Bluetooth.

Kekurangan media pembelajaran mobile learning ini antara lain: (1) alikasi

ini menggunakan smartphone Android untuk pengoprasiannya, (2) peserta didik

dapat dengan mudah membuka aplikasi lain yang tidak terkait pembelajan, (3) pada

media pembelajaran ini terdapat video yang harus dilihat secara keseluruhan, tidak

bias di pause atau di skip, serta (4) membutuhkan waktu yang cukup lama dalam

menggunakan media ini dalam proses pembelajaran.

Page 78: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Penggunaan media pembelajaran berbantuan mobile learning berpengaruh

terhadap kemampuan kognitif peserta didik SMA pada konsep hukum Newton

gravitasi namun kurang signifikan dikarenakan nilai pada kelas kontol lebih

rata jika dibandingan dengan kelas eksperimen, walaupun nilai pada kelas

eksperimen lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini

ditunjukkan dari hasil uji hipotesis yang memperoleh nilai sig. (2-tailed) 0,001

< nilai taraf signifikansi 0,05 (5%) sehingga, H0 di tolak dan H1 diterima.

2. Berdasarkan hasil angket peserta didik, respon terhadap penggunaan media

pembelajaran berbantuam mobile learning berpengaruh terhadap kemampuan

kognitif peserta didik SMA pada konsep hukum Newton gravitasi secara

keseluruhan mendapat tanggapan kuat yaitu sebesar 79%.

B. Saran

Dalam upaya untuk menegmbangkan proses pembelajaran selanjutnya,

saran peneliti dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut.

1. Waktu pembelajaran menggunakan media mobile learning sebaiknya

dirancang agar lebih efisien.

2. Guru ataupun peneliti lainnya yang hendak menggunakan media mobile

learning berbantu android pada pembelajaran Fisika diharapkan dapat

memastikan bahwa aplikasi mobile learning telah terpasang pada smartphone

peserta didik, karena membutuhkan waktu dalam peng-install-an tersebut.

3. Guru ataupun peneliti perlu melakukan kontrol terhadap pemakaian aplikasi

mobile learning agar peserta didik tidak membuka aplikasi lain saat

pembelajaran.

4. Guru atau peneliti harus menjelaskan terlebih dahulu bagaimana cara

penggunaan aplikasi mobile learning.

Page 79: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

79

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, Bandung : PT.REMAJA ROSDAKARYA,

2013

Adila Ayu Verlina, Chandra Ertikanto, Ismu Wahyudi, Pengaruh Penggunaan

Modul Kontekstual Berbasia Multirepresentasi pada Pembelajaran

HukumGravitasi Newton Terhadap Pemahaman Konsep Siswa, Prosiding

Jurnal, juni 2018

An Program For International Student Assesment Result for PISA 2018, Paris :

OECD Publishing, 2018

Anderson, Lorin W dan David R. Krathwohl, Kerangka Landasan Untuk

Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen ,Jakarta: PustakaPelajar, 2010

Arifin, Zainal, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013

Arikunto, Suharsimi ,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2010

Asrul, Rusydi Ananda, Rosnita, ”Evaluasi Pembelajaran”, (Medan: Citapustaka

Media, 2014), h. 148-149.

Benny A. Pribadi, Media dan Teknologi dalam Pembelajaran, Jakarta: Kencana,

2017

Boediono dan Wayan Koster, Teori dan Aplikasi Statistika dan Probabilitas,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001

Douglas C, Giancoli. FISIKA Jilid 1. Penerbit Erlangga : Jakarta, 2001

Dr. Rusman, Model-Model Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2014

Fauzi Bakri, Farah Fajriani, Dewi Muliyati, Media E-Learning Berbasis Cms

Joomla: Pelengkap Pembelajaran Fisika SMA. Jurnal TEKNODIK,

Nomor 2, Desember 2017, h.21

Gross Daviis, “Perangkat Pembelajaran Teknik Mempersiapkan dan

Melaksanakan Perkuliahan yang Efektif, Jakarta :PT. RAJA GRAFINDO

PERSADA, 2013

Hanif, Yulingga Nanda & Wasis Himawanto, Statistik Pendidikan, Sleman : Budi

Utama, 2017

Page 80: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

80

Hartanto, Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning pada Konsep

Dinamika Newton untuk Siswa Kelas X SMA/MA”, Skripsi pada

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta

Iis Purnama Sari, Desnita, Preliminary study to develop of learning media for

Newton’s law of gravity using ICT based on contextual teaching and

learning for senior high school ,The 2018 International Conference on

Research and Learning of Physics. Journal of Physics: Conf. Series 1185,

2019

Jhonson, Contextual Teaching & Learning Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar

Mengasyikan dan Bermakan, Bandung : Mizan Media Utama, 2009

Kadir, Statistika Terapan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015

Kemendikbud, Diagnosa Hasil UN Tahun 2019, diakses dari

https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/#2019!smp!capaian_nasional!

99&99&999

Khikmatul Mungaeanah,Pengaruh LKS Contextual Teaching and Learning (CTL)

Berbasis Android terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Getaran

Harmonik, 2016

Kintanisa Dinanti Putri, Eko Suyanto, dan I Dewa Putu Nyeneng Titian Ilmu,

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual dalam

Pembelajaran Fisika terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Energi

Terbarukan ,Jurnal Ilmiah Multi Sciences, Vol. 11 No. 2, Juli 2019

Margaret E. Bell Gredler, Belajar dan Membelajarkan ,Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 1994

Miarso, Yusufhadi Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta: prenadamedia

group, 2015

Muhamad Nurul Hudaa, Mulyono B, Isnaini Rosyidac, Wardonod, Kemandirian

Belajar Berbantuan Mobile Learning, Prosiding Seminar Nasional

Matematika. PRISMA, Vol.2, 2019

Nurul Etiya Fatmala, Pengembangan Modul Pembelajaran Kontextual Berbasis

Multirepresentasi pada Materi Hukum Newton Tentang Gravitasi, 2017

Oemar Hamalik, Media Pendidikan, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994

Prof. Dr. Tukiran Taniredja, dkk, Model-model Pembelajaran Inofatif dan Efektif,

Bandung : ALFABETA, 2014.

Prosiding Seminar Nasional & Call For Papers, Pendidikan Matematika Universitas

Siliwangi, Januari 2019

Page 81: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

81

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar ,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011

Ratna Wilis Dahar, Ratna Wilis, Teori-teori Belajar dan Pembelajaran , Jakarta:

Erlangga, 2011

Riduan & Engkos Achmad Kuncoro, Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis

Jalur (Path Analysis, Bandung: Alfabeta, 2007

Rostina Sundayana, Statistika Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2014

Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, Bandung: Alfabeta, 2012

Nikmah, Syafridatun Faruq Haroky, Jumadi, Insih Wilujeng,Heru Kuswanto,

Development of Android Comic Media for the Chapter of Newton's

Gravity to Map Learning Motivation of Students International Seminar on

Science Education. IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series

1233, 2019

Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran , Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2009

Sigit Ardiansyah, Chandra Ertikanto, Undang Rosidin, Pengaruh Penggunaan

Modul Pembelajaran Kontekstual Berbasis Multiple Representations

Pada Materi Fluida Statis Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa,

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Metro, Vol. VII.

No. 2, September 2019,

Siti Osa Kosassy, Nurhizrah Gistituati, The Implementation Of Contextual

Learning Approach In E-Learning Based On Weblog Toward Students

Learning Achievements, Jalius Jama3, Maria Montessori4, Journal of

Counseling and Educational Technology . Vol. 1, No. 2, 2018

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rienka

Cipta, 2010

Sudaryono, Metodologi Penelitian, (akarta: PT Grafindo Persada, 2017

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta,

2012

Supardi, Laporan Penelitian: Populasi dan Sampel Penelitian, UNISIA No. 17 XIII

Triwulan VI, 1993

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar ,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004

Siregar, Syofian, Metode Penelitian Kuantitatif : Perhitungan manual dan SPSS,

Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2013

Page 82: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

82

TIM EMS, Pemrograman Android dalam Sehari, Jakarta : PT.Elex Komputindo,

2015

Tipler, Paul. A, Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1(Jakarta : Penerbit Erlangga,

1998

Uyanto, Stanislaus S., Pedoman Analisis Data dengan SPSS, Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2009.

Page 83: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

83

LAMPIRAN A

PERANGKAT PEMBELAJARAN

1. Perangkat Pembelajaran RPP Kelas Ekdperimen

2. Perangkat Pembelajaran RPP Kelas Kontrol

3. Perangkat Pembelajaran LKDP Kelas Eksperimen

Page 84: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

84

Lampiran A. 1 Perangkat Pembelajaran RPP Kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Kelas Eksperimen Pertemuan ke-1)

Sekolah : SMA Negeri 8 Depok

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : XI / II

Materi Pokok : Hukum Newton Gravitasi dan Hukum Kepler

Sub Materi Pokok : 1. Gaya Gravitasi

2. Medan Gravitasi

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI -2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI -3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

KI -4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkrit dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI (IPK)

KD-3 KD-4

3.1 Menganalisis keteraturan gerak

planet dan satelit dalam tata surya

berdasarkan hukum-hukum

Newton.

4.1 Menyajikan karya mengenai gerak

satelit buatan yang mengorbit

bumi, pemanfaatan dan dampak

Page 85: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

85

yang ditimbulkan dari penelusuran

berbagai sumber informasi.

IPK IPK

3.1.1 Memahami gaya gravitasi pada

benda-benda di bumi.

4.1.1 Mengamati demonstrasi dan video

yang ditampilkan oleh guru pada

kegiatan lembar kegiatan peserta

didik

3.1.2 Memahami gaya gravitasi umum

dan kuat medan gravitasi.

4.1.2 –

3.1.3 Mengidentifikasi faktor yang

mempengaruhi besar dan arah kuat

medan gravitasi.

4.1.3 Mengamati video dan menyajikan

hasil diskusi pada kegiatan lembar

kegiatan peserta didik

3.1.4 Menyelesaikan soal-soal berkaitan

dengan gaya gravitasi, kuat medan

gravitasi atau medan gravitasi

4.1.4 Menyajikan hasil diskusi

penyelesaian soal pada mobile

learning menggunakan lembar

kegiatan peserta didik.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan bunyi hukum gravitasi Newton

2. Siswa dapat menjelaskan pengertian medan dan kuat medan gravitasi

3. Siswa dapat memahami bunyi hukum gravitasi Newton

4. Siswa dapat memahami medan dan kuat medan gravitasi

5. Siswa dapat menerapkan hukum gravitasi Newton dalam kehidupan

sehari-hari

6. Siswa dapat menerapkan medan dan kuat medan gravitasi dalam

kehidupan sehari-hari

7. Siswa dapat menganalisis hukum gravitasi Newton

8. Siswa dapat menganalisis medan dan kuat medan gravitasi

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Gaya Gravitasi

“Setiap dua benda di dunia ini mengalami gaya tarik-menarik yang

besarnya berbanding lurus dengan massa masing-masing benda dan

berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya”

Page 86: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

86

Secara matematis ditulis :

2

21

r

mmGF =

Keterangan:

F = gaya tarik-menarik dua benda (N)

G = konstanta gravitasi universal

m = massa benda (kg)

r = jarak benda (m)

2. Konstanta Gravitasi

Nilai konstanta G ditemukan oleh Sir Henry Cavendish (1731–1810),

melalui percobaan dengan neraca Cavendish. Dengan mengukur gaya

antara dua massa serta massa masing-masing bola dengan teliti,

Cavendish mendapatkan nilai G sebesar:

𝐺 = 6.67 𝑥 10−11 𝑁𝑚2/𝑘𝑔2

3. Medan Gravitasi

Medan gravitasi merupakan ruangan di sekitar benda bermassa yang masih

dipengaruhi oleh gaya gravitasi benda tersebut.

4. Kuat Medan Gravitasi

Besaran yang mewakili medan gravitasi

disebut kuat medan gravitasi. Kuat medan gravitasi pada titik apa saja

dalam ruang didefinisikan sebagai gaya gravitasi per satuan massa pada

suatu massa uji m. Maka kuat medan gravitasi dapat dirumuskan :

2r

MGg =

Keterangan:

g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)

G = konstanta gravitasi universal

m = massa benda (kg)

r = jarak benda terhadap pusat bumi (m)

Page 87: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

87

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Scientific

Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Latihan dan Pemberian Tugas

F. MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR

1. Media : Power point, video pembelajaran

2. Alat dan Bahan : Papan tulis, alat tulis, smart phone

3. Sumber Belajar : Buku Fisika Kelas X Edisi Revisi 2016, Penerbit

Intan Pariwara,

BUPENA Fisika Kelas X, Penerbit Erlangga,

Buku Siswa Kelas X Edisi Revisi, Penerbit

Mediatama,

YouTube

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Tahap Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Waktu

Guru Peserta didik

Pendahuluan

Orientasi

• Membuka

pembelajaran

dengan meminta

salah satu peserta

didik untuk

memimpin doa

• Memeriksa daftar

hadir peserta

didik

• Mempersiapkan

alat bahan dan

media yang akan

digunakan saat

pembelajaran

• Membagikan

lembar kerja

peserta didik

pada setiap

kelompok

• Menjelaskan cara

menggunakan

lembar kerja

peserta didik

• Salah satu

peserta didik

memimpin

doa sebelum

pembelajaran

dimulai

• Peserta didik

memeriksa

masing-

masing

rekannya yang

tidak hadir

• Mendapatkan

lembar kerja

peserta didik

masing-

masing

kelompok

• Menyimak

cara

penggunaan

lembar kerja

peserta didik

10

menit

10

menit

Page 88: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

88

Motivasi

• Meminta peserta

didik untuk

membentuk

kedalam 10

kelompok dengan

anggota tiap

kelompok 3-4

orang

• Mempersiapka

n diri untuk

belajar dan

membentuk

kelompok

sesuai yang

diperintahkan

Apersepsi

• Menggali

pengetahuan awal

peserta didik

dengan

menanyakan

- mengapa

bulan

mengelilingi

bumi dan

planet yang

mengelilingi

matahari

tidak jatuh?

- Mengapa

satelit luar

angkasa

terletak

pada

orbitnya

dan

mengorbit

bumi sesuai

waktunya?

• Menjawab

pertanyaan

dari guru

Kegiatan Inti

Mengamati

• Sebagai tahap

Attention, peserta

didik disajikan

demonstrasi dan

video

pembelajaran

terkait konsep

hukum Newton

tentang gravitasi

• Mengamati

demonstrasi

dan video yang

ditampilkan

guru 25

menit

Page 89: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

89

Menanya

• Mempersilahkan

peserta didik

untuk bertanya

berkaitan dengan

video yang

ditampilkan

• Memberikan

motivasi dengan

menyampaikan

tujuan

pembelajaran dan

manfaat

mempelajari

hukum Newton

tentang gravitasi

• Mengajukan

pertanyaan dan

peserta didik

lainnya

menjawab

pertanyaan

• Menyimak

guru

menyampaikan

motivasi dan

tujuan

pembelajaran

yang

dijelaskan

15

menit

Mengeksplor

asi/Mengump

ulkan data

• Menyajikan video

yang berkaitan

dengan konsep

hukum Newton

tentang gravitasi

• Membimbing

peserta didik

mengumpulkan

data/informasi

yang berkaitan

untuk menjawab

pertanyaan-

pertanyaan yang

telah diajukan

dalam lembar

kerja peserta

didik

• Membimbing

peserta untuk

menjawab

pertanyaan-

pertanyaan yang

telah

dirumuskannya

• Mengamati

video yang

ditampilkan

oleh guru

• Peserta didik

mengumpulka

n

data/informasi

yang berkaitan

untuk

menemukan

solusi

pertanyaan

yang telah

diajukan dalam

lembar kerja

peserta didik

• Peserta didik

menjawab

pertanyaan-

pertanyaan

berdasarkan

data yang

diperoleh dari

60

menit

Page 90: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

90

berbagai

sumber

Mengasosiasi

kan

• Mengarahkan

peserta didik

saling berdiskusi

untuk

menyelesaikan

tantangan yang

disajikan di dalam

mobile learning

• Peserta didik

berdiskusi

sesama teman

kelompok

untuk

menyelesaikan

tugas yang ada

di dalam

mobile

learning

Mengkomuni

kasikan

• Mengarahkan

peserta didik

untuk

menjelaskan dan

melaporkan hasil

kegiatan diskusi

di depan kelas

• Memberi

penjelasan

singkat pada

materi yang

sedang dipelajari

• Memberikan

reward kepada

kelompok yang

mengerjakan

kegiatan diskusi

dengan aktif dan

benar

• Mempresentasi

kan hasil

diskusi yang

telah dilakukan

dengan teman

kelompok

• Menyimak

penjelasan

singkat guru

• Menerima

reward yang

diberikan

sebagai

motivasi

belajar

10

menit

Penutup

Kesimpulan

• Membimbing

peserta didik

untuk

menyimpulkan

hukum Newton

tentang gravitasi

• Menyimpulkan

konsep hukum

Newton

tentang

gravitasi 10

menit

Evaluasi

• Memberikan soal

latihan mengenai

konsep yang telah

dipelajari

• Mengerjakan

soal latihan

yang diberikan

guru

Page 91: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

91

Do’a

• Mengingatkan

pembelajaran

selanjutnya dan

menutup

pembelajaran

dengan salam

penutup

• Mendengarkan

dan mengingat

pembelajaran

selanjutnya

serta menutup

pembelajaran

dengan

membaca do’a

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

1. Mekanisme dan prosedur:

a. Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses

dilakukan melalui observasi kerja kelompok, dan kinerja

pelaksanaan presentasi. Sedangkan penilaian hasil dilakukan

melalui tes tertulis.

2. Aspek dan Instrumen penilaian:

a. Instrumen observasi sikap menggunakan lembar pengamatan

dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok,

tanggungjawab, dan kerjasama.

b. Instrumen kinerja pelaksanaan menggunakan tes pilihan ganda.

3. Instrumen (terlampir)

Depok, ...........................2020

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

Sarodji Jachja, S. Pd Fajri Kaharismatika

NIP. 196504121988031012 NIM. 1113016300061

Page 92: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

92

LAMPIRAN

1. Penilaian Afektif

No Nama Siswa Deskriptor Ya Tidak

1. 1. Antusias mengikuti jalannya pembelajaran

2. Bekerjasama dengan rekan kelompok

dalam berdiskusi

3. Berdiskusi(bertukar pikiran) dengan rekan

kelompok

4.

Menghargai perbedaan pendapat antar

rekan kelompok

2. 1. Antusias mengikuti jalannya pembelajaran

2. Bekerjasama dengan rekan kelompok

dalam menyelesaikan permasalahan pada

LKS

3. Berdiskusi(bertukar pikiran) dengan rekan

kelompok

4. Menghargai perbedaan pendapat antar

rekan kelompok

• Petunjuk Penskoran

Jawaban Ya mendapat diberi skor 1 dan Tidak mendapat skor 0. Perhitungan

skor akhir menggunakan rumus: 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 4 = Skor akhir

• Pedoman Penskoran

Sangat baik : Apabila memperoleh skor: 3, 33< skor ≤ 4, 00

Baik : Apabila memperoleh skor: 2, 33< skor ≤ 3, 33

Cukup : Apabila memperoleh skor: 1, 33< skor ≤ 2, 33

Kurang : Apabila memperoleh skor: ≤ 1, 33

Page 93: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

93

2. Penilaian Psikomotorik

No Nama Siswa

Aspek yang dinilai

Jumlah

Nilai Menyajikan

materi

Ketepatan

materi yang

disampaikan

Kemampuan

menjawab

pertanyaan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Dst.

Penilaian dengan memberi tanda (√) pada kolom skor yang sesuai.

1 : Sangat Kurang

2 : Kurang

3 : Baik

4 : Sangat Baik

• Rubriks Penilaian

Skala Keterangan

1

Jika penyajian materinya sangat buruk

Jika materi yang disajikan tidak tepat

Jika tidak bisa menjawab pertanyaan audiens

2

Jika penyajian materinya kurang baik

Jika materi yang disajikan kurang tepat

Jika menjawab pertanyaan audiens masih terbata-bata

3

Jika penyajian materinya baik

Jika materi yang disajikan tepat

Jika cukup bisa menjawab pertanyaan audiens

4

Jika penyajian materinya sangat baik

Jika materi yang disajikan sangat tepat

Jika bisa menjawab pertanyaan audiens

Pedoman Penskoran:

Skor = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 5

6

Nilai yang didapatkan memiliki rentang 0-100

0 ≤ 3 : Sangat tidak kompeten

>3 - ≤ 5 : Tidak kompeten

>5 - ≤ 6 : Cukup Kompeten

Page 94: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

94

>6 - ≤ 8 : Kompeten

>8 - ≤ 10 : Sangat kompeten

Nilai akhir : Skor yang didapatkan x 10 = Nilai yang diperoleh

Page 95: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

95

3. Penilaian Kognitif

No Soal Jawaban Skor

1 Apa yang dimaksud dengan

gravitasi ?

gaya tarik menarik antar dua benda yang

memiliki massa

5

2 Bulan merupakan benda langit

yang mengelilingi bumi. Ketika

mengelilingi bumi, bulan tidak

jatuh ke permukaan bumi,

mengapa hal tersebut bias

terjadi?

Gaya gravitasi yang sama kuat antara

bulan dan bumi mengakibatkan bulan tidak

jatuh ke permukaan bumi.

5

3. Mengapa planet selalu

mengelilingi matahari dan tidak

terjadi tabrakan ?

Adanya gaya gravitasi jugaa menyebabkan

planet-planet tetap mengorbit pada

posisinya sehingga tidak terjadi tabrakan.

5

4. Apa yang dimaksud dengan

medan gravitasi ?

suatu ruang atau area yang memiliki

gravitasi

5

5. Apa yang menyebabkan

percepatan gravitasi berbeda

pada setiap planet ?

Perbedaan percepatan planet disebabkan

karena masssa dan jari – jari setiap planet

berbeda - beda

5

6. Dua benda bermassa 5 kg dan

10 kg terpisah sejauh 20 cm.

Jika tetapan gravitasi umum

sebesar 6,67 × 10-11 Nm2/kg2,

tentukan gaya gravitasi antara

dua benda tersebut?

Jawab

F = G𝑚1𝑚2

𝑅2

= (6,67 × 10-11 N.m2/kg2) × (5 𝑘𝑔 )(10 𝑘𝑔)

(2×10−1 𝑚)2

= (6,67 × 10−11 N.m2/kg2)(50kg2)

(4×10−2 𝑚2)

= 83,3 × 10-9 N

= 8,33 × 10-9 N

15

7. Dua benda langit terpisah jauh

2,5 × 1013 m satu dengan lainya.

Akibatnya keduanya memiliki

gaya gtavitasi 2,66 × 1013 N.

Jika masaa benda A 5 × 1024 kg,

berapakah massa benda ?

Diketahui :

R = 2,5 × 1013 𝑚

F = 2,66 × 1013 𝑁

mA = 5 × 1024 𝑘𝑔

G = 6,67 × 10-11 N.m2/kg2

Ditanyakan : mB

Jawab

F = 𝐺 𝑚𝐴𝑚𝐵

𝑅2

2,66 × 1013 𝑁 = (6,67 × 10-11

N.m2/kg2) 5 ×1024 𝑘𝑔.𝑚𝐵

2,5 ×1013 𝑚2

𝑚𝐵 = (2,66 × 1013)(2,5 × 1013)

(6,67 × 10−11)(5 × 1024) 𝑘𝑔

𝑚𝐵 = 5 × 1025 𝑘𝑔

15

8. Berapakah percepatan gravitasi

di permukaan bumi jika massa

Dit:

m = 5.98 x 10−11 kg

10

Page 96: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

96

bumi adalah 5.98 x 10−11 kg

dan jari-jari bumi adalah 6.38 x

106 meter.

R = 6.38 x 106 meter

Dit: g ?

Jawab :

𝑔 = 𝐺𝑀

𝑅2

𝑔 = 6.67 x 10−115.98 x 10−11

(6.38 x 106)2

𝑔 = 9.8 𝑚/𝑠2

9. Suatu benda mengalami

percepatan gravitasi 6 𝑚/𝑠2 di

permukaan sebuah planet. Jika

massa planet adalah 3.6 x 1021

kg, berapakah percepatan

gravitasi yang akan dialami

benda tersebut pada ketinggian

100 km diatas permukaan

planet tersebut

Dik:

g = 6 𝑚/𝑠2

m = 3.6 x 1021 kg

Dit: 𝑔′ ?

𝑅 = √𝐺𝑀

𝑔

𝑅 = √6.67 x 10−11. 3.6 x 1021

6

𝑅 = 2𝑥105 𝑚 = 200 𝑘𝑚

𝑔 = 𝐺𝑀

𝑅2

𝑔 = 6.67 x 10−113.6 x 1021

(3𝑥105)2

𝑔 = 2.6 𝑚/𝑠2

15

10. Berapakah percepatan gravitasi

bumi pada ketinggian 3R dai

pusat bumi jika gravitasi di

permukaan bumi adalah 10 𝑚/𝑠2

Dik:

𝑅′= 3R

g = 10 𝑚/𝑠2

Dit: 𝑔′?

𝑔′ =𝑅2

(𝑅 + ℎ)2𝑔

𝑔′ =𝑅2

(𝑅 + 𝑅)2𝑔

𝑔′ =𝑅2

4𝑅2𝑔

𝑔′ =1

4𝑔

20

Penilaian : Skor adalah nilai yang didap

Page 97: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

97

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Kelas Eksperimen Pertemuan ke-2)

Sekolah : SMA Negeri 8 Depok

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : X / II

Materi Pokok : Hukum Newton Gravitasi dan Hukum Kepler

Sub Materi Pokok : 3. Energi Potensial Gravitasi

4. Hukum Kepler

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI -2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia.

KI -3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI -4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkrit dan

ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan

mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI (IPK)

KD-3 KD-4

3.2 Menjelaskan energi potensial

gravitasi dan potensial

gravitasi.Menjelaskan energi

potensial Menganalisis keteraturan

gerak planet dan satelit dalam tata

4.2 Menyajikan karya mengenai

gerak satelit buatan yang

mengorbit bumi,

pemanfaatan dan dampak

yang ditimbulkan dari

Page 98: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

98

surya berdasarkan hukum-hukum

Newton.

penelusuran berbagai sumber

informasi.

IPK IPK

3.1.5 Memahami energi potensial gravitasi

dan potensial gravitasi

4.1.5 Mengamati demonstrasi dan

video yang ditampilkan oleh

guru pada kegiatan lembar

kegiatan peserta didik

3.1.6 Mentukankan energi potensial

gravitasi dan potensial gravitasi

4.1.6 –

3.1.7 Menuliskan kembali bunyi hukum

Kepler tentang gerak planet.

4.1.7 Mengamati video dan

menyajikan hasil diskusi

pada kegiatan lembar

kegiatan peserta didik

3.1.8 Menentukan periode revolusi

berbagai planet menggunakan

Hukum III Kepler

4.1.8 Menyajikan hasil diskusi

penyelesaian soal pada

mobile learning

menggunakan lembar

kegiatan peserta didik.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan energi potensial gravitasi.

2. Siswa dapat memahami energi potensial gravitasi.

3. Siswa dapat menerapkan potensial gravitasi dalam kehidupan sehari-

hari.

4. Siswa dapat menganalisis energi potensial gravitasi.

5. Siswa dapat menjelaskan Hukum Kepler tentang gerak planet.

6. Siswa dapat menuliskan kembali bunyi Hukum Kepler tentang gerak

planet.

7. Siswa dapat menerapkan Hukum Kepler dalam kehidupan sehari-hari.

8. Siswa dapat menganalisis periode revolusi terbesar dan periode revolusi

terkecil menggunakan Hukum III Kepler.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Energi Potensial Gravitasi dan Potensial Gravitasi

a. Energi Potensial Gravitasi

Usaha dan energi merupakan besaran yang saling berhubungan.

Usaha dapat diartikan sebagai perubahan energi potensial (EP1 –

Page 99: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

99

EP2). Usaha bernilai positif ketika gaya yang dikerjakan padabenda

menyebabkan jarak kedua benda bertambah. Oleh karena energi

potensial gravitasi pada ketinggiantak terhingga bernilail nol,

persamaan energi potensial bernilai negatif.

Energi potensial benda bermassa m yang terletak pada jarak r dari

pusat planet dinyatakan dalam persamaan matematis sebagai berikut

:

Ep = −GMm

R

Keterangan :

Ep : energy potensial gravitasi (joule)

M : Massa Planet (kg)

m : Massa Benda (kg)

R : Jarak pusat benda ke pusat planet (m)

b. Potensial Gravitasi

Potensial gravitasi didefinisikan sebagai energi potensial

gravitasi persatuan massa. Secara matematis didefinisikan sebagai

berikut :

V = Ep

m = −G

M

R

Keterangan :

V : Potensial gravitasi (joule)

M : Massa Planet (kg)

m : Massa Benda (kg)

R : Jarak pusat benda ke pusat planet (m)

2. Hukum Kepler

a. Hukum pertama Kepler (Hukum Lintasan Elips)

“Semua planet bergerak pada lintasan elips mengitari Matahari

dengan Matahari di salah satu fokus elips”

b. Hukum kedua Kepler (Hukum tentang gerak planet)

“Suatu garis khayal yang menghubungkan Matahari dengan planet

menyapu luas juring yang sama dalam selang waktu yang sama.”

Page 100: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

100

c. Hukum ketiga Kepler (Hukum Harmonik)

“Perbandingan kuadrat periode terhadap pangkat tiga dari

setengah sumbu panjang elips adalah sama untuk semua planet.”

(𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒)2

(𝑅𝑎𝑑𝑖𝑢𝑠)3= 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛

𝑇2

𝑟3= 𝑘

T : Periode revolusi;

R : jari-jari rata-rata orbit planet (m)

k : suatu tetapan yang memiliki nilai sama untuk semua planet

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Scientific

Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Latihan dan Pemberian Tugas

F. MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR

1. Media : Power point, video pembelajaran

2. Alat dan Bahan : Papan tulis, alat tulis, smart phone

3. Sumber Belajar : Buku Fisika Kelas X Edisi Revisi 2016, Penerbit

Intan Pariwara BUPENA Fisika Kelas X, Penerbit Erlangga,Buku

Siswa Kelas X Edisi Revisi, Penerbit Mediatama, YouTube

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Tahap Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Waktu

Guru Peserta didik

Pendahuluan

Orientasi

• Membuka

pembelajaran

dengan meminta

salah satu peserta

didik untuk

memimpin doa

• Salah satu

peserta didik

memimpin

doa sebelum

pembelajaran

dimulai

• Peserta didik

memeriksa

10

menit

Page 101: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

101

• Memeriksa daftar

hadir peserta

didik

• Mempersiapkan

alat bahan dan

media yang akan

digunakan saat

pembelajaran

• Membagikan

lembar kerja

peserta didik

pada setiap

kelompok

• Menjelaskan cara

menggunakan

lembar kerja

peserta didik

masing-

masing

rekannya yang

tidak hadir

• Mendapatkan

lembar kerja

peserta didik

masing-

masing

kelompok

• Menyimak

cara

penggunaan

lembar kerja

peserta didik

10

menit

Motivasi

• Meminta peserta

didik untuk

membentuk

kedalam 10

kelompok dengan

anggota tiap

kelompok 3-4

orang

• Mempersiapka

n diri untuk

belajar dan

membentuk

kelompok

sesuai yang

diperintahkan

Apersepsi

• Menggali

pengetahuan awal

peserta didik

dengan

menanyakan

- Bagaimanak

ah bentuk

oerbit

planet yang

menggelilin

gi

matahari?

• Menjawab

pertanyaan

dari guru

Mengamati

• Sebagai tahap

Attention, peserta

• Mengamati

demonstrasi

25

menit

Page 102: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

102

Kegiatan Inti didik disajikan

demonstrasi dan

video

pembelajaran

terkait konsep

hukum Hukum

Kepler

dan video

yang

ditampilkan

guru

Menanya

• Mempersilahkan

peserta didik

untuk bertanya

berkaitan dengan

video yang

ditampilkan

• Memberikan

motivasi dengan

menyampaikan

tujuan

pembelajaran dan

manfaat

mempelajari

Hukum Kepler

• Mengajukan

pertanyaan

dan peserta

didik lainnya

menjawab

pertanyaan

• Menyimak

guru

menyampaika

n motivasi dan

tujuan

pembelajaran

yang

dijelaskan

15

menit

Mengeksplor

asi/Mengump

ulkan data

• Menyajikan video

yang berkaitan

dengan konsep

Hukum Kepler

• Membimbing

peserta didik

mengumpulkan

data/informasi

yang berkaitan

untuk menjawab

pertanyaan-

pertanyaan yang

telah diajukan

dalam lembar

kerja peserta

didik

• Membimbing

peserta untuk

menjawab

pertanyaan-

• Mengamati

video yang

ditampilkan

oleh guru

• Peserta didik

mengumpulka

n

data/informasi

yang berkaitan

untuk

menemukan

solusi

pertanyaan

yang telah

diajukan

dalam lembar

kerja peserta

didik

• Peserta didik

menjawab

60

menit

Page 103: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

103

pertanyaan yang

telah

dirumuskannya

pertanyaan-

pertanyaan

berdasarkan

data yang

diperoleh dari

berbagai

sumber

Mengasosiasi

kan

• Mengarahkan

peserta didik

saling berdiskusi

untuk

menyelesaikan

tantangan yang

disajikan di dalam

mobile learning

• Peserta didik

berdiskusi

sesama teman

kelompok

untuk

menyelesaikan

tugas yang ada

di dalam

mobile

learning

Mengkomuni

kasikan

• Mengarahkan

peserta didik

untuk

menjelaskan dan

melaporkan hasil

kegiatan diskusi

di depan kelas

• Memberi

penjelasan

singkat pada

materi yang

sedang dipelajari

• Memberikan

reward kepada

kelompok yang

mengerjakan

kegiatan diskusi

dengan aktif dan

benar

• Mempresentas

ikan hasil

diskusi yang

telah

dilakukan

dengan teman

kelompok

• Menyimak

penjelasan

singkat guru

• Menerima

reward yang

diberikan

sebagai

motivasi

belajar

10

menit

Penutup Kesimpulan

• Membimbing

peserta didik

untuk

menyimpulkan

• Menyimpulka

n konsep

hukum

Newton

10

menit

Page 104: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

104

hukum Newton

tentang gravitasi

tentang

gravitasi

Evaluasi

• Memberikan soal

latihan mengenai

konsep yang telah

dipelajari

• Mengerjakan

soal latihan

yang diberikan

guru

Do’a

• Mengingatkan

pembelajaran

selanjutnya dan

menutup

pembelajaran

dengan salam

penutup

• Mendengarkan

dan mengingat

pembelajaran

selanjutnya

serta menutup

pembelajaran

dengan

membaca do’a

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

1. Mekanisme dan prosedur:

a. Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses

dilakukan melalui observasi kerja kelompok, dan kinerja

pelaksanaan presentasi. Sedangkan penilaian hasil dilakukan

melalui tes tertulis.

2. Aspek dan Instrumen penilaian:

a. Instrumen observasi sikap menggunakan lembar pengamatan

dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok,

tanggungjawab, dan kerjasama.

b. Instrumen kinerja pelaksanaan menggunakan tes pilihan ganda.

3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Depok, ...........................2020

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

Sarodji Jachja, S. Pd Fajri Kaharismatika

NIP. 196504121988031012 NIM. 1113016300061

Page 105: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

105

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Kelas Eksperimen Pertemuan ke-3)

Sekolah : SMA Negeri 8 Depok

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : X / II

Materi Pokok : Hukum Newton Gravitasi dan Hukum Kepler

Sub Materi Pokok : 5. Gerak Satelit

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI -2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI -3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI -4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkrit dan

ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya

di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif,

dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI (IPK)

KD-3 KD-4

3.3 Menjelaskan energi potensial

gravitasi dan potensial

gravitasi.Menjelaskan energi

potensial Menganalisis keteraturan

gerak planet dan satelit dalam tata

4.3 Menyajikan karya mengenai

gerak satelit buatan yang

mengorbit bumi, pemanfaatan

dan dampak yang ditimbulkan

Page 106: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

106

surya berdasarkan hukum-hukum

Newton.

dari penelusuran berbagai

sumber informasi.

IPK IPK

3.1.6 Memahami energi potensial gravitasi

dan potensial gravitasi

4.1.9 Mengamati demonstrasi dan

video yang ditampilkan oleh

guru pada kegiatan lembar

kegiatan peserta didik

3.1.9 Mentukankan energi potensial

gravitasi dan potensial gravitasi

4.1.10 –

3.1.10 Menuliskan kembali bunyi hukum

Kepler tentang gerak planet.

4.1.11 Mengamati video dan

menyajikan hasil diskusi pada

kegiatan lembar kegiatan

peserta didik

3.1.11 Menentukan periode revolusi

berbagai planet menggunakan

Hukum III Kepler

4.1.12 Menyajikan hasil diskusi

penyelesaian soal pada mobile

learning menggunakan lembar

kegiatan peserta didik.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan energi potensial gravitasi.

2. Siswa dapat memahami energi potensial gravitasi.

3. Siswa dapat menerapkan potensial gravitasi dalam kehidupan sehari-

hari.

4. Siswa dapat menganalisis energi potensial gravitasi.

5. Siswa dapat menjelaskan Hukum Kepler tentang gerak planet.

6. Siswa dapat menuliskan kembali bunyi Hukum Kepler tentang gerak

planet.

7. Siswa dapat menerapkan Hukum Kepler dalam kehidupan sehari-hari.

8. Siswa dapat menganalisis periode revolusi terbesar dan periode revolusi

terkecil menggunakan Hukum III Kepler.

D. MATERI PEMBELAJARAN

A. Kelajuan Satelit pada Permukaan Planet

Satelit mengorbit bumi atau planet membentuk lintasan lingkaran.

Gaya gravitasi yang dialami satelit adalah gaya sentipetal yang

menyebabkan satelit tetap pada orbitnya.

Page 107: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

107

Maka kecepatan benda dipermukaan bumi atau planet dihitung

sebagao berikut :

𝑣𝑠 = √𝐺𝑀

𝑅

Keterangan :

𝑣𝑠 = kelajuan Satelit (m/s)

R = Jarak Rata-rata Planet ke Matahari (m)

M = Massa Benda (kg)

G = konstanta gravitasi umum (6,67.10-11 Nm2/kg2)

B. Kelajuan Satelit Pada Ketinggian Tertentu

Apabila suatu benda atau satelit mengorbit planet pada ketinggian

tertentu (h), maka kelajuan satelit dapat dituliskan menjadi :

𝑣𝑠 = √𝐺𝑀

(𝑅 + ℎ)

Keterangan :

𝑣𝑠 = kelajuan Satelit (m/s)

R = Jari-jari Bumi (m)

g = Percepatan Gravitasi Bumi (m/s)

h = ketinggian benda atau satelit (m)

C. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Scientific

Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Latihan dan Pemberian Tugas

D. MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR

1. Media : Power point, video pembelajaran

2. Alat dan Bahan : Papan tulis, alat tulis, smart phone

3. Sumber Belajar : Buku Fisika Kelas X Edisi Revisi 2016, Penerbit

Intan Pariwara,BUPENA Fisika Kelas X, Penerbit Erlangga,Buku

Siswa Kelas X Edisi Revisi, Penerbit Mediatama,YouTube

E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Tahap Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Waktu

Guru Peserta didik

Orientasi

• Membuka

pembelajaran

• Salah satu

peserta didik

Page 108: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

108

Pendahuluan

dengan meminta

salah satu peserta

didik untuk

memimpin doa

• Memeriksa daftar

hadir peserta didik

• Mempersiapkan

alat bahan dan

media yang akan

digunakan saat

pembelajaran

• Membagikan

lembar kerja

peserta didik pada

setiap kelompok

• Menjelaskan cara

menggunakan

lembar kerja

peserta didik

memimpin

doa sebelum

pembelajara

n dimulai

• Peserta didik

memeriksa

masing-

masing

rekannya

yang tidak

hadir

• Mendapatka

n lembar

kerja peserta

didik

masing-

masing

kelompok

• Menyimak

cara

penggunaan

lembar kerja

peserta didik

10

menit

10

menit

Motivasi

• Meminta peserta

didik untuk

membentuk

kedalam 10

kelompok dengan

anggota tiap

kelompok 3-4

orang

• Mempersiap

kan diri

untuk belajar

dan

membentuk

kelompok

sesuai yang

diperintahka

n

Apersepsi

• Menggali

pengetahuan awal

peserta didik

dengan

menanyakan

- Bagaimanaka

h bentuk

oerbit planet

• Menjawab

pertanyaan

dari guru

Page 109: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

109

yang

menggelilingi

matahari?

Kegiatan Inti

Mengamati

• Sebagai tahap

Attention, peserta

didik disajikan

demonstrasi dan

video pembelajaran

terkait konsep

hukum Hukum

Kepler

• Mengamati

demonstrasi

dan video

yang

ditampilkan

guru

25

menit

Menanya

• Mempersilahkan

peserta didik untuk

bertanya berkaitan

dengan video yang

ditampilkan

• Memberikan

motivasi dengan

menyampaikan

tujuan

pembelajaran dan

manfaat

mempelajari

Hukum Kepler

• Mengajukan

pertanyaan

dan peserta

didik lainnya

menjawab

pertanyaan

• Menyimak

guru

menyampaik

an motivasi

dan tujuan

pembelajaran

yang

dijelaskan

15

menit

Mengeksplor

asi/Mengump

ulkan data

• Menyajikan video

yang berkaitan

dengan konsep

Hukum Kepler

• Membimbing

peserta didik

mengumpulkan

data/informasi

yang berkaitan

untuk menjawab

pertanyaan-

pertanyaan yang

telah diajukan

dalam lembar kerja

peserta didik

• Mengamati

video yang

ditampilkan

oleh guru

• Peserta didik

mengumpulk

an

data/informa

si yang

berkaitan

untuk

menemukan

solusi

pertanyaan

yang telah

diajukan

60

menit

Page 110: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

110

• Membimbing

peserta untuk

menjawab

pertanyaan-

pertanyaan yang

telah

dirumuskannya

dalam

lembar kerja

peserta didik

• Peserta didik

menjawab

pertanyaan-

pertanyaan

berdasarkan

data yang

diperoleh

dari berbagai

sumber

Mengasosiasi

kan

• Mengarahkan

peserta didik saling

berdiskusi untuk

menyelesaikan

tantangan yang

disajikan di dalam

mobile learning

• Peserta didik

berdiskusi

sesama

teman

kelompok

untuk

menyelesaika

n tugas yang

ada di dalam

mobile

learning

Mengkomuni

kasikan

• Mengarahkan

peserta didik untuk

menjelaskan dan

melaporkan hasil

kegiatan diskusi di

depan kelas

• Memberi

penjelasan singkat

pada materi yang

sedang dipelajari

• Memberikan

reward kepada

kelompok yang

mengerjakan

kegiatan diskusi

dengan aktif dan

benar

• Mempresenta

sikan hasil

diskusi yang

telah

dilakukan

dengan

teman

kelompok

• Menyimak

penjelasan

singkat guru

• Menerima

reward yang

diberikan

sebagai

motivasi

belajar

10

menit

Page 111: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

111

Penutup

Kesimpulan

• Membimbing

peserta didik untuk

menyimpulkan

gerak satelit

• Menyimpulk

an tentang

gerak satelit

10

menit

Evaluasi

• Memberikan soal

latihan mengenai

konsep yang telah

dipelajari

• Mengerjakan

soal latihan

yang

diberikan

guru

Do’a

• Mengingatkan

pembelajaran

selanjutnya dan

menutup

pembelajaran

dengan salam

penutup

• Mendengark

an dan

mengingat

pembelajaran

selanjutnya

serta

menutup

pembelajaran

dengan

membaca

do’a

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

4. Mekanisme dan prosedur:

b. Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses

dilakukan melalui observasi kerja kelompok, dan kinerja

pelaksanaan presentasi. Sedangkan penilaian hasil dilakukan

melalui tes tertulis.

5. Aspek dan Instrumen penilaian:

c. Instrumen observasi sikap menggunakan lembar pengamatan

dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok,

tanggungjawab, dan kerjasama.

d. Instrumen kinerja pelaksanaan menggunakan tes pilihan ganda.

Depok, ...........................2020

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

Sarodji Jachja, S. Pd Fajri Kaharismatika

NIP. 196504121988031012 NIM. 1113016300061

Page 112: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

112

Lampiran A. 2 Perangkat Pembelajaran RPP Kelas Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Kelas Eksperimen Pertemuan ke-1)

Sekolah : SMA Negeri 8 Depok

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : X / II

Materi Pokok : Hukum Newton Gravitasi dan Hukum Kepler

Sub Materi Pokok : 1. Gaya Gravitasi

2. Medan Gravitasi

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI -2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI -3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI -4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkrit dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri

serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai

kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI (IPK)

KD-3 KD-4

3.4 Menganalisis keteraturan gerak

planet dan satelit dalam tata surya

berdasarkan hukum-hukum

Newton.

4.4 Menyajikan karya mengenai gerak satelit

buatan yang mengorbit bumi, pemanfaatan

dan dampak yang ditimbulkan dari

penelusuran berbagai sumber informasi.

Page 113: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

113

IPK IPK

3.1.7 Memahami gaya gravitasi pada

benda-benda di bumi.

4.1.13 Mengamati demonstrasi dan video yang

ditampilkan oleh guru pada kegiatan

lembar kegiatan peserta didik

3.1.8 Memahami gaya gravitasi umum

dan kuat medan gravitasi.

4.1.14 –

3.1.9 Mengidentifikasi faktor yang

mempengaruhi besar dan arah kuat

medan gravitasi.

4.1.15 Mengamati video dan menyajikan hasil

diskusi pada kegiatan lembar kegiatan

peserta didik

3.1.10 Menyelesaikan soal-soal berkaitan

dengan gaya gravitasi, kuat medan

gravitasi atau medan gravitasi

4.1.16 Menyajikan hasil diskusi penyelesaian

soal pada mobile learning menggunakan

lembar kegiatan peserta didik.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan bunyi hukum gravitasi Newton

2. Siswa dapat menjelaskan pengertian medan dan kuat medan gravitasi

3. Siswa dapat memahami bunyi hukum gravitasi Newton

4. Siswa dapat memahami medan dan kuat medan gravitasi

5. Siswa dapat menerapkan hukum gravitasi Newton dalam kehidupan

sehari-hari

6. Siswa dapat menerapkan medan dan kuat medan gravitasi dalam

kehidupan sehari-hari

7. Siswa dapat menganalisis hukum gravitasi Newton

8. Siswa dapat menganalisis medan dan kuat medan gravitasi

D. MATERI PEMBELAJARAN

5. Gaya Gravitasi

“Setiap dua benda di dunia ini mengalami gaya tarik-menarik yang

besarnya berbanding lurus dengan massa masing-masing benda dan

berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya”

Page 114: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

114

Secara matematis ditulis :

2

21

r

mmGF =

Keterangan:

F = gaya tarik-menarik dua benda (N)

G = konstanta gravitasi universal

m = massa benda (kg)

r = jarak benda (m)

6. Konstanta Gravitasi

Nilai konstanta G ditemukan oleh Sir Henry Cavendish (1731–1810),

melalui percobaan dengan neraca Cavendish. Dengan mengukur gaya

antara dua massa serta massa masing-masing bola dengan teliti,

Cavendish mendapatkan nilai G sebesar:

𝐺 = 6.67 𝑥 10−11 𝑁𝑚2/𝑘𝑔2

7. Medan Gravitasi

Medan gravitasi merupakan ruangan di sekitar benda bermassa yang masih

dipengaruhi oleh gaya gravitasi benda tersebut.

8. Kuat Medan Gravitasi

Besaran yang mewakili medan gravitasi

disebut kuat medan gravitasi. Kuat medan gravitasi pada titik apa saja

dalam ruang didefinisikan sebagai gaya gravitasi per satuan massa pada

suatu massa uji m. Maka kuat medan gravitasi dapat dirumuskan :

2r

MGg =

Keterangan:

g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)

G = konstanta gravitasi universal

m = massa benda (kg)

r = jarak benda terhadap pusat bumi (m)

E. METODE PEMBELAJARAN

Model : Direct Instruction (DI), Cooperative Learning

Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Latihan dan Pemberian Tugas

F. MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR

4. Media : Power point

Page 115: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

115

5. Alat dan Bahan : Papan tulis, alat tulis

6. Sumber Belajar : Buku Fisika Kelas X Edisi Revisi 2016, Penerbit

Intan Pariwara,

BUPENA Fisika Kelas X, Penerbit Erlangga,

Buku Siswa Kelas X Edisi Revisi, Penerbit

Mediatama,

YouTube

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Tahap Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Nilai

Karakter Guru Siswa

Pendahuluan

(10 menit)

Apresepsi

1. Membuka pelajaran

2. Memberikan

apresepsi dengan

memperlihatkan

visualisasi revolusi

planet disertasi

beberapa

pertanyaan untuk

menggugah rasa

keingintahuan

siswa,

1. Merasa

termotivasi untuk

belajar lebih jauh

tentang materi

yng akan

disampaikan.

Mandiri, rasa

ingin tahu

Motivasi 1. Mengapa planet

tetap beredar pada

lintasannya dan

tidak terlempar

keluar?

2. Apakah yang

dimaksud dengan

gaya gravitasi?

1. Siswa menjawab

pertanyaan yang

dijukan oleh guru.

Rasa ingin

tahu,

Komunikatif,

Tanggung

Jawab

Inti

(60 menit)

Eksplorasi 1. Guru membimbing

peserta didik dalam

pembentukan

kelompok

2. Guru menjelaskan

tentang gravitasi

universal Newton.

1. Peserta didik

(dibimbing oleh

guru)

mendiskusikan

hukum gravitasi

universal Newton

2. Siswa

memperhatikan

penjelasan guru.

Jujur,

Toleransi,

Kerja keras,

Mandiri,

Demokratis,

Rasa ingin

tahu,

Komunikatif,

Tanggung

Jawab

Elaborasi 1. Guru menjelaskan

penerapan gaya

gravitasi pada

1. Peserta didik

dalam setiap

kelompok

Jujur,

Toleransi,

Kerja keras,

Page 116: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

116

pergerakan planet

yang beredar dalam

sistem tata surya.

2. Guru menanggapi

hasil diskusi

kelompok peserta

didik dan

memberikan

informasi yang

sebenarnya.

3. Guru memberikan

beberapa soal

menentukan gaya

gravitasi dan kuat

medan gravitasi

untuk dikerjakan

oleh peserta didik

4. Guru mengoreksi

jawaban peserta

didik apakah sudah

benar atau belum.

Jika masih terdapat

peserta didik yang

belum dapat

menjawab dengan

benar, guru dapat

langsung

memberikan

bimbingan

mendiskusikan

konsep kuat

medan gravitasi

dan penerapannya.

2. Peserta didik

mempresentasikan

hasil diskusi

kelompok secara

klasikal.

3. Peserta didik

memperhatikan

contoh soal

menentukan gaya

gravitasi dan kuat

medan gravitasi

yang disampaikan

oleh guru.

4. Peserta didik

mengerjakan soal

yang diberikan

guru.

Mandiri,

Demokratis,

Rasa ingin

tahu,

Komunikatif,

Tanggung

Jawab

Penutup

(20 menit)

Penarikan

kesimpulan

1. Menyimpulkan

tentang hal-hal yang

belum diketahui

2. Guru memberikan

penghargaan kepada

kelompok yang

memiliki kinerja

dan kerjasama yang

baik

1. Peserta didik

(dibimbing oleh

guru) berdiskusi

untuk membuat

rangkuman.

Jujur,

Toleransi,

Kerja keras,

Mandiri,

Demokratis,

Rasa ingin

tahu,

Komunikatif,

Tanggung

Jawab

Page 117: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

117

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

4. Mekanisme dan prosedur:

b. Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan

melalui observasi kerja kelompok, dan kinerja pelaksanaan presentasi.

Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.

5. Aspek dan Instrumen penilaian:

c. Instrumen observasi sikap menggunakan lembar pengamatan dengan

fokus utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan

kerjasama.

d. Instrumen kinerja pelaksanaan menggunakan tes pilihan ganda.

6. Instrumen (Terlampir)

Depok, ...........................2020

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

Sarodji Jachja, S. Pd Fajri Kaharismatika

NIP. 196504121988031012 NIM. 1113016300061

Page 118: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

118

LAMPIRAN

5. Penilaian Afektif

No Nama Siswa Deskriptor Ya Tidak

1. 1. Antusias mengikuti jalannya pembelajaran

2. Bekerjasama dengan rekan kelompok

dalam berdiskusi

3. Berdiskusi(bertukar pikiran) dengan rekan

kelompok

4.

Menghargai perbedaan pendapat antar

rekan kelompok

2. 1. Antusias mengikuti jalannya pembelajaran

2. Bekerjasama dengan rekan kelompok

dalam menyelesaikan permasalahan pada

LKS

3. Berdiskusi(bertukar pikiran) dengan rekan

kelompok

4. Menghargai perbedaan pendapat antar

rekan kelompok

• Petunjuk Penskoran

Jawaban Ya mendapat diberi skor 1 dan Tidak mendapat skor 0. Perhitungan

skor akhir menggunakan rumus: 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 4 = Skor akhir

• Pedoman Penskoran

Sangat baik : Apabila memperoleh skor: 3, 33< skor ≤ 4, 00

Baik : Apabila memperoleh skor: 2, 33< skor ≤ 3, 33

Page 119: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

119

Cukup : Apabila memperoleh skor: 1, 33< skor ≤ 2, 33

Kurang : Apabila memperoleh skor: ≤ 1, 33

6. Penilaian Psikomotorik

No Nama Siswa

Aspek yang dinilai

Jumlah Nilai Menyajikan

materi

Ketepatan

materi yang

disampaikan

Kemampuan

menjawab

pertanyaan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Dst.

Penilaian dengan memberi tanda (√) pada kolom skor yang sesuai.

5 : Sangat Kurang

6 : Kurang

7 : Baik

8 : Sangat Baik

• Rubriks Penilaian

Skala Keterangan

1

Jika penyajian materinya sangat buruk

Jika materi yang disajikan tidak tepat

Jika tidak bisa menjawab pertanyaan audiens

2

Jika penyajian materinya kurang baik

Jika materi yang disajikan kurang tepat

Jika menjawab pertanyaan audiens masih terbata-bata

3

Jika penyajian materinya baik

Jika materi yang disajikan tepat

Jika cukup bisa menjawab pertanyaan audiens

4

Jika penyajian materinya sangat baik

Jika materi yang disajikan sangat tepat

Jika bisa menjawab pertanyaan audiens

Pedoman Penskoran:

Skor = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 5

6

Nilai yang didapatkan memiliki rentang 0-100

0 ≤ 3 : Sangat tidak kompeten

Page 120: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

120

>3 - ≤ 5 : Tidak kompeten

>5 - ≤ 6 : Cukup Kompeten

>6 - ≤ 8 : Kompeten

>8 - ≤ 10 : Sangat kompeten

Nilai akhir : Skor yang didapatkan x 10 = Nilai yang diperoleh

Page 121: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

121

Penilaian Kognitif

No Soal Jawaban Skor

1 Apa yang dimaksud dengan

gravitasi ?

gaya tarik menarik antar dua benda yang

memiliki massa

5

2 Bulan merupakan benda langit

yang mengelilingi bumi. Ketika

mengelilingi bumi, bulan tidak

jatuh ke permukaan bumi,

mengapa hal tersebut bias

terjadi?

Gaya gravitasi yang sama kuat antara

bulan dan bumi mengakibatkan bulan

tidak jatuh ke permukaan bumi.

5

3. Mengapa planet selalu

mengelilingi matahari dan tidak

terjadi tabrakan ?

Adanya gaya gravitasi jugaa

menyebabkan planet-planet tetap

mengorbit pada posisinya sehingga tidak

terjadi tabrakan.

5

4. Apa yang dimaksud dengan

medan gravitasi ?

suatu ruang atau area yang memiliki

gravitasi

5

5. Apa yang menyebabkan

percepatan gravitasi berbeda

pada setiap planet ?

Perbedaan percepatan planet disebabkan

karena masssa dan jari – jari setiap planet

berbeda - beda

5

6. Dua benda bermassa 5 kg dan

10 kg terpisah sejauh 20 cm.

Jika tetapan gravitasi umum

sebesar 6,67 × 10-11 Nm2/kg2,

tentukan gaya gravitasi antara

dua benda tersebut?

Jawab

F = G𝑚1𝑚2

𝑅2

= (6,67 × 10-11 N.m2/kg2) ×

(5 𝑘𝑔 )(10 𝑘𝑔)

(2×10−1 𝑚)2

= (6,67 × 10−11 N.m2/kg2)(50kg2)

(4×10−2 𝑚2)

= 83,3 × 10-9 N

= 8,33 × 10-9 N

15

7. Dua benda langit terpisah jauh

2,5 × 1013 m satu dengan lainya.

Akibatnya keduanya memiliki

gaya gtavitasi 2,66 × 1013 N.

Jika masaa benda A 5 × 1024 kg,

berapakah massa benda ?

Diketahui :

R = 2,5 × 1013 𝑚

F = 2,66 × 1013 𝑁

mA = 5 × 1024 𝑘𝑔

G = 6,67 × 10-11 N.m2/kg2

Ditanyakan : mB

Jawab

F = 𝐺 𝑚𝐴𝑚𝐵

𝑅2

2,66 × 1013 𝑁 = (6,67 × 10-11

N.m2/kg2) 5 ×1024 𝑘𝑔.𝑚𝐵

2,5 ×1013 𝑚2

𝑚𝐵 = (2,66 × 1013)(2,5 × 1013)

(6,67 × 10−11)(5 × 1024) 𝑘𝑔

𝑚𝐵 = 5 × 1025 𝑘𝑔

15

Page 122: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

122

8. Berapakah percepatan gravitasi

di permukaan bumi jika massa

bumi adalah 5.98 x 10−11 kg

dan jari-jari bumi adalah 6.38 x

106 meter.

Dit:

m = 5.98 x 10−11 kg

R = 6.38 x 106 meter

Dit: g ?

Jawab :

𝑔 = 𝐺𝑀

𝑅2

𝑔 = 6.67 x 10−115.98 x 10−11

(6.38 x 106)2

𝑔 = 9.8 𝑚/𝑠2

10

9. Suatu benda mengalami

percepatan gravitasi 6 𝑚/𝑠2 di

permukaan sebuah planet. Jika

massa planet adalah 3.6 x 1021

kg, berapakah percepatan

gravitasi yang akan dialami

benda tersebut pada ketinggian

100 km diatas permukaan

planet tersebut

Dik:

g = 6 𝑚/𝑠2

m = 3.6 x 1021 kg

Dit: 𝑔′ ?

𝑅 = √𝐺𝑀

𝑔

𝑅 = √6.67 x 10−11. 3.6 x 1021

6

𝑅 = 2𝑥105 𝑚 = 200 𝑘𝑚

𝑔 = 𝐺𝑀

𝑅2

𝑔 = 6.67 x 10−113.6 x 1021

(3𝑥105)2

𝑔 = 2.6 𝑚/𝑠2

15

10. Berapakah percepatan gravitasi

bumi pada ketinggian 3R dai

pusat bumi jika gravitasi di

permukaan bumi adalah 10 𝑚/𝑠2

Dik:

𝑅′= 3R

g = 10 𝑚/𝑠2

Dit: 𝑔′?

𝑔′ =𝑅2

(𝑅 + ℎ)2𝑔

𝑔′ =𝑅2

(𝑅 + 𝑅)2𝑔

𝑔′ =𝑅2

4𝑅2𝑔

𝑔′ =1

4𝑔

20

Penilaian : Skor adalah nilai yang didapat

Page 123: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

123

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Kelas Eksperimen Pertemuan ke-2)

Sekolah : SMA Negeri 8 Depok

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : XI / II

Materi Pokok : Hukum Newton Gravitasi dan Hukum Kepler

Sub Materi Pokok : 3. Energi Potensial Gravitasi

7. Hukum Kepler

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI -2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI -3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI -4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkrit dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri

serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai

kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI (IPK)

KD-3 KD-4

3.5 Menjelaskan energi potensial

gravitasi dan potensial

gravitasi.Menjelaskan energi

potensial Menganalisis

keteraturan gerak planet dan

satelit dalam tata surya

berdasarkan hukum-hukum

Newton.

4.5 Menyajikan karya mengenai gerak

satelit buatan yang mengorbit

bumi, pemanfaatan dan dampak

yang ditimbulkan dari penelusuran

berbagai sumber informasi.

Page 124: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

124

IPK IPK

3.1.11 Memahami energi potensial

gravitasi dan potensial gravitasi

4.1.17 Mengamati demonstrasi dan

video yang ditampilkan oleh guru

pada kegiatan lembar kegiatan

peserta didik

6.1.6 Mentukankan energi potensial

gravitasi dan potensial gravitasi

4.1.18 –

6.1.7 Menuliskan kembali bunyi

hukum Kepler tentang gerak

planet.

4.1.19 Mengamati video dan

menyajikan hasil diskusi pada

kegiatan lembar kegiatan peserta

didik

6.1.8 Menentukan periode revolusi

berbagai planet menggunakan

Hukum III Kepler

4.1.20 Menyajikan hasil diskusi

penyelesaian soal pada mobile

learning menggunakan lembar

kegiatan peserta didik.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan energi potensial gravitasi.

2. Siswa dapat memahami energi potensial gravitasi.

3. Siswa dapat menerapkan potensial gravitasi dalam kehidupan sehari-

hari.

4. Siswa dapat menganalisis energi potensial gravitasi.

5. Siswa dapat menjelaskan Hukum Kepler tentang gerak planet.

6. Siswa dapat menuliskan kembali bunyi Hukum Kepler tentang gerak

planet.

7. Siswa dapat menerapkan Hukum Kepler dalam kehidupan sehari-hari.

8. Siswa dapat menganalisis periode revolusi terbesar dan periode revolusi

terkecil menggunakan Hukum III Kepler.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Energi Potensial Gravitasi dan Potensial Gravitasi

a. Energi Potensial Gravitasi

Usaha dan energi merupakan besaran yang saling berhubungan.

Usaha dapat diartikan sebagai perubahan energi potensial (EP1 –

EP2). Usaha bernilai positif ketika gaya yang dikerjakan padabenda

menyebabkan jarak kedua benda bertambah. Oleh karena energi

Page 125: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

125

potensial gravitasi pada ketinggiantak terhingga bernilail nol,

persamaan energi potensial bernilai negatif.

Energi potensial benda bermassa m yang terletak pada jarak r dari

pusat planet dinyatakan dalam persamaan matematis sebagai berikut

:

Ep = −GMm

R

Keterangan :

Ep : energy potensial gravitasi (joule)

M : Massa Planet (kg)

m : Massa Benda (kg)

R : Jarak pusat benda ke pusat planet (m)

b. Potensial Gravitasi

Potensial gravitasi didefinisikan sebagai energi potensial

gravitasi persatuan massa. Secara matematis didefinisikan sebagai

berikut :

V = Ep

m = −G

M

R

Keterangan :

V : Potensial gravitasi (joule)

M : Massa Planet (kg)

m : Massa Benda (kg)

R : Jarak pusat benda ke pusat planet (m)

2. Hukum Kepler

a. Hukum pertama Kepler (Hukum Lintasan Elips)

“Semua planet bergerak pada lintasan elips mengitari Matahari

dengan Matahari di salah satu fokus elips”

b. Hukum kedua Kepler (Hukum tentang gerak planet)

“Suatu garis khayal yang menghubungkan Matahari dengan planet

menyapu luas juring yang sama dalam selang waktu yang sama.”

Page 126: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

126

c. Hukum ketiga Kepler (Hukum Harmonik)

“Perbandingan kuadrat periode terhadap pangkat tiga dari

setengah sumbu panjang elips adalah sama untuk semua planet.”

(𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒)2

(𝑅𝑎𝑑𝑖𝑢𝑠)3= 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛

𝑇2

𝑟3= 𝑘

T : Periode revolusi;

R : jari-jari rata-rata orbit planet (m)

k : suatu tetapan yang memiliki nilai sama untuk semua planet

E. METODE PEMBELAJARAN

Model : Direct Instruction (DI), Cooperative Learning

Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Latihan dan Pemberian Tugas

F. MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR

7. Media : Power point

8. Alat dan Bahan : Papan tulis, alat tulis

9. Sumber Belajar : Buku Fisika Kelas X Edisi Revisi 2016, Penerbit

Intan Pariwara

BUPENA Fisika Kelas X, Penerbit Erlangga,

Buku Siswa Kelas X Edisi Revisi, Penerbit

Mediatama,

YouTube

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Tahap Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Nilai

Karakter Guru Siswa

Pendahuluan

(10 menit)

Apresepsi

1. Membuka

pelajaran

2. Samakah kuat

medan

gravitasi di

berbagai

1. Merasa

termotivasi untuk

belajar lebih jauh

tentang materi yng

akan disampaikan.

Mandiri, rasa

ingin tahu

Page 127: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

127

tempat di

permukaan

bumi?

3. Mengapa kita

merasakan

adanya berat

pada tubuh

kita?

Motivasi 1. Faktor apakah

yang

mempengaruhi

kuat medan

gravitasi di

permukaan

bumi?

2. Faktor apakah

yang

mempengaruhi

gaya berat

1. Siswa menjawab

pertanyaan yang

dijukan oleh guru.

Rasa ingin

tahu,

Komunikatif,

Tanggung

Jawab

Inti

(60 menit)

Eksplorasi 1. Guru

membimbing

peserta didik

dalam

pembentukan

kelompok

1. Peserta didik

(dibimbing oleh

guru)

mendiskusikan

kuat medan

gravitasi di

permukaan bumi

2. Peserta didik

memperhatikan

penjelasan guru.

Jujur,

Toleransi,

Kerja keras,

Mandiri,

Demokratis,

Rasa ingin

tahu,

Komunikatif,

Tanggung

Jawab

Elaborasi 1. Guru

memberikan

beberapa soal

menentukan

kuat medan

gravitasi di

berbagai tempat

di permukaan

bumi untuk

dikerjakan oleh

peserta didik.

2. Guru

mengoreksi

jawaban peserta

didik apakah

1. Peserta didik

memperhatikan

perumusan kuat

medan gravitasi di

berbagai tempat di

permukaan bumi

yang disampaikan

oleh guru

2. Peserta didik

memperhatikan

contoh soal

menentukan kuat

medan gravitasi di

berbagai tempat di

permukaan bumi

Jujur,

Toleransi,

Kerja keras,

Mandiri,

Demokratis,

Rasa ingin

tahu,

Komunikatif,

Tanggung

Jawab

Page 128: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

128

sudah benar

atau belum. Jika

masih terdapat

peserta didik

yang belum

dapat menjawab

dengan benar,

guru dapat

langsung

memberikan

bimbingan.

3. Guru

memberikan

beberapa soal

menentukan

kuat medan

gravitasi di

dalam bumi

untuk

dikerjakan oleh

peserta didik.

4. Guru

mengoreksi

jawaban peserta

didik apakah

sudah benar

atau belum. Jika

masih terdapat

peserta didik

yang belum

dapat menjawab

dengan benar,

guru dapat

langsung

memberikan

bimbingan.

yang disampaikan

oleh guru

3. Peserta didik

dalam setiap

kelompok

mendiskusikan

variasi kuat medan

gravitasi di

permukaan bumi

4. Peserta didik

dalam

kelompoknya

mendiskusikan

besarnya kuat

medan gravitasi di

dalam bumi.

5. Peserta didik

mempresentasikan

hasil diskusi

kelompok secara

klasikal.informasi

yang sebenarnya

6. Peserta didik

memperhatikan

contoh soal

menentukan kuat

medan gravitasi di

dalam bumi yang

disampaikan oleh

guru

Penutup

(20 menit)

Penarikan

kesimpulan

1. Menyimpulkan

tentang hal-hal

yang belum

diketahui

2. Guru

memberikan

penghargaan

kepada

kelompok yang

1. Peserta didik

(dibimbing oleh

guru) berdiskusi

untuk membuat

rangkuman.

Jujur,

Toleransi,

Kerja keras,

Mandiri,

Demokratis,

Rasa ingin

tahu,

Komunikatif,

Page 129: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

129

memiliki kinerja

dan kerjasama

yang baik

Tanggung

Jawab

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

6. Mekanisme dan prosedur:

c. Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses

dilakukan melalui observasi kerja kelompok, dan kinerja

pelaksanaan presentasi. Sedangkan penilaian hasil dilakukan

melalui tes tertulis.

7. Aspek dan Instrumen penilaian:

e. Instrumen observasi sikap menggunakan lembar pengamatan

dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok,

tanggungjawab, dan kerjasama.

f. Instrumen kinerja pelaksanaan menggunakan tes pilihan ganda.

8. Contoh Instrumen (Terlampir)

Depok, ...........................2020

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

Sarodji Jachja, S. Pd Fajri Kaharismatika

NIP. 196504121988031012 NIM. 1113016300061

Page 130: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

130

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Kelas Eksperimen Pertemuan ke-3)

Sekolah : SMA Negeri 8 Depok

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : XI / II

Materi Pokok : Hukum Newton Gravitasi dan Hukum Kepler

Sub Materi Pokok : 5. Gerak Satelit

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI -2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI -3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI -4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkrit dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri

serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai

kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI (IPK)

KD-3 KD-4

3.6 Menjelaskan energi potensial

gravitasi dan potensial

gravitasi.Menjelaskan energi

potensial Menganalisis keteraturan

gerak planet dan satelit dalam tata

surya berdasarkan hukum-hukum

Newton.

4.6 Menyajikan karya mengenai gerak satelit

buatan yang mengorbit bumi,

pemanfaatan dan dampak yang

ditimbulkan dari penelusuran berbagai

sumber informasi.

IPK IPK

Page 131: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

131

3.1.12 Memahami energi potensial gravitasi

dan potensial gravitasi

4.1.21 Mengamati demonstrasi dan video yang

ditampilkan oleh guru pada kegiatan

lembar kegiatan peserta didik

6.1.9 Mentukankan energi potensial

gravitasi dan potensial gravitasi

4.1.22 –

6.1.10 Menuliskan kembali bunyi hukum

Kepler tentang gerak planet.

4.1.23 Mengamati video dan menyajikan hasil

diskusi pada kegiatan lembar kegiatan

peserta didik

6.1.11 Menentukan periode revolusi

berbagai planet menggunakan

Hukum III Kepler

4.1.24 Menyajikan hasil diskusi penyelesaian

soal pada mobile learning menggunakan

lembar kegiatan peserta didik.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan Hukum Kepler tentang gerak planet.

2. Siswa dapat menuliskan kembali bunyi Hukum Kepler tentang gerak

planet.

3. Siswa dapat menerapkan Hukum Kepler dalam kehidupan sehari-hari.

4. Siswa dapat menganalisis periode revolusi terbesar dan periode revolusi

terkecil menggunakan Hukum III Kepler.

D. MATERI PEMBELAJARAN

A. Kelajuan Satelit pada Permukaan Planet

Satelit mengorbit bumi atau planet membentuk lintasan lingkaran.

Gaya gravitasi yang dialami satelit adalah gaya sentipetal yang

menyebabkan satelit tetap pada orbitnya.

Maka kecepatan benda dipermukaan bumi atau planet dihitung

sebagao berikut :

𝑣𝑠 = √𝐺𝑀

𝑅

Keterangan :

𝑣𝑠 = kelajuan Satelit (m/s)

R = Jarak Rata-rata Planet ke Matahari (m)

M = Massa Benda (kg)

G = konstanta gravitasi umum (6,67.10-11 Nm2/kg2)

B. Kelajuan Satelit Pada Ketinggian Tertentu

Apabila suatu benda atau satelit mengorbit planet pada ketinggian

tertentu (h), maka kelajuan satelit dapat dituliskan menjadi :

Page 132: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

132

𝑣𝑠 = √𝐺𝑀

(𝑅 + ℎ)

Keterangan :

𝑣𝑠 = kelajuan Satelit (m/s)

R = Jari-jari Bumi (m)

g = Percepatan Gravitasi Bumi (m/s)

h = ketinggian benda atau satelit (m)

E. METODE PEMBELAJARAN

Model : Direct Instruction (DI), Cooperative Learning

Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Latihan dan Pemberian Tugas

F. MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR

1. Media : Power point

2. Alat dan Bahan : Papan tulis, alat tulis, smart phone

3. Sumber Belajar : Buku Fisika Kelas X Edisi Revisi 2016, Penerbit

Intan Pariwara

BUPENA Fisika Kelas X, Penerbit Erlangga,

Buku Siswa Kelas X Edisi Revisi, Penerbit

Mediatama,

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Tahap Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Nilai

Karakter Guru Siswa

Pendahuluan

(10 menit)

Apresepsi

1. Membuka

pelajaran

2. Samakah kuat

medan

gravitasi di

berbagai

tempat di

permukaan

bumi?

3. Mengapa kita

merasakan

adanya berat

pada tubuh

kita?

1. Merasa termotivasi

untuk belajar lebih

jauh tentang materi

yng akan

disampaikan.

Mandiri, rasa

ingin tahu

Page 133: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

133

Motivasi 1. Faktor apakah

yang

mempengaruhi

kuat medan

gravitasi di

permukaan

bumi?

2. Faktor apakah

yang

mempengaruhi

gaya berat

1. Siswa menjawab

pertanyaan yang

dijukan oleh guru.

Rasa ingin

tahu,

Komunikatif,

Tanggung

Jawab

Inti

(60 menit)

Eksplorasi 1. Guru

membimbing

peserta didik

dalam

pembentukan

kelompok

1. Peserta didik

(dibimbing oleh

guru)

mendiskusikan

kuat medan

gravitasi di

permukaan bumi

2. Peserta didik

memperhatikan

penjelasan guru.

Jujur,

Toleransi,

Kerja keras,

Mandiri,

Demokratis,

Rasa ingin

tahu,

Komunikatif,

Tanggung

Jawab

Elaborasi 1. Guru

memberikan

beberapa soal

menentukan

kuat medan

gravitasi di

berbagai

tempat di

permukaan

bumi untuk

dikerjakan

oleh peserta

didik.

2. Guru

mengoreksi

jawaban

peserta didik

apakah sudah

benar atau

belum. Jika

masih terdapat

peserta didik

yang belum

dapat

1. Peserta didik

memperhatikan

perumusan kuat

medan gravitasi di

berbagai tempat di

permukaan bumi

yang disampaikan

oleh guru

2. Peserta didik

memperhatikan

contoh soal

menentukan kuat

medan gravitasi di

berbagai tempat di

permukaan bumi

yang disampaikan

oleh guru

3. Peserta didik

dalam setiap

kelompok

mendiskusikan

variasi kuat medan

gravitasi di

permukaan bumi

Jujur,

Toleransi,

Kerja keras,

Mandiri,

Demokratis,

Rasa ingin

tahu,

Komunikatif,

Tanggung

Jawab

Page 134: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

134

menjawab

dengan benar,

guru dapat

langsung

memberikan

bimbingan.

3. Guru

memberikan

beberapa soal

menentukan

kuat medan

gravitasi di

dalam bumi

untuk

dikerjakan

oleh peserta

didik.

4. Guru

mengoreksi

jawaban peserta

didik apakah

sudah benar

atau belum. Jika

masih terdapat

peserta didik

yang belum

dapat menjawab

dengan benar,

guru dapat

langsung

memberikan

bimbingan.

4. Peserta didik

dalam

kelompoknya

mendiskusikan

besarnya kuat

medan gravitasi di

dalam bumi.

5. Peserta didik

mempresentasikan

hasil diskusi

kelompok secara

klasikal.informasi

yang sebenarnya

6. Peserta didik

memperhatikan

contoh soal

menentukan kuat

medan gravitasi di

dalam bumi yang

disampaikan oleh

guru

Penutup

(20 menit)

Penarikan

kesimpulan

1. Menyimpulkan

tentang hal-hal

yang belum

diketahui

2. Guru

memberikan

penghargaan

kepada

kelompok yang

memiliki kinerja

dan kerjasama

yang baik

1. Peserta didik

(dibimbing oleh

guru) berdiskusi

untuk membuat

rangkuman.

Jujur,

Toleransi,

Kerja keras,

Mandiri,

Demokratis,

Rasa ingin

tahu,

Komunikatif,

Tanggung

Jawab

Page 135: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

135

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

1. Mekanisme dan prosedur:

d. Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses

dilakukan melalui observasi kerja kelompok, dan kinerja

pelaksanaan presentasi. Sedangkan penilaian hasil dilakukan

melalui tes tertulis.

2. Aspek dan Instrumen penilaian:

g. Instrumen observasi sikap menggunakan lembar pengamatan

dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok,

tanggungjawab, dan kerjasama.

h. Instrumen kinerja pelaksanaan menggunakan tes pilihan ganda.

3. Instrumen (Terlampir)

Depok, ...........................2020

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

Sarodji Jachja, S. Pd Fajri Kaharismatika

NIP. 196504121988031012 NIM. 1113016300061

Page 136: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

136

Lampiran A. 3 LKS Kelas Eksperimen

LEMBAR KERJA SISWA Nama : 1. 3.

2. 4.

5. 6.

Kelompok :

Tanggal :

Konsep : Gravitasi

Sub Konsep : Keteraturan Gerak Planet

Judul Praktikum : Lintasan Elips

Amati Vidio!

1. Apakah yang Anda rasakan apabila melihat keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya yang Tuhan ciptakan?

Jawab:

............................................................................................................................. .

Page 137: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

137

..............................................................................................................................

................................................................

2. Bagaimana keterkaitan gerak planet-planet mengelilingi matahari?

Jawab:

......................................................................................................................... .................

..........................................................................................................................................

........................................

3. Apakah yang menyebabkan planet-planet tetap mengorbit

mengelilingi matahari?

Jawab:

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

............................................................

Alat dan Bahan Praktikum

1. Tali (25 cm)

2. Pensil

3. Paku

4. Sterofoam dilapisi kertas

Langkah Kerja

1. Tancapkan paku diatas sterofoam yang dilapisi kertas dengan jarak 10 cm

sebagai titik fokusnya.

2. Ikatkan tali pada kedua paku.

3. Tegangkan tali dengan pensil. Mulailah menggambar dengan cara mengatur

pensil Anda seperti ditunjukkan gambar.

Page 138: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

138

Berdiskusilah bersama teman Anda untuk menjawab pertanyaan

berikut

1. Berapakah jarak sumbu semimayor dan sumbu semiminor dari gambar

yang telah Anda buat?

Jawab:

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

............................................................

2. Bagaimana keterkaitan aktivitas tersebut dengan Hukum 1 Kepler?

Jawab:

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

............................................................

Page 139: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

139

LAMPIRAN B

INSTRUMEN PENELITIAN

1. Kisi-kisi Instrumen Tes Uji Coba Penelitian

2. Instrumen Tes Uji Coba Penelitian

3. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Tes

a. Uji Validitas Instrumen Tes

b. Uji Reliabilitas

c. Uji Taraf Kesukaran

d. Uji Daya Pembeda

e. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen

4. Soal Tes yang Digunakan

5. Instrumen Non-tes

6. Lembar Uji Validasi Instrumen Non-tes

7. Lembar Uji Validasi Ahli Materi

8. Lembar Uji Validasi Ahli Media

Page 140: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

140

Lampiran B. 1 Kisi-kisi Instrumen Tes Uji Coba Penelitian

Kisi - Kisi Instrumen Penelitian

Materi Pokok : Hukum Gravitasi Newton

Standar

Kompetensi

: Menganalisis gejala alam dan keteaturannya dalam

cakupan mekanika benda titik

Kompetensi Dasar : Menganalisis keteraturan gerak planet dan satelit dalam

tata surya berdasarkan hukum- hukum Newton

Kelas : X ( Sepuluh )

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

No. Indikator Aspek Kognitif Jumlah

C1 C2 C3 C4

1. • Memahami teori

hukum Newton

tentang gravitasi.

1, 2 3 3

2. • Mengidentifikasi

satuan dan dimensi

dari besaran-

besaran yang ada

pada persamaan

gravitasi Newton.

4 5 6 3

3. • Menghitung gaya

gravitasi suatu

benda.

7, 8, 9 3

4. • Menganalisis

hubungan antara

gaya gravitasi

dengan massa benda

dan jaraknya

10,11 2

5. • Menjelaskan

medan gravitasi dan

kuat medan

gravitasi

12 13 2

6. • Menghitung

percepatan

gravutasi dan jari-

jari pada suatu

benda.

14,15 2

Page 141: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

141

7. • Menganalisis

percepatan gavitasi

planet satu dengan

yang lainnya.

16,17 2

8. • Menyebutkan

hukum – hukum

Kepler.

18 19, 20 3

9. • Menerapkan hukum

III Kepler unuk

menetukan periode

dan jari-jari orbit

planet.

21 22,23,

24

4

10. • Mentukankan

kelajuan lepas dari

objek-objek dalam

tata surya.

26,27,

28

25 4

11. • Menetukan energi

potensial gravitasi

dan potensial

gravitasi suatu

benda

29, 30 2

Jumlah 5 6 14 5 30

Persentase 17% 20% 46% 17% 100%

Page 142: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

142

Lampiran B. 2 Instrumen Tes Uji Coba Penelitian

Instrumen Tes Uji Coba Penelitian

Konsep

(sub konsep)

Indikator Soal Penyelesaian Soal Jawaban Aspek

Kognitif

Hukum

Newtton

Tentang

Gravitasi

Mengidentif

ikasi teori

hukum

Newton

tentang

greavitasi.

1. Setiap benda yang

dilepas selalu jatuh

bebas ke permukaan

Bumi, hal ini karena

adanya ...

a. Gaya gravitasi

b. Gaya kontak

c. Gaya pegas

d. Gaya listrik

e. Gaya luar

Setiap benda pada permukaan bumi

merasakan gaya gravitasi yang arahnya

menuju pusat bumi. Gaya gravitasi bumi

inilah yang menyebabkan setiap benda

yang dilepas selalu jatuh bebas ke

permukaan bumi.

A C1

2. Hukum tentang

gravitasi dinyatakan

pertama kali pada

tahun 1686 oleh

seorang ilmuan yang

bernama ....

a. Jhon Dalton

b. Sir Isaac Newton

c. Henry Cavendish

Sir Isaac Newton mempublikasikan

hukum Gravitasi universal pada tahun

1686 yang ditulis dalam buku

“Philosophiae naturalis principia

mathematica”.

B C1

Page 143: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

143

d. Johannes

Keppler

e. Nicolaus

Copemicus

3. Besar gaya gravitasi

antara dua benda

yang berinteraksi

adalah ....

a. Berbanding

terbalik dengan

massa benda

b. Berbanding lurus

dengan jarak

antara kedua

benda

c. Berbanding

terbalik dengan

jarak antara

kedua benda.

d. Berbanding

terbalik dengan

kuadrat jarak

antara kedua

benda.

e. Berbanding lurus

dengan kuadrat

“setiap benda di alam semesta menarik

benda lain dengan gaya yang besarnya

berbanding lurus dengan hasil kali

massanya dan berbanding terbalik dengan

kuadrat jarak antara keduanya”.

D C2

Page 144: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

144

jarak antara

kedua benda.

Mengidentif

ikasi satuan

dan dimensi

dari

besaran-

besaran

yang ada

pada

persamaan

gravitasi

Newton.

4. Satuan dari tetapan

gravitaasi yang benar

adalah ....

a. Nm2kg

b. Nm2kg2

c. Nm2kg3

d. Nm2kg-1

e. Nm2kg-2

Cavendish menetapkan nilai G sebesar G

= 6,67 × 10-11 N.m2/kg2.

E C1

5. Jika dimensi massa,

panjang, waktu

berturut-turut adalah

[M], [L], [T]. Maka

dimensi dari gaya

gravitasi adalah ..…

a. [M][L][T]

b. [M][L][T]2

c. [M][L]2[T]

d. [M][L][T]-2

e. [M][L]-2[T]

Diketahui :

Dimensi massa : [M]

Dimensi panjang : [L]

Dimensi waktu : [T]

Ditanya :

Dimensi dari gaya gravitasi ?

Jawab :

F = 𝐺𝑚1𝑚2

𝑟2

F = (𝑚3𝑠−2𝑘𝑔−1)(𝑘𝑔2)

𝑚2

F = 𝑘𝑔𝑚𝑠−2 = 𝑀𝐿𝑇2

D C 2

Page 145: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

145

6. Jika dimensi

panjang, massa,

waktu berturut-turut

adalah [L], [M], [T].

Maka dimensi dari

tetapan gravitasi

adalah ....

a. L2M-1

b. L3M-1T-2

c. L3M-3T-2

d. L3M-1T-1

e. L2M-1T-2

Diketahui

Dimensi massa : [M]

Dimensi panjang : [L]

Dimensi waktu [T]

Ditanya : Dimensi dari tetapan gravitasi ?

Jawab

G = 𝐹𝑟2

𝑚1𝑚2

F = (𝑘𝑔𝑚𝑠−2)(𝑚2)(𝑘𝑔−2)

F = m3s-2kg-1 = L3M -1 T-2

B C 3

Gaya

Gravitasi

Menghitung

gaya

gravitasi

suatu benda.

7. Dua benda bermassa

5 kg dan 10 kg

terpisah sejauh 20

cm. Jika tetapan

gravitasi umum

sebesar 6,67 × 10-11

Nm2/kg2, tentukan

gaya gravitasi antara

dua benda tersebut!

a. 7,33 × 10-10 N

b. 7,83 × 10-10 N

c. 8,33 × 10-10 N

d. 8,83 × 10-10 N

Jawab

F = G𝑚1𝑚2

𝑅2

= (6,67 × 10-11 N.m2/kg2) x (5 𝑘𝑔 )(10 𝑘𝑔)

(2×10−1 𝑚)2

= (6,67 × 10−11 N.m2/kg2)(50kg2)

(4×10−2 𝑚2

= 83,3 × 10-9 N

= 8,33 × 10-10 N

C C 3

Page 146: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

146

e. 9,33 × 10-10 N

8. Satelit Palapa

bermassa 300 kg

mengorbit bumi

dengan jari-jari

30.000 km diukur

dari pusat bumi.

Berapa besar gaya

gravitasi bumi yang

bekerja pada satelit

tersebut, jika massa

bumi 5,98 ×1024 kg ...

a. 120 N

b. 124 N

c. 133 N

d. 139 N

e. 147 N

Diketahui :

ms = 300 kg mB = 5,98 × 1024 kg

r = 30.000 km = 3 × 107m

G = 6,67 × 10-11 N.m2/kg2

Ditanya : F ?

Penyelesaian :

F = G mAmB

r2

F = (6,67 × 10−11Nm2/kg2)(300 kg)(5,98 ×1024 kg)

(3 × 107m)2

F = 6,67 × 10−11Nm2

9 × 1014m

F = 133 N

C C 3

9. Bintang Sirius

merupakan bintang

yang paling terang

yang terlihat di

malam hari. Bila

massa bintang Sirius

5 × 1031 kg dan jari-

jarinya 25 × 109 m,

maka tentukan gaya

Diketahui:

m2 = 5 × 1031 kg

m1 = 5000 kg

R = 25 × 109 m

Ditanya

Gaya yang bekerja (F)

Jawab

D C 3

Page 147: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

147

yang bekerja pada

sebuah benda

bermassa 5000 kg

yang terletak

dipermukaan bintang

ini ......

a. 4 × 1010 GN

b. 4 × 1012 GN

c. 4 × 1014 GN

d. 4 × 1016 GN

e. 4 × 1018 GN

F = G 𝑚1𝑚2

𝑟2

F = G (5 × 1031 kg)(5000 kg)

(25 × 109 m)2

F = G 25 × 1034

625 × 1018

F = 4 × 1016 GN

Menganalisi

s hubungan

antara gaya

gravitasi

dengan

massa

benda dan

jaraknya

10. Dua benda langit

terpisah jauh 2,5 ×

1013 m satu dengan

lainya. Akibatnya

keduanya memiliki

gaya gtavitasi 2,66 ×

1013 N. Jika masaa

benda A 5 × 1024 kg,

massa benda B

adalah ....

(G = 6,67 × 10-11

N.m2/kg2)

a. 5 × 1025 kg

b. 7,5 × 1025 kg

c. 8,5 × 1025 kg

Diketahui :

R = 2,5 × 1013 𝑚

F = 2,66 × 1013 𝑁

mA = 5 × 1024 𝑘𝑔

G = 6,67 × 10-11 N.m2/kg2

Ditanyakan : mB

Jawab

F = 𝐺 𝑚𝐴𝑚𝐵

𝑅2

2,66 × 1013 𝑁 = (6,67 × 10-11

N.m2/kg2) 5 ×1024 𝑘𝑔.𝑚𝐵

2,5 ×1013 𝑚2

𝑚𝐵 = (2,66 × 1013)(2,5 × 1013)

(6,67 × 10−11)(5 × 1024) 𝑘𝑔

𝑚𝐵 = 5 × 1025 𝑘𝑔

A C 4

Page 148: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

148

d. 2,5 × 1026 kg

e. 5 × 1026 kg

11. Tiga bola tembaga

bermassa 4 kg, 6 kg,

dan 8 kg. Ketiga bola

diletakan pada titik

sudut sebuah segitiga

siku-siku seperti

ditunjukan pada

gambar, maka

resultan gaya

gravitasi yang

bekerja pada bola

bermassa 6 kg adalah

....

a. 3,33 × 10-10 N

b. 4,47 × 10-10 N

c. 4,89 × 10-10 N

Diketahui :

mA = 4 kg

mB = 6 kg

mC = 8 kg

G = 6,67 × 10-11 N.m2/kg2

Ditanya : FB

Jawab :

𝐹𝐵𝐴 = 𝐺mAmB

(𝑅𝐴𝐵)2

𝐹𝐵𝐴 = 6,67 × 10−11 (6)(4)

(2)2

𝐹𝐵𝐴 = 4 × 10−10 N

𝐹𝐵𝐶 = 𝐺mBmC

(𝑅𝐵𝐶)2

𝐹𝐵𝐶 = 6,67 × 10−11 (6)(8)

(4)2

𝐹𝐵𝐶 = 2 × 10−10 N

𝐹𝐵 = √𝐹𝐵𝐴2 + 𝐹𝐵𝐶

2

𝐹𝐵 = √(4 × 10−10) 2 + (2 × 10−10 )2

B C 4

Page 149: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

149

d. 5,23 × 10-10 N

e. 6,88 × 10-10 N

𝐹𝐵 = 4,47 × 10−10 N

Kuat Medan

Gravitasi

dan

Perceatan

Gravitasi

Menjelaska

n medan

gravitasi

dan kuat

medan

gravitasi

12. Ruang disekitar

suatu benda

bermassa dimana

benda bemassa

lainya dalam ruangan

ini akan mengalami

gaya gravitasi

disebut ....

a. Kuat medan

gravitasi

b. Percepatan

gravitasi

c. Kecepatan

gravitasi

d. Medan gravitasi

e. Kuat medan

Medan gravitasi disefinisikan sebagai

ruang disekitar suatu benda bermassa

dimana benda bermassa lainnya dalam

ruangan itu akan mengalami gaya

gravitasi.

D C 1

13. Kuat medan gravitasi

memiliki dimensi

yang sama dengan ...

a. Kecepatan

b. Gaya gravitasi

c. Medan gravitasi

d. Tetapan gravitasi

Kuat medan gravitasi adalah gaya yang

bekerja pada satuan massa yng diletakan

dalam medan gravitasi. Gaya persatuan

massa atau g dapat kita pandang sebagai

kuat medan gravitasi atau dapat juga kita

pandang sebahgai percepatan gravitasi.

Percepatan gravitasi (9,8 m/s2) = LT-2

E C 2

Page 150: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

150

e. Percepatan

gravitasi

Kuat medan gravitasi bumi (9.8 N/kg) = 𝑘𝑔𝑚𝑠2

𝑘𝑔 = ms-2 = LT-2

Menghitung

percepatan

gravitasi

dan jari-jari

pada suatu

benda

14. Planet Saturnus

memiliki jari-jari

sebesar 58.232 km

dengan massa planet

sebesaar 5,683 × 1026

kg. Percepatan

gravitasi permukaan

planet Saturnus

sebesar ... m/s2.

(G = 6,67 × 10-11

N.m2/kg2)

a. 9.81

b. 11,18

c. 13,21

d. 15,24

e. 17,18

Diketahui :

R = 58.232 km = 5,8232 × 107 m

M = 5,683 × 1026 kg

G = 6,67 × 10-11 Nm2/kg

Ditanyakan : g

Jawab :

𝑔 = 𝐺𝑀

𝑅2

𝑔

= (6,67

× 10−11 ) 5,683 × 1026

(5,8232 × 107m)2

𝑔

= (6,67 × 10−11)(5,683 × 1026)

(33,91 × 1014) 𝑚 𝑠2⁄

𝑔 = 11,18 𝑚 𝑠2⁄

B C 3

15. Planet Merkurius

memiliki massa 3,18

Diketahui :

M = 3,18 × 1023 kg

A C 3

Page 151: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

151

× 1023 kg dan

percepatan

gravitasinya 3,59

m s2⁄ . Maka jari-jari

planet tersebut

adalah …. ( G = 6,67

× 10-11 N.m2/kg2 )

a. 2,43 × 106 m

b. 3,21 × 106 m

c. 4,23× 106 m

d. 5,88 × 106 m

e. 6,98× 106 m

g = 3,59 m s2⁄

Ditanya : R ?

Jawab :

g = GM

R2

R2 =GM

g

R = √GM

g

R = √(6,67 × 10−11)(3,18 × 1023)

3,59

R = √5,91 × 1012 = 2,43 × 106 m

Membandin

gkan

percepatan

gravitasi

pada

kedudukan

benda

16. Planet Jupiter dengan

massa 1,9 × 1027

kg, Planet Bumi

5,98 × 1024 kg

memiliki jari-jari

sebesar 6,38 ×106m. Jika

percepatan gravitasi

di Bumi sebesar

9,8 m/s2.

Perbandingan

Diketahui :

mJ = 1,9 × 1027 kg

mB = 5,98 × 1024 kg

rJ = 7 × 107 m

rB = 6,38 × 106 m

gB = 9,8 m/s2.

Ditanya : gJ: gB ?

E C 4

Page 152: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

152

percepatan gravitasi

di jupiter dengan di

Bumi adalah ....

a. 1 : 2

b. 1 : 3

c. 1 : 5

d. 2 : 1

e. 3 : 1

Penyelesaian :

gJ

gB=

mJ

mB×

rB2

rJ2

gJ

gB=

1,9 × 1027 kg

5,98 × 1024 kg

× (6,38 × 106 m)2

(7 × 107 m)2

gJ

gB=

3

1

17. Benda bermassa 17

kg diterbangkan pada

ketinggian 150 km

diatas permukaan

Bumi. Jika Jari-jari

bumi 6.370 km,

berapakah berat

benda B pada

ketinggian tersebut

...

a. 158,29 N

b. 162,69 N

c. 169,89 N

d. 173,42 N

e. 188,23 N

Diketahui :

mB = 17 kg

h = 150 km = 1,5 × 105 m

𝑟 = 63,7 × 105 m

Ditanya : 𝑤𝐵

Penyelesaian :

gB

gA= [

R

R + h]

2

gB = [63,7 × 105 m

63,7 × 105 m + 1,5 × 105 m ]

2

× gA

gB = [63,7 × 105 m

65,2 × 105 m]

2

× gA

gB = 9, 57 m/s2

B C 4

Page 153: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

153

Jadi, berat benda B diperoleh :

wB = mB × gB

= 17 kg × 9, 57m/s2

wB = 162, 69 N

Hukum

Kepler

Menjelaska

n hukum-

hukum

Kepler

18. Hukum I Kepler

menyatakan bahwa

semua planet

berputar

mengelilingi

Matahari dengan

lintasan berbentuk

….

a. Elips

b. Orbit

c. Bulat

d. Lonjong

e. Lingkaran

Hukum I Kepler berbunyi :

“ Semua planet bergerak pada lintasan

elips mengitari matahari dengan matahari

berada di salah satu focus elips”.

A C 1

19. Berdasarkan hukum

II Kepler, kelajuan

planet mengorbit

matahari tidak selalu

konstan. Kelajuan

planet terkecil berada

di ....

a. Titik perihelium

b. Titik fokus elips

c. Titik terdekat ke

matahari

Berdasarkan hukum II Kepler, planet akan

menyapu luas juring yang sama dalam

selang waktu yang sama. Dengan

demikian, planet akan memiliki kelajuan

terbesar di titik terdekat (perihelium).

Planet akan memiliki kelajuan terkecil

pada tititk terjauh (aphelium). Matahari

berada di salah satu fokus elips.

D C 2

Page 154: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

154

d. Titik terjauh ke

matahari

e. Rata-rata jari-jari

orbit planet

20. Kecepatan Bumi

mengelilingi

Matahari

1. Berubah-ubah

2. Paling cepat saat

Bumi paling

dekat ke

Matahari

3. Paling lambat

saat Bumi paling

jauh dari

matahari

4. Konstan

Pernyataan di atas

yang paling benar

adalah….

a. 1), 2), dan 3)

b. 1) dan 3)

c. 2) dan 4)

d. 4) saja

e. Semuanya benar

Berdasarkan hukum II Kepler, planet akan

menyapu luas juring yang sama dalam

selang waktu yang sama

D C 2

Page 155: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

155

Menerapka

n hukum

Kepler

untuk

menentukan

periode dan

jari-jari

21. Pernyataan yang

benar mengenai

hukum III Kepler

adalah ….

a. Kelajuan terkecil

benda berada

pada di titk

aphelium.

b. Kelajuan benda

terbesar terjadi di

titk perihelim.

c. Lintasan planet

berbentuk elips

dengan matahari

berada pada salah

satu titik

orbitnya.

d. Dalam selang

waktu yang

sama, garis

penghubung

planet ke

matahari akan

menyapu luas

yang sama.

e. Perbandingan

antara kuadrat

periode terhadap

Hukum III Kepler berbunyi :

“perbandingan kuadrat periode terhadap

pangkat tiga dari setengah sumbu

panjang elips adalah sama untuk semua

planet.”

Secara matematis, ditulis sebagai berikut :

T2

R3= k

E C 2

Page 156: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

156

pangkat tiga dari

setengah sumbu

Panjang elips

adalah sama

untuk semua

planet.

22. Dua buah planet A

dan B mengorbit

matahari. Apabila

perbandingan jarak

planet A dan planet B

ke Matahari adalah 4

: 9 dan periode planet

A mengelilingi

Matahari 8 tahun,

maka periode planet

B mengelilingi

matahari adalah ….

a. 17 tahun

b. 21 tahun

c. 25 tahun

d. 27 tahun

e. 33 tahun

Diketahui :

RA ∶ RB = 4 ∶ 9

TA = 8 tahun Ditanya : TB

Jawab :

TA2

RA3 =

TB2

RB3

(RA

RB)

3

= (TA

TB)

2

(4

9)

3

= (8 tahun

TB)

2

64

729= (

8 tahun

TB)

2

8 tahun

TB= √

64

729

8 tahun

TB=

8

27= 27 tahun

D C 3

Page 157: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

157

23. Planet A dan B

mengorbit bintang-

bintang dengan

perbandingan jari-

jari orbit sebesar 9 :

16. Jika periode

planet B adalah 10

tahun, periode planet

A saat mengelilingi

bintang X selama ….

tahun.

a. 3,42

b. 3,82

c. 4,12

d. 4,22

e. 4,68

Diketahui :

RA ∶ RB = 9 ∶ 16

TB = 10 tahun

Ditanya : TA

Jawab

TA2

RA3 =

TB2

RB3

(TA

TB)

2

= (RA

RB)

3

TA

TB= √(

9

16)

3

TA

10 tahun =

27

64

TA =(27)(10 tahun)

(64)= 4,22 tahun

D C 3

24. Periode planet Q

sebesar 2 tahun,

sedangkan periode

revolusi planet R

sebear 16 tahun,

perbandingan jarak

antara planet Q dan R

ke bintang adalah ….

a. 1 : 2

b. 1 : 4

Diketahui :

𝑇𝑄 = 2 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

𝑇𝑅 = 16 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Ditanya : 𝑅𝑄: 𝑅𝑅

Jawab :

(TQ

TR)

2

= (RQ

RR)

3

B C 4

Page 158: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

158

c. 2 : 3

d. 3 : 2

e. 3 : 5

(2

16)

2

= (RQ

RR)

3

1

64= (

RQ

RR)

3

RQ

RR= √

1

64

3

RQ

RR=

1

4

Menetukani

kelajuan

dan

kelajuan

lepas satelit

mengorbit

planet dan

kelajuan

lepas dari

suatu planet

25. Satelit bermassa 600

kg mengorbit

Yupiter pada

ketinggian 2100 km.

apabila percepatan

gravitasi planet

Jupiter dianggap

24,79 dan jari-jari

planet Jupiter sebesar

69.900 km, kelajuan

satelit saat mengorbit

sebesar …. Km.

a. 0,89 × 104

b. 1,29 × 104

c. 1,81 × 104

d. 2,12 × 104

e. 4,12 × 104

Diketahui :

m = 600 kg

h = 2.100 km = 2,1 × 105 m

R = 69.900 km = 6,99 × 107 m

g = 24,79 m/s2

Ditanya : vs

Jawab :

vs = R√g0

(R + h)

vs = (6,99 × 107)√(24,79)

(6,99 × 107 + 2,1 × 105)

vs = (6,99 × 107)√0,3536 × 10−6s−2

vs = (6,99 × 107) (0,59 × 10−3s−1)

vs = 4,12 × 104 m/s

C 4

Page 159: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

159

26. Kelajuan lepas suatu

roket diluncurkan

vertical dari

permukaan planet Y

sebesar 5,89×104 m/s. Apabila

percepatan gravitasi

planet Y adalah

24.79 m s2⁄ , jari-jari

planet Y adalah ….

a. 32.890 km

b. 43.780 km

c. 56.450 km

d. 69.970 km

e. 71.450 km

Diketahui :

vt = 5,89× 104 m/s

𝑔 = 24.79 m s2⁄

Ditanya : 𝑅

Jawab :

vt = √2𝑔𝑅

vt2 = 2 𝑔𝑅

𝑅 =vt

2

2 𝑔

𝑅 =(5,89 × 104 m/s)2

2( 24.79)

𝑅 =34,69 × 108 𝑚2 𝑠2⁄

49,58 m s2⁄

𝑅 = 0,6997 × 108 = 69.970 km

C C 3

27. Percepatan gravitasi

planet Venus sebesar

8,87 m s2⁄ . Jika jari-

jari planet Venus

6.502 km, maka

kelajuan lepas roket

yang diluncurkan

vertical dari

permukan planet

Venus adalah ….

a. 8, 23 m/s

b. 9,56 m/s

Diketahui :

𝑔 = 8,87 m s2⁄

𝑅 = 6.502 km = 6,502 × 106 𝑚 Ditanya : v

Jawab :

𝑣 = √2𝑔𝑅

𝑣 = √2(8,87)(6,502 × 106) 𝑚/𝑠

𝑣 = √107,36 × 106

𝑣 = 10,36 𝑚/𝑠

C C 3

Page 160: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

160

c. 10,36 m/s

d. 11,26 m/s

e. 12,56 m/s

28. Sebuah pesawat

antariksa hendak

kembali dari bulan ke

bumi. Apabila massa

dan jari-jari berturut-

turut 7,347 x1022

dan 1.737 km, maka

kelajuan minimal

pesawat agar terlepas

dari gravitasi bulan

adalah .....

a. 1, 275 km/s

b. 2,375 km/s

c. 3,755 km/s

d. 4,595 km/s

e. 5,955 km/s

Diketahui :

R = 1.737 km = 1,737 × 106 m m = 7,347 × 1022 kg

G = 6,67 × 10-11 Nm2/kg

Ditanya : v0

Jawab :

v0 = √2GM

R

v0

= √2( 6,67 × 10−11 )(7,347 × 1022)

(1,737 × 106 )

v0 = 2,375 km/s

C 3

Menentuka

n energi

potensial

gravitasi

dan

potensial

gravitasi

suatu benda

29. Energi potensial

gravitasi antara dua

benda bermassa 5 ton

sebesar 2,95 ×109 Joule.Maka

potensial gravitasi

pada benda tersebut

adalah ….

Diketahui :

𝐸𝑝 = −2,95 × 108 joule

𝑚 = 5 𝑡𝑜𝑛 = 5000 𝑘𝑔

Ditanya : V

Jawab :

𝑉 =𝐸𝑝

𝑚

D C 3

Page 161: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

161

a. −2,90 ×106 volt

b. −2,90 ×107 volt

c. −4,90 ×106 volt

d. −5,90 ×106 volt

e. −5,90 ×107 volt

𝑉 =−2,95 × 108

5000 𝑘𝑔= −5,90 × 106 volt

30. Bumi mempunyai

jari-jari 6,4 × 106 m dan massa 6 ×1024 kg. Maka

energi potesial

gravitasi pada benda

bermassa 950 kg di

permukaan Bumi

adalah ….

a. − 17,56 ×109 J

b. − 19,89 ×109 J

c. − 21,66 ×109 J

d. − 28,96 ×109 J

Diketahui :

𝑅 = 6,4 × 106 m 𝑀 = 6 × 1024 kg

𝑚 = 950 𝑘𝑔

Ditanya : 𝐸𝑝

Jawab :

𝐸𝑝 = −𝐺𝑀𝑚

𝑅

= −(6,67 × 10−11)(6 × 1024)(950)

(6,4 × 106)

= −59,405 × 109 J

E C 3

Page 162: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

162

e. − 59,40 ×109 J

Page 163: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

163

A. Lampiran B. 2 Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Tes

a. Uji Validitas Instrumen Tes

Jumlah Subyek = 28

Butir Soal = 30

No

Butir

Baru

No

Butir

Asli

Korelasi Signifikansi

1 1 0,520 Sangat Signifikan

2 2 0,520 Sangat Signifikan

3 3 0,504 Sangat Signifikan

4 4 0,520 Sangat Signifikan

5 5 0,233 -

6 6 0,442 Sangat Signifikan

7 7 0,734 Sangat Signifikan

8 8 0,046 -

9 9 -0,007 -

10 10 0,453 Sangat Signifikan

11 11 0,423 Sangat Signifikan

12 12 0,585 Sangat Signifikan

13 13 -0,065 -

14 14 0,530 Sangat Signifikan

15 15 0,327 Sangat Signifikan

16 16 0,529 Sangat Signifikan

17 17 0,784 Sangat Signifikan

18 18 0,595 Sangat Signifikan

19 19 0,484 Sangat Signifikan

20 20 0,789 Sangat Signifikan

21 21 0,530 Sangat Signifikan

22 22 0,443 Sangat Signifikan

23 23 0,523 Sangat Signifikan

24 24 0,482 Sangat Signifikan

25 25 0,784 Sangat Signifikan

26 26 0,351 Sangat Signifikan

27 27 0,459 Sangat Signifikan

28 28 0,469 Sangat Signifikan

29 29 0,233 -

30 30 0,385 Sangat Signifikan

Page 164: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

164

b. Uji Reliabilitas

Rata-rata = 15,53

Simpang Baku = 7,38

KorelasiXY = 0,81

Reliabilitas Tes = 0,89

No

Urut

No

Subjek

Kode/Nama

Subjek

Skor

Ganjil

Skor

Genap Skor Total

1 1 RESP001 19 17 36

2 2 RESP002 14 17 31

3 3 RESP021 14 16 30

4 4 RESP023 11 17 28

5 5 RESP028 10 13 23

6 6 RESP003 12 11 23

7 7 RESP013 8 15 23

8 8 RESP017 12 11 23

9 9 RESP004 11 11 22

10 10 RESP005 11 10 21

11 11 RESP008 5 10 15

12 12 RESP007 7 8 15

13 13 RESP024 7 8 15

14 14 RESP006 5 9 14

15 15 RESP025 8 6 14

16 16 RESP014 5 9 14

17 17 RESP015 6 7 13

18 18 RESP016 5 8 13

19 19 RESP026 5 8 13

20 20 RESP027 5 8 13

21 21 RESP010 6 7 13

22 22 RESP009 6 6 12

23 23 RESP012 4 8 12

24 24 RESP019 5 7 12

25 25 RESP020 5 7 12

26 26 RESP018 5 6 11

27 27 RESP022 4 7 11

28 28 RESP011 4 7 11

Page 165: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

165

c. Uji Taraf Kesukaran

Jumlah Subyek = 28

Butir Soal = 30

No

Butir

Baru

No

Butir

Asli

Jumlah

Betul

Tingkat

Kesukaran (%) Tafsiran

1 1 25 64 mudah

2 2 25 64 mudah

3 3 23 59 mudah

4 4 25 64 Sedang

5 5 20 51 mudah

6 6 27 69 Sedang

7 7 19 49 Sangat Sukar

8 8 22 56 Sedang

9 9 25 64 Sedang

10 10 16 41 Sedang

11 11 23 59 mudah

12 12 23 59 mudah

13 13 6 15 Sukar

14 14 18 46 Sedang

15 15 5 13 Sukar

16 16 17 44 Sangat Sukar

17 17 22 54 Sangat Mudah

18 18 25 64 mudah

19 19 3 8 Sukar

20 20 21 54 Sukar

21 21 18 46 Sedang

22 22 22 56 mudah

23 23 8 21 Sukar

24 24 4 10 Sukar

25 25 22 56 Sedang

26 26 8 21 Sukar

27 27 4 10 Sukar

28 28 5 13 Sukar

29 29 20 51 Sedang

30 30 19 49 Mudah

Page 166: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

166

d. Uji Daya Pembeda

Jumlah Subyek = 28

Klp atas/bawah(n) = 10

Butir Soal = 30

No

Butir

Baru

No

Butir

Asli

Kel.

Atas

Kel.

Bawah Beda

Indeks DP

(%)

1 1 1 0,9 0,14 14,00

2 2 0,64 0,9 -0,21 -21,00

3 3 0,85 0,9 0,00 0,00

4 4 0,42 0,9 -0,43 -43,00

5 5 0,78 0,8 0,00 0,00

6 6 0,5 1 -0,50 -50,00

7 7 0,5 0,6 -0,07 -7,00

8 8 0,57 0,7 -0,14 -14,00

9 9 1 0,8 0,21 21,00

10 10 0,92 0,6 0,29 29,00

11 11 1 0,9 0,07 7,00

12 12 0,57 0,9 -0,36 -36,00

13 13 0,71 0,1 0,57 57,00

14 14 0,92 0,8 0,14 14,00

15 15 0,64 0,2 0,43 43,00

16 16 0,64 0,7 -0,07 -7,00

17 17 0,85 0,8 0,07 7,00

18 18 0,71 1 -0,29 -29,00

19 19 0,35 0,1 0,29 29,00

20 20 0,35 0,7 -0,36 -36,00

21 21 0,64 0,8 -0,14 -14,00

22 22 0,78 0,8 0,00 0,00

23 23 0,35 0,4 0,00 0,00

24 24 0,92 0,1 0,79 79,00

25 25 0,64 0,8 -0,14 -14,00

26 26 0,78 0,4 0,43 43,00

27 27 0,78 0,1 0,64 64,00

28 28 0,71 0,2 0,50 50,00

29 29 0,92 0,8 0,14 14,00

30 30 0,78 0,6 0,21 21,00

Page 167: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

167

e. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen

Rata-rata = 16,6

Simpang Baku = 7,38

KorelasiXY = 0,81

Reliabilitas Tes = 0,89

Butir Soal = 30

Jumlah Subyek = 28

Butir

Soal

Daya

Pembeda

(%)

Taraf

Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi Kesimpulan

1 14,00 Mudah 0,520 Sangat Signifikan Digunakan

2 -21,00 Mudah 0,520 Sangat Signifikan Digunakan

3 0,00 Mudah 0,504 Sangat Signifikan Digunakan

4 -43,00 Sedang 0,520 Sangat Signifikan Digunakan

5 0,00 Mudah 0,233 - Tidak Digunakan

6 -50,00 Sedang 0,442 Sangat Signifikan Digunakan

7 -7,00 Sangat Sukar 0,734 Sangat Signifikan Digunakan

8 -14,00 Sedang 0,046 - Tidak Digunakan

9 21,00 Sedang -0,007 - Tidak Digunakan

10 29,00 Sedang 0,453 Sangat Signifikan Digunakan

11 7,00 Mudah 0,423 Sangat Signifikan Digunakan

12 -36,00 Mudah 0,585 Sangat Signifikan Digunakan

13 57,00 Sukar -0,065 - Tidak Digunakan

14 14,00 Sedang 0,530 Sangat Signifikan Digunakan

15 43,00 Sukar 0,327 Sangat Signifikan Digunakan

16 -7,00 Sangat Sukar 0,529 Sangat Signifikan Digunakan

17 7,00 Sangat Mudah 0,784 Sangat Signifikan Digunakan

18 -29,00 Mudah 0,595 Sangat Signifikan Digunakan

19 29,00 Sukar 0,484 Sangat Signifikan Digunakan

20 -36,00 Sukar 0,789 Sangat Signifikan Digunakan

21 -14,00 Sedang 0,530 Sangat Signifikan Digunakan

22 0,00 Mudah 0,443 Sangat Signifikan Digunakan

23 0,00 Sukar 0,523 Sangat Signifikan Digunakan

24 79,00 Sukar 0,482 Sangat Signifikan Digunakan

25 -14,00 Sedang 0,784 Sangat Signifikan Digunakan

26 43,00 Sukar 0,351 Sangat Signifikan Digunakan

27 64,00 Sukar 0,459 Sangat Signifikan Digunakan

28 50,00 Sukar 0,469 Sangat Signifikan Digunakan

29 14,00 Sedang 0,233 - Tidak Digunakan

30 21,00 Mudah 0,385 Sangat Signifikan Digunakan

Page 168: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

168

Lampiran B. 3 Soal Tes yang Digunakan

Konsep

(sub konsep)

Indikator Soal Penyelesaian Soal Jawaban Aspek

Kognitif

Hukum

Newtton

Tentang

Gravitasi

Mengidentifikasi

teori hukum Newton

tentang greavitasi.

1. Setiap benda yang dilepas selalu

jatuh bebas ke permukaan Bumi,

hal ini karena adanya ...

a. Gaya gravitasi

b. Gaya kontak

c. Gaya pegas

d. Gaya listrik

e. Gaya luar

Setiap benda pada permukaan bumi

merasakan gaya gravitasi yang arahnya

menuju pusat bumi. Gaya gravitasi bumi

inilah yang menyebabkan setiap benda yang

dilepas selalu jatuh bebas ke permukaan

bumi.

A C1

2. Hukum tentang gravitasi

dinyatakan pertama kali pada

tahun 1686 oleh seorang ilmuan

yang bernama ....

a. Jhon Dalton

b. Sir Isaac Newton

c. Henry Cavendish

d. Johannes Keppler

e. Nicolaus Copemicus

Sir Isaac Newton mempublikasikan hukum

Gravitasi universal pada tahun 1686 yang

ditulis dalam buku “Philosophiae naturalis

principia mathematica”.

B C1

3. Besar gaya gravitasi antara dua

benda yang berinteraksi adalah ....

a. Berbanding terbalik dengan

massa benda

b. Berbanding lurus dengan jarak

antara kedua benda

“setiap benda di alam semesta menarik benda

lain dengan gaya yang besarnya berbanding

lurus dengan hasil kali massanya dan

berbanding terbalik dengan kuadrat jarak

antara keduanya”.

D C2

Page 169: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

169

c. Berbanding terbalik dengan

jarak antara kedua benda.

d. Berbanding terbalik dengan

kuadrat jarak antara kedua

benda.

e. Berbanding lurus dengan

kuadrat jarak antara kedua

benda.

Mengidentifikasi

satuan dan dimensi

dari besaran-besaran

yang ada pada

persamaan gravitasi

Newton.

4. Satuan dari tetapan gravitaasi

yang benar adalah ....

a. Nm2kg

b. Nm2kg2

c. Nm2kg3

d. Nm2kg-1

e. Nm2kg-2

Cavendish menetapkan nilai G sebesar G =

6,67 × 10-11 N.m2/kg2.

E C1

5. Jika dimensi panjang, massa,

waktu berturut-turut adalah [L],

[M], [T]. Maka dimensi dari

tetapan gravitasi adalah ....

a. L2M-1

b. L3M-1T-2

c. L3M-3T-2

d. L3M-1T-1

e. L2M-1T-2

Diketahui

Dimensi massa : [M]

Dimensi panjang : [L]

Dimensi waktu [T]

Ditanya : Dimensi dari tetapan gravitasi ?

Jawab

G = 𝐹𝑟2

𝑚1𝑚2

F = (𝑘𝑔𝑚𝑠−2)(𝑚2)(𝑘𝑔−2)

F = m3s-2kg-1 = L3M -1 T-2

B C 3

Page 170: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

170

Gaya

Gravitasi

Menghitung gaya

gravitasi suatu

benda.

6. Dua benda bermassa 5 kg dan 10

kg terpisah sejauh 20 cm. Jika

tetapan gravitasi umum sebesar

6,67 × 10-11 Nm2/kg2, tentukan

gaya gravitasi antara dua benda

tersebut!

a. 7,33 × 10-10 N

b. 7,83 × 10-10 N

c. 8,33 × 10-10 N

d. 8,83 × 10-10 N

e. 9,33 × 10-10 N

Jawab

F = G𝑚1𝑚2

𝑅2

= (6,67 × 10-11 N.m2/kg2) x (5 𝑘𝑔 )(10 𝑘𝑔)

(2×10−1 𝑚)2

= (6,67 × 10−11 N.m2/kg2)(50kg2)

(4×10−2 𝑚2

= 83,3 × 10-9 N

= 8,33 × 10-10 N

C C 3

7. Satelit Palapa bermassa 300 kg

mengorbit bumi dengan jari-jari

30.000 km diukur dari pusat bumi.

Berapa besar gaya gravitasi bumi

yang bekerja pada satelit tersebut,

jika massa bumi 5,98 × 1024 kg

...

a. 120 N

b. 124 N

c. 133 N

d. 139 N

e. 147 N

Diketahui :

ms = 300 kg mB = 5,98 × 1024 kg

r = 30.000 km = 3 × 107m

G = 6,67 × 10-11 N.m2/kg2

Ditanya : F ?

Penyelesaian :

F = G mAmB

r2

F = (6,67 × 10−11Nm2/kg2)(300 kg)(5,98 ×1024 kg)

(3 × 107m)2

F = 6,67 × 10−11Nm2

9 × 1014m

F = 133 N

C C 3

Page 171: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

171

Menganalisis

hubungan antara

gaya gravitasi

dengan massa benda

dan jaraknya

8. Tiga bola tembaga bermassa 4 kg,

6 kg, dan 8 kg. Ketiga bola

diletakan pada titik sudut sebuah

segitiga siku-siku seperti

ditunjukan pada gambar, maka

resultan gaya gravitasi yang

bekerja pada bola bermassa 6 kg

adalah ....

a. 3,33 × 10-10 N

b. 4,47 × 10-10 N

c. 4,89 × 10-10 N

d. 5,23 × 10-10 N

e. 6,88 × 10-10 N

𝐹𝐵𝐴 = 6,67 × 10−11 (6)(4)

(2)2

𝐹𝐵𝐴 = 4 × 10−10 N

𝐹𝐵𝐶 = 𝐺mBmC

(𝑅𝐵𝐶)2

𝐹𝐵𝐶 = 6,67 × 10−11 (6)(8)

(4)2

𝐹𝐵𝐶 = 2 × 10−10 N

𝐹𝐵 = √𝐹𝐵𝐴2 + 𝐹𝐵𝐶

2

𝐹𝐵 = √(4 × 10−10) 2 + (2 × 10−10 )2

𝐹𝐵 = 4,47 × 10−10 N

Kuat Medan

Gravitasi

dan

Menjelaskan medan

gravitasi dan kuat

medan gravitasi

9. Ruang disekitar suatu benda

bermassa dimana benda bemassa

lainya dalam ruangan ini akan

Medan gravitasi disefinisikan sebagai ruang

disekitar suatu benda bermassa dimana

benda bermassa lainnya dalam ruangan itu

akan mengalami gaya gravitasi.

D C 1

Page 172: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

172

Perceatan

Gravitasi

mengalami gaya gravitasi disebut

....

a. Kuat medan gravitasi

b. Percepatan gravitasi

c. Kecepatan gravitasi

d. Medan gravitasi

e. Kuat medan

10. Kuat medan gravitasi memiliki

dimensi yang sama dengan ...

a. Kecepatan

b. Gaya gravitasi

c. Medan gravitasi

d. Tetapan gravitasi

e. Percepatan gravitasi

Kuat medan gravitasi adalah gaya yang

bekerja pada satuan massa yng diletakan

dalam medan gravitasi. Gaya persatuan

massa atau g dapat kita pandang sebagai kuat

medan gravitasi atau dapat juga kita pandang

sebahgai percepatan gravitasi.

Percepatan gravitasi (9,8 m/s2) = LT-2

Kuat medan gravitasi bumi (9.8 N/kg) = 𝑘𝑔𝑚𝑠2

𝑘𝑔 = ms-2 = LT-2

E C 2

Menghitung

percepatan gravitasi

dan jari-jari pada

suatu benda

11. Planet Saturnus memiliki jari-jari

sebesar 58.232 km dengan massa

planet sebesaar 5,683 × 1026 kg.

Percepatan gravitasi permukaan

planet Saturnus sebesar ... m/s2.

(G = 6,67 × 10-11 N.m2/kg2)

a. 9.81

b. 11,18

c. 13,21

d. 15,24

e. 17,18

Diketahui :

R = 58.232 km = 5,8232 × 107 m

M = 5,683 × 1026 kg

G = 6,67 × 10-11 Nm2/kg

Ditanyakan : g

Jawab :

𝑔 = 𝐺𝑀

𝑅2

B C 3

Page 173: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

173

𝑔

= (6,67 × 10−11 ) 5,683 × 1026

(5,8232 × 107m)2

𝑔

= (6,67 × 10−11)(5,683 × 1026)

(33,91 × 1014) 𝑚 𝑠2⁄

𝑔 = 11,18 𝑚 𝑠2⁄

12. Planet Merkurius memiliki massa

3,18 × 1023 kg dan percepatan

gravitasinya 3,59 m s2⁄ . Maka

jari-jari planet tersebut adalah ….

( G = 6,67 × 10-11 N.m2/kg2 )

a. 2,43 × 106 m

b. 3,21 × 106 m

c. 4,23× 106 m

d. 5,88 × 106 m

e. 6,98× 106 m

Diketahui :

M = 3,18 × 1023 kg

g = 3,59 m s2⁄

Ditanya : R ?

Jawab :

g = GM

R2

R2 =GM

g

R = √GM

g

R = √(6,67 × 10−11)(3,18 × 1023)

3,59

R = √5,91 × 1012 = 2,43 × 106 m

A C 3

Page 174: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

174

Membandingkan

percepatan gravitasi

pada kedudukan

benda

13. Planet Jupiter dengan massa

1,9 × 1027 kg, Planet Bumi

5,98 × 1024 kg memiliki jari-jari

sebesar 6,38 × 106m. Jika

percepatan gravitasi di Bumi

sebesar 9,8 m/s2. Perbandingan

percepatan gravitasi di jupiter

dengan di Bumi adalah ....

a. 1 : 2

b. 1 : 3

c. 1 : 5

d. 2 : 1

e. 3 : 1

Diketahui :

mJ = 1,9 × 1027 kg

mB = 5,98 × 1024 kg

rJ = 7 × 107 m

rB = 6,38 × 106 m

gB = 9,8 m/s2.

Ditanya : gJ: gB ?

Penyelesaian :

gJ

gB=

mJ

mB×

rB2

rJ2

gJ

gB=

1,9 × 1027 kg

5,98 × 1024 kg ×

(6,38 × 106 m)2

(7 × 107 m)2

gJ

gB=

3

1

E C 4

Hukum

Kepler

Menjelaskan hukum-

hukum Kepler

14. Hukum I Kepler menyatakan

bahwa semua planet berputar

mengelilingi Matahari dengan

lintasan berbentuk ….

a. Elips

Hukum I Kepler berbunyi :

“ Semua planet bergerak pada lintasan elips

mengitari matahari dengan matahari berada

di salah satu focus elips”.

A C 1

Page 175: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

175

b. Orbit

c. Bulat

d. Lonjong

e. Lingkaran

15. Berdasarkan hukum II Kepler,

kelajuan planet mengorbit

matahari tidak selalu konstan.

Kelajuan planet terkecil berada di

....

a. Titik perihelium

b. Titik fokus elips

c. Titik terdekat ke matahari

d. Titik terjauh ke matahari

e. Rata-rata jari-jari orbit planet

Berdasarkan hukum II Kepler, planet akan

menyapu luas juring yang sama dalam selang

waktu yang sama. Dengan demikian, planet

akan memiliki kelajuan terbesar di titik

terdekat (perihelium). Planet akan memiliki

kelajuan terkecil pada tititk terjauh

(aphelium). Matahari berada di salah satu

fokus elips.

D C 2

16. Kecepatan Bumi mengelilingi

Matahari

5. Berubah-ubah

6. Paling cepat saat Bumi paling

dekat ke Matahari

7. Paling lambat saat Bumi

paling jauh dari matahari

8. Konstan

Pernyataan di atas yang paling benar

adalah….

a. 1), 2), dan 3)

b. 1) dan 3)

Berdasarkan hukum II Kepler, planet akan

menyapu luas juring yang sama dalam selang

waktu yang sama

D C 2

Page 176: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

176

c. 2) dan 4)

d. 4) saja

e. Semuanya benar

Menerapkan hukum

Kepler untuk

menentukan periode

dan jari-jari

17. Pernyataan yang benar mengenai

hukum III Kepler adalah ….

a. Kelajuan terkecil benda berada

pada di titk aphelium.

b. Kelajuan benda terbesar

terjadi di titk perihelim.

c. Lintasan planet berbentuk

elips dengan matahari berada

pada salah satu titik orbitnya.

d. Dalam selang waktu yang

sama, garis penghubung planet

ke matahari akan menyapu

luas yang sama.

e. Perbandingan antara kuadrat

periode terhadap pangkat tiga

dari setengah sumbu Panjang

elips adalah sama untuk semua

planet.

Hukum III Kepler berbunyi :

“perbandingan kuadrat periode terhadap

pangkat tiga dari setengah sumbu panjang

elips adalah sama untuk semua planet.”

Secara matematis, ditulis sebagai berikut :

T2

R3= k

E C 2

18. Dua buah planet A dan B

mengorbit matahari. Apabila

perbandingan jarak planet A dan

planet B ke Matahari adalah 4 : 9

dan periode planet A mengelilingi

Matahari 8 tahun, maka periode

Diketahui :

RA ∶ RB = 4 ∶ 9

TA = 8 tahun Ditanya : TB

Jawab :

D C 3

Page 177: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

177

planet B mengelilingi matahari

adalah ….

a. 17 tahun

b. 21 tahun

c. 25 tahun

d. 27 tahun

e. 33 tahun

TA2

RA3 =

TB2

RB3

(RA

RB)

3

= (TA

TB)

2

(4

9)

3

= (8 tahun

TB)

2

64

729= (

8 tahun

TB)

2

8 tahun

TB= √

64

729

8 tahun

TB=

8

27= 27 tahun

19. Planet A dan B mengorbit bintang-

bintang dengan perbandingan jari-

jari orbit sebesar 9 : 16. Jika

periode planet B adalah 10 tahun,

periode planet A saat mengelilingi

bintang X selama …. tahun.

a. 3,42

b. 3,82

c. 4,12

d. 4,22

e. 4,68

Diketahui :

RA ∶ RB = 9 ∶ 16

TB = 10 tahun

Ditanya : TA

Jawab

TA2

RA3 =

TB2

RB3

(TA

TB)

2

= (RA

RB)

3

TA

TB= √(

9

16)

3

D C 3

Page 178: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

178

TA

10 tahun =

27

64

TA =(27)(10 tahun)

(64)= 4,22 tahun

20. Periode planet Q sebesar 2 tahun,

sedangkan periode revolusi planet

R sebear 16 tahun, perbandingan

jarak antara planet Q dan R ke

bintang adalah ….

a. 1 : 2

b. 1 : 4

c. 2 : 3

d. 3 : 2

e. 3 : 5

Diketahui :

𝑇𝑄 = 2 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

𝑇𝑅 = 16 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Ditanya : 𝑅𝑄: 𝑅𝑅

Jawab :

(TQ

TR)

2

= (RQ

RR)

3

(2

16)

2

= (RQ

RR)

3

1

64= (

RQ

RR)

3

RQ

RR= √

1

64

3

RQ

RR=

1

4

B C 4

Menetukani kelajuan

dan kelajuan lepas

satelit mengorbit

21. Satelit bermassa 600 kg mengorbit

Yupiter pada ketinggian 2100 km.

apabila percepatan gravitasi planet

Diketahui :

m = 600 kg

h = 2.100 km = 2,1 × 105 m

C 4

Page 179: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

179

planet dan kelajuan

lepas dari suatu

planet

Jupiter dianggap 24,79 dan jari-

jari planet Jupiter sebesar 69.900

km, kelajuan satelit saat mengorbit

sebesar …. Km.

a. 0,89 × 104

b. 1,29 × 104

c. 1,81 × 104

d. 2,12 × 104

e. 4,12 × 104

R = 69.900 km = 6,99 × 107 m

g = 24,79 m/s2

Ditanya : vs

Jawab :

vs = R√g0

(R + h)

vs = (6,99 × 107)√(24,79)

(6,99 × 107 + 2,1 × 105)

vs = (6,99 × 107)√0,3536 × 10−6s−2

vs = (6,99 × 107) (0,59 × 10−3s−1)

vs = 4,12 × 104 m/s

22. Kelajuan lepas suatu roket

diluncurkan vertical dari

permukaan planet Y sebesar

5,89× 104 m/s. Apabila

percepatan gravitasi planet Y

adalah 24.79 m s2⁄ , jari-jari planet

Y adalah ….

a. 32.890 km

b. 43.780 km

c. 56.450 km

d. 69.970 km

e. 71.450 km

Diketahui :

vt = 5,89× 104 m/s

𝑔 = 24.79 m s2⁄

Ditanya : 𝑅

Jawab :

vt = √2𝑔𝑅

vt2 = 2 𝑔𝑅

𝑅 =vt

2

2 𝑔

𝑅 =(5,89 × 104 m/s)2

2( 24.79)

𝑅 =34,69 × 108 𝑚2 𝑠2⁄

49,58 m s2⁄

C C 3

Page 180: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

180

𝑅 = 0,6997 × 108 = 69.970 km

23. Percepatan gravitasi planet Venus

sebesar 8,87 m s2⁄ . Jika jari-jari

planet Venus 6.502 km, maka

kelajuan lepas roket yang

diluncurkan vertical dari

permukan planet Venus adalah ….

a. 8, 23 m/s

b. 9,56 m/s

c. 10,36 m/s

d. 11,26 m/s

e. 12,56 m/s

Diketahui :

𝑔 = 8,87 m s2⁄

𝑅 = 6.502 km = 6,502 × 106 𝑚 Ditanya : v

Jawab :

𝑣 = √2𝑔𝑅

𝑣 = √2(8,87)(6,502 × 106) 𝑚/𝑠

𝑣 = √107,36 × 106

𝑣 = 10,36 𝑚/𝑠

C C 3

24. Sebuah pesawat antariksa hendak

kembali dari bulan ke bumi.

Apabila massa dan jari-jari

berturut-turut 7,347 x1022 dan

1.737 km, maka kelajuan minimal

pesawat agar terlepas dari

gravitasi bulan adalah .....

a. 1, 275 km/s

b. 2,375 km/s

c. 3,755 km/s

d. 4,595 km/s

e. 5,955 km/s

Diketahui :

R = 1.737 km = 1,737 × 106 m m = 7,347 × 1022 kg

G = 6,67 × 10-11 Nm2/kg

Ditanya : v0

Jawab :

v0 = √2GM

R

v0 = √2( 6,67 × 10−11 )(7,347 × 1022)

(1,737 × 106 )

v0 = 2,375 km/s

C 3

Page 181: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

181

Menentukan energi

potensial gravitasi

dan potensial

gravitasi suatu benda

25. Bumi mempunyai jari-jari 6,4 ×106 m dan massa 6 × 1024 kg.

Maka energi potesial gravitasi

pada benda bermassa 950 kg di

permukaan Bumi adalah ….

a. − 17,56 × 109 J b. − 19,89 × 109 J c. − 21,66 × 109 J d. − 28,96 × 109 J e. − 59,40 × 109J

Diketahui :

𝑅 = 6,4 × 106 m 𝑀 = 6 × 1024 kg

𝑚 = 950 𝑘𝑔

Ditanya : 𝐸𝑝

Jawab :

𝐸𝑝 = −𝐺𝑀𝑚

𝑅

= −(6,67 × 10−11)(6 × 1024)(950)

(6,4 × 106)

= −59,405 × 109 J

E C 3

Page 182: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

182

E. Lampiran B. 4 Instrumen Non-tes

a. Kisi-kisi Instrumen Non-tes (Angket)

No Indikator Angket Pernyataan Jumlah

Item Positif Negatif

1.

Motivasi peserta didik

terhadap penggunaan media

Mobile Learning

1, 2, 3 4, 5, 6 6

2.

Pemahaman dan penguasaan

konsep Hukum gravitasi

Newton peserta didik setelah

menggunakan media Mobile

Learning

7, 8, 9, 10 11, 12, 13,

14 8

3.

Keuntungan pembelajaran

menggunakan media Mobile

Learning 15, 16, 17, 18 19, 20 6

Total 20

Pedoman Penilaian angket respon yang diberikan peserta didik dengan

ketentuan sebagai berikut:

Jawaban

Skor

Pernyataan

Positif

Pernyataan

Negatif

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Cukup (C) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Page 183: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

183

b. Instrumen Non-tes (Angket)

ANGKET RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP MEDIA

PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING PADA KONSEP HUKUM

NEWTON GRAVITASI

Nama :

Kelas :

A. Petunjuk pengisian:

1. Angket respon diisi oleh peserta didik yang telah melakukan pembelajaran

menggunakan media mobile learning pada konsep rangkaian arus searah.

2. Penilaian diberikan dengan rentangan sebagai berikut:

SS : Sangat setuju

S : Setuju

C : Cukup

TS : Tidak setuju

STS : Sangat tidak setuju

3. Mohon berikan tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan

pendapat Anda secara objektif.

4. Komentar dan saran dapat diberikan pada kolom yang telah disediakan.

NO PERNYATAAN JAWABAN

SS S C TS STS

Motivasi peserta didik terhadap penggunaan media mobile learning

1. Pembelajaran Fisika menggunakan media mobile

learning merupakan hal yang menarik bagi saya.

2. Penggunaan media mobile learning sangat

menarik perhatian saat pembelajaran karena

memfasilitasi saya untuk saling

berinteraksi/diskusi dengan teman kelompok.

3. Kualitas tulisan, audio visual dalam mobile

learning membantu menarik perhatian saya.

4._ Penggunaan media mobile learning dalam proses

pembelajaran pada konsep yang abstrak (hukum

gravitasi Newton) membuat saya semakin

kesulitan untuk mempertahankan perhatian dan

mempelajari konsep Fisika.

5._ Informasi dan penyelesaian masalah konsep

rangkaian arus searah dalam mobile learning tiap

level tidak menarik.

6._ Tampilan gambar pada mobile learning yang

menggangu, tidak memiliki kontras warna yang

sepadan dan kurang menarik.

Page 184: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

184

Pemahaman dan penguasaan hukum gravitasi Newton setelah menggunakan media

mobile learning

7. Pembelajaran menggunakan media mobile

learning membantu saya untuk mengaitkan isi

konsep hukum gravitasi Newton dengan

pengetahuan yang sudah diketahui sebelumnya

dan membuat saya menjadi lebih paham.

8. Pembelajaran menggunakan media media mobile

learning menunjukkan kepada saya bahwa

konsep hukum gravitasi Newton merupakan

materi yang penting pengaplikasiannya dalam

kehidupan sehari-hari.

9. Terdapat penjelasan konsep untuk penyelesaian

masalah dalam mobile learning yang membuat

saya memahami penggunaan rumus/persamaan

pada konsep hukum gravitasi Newton

10. Penyampaian konsep rangkaian arus searah

menggunakan media mobile learning membuat

konsep hukum gravitasi Newton patut dimengerti

agar dapat dipahami keterkaitannya dengan

kehidupan sehari-hari.

11._ Penyampaian konsep hukum gravitasi Newton

tidak relevan menggunakan media mobile learning

karena saya tidak membutuhkan konsep tersebut

dalam kehidupan sehari-hari.

12. Pembelajaran menggunakan media mobile

learning membuat saya tidak dapat

menghubungkan konsep hukum gravitasi Newton

dengan pengetahuan yang saya lihat, lakukan, dan

pikirkan dalam kehidupan sehari-hari.

13. Penyajian isi konten konsep hukum gravitasi

Newton menggunakan media mobile learning

tidak membantu menjadi lebih paham dan

bermanfaat bagi saya.

14. Penyajian pembelajaran menggunakan media

mobile learning membuat saya tidak dapat

memahami konsep dengan mudah.

Keuntungan pembelajaran menggunakan media mobile learning

15. Setelah membaca tujuan pembelajaran dalam

pembelajaran menggunakan media mobile

learning saya merasa yakin dan tahu dengan apa

yang saya pelajari pada konsep hukum gravitasi

Newton.

17. Penyajian pembelajaran menggunakan media

mobile learning membuat saya percaya diri dapat

mempelajarinya dan memahaminya karena

Page 185: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

185

penyajian konsep hukum gravitasi Newton yang

menarik dan menyenangkan.

18. Saya benar-benar menikmati pembelajaran

menggunakan media mobile learning karena

saling berdiskusi dengan teman kelompok dan

mengetahui informasi lebih banyak mengenai

konsep hukum gravitasi Newton.

19._ Penyajian pembelajaran menggunakan media

mobile learning membuat saya tidak yakin dan

sulit untuk memahami serta mengingat konsep

hukum gravitasi Newton dengan mudah.

20._ Pembelajaran menggunakan media mobile

learning membuat saya tidak yakin dapat

mempelajari konsep hukum gravitasi Newton.

dengan mudah dan paham.

B. Komentar dan Saran

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

........................................................................

Page 186: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

186

E. Lampiran B. 6 Lembar Instrumen Nontes

Page 187: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

187

LAMPIRAN B. 7 LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI

Page 188: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

188

Page 189: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

189

Page 190: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

190

Page 191: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

191

LAMPIRAN B. 8 LEMBAR VALIDASI AHLI MEDIA

Page 192: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

192

Page 193: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

193

Page 194: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

194

LAMPIRAN C

ANALISIS HASIL PENELITIAN

1. Hasil Pretest

2. Hasil Posttest

3. Hasil Olah Data per Jenjang Kognitif

4. Uji Normalitas Hasil Pretest

5. Uji Normalitas Hasil Posttest

6. Uji Homogenitas Hasil Pretest

7. Uji Homogenitas Hasil Posttest

8. Uji Hipotesis Hasil Pretest

9. Uji Hipotesis Hasil Posttest

10. Data Hasil Angket Peserta Didik

Page 195: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

195

Lampiran C. 1 Hasil Pretest

Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen

Responden Nilai Pretest

REks01 56

REks02 56

REks03 52

REks04 68

REks05 56

REks06 60

REks07 52

REks08 60

REks09 60

REks10 56

REks11 60

REks12 68

REks13 64

REks14 60

REks15 44

REks16 68

REks17 32

REks18 60

REks19 52

REks20 44

REks21 52

REks22 64

REks23 52

REks24 44

REks25 52

REks26 52

REks27 60

REks28 60

REks29 56

REks30 64

REks31 44

REks32 52

JUMLAH

NILAI RATA-RATA 55,63

STANDAR DEVIASI 8,09

Page 196: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

196

Deskriptif Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen

Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Eksperimen dibutuhkan

beberapa nilai, yaitu:

a. Banyak data (N) = 32

b. Skor maksimal (Xmaks) = 68

c. Skor minimal (Xmin) = 32

d. Jangkauan (J) = Xmaks - Xmin = 68 – 32 = 36

e. Banyak Kelas (K) = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 32

= 1,50 ≈ 2

f. Panjang Kelas (P) = J/K

= 36/2

=18

Tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:

Frekuensi Nilai

Pretest

Kelas

Eksperimen

Nilai 0-20 0

Nilai 21-40 1

Nilai 41-60 26

Nilai 61-80 5

Nilai 81-100 0

Jumlah 32

Data Nilai Pretest Kelas Kontrol

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Variance

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.

Error

Statistic Statistic

Pretest Eksperimen 32 36 32 68 55.63 1.430 8.087 65.403

Valid N (listwise) 32

Page 197: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

197

Responden Nilai Posttest

RKontr01 56

RKontr02 48

RKontr03 40

RKontr04 28

RKontr05 52

RKontr06 52

RKontr07 44

RKontr08 28

RKontr09 52

RKontr10 40

RKontr11 32

RKontr12 44

RKontr13 44

RKontr14 40

RKontr15 52

RKontr16 32

RKontr17 24

RKontr18 52

RKontr19 40

RKontr20 44

RKontr21 48

RKontr22 36

RKontr23 32

RKontr24 36

RKontr25 56

RKontr26 20

RKontr27 44

RKontr28 36

RKontr29 48

RKontr30 48

RKontr31 52

RKontr32 48

RKontr33 60

RKontr34 44

RKontr35 36

JUMLAH

NILAI RATA-RATA 42,51

STANDAR DEVIASI 9,66

Descriptive Statistics

Page 198: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

198

Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol dibutuhkan

beberapa nilai, yaitu:

a. Banyak data (N) = 35

b. Skor maksimal (Xmaks) = 60

c. Skor minimal (Xmin) = 20

d. Jangkauan (J) = Xmaks – Xmin = 60 – 20 = 40

e. Banyak Kelas (K) = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 35

= 1,54 ≈ 2

f. Panjang Kelas (P) = J/K

= 40/2

=20

Tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:

Frekuensi Nilai

Pretest

Kelas

Kontrol

Nilai 0-20 1

Nilai 21-40 10

Nilai 41-60 24

Nilai 61-80 0

Nilai 81-100 0

Jumlah 35

N Range Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Variance

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.

Error

Statistic Statistic

Pretest Kontrol 35 40 20 60 42.51 1.632 9.657 93.257

Valid N (listwise) 35

Page 199: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

199

Lampiran C. 2 Hasil Posttest

Data Skor Posttest Kelas Eksperimen

Responden Nilai Posttest

REks01 84

REks02 80

REks03 64

REks04 76

REks05 84

REks06 64

REks07 72

REks08 72

REks09 92

REks10 88

REks11 88

REks12 92

REks13 92

REks14 96

REks15 96

REks16 80

REks17 92

REks18 76

REks19 68

REks20 48

REks21 80

REks22 88

REks23 84

REks24 84

REks25 84

REks26 68

REks27 88

REks28 52

REks29 88

REks30 88

REks31 84

REks32 80

JUMLAH 2572

NILAI RATA-RATA 80,38

STANDAR DEVIASI 11,8

Page 200: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

200

Deskriptif Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen

Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen dibutuhkan

beberapa nilai, yaitu:

a. Banyak data (N) = 32

b. Skor maksimal (Xmaks) = 96

c. Skor minimal (Xmin) = 48

d. Jangkauan (J) = Xmaks - Xmin = 96 – 48 = 48

e. Banyak Kelas (K) = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 32

= 1,50 ≈ 2

f. Panjang Kelas (P) = J/K

= 48/32

=24

Tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:

Frekuensi Nilai

Posttest

Kelas

Eksperimen

Nilai 0-20 0

Skor 21-40 0

Skor 41-60 2

Skor 61-80 11

Skor 81-100 19

Jumlah 32

Data Skor Posttest Kelas Kontrol

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std.

Deviation

Variance

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.

Error

Statistic Statistic

Posttest

Eksperimen 32 48 48 96 2572 80.38 2.090 11.821 139.726

Valid N (listwise) 32

Page 201: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

201

Responden Nilai Posttest

RKontr01 80

RKontr02 72

RKontr03 84

RKontr04 84

RKontr05 76

RKontr06 76

RKontr07 76

RKontr08 84

RKontr09 76

RKontr10 72

RKontr11 68

RKontr12 72

RKontr13 84

RKontr14 72

RKontr15 68

RKontr16 68

RKontr17 80

RKontr18 80

RKontr19 84

RKontr20 76

RKontr21 64

RKontr22 72

RKontr23 68

RKontr24 80

RKontr25 64

RKontr26 64

RKontr27 64

RKontr28 64

RKontr29 68

RKontr30 72

RKontr31 68

RKontr32 64

RKontr33 64

RKontr34 72

RKontr35 84

JUMLAH 2564

NILAI RATA-RATA 73,26

STANDAR DEVIASI 7,04

Deskriptif Data Hasil Posttest Kelas Kontrol

Page 202: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

202

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std.

Deviation

Variance

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic

Posttest

Kontrol 35 20 64 84 2564 73.26 1.191 7.047 49.667

Valid N

(listwise) 35

Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol dibutuhkan

beberapa nilai, yaitu:

g. Banyak data (N) = 35

h. Skor maksimal (Xmaks) = 84

i. Skor minimal (Xmin) = 64

j. Jangkauan (J) = Xmaks - Xmin = 84 – 64 = 20

k. Banyak Kelas (K) = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 35

= 1,54 ≈ 2

l. Panjang Kelas (P) = J/K

= 20/2

=10

Tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:

Frekuensi Nilai

Posttest

Kelas

Kontrol

Nilai 0-20 0

Skor 21-40 0

Skor 41-60 0

Skor 61-80 29

Skor 81-100 6

Jumlah 35

Page 203: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

203

Lampiran C. 3 Hasil Olah Data per Indikator Kognitif

Perhitungan Data Pretest Per Indikator Kognitif

Kelas Eksperimen

NAMA

Indikator dalam Ranah Kognitif

C 1 C 2 C 3 C 4

1 2 4 12 18 3 13 19 20 21 6 7 14 23 25 26 27 28 30 10 11 16 17 24 25

S1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1

S2 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0

S3 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1

S4 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1

S5 1 1 1 0 S 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1

S6 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1

S7 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1

S8 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1

S9 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1

S10 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0

S11 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1

S12 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1

S13 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1

S14 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0

S15 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1

S16 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1

S17 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1

S18 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0

S19 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1

Page 204: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

204

S20 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0

S21 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1

S22 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1

S23 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1

S24 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0

S25 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1

S26 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1

S27 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1

S28 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1

S29 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0

S30 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1

S31 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0

S32 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1

Jumlah Benar 30 30 29 5 22 21 8 5 29 23 14 8 15 22 20 11 22 18 19 9 11 13 18 19 24

Rata-rata 0,94 0,94 0,91 0,16 0,69 0,66 0,25 0,16 0,91 0,72 0,44 0,25 0,47 0,69 0,63 0,34 0,69 0,56 0,59 0,28 0,34 0,41 0,56 0,59 0,75

Persentase 94% 94% 91% 16% 69% 66% 25% 16% 91% 72% 44% 25% 47% 69% 63% 34% 69% 56% 59% 28% 34% 41% 56% 59% 75%

indikator 23,2% 17,2% 12,44% 15,67%

Page 205: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

205

Perhitungan Data Pretest Per Indikator Kognitif

Kelas Kontrol

NAMA

Indikator dalam Ranah Kognitif

C 1 C 2 C 3 C 4

1 2 4 12 18 3 13 19 20 21 6 7 14 23 25 26 27 28 30 10 11 16 17 24 25

S1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1

S2 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0

S3 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1

S4 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1

S5 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1

S6 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0

S7 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1

S8 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0

S9 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1

S10 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1

S11 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1

S12 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1

S13 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0

S14 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1

S15 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1

S16 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1

S17 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1

S18 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1

S19 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0

S20 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1

Page 206: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

206

S21 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1

S22 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0

S23 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0

S24 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1

S25 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0

S26 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1

S27 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0

S28 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0

S29 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1

S30 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0

S31 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1

S32 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0

S33 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0

S34 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1

S35 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1

Jumlah Benar 17 20 18 3 24 17 9 5 18 18 10 7 14 20 20 14 16 20 15 12 8 9 22 14 22

Rata-rata

0,4

9

0,5

7

0,5

1

0,0

9

0,6

9

0,4

9

0,2

6

0,1

4

0,5

1

0,5

1

0,2

9 0,2 0,4

0,5

7

0,5

7 0,4

0,4

6

0,5

7

0,4

3

0,3

4

0,2

3

0,2

6

0,6

3 0,4 0,63

Persentase

49

%

57

%

51

% 9%

69

%

49

%

26

%

14

%

51

%

51

%

29

%

20

%

40

%

57

%

57

%

40

%

46

%

57

%

43

%

34

%

23

%

26

%

63

%

40

% 63%

indikator 20,5 % 16,75% 15,11% 14,50%

Page 207: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

207

Perhitungan Data Posttest Per Indikator Kognitif

Kelas Eksperimen

NAMA

Indikator dalam Ranah Kognitif

C 1 C 2 C 3 C 4

1 2 4 12 18 3 13 19 20 21 6 7 14 22 23 26 27 28 30 10 11 16 17 24 25

S1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1

S2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1

S3 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1

S4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1

S5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1

S6 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1

S7 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1

S8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1

S9 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

S10 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

S11 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1

S12 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

S13 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

S14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

S15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

S16 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1

S17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

S18 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

S19 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0

S20 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1

Page 208: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

208

S21 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

S22 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1

S23 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

S24 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

S25 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1

S26 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0

S27 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

S28 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1

S29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

S30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1

S31 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

S32 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

Jumlah Benar 31 30 27 11 29 30 26 30 31 28 22 20 26 27 31 22 18 28 29 19 22 21 30 27 28

Rata-rata 0,97 0,94 0,84 0,34 0,91 0,94 0,81 0,94 0,97 0,88 0,69 0,63 0,81 0,84 0,97 0,69 0,56 0,88 0,91 0,59 0,69 0,66 0,94 0,84 0,88

Persentase 97% 94% 84% 34% 91% 94% 81% 94% 97% 88% 69% 63% 81% 84% 97% 69% 56% 88% 91% 59% 69% 66% 94% 84% 88%

indikator 25,6 29 26,89 29,40

Page 209: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

209

Perhitungan Data Posttest Per Indikator Kognitif

Kelas Kontrol

NAMA

Indikator dalam Ranah Kognitif

C 1 C 2 C 3 C 4

1 2 4 12 18 3 13 19 20 21 6 7 14 23 23 26 27 28 30 10 11 16 17 24 25

S1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1

S2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1

S3 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1

S4 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

S5 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1

S6 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1

S7 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

S8 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

S9 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

S10 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

S11 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

S12 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

S13 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

S14 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1

S15 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0

S16 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1

Page 210: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

210

S17 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

S18 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

S19 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

S20 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

S21 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0

S22 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

S23 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

S24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0

S25 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1

S26 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0

S27 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

S28 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0

S29 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1

S30 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1

S31 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0

S32 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1

S33 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

S34 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1

S35 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Jumlah benar 33 32 33 8 33 32 17 8 33 30 25 13 15 30 30 27 24 24 27 26 29 25 29 31 27

Rata-rata 0,94

0,91

0,94

0,23

0,94

0,91

0,49

0,23

0,94

0,86

0,71

0,37

0,43

0,86

0,86

0,77

0,69

0,69

0,77

0,74

0,83

0,71

0,83

0,89

0,77

Persentase 94%

91%

94%

23%

94%

91%

49%

23%

94%

86%

71%

37%

43%

86%

86%

77%

69%

69%

77%

74%

83%

71%

83%

89%

77%

indikator 27,8 % 24% 23,89% 27,83%

Page 211: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

211

Page 212: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

212

Lampiran C. 4 Uji Normalitas Hasil Pretest

Uji Normalitas Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

A. Kelas Eksperimen

Langkah-langkah dalam melakukan uji normalitas:

1. Tetapkan Hipotesis Statistik

H0 = sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 = sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

2. Gunakan tarif signifikan ∝= 0,05

3. Perhatikan significance (sig) pada output setelah pengolahan data

4. Perhatikan kriteria pengambilan keputusan di bawah ini:

• Jika sig. > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak

• Jika sig. < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

PRE TEST EKSPERIMENT 32 91.4% 3 8.6% 35 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

PRE TEST EKSPERIMENT .171 32 .018 .929 32 .036

a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan:

Sig. sebesar 0,018 yang menunjukkan bahwa sig. < 0,05 (5%), maka H0 ditolak dan

H1 diterima, sehingga sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.

Page 213: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

213

B. Kelas Kontrol

Langkah-langkah dalam melakukan uji normalitas:

1. Tetapkan Hipotesis Statistik

H0 = sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 = sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

2. Gunakan tarif signifikan ∝= 0,05

3. Perhatikan significance (sig) pada output setelah pengolahan data

4. Perhatikan kriteria pengambilan keputusan di bawah ini:

• Jika sig. > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak

• Jika sig. < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

PRETEST KONTROL 35 100.0% 0 0.0% 35 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

PRETEST KONTROL .198 35 .001 .833 35 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan:

Sig. sebesar 0,001 yang menunjukkan bahwa sig. < 0,05 (5%), maka H0 ditolak

dan H1 diterima, sehingga sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak

normal.

Page 214: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

214

A. Lampiran C. 5 Uji Normalitas Hasil Posttest

Uji Normalitas Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

A. Kelas Eksperimen

Langkah-langkah dalam melakukan uji normalitas:

1) Tetapkan Hipotesis Statistik

H0 = sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 = sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

2) Gunakan tarif signifikan ∝= 0,05

3) Perhatikan significance (sig) pada output setelah pengolahan data

4) Perhatikan kriteria pengambilan keputusan di bawah ini:

• Jika sig. > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak

• Jika sig. < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

POSTTEST EKSPERIMEN 32 91.4% 3 8.6% 35 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Posttest Eksperimen .183 32 .008 .902 32 .007

a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan:

Sig. sebesar 0,007 yang menunjukkan bahwa sig. < 0,05 (5%), maka H0 ditolak

dan H1 diterima, sehingga sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak

normal.

Page 215: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

215

B. Kelas Kontrol

Langkah-langkah dalam melakukan uji normalitas:

1) Tetapkan Hipotesis Statistik

H0 = sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 = sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

2) Gunakan tarif signifikan ∝= 0,05

3) Perhatikan significance (sig) pada output setelah pengolahan data

4) Perhatikan kriteria pengambilan keputusan di bawah ini:

• Jika sig. > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak

• Jika sig. < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

POSTTEST KONTROL 35 100.0% 0 0.0% 35 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Posttest Kontrol .144 35 .065 .899 35 .004

a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan:

Sig. sebesar 0,004 yang menunjukkan bahwa sig. < 0,05 (5%), maka H0 ditolak

dan H1 diterima, sehingga sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak

normal.

Page 216: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

216

Lampiran C. 6 Uji Homogenitas Hasil Pretest

Uji Homogenitas Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Langkah-langkah dalam melakukan uji homogenitas:

1) Tetapkan Hipotesis Statistik

H0 = tidak ada perbedaan varian nilai dari kedua kelompok (homogen)

H1 = ada perbedaan varian nilai dari kedua kelompok (tidak homogen)

2) Gunakan tarif signifikan ∝= 0,05

3) Perhatikan significance (sig) pada output setelah pengolahan data

4) Perhatikan kriteria pengambilan keputusan di bawah ini:

• Jika sig. > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, yaitu varian nilai kedua

kelompok sama (homogen)

• Jika sig. < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak, yaitu varian nilai kedua

kelompok berbeda (tidak homogen)

Test of Homogeneity of Variances

Skor Pretest

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.397 1 65 .531

Kesimpulan:

Sig. sebesar 0,531 yang menunjukkan bahwa sig. > 0,05 (5%), maka H0

diterima dan H1 ditolak, sehingga varian nilai kedua kelompok sama

(homogen).

Page 217: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

217

Lampiran C. 7 Uji Homogenitas Hasil Posttest

Uji Homogenitas Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Langkah-langkah dalam melakukan uji homogenitas:

5) Tetapkan Hipotesis Statistik

H0 = tidak ada perbedaan varian nilai dari kedua kelompok (homogen)

H1 = ada perbedaan varian nilai dari kedua kelompok (tidak homogen)

6) Gunakan tarif signifikan ∝= 0,05

7) Perhatikan significance (sig) pada output setelah pengolahan data

8) Perhatikan kriteria pengambilan keputusan di bawah ini:

• Jika sig. > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, yaitu varian nilai kedua

kelompok sama (homogen)

• Jika sig. < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak, yaitu varian nilai kedua

kelompok berbeda (tidak homogen)

Test of Homogeneity of Variances

Skor Posttest

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.840 1 65 .180

Kesimpulan:

Sig. sebesar 0,180 yang menunjukkan bahwa sig. > 0,05 (5%), maka H0

diterima dan H1 ditolak, sehingga varian nilai kedua kelompok sama

(homogen).

Page 218: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

218

Lampiran C. 8 Uji Hipotesis Hasil Pretest

Uji Hipotesis Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Langkah-langkah dalam melakukan uji hipotesis:

1) Tetapkan Hipotesis Statistik

H0 = Media electric game pada pembelajaran saintifik tidak berpengaruh terhadap

kemampuan kognitif peserta didik SMA pada konsep rangkaian arus searah.

H1 = Media electric game pada pembelajaran saintifik berpengaruh terhadap

kemampuan kognitif peserta didik SMA pada konsep rangkaian arus searah.

2) Gunakan tarif signifikan ∝= 0,05

3) Perhatikan significance (2-tailed) pada output setelah pengolahan data

4) Perhatikan kriteria pengambilan keputusan di bawah ini:

• Jika sig. (2-tailed) > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak

• Jika sig. (2-tailed) ≤ 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak

Ranks

Faktor N Mean Rank Sum of Ranks

Skor Pretest

1 35 29.23 1023.00

2 32 39.22 1255.00

Total 67

Test Statisticsa

Skor Pretest

Mann-Whitney U 393.000

Wilcoxon W 1023.000

Z -2.129

Asymp. Sig. (2-tailed) .330

a. Grouping Variable: Faktor

Page 219: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

219

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa Sig. 0,330 > 0,05 (5%), maka H0

diterima dan H1 ditolak, sehingga Media pembelajaran berbantuan mobile

learning tidak berpengaruh terhadap kemampuan kognitif peserta didik

SMA pada konsep hukum gravitasi Newton.

Page 220: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

220

Lampiran C. 9 Uji Hipotesis Hasil Posttest

Uji Hipotesis Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Langkah-langkah dalam melakukan uji hipotesis:

1. Tetapkan Hipotesis Statistik

H0 = Media electric game pada pembelajaran saintifik tidak berpengaruh terhadap

kemampuan kognitif peserta didik SMA pada konsep rangkaian arus searah.

H1 = Media electric game pada pembelajaran saintifik berpengaruh terhadap

kemampuan kognitif peserta didik SMA pada konsep rangkaian arus searah.

2. Gunakan tarif signifikan ∝= 0,05

3. Perhatikan significance (2-tailed) pada output setelah pengolahan data

4. Perhatikan kriteria pengambilan keputusan di bawah ini:

• Jika sig. (2-tailed) > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak

• Jika sig. (2-tailed) ≤ 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak

Ranks

Faktor N Mean Rank Sum of Ranks

Skor Posttest

1 34 27.79 945.00

2 33 40.39 1333.00

Total 67

Test Statisticsa

Skor Pretest

Mann-Whitney U 350.000

Wilcoxon W 945.000

Z -2.682

Asymp. Sig. (2-tailed) .007

a. Grouping Variable: Faktor

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa Sig. 0,007 < 0,05 (5%), maka

H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga Media pembelajaran berbantuan

mobile learning berpengaruh terhadap kemampuan kognitif peserta

didik SMA pada konsep hukum gravitasi Newton

Page 221: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

221

Lampiran C. 10 Data Hasil Angket Peserta Didik

Hasil Angket Respon Peserta Didik

Responden

Pernyataan Angket

1

(+)

2

(+)

3

(+)

4

(-)

5

(-)

6

(-)

7

(+)

8

(+)

9

(+)

10

(+)

11

(-)

12

(-)

13

(-)

14

(-)

15

(+)

16

(+)

17

(+)

18

(-)

19

(-) 20 (-)

Motivasi Peserta Didik terhadap

Penggunaan Media Mobile

Learning

Pemahaman dan Peguasaan Konsep Hukum

Newton Gravitasi Peserta Didik

Keuntungan Pembelajaran

menggunakan Media Mobile

Learning

Responden01 4 4 5 2 5 5 5 5 5 3 2 5 2 4 4 4 1 4 5 5

Responden02 5 5 5 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Responden03 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Responden04 5 5 4 4 2 4 4 5 4 3 3 5 3 5 4 4 2 4 4 1

Responden05 4 5 3 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4

Responden06 5 5 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4

Responden07 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 3 3 5

Responden08 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3

Responden09 4 5 3 3 2 2 3 4 5 3 2 4 1 4 3 3 4 4 3 3

Responden10 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

Responden11 5 5 3 4 1 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 1 4 5 5

Responden12 1 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5

Responden13 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4

Responden14 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 1 4 1 5

Responden15 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 4 4 5 1 1

Responden16 5 4 5 5 3 5 5 4 4 5 3 4 4 5 4 5 4 5 5 5

Responden17 3 3 4 3 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 3 3 4 3 4

Responden18 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4

Responden19 5 4 4 5 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3

Responden20 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 2 2 2 4

Responden21 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4

Page 222: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

222

Responden

Pernyataan Angket

1

(+)

2

(+)

3

(+)

4

(-)

5

(-)

6

(-)

7

(+)

8

(+)

9

(+)

10

(+)

11

(-)

12

(-)

13

(-)

14

(-)

15

(+)

16

(+)

17

(+)

18

(-)

19

(-) 20 (-)

Motivasi Peserta Didik terhadap

Penggunaan Media Mobile

Learning

Pemahaman dan Peguasaan Konsep Hukum

Newton Gravitasi Peserta Didik

Keuntungan Pembelajaran

menggunakan Media Mobile

Learning

Responden22 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 5

Responden23 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4

Responden24 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Responden25 4 4 4 4 2 4 4 5 4 5 4 4 3 3 3 3 1 4 3 1

Responden26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3

Responden27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Responden28 5 5 5 2 2 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 2 5 2 2

Jumlah

1 62

1 71

1 56

1 43

1 36

1 63

1 61

1 62

1 64

1 53

1 54

1 61

1 47

1 56

1 63

1 54

1 29

1 56

1 39

1 46

Presentase

(%) 85 78 82 75 72 86 85 85 86 81 81 85 77 82 76 81 68 82 73 77

Per Indikator 79% 81% 79%

Rata-rata

Total 79%

Page 223: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

223

LAMPIRAN D

SURAT – SURAT PENELITIAN

1. Surat Keterangan Observasi

2. Surat Keterangan Penelitian

3. Uji Referensi

Page 224: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

224

A. Lampiran D. 1 Lembar Keterangan Observasi

Page 225: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

225

B. Lampiran D. 2 Lembar Keterangan Penelitian

Page 226: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

226

Page 227: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

227

C. Lampiran D. 3 Uji Referensi

Page 228: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

228

Page 229: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

229

Page 230: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

230

Page 231: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

231

Page 232: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

232

LAMPIRAN E

LAIN LAIN

A. Foto – foto kegiatan Validasi Instrumen

B. Foto – foto kegiatan Penelitian

C. Foto – foto penggunaan Mobile Learning

Page 233: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

233

A. Lampiran E.1 Foto – foto Kegiatan Validasi Instrumen

Page 234: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

234

B. Lampiran E.2 Foto – foto Kegiatan Penelitian

Page 235: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

235

C. Lampiran E. 3 Foto – foto Penggunaan Mobile Learning

Page 236: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

236

Page 237: FAJRI KAHARISMATIKA 1113016300061

237

LAMPIRAN F

Daftar Riwayat Hidup

Fajri Kaharismatika. Anak pertama dari enam bersaudara

pasangan H. Harno, A.md dan Kartini Dyah Mikorini, S.Pd.

Lahir di Bogor, 18 Agustus 1995 dan bertempat tinggal di Jln.

Kelurahan Jatijajar II Rt 03/08 No. 57 Kel. Jatijajar, Kec.

Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan. Jenjang pendidikan yang telah ditempuh

penulis diantaranya TK Bilal Bin Rabbah lulus pada tahun 2001, SDN Suka Maju

2 lulus pada tahun 2007, SMPN 12 Depok lulus pada tahun 2010, SMAN 4 Depok

lulus pada tahun 2013. Penulis tercatat sebagai mahasiswi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Program Studi

Tadris Fisika melalui jalur ujian Mandiri.