Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah...

36
HARI KELAHIRAN: CUCUKU DAN KARTINI MUHAMMAD SOLEH Pengantar Bulan April 2016. Dua peristiwa telah menginspirasiku untuk dianalisa. Pertama, pada hari Senin, tanggal 4 April 2016 (4416), telah lahir cucuku yang ketiga bernama Muhammad Alzafir Andira. Baru tanggal 23 April kami melaksanakan ritual aqiqah sebagai wujud syukur kami kepada Allah swt dengan mengikuti sunnah Rasulullah. Hari Kamis, Tanggal 21 April 2016, Bangsa Indonesia merayakan hari Kartini, yang dijadikan sosok pejuang kaum perempuan dalam menuntut kesetaraan berpartisipasi pada perjuangan bangsa, dengan melalui pendidikan, terbebas dari pembatasan dalam pendidikan. Habis Gelap Terbitlah Terang. Adalah kesenanganku tersendiri untuk menangkap kemiripan dari dua peristiwa yang tampaknya tak berhubungan. Alhamdulillah, Allah menganugerahiku dengan kecerdasan matematika yang berwujud pola-pola (keteraturan). Allah menciptakan makhluknya dan peistiwa-peristiwanya melalui pola-pola. POLA 1: HARI KELAHIRAN Cucuku, MAA terlahir 4-4-16. Dapatkah anda melihat pola bilangan disitu? Jika ya, coba lanjutkan dengan bilangan berikutnya. Anda benar. 64, (terlihat 4x4=16, tentu berikutnya 4x16=64). Pada tahun 2064, cucuku berusia 48 tahun, usia yang telah matang. Kalau anda lebih kreatif, anda dapat menyebutkan bilangan berikutnya setelah 16 adalah 40 (Usia cucuku 24), atau 36 (Usia cucuku 20). Silakan anda temukan polanya untuk mendapatkan 40 atau 36. Kita tidak tahu rencana Tuhan, apakah usia MAA sampai kesana, dan kalau sampai, menjadi apakah anak ini pada usia 20 tahun, 24 tahun, atau 48 tahun? Hanya Tuhan yang Maha Mengetahui. Karena itu kita mengikuti sunnah Rasulullah, dalam mengantar perjalanan hidup anak ini. Pertama, memperdengarkan

Transcript of Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah...

Page 1: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

HARI KELAHIRAN: CUCUKU DAN KARTINI

MUHAMMAD SOLEH

Pengantar

Bulan April 2016. Dua peristiwa telah menginspirasiku untuk dianalisa. Pertama, pada hari Senin, tanggal 4 April 2016 (4416), telah lahir cucuku yang ketiga bernama Muhammad Alzafir Andira. Baru tanggal 23 April kami melaksanakan ritual aqiqah sebagai wujud syukur kami kepada Allah swt dengan mengikuti sunnah Rasulullah.

Hari Kamis, Tanggal 21 April 2016, Bangsa Indonesia merayakan hari Kartini, yang dijadikan sosok pejuang kaum perempuan dalam menuntut kesetaraan berpartisipasi pada perjuangan bangsa, dengan melalui pendidikan, terbebas dari pembatasan dalam pendidikan. Habis Gelap Terbitlah Terang.

Adalah kesenanganku tersendiri untuk menangkap kemiripan dari dua peristiwa yang tampaknya tak berhubungan. Alhamdulillah, Allah menganugerahiku dengan kecerdasan matematika yang berwujud pola-pola (keteraturan). Allah menciptakan makhluknya dan peistiwa-peristiwanya melalui pola-pola.

POLA 1: HARI KELAHIRAN

Cucuku, MAA terlahir 4-4-16. Dapatkah anda melihat pola bilangan disitu? Jika ya, coba lanjutkan dengan bilangan berikutnya. Anda benar. 64, (terlihat 4x4=16, tentu berikutnya 4x16=64). Pada tahun 2064, cucuku berusia 48 tahun, usia yang telah matang. Kalau anda lebih kreatif, anda dapat menyebutkan bilangan berikutnya setelah 16 adalah 40 (Usia cucuku 24), atau 36 (Usia cucuku 20). Silakan anda temukan polanya untuk mendapatkan 40 atau 36.

Kita tidak tahu rencana Tuhan, apakah usia MAA sampai kesana, dan kalau sampai, menjadi apakah anak ini pada usia 20 tahun, 24 tahun, atau 48 tahun? Hanya Tuhan yang Maha Mengetahui. Karena itu kita mengikuti sunnah Rasulullah, dalam mengantar perjalanan hidup anak ini. Pertama, memperdengarkan suara azan di telinganya, agar suara yang pertama didengarnya adalah seruan shalat. Kemudian memberinya nama yang menyiratkan doa kebaikan. Insya Allah, Muhammad Alzafir Andira bermakna kebaikan. Kemudian, aqiqah, dengan menyembelih 2 ekor kambing dan menggunting rambut dan menyedekahkan sesuatu kepada kerabat dan kaum duafa. Kemudian menyusuinya, menanamkan kasih sayang, dan mendidiknya.

Siapa yang paling berperan dalam proses kehidupan ini?. Allah swt mengamanatkan ini kepada ibunya. Ibu adalah perempuan. Kepada perempuan Allah swt menganugerahi rasa kasih sayang yang tak terkikis oleh waktu dan keadaan. Wujud kasih sayang itu telah tumbuh sejak dalam rahim ibu. Rahim bermakna sayang. Rahim ibu dihubungkan dengan tali plasenta yang mensuplai makanan dari makanan ibu. Wujud berikutnya adalah air susu ibu. Wujud

Page 2: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

berikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud berikutnya adalah pakaian, selimut / bedong, wujud berikutnya adalah pendidikan usia dini. Kepada siapa, ibu bermitra, atas tugas berat ini? Kepada bapaknya anak ini. Bapaknya adalah lelaki. Allah swt mengamanatkan kepada kaum lelaki, untuk mencari dan memberi nafkah kepada keluarganya, Arrijalu qawwamuna ‘ala nnisaa. Kedudukan Bapak dan ibu dalam keluarga adalah laksana imam dan makmum. Imam memimpin, makmum yang azan dan qamat, lalu shalat bersama. Atau laksana pilot dan pramugari. Pilot mengemudi, pramugari yang melayani penumpang dengan fasilitas-fasilitas. Intinya adalah kebersamaan yang terpimpin.

RA Kartini, lahir 21 April 1879, Pada usia 12 tahun ia tidak diizinkan lagi sekolah, dan dipingit. Dalam kungkungan itu, ia menembus cakrawala dengan kecerdasan linguistiknya (bahasa), melayangkan ide pemikirannya, kepada sahabatnya di Belanda melalui surat menyurat. Sahabatnya membalas dan memotivasi dirinya untuk terus berjuang. Perjuangan dalam keluarga, berhasil melunakkan tradisi, dan mengizinkannya membuka kelas pembelajaran bagi kaum perempuan kalangan kraton. Ide ini menginspirasi perempuan-perempuan lain di luar sana, untuk berjuang menuntut kesertaan dalam memperjuangkan nasib bangsa melalui pendidikan. Muncullah Dewi Sartika, Tjut Nyak Dien, dan lain-lain. Akhirnya pada usia 25 tahun (1904) ia wafat.

Rencana Tuhan indah sekali. Ada pola. Bermula dari kungkungan (pembatasan) untuk melanjutkan pendidikan. Kungkungan membangkitkan perlawanan. Perlawanan yang lunak, melalui pertukaran ide. Ide membangkitkan keberanian. Keberanian yang lunak adalah menggunakan pena (mengajar/pembelajaran). Pena membangkitkan keberanian yang memuncak, mengangkat senjata (Tjut Nyak Din). Rencana Tuhan ini sudah tertulis, sejak Ruh Kartini ditiupkan dalam rahim ibunya.

Keterkaitan dua peristiwa ini adalah adanya Rencana Tuhan. Di satu sisi, untuk cucuku, rencana itu masih rahasia bagi kita. Di lain sisi, untuk Kartini, rencana itu telah terwujud, dan wujudnya adalah terpenuhinya hak mendapatkan pendidikan, setara antara perempuan dan lelaki. Ini adalah memang sunnatullah, hal yang dikehendaki Allah. Perempuan tidak dilarang menjadi ilmuwan, atau berkarir, bahu membahu dengan kaum laki-laki. Yang tidak dikehendaki Allah, adalah perempuan meninggalkan kodratnya, yaitu menjadi ibu bagi anak-anaknya, dan menjadi makmum dari suaminya.

Harapan dari analisa pola ini, maka kami berdoa, semoga cucuku, dapat hidup dalam bimbingan Allah, mencapai pendidikan yang tinggi, baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat, dan pada akhirnya dapat menjadi imam bagi keluarganya, masyarakat sekitarnya dan bangsanya. Amin.

POLA 2: FAKTOR FAKTOR KESUKSESAN HIDUP

Pertama, kita analisa pola kesuksesan RA Kartini. Unsur pertama yang paling tampak adalah kepatuhan kepada kedua orangtuanya. Ia tidak melawan kepada orangtuanya, ketika dipingit. Ia mampu membedakan sumber masalah dan pemangku sumber masalah. Yang tidak berkenan di hatinya bukan tentang orangtunya, tetapi tradisi kraton. Ia memberontak

Page 3: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

kepada tradisi kraton yang memingit perempuan setelah berumur 12 tahun, tetapi ia tetap menghormati kedua orangtuanya. Unsur kedua yang tampak adalah dari metode perlawanan. Ia tidak melawan dengan fisik, tetapi dengan pertukaran pikiran dengan sahabatnya, tanpa diketahui orangtuanya. Unsur ketiga, adalah dari sikap manisnya bertutur kepada orangtua, mengusulkan dibukanya kelas perempuan di kraton. Unsur keempat, materi pembelajaran di kelas adalah materi keperempuanan, yang goalnya adalah bagaimana mendidik anak dengan baik, dan efek sampingannya adalah kesadaran akan pentingnya ibu berpengetahuan, maka ibu jangan berhenti belajar. Luar biasa, untaian unsur-unsur (pola) kesuksesan Kartini.

Pemenrintah RI menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional Indonesia (Keputusan Presiden Republik Indonesia, Dr Ir. Soekarno, No.108 Tahun 1964,tanggal 2 Mei 1964) dan tanggal kelahirannya ditetapkan sebagai Hari Kartini.

Berikut kutipan buku tentang R.A Kartini,

1. Habis Gelap Terbitlah Terang; Boeah Pikiran.2. Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya3. Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900-19044. Panggil Aku Kartini Saja5. Kartini Surat-surat kepada Ny RM Abendanon- Mandri dan suaminya6. Aku Mau ...Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella

Zeehandelaar 1899-1903

Rencana Tuhan terhadap hidup Kartini, telah terukir. Dengan usianya yang singkat, ditakdirkan sebutan namanya harum sepanjang masa di kalangan bangsa Indonesia. Pola bilangannya: 12 tahun masa anak-anak (1879-1891), 8 tahun renungan internal (1891-1899), 4 tahun curah pikiran ke external (1899-1903). wafat 1904; Pola bilangan masa perjuangannya: 12-8-4. Jika diteruskan menjadi 0. Pola bilangan umurnya: 12-20-24. Ternyata tidak sampai 1 tahun kemudian ia wafat setelah baru saja melahirkan putranya yang pertama.

Rencana Tuhan terhadap hidup cucuku, telah tertulis, tetapi belum diwujudkan. Kita tidak tahu rencana Tuhan, menjadi apakah anak ini pada usia 20 tahun, 24 tahun, atau 48 tahun? Umur, rezeki, jodoh dan nasibnya (bahagia/sengsara) telah dirancang. Kami berbaik sangka dengan berdoa: semoga dengan umurnya itu, sebutan namanya harum sepanjang masa; dengan rezekinya itu, membawa manfaat bagi bangsanya; dengan jodohnya itu, terlahir keturunan yang mensyiarkan agamanya; dengan nasibnya itu, menyelamatkannya di dunia dan akhirat.

Dalam proses kehidupan cucuku, kami akan membimbingnya, dengan mengambil pembelajaran dari pengalaman maupun pengetahuan kami. Dari pengalaman kami, alhamdulillah, perjalanan hidup kami tergolong sukses, antara lain karena: doa orangtua kepada kami, dan birrul walidain kami kepada orangtua, mewarisi nilai-nilai agama (iman, islam, dan ikhsan) dari orangtua, meraih ilmu sekuat tenaga, bekerja dengan ikhlas, sungguh-sungguh berusaha dan tawakkal, jujur dalam perkataan dan perbuatan, insya Allah.

Page 4: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

Dari literatur, telah diungkapkan faktor-faktor yang mendukung kesuksesan hidup. Salah satunya adalah berbakti kepada orangtua. Bila seorang anak selalu mentaati perintah, aturan dan keinginan seorang Ibu, ia akan mendapatkan keajaiban-keajaiban yang tidak didapatkan bila ia berbuat baik kepada yang lain selain Allah SWT., diantaranya adalah :

1. Dimudahkan dalam memahami pelajaran/ilmu yang sedang dipelajarinya.2. Diselamatkan dari kemungkinan-kemungkinan bahaya yang mengancamnya.3. Dijauhkan dari fitnah4. Dimudahkan beribadah kepada Allah swt.5. Dimudahkan segala urusannya6. Dimunculkan optimisme kesuksesan7. Dibukakan pintu rezeki

Insya Allah, cucuku terinspirasi dengan pola faktor kesuksesan ini, ia akan menjadi anak yang birrul walidain, dan tekun belajar dan tekun beribadah, Amin.

POLA 3: HUDAMMINALLLAH DAN USWATUN HASANAH MINARRASULULLAH

Refleksi lebih mendalam tentang kehidupan Kartini, ini membentuk pola sebutan: anak-perempuan/remaja-dewasa/pejuang-isteri-ibu. Refleksi lebih mendalam tentang kelahiran cucuku, ini membentuk pola sebutan: bayi-anak-lelaki/remaja-dewasa/pejuang-suami-bapak. Bagaimana petunjuk dari Allah dan teladan dari Nabi tentang kiprah dari sebutan-sebutan itu.

Kita mulai dengan sebutan perempuan. Petunjuk Allah tentang kiprah perempuan terdapat dalam ayat-ayat Al Qur’an berikut.

Perempuan adalah pasangan laki-laki

dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan,(QS 53:45)

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS 9:71)

Perempuan dan laki-laki setara dalam anugerah nikmat

Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik."(QS 3:195)

Page 5: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

Allah menjanjikan kepada orang-orang yang mukmin lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga Adn. Dan keridaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.(QS 9:72)

Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.(QS 16:97)

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.(QS 33:35)

Barang siapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barang siapa mengerjakan amal yang shaleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa hisab.(QS 40:40)

Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Hak) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu.(QS 47:19)

supaya Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan supaya Dia menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar di sisi Allah,(QS 48:5)

(yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka): "Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang banyak.(QS 57:12)

Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.(QS 57:18)

Perempuan dan laki-laki setara dalam hukuman

Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS 5:38)

Page 6: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang mungkar dan melarang berbuat yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.(QS 9.67)

Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka; dan Allah melaknati mereka; dan bagi mereka adzab yang kekal,(QS 9:68)

Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman.(QS 24:2)

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.(QS 33:36)

sehingga Allah mengadzab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima tobat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS 33:73)

dan supaya Dia mengadzab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahanam. Dan (neraka Jahanam) itulah sejahat-jahat tempat kembali.(QS 48:6)

Rasulullah juga memberi teladan dalam memperlakukan perempuan.

1. Beliau menghormati Ummu Hani bt Abu Thalib dan Nab’ah, budaknya Ummu Hani, pada malam isra’ mi’raj Nabi, dengan menjadikan mereka orang pertama yang dikabari tentang isra’ nya Nabi, karena mereka shalat Isya dan Subuhnya bersama Nabi pada malam itu.

2. Beliau menghormati Asma’ bt Abu Bakr, karena Asma’ inilah yang membantunya ketika Nabi bersama Abu Bakr berangkat hijrah dan bersembunyi di gua Tsur.

3. Beliau menghormati Shafiyyah bt Abdul Muthalib, Dialah perempuan pertama yang berhasil membunuh seorang musyrik Yahudi, ketika Si Yahudi berusaha memasuki benteng perlindungan bagi perempuan dan anak-anak pada peristiwa perang Khandak.

Page 7: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

4. Beliau menghormati Ummul Fadhl yang mencerahkan kaum muslimin yang sedang wukuf di Arafah yang betanya-tanya, apakah Nabi sedang berpuasa, maka Ummu Fadhl membawakan secawan susu kepada Nabi dan Nabi meminumnya.

5. Beliau menghormati Asma’ bt Umais, yang mencerahkan kegundahan kaum muslimin yang sudah hijrah ke Habasyah (Abesinia), karena mereka mengira hijrah yang diakui Islam hanyalah hijrah dari Mekkah ke Madinah. Asma’ langsung bertanya kepada Nabi, dan Nabi menjawab, “mereka mendapat 2 hijrah, sedangkan kami hanya satu hijrah, dan tidak ada lagi hijrah sesudah ini”

6. Beliau menghormati Ummu Ma’bad, yang ditemui Nabi di pertengahan jalan Mekkah-Madinah, ketika Nabi hijrah bersama Abu Bakr, keduanya mampir di kemah Ummu Ma’bad, dan menanyakan adakah makanan yang dapat dibelinya, Ummu Ma’bad menjelaskan bahwa tidak ada makanan apapun di sini, lalu Nabi melihat ada seekor kambing kurus, dan Nabi meminta izin untuk memerah susu kambing itu, Ummu Ma’bad malu karena sudah lama kambing itu tidak menghasilkan susu dan badannya semakin kurus, maka ketika Nabi mulai mengusap dan memerah susu kambing, ternyata susu itu keluar begitu derasnya, sehingga keduanya puas meminumnya dan ditampungkan pula untuk keluarga Ummu Ma’bad sebanyak mungkin.

7. Beliau menghormati Ummu Amarah Nusaibah bt Ka’ab. Ia adalah perempuan Anshor pertama yang ikut berbaiat dalam baiat Aqabah-2. Dan baiatnya itu diwujudkan dalam perang Uhud, ia menjadi tameng pelindung Nabi ketika Nabi dikepung musuh, dan ia berhasil menjadi syuhada.

8. Beliau menghormati Rufaidah al Aslamiyah. Rufaidah menjadi perawat orang-orang yang terluka dalam peperangan Khandaq. Pengetahuannya tentang pengobatan sudah termasyhur.

9. Beliau menghormati Ummu Waraqah. Dialah perempuan Anshar pertama yang mendaftarkan diri untuk ikut perang Badr. Nabi belum mengizinkan perempuan untuk ikut berperang. Dia juga ingin sekali berjamaah bersama Nabi. Nabi menenangkan hatinya dengan berkata, berdiamlah dirumahmu, insya Allah engkau akan banyak makmum dan mendapatkan syahid di sana. Benar saja, ia mendirikan mushala keluarga, dan tetangga-tetangga datang ikut berjamaah, dan suatu saat ada dua budaknya yang dihinggapi syetan untuk membunuhnya, dan jadilah ia syuhada.

10. Beliau menghormati Ummu Kultsum bt Uqbah, ia adalah ibarat satu ranting yang mulia dari pohon besar yang buruk. Ia puteri Utbah, tokoh Quraisy setara dengan Abu Jahal, Abu Lahab, Ubay yang memusuhi Nabi dengan sangat bengis. Ia masuk Islam selepas perjanjian Hudaybiyah dan ikut rombongan menuju Madinah. Ia disusul oleh saudaranya, dan Nabi menyerahkan keputusan kepadanya, untuk kembali ke Mekkah. Imannya diuji. Karena Ia belum bersuami, maka ia menjawab bahwa dirinya orang

Page 8: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

bebas, ia masuk Islam bukan karena hal-hal yang lain, tetapi karena ada panggilan hati atau hidayah dari Allah. Pendiriannya sangat meyakinkan Nabi dan kedua saudara yang menjemputnya. Ia tidak kembali ke Mekkah.

11. Beliau menghormati Ummu Sulaim bt Milhan. Ia adalah perempuan Anshor (penduduk Madinah) yang segera menyatakan dirinya masuk Islam, meskipun suaminya tetap kafir. Suaminya, Malik menceraikannya, dengan menyerahkan anak satu-satunya yaitu Anas b. Malik. Ia dilamar oleh Abu Thalhah yang masih kafir. Ia minta maharnya adalah Abu Thalhah harus masuk Islam. Abu Thalhah pun mengucapkan syahadat. Dialah perempuan pertama yang maharnya berupa syahadat masuk Islam.

12. Beliau menghormati Ummu Haram bt Milhan. Ia bersaudara dengan Ummu Sulaim, ia besuamikan Ubadah, tokoh Madinah yang turut berbai’at Aqabah-1. Suaminya menjadi pendamping Rasulullah, ikut semua peperangan bersama Nabi, dan Nabi mendapat ilham bahwa nantinya umat Islam akan menyeberangi lautan menaklukkan Cyprus, Ini diceritakannya kepada Ummu Haram, dan Ummu Haram minta didoakan agar bisa ikut dalam kapal itu, Nabi menjawab bahwa ia akan ikut bersama suaminya.

13. Beliau menghormati Fathimah bt Khattab. Ia saudara dari Umar b. Khattab. Ia lah yang mengalihkan kemarahan Umar kepada Nabi dan hendak membunuhnya, tetapi marahnya berbalik ke saudara perempuannya ini setelah mengetahui saudaranya ini masuk Islam. Ia mendengar suami Fatimah sedang membaca ayat al-Quran, Umar menghantamnya dan menampar adiknya ini. Ketika ditunjukkan ayat yang dibaca tadi (permulaan surat Tha ha), Umar tersentuh cahaya hidayah Allah, dan bergegas menemui Nabi, dan menyatakan syahadat di depan Nabi.

14. Beliau menghormati Ummu Mani’ Asma’ bt Amr. Ummu Mani’ adalah perempuan kedua setelah Ummu Amarah yang menyatakan bai’at Aqabah-2 menjelang hijrahnya Nabi. Posisinya di mata Nabi sama dengan Ummu Amarah, menjadi penebar agama Islam bagi perempuan Madinah, setelah Nabi tidak mengabulkan keinginannya ikut berperang.

15. Beliau menghormati Al Khansa Tamadhir bt Amr. Al Khansa memiliki keahlian bersyair, dan syairnya tentang Islam memenuhi jiwa keempat anaknya, sehingga keempatnya menjadi pejuang yang tangguh dan gugur sebagai syuhada.

16. Beliau menghormati Al Syaima saudara sesusu Rasulullah, putri dari Halimatus Sa’diah, ibu susuan Rasulullah. Syaima sejak kecil (lebih tua dari Nabi) telah merasakan barakah mengasuh Muhammad, dari hidup yang berkekurangan menjadi berkecukupan. Mereka sangat berbahagia, bermain bersama Muhammad. Ia masuk Islam setelah perang Hunain, setelah penaklukan Mekkah. Syaima mengenalkan dirinya sebagai saudara sesusuan, putri Halimah Sa’diah. Nabi berbinar matanya

Page 9: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

menyambut penyerahan diri Syaima bersama kaumnya Bani Saad, yang turut dalam perang Hunain. Semua bani Saad diampuni, dan masuk Islam.

Kemudian marilah kita simak al Huda (ayat al Qur’an) mengenai sebutan isteri.

Isteri adalah pendamping Suami.

Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-oranoakang yang beriman.(QS 2:223)

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.(QS 4:1)

Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur".(QS 7:189)

Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.(QS 25:74)

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.(QS 30:21)

Istri dan Suami bersama di Surga

Dan Kami berfirman: "Hai Adam diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang dzalim.(QS 2:35)

(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang dzalim".(QS 7:19)

Page 10: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

(yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang shaleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;(QS 13:23)

Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan istri-istri kamu digembirakan."(QS 43:70)

Isteri dan Suami adalah subyek yang mendoakan anaknya

(Ingatlah), ketika istri Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang shaleh dan berkhidmat (di Baitulmakdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".(QS 3:35)

Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk."(QS 3:36)

Isteri dan Suami saling mengusahakan perdamaian

Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir, Dan jika kamu bergaul dengan istrimu secara baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.( QS 4:128)

Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri- istri (mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS 4:129)

Isteri memelihara kehormatan dirinya

Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu: "Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut`ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik.(QS 33:28)

Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.(QS 33:59)

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu

Page 11: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS 64:14)

Rasulullah juga memberi teladan bagaimana bersikap kepada Istri.

1. Keluarga Muhammad dan Khadijah, damai tentram, sakinah mawaddah warahmah. Ada

dua anak Khadijah yang menjadi anak tiri Muhammad, Hindun dan Hallah. Keduanya

merasa seperti punya Bapak sendiri. Muhammad amat menyayangi mereka. Muhammad

dengan Khadijah dikaruniai 6 anak, 2 putra yaitu Qasim dan Abdullah, 4 putri, yaitu

Zainab, Ruqayya, Ummu Kulsum dan Fatimah. Rumah itu dipenuhi cinta dan rasa

bahagia luar biasa, dihuni orang-orang suci dan mulia.

Setiap kali Muhammad hendak berangkat ke gua, Khadijah menyiapkan bekal

secukupnya, Tak lupa ia berpesan agar hati-hati dan menjaga diri. Ketika Muhammad

pulang dengan sangat ketakutan, sambil berkata, “Selimuti aku, selimuti aku”. Dengan

lembut Khadijah menyelimuti Nabi, sambil berkata, “Sungguh Allah tidak akan

menyia-nyiakan dikau, sebab engkaulah yang mempererat tali persaudaraan, jujur

dalam perkataan, engkaulah yang mau memikul beban orang lain dan menghormati

tamu, menolong mereka yang dalam kesulitan atas jalan kebenaran” . Betapa

sejuknya ungkapan itu, sampai Nabi pun tertidur pulas.

Atas dedikasinya mendampingi Nabi, Jibril menyampaikan wahyu khusus untuk

Khadijah. “Sampaikan berita gembira kepada Khadijah, ia disediakan sebuah rumah

dari permata di surga, tak ada kebisingan, tak ada kelelahan di dalamnya.

Ketika Bani Hasyim dan klan Abu Thalib diasingkan, Khadijah berdiri tegar,

hartanya dikerahkan untuk makanan pengungsi yang diboikot itu. Selepas pembebasan

dari boikot itu, Khadijah jatuh sakit, dan wafat, membuat Nabi sedih tak terkira. Maka

tahun itu dijuluki sebagai tahun kesedihan.

2. Dalam kesedihan dan kesendirian, Nabi didatangi Khaulah binti Hasyim, istri dari

sahabat yang ikut hijrah ke Habasyah. Dia punya ide cemerlang, menawarkan agar

Muhammad memperistri 2 calon sekaligus. Pertama, Saudah, janda yang ditinggal

suaminya ketika di Habasyah. Kedua, Aisyah, putri Abu Bakar yang masih kanak-

kanak, demi kekerabatan dengan Abu Bakar. Dengan Aisyah, Nabi harus menunggu

Page 12: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

sampai Aisyah baligh. Jadi yang mengurus rumah tangga Nabi adalah Saudah. Nabi

menyetujuinya. Dalam jalinan perkawinan dengan Saudah, keduanya merasakan curahan

cinta dan kasih sayang yang cukup. Saudah dapat melupakan kesedihannya ditinggal

suami yang wafat di negeri Habasyah. Nabi juga menemukan kemesraan, tawa ceria, dan

kebahagiaan. Saudah dapat berperan sebagai ibu dari Fatimah yang masih kecil.

3. Ketika telah selesai pembangunan Masjid Nabawi, dibangun pula dua bilik untuk

tempat tinggal Nabi, satu untuk Saudah, satunya untuk Aisyah. Nabi mengajak Aisyah

untuk tinggal di biliknya. Ketika itu Aisyah sudah baligh, beranjak remaja. Nabi

menyesuaikan diri dengan keceriaan remaja. Beliau mengundang teman-teman Aisyah

untuk bermain, bernyanyi, dan bercanda. Senyum beliau mengembang untuk mereka.

Teman-teman Aisyah terbiasa di rumah Nabi. Ketika Nabi masuk rumah, anak-anak itu

hanya mundur sebentar, dan Nabi menyuruh meneruskan permainannya. Hanya saja,

orangtua Aisyah, Abu Bakar dan istrinya, gerah melihat tingkah laku Aisyah yang

belum juga meninggalkan kekanak-kanakannya.

Dalam suatu perjalanan, Nabi mengajak Aisyah berlomba lari. Aisyah setuju, dan

akhirnya Aisyah yang menang, karena badannya masih ramping. Beberapa tahun

kemudian, juga dalam perjalanan, Nabi mengajak lomba lari lagi. Kali ini Nabi yang

menang, karena Aisyah sudah padat berisi. Nabi berkata, ini balasan atas kekalahanku

dulu. Impas 1-1.

Nabi berkata kepada Aisyah, “Aku tahu, kapan kamu marah, kapan kamu bahagia”

Aisyah penasaran dan bertanya, Bagaimana bisa tahu?. Nabi menjawab, Jika sedang

marah, kau bersumpah, “Demi Tuhan Ibrahim”, Jika hatimu sedang lapang, kamu

bersumpah, “Demi Tuhan Muhammad” Aisyah tersipu, tawanya lepas tak tertahan,

“Demi Allah, wahai Rasulullah, Hanya namamu yang kutinggalkan”, akunya polos.

Aisyah dijuluki Humayra’ nisbah untuk kulitnya yang seperti bunga, putih kemerah-

merahan. Julukan yang melambangkan kecantikannya, dan betapa Nabi terpesona

olehnya. Aisyah sangat menyukai julukan ini.

Aisyah sering melontarkan kebanggaannya sebagai satu-satunya istri Nabi yang

perawan, dan menguji kecintaan Nabi kepada dirinya. Nabi sadar, ini tidak boleh

Page 13: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

mengganggunya untuk tidak bersikap adil kepada istri-istri yang lain. Maka beliau

berdoa, “ Ya Allah, inilah pembagian yang mampu aku lakukan, maka jangan siksa aku

dalam hal yang tak mampu kulakukan”. Tersirat, Nabi tak mampu menepis

kecenderungannya kepada Aisyah.

Tetapi bila Aisyah cemburu keterlaluan, Nabi menunjukkan kemarahannya. Pernah

Aisyah mencela istrinya yang lain, Shafiyyah. “Cukuplah padamu kalau shafiyyah itu

hanyalah perempuan kerdil (pendek)” Nabi marah. Dan berkata, Tutup mulutmu, kau

telah melontarkan kata-kata, yang seandainya diaduk dengan air laut, niscaya air itu

akan ternoda”.

Pernah Aisyah bersekongkol dengan Hafshah, mengatakan madu yang diberikan

Zainab, mengandung penyakit dan berbau tak sedap. Akibatnya Nabi bersumpah, tidak

akan minum madu lagi dari Zainab. Allah menegur Nabi, dengan turunya QS at

Tahrim, 1-4. Begitu persekongkolan kedua istrinya diungkap al Qur’an, Nabi murka

dan mencela kedua istrinya itu.

Anehnya, Aisyah juga cemburu kepada Khadijah, Dalam sebuah riwayat, Aisyah

mengisahkan, “Rasulullah hampir tidak pernah keluar rumah tanpa menyebut dan

memuji Khadijah. Hal itu membuatku cemburu. Kukatakan, ‘Bukankah ia hanya

seorang wanita tua renta dan engkau telah diberi pengganti yang lebih baik

daripadanya?’ Mendengar itu, beliau murka hingga bergetar bagian depan

rambutnya. Beliau katakan, “Tidak, Demi Allah, aku tidak pernah mendapat pengganti

yang lebih baik daripada Khadijah. Ia yang beriman kepadaku, ketika semua orang

ingkar. Ia yang mempercayaiku, tatkala semua orang mendustakanku. Ia yang

memberiku harta, pada saat semua orang enggan memberi. Dan darinya aku

memperoleh keturunan, sesuatu yang tidak kuperoleh dati istri-istri yang lain”. Tiga

kali Aisyah mencela istri-istri Nabi, tiga kali juga ia dimarahi Nabi. Akhirnya ia

bersumpah tidak berani lagi mencela istri Nabi.

Dengan kecemburun Aisyah ini, Nabi merasa semakin kasih dan kasihan kepada

Aisyah. Beliau menangkap bahwa tak terbayangkan kehidupan Aisyah bila tidak

bersamanya.

Page 14: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

Nabi lebih mesra lagi kepada Aisyah, setelah terbukti Aisyah lulus dari cobaan berat,

mendapat fitnah yang keji, yaitu berselingkuh. Dalam kesedihan tak terkira, Aisyah

menunjukkan keteguhan dan kecerdasan yang gemilang dalam membalas pertanyaan

Nabi. Ketika itu Nabi juga sangat galau, tetapi Nabi dapat mengendalikan

intrapersonalnya, yaitu menahan marah, sedih dan galau. Beliau mencari bukti dari

saksi-saksi para sahabat, yang semuanya tidak memperkuat tuduhan itu. Beliau

langsung menanyakan kepada Aisyah, disitulah Aisyah dengan curahan air mata yang

deras, ia membalas pertanyaan Nabi dengan sangat mengagumkan. “ Demi Allah, aku

tak kan pernah bertobat dari apa yang baru saja kau ucapkan. Demi Allah, jika aku

mengakui - Allah Maha Mengetahui bahwa aku tidak begitu - niscaya kau akan

membenarkan. Dan jika aku mengingkari, kau pasti tidak akan percaya. Aku hanya

bisa berkata seperti apa yang dulu dikatakan Yusuf. “Maka kesabaran yang baik itulah

kesabaranku. Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang

kamu ceritakan.”

Terakhir, ketika Nabi merasakan ajalnya sudah dekat, ia minta izin kepada istri-istrinya

untuk selama sakitnya, ia tinggal di rumah Aisyah. Istri-istrinya mengabulkannya. Dan

disitulah, dipangkuan Aisyah, Nabi menghembuskan nafasnya yang terkahir.

4. Nabi sangat terpukul atas meninggalnya Abu Salamah dalam perang Uhud. Abu

Salamah, mukmin pertama yang ikut hijrah ke Habasyah. Sepanjang hidupnya,

keluarga ini penuh kesederhanaan dengan empat orang anaknya. Nabi empati kepada

Ummu Salamah, dan melamarnya untuk diperistri Nabi. Rasulullah merangkul putra

putri Ummu Salamah dan hidup berkumpul dalam keluarga beliau. Yang bungsu

bahkan masih menyusui. Kisah fenomenal dengan Ummu Salamah terjadi ketika

perjanjian Hudaybiah, yang membatalkan Nabi berhaji, para sahabat tidak mau

melepaskan ihramnya, Nabi kesal dan mengadukan hal itu kepada istrinya. Ummu

Salamah memberikan jalan keluar dari kebekuan itu dengan mengatakan, mengapa

tidak kita mulai saja betahallul dan memotong hewan hadyu, kita lihat reaksi mereka.

Benar saja, selesai Nabi bertahallul dan memotong hewan, semua sahabat bergegas

ikut bertahallul dan memotong hewan. Inilah contoh peran istri yang bijak.

5. Salah satu korban perang Uhud adalah Khunais ibn Hazafah. Ia meninggalkan seorang

istri yang usianya belum genap 18 tahun. Ia adalah Hafshah binti Umar ibn Khattab,

Page 15: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

sahabat Nabi terkemuka. Umar gundah dan berusaha mencarikan suami untuk Hafshah,

dan hasilnya nihil. Ia mengadu kepada Nabi, “Rasulullah, kutawarkan Hafshah kepada

Abu Bakar untuk diperistri. Ia bergeming seperti batu, lalu tersenyum tanpa

mengatakan sesuatu. Ia seolah menghinaku. Kemudian kudatangi Utsman, dan

kutawarkan Hafshah menjadi istrinya, Ia malah kelihatan jemu padaku dan menatap

lekat wajahku”

Rasulullah tersenyum, lalu bersabda mengejutkan, “Umar, Hafsah akan diperistri

orang yang lebih baik dari Utsman, dan Utsman akan kawin dengan orang yang lebih

baik dari Hafshah” Umar menangkap yang tersirat dari ungkapan itu. Ternyata yang

dmaksud Nabi, Hafshah akan diperistri Nabi, sedangkan Utsman akan dijadikan

menantunya kembali. Setelah Ruqayyah wafat, maka Utsman dijadikan turun ranjang,

menikahi Ummu Kulsum, adiknya Ruqayyah.

Hafshah bisa menulis. Otaknya cerdas, hatinya jernih. Rasulullah menugasinya untuk

menulis ayat-ayat Surah yang turun. Inilah satu-satunya Naskah Agung Al-Qur’an di

bawah pengawasan langsung Rasulullah saw. Pada masa khalifah Abu Bakar, ketika

akan mengkodifikasi Al-Qur’an, naskah Hafshah menjadi rujukan utama. Kodifikasi

Abu Bakar ini disempurnakan lagi, pada masa Khalifah Utsman, terutama dalam hal

cara membacanya. Hafshah juga penghafal Qur’an.

Hafshah berusaha akrab dengan Aisyah, karena ia merasakan, Aisyah tidak patut

disaingi, karena ia kecintaan Rasul yang utama. Ia ikut bersekongkol dengan Aisyah

mencela Zainab. Ia pernah dimarahi demikian kerasnya oleh ayahnya, Umar bin

Khattab, karena membantah Nabi. Tetapi Nabi ridha kepadanya.

6. Satu lagi janda yang suaminya gugur di medan Uhud, Zainab binti Khuzaimah. Nabi

memujinya karena ia banyak berbuat baik dan sangat peduli kepada kaum papa,

sehingga ia disebut ‘ibu kaum miskin’. Nabi memperistrinya.

7. Nabi sangat kasihan kepada seorang tawanan wanita dari bangsa Yahudi yang baru saja

digempur pasukan Muslim. Nabi menawarkan tawanan itu, untuk dibebaskan atau

dijadikan istri. Wanita itu adalah Raihanah.

Page 16: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

8. Satu lagi tawanan wanita Yahudi, Juwairiyyah, dari Bani Musthaliq, yang mengingkari

perjanjian dengan Nabi. Bani Musthaliq digempur dan diluluhlantakkan. Pemimpinnya

tewas, dan istri pemimpin itu menjadi tawanan sorang prajurit muslim. Sebagai

bangsawan ia minta dibebaskan dengan tebusan. Prajurit itu meminta tebusan yang

sangat tinggi. Wanita ini sangat berani, ia bergegas menghadap Nabi, dan

menceriitakan soal tebusan yang cenderung memeras itu. Nabi kasihan dan

menawarkan pembebasan dan dijadikan istri.

9. Kisah rumah tangga Zainab binti Yahsi, yang masih kerabat Rasulullah, yang

dinikahkan kepada Zaid bin Haritsah, pembantu Nabi di masa Khadijah, memang nyata

dalam skenario Allah. Pada masa itu, Nabi sangat sayang kepada Zaid sehingga

diikrarkan di muka umum bahwa Zaid adalah putra Muhammad, sehingga berhak

menyebut Zaid bin Muhammad. Allah menegurnya, bahwa hal itu tidak boleh. Zaid

adalah tetap anak dari Haritsah. Begitu sayangnya Nabi, Zaid dikawinkan dengan

Zainab binti Yahsyi, kerabatnaya sendiri. Zainab tergolong cantik. Ia merasa tidak

sepadan dengan Zaid yang mantan budak itu. Rumah tangganya tidak harmonis. Zaid

mengadukannya kepada Nabi. Nabi menyuruh mempertahankannya. Pertengkaran

makin menjadi. Zaid mengadukan lagi dan menyatakan tak sanggup lagi menjadi suami

Zainab. Kala itulah Nabi menerima wahyu, bahwa bila Zaid telah menyelesaikan

urusan cerainya, Allah menikahkan Nabi dengan Zainab, untuk menegaskan lagi bahwa

Zaid bukan anak Nabi. Sungguh takdir Allah memberi pelajaran kepada umat

Muhammad saw.

Zainab juga ahli sedekah, sampai mengundang decak kagum Rasulullah. Suatu hari,

Rasulullah berkata kepada istri-istrinya, “Yang paling cepat di antara kalian bertemu

denganku (di alam barzach) adalah yang paling panjang tangannya”. Lalu semua istri

itu mengukur dan membanding-bandingkan tangan-tangan mereka. Tetap saja itu

menjadi misteri bagi mereka. Setelah Nabi wafat, ternyata istrinya yang paling cepat

wafat menyusul Nabi adalah Zainab binti Yahsyi. Mereka sadar bahwa yang dimaksud

‘panjang tangan’ adalah yang paling banyak bersedekah dengan hasil kerja tangannya.

Dan itu adalah Zainab binti Yahsyi.

10. Ketika Islam sudah jaya, Rasulullah berdakwah mengajak Raja-Raja di semenanjung

Arab, Afrika dan Asia. Salah satunya adalah suku Qibthi, Mesir, yang pemimpinnya

Page 17: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

bernama Muqauqis. Muqauqis membalas surat ajakan itu dengan damai dan

menghadiahkan dua budak perempuan yang bersaudara, Mariah al-Qibtiyyah, dan

Sirin, disertai saudara laki-laki mereka Ma’bur. Nabi menerima hadiah ini, dan

membebaskannya dari perbudakan. Sirin diperistri oleh salah satu prajurit, dan Mariah

al-Qibtiyyah diperistri beliau.

Nabi mencintai Mariyah. Beliau sangat bahagia, lebih-lebih ketika tahu ia hamil. Naluri

kebapakannya, bangkit di hati. Ketika si bayi lahir dan laki-laki, Nabi memberi nama

Ibrahim, demi mengabadikan kenangan akan pendiri Masjid Haram, yaitu Nabi Ibrahim

a.s.

11. Kisah mengharukan ketika kaum muslimin hijrah ke Habasyah. Salah satunya adalah

Ubaydillah bin Yahsyi dengan istrinya Ramlah binti Abu Sufyan. Kita tahu Abu Sufyan

adalah pembesar Quraisy yang sangat memusuhi Islam. Ramlah masuk Islam dan ikut

hijrah bersama suaminya. Tragisnya, sang suami berbalik meninggalkan Islam dan

masuk Kristen dan meninggalkan istrinya begitu saja. Istrinya tetap memeluk Islam dan

dapat perlindungan dari Raja Habasyah. Mendengar ini, Nabi melamar Ramlah melalui

raja Habasyah, maka dilakukan ijab qabul nikah in absentia, tanpa kehadiran Nabi,

Nabi diwakili oleh Ja’far bin Abu Thalib, dengan saksi sang Raja, Raja menyiapkan

hadiah-hadiah kepada pengantin wanita, yang namanya digelari Nabi dengan Ummu

Habibah. Ummu Habibah diberangkatkan ke Mekkah dengan pengawalan pasukan Raja

Habasyah dan dihadiahi budak-budak untuk mengurusi keperluan istri Nabi.

Ketika perjanjian Hudaybiyah dilanggar Quraisy, Abu Sufyan segera mendatangi

Madinah untuk berdialog dengan Nabi, ia mampir terlebih dahulu ke rumah Ummu

Habibah, putrinya itu, tetapi Ummu Habibah mengangkat dan melipat tikar tempat

duduk Nabi, sambil mengatakan “Abi tak pantas duduk di tempat duduk Rasulullah”

Betapa kecewanya Abu Sufyan.

12. Ada lagi suku Yahudi yang diperangi, yang dikenal dengan perang Khaibar. Putri dari

pemimpin Yahudi yaitu Shafiyyah binti Huyay tertawan. Bilal membawanya kepada

Nabi, melewati mayat-mayat Yahudi termasuk mayat bapak dan saudara-saudaranya.

Melihat itu, Nabi iba seiba-ibanya. Lalu beliau membebaskannya dan memperistrinya.

Page 18: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

Kehadiran Shafiyyah di sisi Nabi tidak disenangi istri-istri Nabi lainnya. Aisyah pernah

mencelanya sebagai orang kerdil (pendek). Zainab membantah Nabi ketika diminta

meminjamkan kudanya kepada Shafiyyah. Aisyah dan Hafshah pernah berkata kepada

Shafiyyah, “Kami lebih mulia di sisi Rasulullah, Kami, istri Rasulullah sekaligus putri

sahabat beliau”. Shafiyyah mengadu kepada Rasulullah, dan Rasulullah berkata,

“mengapa tidak kau jawab, Bagaimana kalian lebih baik daripadaku, suamiku

Muhammad, ayahku Harun dan pamanku Musa”. Semua istri yang merendahkan

Shafiyyah dimarahi Nabi.

Ketika Nabi sakit menjelang ajal, semua istri Nabi berkumpul. Shafiyyah yang

menangis resah sambil berkata, “Demi Allah, Kuingin akulah yang menanggung

sakitmu ini, dan kaulah yang sehat, wahai Rasulullah”. Istri-istri yang lain melirik dan

saling berbisik, meragukan kata-kata Shafiyyah. Nabi melihat itu, dan berkata,

”Shafiyyah berkata benar, kalian semua bersihkan mulut kalian”. Bersihkan dari apa

ya Rasululullah”. Mereka bertanya. “Bersihkan dari apa yang kalian katakan.”

13. Ketika Nabi umrah setelah perjanjian Hudaybiah, Nabi melamar Maimunah binti al-

Harits, janda muslim yang tetap tinggal di Mekkah karena tidak bisa ikut hijrah. Ia

menjalani kehidupan yang berat di tengah-tengah masyarakat Quraisy. Nabi

melamarnya dan memboyongnya ke Madinah. Di Madinah, ia menyibukkan diri dalam

ibadah, tenggelam dalan zikir kepada Allah.

Antara Suami dan Istri marilah kita tiru Rasulullah dengan Khadijah yang menyelimuti

dan menghibur Nabi ketika Nabi menggigil ketakutan selepas didatangi Jibril. atau

Rasulullah dengan Aisyah, yang dengan jujur dan tulus mengizinkan Nabi menghadap Allah,

padahal dia sedang senang-senangnya berdampingan dengan Rasulullah. Jangan seperti

Fir’aun yang kafir yang menguasai istrinya yang sholehah, atau Nabi Luth yang suci yang

dikhianati istrinya yang kafir, yang secara diam-diam keluar rumah memberitahu orang-orang

bahwa suaminya sedang menerima tamu laki-laki.

Marilah kita simak al Huda (ayat al Qur’an) mengenai sebutan Ibu.

Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut

Page 19: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(QS 2:233)

Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.(QS 28:7)

Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: "Ikutilah dia" Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya,(QS 28:11)

Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.(QS 20:13)

QS 4:9 Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.

Teladan Nabi tentang sikap ibu kepada anaknya, terekam dalam kisah al Qamah.

Al-Qamah, matinya jadi susah karena ibunya tidak ridha, dan ketika nabi menyuruh sahabatnya membakar AlQamah, barulah ibunya ridha, dan AlQamah akhirnya meninggal khusnul khatimah.

Sikap Ibu kepada anak, marilah kita tiru Siti Hajar terhadap Ismail yang berlari-lari dari Safa ke Marwah, dari Marwah ke Sofa, mencari air untuk anaknya yang kehausan, jangan tiru ibunya AlQamah yang dendam kepada anaknya tadi.

Sikap Bapak kepada anak, marilah kita tiru Luqman kepada anaknya yang berwasiat: Janganlah sekali-kali menyekutukan Allah. Atau Ibrahim dan Ya’kub kepada anaknya, "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". Jangan seperti Bapaknya Ibrahim yang dinasihati anaknya, tetap saja musyrik. Sikap Kakek terhadap cucunya, marilah kita tiru Rasulullah terhadap Hasan dan Husen, yang melambatkan bangun dari sujudnya karena ditunggangi sang cucu.

Demikian tulusnya kasih sayang ibu kepada anaknya, al-Qur’an mengingatkan manusia untuk berbakti kepada kedua orangtuanya teristimewa ibu. Hal ini akan dibicarakan dibagian bahasan anak.

Page 20: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

Huda minallah dan uswatunhasaah minarrasulullah tentang sebutan bayi-anak-remaja-dewasa.

Sembilan bulan MAA dalam kandungan ibu. Kami berdo’a: Ya Allah, ya Rahman Ya Rahim. Engkau Maha Pencipta, maka jadikanlah bayi dalam kandungan ini, sebagus-bagus penciptaan. Engkau Maha Pemelihara, peliharalah bayi ini sebaik-baik pemeliharaan, Engkau Maha Pemberi Hidayah, maka berilah hidayah kepada bayi ini dengan shirothol mustaqim, jalan hidup yang lurus di dunia dan di akhirat, Engkau Maha Pemberi Rezeki, maka luaskanlah rezekinya, untuk menjalani hidup di dunia dan akhirat. Sampailah saatnya ia ditakdirkan hadir ke dunianya yang baru. Sang Ibu merintih menahan sakitnya kontraksi. Do’a tak lepas dari mulutnya. Astaghfirullahalazhim, hasbunallah wanikmalwakil, ni’malmaula wa ni’mannashir, la haula wala quwwata illa billahil aliyyil azhim. Lahirlah MAA sendirian. Kita semua lahir sendirian dan ingatlah kita akan kembali kepada Allah, juga sendirian. Nafsi binnafsi. MAA tidak memilih siapa yang menjadi kedua orangtuanya. MAA tidak memilih waktu kelahirannya. MAA tidak memilih tanah tumpah darahnya.. Allah yang Maha Menentukan, yang menentukan semua itu. Ibu-bapaknya mencatat:Muhammad Alzafir Andira , Jakarta, Senin, 4 April 2016 berat 2.95 kg tinggi 49 cm. MAA mulai menangis, tetapi kami semua tertawa.

Kami mengamatinya. MAA tidak identik dengan siapa-siapa. MAA spesial. unik. tunggal. tidak duanya. Dalam jisimnya, MAA membawa ruh ciptaan Allah. ketika ruh itu ditiupkan, Allah mencipta, dengan komposisi yang spesial. DNA. MAA terlahir dalam fitrah. Dan kita yakini: Dia telah mengikat janji: Alastu birabbikum, dan dijawab: Bala Syahidna. Marilah kita mengamini janji ini. Kami bahagia, MAA akan menjadi penerus keturunan kami.

Marilah kita renungkan ayat-ayat Al Qur’an mengenai penciptaan manusia.

QS 96:2 Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

QS 86: 5-7 Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang terpancar. yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada.

QS 82:7-8 Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang, Dia menyusun tubuh-mu dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki.

QS 16:78 Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

QS 23:78 Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.

QS 67:23 Katakanlah: "Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.

Page 21: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

Marilah kita perhatikan proses penciptaan manusia. Bayi adalah buah kasih sayang antara ibu dan bapak. Dua ratus lima puluh juta sperma dipancarkan sekaligus dari sang Bapak. Hanya seribu yang berhasil melalui perjalanan melewati lorong yang pekat dan gelap dalam tubuh ibu mencapai ovum. Selama lima menit perlombaan masuk ke ovum, hanya satu yang diterima masuk. Sperma yang masuk ini akan menentukan jenis kelamin janin. Perkembangan selanjutnya, penyatuan sperma dan ovum melalui tiga tahapan yaitu zygote (pra embrio), embrio dan janin. Pada tahap hampir menjadi janin, terjadilah dialog awal antara Tuhan dengan ruh hamba kecil ini, sebelum ditiupkan ke jasad janin. Dialog itu penuh kasih sayang: “alastu birabbikum”. “Bukankah aku ini Tuhanmu?”, Ruh itu menjawab: “Bala, syahidna” “Benar, Engkau Tuhan kami, Kami menjadi saksi”. Maka ditiuplah ruh itu mengisi janin. Pada saat itu janin sudah bernama manusia. Ketika janin tidak bisa mencari makanan atau melindungi dirinya sendiri, darah ibunyalah yang memberi makan sebagaimana air menghidupi tanaman. Kontraksi yang mengguncang janin untuk terlahir kedunia, baru terjadi ketika janin sudah tuntas berkembang, tubuhnya tumbuh kuat, kulitnya sudah bisa menghadapi udara, dan matanya sudah mampu melihat cahaya. Bayangkan kalau kontraksi terjadi ketika janin belum siap. Ketika ia lahir, ia dalam keadaan fitrah, dalam arti beriman kepada Allah. Karena itu ia menangis, khawatir fitrahnya terganggu oleh dunianya yang baru. Setelah si bayi lahir, dada sang ibu akan membesar dan mengalirkan sejenis makanan yang cocok buat sang jabang bayi. Ketika lahir anak itu sudah mampu menggerakkan bibir untuk menghisap dan merasakan dua buah payudara ibunya bagaikan labu kecil yang bergelayut untuk memenuhi kehausannya. Air susu ibu merupakan campuran yang tiada bandingnya yang diciptakan oleh Allah sebagai sumber makanan yang baik sekali bagi bayi yang baru lahir, mengandung zat yang meningkatkan resistensinya terhadap penyakit. Bahkan makanan bayi yang dihasilkan oleh teknologi sekarang tidak dapat menggantikan sumber gizi yang ajaib ini. Salah satu fakta ilmiah menyatakan bahwa menyusui bayi sampai dua tahun sangat bermanfaat. Allah telah memberi informasi ini yang dibuktikan oleh ilmu, melalui ayatnya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Besyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu-bapakmu, hanya kepada–Kulah kembalimu” (QS 31:14). Ketika sudah bisa bergerak dan membutuhkan nutrisi untuk memperkuat tulang dan dagingnya, gigi anak itu mulai tumbuh. Ia pun bisa mengunyah makanan supaya lebih mudah ditelan. Bayangkan kalau gigi itu sudah tumbuh begitu ia lahir? Dalam masa lima tahun ia disebut balita (golden age). Dalam usia 6 sampai 9 bagi perempuan dan 15 bagi laki-laki ia disebut anak-anak. Dalam usia di atas 9(P) atau 15(L) sampai 25 ia disebut remaja. Dalam usia 25 sampai 40 ia disebut dewasa. Dalam usia 40 sampai 63 ia seharusnya sudah menjadi khalifah. Dalam usia lebih dari 63 ia sudah menjadi manula. Subhanallah. Coba bayangkan proses pengembangan diri antara manusia dengan hewan yang bernama sapi. Sapi dalam beberapa bulan saja sudah menjadi dewasa.

Apa hikmah proses pengembangan yang lambat ini? Ini karena manusia dibekali dengan perangkat yang canggih yang bernama fisik, akal dan kalbu. Fisik manusia adalah sebagus-bagus bentuk di alam ini. Laqad khalaqnal insana fi akhsani taqwiim. Dengan fisik seperti ini banyak hal dapat kita lakukan yang makhluk lain tidak dapat

Page 22: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

melakukannya. Akal manusia adalah ruh yang ditempatkan di otak yang terdiri dari milyaran sel. Belakangan kita ketahui, ternyata otak itu terbagi tiga belahan, yaitu belahan kiri, belahan kanan dan jaringan limbik yang menghubungkan kedua belahan itu. Saat ini kita juga telah mengetahui fungsi masing-masing belahan yang berbeda, sehingga kita dapat menggunakannya sesuai dengan keperluan kita. Jika kita menghadapai persoalan linear atau konvergen yang memerlukan logika dan kata, maka otak kiri yang berfungsi, Jika kita menghadapi persoalan lateral atau divergen yang memerlukan kreativitas, imaginasi, persepsi dengan gambar, musik dan warna maka otak kanan yang berfungsi. Persoalan yang memerlukan kedua aspek tersebut akan diatur oleh sistem limbik yang menghubungkannya. Belakangan kita ketahui pula ternyata dalam otak itu juga ada lapisan luar, tengah dan dalam. Lapisan luar berfungsi mengembangkan potensi intelegensia yang akhirnya kita kenal ada bermacam kecerdasan, yatu kecerdasan linguistik, matematis-logis, verbal, spatial, musikal, dan kinestetik. Lapisan tengah berfungsi mengembangkan potensi emosional, yang akhirnya kita kenal dengan kecerdasan intra personal dan kecerdasan inter personal. Lapisan paling dalam dikenal dengan God Spot yang mengembangkan kecerdasan spiritual yang langsung berhubungan dengan kalbu. Kalbu manusia adalah pusat ruh yang bersemayam di hati. Kalbu telah diisi dengan nur yang suci, yang selalu mendorong manusia untuk berbuat kebaikan sesuai dengan kehendak Allah. Tetapi ia juga diisi dengan nafsu yang bersifat positif jika dimanfaatkan sesuai dengan petunjuk Allah seperti nafsu untuk mencapai kemajuan hidup dan perkembangbiakan. Tetapi nafsu juga dapat bersifat negatif dan memudarkan kejernihan nurani jika dimanfaatkan tidak sesuai dengan kehendak Allah, tetapi mengikuti bisikan setan. Di bagian inilah setan bermain. Hakikat dari dua hal ini adalah bahwa manusia diberi peran bebas memilih (berkehendak), namun Allah bersifat rahman dan rahim sehingga kita tidak dilepas begitu saja, tetapi diberinya petunjuk ke jalan yang lurus. Subhanallah. Dalam hal ini, sungguh tidak ada daya dan kekuatan kita untuk berbangga diri. Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah, bersifat lemah. Allah lah yang memberi keistimewaan kepada manusia. Adalah kehendak Allah, menciptakan manusia berbeda dengan malaikat, syaitan, hewan, tumbuh-tumbuhan dan alam lainnya. Jika malaikat diciptakan dengan kepatuhan beribadah secara bawaan; hewan, tumbuhan dan alam lain ditetapkan bertasbih kepada Allah secara bawaan; sedangkan syaitan dijadikan bersifat sombong, mendurhakai Allah, maka siapakah yang beribadah atau durhaka kepada Allah, dengan kesadaran memilih? Itulah Manusia. Namun tetap dengan tegas Allah menyatakan, bahwa maksud penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah. Inilah hubungan kita dengan Allah.

Hubungan dengan Allah swt, iman akan hari kebangkitan

QS 22:5 Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu

Page 23: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.

QS 3: 6 Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

QS 31:13-19 Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar".

QS 2:132 Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".

QS 30:30 Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,

QS 13:28 (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.

QS 32:14 Maka rasailah olehmu (siksa ini) disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini (Hari Kiamat); sesungguhnya Kami telah melupakan kamu (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang selalu kamu kerjakan".

QS 2:168 Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.

QS 5:88 dan 16:114 Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.

QS 4:136 Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

QS 41:33 Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shaleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?"

Page 24: Web viewberikutnya adalah kelembutan kulit ibu (khususnya di bagian dada), wujud berikutnya adalah usapan dan ucapan ibu (senandung). Wujud

Hubungan dengan orangtua, menjadi harapan orangtua, penyejuk hati

QS 25:4 Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

QS 8:28 dan QS 64:15. Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar

QS 31:14 “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Besyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu-bapakmu, hanya kepada–Kulah kembalimu”.

QS 46:15 Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shaleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".

Kepada Ibu kita, marilah kita tiru sahabat Nabi yang ketika pulang dari mencari makanan, ibunya sudah tertidur, dia menunggu ibunya di sisi tempat tidur untuk memberikan susu yang baru didapatnya, jangan kita tiru Al-Qamah, yang matinya jadi susah karena ibunya tidak ridha, dan ketika nabi menyuruh sahabatnya membakar AlQamah, barulah ibunya ridha, dan AlQamah akhirnya meninggal khusnul khatimah.

Kepada ayah kita, marilah kita tiru Ismail kepada Ibrahim, yang ikhlas mengorbankan diri atas perintah Allah kepada Bapaknya, dan bekerja bersama membangun Ka’bah. Kita tiru Fatimah kepada Rasulullah yang sambil menangis, membersihkan kotoran di kepala Bapaknya akibat dilempari oleh Abu Jahal. Jangan kita tiru anaknya Nabi Nuh yang tidak menurut ajakan Bapaknya.

Hubungan dengan saudara

Kepada sesama saudara, marilah kita tiru Musa dan Harun yang saling mendukung dalam dakwah, jangan seperti saudaranya Habil yaitu Kabil yang iri dan dengki.

Demikianlah hudamminallah dan uswatunhasanah minarrasulullah proses kehidupan sejak kelahiran sampai dewasa dalam rangka iman kepada hari akhir, kembali kepada Allah swt. Billahittaufiq walhidayah. Alhamdu;lillahirabbil alamin, washalatu wassalamu ala Rasulallah.

Referensi.

1. Al Qur’an digital2. Abazah, Nizar. 2014, Bilik-Bilik Cinta Muhammad saw. Jakarta: Zaman

3. Quthb, Muhammad Ali., 2009, 36 Perempuan Agung di Sekitar Rasulullah SAW, Bandung: Mizania.