f6 Pengobatan Dasar Hipertensi Eki
-
Upload
rezky-galuh-saputra -
Category
Documents
-
view
109 -
download
17
description
Transcript of f6 Pengobatan Dasar Hipertensi Eki
BORANG PORTOFOLIO
UPAYA PENGOBATAN DASAR
HIPERTENSI STAGE II
Disusun Oleh :
Nama/peserta : dr. Rezky Galuh Saputra
Pendamping : dr. Riyono
PUSKESMAS SALAMAN 1
KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH
PERIODE OKTOBER 2015 - JANUARI 2016
Berita acara presentasi portofolio
Pada hari Jumat, tanggal 27 November 2015 telah dipresentasikan portofolio oleh:
Nama : dr. Rezky Galuh Saputra
dengan judul/ topik : F. 6. Upaya Pengobatan Dasar (topik : Hipertensi Stage II)
NamaPendamping : dr. Riyono
Nama Wahana : Puskesmas Salaman I
Nama Peserta Presentasi Tanda tangan
1. dr. Wiharesi Putri Sukaeksi …………….
2. dr. Rezky Galuh Saputra …………….
3. dr. Syifa’u Rakhmi . …………….
4. dr. dr. Faridz Albam Wiseso …………….
5. dr. Sofa Basalamah …………….
6. dr. Widya Devi Cita …………….
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping
dr. Riyono
NIP. 197110132010011001
BORANG PORTOFOLIO
F.6. Upaya Pengobatan Dasar (Hipertensi Stage II)
Nama Wahana : Puskesmas Salaman I Kabupaten Magelang
Topik : Hipertensi Stage II
Tanggal : 13 November 2015
Nama Pasien : Ny. T No. RM :
Tanggal Presentasi : November 2015 No. dan Nama Pendamping :
dr. Riyono
Tempat Presentasi : Puskesmas Salaman I Kabupaten Magelang
Objektif Presentasi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan
Pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Deskripsi
Perempuan, usia 67 tahun, mengeluh pusing
Tujuan
Mengobati hipertensi
Mencegah komplikasi
Bahan bahasan : Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit
Cara membahas : Diskusi Presentasi dan
diskusi
Email Pos
Data pasien Nama : Ny.T Nomor Registrasi : 081927
Nama Klinik : Puskesmas Telp. : - Terdaftar sejak : 2007
Salaman I
Data Utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis / Gambaran Klinis
Seorang perempuan usia 67 tahun mengeluh pusing. Pusing dirasakan terus
menerus. Pasien juga mengeluh leher terasa kencang sehingga pasien tidak bisa
tidur.
2. Riwayat Pengobatan
Pasien merupakan pasien rutin pengobatan hipertensi sejak 8 tahun yang lalu.
3. Riwayat Kesehatan / Penyakit
Pasien mengalami hipertensi sejak 8 tahun yang lalu
4. Riwayat Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini
5. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien sudah tidak bekerja. Pasien tinggal di rumah bersama anak
perempuannya, Saat ini, biaya perawatan pasien menggunakan jamkesmas.
6. Lain-lain
Tekanan darah = 170/100 mmHg, Nadi = 88 x/menit, RR = 20 x/menit, Suhu =
37,2 C
Daftar Pustaka :
Widodo, Djoko. Hipertensi. Buku Ajar IIMU PENYAKIT DALAM. Jilid II. Edisi
IV. Jakarta. 2006.
Hasil Pembelajaran
1. Definisi hipertensi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang melebihi tekanan darah
normal yaitu lebih dari atau sama dengan 140/90 mmHg.
2. Klasifikasi hipertensi
Pada tahun 2004, The Joint National Commitee of Prevention, Detection,
Evaluation and Treatment of The Blood Pressure (JNC-7) mengeluarkan
batasan baru untuk klasifikasi tekanan darah, <120/80 mmHg adalah batas
optimal untuk risiko penyakit kardiovaskular. Didalamnya ada kelas baru
dalam klasifikasi tekanan darah yaitu pre-hipertensi. Kelas baru prehipertensi
tidak digolongkan sebagai penyakit tapi hanya digunakan untuk
mengindikasikan bahwa seseorang yang masuk dalam kelas ini memiliki
resiko tinggi untuk terkena hipertensi, penyakit jantung koroner dan stroke
dengan demikian baik dokter maupun penderita dapat mengantisipasi kondisi
ini lebih awal, hingga tidak berkembang menjadi kondisi yang lebih parah.
Individu dengan prehipertensi tidak memerlukan medikasi, tapi dianjurkan
untuk melakukan modifikasi hidup sehat yang penting mencegah peningkatan
tekanan darahnya. Modifikasi pola hidup sehat adalah penurunan berat badan,
diet, olahraga, mengurangi asupan garam, berhenti merokok dan membatasi
minum alkohol.
3. Pengobatan hipertensi
First line
Second Line
4. Komplikasi hipertensi
- Stroke
- Infark Miokard
- Gagal jantung
- Gagal ginjal
- Ensefalopati
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO
1. SUBYEKTIF
Seorang perempuan usia 67 tahun mengeluh pusing. Pusing dirasakan terus
menerus. Pasien juga mengeluh leher terasa kencang sehingga pasien tidak bisa
tidur.
2. OBJEKTIF
Gejala klinis
Pusing
Leher terasa kencang
Tanda vital
Tekanan darah : 170/1000 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 37,2 C
Pemeriksaan fisik
- Kulit
Ikterik (-), ekhimosis di kaki (-), turgor menurun (-), kulit kering (-).
- Kepala
Bentuk mesocephal, rambut warna hitam dan putih
- Wajah
Simetris, eritema (-)
- Mata
Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), perdarahan subkonjungtiva
(-/-), pupil isokor dengan diameter 3 mm/3 mm, reflek cahaya (+/+)
normal, oedem palpebra (-/-), strabismus (-/-), cowong (-/-)
- Telinga
Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-) gangguan fungsi pendengaran
(-)
- Hidung
Deviasi septum nasi (-), epistaksis (-), nafas cuping hidung (-), sekret (-)
- Mulut
Sianosis (-), gusi berdarah (-), kering (-), stomatitis (-), pucat (-), papil
lidah atropi (-)
- Thoraks
Bentuk normochest, simetris, retraksi intercostalis (-), pernafasan
abdominothorakal, sela iga melebar (-)
Jantung : Batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : HR 88 x/menit, bunyi jantung I-II intensitas normal,bising (-),
gallop (-)
- Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada, distended (-), venektasi (-),
sikatrik (-).
Auskultasi : peristaltik (+) normal
Perkusi : tympani, pekak alih (-), ascites (-), undulasi (-)
Palpasi : supel (-), nyeri tekan (-), Ballotement (-), Hepar dan lien tidak
teraba.
- Ekstrimitas
Normal
3. ASSESSMENT
DIAGNOSIS : Hipertensi Stage II
4. PLAN
Pengobatan
- Farmakologis
R/ Amlodipin 10 mg
S 1 dd 1 tab
R/ Captopril 25 mg
S 3 dd 1 tab
- Non Farmakologis
a. Menjelaskan kepada pasien bahwa hipertensi merupakan penyakit
yang tidak dapat sembuh namun dapat dikontrol dengan modifikasi
gaya hidup dan obat.
b. Mengontrol faktor risiko, antara lain menurunkan kelebihan berat
badan, mengurangi asupan garam sehari-hari, menciptakan
keadaan rileks, melakukan olah raga teratur.
c. Meminum obat secara teratur dan kembali kontrol sebelum obat
habis.
d. Rujukan dilakukan bilamana terapi yang diberikan di pelayanan
primer belum dapat mencapai sasaran pengobatan yang diinginkan
atau dijumpai komplikasi penyakit lainnya akibat penyakit
hipertensi.
MONITORING DAN EVALUASI
Apabila pasien datang untuk kontrol, dilakukan evaluasi apakah keluhan yang dialami
sudah berkurang atau belum. Memeriksa tekanan darah pasien. Ditanyakan apakah obat masih
ada atau tidak. Jika tekanan darah masih belum memenuhi sasaran setelah beberapa kali
pengobatan dan modifikasi gaya hidup yang tepat atau ditemukan komplikasi dari hipertensi,
maka pasien perlu dirujuk ke dokter spesialis.
Magelang, 27 November 2015
Peserta Pendamping
dr. Rezky Galuh Saputra dr. Riyono